Rektor
DAFTAR ISI
A. Latar Belakang
Pemberdayaan Masyarakat Berbasis
Pesantren oleh kampus IAIBAFA Tambakberas
Jombang melalui program Komunitas Pesantren
(PKP).
Salah satu instrument yang efektif untuk
mengentaskan masalah tersebut adalah dengan
melakukan pemberdayaan masyarakat, baik secara
individu kelompok maupun komunitas sehingga bisa
mencapai kehidupan yang lebih baik.
Pemberdayaan masyarakat yang paling
sukses adalah Rosululloh SAW, dan yang dilakukan
adalah Masjid Sebagai sarana dan prasarana
pemberdayaan, Masjid sebagai sentral aktifitas dan
sebagai sarana multifungsi, antaralain sebagai
tempat ibadah, pembinaan dan Pendidikan, layanan
social, tempat bermusyawarah perekonomian,
politik, budaya, dan urusan kenegaraan.
Ada tiga pilar dalam pembinaan umat, 1.
Masjid (Tempat berkumpulnya banyak orang). 2.
Pesantren (Tempat berkumpul dan terbinanya para
santri dan ulama’). 3. Kampus (Tempat Terbinanya
para cendikiawan). Dari ketiganya ini adalah unsur
penting sebagai asset yang perlu mendapatkan
pembinaan yang sama dan seimbang dalam
menggalang kesatuan, kekuatan umat secara
menyeluruh, sehingga wujud Tafaquh fii diin.
IAIBAFA Tambakberas Jombang sebagai
perguruan tinggi memiliki kewajiban Tridharma,
yakni pengajaran, penelitian, dan pengabdian
masyarakat (UURI No 20 Tahun 2003 tentang
BUKU PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA (KKN) 2022
5
Sistem Pendidikan Nasional Pasal 20 Ayat 2).
Pelaksanaan Tridharma dilakukan secara otonomi
oleh I A I B A F A , sesuai dengan UURI Nomor 20
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
Pasal 24 Ayat 2. Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah
salah satu mata kuliah wajib pada kelompok Mata
kuliah Berkehidupan Bermasyarakat, yang
memadukan pelaksanaan Tridharma dengan metode
pemberian pengalaman belajar dan bekerja kepada
mahasiswa, dalam kegiatan pemberdayaan
masyarakat. KKN di IAIBAFA Jombang, diarahkan
untuk menjamin keterkaitan antara dunia akademik
dan dunia empirik praktis. Dengan demikian
diharapkan terjadi sinergisme antara mahasiswa dan
masyarakat dalam pola asah, asih, dan asuh.
Kegiatan KKN merupakan media penerapan
ilmu pengetahuan keagamaan yang dilaksanakan
secara sistematis dalam program pemberdayaan
masyarakat. Pengembangan riset terapan secara
mutualistik diharapkan dapat pula terjadi dalam
rangka membantu menyelesaikan permasalahan di
masyarakat. Bagi mahasiswa, kegiatan KKN
diharapkan dapat mengembangkan kepekaan rasa
dan kognisi sosial mahasiswa. Bagi pemerintah
desa dan masyarakat setempat, kegiatan KKN
dapat membantu percepatan proses pembangunan
dan membentuk kader-kader penerus bangsa dalam
kegiatan pembangunan.
C. Tujuan
1. Meningkatkan empati dan kepedulian
mahasiswa.
2. Melaksanakan terapan keilmuan keagamaan
secara kolaborasi interdisipliner dipesantren.
3. Menanamkan nilai-nilai kepribadian: nasionalisme
dan jiwa Pancasila; keuletan, etos kerja dan
tanggung jawab; kemandirian, kepemimpinan, dan
kewirausahaan dipesantren.
4. Meningkatkan daya saing nasional.
5. Menanamkan jiwa peneliti: eksploratif dan
BUKU PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA (KKN) 2022
8
analitis.
6. Mendorong learning community dan learning
society.
D. Sasaran
1. Mahasiswa
a. Memperdalam pengertian, penghayatan, dan
pengalaman mahasiswa tentang: cara berfikir
dan bekerja interdisipliner dan lintas
sektoral; kegunaan hasil pendidikan dan
penelitian bagi pembangunan; kesulitan yang
dihadapi oleh pesantren dalam pembangunan
Nasional.
b. Mendewasakan pemikiran mahasiswa
melalui proses penelaahan dan pemecahan
masalah yang ada di masyarakat secara
pragmatis dan ilmiah.
c. Membentuk sikap dan rasa kepedulian sosial
dan tanggung jawab mahasiswa terhadap
kemajuan masyarakat.
d. Memberikan keterampilan kepada
mahasiswa untuk melaksanakan program
pengembangan dan pembangunan.
e. Membina mahasiswa menjadi inovator,
motivator, dan problem solver dipesantren.
f. Memberikan pengalaman dan keterampilan
kepada mahasiswa sebagai kader
pembangunan.
2. Masyarakat dan Pemerintah
a. Memperoleh bantuan pikiran dan tenaga
untuk merencanakan serta melaksanakan
program pembangunan.
3. Perguruan Tinggi
a. Pengembangan Ilmu Keagamaan bagi
mahasiswa lebih terarah dengan adanya
umpan balik sebagai hasil integrasi
mahasiswa dan masyarakat (Pesantren)
b. Kurikulum perguruan tinggi dapat
disesuaikan dengan tuntutan pembangunan.
c. Terjalin kerjasama antara perguruan tinggi
dengan instansi pemerintah atau departemen
lainnya dalam pelaksanaan pembangunan
dan pengembangan keilmuan keagamaan.
1 Membuat Struktur
Kepengurusan
Peseta KKN
maksimal 5 orang
perkelompok
mahasiswa/ketika
BUKU PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA (KKN) 2022
12
pembekalan.
2 Membuat Judul
3 Nama Mahasiswa
Tiap kelompok
4 Mempunyai/
cantumkan Email
5 Abstrak
6 Kata Kunci
7 Keterangan
1 Pendahuluan
2 Rancangan Target
Luaran
3 Metode
4 Rancangan Solusi
Permasalahan
5 Struktur Program
Pelatihan/
Kegiatan
6 Keterangan
1 Rancangan
Pelaksanaan
Kegiatan / Rod
Map
2 Rancangan
2 Koordinasi dengan
mitra
3 Penyusunan Materi
4 Pelaksanaan Program
5 Hasil Penilaian
kemampuan
6 Kesimpulan Dan Saran
Adanya Peningkatan
7 Daftar Pustaka
8 Lampiran:
1. Foto Kegiatan
2. Struktur
Kepengurusan
KKN.
9 Peserta KKN
Melaporkan Hasil
luaran Berupa Jurnal
artikel PKM
8 Keterangan
B. Ruang Lingkup
Ruang lingkup KKN PMBP berdasarkan
substansi temanya antara lain sebagai berikut.
1. Pemberdayaan wilayah kegiatan di Pesantren,
2. Pemberdayaan UKM di Pesantren,
3. Eksplorasi sumberdaya alam dan konservasi
lingkungan Pesantren,
4. Pengembangan sumberdaya manusia, dan
5. Penerapan teknologi tepat guna di Pesantren.
D. Sifat Program
Program KKN PMBP bersifat monodisipliner
dan interdisipliner. Monodisipliner yaitu program
kegiatan KKN PMBP dilaksanakan berdasarkan satu
bidang program kegiatan.
Contoh: Judul PKM Prodi IAT.
1. Mengadakan Pendampingan dan
Pemberdayaan Pembelajaran tilawati/ Qiroati/
Tafsir/Semaan Bil Goib, di pondok Pesantren
Bahrul Ulum Tambak Beras Jombang Asrama al
Mukhibbin/ Masjid….. dll.
F. Pendanaan
Dana yang digunakan untuk pelaksanaan
kegiatan KKN PMBP bersumber dari mahasiswa
peserta KKN PMBP, pemerintah daerah, swadaya
masyarakat, perusahaan swasta, dan lain-lain. Dana
tersebut dialokasikan secara maksimal dalam
pelaksanaan kegiatan KKN PMBP. Sumber dan alokasi
dana KKN PMBP dapat dilihat pada Gambar.
A. Persiapan
1. Persyaratan Dosen Pembimbing Lapangan
(DPL)
Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)
adalah dosen yang bertugas untuk membimbing
mahasiswa peserta KKN PMBP selama berada di
lokasi KKN PMBP. Berikut ini adalah syarat DPL
KKN PMBP.
a. Dosen tetap IAIBAFA yang telah memiliki
Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN)/ NIY
(Nomor Induk Yayasan).
b. Memiliki integritas dan kepribadian yang
baik.
c. Memiliki pengetahuan dan pengalaman
tentang pemberdayaan masyarakat.
d. Mempunyai minat dan kesediaan penuh
untuk membimbing mahasiswa.
e. Memiliki kesanggupan dan kemampuan
mobilitas sesuai keperluan tugas dan
tanggung jawab pelaksanaan bimbingan di
lapangan.
f. Menyatakan kesanggupan sebagai D P L .
g. Wajib mengikuti pembekalan DPL
2. Persyaratan Peserta
KKN PMBP terbuka bagi semua
mahasiswa IAIBAFA yang sudah memenuhi
semua persyaratan untuk melaksanakan kegiatan
KKN PMBP. Mahasiswa mendaftarkan diri
sebagai peserta KKN PMBP dengan memenuhi
prosedur tertentu.
a. Persyaratan Mahasiswa Peserta KKN PMBP
3. Penempatan Lokasi
Mahasiswa peserta KKN PMBP
ditempatkan di lokasi KKN PMBP sesuai dengan
pengelompokkan yang dilakukan oleh Akademik
IAIBAFA.
1. Peserta KKN yang mukim di Pondok
melaksanakan KKNnya di Pondok masing-
masing.
2. Peserta Yang yang mukim diluar pesantren
melaksanakan di Masjid/ berbasis Masjid
tempatnya yang telah disepakati dalam satu
kelompok.
BUKU PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA (KKN) 2022
20
4. Pembekalan Peserta
Mahasiswa peserta KKN PMBP wajib
mengikuti pembekalan materi KKN PMBP dari
pihak IAIBAFA dan mitra kerja (stakeholder),
untuk memperoleh informasi dan orientasi
pelaksanaan kegiatan KKN PMBP.
5. Rencana Kegiatan
Penyusunan rencana kegiatan KKN PMBP
dilakukan oleh mahasiswa peserta KKN PMBP
bersama dengan dosen pembimbing lapangan
(DPL), berdasarkan permasalahan dan
kebutuhan nyata di lokasi KKN PMBP. Oleh
karena itu, mahasiswa peserta KKN PMBP dan
DPL diharapkan melakukan observasi
pendahuluan ke lokasi KKN PMBP untuk
mendapatkan gambaran situasi dan potensi
lokasi tersebut. Rencana kegiatan harus memuat
nama program, bahan, volume dan waktu, serta
sumber dana.
Rencana kegiatan yang telah disusun
didiskusikan bersama oleh mahasiswa, DPL, dan
masyarakat di lokasi KKN PMBP. Hasil diskusi
diteruskan ke forum yang diikuti oleh seluruh
mahasiswa peserta KKN PMBP, DPL, tokoh
masyarakat setempat/ perangkat desa untuk
mendapatkan dukungan dari berbagai pihak.
Rencana kegiatan ini kemudian ditulis dalam
Laporan Rencana Kegiatan lalu menjadi luaran
berupa jurnal artikel PKM. Yang dikumpulkan
melalui DPL ditersuskan pada panitia KKN.
6. Konsolidasi/ Monitoring.
Mahasiswa peserta KKN PMBP wajib
mengikuti kegiatan konsolidasi/ monitoring yang
dilaksanakan oleh DPL. Sosialisasi dan
koordinasi antar mahasiswa di bawah
bimbingan DPL untuk mempersiapkan
pelaksanaan tahapan kegiatan KKN PMBP,
termasuk penentuan struktur organisasi kelompok
dan lokasi pemondokan, Pelaporan sifatnya
komunikatif lewat HP, setiap minggu yang
disepakati antara DPL dan Peserta KKN.
B. Pelaksanaan
1. Penyerahan Mahasiswa ke Lokasi KKN PMBP
Penyerahan mahasiswa peserta KKN
PMBM langsung jadi satu dalam pembekalan.
2. Sosialisasi Program
Kegiatan yang dilakukan mahasiswa
dengan masyarakat pesantren pada awal
pelaksanaan KKN PMBP/ Peserta KKN Non
Pesantren menyesuaikan dengan kegiatan Masjid
dan Program yang direncanakan.
3. Pelaksanaan Kegiatan
Mahasiswa melaksanakan kegiatan
berdasarkan rencana kegiatan yang telah
disusun dan disepakati berbagai pihak melalui
forum diskusi. Mahasiswa wajib menuliskan
semua kegiatan harian yang telah dilaksanakan
dalam format yang tersedia.
4. Pembuatan Laporan Pengabdian Masyarakat
Pesantren
Laporan pengabdian maysarakat
Pesantren dimaksudkan sebagai sarana
penyampaian informasi tentang kegiatan KKN
PMBP dan pertanggungjawaban program kegiatan
BUKU PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA (KKN) 2022
22
yang dilakukan. Laporan pengabdian masyarakat
KKN PMBP disusun oleh mahasiswa selama
pelaksanaan kegiatan KKN PMBP dan wajib
melakukan bimbingan secara intensif kepada
DPL.
5. Pengarahan, Pembimbingan, dan
Pengawasan Pelaksanaan KKN PMBP
Pengarahan, pembimbingan, dan
pengawasan terhadap pelaksanaan KKN PMBP
dilakukan oleh DPL masing-masing kelompok.
6. Responsi
Setiap mahasiswa wajib mengikuti
responsi yang dilaksanakan oleh DPL sesuai
dengan jadwal yang telah ditentukan/ disepakati.
Responsi dilakukan secara tertulis dan/atau lisan
untuk mengevaluasi dan mempertanggung
jawabkan pelaksanaan KKN PMBP oleh
mahasiswa. Responsi meliputi kajian tingkat
capaian tujuan dan sasaran KKN PMBP, pengaruh
yang ditimbulkannya bagi mahasiswa yang
berdomisili di Pesantren ataupun Non Pesantren.
Masyarakat Pesantren, dan institusi Pesantren,
harus ada perubahan anatara setelah diadakannya
KKN sama sebelum diadakannya KKN pada lokasi
yang ditempati.
7. Penarikan Mahasiswa dari Lokasi KKN PMBP
Mahasiswa yang telah selesai
melaksanakan program-program kegiatan KKN
PMBP sesuai dengan rencana, maka akan ditarik
dari lokasi dan kembali ke kampus. DPL wajib
mengecek jumlah mahasiswa bimbingannya
yang telah kembali ke kampus dan melaporkan
hasilnya kepada Panitia KKN IAIBAFA bahwa
kegiatan KKN dilokasi sudah selesai.
Akademik
IAIBAFA 5 - - - - 20 5 30
DPL 5 5 5 10 30 10 5 70
Jumlah 10 5 5 10 30 30 10 100
24
B. Evaluasi Keberlanjutan
Kegiatan KKN PMBP merupakan program
pendidikan yang melibatkan mahasiswa, masyarakat,
dan lembaga secara sinergis, yang diharapkan
memberikan dampak positif bagi semua pihak.
Evaluasi keberlanjutan berfungsi untuk menjaga agar
dampak positif dari pelaksanaan kegiatan KKN PMBP
dapat terus dikembangkan dan dilestarikan, serta
meminimalkan dampak negatifnya. Hal yang perlu
diperhatikan adalah pembinaan wilayah dan
pembinaan kerjasama dengan pihak terkait.
Usaha-usaha tindak lanjut dalam bentuk
pembinaan terhadap semua hasil kegiatan KKN
PMBP yang telah dicapai perlu dilakukan di
daerah yang
29
32
2. Konsolidasi
1. Mahasiswa calon peserta KKN PMBP wajib
mengikuti semua kegiatan konsolidasi dengan
DPL masing-masing.
2. Mahasiswa calon peserta KKN PMBP wajib
menandatangani presensi. Presensi dan
aktivitas konsolidasi merupakan komponen
penilaian.
B. PELAKSANAAN
1. Selama pelaksanaan KKN PMBP,
mahasiswa wajib:
a. Menjaga nama baik Kampus IAIBAFA.
b. Mengikuti seluruh prosesi sesuai dengan
jadwal yang telah ditetapkan.
c. Menetap di lokasi kerja KKN PMBP.
Mahasiswa
peserta KKN PMBP berhak meninggalkan
lokasi kerja KKN PPM dengan ketentuan yang
diatur.
d. Melaksanakan tugas-tugas KKN PMBP dengan
penuh tanggungjawab dan dedikasi tinggi,
baik tugas administrasi, yaitu pengisian
presensi harian dan rencana pelaksanaan
kegiatan, penyelesaian kuitansi
pondokan/proyek, penulisan laporan rencana
kegiatan/pelaksanaan, maupun tugas
lapangan sesuai dengan perencanaan.
e. Menghayati dan menyesuaikan diri
dengan kehidupan di lokasi kerja KKN PMBP.
f. Membina kerjasama dengan sesama
mahasiswa, masyarakat, Pesantren dan pihak-
pihak terkait.
Penasehat :
1. Hj Dra. Nur Arifah.M.Pd.I.
2. Hj Basyirotul Hidayah. M.Pd.I
3. Moch Nur Cholis. MHI
Tim Penyusun;
1. Salim Ashar.S.Ag.,M.Si
2. DR. M Zaky Masykur.SS.,M.Pd.I
3. Intan Nadliroh. S.Pd.,M.Pd.I
4. Abi Makhrus. M.Hi
Setting Loyout;
Pak Amin
Lembaga:
LP2M (Lembaga Penlitian dan Pengabdian Masyarakat) IAIBAFA
Jombang
JL KH Abdul Wahab Hasbulloh Gg II No 120 A
Tambakberas Jombang Jawa Timur Kode pos 61451
Telp 0321- 855530 E-mail……….(Mohon di isi)
...................................................
................................................