Bapas Kelas II Watampone Laksanakan Bimbingan Kepribadian Bagi Klien
Pemasyarakatan
Watampone - Selasa, 02 Mei 2022, Bertempat di aula Balai Pemasyarakatan
(Bapas) Kelas II Watampone, PLT Kabapas Kelas II Watampone, Marwati dengan didampingi Kasubsi BKD Muh. Baydawi, Kasubsi BKA A. Masjaya, dan Kaur TU Syamsu Jumadi, dan jajaran pegawai Bapas melaksanakan Bimbingan Kepribadian bagi 30 (tiga puluh) orang Klien Pemasyarakatan. Menerapkan protokol kesehatan Covid-19 yang ketat, kegiatan ini dibuka langsung oleh Marwati. Dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan suatu komitmen bersama yang wajib dilaksanakan guna memenuhi target kinerja, atau action plan secara tepat waktu dan sasaran hingga diharapkan bagi Klien Pemasyarakatan Bapas Watampone dapat berubah menjadi pribadi yang lebih baik lagi dan mampu berintegrasi dalam masyarakat.
Pembimbingan Kerohanian bagi Klien Pemasyarakatan khususnya yang
beragama Islam adalah untuk memulihkan hubungan hidup, kehidupan dan penghidupan Klien Pemasyarakatan agar mampu berintegrasi dalam masyarakat, hidup dengan wajar dan berkontribusi positif serta tidak mengulangi tindak pidana kembali. Pada kegiatan ini juga dibagikan seperangkat alat shalat berupa baju koko dan peci. kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan ketakwaan, mengeratkan tali silaturahmi antara kedua belah pihak, sekaligus sebagai bentuk monitoring dari pihak Bapas Watampone terhadap keberadaan kliennya.
Kegiatan Bimbingan Kepribadian yang dilaksanakan berupa ceramah
keagamaan yang dibawakan oleh Pimpinan Pondok Pesantren Asy Syafiiyyah, Ahmad Sunhaji. Dalam ceramahnya Beliau memberikan motivasi bagi Klien Pemasyarakatan untuk menjadi pribadi yang bertanggungjawab dalam kehidupan sehari-hari, tidak terjebak dengan masalalu yang kelam serta membuka lembaran baru dan membuktikan bahwa Klien Pemasyarakatan bisa sukses dunia akhirat. Beliau mengingatkan untuk semua baik itu pegawai Bapas Watampone dan Klien Pemasyarakatan bahwa sebaik-baiknya manusia adalah dia yang bermanfaat dan mendatangkan kebaikan bagi orang lain. Marwati berharap kegiatan Bimbingan Kepribadian dapat terus berjalan berkesinambungan yang hingga dapat memenuhi hak-hak WBP sehingga mereka dapat meminimalisir stigma negatif dan terhindar dari disintegrasi sosial dalam masyarakat. (Humas Bapas Watampone)