Anda di halaman 1dari 6

KELAS C

TUGAS MATAKULIAH Arsitektur dan Organisasi Komputer I


Sistem Bus, Cache Memory, Memori Internal dan Eksternal

Disusun oleh: Meizard Novaldi 123100056

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN YOGYAKARTA 2012

A. SISTEM BUS BUS adalah Jalur komunikasi yang dibagi pemakai Suatu set kabel tunggal yang digunakan untuk menghubungkan berbagai sub sistem. BUS Sistem adalah Sebuah Bus yang menghubungkan komponen - komponen utama komputer ( CPU, Memori ,I/O ). Fungsi Sistem Bus : Penghubung bagi keseluruhan komponen komputer ( CPU, Memori ,I/O ) dalam menjalankan tugasnya.

Interkoneksi antar sistem dapat menggunakan Single Bus dan multiple BUS Dari jenis pertukaran data yang diperlukan modulmodul komputer, maka struktur interkoneksi harus mendukung perpindahan data.

Memori ke CPU : CPU melakukan pembacaan data maupun instruksi dari memori. CPU ke Memori : CPU melakukan penyimpanan atau penulisan data ke memori. I/O ke CPU : CPU membaca data dari peripheral melalui modul I/O. CPU ke I/O : CPU mengirimkan data ke perangkat peripheral melalui modul I/O. I/O ke Memori atau dari Memori : digunakan pada sistem DMA

Sampai saat ini terjadi perkembangan struktur interkoneksi, namun yang banyak digunakan saat ini adalah sistem bus. Sistem bus 1. 2. Digunakan secara tunggal Digunakan secara jamak,

Sebuah bus biasanya terdiri atas beberapa saluran. Sebagai contoh bus data terdiri atas 8 saluran sehingga dalam satu waktu dapat mentransfer data 8 bit. Secara umum fungsi saluran busdikatagorikan dalam tiga bagian, yaitu :

Saluran data Saluran alamat Saluran kontrol

Gambar 2. Pola Interkoneksi

Saluran Data Lintasan bagi perpindahan data antar modul. Secara kolektif lintasan ini disebut bus data. Umumnya jumlah saluran terkait dengan panjang word, misalnya 8, 16, 32 saluran. Tujuan : agar mentransfer word dalam sekali waktu. Jumlah saluran dalam bus data dikatakan lebar bus, dengan satuan bit, misal lebar bus 16 bit

Saluran Alamat (Address Bus)


Digunakan untuk menspesifikasi sumber dan tujuan data pada bus data. Digunakan untuk mengirim alamat word pada memori yang akan diakses CPU. Digunakan untuk saluran alamat perangkat modul komputer saat CPU mengakses

suatu modul.

Semua peralatan yang terhubung dengan sistem komputer, agar dapat diakses harus

memiliki alamat. Contoh : mengakses port I/O, maka port I/O harus memiliki alamat hardware-nya

Saluran kontrol (Control Bus) Digunakan untuk mengontrol bus data, bus alamat dan seluruh modul yang ada. Karena bus data dan bus alamat digunakan oleh semua komponen maka diperlukan suatu mekanisme kerja yang dikontrol melalui bus kontrol ini. Sinyal sinyal kontrol terdiri atas

Sinyal pewaktuan adalah Sinyal pewaktuan menandakan validitas data dan alamat Sinyalsinyal perintah adalah Sinyal perintah berfungsi membentuk suatu operasi

Prinsip Operasi Bus 1. 2. Meminta penggunaan bus. Apabila telah disetujui, modul akan memindahkan data yang diinginkan ke modul

yang dituju.

Hierarki Multiple Bus Bila terlalu banyak modul atau perangkat dihubungkan pada bus maka akan terjadi penurunan kinerja Faktor faktor : 1. 2. 3. Semakin besar delay propagasi untuk mengkoordinasikan penggunaan bus. Antrian penggunaan bus semakin panjang. Dimungkinkan habisnya kapasitas transfer bus sehingga memperlambat data.

Gambar 3. Arsitektur bus jamak tradisional

Arsitektur bus jamak Prosesor, cache memori dan memori utama terletak pada bus tersendiri pada level tertinggi karena modul modul tersebut memiliki karakteristik pertukaran data yang tinggi. Pada arsitektur berkinerja tinggi, modul modul I/O diklasifikasikan menjadi dua,

Memerlukan transfer data berkecepatan tinggi Memerlukan transfer data berkecepatan rendah. Modul dengan transfer data berkecepatan tinggi disambungkan dengan bus

berkecepatan tinggi pula, Modul yang tidak memerlukan transfer data cepat disambungkan pada bus ekspansi

Gambar 4. Arsitektur bus jamak kinerja tinggi

Keuntungan hierarki bus jamak kinerja tinggi 1. 2. Bus berkecepatan tinggi lebih terintegrasi dengan prosesor. Perubahan pada arsitektur prosesor tidak begitu mempengaruhi kinerja bus

B. CACHE MEMORY Cache memory adalah memori yang sangat cepat yang dibangun dalam sebuah central processing unit komputer (CPU), atau ditempatkan dalam chip yang terpisah. Fungsi memori cache untuk menyimpan instruksi yang berulang kali diperlukan dan dapat diakses sangat cepat untuk menjalankan program, memperbaiki sistem secara keseluruhan. Keuntungan dari memori cache adalah bahwa CPU tidak harus menggunakan sistem bus motherboard untuk mentransfer data. Setiap kali data harus melewati bus sistem, kecepatan transfer data memperlambat kemampuan motherboard. CPU dapat memproses data lebih cepat dengan menghindari hambatan yang diciptakan oleh sistem bus. Cache yang dibangun ke dalam CPU itu sendiri disebut sebagai Level 1 (L1) cache. Cache yang berada dalam sebuah chip yang terpisah di sebelah CPU disebut Level 2 (L2) cache. Beberapa CPU memiliki keduanya, L1 cache dan L2 built-in dan menugaskan chip terpisah sebagai cacheLevel 3 (L3) cache. Cache yang dibangun dalam CPU lebih cepat daripada cache yang terpisah. Namun, cache terpisah masih sekitar dua kali lebih cepat dari Random Access Memory (RAM). Cache lebih mahal daripada RAM tetapi motherboard dengan built-in cache sangat baik untuk memaksimalkan kinerja system dan Disk caching menerapkan prinsip yang sama pada hard disk cache memori yang juga berlaku untuk CPU.

C. MEMORI INTERNAL DAN EKSTERNAL Pengertian memori adalah suatu penamaan konsep yang bisa menyimpan data dan program. sedangkan Memori internal, yang dimaksud adalah bahwa memori terpasang langsung pada motherboard dan dapat diakses langsung oleh prosesor. Dengan demikian, pengertian memory internal sesungguhnya itu dapat berupa : First-Level (L1) Cache Second-Level (L2) Cache Memory Module

Akan tetapi pengelompokan dari memory internal juga terbagi atas : RAM (Random Access Memory) dan ROM (Read Only Memory)

Karakteristik Sistem Memori (secara umum) 1. Lokasi CPU Internal (main) External (secondary) 5. Kinerja Access time Cycle time Transfer rate

6. Tipe Fisik 2. Kapasitas Ukuran word Banyaknya word Semikonduktor Permukaan magnetik

7. Karakteristik Fisik Volatile/nonvolatile Erasable/nonerasable

3. Satuan Transfer Word Block

8. Organisasi

4. Metode Akses Random access Associative access Direct access Sequential access

Memori internal Berada di luar CPU tetapi bersifat internal terhadap sistem komputer, Diperlukan oleh CPU untuk proses eksekusi (operasi) program, sehingga dapat diakses secara langsung oleh prosesor (CPU) tanpa modul perantara, Memori internal sering juga disebut sebagai memori primer atau memori utama. Memori internal biasanya menggunakan media RAM

Memori eksternal Bersifat eksternal terhadap sistem komputer dan tentu saja berada di luar CPU, Diperlukan untuk menyimpan data atau instruksi secara permanen. Tidak diperlukan di dalam proses eksekusi sehingga tidak dapat diakses secara langsung oleh prosesor (CPU). Untuk akses memori eksternal ini oleh CPU harus melalui pengontrol/ modul I/O. Memori eksternal sering juga disebut sebagai memori sekunder. Memori ini terdiri atas perangkat storage peripheral seperti : disk, pita magnetik, dll.

Anda mungkin juga menyukai