Disusun Oleh :
1. Pengertian
virus yang sangat menular dengan vektro nyamuk Aedes aegypti. Penyakit ini
ancaman kesehatan bagi dunisa arena lebih dari 100 negara terjangkit penyakit
2. Klasifikasi
c. Fase penyembuhan
Jika penderita berhasil melewati fase kedua sebelumnya, maka fase selanjutnya
tergantung kondisi tubuh dan usia pasien. Reaksi tubuh tersebut meliputi
syok dengeu.
tournikuet positif
merah.
c. Derajat III, Disebut juga dengan fase reaksi pre-syok. Terdapat reaksi
tubuh seperti yang ditunjukan pada DHF derajat II, namun penderita mulai
mengalami syok, kesadaran menurun, tangan dan kaki dingin, nadi cepat
d. Derajat IV, Disebut juga dengan fase syok (atau dengeu syok
tangan dan kaki serta pucat. Nadi sangat lemah sampai tidak teraba dan
tekanan nadi tidak dapat terukur. Pada tahap ini bila tidak ditangani
4. Etiologi
Penyakit ini disebabkan oleh salah satu dari 4 virus asam ribonukleat beruntai
tunggal dari famili Flaviviridae yang ditularkan oleh vektor yamuk Aedes
aegypty dan Aedes albopictus. Masa inkubasi penyakit ini berakhir 4-5 hari
pucat, Ada garis-garis putih keperakan pada tubuh dan kakinya, Ada garis
melengkung vertikal dibagian kiri dan kanan pada badan depan, Nyamuk
jantan biasanya bertubuh lebih kecil dari nyamuk betina, Nyamuk ini
menggigit pada pagi dan sore hari, Berkembangbiak di air yang jernih baik
didalam maupun diluar rumah, Nyamuk Aedes Aegypti adalah nyamuk
rumahan (domestik)
5. Patofisologi
penyakit. Apabila tubuh pasien diserang untuk kedua kalinya, maka tubuh
akan aman. Akan tetapi, apabila virus yang masuk itu mempunyai tipe yang
6. Manifestasi Klinis
ditandai dengan dua atau lebih manifestasi kinis sebagai berikut : Nyeri
Berdasarkan kriteria WHO 197 diagnosis DHF ditegagkan bila semua hal
dibawah ini dipenuhi : Demam atau riwayat demam akut antara 2-7 hari,
Seluruh kriteria DHF diatas disertai dengan tanda kegagalan sirkulasi yaitu
7. Komplikasi
a. Perdarahan luas
b. Syok
c. Ensefalopati dengue
d. Kelainan ginjal
e. Odema paru
f. Penurunan kesadaran
8. Penatalaksanaan
dehidrasi dan rasa haus akibat demam tinggi. Selain air putih, pasien dapat
diberikan teh manis, susu, sirup, jus buah, dan oralit. Pasien yang mengalami
demam tinggi dapat dikompres dengan air biasa. Selain itu, dapat dierikan
fenobarbital, dan obat abtikonvulsi lainnya. Jika syok dalam kondisi berat
/parah, maka dapat diatasi atau dicegah dengan memberikan resusitasi cairan
whole blood (darah lengkap yang diambil dari donor manusia). Jika pasien
mengalami renjatan hebat, maka pemberian infus harus diguyur dengan cara
membuka klem infus. Namun, jika vena kolaps yang menyebabkan tetesan
melalui vena safena magna atau vena jugularis dan pasien pun dirawat di
1. Pengkajian
a. Identitas
1) Klien
b. Riwayat kesehatan
1) Pola persepsi
2) Kebutuhan cairan
3) Kebutuhan nutrisi
6) Kebersihan lingkungan
8) Pemeriksaan penunjang
2. Diagnosa Keperawatan
nafsu makan).
kurangnya informasi.