Anda di halaman 1dari 4

UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL 2021

KEWIRAUSAHAAN DALAM LEMBAGA PEMASYARAKATAN

NAMA : MOCHAMMAD FACHRI MUZHAFFAR


STB : 4083

PROGRAM STUDI BIMBINGAN KEMASYARAKATAN


POLITEKNIK ILMU PEMASYARAKATAN
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM REPUBLIK INDONESIA
DEPOK
APRIL 2021
BAB III
PEMBINAAN DI LAPAS

Lembaga Pemasyarakatan adalah suatu tempat untuk melakukan program


pembinaan bagi narapidana dan juga anak didik pemasyarakatan yang mana dalam hal
ini pembinaan yang diterapkan dalam pembinaan narapidana berpedoman pada sistem
pemasyarkatan yang berlaku di Indonesia guna memberikan suatu perubahan dan
penyusunan tatanan arah yang baik bagi narapidana berdasarkan pancasila. Dalam
pelaksanaannya program pembinaan narapidana ini memiliki ruang lingkup yang
beragam sehingga memberikan warna dalam pelaksanaannya namun tetap fokus
terhadap tujuan utama dari program pembinaan tersebut.

Program pembinaan yang berjalan dalam lembaga pemasyarakatan didasarkan


pada Peraturan Pemerintah No.31 Tahun 1999 Tentang Pembinaan dan
pembimbingan Warga Binaan Pemasyarakatan dan Anak Didik Pemasyarakatan.
Program pembinaan ini bertujuan guna meningkatkan keimanan dan ketakwaan warga
binaan pemasyarakatan dan andikpas kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Juga
meningkatkan kemampuan serta potensi yang dimiliki warga Binaan pemasyarakatan
sehingga dengan adanya dorongan dari petugas dalam melakukan pembinaan dan
pembimbingan ini diharapkan WBP dan Andikpas dapat lebih terbuka dan mampu
menyalurkan kemampuan yang ia miliki agar kelak ketika bebas dapat menjadi bekal
kehidupan dan penghidupannya dan juga diharapkan mereka tidak melakukan
perbuatan yang sama dikemudian hari sehingga mengharuskan mereka masuk dalam
lembaga pemasyarakatan.
Pembinaan yang diterapkan dalam lembaga pemasyarakatan antara lain adalah
program pembinaan kemandirian dan juga kegamaan, kita lihat bersama apakah
program yang ada ini sudah berjalan secara maksimal atau bahkan dapat dikatakan
mati suri yang mana bersifat formalitas dan efektifitasnya dapat dikatakan jauh dari
kata layak operasional. Tentunya ini menjadi perhatian kita bersama dalam membuat
program pembinaan dalam lembaga pemasyarakatan ini berjalan secara maksimal dan
juga dapat memberikan suatu hasil yang berguna baik bagi Warga binaan itu sendiri
dan juga petugas dalam hal melakukan pembinaan tersebut.
Program pembinaan kemandirian dala lembaga pemasyarakatan adalah suatu
hal yag tidak asing lagi bagi kita, disini warga binaan pemasyarakatan mengikuti
beberapa bentuk program pembinaan kemandirian berupa pembinaan kegiatan kerja
yang mana sangat menjadi perhatian penting bagi kita semua karena dalam
pembinaan kegiatan kerja ini apabila kita lakukan secara optimal maka akan
menghasilkan suatu capaian kerja yang diinginkan, dengan kata lain program
pembinaan kerja ini dapat meningkatkan kemapuan, keahlian dan juga keterampilan
Warga Binaan Pemasyarakatan dalam melakukan suatu inovasi dan juga mereka
dapat menuangkan ide serta gagasan mereka. Warga Binaan Pemasyarakatan yang
melakukan program pembinaan kegiatan kerja ini diharapkan dapat menciptakana
suatu hal baru dalam dunia indusrti baik itu sektor jasa, maupun barang sehingga
disini mereka dituntut untuk lebih aktif dan kreatif untuk menciptakan suatu peluang
dalam menghadapi tantangan hidup.
Program pembinaan kemandirian ini mengarah kepada suatu capaian kerja
ketika Warga Binaan Pemasyarakatan ini telah bebas menjalani masa pidananya dan
kembali dalam kehidupan sosial di lingkungan masyarakat maka mereka telah
memiliki suatu bekal yang cukup dan juga kemampuan, pengetahuan dalam
menghadapi tantangan hidup yang sebenarnya. Warga Binaan Pemasyarakatan dalam
hal ini dapat membuka suatu peluang usahanya sendiri bahkan dapat menciptakan
lapangan kerja dan menekuni dunia wirausaha.
Berjalan senada dengan program pembinaan kemandirian , Warga Binaan
Pemasyarakatan tentunya juga diberikan bekal hidup yang mana berupa kebutuhan
rohaninya untuk mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa. Sebagai makhluk
ciptaan Tuhan hakikatnya kita senantiasa untuk beribadah kepadanya dimana pun dan
kapan pun, baik dalam keadaan susah sekalipun atau dalam keadaan suka cita. Dalam
pemenuhan hak Warga Binaan guna kebutuhan rohaninya, program pembinaan
kepribadian ini diperuntukan untuk seluruh agama yang ada di Indonesia sehingga
dapat berjalan secara efektif. Kegiatan pembinaan kemandirian ini diharapkan dapat
mengembalikan jiwa suci mereka sehingga memberikan warna baru dalam
kehidupannya, program pembinaan yang berjalan dalam lembaga pemasyarakatan
tentunya mendapatkan beberapa dorongan dan intervensi dari pihak ketiga yang mana
hal ini dilakukan guna meningkatkan kualitas dari berbagai kegiatan pembinaan yang
berjalan dan juga dapat memberikan hasil yang optimal dari kegiatan yang dilakukan.
Program pembinaan ini dilakukan dalam hal memudahkan Warga Binaan
Pemasyarakatan ketika nanti mereka sudah menghirup udara bebas sehingga tidak
merasa terasingkan bahkan mereka dapat bersaing dengan masyrakat lainnya dalam
melakukan kerja baik itu berwirausaha atau kegiatan lainnya, bahkan stigmanisasi
buruk terhadap Warga Binaan pun dapat hilang dengan sendirinya dengan adanya
kemauan dan juga keikhlasan mereka dalam menekuni bidangnya dapat memberikan
feedback yang baik juga dalam kehidupannya.

BAB V
PROGRAM KEWIRAUSAHAAN DALAM LAPAS

Program pembinaan kemandirian yang ada dalam lembaga pemasyarakatan


merupakan salah satu langkah nyata untuk melakukan program kewirausahaan dalam
lembaga pemasyarakatan, usaha pembinaan ini dilakukan guna meningkatkan
keterampilan dan juga softskill yang dimiliki oleh warga binaan pemasyarakatan
sehingga ketika mereka telah kembali dalam kehidupan masyrakat yang
sesungguhnya. Setiap warga binaan berhak mengikuti kegiatan kerja baik itu dalam
kegiatan lapas atau pun diluar lingkungan lapas hal ini tentunya harus sesuai dengan
standar operasional yang telah berlaku dan juga memperhatikan perizinan dari pihak
berwenang penahan dengan pertimbangan dari sidan Tim pengamat Pemasyarakatan.
Lembaga pemasyarakatan yang ada di Indonesia terbagi menjadi beberapa
kategori yang mana hal ini diperuntukan dalam hal klasifikasi kegiatan yang
dilakukan didalamnya, kemudian untuk kegiatan yang dilakukan oleh warga binaan
dalam hal kegiatan kerja dan industri berada pada lembaga pemasyarakatan khusus
industri yang mana digunakan untuk meningkatkan produktivitas narapidana sehingga
dapat memberikan dampak yang positif bagi warga binaan pemasyarakatan sebagai
wujud pembinaan narapidana.
Potensi yang dimiliki oleh warga binaan pemasyarakatan perlu dikembangkan
dalam hal pemenuhan hak serta fasilitas dalam kegiatan berwirausaha, hal ini dapat
kita lakukan sebagaimana dalam pembenahan dan juga perbaikan terhadap kegiatan
yang ada dalam lembaga pemasyarakatan.

Anda mungkin juga menyukai