Anda di halaman 1dari 34

MAKALAH

SISTEM BUS
DISUSUN OLEH :

NAMA : Revando Mytchel Koloay


NIM : 22022037
KLS : 2 TK 2

Teknik Elektro 2023


Program Studi DIII Teknik Komputer
1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Organisasi Komputer adalah bagian yang terkait erat dengan unit – unit
operasional dan interkoneksi antar komponen penyusun sistem komputer dalam
merealisasikan aspek arsitekturalnya. Komputer adalah sebuah mesin elektronik
yang sec ara c epat menerima informasi masukan digital dan mengolah informasi
tersebut menurut seperangkat instruksi yang tersimpan dalam komputer dan
menghasilkan keluaran informasi yang dihasilkan setelah diolah.
Sistem bus atau bus sistem, dalam arsitektur komputer merujuk pada bus
yang digunakan oleh sistem komputer untuk menghubungkan semua komponennya
dalam menjalankan tugasnya. Sebuah bus adalah sebutan untuk jalur di mana data
dapat mengalir dalam komputer. Jalur-jalur ini digunakan untuk komunikasi dan
dapat dibuat antara dua elemen atau lebih. Data atau program yang tersimpan
dalam memori dapat diakses dan dieksekusi oleh CPU melalui perantara sistem
bus.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang maksud sistem bus pada komputer?
2. Bagaimana struktur interkoneksi yang ada pada komputer?
3. Apa itu interkoneksi bus, elemen-elemen ranc angan bus pada komputer?
4. Apa saja c ontoh-c ontoh bus pada komputer?

2
C. Tujuan Penulisan
1. Sebagai tugas kelompok mata kuliah Arsitektur Computer.
2. Untuk mengetahui pengertian dan maksud dari sistem bus pada komputer.
3. Untuk mengetahui tentang struktur interkoneksi komputer.
4. Untuk mengetahui tentang interkoneksi bus dan elemen-elemen ranc angan
bus komputer
5. Untuk mengetahui c ontoh-c ontoh dari bus komputer .

PEMBAHASAN

Komputer tersusun atas beberapa komponen penting seperti CPU, memori,


perangkat I/O. Setiap komponen saling berhubungan membentuk kesatuan fungsi.
Sistem bus adalah penghubung bagi keseluruhan komponen komputer dalam
menjalankan tugasnya. Transfer data antar komponen c omputer sangatlah
mendominasi kerja suatu komputer. Data atau program yang tersimpan dalam
memori dapat diakses dan dieksekusi CPU melalui perantara bus, begitu juga kita
dapat melihat hasil eksekusi melalui monitor juga menggunakan sistem bus.
Era saat ini memerlukan saluran data atau bus yang handal. Kec epatan
komponen penyusun komputer tidak akan berarti kalau tidak diimbangi kec epatan
dan manajemen bus yang baik. Trend mikroprosesor saat ini adalah melakukan
pekerjaan sec ara paralel dan program dijalankan sec ara
multitasking menuntut sistem bus tidak hanya lebar tapi juga c epat.
Dalam materi ini akan kita pelajari bagaimana interkoneksi komponen
system c omputer dalam menjalankan fungsinya, interkoneksi bus dan juga

3
pertimbangan – pertimbangan peranc angan bus. Bagian akhir akan disajikan c
ontoh – c ontoh bus yang berkembang saat ini.

Struktur Interkoneksi
Komputer tersusun atas komponen – komponen atau modul – modul (CPU,
memori dan I/O) yang saling berkomunikasi. Kompulan lintasan atau saluran
berbagai modul disebut struktur inte rkone ksi. Ranc anagan struktur interkoneksi
sangat bergantung pada jenis dan karakteristik pertukaran datanya.

Jenis pertukaran data yang diperlukan oleh modul – modul penyusun komputer :

• Memori
Memori umumnya terdiri atas N word memori dengan panjang yang sama.
Masing – masing word diberi alamat numerik yang unik (0, 1, 2, …N-1).
Word dapat dibac a maupun ditulis pada memori dengan kontrol Read dan
Write. Lokasi bagi operasi dispesifikasikan oleh sebuah alamat.
• Modul I/O
Operasi modul I/O adalah pertukaran data dari dan ke dalam komputer.
Berdasakan pandangan internal, modul I/O dipandang sebagai sebuah
memori dengan operasi pembac aan dan penulisan. Seperti telah dijelaskan
pada bab 6 bahwa modul I/O dapat mengontrol lebih dari sebuah perangkat
peripheral. Modul I/O juga dapat mengirimkan sinyal
interrupt.
• CPU

4
CPU berfungsi sebagai pusat pengolahan dan eksekusi data berdasarkan
routine – routine program yang diberikan padanya. CPU mengendalikan
seluruh sistem komputer sehingga sebagai konsekuensinya memiliki koneksi
ke seluruh modul yang menjadi bagian system komputer.

Pertukaran data oleh modul

Dari jenis pertukaran data yang diperlukan modul – modul komputer, maka
struktur interkoneksi harus mendukung perpindahan data berikut :

5
• Me mori ke CPU : CPU melakukan pembac aan data maupun instruksi
dari memori.
• CPU ke Me mori : CPU melakukan penyimpanan atau penulisan data ke
memori.
• I/O ke CPU : CPU membac a data dari peripheral melalui modul I/O.
• CPU ke I/O : CPU mengirimkan data ke perangkat peripheral melalui

modul I/O.
• I/O ke Me mori atau dari Me mori : digunakan pada sistem DMA.

Sampai saat ini terjadi perkembangan struktur interkoneksi, namun yang


banyak digunakan saat ini adalah sistem bus. Sistem bus ada yang digunakan sec
ara tunggal dan ada sec ara jamak, tergantung karakteristik sistemnya.

Interkoneksi Bus
Bus merupakan lintasan komunikasi yang menghubungkan dua atau lebih
komponen komputer. Sifat penting dan merupakan syarat utama adalah bus adalah
media transmisi yang dapat digunakan bersama oleh sejumlah perangkat yang
terhubung padanya. Karena digunakan bersama, diperlukan aturan main agar tidak
terjadi tabrakan data atau kerusakan data yang ditransmisikan. Walaupun
digunakan bersama namun dalam satu waktu hanya ada sebuah perangkat yang
dapat menggunakan bus.

Struktur Bus
Sebuah bus biasanya terdiri atas beberapa saluran. Sebagai c ontoh bus data
terdiri atas 8 saluran sehingga dalam satu waktu dapat mentransfer data 8 bit. Sec

6
ara umum fungsi saluran bus dikatagorikan dalam tiga bagian, yaitu saluran data,
saluran alamat dan saluran kontrol, seperti terlihat pada gambar.

Saluran data (data bus) adalah lintasan bagi perpindahan data antar modul.
Sec ara kolektif lintasan ini disebut bus data. Umumnya jumlah saluran terkait
dengan panjang word, misalnya 8, 16, 32 saluran dengan tujuan agar mentransfer
word dalam sekali waktu. Jumlah saluran dalam bus data dikatakan
le bar bus, dengan satuan bit, misal lebar bus 16 bit.
Saluran alamat (addre ss bus) digunakan untuk menspesifikasi sumber dan
tujuan data pada bus data. Saluran ini digunakan untuk mengirim alamat word pada
memori yang akan diakses CPU. Juga digunakan untuk saluran alamat perangkat
modul komputer saat CPU mengakses suatu modul. Perlu diketahui, semua
peralatan yang terhubung dengan system komputer, agar dapat diakses harus
memiliki alamat. Semisal mengakses port I/O, maka port I/O harus memiliki alamat
hardware-nya.
Saluran kontrol (c ontrol bus) digunakan untuk mengontrol bus data, bus
alamat dan seluruh modul yang ada. Karena bus data dan bus alamat digunakan
oleh semua komponen maka diperlukan suatu mekanisme kerja yang
dikontrol melalui bus kontrol ini. Sinyal – sinyal c ontrol terdiri atas sinyal
pewaktuan dan sinyal – sinyal perintah.

7
Sinyal pewaktuan menandakan validitas data dan alamat, sedengkan sinyal
perintah berfungsi membentuk suatu operasi. Sec ara umum saluran kontrol
meliputi :
• Me mory Write , memerintahkan data pada bus akan dituliskan ke dalam
lokasi alamat.
• Me mory Re ad memerintahkan data dari lokasi alamat ditempatkan pada
bus data.
• I/O Write , memerintahkan data pada bus dikirim ke lokasi port I/O.
• I/O Re ad, memerintahkan data dari port I/O ditempatkan pada bus data.
• Transfe r ACK, menunjukkan data telah diterima dari bus atau data telah
ditempatkan pada bus.
• Bus Re que st, menunjukkan bahwa modul memerlukan kontrol bus.
• Bus Grant, menunjukkan modul yang melakukan request telah diberi hak
mengontrol bus.
• Inte rrupt Re que st, menandakan adanya penangguhan interupsi dari
modul.
• Inte rrupt ACK, menunjukkan penangguhan interupsi telah diketahui
CPU.
• Cloc k, kontrol untuk sinkronisasi operasi antar modul.
• Re se t, digunakan untuk menginisialisasi seluruh modul.

Sec ara fisik bus adalah konduktor listrik paralel yang menghubungkan
modul – modul. Konduktor ini biasanya adalah saluran utama pada PCB
motherboard dengan layout tertentu sehingga didapat fleksibilitas penggunaan.

8
Untuk modul I/O biasanya dibuat slot bus yang mudah dipasang dan dilepas,
seperti slot PCI dan ISA. Sedangkan untuk c hips akan terhubung melalui pinnya.
Prinsip operasi bus adalah sebagai berikut. Operasi pengiriman data ke
modul lainnya :
1. Meminta penggunaan bus.
2. Apabila telah disetujui, modul akan memindahkan data yang diinginkan ke
modul yang dituju.

Operasi meminta data dari modul lainnya :


1. Meminta penggunaan bus.
2. Mengirim re que st ke modul yang dituju melalui saluran kontrol dan alamat
yang sesuai.
3. Menunggu modul yang dituju mengirimkan data yang diinginkan.

Hierarki Multiple Bus


Bila terlalu banyak modul atau perangkat dihubungkan pada bus maka akan
terjadi penurunan kinerja, yang disebabkan oleh :

• Semakin besar delay propagasi untuk mengkoordinasikan penggunaan bus

• Antrian penggunaan bus semakin panjang


• Dimungkinkan habisnya kapasitas transfer bus sehingga memperlambat data
Antisipasi dan solusi persoalan di atas adalah penggunaan bus jamak yang
hierarkis. Modul – modul dikalasifikasikan berdasarkan kebutuhan terhadap lebar
dan kec epatan bus. Bus biasanya terdiri atas bus lokal, bus sistem, dan bus
ekspansi.

9
Gambar arsitektur jaringan bus jamak tradisional

Gambar arsitektur jaringan bus jamak kinerja tinggi

10
Prosesor, c ac he memori dan memori utama terletak pada bus tersendiri
pada level tertinggi karena modul – modul tersebut memiliki karakteristik
pertukaran data yang tinggi. Pada arsitektur berkinerja tinggi, modul – modul I/O
diklasifikasikan menjadi dua, yaitu yang memerlukan transfer data berkec epatan
tinggi dan berkec epatan rendah.
Modul dengan transfer data berkec epatan tinggi disambungkan dengan bus
berkec epatan tinggi pula, sedangkan modul yang tidak memerlukan transfer data c
epat disambungkan pada bus ekspansi.
Keuntungan hierarki bus jamak kinerja tinggi pada gambar diatas adalah bus
berkec epatan tinggi lebih terintegrasi dengan prosesor. Perubahan pada arsitektur
prosesor tidak begitu mempengaruhi kinerja bus.

Elemen Perancangan Bus


Saat ini terdapat banyak implementasi sistem bus, tetapi parameter dasar
peranc angan bus dapat diklasifikasikan berdasarkan jenis (de dic ate d dan
mulitiple xe d), metode arbitrasi (tersentralisasi dan terdistribusi), timing (sinkron
dan tak sinkron), lebar bus (lebar address dan lebar data) dan jenis transfer
datanya(re ad, write , re ad-modify-write , re ad-alte r-write , bloc k).
Tujuan yang hendak dic apai dalam peranc angan adalah bagaimana bus
dapat c epat menghantarkan data dan efisiensinya tinggi. Intinya karakteristik
pertukaran data dan modul yang terkait merupakan pertimbangan utama dalam
peranc angan bus.

 Jenis Bus
Berdasar jenis busnya, bus dibedakan menjadi bus yang khusus
11
menyalurkan data tertentu, misalnya paket data saja, atau alamat saja, jenis ini
disebut de dic ate d bus. Namun apabila bus dilalukan informasi yang berbeda baik
data, alamat maupun sinyal kontrol dengan metode mulipleks data maka bus ini
disebut multiple xe d bus.
Keuntungan mulitiple xe d bus adalah hanya memerlukan saluran sedikit
sehingga dapat menghemat tempat, namun kerugiannya adalah kec epatan transfer
data menurun dan diperlukan mekanisme yang komplek untuk mengurai data yang
telah dimulitipleks.
Saat ini yang umum, bus didedikasikan untuk tiga mac am, yaitu bus data,
bus alamat dan bus kontrol.

 Metode Arbitrasi
Terdapat dua mac am metode arbitrasi ;
• Te rse ntral
Pada metode arbitrasi ini diperlukan pengontrol bus sentral atau arbite
r yang bertugas mengatur penggunaan bus oleh modul.
Arbiter bisa suatu modul atau bagian fungsi CPU.
• Terdistribusi,
Pada metode arbitrasi ini setiap modul memiliki logika pengontrol
akses (ac c e ss c ontrol logic ) yang berfungsi mengatur pertukaran
data melalui bus.
Kedua metode arbitrasi intinya menugaskan suatu perangkat bisa modul
I/O ataupun CPU bertindak sebagai master kontrol pertukaran.

12
 Timing
Metode pewaktuan sinkron terjadinya event pada bus ditentukan oleh sebuah
pewaktu (c loc k). Sebuah transmisi 1 – 0 disebut siklus waktu atau siklus bus dan
menentukan besarnya slot waktu. Semua perangkat modul pada bus dapat membac
a atau pengetahui siklus c loc k.
Biasanya satu siklus untuk satu event. Model ini mudah diimplementasikan
dan c epat namun kurang fleksibel menangani peralatan yang beda kec epatan
operasinya. Biasanya digunakan untuk modul – modul tertentu yang sudah jelas
karakteristiknya.

Gambar pewaktuan sinkron

13
Dalam pewaktuan asinkron memungkinkan kerja modul yang tidak
serempak kec epatannya. Dalam pewaktuan asinkron, event yang terjadi pada bus
tergantung event sebelumnya sehingga diperlukan sinyal – sinyal validasi untuk
mengidentifikasi data yang ditransfer.
Sistem ini mampu menggabungkan kerja modul – modul yang berbeda kec
epatan maupun teknologinya, asalkan aturan transfernya sama.

14
 Lebar Bus
Lebar bus sangat mempengaruhi kinerja sistem komputer. Semakin lebar bus
maka semakin besar data yang dapat ditransfer sekali waktu. Semakin besar bus
alamat, akan semakin banyak range lokasi yang dapat direfensikan.

15
 Jenis Transfer Data
Dalam sistem komputer, operasi transfer data adalah pertukaran data antar
modul sebagai tindak lanjut atau pendukung operasi yang sedang dilakukan. Saat
operasi bac a (re ad), terjadi pengambilan data dari memori ke CPU, begitu juga
sebaliknya pada operasi penulisan maupun operasi – operasi kombinasi. Bus harus
mampu menyediakan layanan saluran bagi semua operasi komputer.
Sec ara terperinc i adalah sebagai berikut :
1. Transfe r Bac a (Slave ke Maste r)
Slave menaruh data pada bus begitu slave mengetahui alamatnya dan
telah mengambil data.

2. Transfe r Tulis (Maste r ke Slave )


Master menaruh data pada bus data begitu alamat telah stabil dan slave
telah mempunyai kesempatan untuk mengetahui alamatnya.

3. Read-Modified-Write
Sebuah operasi bac a yang diikuti oleh operasi tulis ke alamat
yang sama dan alamat hanya di-broadc ast satu kali saja pada awal
operasi.
Tujuan utama : Melindungi sumber daya memori yang dapat dipakai
bersama di dalam sistem multiprograming.

4. Read-After-Write
Operasi yang tidak dapat dibagi-bagi, berisi operasi tulis yang diikuti
oleh operasi bac a dari alamat yang sama.
Operasi ini dibentuk untuk tujuan pemeriksaan.

16
Contoh Bus
Banyak perusahaan yang mengembangkan bus – bus antarmuka
terutama untuk perangkat peripheral. Diantara jenis bus yang beredar di pasaran
saat ini adalah PCI, ISA, USB, SCSI, FuturaBus+, FireWire, dan lain – lain. Semua
memiliki keunggulan, kelemahan, harga dan teknologi yang berbeda sehingga akan
mempengaruhi jenis – jenis penggunaannya.

Gambar c ontoh kerja BUS

17
Bus ISA
Ketika IBM memperkenalkan PC/AT yang berbasiskan CPU 80286,
perusahaan ini menghadapi masalah besar. Jika IBM telah memulai sejak awal dan
meranc ang sebuah bus 16 bit yang seluruhnya baru, banyak konsumen potensial
akan bergegas membeli mesin tersebut karena tidak ada satupun dari begitu banyak
papan plug-in PC yang disediakan oleh para vendor pihak ketiga dapat bekerja
dengan menggunakan mesin baru tersebut.
Di sisi lain, dengan tetap berpegang pada bus PC dan 20 jalur alamatnya
serta 8 jalur data tidak akan memperoleh manfaat dari keunggulan CPU 80286
untuk mengalamatkan 16 M memori dan mentransfer word 16 bit.
Solusi yang dipilih adalah mengembangkan PC. Kartu-kartu plug-in PC
memiliki sebuah konektor sisi dengan 62 kontak, tetapi operasi konektor sisi ini
tidak menjangkau seluruh papan ini. Solusi PC/AT adalah menempatkan sebuah
konektor sisi kedua pada bagian dasar papan tersebut, dekat dengan konektor sisi
utama, dan meranc ang sirkuit AT untuk beroperasi dengan kedua jenis papan
ini.
Konektor kedua pada bus PC/AT memiliki 36 jalur. Dari ke-36 jalur ini, 31
disediakan untuk jalur-jalur alamat tambahan, jalur-jalur data tambahan, jalurjalur
interupsi tambahan, serta untuk daya dan ground. Sisanya digunakan untuk
mengatasi perbedaan-perbedaan antara transfer 8 bit dan 16 bit. Industri komputer
personal lainnya merespon perkembangan ini dengan mengadopsi standarnya
sendiri, bus ISA (Industry Standar Arc hite c ture ), yang pada dasarnya adalah bus
PC/AT yang beroperasi pada 8,33 MHz. Keuntungannya adalah bahwa pendekatan
ini tetap mempertahankan kompatibilitas dengan mesin mesin dan kartu-kartu yang

18
ada. Pendekatan ini juga didasarkan pada sebuah bus yang telah dilisensikan sec ara
bebas oleh IBM kepada banyak perusahaan dalam rangka untuk menjamin bahwa
sebanyak mungkin pihak ketiga dapat memproduksi kartu-kartu untuk PC pertama,
sesuatu yang kembali menghantui IBM. Setiap PC yang berbasiskan Intel masih
menggunakan bus jenis ini, meskipun biasanya juga disertai dengan satu atau lebih
bus lain.

Bus PCI
Pe riphe ral Compone nt Inte rc onne c t (PCI) adalah bus yang tidak
tergantung prosesor dan berfungsi sebagai bus mezzanine atau bus peripheral. PCI
memiliki kinerja tinggi untuk system I/O berkec epatan tinggi seperti : video

19
adaptor, NIC, disk c ontroller, sound c ard, dan lain-lain. Standard PCI adalah 64
saluran data pada kec epatan 33 MHz, laju transfer data 264 MB per detik atau
2,112 Gbps. Keunggulan PCI tidak hanya pada kec epatannya saja tetapi murah
dengan keping yang sedikit. Intel mulai menerapkan PCI pada tahun 1990 untuk
system pentiumnya. Untuk memperc epat penggunaan PCI, Intel mempatenkan PCI
bagi domain publik sehingga vendor dapat mengeluarkan produk dengan PCI tanpa
royalti.

Gambar dari BUS PCI

20
BUS PCI Arbitrate
Bus USB
Semua perangkat peripheral tidak efektif apabila dipasang pada bus berkec
epatan tinggi PCI, sedangkan banyak peralatan yang memiliki kec epatan rendah
seperti keyboard, mouse, dan printer. Sebagai solusinya tujuh vendor komputer
(Compaq, DEC, IBM, Intel, Mic rosoft, NEC, dan Northern Telec om) bersama-
sama meranc ang bus untuk peralatan I/O berkec epatan rendah. Standard yang
dihasilkan dinamakan Universal Standard Bus (USB).
USB (Universal Serial Bus) adalah standar bus serial untuk perangkat
penghubung, biasanya kepada komputer namun juga digunakan di peralatan
lainnya seperti konsol permainan, ponsel dan PDA.

Sistem USB mempunyai desain yang asimetris, yang terdiri dari pengontrol host
dan beberapa peralatan terhubung yang berbentuk pohon dengan menggunakan
peralatan hub yang khusus.

Konektor USB (Tipe A dan B)

Konektor USB Tipe A

21
Keuntungan yang didapatkan dan tujuan dari penerapan USB adalah
sebagai berikut :
1) Pemakai tidak harus memasang tombol atau jumper pada PCB atau
peralatan.
2) Pemakai tidak harus membuka c asing untuk memasang peralatan I/O baru.
3) Hanya satu jenis kabel yang diperlukan sebagai penghubung.
4) Dapat mensuplai daya pada peralatan-peralatan I/O.
5) Memudahkan pemasangan peralatan-peralatan yang hanya sementara

dipasang pada komputer.


6) Tidak diperlukan reboot pada pemasangan peralatan baru dengan USB.
7) Murah

Bandwidth total USB adalah 1,5 MB per detik. Bandwidth itu sudah menc
ukupi peralatan I/O berkec epatan rendah seperti keyboard, mouse, sc anner,
telepon digital, printer, dan sebagainya. Kabel pada bus terdiri dari 4 kawat, 2
untuk data, 1 untuk power (+5 volt), dan 1 untuk ground. Sistem pensinyalan
mentransmisikan sebuah bilangan nol sebagai transisi tegangan dan sebuah
bilangan satu bila tidak ada transmisi tegangan.
Namun kini berikut adalah Versi terbaru oleh USB kini (hingga Januari
2005) USB yakni versi 2.0. Perbedaan paling menc olok antara versi baru dan lama
adalah kec epatan transfer yang jauh meningkat. Kec epatan transfer data USB
dibagi menjadi tiga, antara lain:
• Super speed data dengan frekuensi c loc k 4,800.00Mb/s
• High speed data dengan frekuensi c loc k 480.00Mb/s dan tolerasi
pensinyalan data pada ± 500ppm.

22
• Full speed data dengan frekuensi c loc k 12.000Mb/s dan tolerasi
pensinyalan data pada ±0.25% atau 2,500ppm.
• Low speed data dengan frekuensi c loc k 1.50Mb/s dan tolerasi
pensinyalan data pada ±1.5% atau 15,000ppm.

Paket data umum USB

Data di bus USB disalurkan dengan c ara mendahulukan Least Signific ant
Bit(LSB).

Paket-paket USB terdiri dari data-data berikut ini:


• Sync

Semua paket harus diawali dengan data sync . Sync adalah data 8 bit untuk low
dan full speed atau data 32 bit untuk high speed yang digunakan untuk
mensinkronkan c loc k dari penerima dengan pemanc ar. Dua bit terakhir
mengindikasikan dimana data PID dimulai.

• PID (Pac ket Identity/Identitas paket)

Adalah field untuk menandakan tipe dari paket yang sedang dikirim. Tabel
dibawah ini menunjukkan nilai-nilai PID:

23
Ada 4 bit PID data, supaya yakin diterima dengan benar, 4 bit di
komplementasikan dan diulang, menjadikan 8 bit data PID. Hasil dari pengaturan
tersebut adalah sebagai berikut.

• ADDR (address)
Bagian alamat dari peralatan dimana paket digunakan. Dengan lebar 7 bit, 127
peralatan dapat disambungkan. Alamat 0 tidak sah, peralatan yang belum terdaftar
harus merespon paket yang dikirim ke alamat 0.

• ENDP (End point)

Titik akhir dari field yang terdiri dari 4 bit, menjadikan 16 kemungkinan titik akhir.
Low speed devic es, hanya dapat mempunyai 2 tambahan end point pada punc ak
dari pipe default. (maksimal 4 endpoints)

• CRC

24
Cyc lic Redundanc y Chec k dijalankan pada data di dalam paket yang dikirim.
Semua penanda (token) paket mempunyai sebuah 5 bit CRC ketika paket data
mempunyai sebuah 16 bit CRC.

• EOP (End of pac ket)

Akhir dari paket yang disinyalkan dengan satu angka akhir 0 (Single Ended
Zero/SEO) untuk kira-kira 2 kali bit diikuti oleh sebuah J 1 kali.

Data yang dikirim dalam bus USB adalah salah satu dari 4 bentuk, yaitu c ontrol,
interrupt, bulk, atau isoc hronous.

Bus SCSI
Small Compute r Syste m Inte rfac e (SCSI) adalah perangkat peripheral
eksternal yang dipopulerkan oleh mac intosh pada tahun 1984. SCSI merupakan
interfac e standard untuk drive CD-ROM, peralatan audio, hard disk, dan perangkat
penyimpanan eksternal berukuran besar. SCSI menggunakan
interfac e parallel dengan 8, 16, atau 32 saluran data. Konfigurasi SCSI umumnya
berkaitan dengan bus, walaupun pada kenyataannya perangkat-perangkat tersebut
dihubungkan sec ara daisy-c hain.
Perangkat SCSI memiliki dua buah konektor, yaitu konektor input dan
konektor output. Seluruh perangkat berfungsi sec ara independen dan dapat saling
bertukar data misalnya hard disk dapat mem bac k up diri ke tape drive tanpa
melibatkan prosesor. Terdapat beberapa mac am versi SCSI. SCSI-1 dibuat tahun
1980 memiliki 8 saluran data, dan beroperasi pada kec epatan 5 MHz. Versi ini
memungkinkan sampai 7 perangkat dihubungkan sec ara daisy-c hain. SCSI-2

25
diperkenalkan tahun 1992 dengan spesifikasi 16 atau 32 saluran data pada kec
epatan 10 MHz. SCSI-3 yang mendukung kec epatan yang lebih tinggi sampai saat
ini masih dalam tahap penelitian.

Bus P1394 / Fire Wire


Semakin pesatnya kebutuhan bus I/O berkec epatan tinggi dan semakin c
epatnya prosesor saat ini yang menc apai 1 GHz, maka perlu diimbangi dengan bus
berkec apatan tinggi juga. Bus SCSI dan PCI tidak dapat menc ukupi kebutuhan
saat ini. Sehingga dikembangkan bus performanc e tinggi yang dikenal dengan
Fire Wire (P1394 standard IEEE). P1394 memiliki kelebihan dibandingkan dengan
interfac e I/O lainnya, yaitu sangat c epat, murah, dan mudah untuk
diimplementasikan. Pada kenyataanya P1394 tidak hanya populer pada sistem
komputer, namun juga pada peralatan elektronik seperti pada kamera digital, VCR,
dan televisi. Kelebihan lain adalah penggunaan transmisi serial sehingga tidak
memerlukan banyak kabel.

26
Bus Accelarate Graphics Port

Bus AGP, singkatan dari Ac c elerated Graphic s Port adalah sebuah bus yang
dikhususkan sebagai bus pendukung kartu grafis berkinerja tinggi, menggantikan
bus ISA, bus VESA atau bus PCI yang sebelumnya digunakan.

Spesifikasi AGP pertama kali (1.0) dibuat oleh Intel dalam seri c hipset Intel 440
pada Juli tahun 1996. Sebenarnya AGP dibuat berdasarkan bus PCI, tapi memiliki
beberapa kemampuan yang lebih baik. Selain itu, sec ara fisik, logis dan
sec ara elektronik, AGP bersifat independen dari PCI. Tidak seperti bus PCI yang
dalam sebuah sistem bisa terdapat beberapa slot, dalam sebuah sistem, hanya boleh
terdapat satu buah slot AGP saja.

27
Spesifikasi AGP 1.0 bekerja dengan kec epatan 66 MHz (AGP 1x) atau 133 MHz
(AGP 2x), 32-bit, dan menggunakan pensinyalan 3.3 Volt. AGP versi 2.0 dirilis
pada Mei 1998 menambahkan kec epatan hingga 266 MHz (AGP 4x), serta
tegangan yang lebih rendah, 1.5 Volt. Versi terakhir dari AGP adalah AGP 3.0
yang umumnya disebut sebagai AGP 8x yang dirilis pada November 2000.
Spesifikasi ini mendefinisikan kec epatan hingga 533 MHz sehingga mengizinkan
throughput teoritis hingga 2133 Megabyte/detik (dua kali lebih tinggi dibandingkan
dengan AGP 4x). Meskipun demikian, pada kenyataannya kinerja yang
ditunjukkan oleh AGP 8x tidak benar-benar dua kali lebih tinggi dibandingkan
AGP 4x, karena beberapa alasan teknis.

Selain empat spesifikasi AGP di atas, ada lagi spesifikasi AGP yang dinamakan
dengan AGP Pro. Versi 1.0 dari AGP Pro diperkenalkan pada bulan Agustus 1998
lalu direvisi dengan versi 1.1a pada bulan April 1999. AGP Pro memiliki slot yang
lebih panjang dibandingkan dengan slot AGP biasa, dengan tambahan pada daya
yang dapat didukungnya, yakni hingga 110 Watt, lebih besar 25 Watt dari AGP
biasa yang hanya 85 Watt.

Jika dilihat dari daya yang dapat disuplainya, terlihat dengan jelas bahwa
AGP Pro dapat digunakan untuk mendukung kartu grafis berkinerja tinggi yang
ditujukan untuk workstation graphic s, semac am ATi FireGL atau NVIDIA
Quadro.
28
Meskipun demikian, AGP Pro tidaklah kompatibel dengan AGP biasa: kartu grafis
AGP 4x biasa memang dapat dimasukkan ke dalam slot AGP Pro, tapi tidak
sebaliknya. Selain itu, karena slot AGP Pro lebih panjang, kartu grafis AGP 1x atau
AGP 2x dapat tidak benar-benar masuk ke dalam slot sehingga dapat merusaknya.
Untuk menghindari kerusakan akibat hal ini, banyak vendor motherboard
menambahkan retensi pada bagian akhir slot tersebut: Jika hendak menggunakan
kartu grafis AGP Pro lepas retensi tersebut.

Selain faktor kinerja video yang lebih baik, alasan mengapa Intel mendesain AGP
adalah untuk mengizinkan kartu grafis dapat mengakses memori fisik sec ara
langsung, yang dapat meningkatkan kinerja sec ara signifikan, dengan biaya
integrasi yang relatif lebih rendah. AGP mengizinkan penggunaan kartu grafis yang
langsung mengakses RAM sistem, sehingga kartu grafis onboard dapat langsung
menggunakan memori fisik, tanpa harus menambah c hip memori lagi, meski harus
dibarengi dengan berkurangnya memori untuk sistem operasi.

Mulai tahun 2006, AGP telah mulai digeser oleh kartu grafis berbasis PCI
Express x16, yang dapat mentransfer data hingga 4000 Mbyte/detik, yang hampir
dua kali lebih c epat dibandingkan dengan AGP 8x, dengan kebutuhan daya yang
lebih sedikit (voltase hanya 800 mV saja.)

29
Bus AGP (Ac c elerated Graphic Port). Bus ini merupakan bus yang didesain
sec ara spesifik untuk kartu grafis. Bus ini berjalan pada kec epatan 66 MHz (mode
AGP 1x), 133 MHz (mode AGP 2x), atau 533 MHz (mode AGP 8x) pada lebar
jalur
32-bit, sehingga bandwidth maksimum yang dapat diraih adalah 2133 MByte/s.
Umumnya, bus ini terkoneksi ke c hipset pengatur memori (Northbridge, Intel
Memory Controller Hub, atau NVIDIA nForc e SPP). Sebuah sistem hanya dapat
menampung satu buah bus AGP. Mulai tahun 2005, saat PCI Express mulai marak
digunakan, bus AGP ditinggalkan.

Pengetahuan Tambahan
Yang dimaksud 64-bit atau 32-bit sebenarnya mengac u pada arsitektur
prosesor yang merupakan kemampuan prosesor dalam melakukan pengolahan
data. Kata bit disini berarti binary digit (digit biner). Digit biner merupakan digit
dasar yang dikenal oleh komputer. Digit biner hanya mengenal angka 0 dan 1
(angka dasar yag digunakan untuk memproses semua data di komputer).

30
Sedangkan untuk proc essor 64-bit, pengelolaan datanya lebih lebar, yakni 64
digit biner, daripada 32-bit. Hal ini berpengaruh terhadap besarnya data sebesar 64
yang dapat diolah, dibandingkan 32-bit.
Perbedaaan dari Versi 32-bit dan 64-bit :

Ada pula batasan matematis yang signifkan terhadap dua jenis prosesor.
Prosesor 32-bit hanya dapat bekerja dengan kapasitas memori maksimal menc apai
4GB dan ini biasanya dibatasi 2GB untuk setiap satu DIMM memory. Sementara
prosesor 64-bit sec ara teori, dapat bekerja dengan kapasitas memory hingga 17 juta
GB. Prosesor 64-bit juga mampu menangani tugas hingga dua kali lebih c epat.

Keterbatasan memori untuk prosesor 32-bit mulai terlihat jelas ketika


Windows Vista, yang memerlukan memory kapasitas besar dan kerap kesulitan
menjalankan beberapa program sec ara bersamaan, bahkan bila
menggunakan memory dengan kapasitas penuh hingga 4GB sekalipun.

Sebelumnya, mustahil setiap satu program memerlukan lebih dari 2GB


memori, namun beberepa video game moderan kini telah melebihi batas tersebut.
Alasan inilah yang membuat prosesor 64-bit menjadi sangat populer, sehingga
jumlah pelanggan yang tertarik untuk membeli sistem operasi 64-bit makin
meningkat.

Windows edisi 64-bit dapat menjalankan sebagian besar software yang


diranc ang untuk edisi 32-bit melalui modus kompatibitas khusus, namun hasilnya
bisa sangat bervariasi. Menggunakan sistem operasi 64-bit juga bisa menimbulkan
sedikit masalah pada driver, yang merupakan bagian kec il software untuk
mengkordinasi setiap perangkat hardware dengan sistem
operasi.

31
Kesimpulan Perbedaaan dari Kedua Versi Bit tersebut (Dalam Windows
operating System) adalah sebagai berikut :

1. Dari Segi Proc essor : Windows 64 bit hanya bisa mendukung prosesor dari
x86-64 saja (misalnya : AMD Athlon 64, Intel Pentium 4 dengan ekstensi
EM64T dan beberapa seri dari Intel Pentium M dan D), sedangkan Windows
32-bit bisa digunakan pada prosesor x86-32 dan pada proc essor x86-64. OK
kayanya 32-bit menang dalam proc essor

2. Dari Segi Kec epatan : Windows dengan 64-bit lebih unggul dari segi kec
epatan pemrosesan data, hal ini dikarenakan windows dengan 64-bit c oc ok
dengan prosesor yang memiliki lebar data bus 64 bit, sehingga dia memiliki
alokasi yang lebih besar. Hal inilah yang memungkinkan akses dan transfer
data 64-bit menjadi lebih c epat dibandingkan dengan prosesor 32-bit. Jadi
kesimuplannya 64-bit menang dibandingka 32 bit.

3. Dari Segi Keamanan : Windows 64-bit dari segi keamanan, lebih aman
dibandingkan Windows 32-bit, karena driver Windows 64-bit harus
benarbenar tersertifikasi oleh vendor si pembuat hardware, jadi sangat sulit
untuk disusupi oleh program jahat.

32
4. Dari Segi Kesediaan Software : dari segi ini windows 32 bit menang karena
sebagian besar software masih mensupport hanya ke windows 64 bit.
Misalnya saja software arc view gis 3.3… Tapi sebagian besar
softwaresoftware keluaran baru udah pada support keduanya.
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. “Image BUS SCSI”. 19 Maret 2015.


http://www.elec tronic a-basic a.c om/images/sc si.jpg

Solutions, Modular Industrial. “BUS ISA”. 19 Maret 2015.


http://www.arbor-usa.c om/tbimages/1019.lg.jpg

Anonym .“BUS PCI”. 19 Maret 2015.


http://s.hswstatic .c om/gif/pc i-mb.jpg
Altera. ”Image Bus PCI-ARBITRATE” .19 Maret 2015.
http://wl.altera.c om/produc ts/ip/altera/images/m-eur-pc i-bus-arb.gif

Wikimedia. “FireWire 400 (IEEE 1394-1995)”. 19 Maret 2015.


http://upload.wikimedia.org/wikipedia/c ommons/a/a6/Firewire6-pin.jpg

Alamsyah, Akbar. “Contoh BUS”. 22 Maret 2015.


http://akbarshare21.blogspot.c om/2012/10/pengertian-dan-
karakteristiksistem-bus_4102.html

Anonym .“Organisasi Arsitektur Computer”. 22 Maret 2015.


https://www.ac ademia.edu/11590517/organisasi_arsitektur_komputer

33
Effendi, Ruslan. “Perbedaan Sistem Bus 32 & 64”. 23 Maret
2015.https://www.ac
ademia.edu/6707802/SISTEM_BUS_64BIT_DAN_PERBEDAAN_ANTA
RA_32-BIT_DENGAN_64-BIT_Disusun_oleh

34

Anda mungkin juga menyukai