Anda di halaman 1dari 2

Nama : Hasri Ninis

Nim : B1D120141
Kelas : D4 TLM 2020 C

Buatlah riwayat alamiah penyakit menular beserta pencegahannya


A. Riwayat alamiah penyakit demam berdarah dengue
1) Tahap pre-patogenesis
  host terpapar virus dengue tetapi kondisi host masih normal atau sehat
2) Tahap patogenesis
a. Tahap inkubasi, penyakit dbd masa inkubasi awal dari ke1-4
b. Tahap penyakit dini, demam yang akut, selama 2 hingga 7 hari, dengan 2 atau
lebih gejala diantaranya seperti, nyeri kepala, nyeri otot, nyeri persendian.
Dimana gejala panas penderita di hari ke 1- 4 rata-rata menunjukkan
peningkatan (cenderung panas) dimana suhu badan mencapai 39° C – 41° C,
dan hari ke 5-7 rata-rata panas cenderung menurun
c. Tahap penyakit lanjut, bintik-bintik pada kulit sebagai manifestasi perdarahan
dan leucopenia, dan terjadi pembesaran hati (hepatomegali)
3) Tahap pasca pathogenesis
meninggal bagi yang tidak segera ditangani, dan sembuh bagi yang mendapatkan
penanganan yang tepat

B. Tingkat pencegahan penyakit


1. Primordial prevention: kebijakan pemerintah tentang memasuki masa
pancaroba, perhatikan kebersihan lingkungan tempat tinggal dan melakukan 3 M,
yaitu menguras bak mandi, menutup wadah yang dapat menampung air, dan mengubur
barang-barang bekas yang dapat menjadi sarang perkembangan jentik-
jentik nyamuk.
2. Primary prevention:
a. Melakukan kebiasaan baik, seperti makan-makanan bergizi, olahraga rutin,
dan istirahat yang cukup (meningkatkan daya tahan tubuh)
b. Fogging atau pengasapan hanya akan mematikan nyamuk dewasa, sedangkan
bubuk abate dapat membunuh atau mematikan jentik pada
air. Keduanya harus dilakukan untuk memutuskan rantai perkembangbiakan
nyamuk
c. Memperbaiki kondisi lingkungan seperti membersihkan halaman rumah setiap
hari
3. Secondary prevention
 pemeriksaan laboratorium:
a. Kriteria untuk diagnosa laboratorium pada pemeriksaan laboratorium (darah) hari
ke 3-7 terjadi penurunan trombosit dibawah 100.000/mm3 (trombositopenia),
terjadi peningkatan nilai hematokrit diatas 20% dari nilai normal.
b. Fokus pengobatan pada penderita penyakit dbd adalah:
 Mengatasi perdarahan, mencegah atau mengatasi keadaan syok/presyok,
yaitu dengan mengusahakan agar penderita banyak minum sekitar 1,5
sampai 2 liter air dalam 24 jam (air teh dan gula, sirup atau susu)
 Penambahan cairan tubuh melalui infus (intravena) mungkin diperlukan
untuk mencegah dehidrasi dan hemokonsentrasi yang berlebihan.
 Transfusi platelet (trombosit) dilakukan jika jumlah platelet menurun
drastic
 Pemberian obat-obatan terhadap keluhan yang timbul, misalnya:
paracetamol membantu menurunkan demam, garam elektrolit (oralit) jika
disertai diare dan ekstrak daun jambu biji bisa mengatasi DBD
4. Tertiary prevention
a. Antibiotik berguna untuk mencegah infeksi sekunder
b. Rehabilitas

Anda mungkin juga menyukai