Kegiatan kantor cabang tidak pada usaha untuk memperoleh pesanan saja tetapi juga
usaha untuk memenuhi pesanan yang dapat diambil dari persediaan sendiri maupun
persediaan kantor pusat.
Kegiatan kantor agen tidak terbatas pada usaha untuk memperoleh pesanan dan calon
pembeli saja.
investasi kantor pusat ke cabang tidak hanya sebatas modal kerja saja tetapi semua
fasilitas yang dibutuhkan hanya sebagai fungsi pemasarnya saja.
investasi kantor pusat ke agen hanya sebatas modal kerja saja dalam mendirikan
kantor cabang dan permulaan operasinya kantor cabang.
Akuntansi hubungan kantor pusat dan kantor cabang dapat didasarkan pada sistem
sentralisasi dan desentralisasi. Pada sistem sentralisasi, transaksi antar kantor (kantor
pusat dan kantor cabang) hanya dicatat pada buku kantor pusat, sedangkan pada
sistem desentraliasi, transaksi antar kantor dicatat pada buku kantor pusat dan kantor
cabang. Oleh karena itu, ketika kantor pusat membuka kantor cabang, maka kedua
pihak harus membuka akun antar perusahaan (intercompany accounts) yaitu akun
Kantor Cabang pada buku kantor pusat dan akun Kantor Pusat pada buku kantor
cabang. Kedua akun ini (akun Kantor Cabang dan akun Kantor Pusat) digunakan
untuk mengakomodasi transaksi-transaksi antar kantor dan keduanya merupakan akun
resiprokal. Artinya pendebitan pada akun Kantor Cabang akan diimbangi dengan
pengkreditan pada akun Kantor Pusat dengan jumlah nilai nominal yang sama.
Demikian pula sebaliknya.
Contoh soal:
akuntansi kantor pusat dan cabang terjadi pada CV Staff Accounting yang mengirimkan barang
dagang senilai Rp 49.000.000. Pengiriman barang dagang yang terjadi diakui diatas harga pokok
sebesar 25% dan mampu diperjualbelikan oleh kantor cabang senilai Rp 91.000.000.
Jurnal penyesuaian kantor cabang dan kantor pusat yang dibuat untuk menyusun laporan
keuangan konsolidasi adalah