Anda di halaman 1dari 20

BAB I

PENDAHULUAN
1.1. PENGGUNAAN BUKU MANUAL

Manual Book ini dibuat sebagai panduan dan petunjuk untuk mengoperasikan mesin
dengan benar, aman, dan efisien beserta cara-cara perawatannya.

Setelah membaca Manual Book ini, diharapkan dapat memahami dengan seksama
tentang cara pengoperasian dan perawatan NC/CNC CELTIC SISTEM GSK 928 TE II serta
dapat memperhatikan segala aspek keselamatan kerja dan kinerja mesin agar tetap optimal.

1.2. FUNGSI MESIN

Fungsi utama NC/CNC CELTIC SISTEM GSK 928 TE II adalah untuk mengerjakan
proses permesinan (mesin bubut) secara otomatis dan optimal (komputerisasi).

1.3. PANDUAN DASAR PENGOPERASIAN MESIN

1. Bacalah Manual Book dengan seksama dan mulailah dengan mengenali bagian-bagian
utama dari mesin, baik electrical maupun mechanical.
2. Sebelum memulai proses machining pastikan tidak ada tool, part atau benda lain yang
menghalangi komponen gerak mesin.
3. Selama mesin beroperasi tidak diperbolehkan menyentuh komponen gerak mesin
termasuk sensor.
4. Jika dalam operasional mesin ditemukan hal-hal yang abnormal segera tekan tombol
Emergency Stop.
5. Sebelum melakukan perbaikan, perawatan ataupun penyetelan mesin pastikan Power
Switch pada posisi Off.
6. Setelah melakukan perbaikan, perawatan ataupun penyetelan mesin pastikan tidak ada
peralatan yang tertinggal.

1.4. SPESIFIKASI TEKNIS NC/CNC CELTIC SISTEM GSK 928 TE II


Bengkel CNC - EDM
Teknik Pemesinan SMKN 6 Bandung 2011 1
No. Units / Bagian Description / Penjelasan
1 Sumbu Kendali 2 (Sumbu X dan Sumbu Z)
2 Sumbu Link (Sambungan) 2 (Sumbu X dan Sumbu Z)
3 Satuan pengaturan Minimum 0.001 mm
4 Satuan Gerak Minimum X = 0.0005 mm dan Z = 0.001 mm
5 Dimensi Program Maximum ±8000.000 mm
Kecepatan Gerak/Lintas
6 15000 mm/min
Maximum
7 Feedrate (Gerak Makan) 5 – 6000 mm/min (G98/G99)
8 Kapasitas Bagian Program 62 KByte
9 Jumlah Program Maximum 100
10 Grafis LCD 480x240 kisi LCD warna TFT
11 Komunikasi Grafis Antar Muka RS-232 Standar
12 Seleksi Jumlah Alat Potong 4 (sampai 8)
Kompensasi Alat Potong, Kompensasi Bersih
13 Kompensasi
(Clearance)
14 MPG (Manual Pulse Generator) x0.001, x0.01, x0.1
S1, S2, S3, S4 dengan keluaran Langsung; S0 ~ S15
dengan kode BCD; Tiga Gear Shift Otomatis dengan 0
15 Spindel (Kecepatan Putar)
~ 10V analog output; 1024p/r, 1200p/r dengan kode
putaran yang tersedia
24 Kode, Inklud dengan siklus dan penguliran searah
16 Kode-G
sumbu Z
Metris/Inchi tunggal dan ganda lurus, Ulir tirus,
17 Fungsi Ulir
berkecepatan tinggi dengan pengaturan jarak retraksi

Bengkel CNC - EDM


Teknik Pemesinan SMKN 6 Bandung 2011 2
BAB II
PENGOPERASIAN MESIN STANDAR

2.1. PENGENALAN OPERATION PANEL

Bengkel CNC - EDM


Teknik Pemesinan SMKN 6 Bandung 2011 3
o Tombol penala untuk mengedit pada layar

o Tombol tampilan menu pada layar

o Tombol operasi mesin

Sedangkan fungsi tombol pada bagian kontrol mesin GSK 928 TE-II adalah sebagai berikut:

No. Deskripsi Fungsi


00 Layar / Screen Tampilan layar utama mesin.

Bengkel CNC - EDM


Teknik Pemesinan SMKN 6 Bandung 2011 4
01 Digit key Input data (0-9).

02 Address key Input kata/ word dalam pembuatan program.

03 Function key Pilihan pengoperasian sesuai dengan simbol kontrol numeric.


Increasing and Menaikkan dan menurunkan kecepatan
Reducing Rapid sumbu dalam mode JOG dan kecepatan
Override sumbu G00 dalam mode AUTO .

Increasing and Menaikkan dan menurunkan kecepatan


Reducing Feedrate gerak dalam mode JOG dan kecepatan
Override gerak G01 dalam mode AUTO.

Ref. Point Titik posisi aman tool.

Bengkel CNC - EDM


Teknik Pemesinan SMKN 6 Bandung 2011 5
Machine Zero Memposisikan axis pada titik referensi
mesin, zero point mesin (0,0). Harus
dilakukan jika mesin pertama kali
dinyalakan.

Dry Run Di mode AUTO, adalah suatu program


tanpa G, S, M, dan T.

Single Block Pengoperasian otomatis block demi


block program

Edit Membuat, modifikasi atau menghapus


part program dan juga untuk transfer
program baik dari PC ke CNC ataupun
sebaliknya.
Jog Pergerakan manual

Auto Mengaktifkan pengoperasian otomatis,


sesuai program yang dipilih.

Parameter Setting parameter sesuai dengan


kebutuhan.

Offset Setting Tool Offset.

Diagnosis Display signal I/O external, Kecepatan


Spindle

04 Edit Key

Bengkel CNC - EDM


Teknik Pemesinan SMKN 6 Bandung 2011 6
Rewrite Menulis kembali dalam pembuatan
program

Delete Menghapus program

ESC Membatalkan perintah operasi ataupun


membatalkan input data.

Input Memasukkan data atau memilih program


yang akan dijalankan ataupun untuk
membuat program baru.
Enter Tombol konfirmasi

Page up-Down Mencari parameter di mode


PARAMETER/EDIT/OFFSET

Cursor Up – Down - Mencari parameter di mode


Left – Right PARAMETER/EDIT/OFFSET

05 Cycle Start & Tombol Start dan Pause dalam Mode AUTO
Feed Hold Button
Cycle Start Menjalankan program dalam mode AUTO

Feed Hold Memberhentikan proses sejenak dalam


mode JOG maupun mode AUTO.

06 Manual Axis Tombol untuk menggerakkan Axis dam mode JOG


Control Key
Bengkel CNC - EDM
Teknik Pemesinan SMKN 6 Bandung 2011 7
-X Menggerakkan axis X kearah minus

+X Menggerakkan axis X kearah positif

-Z Menggerakkan axis Z kearah minus

+Z Menggerakkan axis Z kearah positif

Rapid / Feed Untuk mengatur kecepatan sumbu

Manual Step Memilih lebar langkah dalam mode STEP


ataupun MPG (Manual Pulse Generator)

X MPG Menggerakkan axis X dengan MPG (Manual


Pulse Generator)

Z MPG Menggerakkan axis Z dengan MPG (Manual


Pulse Generator)

STEP Mode STEP dalam Mode JOG

07 Tool Change &


Auxiliary Key
Spindle CCW Spindle berputar CCW

Spindle Stop Spindle berhenti berputar

Bengkel CNC - EDM


Teknik Pemesinan SMKN 6 Bandung 2011 8
Spindle CW Spindle berputar CW

Cooling Mengontrol hidup-mati pompa coolant


Control

Spindle Gear Untuk Memilih kecepatan spindle motor jika


shifting dilengkapi dengan multi Gear ( Dalam mesin
ini tombol ini tidak difungsikan)
Tool Change Memilih tool

08 Reset Ketika system Reset, semua axis berhenti, mesin stop dan
kembali

09 Additional Key
Emergency Tombol untuk mematikan semua fungsi dalam
Stop kondisi darurat

Keys Power On Untuk On/ Off Power mesin (24 VDC)

2.2. MENGAKTIFKAN MESIN PERTAMA KALI


a) Hidupkan MCCB Control (posisi MCCB paling kanan) pada control panel.
b) Hidupkan power supply utama yang terdapat pada operator panel dengan memutar Key
Selector Switch Power ON. Pastikan layar monitor menyala.

Bengkel CNC - EDM


Teknik Pemesinan SMKN 6 Bandung 2011 9
c) Unlock/Release tombol Emergency – Stop baik yang di operator panel maupun

yang ada di MPG, kemudian tekan key power on yang berwarna hijau .

d) Selanjutnya tekan Reset & “9” secara bersamaan. Lepas tombol Reset terlebih
dahulu dan “9”, kemudian setelah itu, tekan “2” untuk memilih system parameter untuk
motor servo.
e) Selanjutnya posisikan mesin pada zero-point mesin dengan menekan tombol X Machine

Zero dan Z Machine Zero . Poin (e) ini hanya dilakukan sekali selama
mesin menyala.
f) Mesin siap untuk operasi selanjutnya.

2.3. MEMATIKAN MESIN

a) Lock salah satu atau kedua tombol Emergency – Stop .


b) Putar selector kunci Power ke posisi OFF.
c) Matikan MCCB Control pada control panel.

2.4. PENGOPERASIAN SPINDLE SECARA MANUAL

a) Tekan tombol Jog untuk mengaktifkan manual operation.


b) Tekan salah satu tombol Spindle Proses, misal spindel berputar searah jarum jam

. Pilih arah putaran spindle atau berhentikan putaran jika telah selesai dengan

menekan tombol stop .

Bengkel CNC - EDM


Teknik Pemesinan SMKN 6 Bandung 2011 10
2.5. PENGOPERASIAN PERGERAKAN MANUAL (MANUAL MOVEMENT)

a) Tekan tombol JOG untuk mengaktifkan manual operation.


b) Gerakan mesin dengan menekan salah satu tombol Arah Axis Manual (-X, +X, -Z, +Z)

, , , .

2.6. INPUT PROGRAM ATAU MEMBUAT PROGRAM BARU


a) Pastikan mesin dalam keadaan stand by setelah melalui proses 2.2.

b) Tekan tombol Edit .

c) Tekan tombol Input untuk masuk ke menu program.


d) Masukan nomor/nama program dengan mengetik 2 digit angka.

e) Tekan Enter .
f) Setelah Part program dibuat, System akan otomatis ke mode Edit.

Misal kita ingin mambuat program dengan nomor program %20: tekan , ketik

angka dan tekan .


Lihat gambar di bawah!

Bengkel CNC - EDM


Teknik Pemesinan SMKN 6 Bandung 2011 11
2.7. DELETE PROGRAM

a) Tekan tombol Input .


b) Masukan nomor program yang akan dihapus melalui tombol penala untuk mengedit pada
layar.

c) Tekan tombol Delete dan di layar display muncul pertanyaan Confirm?

d) Tekan Enter untuk menghapus/mendelet part program dari nomor program


yang telah dimasukan tadi, tekan tombol yang lain apabila akan
mengcansel/membatalkan penghapusan.
e) Setelah Part program dihapus, System akan otomatis ke mode Edit.

Misal kita ingin menghapus program dengan nomor program %03: tekan dan

kemudian ketik angka , tekan dan akhiri dengan menekan .


Lihat gambar di bawah!

2.8. DELETE SELURUH PROGRAM

Bengkel CNC - EDM


Teknik Pemesinan SMKN 6 Bandung 2011 12
a) Tekan tombol Input .

b) Masukan , melalui tombol penala untuk mengedit pada layar.

c) Tekan tombol Delete , dan di layar display muncul pertanyaan Confirm?

d) Tekan Enter untuk menghapus/mendelet seluruh part program. Tekan tombol


yang lain, dan system tidak akan mengeksekusi penghapusan tadi dan system akan
otomatis kembali ke mode Edit..

Catatan: Apabila kita menekan tombol reset dan kemudian menekan tombol

angka nol , kemudian tekan kembalai tombol reset dan kemudian

menekan angka nol kembali maka semua program akan terhapus.

2.9. MENGGANTI NAMA SEBUAH PART PROGRAM

a) Tekan tombol Input , di sistem tampilan layar muncul %.


b) Input/masukan nama program yang akan diganti namanya pada daftar list tampilan, dan

tekan tombol untuk mengganti secara langsung nama program dengan


mengimput nama program yang baru.
Misal: Mennganti secara langsung nama/nomor program %00 menjadi %05.

Tekan masukan angka , tekan , maka penggantian nama


program dapat dilaksanakan secara komplit/lengkap.

2.10. EKSEKUSI PROGRAM AUTO

Bengkel CNC - EDM


Teknik Pemesinan SMKN 6 Bandung 2011 13
a) Pastikan mesin telah menyimpan program yang dibutuhkan.

b) Tekan tombol Edit .

c) Tekan tombol Input untuk masuk ke menu program.

d) Pilih/input nama program dengan 2 digit, misal: %00 ( tekan tombol angka

).

e) Tekan tombol Enter .

f) Kemudian tekan tombol Auto .

g) Selanjutnya untuk mengeksekusi program tekan CYCLE START untuk


memulai proses.

Bengkel CNC - EDM


Teknik Pemesinan SMKN 6 Bandung 2011 14
BAB III
PENGOPERASIAN PEMOTONGAN BENDA KERJA

AKTIFKAN MESIN
Pindahkan posisi braker MCCB pada control panel ke posisi “ON”
Power “ON”, dengan cara memutarkan kunci Swicth ke posisi ON
Release Emergency Stop
Tekan tombol Jog

Untuk lebih detail mengenai tata cara pengoperasian control NC/CNC SISTEM GSK 928 TE
II Pada mesin Bubut Celtic, khususnya pada proses pemotongan/pemakanan benda kerja dari
mulai mesin diaktifkan hingga proses auto program adalah sebagai berikut :
1) Hidupkan MCCB Control (posisi MCCB paling kanan) pada control panel.
2) Hidupkan power supply utama yang terdapat pada operator panel dengan memutar Key
Selector Switch Power ON. Pastikan layar monitor menyala.

Bengkel CNC - EDM


Teknik Pemesinan SMKN 6 Bandung 2011 15
3) Unlock/Release tombol Emergency – Stop baik yang di operator panel maupun

yang ada di MPG, kemudian tekan key power on yang berwarna hijau .

4) Selanjutnya tekan Reset & “9” secara bersamaan. Lepas tombol Reset terlebih
dahulu dan “9”, kemudian setelah itu, tekan “2” untuk memilih system parameter untuk
motor servo.
5) Selanjutnya posisikan mesin pada zero-point mesin dengan menekan tombol X Machine

Zero dan Z Machine Zero . Poin (e) ini hanya dilakukan sekali selama
mesin menyala.
6) Mesin siap untuk operasi selanjutnya.
7) Pasang benda kerja pada cekam/chuck.
8) Lakukan seting tool dengan cara sebagai berikut:
a) Setting Tool terhadap sumbu Z:

1. Tekan tombol JOG untuk mengaktifkan manual operation

2. Panggil tool yang akan disetting dengan menekan tombol Tool Change
(tool yang diinginkan).

3. Geser tool menuju titik Z nol pada material dengan menekan tombol dan

.
4. Titik Z nol dapat dilihat pada gambar di bawah ini!

Titik Z nol

Bengkel CNC - EDM


Teknik Pemesinan SMKN 6 Bandung 2011 16
5. Selanjutnya tekan tombol Offset untuk setting tool offset.

6. Pilih offset tool Z dengan menekan tombol cursor up-down atau .


7. Ketik nilai Z sesuai dengan angka penyentuhan tool yang tertera pada monitor

dan tekan tombol input , nilai pada offset Z pada layar monitor akan
berubah sesuai dengan nilai yang kita masukan.

b) Setting Tool terhadap sumbu X:

1. Tekan tombol JOG untuk mengaktifkan manual operation

2. Panggil tool yang akan disetting dengan menekan tombol Tool Change
(tool yang diinginkan).

3. Geser tool menuju titik X nol pada material dengan menekan tombol dan

.
4. Titik X nol dapat dilihat pada gambar di bawah ini!

Titik X nol

5. Selanjutnya tekan tombol Offset untuk setting tool offset.

6. Pilih offset tool X dengan menekan tombol cursor up-down atau .


7. Ukur diameter benda kerja kemudian tambahkan nilai X sesuai dengan angka
penyentuhan tool yang tertera pada monitor, kemudian ketik hasil angka

Bengkel CNC - EDM


Teknik Pemesinan SMKN 6 Bandung 2011 17
penambahan tadi dan tekan tombol input , nilai pada offset X pada layar
monitor akan berubah sesuai dengan nilai yang kita masukan.
Catatan:
Untuk tool yang lain dapat dilakukan setting tool dengan cara yang sama seperti
pada langkah di atas.

9) Setelah setting tool pilih tombol Edit .

10) Tekan tombol Input untuk masuk ke menu program.


11) Ketik nomor program yang akan dieksekusi dengan mengetik 2 digit angka, apabila
programnya sudah anda buat.

12) Kemudian tekan tombol Enter .

13) Selanjutnya tekan tombol Auto untuk masuk ke mode Auto.

14) Tekan tombol Cycle Start untuk melaksanakan eksekusi program yang telah
dibuat.
15) Apabila program telah selaesai di eksekusi, buka benda kerja dari cekam/chuck,
kemudian ukurlah hasil benda kerja yang telah dikerjakan tersebut dengan menggunakan
alat ukur.
16) Selanjutnya matikan mesin dengan cara Lock salah satu atau kedua tombol Emergency –

Stop .
17) Putar selector kunci Power ke posisi OFF.
18) Matikan MCCB Control pada control panel.

Bengkel CNC - EDM


Teknik Pemesinan SMKN 6 Bandung 2011 18
BAB IV
PERAWATAN MESIN

Untuk menjaga kinerja dan kualitas NC/CNC CELTIC SISTEM GSK 928 TE II
diperlukan tindakan pencegahan atau perawatan berkala terhadap mesin. Tindakan
pencegahan dan perawatan tersebut harus memperhatikan aspek-aspek pendukung seperti:
a. Pengoperasian mesin sesuai prosedur pengoperasian.
b. Perawatan secara rutin terhadap mesin.
c. Penggantian part yang rusak/aus dengan segera.

4.1. PERAWATAN HARIAN


a) Bersihkan chip, bram, dan kotoran lain setiap memulai dan mengakhiri pengoperasian
mesin, pastikan ruang kerja dalam mesin (axis X, Z) bersih dari kotoran (chip, gram,
coolant sisa) dan pastikan tidak ada part yang mengangu gerak axis mesin.
b) Setelah pemakaian disarankan untuk melumasi bagian-bagian mesin tertentu seperti
spindle unit (jaws chuck), tool post/turret, hal ini berguna untuk pencegahan korosi
terhadap part tersebut.
c) Gerakkan axis-axis mesin secara manual setiap memulai dan mengakhiri proses, berikan
pelumas (grease) apabila perlu.
d) Kencangkan baut-baut dan sambungan tubing pneumatic (pastikan tidak ada yang
kendur dan lepas).
e) Pastikan tidak ada kebocoran pada saluran coolant dan body mesin.

4.2. PERAWATAN BERKALA


a) Periksa saringan coolant dan bersihkan dari kotoran yang menempel.
b) Periksa kualitas coolant dalam tangki dan ganti/ recycle dengan coolant baru apabila
kondisi coolant sudah tidak layak pakai.
c) Periksa bagian FRL pneumatic, kuras air yang terdapat pada filter dan tambahkan oli
pada lubricator apabila oli pelumas telah berkurang (lihat indicator level oil pada FRL)
d) Periksa pergerakan ballscrew, LM guide, dan sliding unit pintu, pastikan pergerakan
selalu halus tanpa hambatan. Lakukan pelumasan setiap bulannya.

Bengkel CNC - EDM


Teknik Pemesinan SMKN 6 Bandung 2011 19
e) Periksa gear-gear pada tiap motor, pastikan gerakan selalu halus.
f) Periksa kondisi motor turret, motor spindle dan motor coolant untuk menghindari
kerusakan elektrik dan kerusakan mekanik.
g) Periksa putaran spindle, pastikan bearing dan kopling tetap kencang dan tidak bising
pada berbagai kecepatan spindle. Lakukan pula pelumasan setiap minggunya (Grease).
h) Periksa kekencangan baut untuk menghindari kerusakan pada part lain.
i) Ganti part yang telah aus dengan part baru yang sesuai dengan spesifikasi mesin.

Bengkel CNC - EDM


Teknik Pemesinan SMKN 6 Bandung 2011 20

Anda mungkin juga menyukai