Buatlah riwayat alamiah penyakit menular beserta pencegahannya
A. Riwayat alamiah penyakit demam berdarah dengue 1) Tahap pre-patogenesis host terpapar virus dengue tetapi kondisi host masih normal atau sehat 2) Tahap patogenesis a. Tahap inkubasi, penyakit dbd masa inkubasi awal dari ke1-4 b. Tahap penyakit dini, demam yang akut, selama 2 hingga 7 hari, dengan 2 atau lebih gejala diantaranya seperti, nyeri kepala, nyeri otot, nyeri persendian. Dimana gejala panas penderita di hari ke 1- 4 rata-rata menunjukkan peningkatan (cenderung panas) dimana suhu badan mencapai 39° C – 41° C, dan hari ke 5-7 rata-rata panas cenderung menurun c. Tahap penyakit lanjut, bintik-bintik pada kulit sebagai manifestasi perdarahan dan leucopenia, dan terjadi pembesaran hati (hepatomegali) 3) Tahap pasca pathogenesis meninggal bagi yang tidak segera ditangani, dan sembuh bagi yang mendapatkan penanganan yang tepat
B. Tingkat pencegahan penyakit
1. Primordial prevention: kebijakan pemerintah tentang memasuki masa pancaroba, perhatikan kebersihan lingkungan tempat tinggal dan melakukan 3 M, yaitu menguras bak mandi, menutup wadah yang dapat menampung air, dan mengubur barang-barang bekas yang dapat menjadi sarang perkembangan jentik- jentik nyamuk. 2. Primary prevention: a. Melakukan kebiasaan baik, seperti makan-makanan bergizi, olahraga rutin, dan istirahat yang cukup (meningkatkan daya tahan tubuh) b. Fogging atau pengasapan hanya akan mematikan nyamuk dewasa, sedangkan bubuk abate dapat membunuh atau mematikan jentik pada air. Keduanya harus dilakukan untuk memutuskan rantai perkembangbiakan nyamuk c. Memperbaiki kondisi lingkungan seperti membersihkan halaman rumah setiap hari 3. Secondary prevention pemeriksaan laboratorium: a. Kriteria untuk diagnosa laboratorium pada pemeriksaan laboratorium (darah) hari ke 3-7 terjadi penurunan trombosit dibawah 100.000/mm3 (trombositopenia), terjadi peningkatan nilai hematokrit diatas 20% dari nilai normal. b. Fokus pengobatan pada penderita penyakit dbd adalah: Mengatasi perdarahan, mencegah atau mengatasi keadaan syok/presyok, yaitu dengan mengusahakan agar penderita banyak minum sekitar 1,5 sampai 2 liter air dalam 24 jam (air teh dan gula, sirup atau susu) Penambahan cairan tubuh melalui infus (intravena) mungkin diperlukan untuk mencegah dehidrasi dan hemokonsentrasi yang berlebihan. Transfusi platelet (trombosit) dilakukan jika jumlah platelet menurun drastic Pemberian obat-obatan terhadap keluhan yang timbul, misalnya: paracetamol membantu menurunkan demam, garam elektrolit (oralit) jika disertai diare dan ekstrak daun jambu biji bisa mengatasi DBD 4. Tertiary prevention a. Antibiotik berguna untuk mencegah infeksi sekunder b. Rehabilitas