Anda di halaman 1dari 22

Permasalahan

Sosial
Mengidentifikasi, melakukan kajian, pengamatan,
dan diskusi mengenai berbagai permasalahan
sosial yang muncul dalam masyarakat
Apakah masalah (problema)?
•Gejala macam apakah yang
dinamakan masalah?
•Ketika “das sollen” tidak
sama dengan “das sein”,
“harapan” tidak sama
dengan “kenyataan”
•Misalnya: ketidaktahuan,
keterbelakangan,
kemiskinan, kepadatan
penduduk yang tinggi,
partisipasi politik yang
rendah, dan seterusnya.
Masalah (problema) Sosial?
•Gejala yang tidak sesuai
nilai dan norma sosial
(harapan sebagian besar
warga masyarakat)
•Bersifat sosial (bersumber
dan/atau berdampak pada
hubungan
antar-manusia/kelompok)
•Mengancam tatanan sosial
atau menimbulkan social
unrest (keresahan sosial)
Masalah sosial:
Apakah meliputi semua masalah yang dihadapi masyarakat?
Apakah sama dng perilaku menyimpang?
•Tidak semua masalah
masyarakat (masalah yang
dihadapi masyarakat)
merupakan masalah sosial; tidak
semua masalah masyarakat
bersumber/berdampak sosial
•Tidak semua perilaku tidak
sesuai nilai dan norma sosial
merupakan masalah sosial; tidak
semua perilaku menyimpang
menimbulkan
ancaman/keresahan sosial
Kriteria Utama Permasalahan Sosial

•Gejala yang tidak sesuai


harapan
•Bersifat sosial, tidak selalu
bersumber pada gejala
sosial, tetapi
menimbulkan dampak
sosial
•Menimbulkan social
unrest
Permasalahan sosial Laten dan
manifes
•Ada masalah sosial yang
diakui sebagai masalah
(manifest)
•ada yang tidak dianggap
masalah (walaupun
sebenarnya masalah)
karena dianggap tidak
mungkin diselesaikan
(laten)
Sumber/sebab-sebab munculnya masalah
sosial
• Faktor ekonomi, misalnya
kemiskinan, pengangguran, dan
sebagainya
• Faktor Biologis, misalnya penyakit
menular
• Faktor psikologis, misalnya
neurosis, disorganisasi jiwa,
bunuh diri, dan sebagainya
• Faktor Kebudayaan, misalnya
perceraian, kejahatan, kenakalan
anak-anak, konflik ras, konflik
etnis, konflik keagamaan,
terorisme, dan sebagainya.
Klasifikasi lain sumber-sumber masalah sosial
• karena warisan fisik, misalnya
masalah-masalah sosial yang disebabkan oleh
terbatasnya sumberdaya alam,

• warisan biologis, misalnya bertambah dan


berkurangnya penduduk, migrasi, dan sebagainya

• warisan sosial dan kebijakan


sosial, misalnya depresi, pengangguran, hubungan
minoritas dengan mayoritas, pendidikan, politik,
pelanggaran hukum, agama, pengisian waktu luang,
perencanaan sosial, dan sebagainya
Beberapa masalah
sosial
Beberapa masalah sosial

•Kemiskinan
•Kejahatan
•Kesenjangan
Sosial dan
Ekonomi
•Ketidakadilan
Kemiskinan

Kemiskinan
(poverty)
merupakan suatu keadaan di
mana seseorang atau
sekelompok orang tidak
sanggup memelihara dirinya
sendiri sesuai dengan taraf
kehidupan kelompok, dan juga
tidak mampu memanfaatkan
tenaga mental dan fisiknya
untuk memenuhi taraf hidup
kelompok
Macam-macam kemiskinan

Menurut jenisnya:
• Absolut (mutlak)
• Relatif (nisbi)
• Subjektif
Menurut penyebabnya:
• Kemiskinan struktural
• Kemiskinan kultural
• Kemiskinan Natural
Kemiskinan absolut
•Ketika sumber daya
ekonomi seseorang tidak
mencukupi untuk
memenuhi
kebutuhannya yang
paling dasar
•Patokannya:
GARIS KEMISKINAN
Garis kemiskinan
Patokan untuk menyatakan kelompok
miskin dan tidak miskin:
• Prof. Sayogya: Konsumsi yang ekuivalen dengan 240
kg beras/kapita/tahun di desa, atau 360 kg beras/kapita/tahun
di kota

• KFM = Kebutuhan Fisik Minimum


• UMR, UMP, UMK
UPAH MINIMUM REGIONAL, PROPINSI,
KABUPATEN
•Merupakan
kemiskinan yang
terjadi karena
perbandingan
antar-kelas
ekonomi
KEMISKINAN NATURAL

•Keadaan dimana seseorang sudah miskin sejak awal


•Menurut Baswir, kemiskinan natural adalah kemiskinan yang disebabkan oleh
factor-factor alamiah, seperti cacat, sakit, usia lanjut, atau akibat bencana alam
KEMISKINAN KULTURAL

• Kemiskinan yang disebabkan oleh gaya hidup, kebiasaan hidup, dan


budaya ketika masyarakat merasa hidup berkecukupan dan tidak
merasa kekurangan.
• Menurut Baswir, seseorang miskin karena factor budaya malas, boros,
dan tidak disiplin
The Culture Of Poverty (Oscar Lewis)

Culture of • Kurang efektifnya partisipasi dan


integrasi kaum miskin ke dalam

poverty lembaga-lembaga utama masyarakat.


• Suka berkumpul dan rendahnya
tingkat organisasi di luar keluarga inti
adalah adaptasi dan reaksi dan luas
kaum miskin terhadap
• Di tingkat keluarga, ditandai oleh
kedudukan marginal mereka masa kanak-kanak yang singkat dan
dimana kebudayaan tersebut kurang pengasuhan oleh orang tua,
cenderung melanggengkan cepat dewasa, hidup bersama/kawin
dirinya dari generasi ke bersyarat, kurangnya hak-hak pribadi,
solidaritas semu.
generasi.
• Di tingkat individu, ditandai dengan
kuatnya perasaan tak berharga, tak
berdaya, ketergantungan dan rendah
diri (fatalisme).
Mudahnya …
1. sikap malas, etos kerja rendah
2. serta sikap pasrah menerima nasib
3. mengutamakan status dari pada fungsi dan prestasi
4. mentalitas meremehkan mutu
5. sikap tidak disiplin dan tidak menghargai waktu
6. sikap tidak jujur
7. hedonis dan boros; ketidakmampuan menunda kesenangan
(affectivity)
8. tiadanya sikap percaya diri (mentalitas bangsa terjajah)
9. prasangka buruk terhadap perubahan dan pembangunan
“Pengangguran” dalam Perspektif
“Struktural Konflik”
• Perubahan teknologi (mesin-mesin baru)
• Perubahan cara kerja (efisiensi)
• Pekerjaan dilakukan di tempat/negara lain (globalisasi)
• Perubahan politik (kebijakan pemerintah)
• Perubahan budaya (dibutuhkan produk yang berbeda)
• Kebijakan ekonomi yang tidak adil
• Distribusi produksi yang tidak merata
• Korupsi yang cenderung menguntungkan kelompok tertentu

Anda mungkin juga menyukai