Anda di halaman 1dari 13

PENINGKATAN KUALITAS

KETENAGAAN YANG
EFEKTIF SESUAI STANDAR
AKREDITASI

KELOMPOK 5

DI SUSUN OLEH:
NUR ADILLA PUTRI 1914201099
SURTINA MELYANI 1914201085
SEPTI WAHYUNINGSIH 1914201035
NELVHIA MAISYAH 1914201111
M. ZIKRIL HAKIM 1914201022
A. KONSEP TEORI KETENAGAAN

1. Definisi Ketenagaan
Strategi ketenagaan merupakan tindakan yang
dilakukan untuk memenuhi kebutuhan sumber
daya di masa depan, merekrut dan memilih
pegawai yang memenuhi kebutuhan sumber daya
di masa depan, merekrut dan memilih pegawai
yang memenuhi syarat dan sesuai dengan
kebutuhan oeganisasi. Strategi ketenagaan juga
disesuaikan dengan misi rumah sakit, dan sasaran
yang akan dicapai dalam jangka waktu tertentu.
2. LANGKAH-LANGKAH TANGGUNG
JAWAB KETENAGAAN

Tertul is dalam buku (Hus ton, 2010), meskipun set iap langkah memil iki
interdepend ensi dengan semua kegiat an keten agaan :


Agar dapat memenuh i fil osofi, memenuhi t anggungj awab perencanaan
keuangan dan menjalankan organisasi manaj emen asuhan pasi en yang dipili h,
tentukan jumlah dan tipe personal yang dibutuhkan.
Terima t enag a baru, wawancara, pil ih, dan p ekerjaan seseorang  berdas arkan
stan dar deskripsi has il k erja yang t elah di tetapkan.

Gunakan sumber daya organi sasi untuk induksi d an o rientasi .

Pastikan bahwa setiap pegawai cukup t ersosial isasi terhadap ni lai organisasi dan
norma u nit.

Kembangkan program pendi dikan st af yang akan membant u  pegawai
memenuhi tujuan organisasi .

Gu nakan penj adwalan yang kre ati f dan fle ksibe l be rdasar ka n ke but uhan
as uhan pas ie n u nt uk meni ngkatkan produkt ivita s dan ret ens i
3. TANGGUNG JAWAB DALAM KETENAGAAN

Beberapa tugas atau tanggung jawab Kepala Ruangan (Karu),


Ketua Tim (Katim), dan Anggota Tim secara umum memiliki
tanggung jawab yang berbeda-beda, antara lain :
a. Tanggung jawab Karu
 Menetapkan standar kinerja yang diharapkan dari staf
 Membantu staf menetapkan sasaran dari ruangan
 Memberi kesempatan katim untuk mengembangkan
keterampilan kepemimpinan dan managemen
 Mengorientasikan tenaga baru
 Menjadi nara sumber bagi tim
 Mendorong kemampuan staf untuk menggunakan riset
keperawatan
 Menciptakan iklim komunikasi terbuka
3. TANGGUNG JAWAB DALAM KETENAGAAN

b. Tanggung jawab Katim


 Melakukan orientasi kepada pasien baru & keluarga
 Mengkaji setiap klien, menganalisa, menetapkan rencana
keperawatan, menerapkan tindakan keperawatan dan
mengevaluasi rencana keperawatan.
 Mengkoordinasikan renpra dengan tindakan medis melalui
komunikasi yang konsisten
 Membagi tugas anggota tim dan merencanakan kontinuitas
asuhan keperawatan melalui konfers
 Membimbing dan mengawasi pelaksanaan asuhan keperawatan
oleh anggota tim
 Bertanggung jawab terhadap kepala ruangan
3. TANGGUNG JAWAB DALAM
KETENAGAAN

c. Tanggung jawab Anggota Tim


 Melaksanakan perawatan sesuai renpra yang dibuat katim
 Memberikan perawatan total/komprehensif pada sejumlah
pasien
 Bertanggung jawab atas keputusan keperawatan selama kkatim
tidak ada ditempat
 Berkontribusi terhadap perawatan
 Observasi terus-menerus
 Ikut ronde keperawatan
 Berinteraksi dengan pasien dan keluarga
 Berkontribusi dengan katim/karu bila ada masalah
4. PRINSIP-PRINSIP KETENAGAAN

9 prinsip tersebut disusun menjadi 3 kategori yang  berkaitan


dengan unit perawatan pasien, staf dan organisasi.
Sembilan prinsip tersebut adalah sebagai berikut (Ana, 1999) :

a. Unit perawatan pasien


Tingat ketenagaan yang sesuai untuk unit perawatan pasien
mencerminkan analisis kebutuhan pasien individual dan agregat.
Tingkat berikut adalah kebutuhan kritis untuk menunda atau
mempertanyakan secara serius kegunaan konsep jam  perawatan.
Fungsi unit yang diperlukan untuk mendukung penyampaian
asuhan keperawatan berkualitas juga harus diperhatikan dalam
menentukan tingkat ketenagaan.
4. PRINSIP-PRINSIP KETENAGAAN

  b.Staf
Kebutuhan khusus dari berbagai pasien harus
memenuhi kompetensi klinis yang sesuai dengan
praktik perawat di wilayah tersebut.
Registered Nurse (RN) harus memiliki dukungan
manajemen keperawatan dan perwakilan baik di
tingkat operasional maupun tingkat eksekutif.
Dukungan klinis dari RN yang berpengalaman
harus tersedia untuk RN tersebut dengan
kemampuan yang kurang
4. PRINSIP-PRINSIP KETENAGAAN

. Organisasi
c

Kebijakan organisasi harus mencerminkan organisasi


yang menghargai perawat terdaftar dan karyawan
lainnya sebagai aset strategis dan menunjukkan
komitmen sejati untuk mengisi posisi yang
dianggarkan pada waktu yang tepat.
Institusi harus memiliki kompetensi terdokumentasi
untuk staf perawat, termasuk RN atau RN tambahan dan
bepergian, untuk kegiatan yang telah mereka lakukan.
Kebijakan organisasi harus mengenali berbagai
kebutuhan baik pasien maupun staf perawat.
B.KONSEP TEORI AKREDITASI

Akreditasi rumah sakit ialah suatu pengakuan yang


diberikan oleh pemerintah pada rumah sakit karena telah
memenuhi standar yang disyaratkan. Akreditasi rumah
sakit merupakan salah satu cara pemantauan bagi
pelaksanaan pengukuran indikator kinerja rumah sakit.
Pengembangan penilaian terhadap kinerja rumah sakit
merupakan tugas dari pemerintah dalam hal ini adalah
Departement Kesehatan. (Kusbaryanto, 2010)
C. UPAYA PENINGKATAN KUALITAS KETENAGAAN
YANG EFEKTIF SESUAI STANDAR AKREDITASI

Salah satu aspek penting dalam pembangunan


kesehatan diindonesia adalah tersedianya Sumber Daya
Manusia (SDM) tenaga kesehatan. Pasal 11 pada Undang-
Undang Republik Indonesia, No. 36 tahun 2014 tentang
kesehatan, menyebutkan bahwa tenaga kesehatan salah
satu nya adalah tenaga keperawatan. Perawat di Indonesia
banyak menghadapi banyak tantangan. Salah satu
tantangan tenaga kesehatan Indonesia khususnya perawat
adalah rendahnya kualitas, seperti tingkat pendidikan dan
keahlian yang belum memadai.
D I I N D O N ES I A BA D A N P E N G E MB A N G A N D A N
P EM BE RD AYA A N K E SE H ATA N SD M K E S EH ATA N ( P P SD M
K E S EH ATA N ) K EMEN TE RI A N K E SE H ATA N REP U BL I K
I N D O N ES I A ( P RO F I L K ES E H ATA N I N D O N E S I A 2 0 1 5
D A LA M ( K E MEN K ES , 2 0 1 6 ) ) M EL A P O RK A N BA H WA
J U M L A H T ER BE SA R TE N A G A K ES E H ATA N I N D O N E S I A
M EN U RU T RU MPU N K ET EN A G A A N BE RD A S A R K A N U U
N O . 3 6 TA H U N 2 0 1 4 TE N TA N G T EN A G A K E S EH ATA N
A D A L A H PE RAWAT D EN G A N J U M LA H 2 2 3 . 91 0 O RA N G
ATA U 34 , 6 % D A RI TO TA L T E N A G A K ES EH ATA N YA N G
BE RJ U ML A H 6 4 7 .1 7 0 O RA N G .

K U A L I TA S P E RAWAT D I A N G G A P SE BA G A I H A L YA N G
S A N G AT V I TA L K A R EN A H A L I N I BE RK EN A A N
L A N G SU N G D E N G A N K U A L I TA S PE L AYA N A N
K E S EH ATA N YA N G D I BE RI K A N U N T U K M A S YA RA K AT,
D A N T EN T U N YA U N TU K M EN D U K U N G P RO G RA M-
P RO G RA M K E RJA K E ME N T ERI A N K E S EH ATA N RI D A LA M
P EM BA N G U N A N K ES EH ATA N N A S I O N A L.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai