Anda di halaman 1dari 16

Implementasi

pengorganisasian
keperawatan di ruang rawat
dan puskesmas kewenangan
klinik perawat
KELOMPOK 4
WENI NOVITA
YUYUN FEBRI CAHYANI
WINDY NOVIANTY
ELMALIA SAPUTRI
SYAHDATUL KASVI
Pengorganisasian Kegiatan Keperawatan Di Ruang Rawat

Kepala ruangan bertanggung jawab untuk mengorganisasi kegiatan asuhan


keperawatan di unit kerjanya untuk mencapai tujuan pengorganisasian, pelayanan
keperawatan di ruangan
meliputi :
1. Struktur Organisasi
Struktur organisai ruang rawat terdiri dari struktur bentuk dan bagan. Berbagai
struktur, bentuk dan bagan dapat digunakan tergantung pada besarnya organisasi dan
tujuan yang ingin dicapai
Berdasarkan surat keputusan direktur tersebut dibuat struktur organisasi ruang rawat
untuk menggambarkan pola hubungan antar bagian atau staf atasan baik vertikal
maupun horizontal. Dapat juga dilihat posisi tiap bagian, wewenang dan tanggung
jawab serta tanggung gugat. Bentuk organisasi dapat pula disesuaikan dengan
pengelompokkan kegiatan atau sistem penugasan yang digunakan.
Tujuan pengorganisasian

2. Pengelompokkan Kegiatan
Pengorganisasian kegiatan dilakukan untuk memudahkan pembagian tugas pada
perawat sesuai dengan pengetahuan dan keterampilan dimiliki peserta sesuai dengan
kebutuhan klien pengorganisasian tugas perawat ini disebut metode penugasan.
Setiap kegiatan keperawatan diarahkan kepada pencapaian tujuan dan merupakan tugas
menejer keperawatan untuk selalu mengkoordinasi, mengarahkan dan mengendalikan
proses pencapaian tujuan melalui interaksi, komunikasi, integrasi pekerjaan diantara staf
keperawatan yang terlibat.
Selanjutnya kepala ruangan bertanggung jawab menetapkan metode penyusunan
keperwatan apa yang tepat digunakan di unit kerjanya untuk mencapai tujuan sesuai
dengan jumlah katagori tenaga yang ada di ruangan serta jumlah klien yang menjadi
tanggung jawabnya.
Konsep Dasar Manajemen Kinerja Klinik

Manajemen kinerja klinik adalah suatu upaya peningkatan kemampuan


manajerial dan kinerja perawat dalam memberikan pelayanan di institusi
pelayanan kesehatan untuk mencapai pelayanan yang bermutu (Depkes RI,
2005).
Dalam penerapan manajemen kinerja klinik perawat diharapkan mampu
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, mematuhi standar yang
ditetapkan, mempunyai kemampuan manajerial yang baik, melaksanakan
asuhan keperawatan yang bermutu dan pada akhirnya mampu memenuhi
harapan masyarakat dalam hal pelayanan kesehatan yang bermutu.
Implementasi
Fungsi pengorganisasian :

Merumuskan system Menjelaskan rincian Menjelaskan rentang


penugasan tugas ketua tim kendali di ruang rawat

Mengatur dan Mengatur dan


mengendalikan tenaga mengendalikan logistik Mengatur dan
keperawatan diruang ruangan/fasilitas mengendalikan situasi
rawat ruangan lahan praktik
Fungsi pengarahan

Memberikan motivasi Memberi pujian kepada


Memberikan pengarahan dalam meningkatkan anggota Tim yang
kepada ketua tim pengetahuan, melaksanakan tugas
ketrampilan dan sikap dengan baik
anggota tim Membimbing bawahan

Memberikan informasi
Meningkatkan tentang hal-hal yang
kolaborasi dengan Melakukan supervisi
berhubungan dengan
anggota tim yankep diruangan
Evaluasi
Fungsi pengendalian

Mengevaluasi kinerja Mengatasi masalah di


Memberikan umpan balik
katim ruang rawat dan
pada kinerja katim
menetapkan tidak
lanjut

Peran Ketua Tim


Memperhatikan aspek legal Melakukan pelaporan dan dalam tahap
dan etik keperawatan pendokumentasian Pengkajian :
mengumpukan data
kesehatan klien
Perencanaan : Fungsi Perencanaan dan Ketenagaan

Bersama Karu Bersama karu


melaksanakan serah melaksanakan Menyusun rencana asuhan
terima tugas pembagian tugas keperawatan

Menyiapkan keperluan Melakukan ronde Mengorientasikan klien


untuk melaksanakan keperawatan baru pada lingkungan
asuhan keperawatan bersama kepala Melakukan pelaporan dan
ruangan pendokumantasian
Implementasi
fungsi pengorganisasian

Menjelaskan tujuan Membagi pekerjaan Membuat rincian tugas


pengorganisasian tim sesuai tingkat anggota tim dalam
keperawatan ketergantungan keperawatan
pasien

Mampu mengkoordinir Mengatur waktu Mendelegasikan proses


pekerjaan yang harus istirahat anggota tim asuhan keperawatan
dilakukan bersama tim pada anggota tim
kesehatan lain
Fungsi Pengarahan

Memberikan pengarahan Memberikan bimbingan Memberikan infromasi


kepada anggota tim pada anggota tim yang berhubungan
dengan askep

Melibat anggota tim Memberikan


Mengawasi proses sampai awal dan akhir pujian/motivasi
pemberian askep kegiatan kepada anggota tim
Evaluasi
fungsi pengendalian

Mengevaluasi asuhan Memberikan umpan balik


keperawatan pada pelaksana

Memperhatikan aspek Melakukan pelaporan dan


legal dan etik pendokumantasian
Perencanaan :
Fungsi perencanaan dan ketenagaan

Bersama katim menyiapkan


Bersama Karu mengadakan Menerima pembagian keperluan untuk
serah terima tugas tugas dari katim melaksanakan asuhan
keperawatan

Mengikuti ronde Menerima klien baru


keperawatan
Implementasi :
fungsi pengorganisasian

Menerima penjelasan tujuan Menerima pembagian Melaksanakan tugas


pengorganisasian tim tugas dari katim yang diberikan oleh
katim

Melaksanakan program Menyesuaikan waktu Menunjang pelaporan,


kolaborasi dengan tim istirahat dengan mencatat tindakan
kesehatan lain anggota tim lainnya keperawatan yang
dilaksanakan
Manajemen Keperawatan di Puskesmas Melalui Manajemen
Kinerja Klinik

Manajemen menurut Gillies (1986) yang diterjemahkan oleh Dika Sukmana dan Rika Widya
Sukmana (1996) adalah suatu proses dalam menyelesaikan pekaryaan melalui orang lain, sedangkan
manajemen keperawatan adalah suatu proses bekerja melalui anggota staf keperawatan untuk
memberikan asuhan keperawatan secara profesional. Manajemen keperawatan dan manajemen kinerja
klinis pada dasarnya sama dan hanya mempunyai perbedaan dalam istilah yang dipakai. Manajemen
keperawatan sama dengan manajemen kinerja klinis baik dalam tahapan maupun unsur yang menjadi
bagian — bagiannya.
Manajemen keperawatan terdiri dari 3 tahapan yaitu masukan (input), proses (process) dan
keluaran (output). Dalam manajemen kinerja klinik terdapat standar, hal ini mencakup standar, sistem,
prosedur, anggaran, peralatan, persediaan yang merupakan bagian — bagian dari pengumpulan dan
perencanaan. Dalam manajemen kinerja klinik juga terdapat uraian tugas, hal ini mencakup personalia,
organisasi, deskripsi kerja, kerjasama tim dalam manajemen keperawatan.
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai