Anda di halaman 1dari 9

TUGAS ORGANISASI MANAJEMEN DALAM PELAYANAN KEBIDANAN

MATERI :-SUSUNAN DAN APLIKASI SISTIM ORGANISASI DAN MANAJEMEN IBI SEBAGAI PAYUNG HUKUM
PROFESI BIDAN
- MANAJEMEN PELAYANAN KEBIDANAN DI RS MARINIR
-RANCANGAN PELAYANAN KEBIDANAN DENGAN APLIKASI INPUT,PROSES DAN OUT PUT
- KONSEP PELAYANAN KEBIDANAN DI RS DAN PUSKESMAS

NAMA : ERMI MURNITA

NPM : 183112540120207
APLIKASI SISTEM ORGANISASI DAN
MANAJEMEN
SEBAGAI PAYUNG HUKUM PROFESI
BIDAN

Pengantar

bidan adalah tenaga professional yang bertanggungjawab dan akuntabel


yang bekerja sebagai mitra perempuan untuk memberikan dukungan,asuhan
dan nasehat selama hamil,persalinan dan masa nifas memfasilitasi persalinan
atas tanggung jawab sendiri dan memberikan asuhan kepada bayi baru lahir dan
bayi,asuhan mencakup upaya pencegahan,promosi persalinan normal,deteksi
komplikasi pada ibu dan anak,akses bantuan medis serta melaksanakan
tindakan kegawat-daruratan
Ikatan bidan Indonesia(IBI) adalah organisasi profesi yang menampung seluruh
bidan di Indonesia

TUJUAN IBI
1.Menggalang persatuan dan persaudaraan sesama bidan
2.Membina pengetahuan dan keterampilan anggota dalam
Profesi kebidanan khususnya dalam pelayanan KIA
3.Membantu pemerintah dalam pembangunan nasional
4.Meningkatkan martabat dan kedudukan bidan di masyarakat
VISI
Mewujudkan bidan professional berstandar global
Permenkes nomor 28/2017 Tentang izin dan penyelenggaraan
MISI
1. Meningkatkan kekuatan organisasi

2. Meningkatkan peran IBI dalam meningkatkan mutu pendidikan

bidan
3. Meningkatkan peran IBI dalam mutu pelayanan

4. Meningkatkan kesejahteraan anggota

5.Meningkatkan kerjasama dengan jejaring kerja


Permenkes nomor 28/2017 Tentang izin dan penyelenggaraan
praktek bidan
Permenkes nomor 369/MENKES/III/2017 tentang standar profesi
BidaN
CONTOH BAGAN ORGANISASI IBI CABANG
Ibi terdaftar didepartemen kehakiman 15 oktober 1954
Ibi terdaftar di departemen dalam negri no 133 uu no 08/1985
Jadi anggota ICM(Internationalconfecleration of midwifes)th 1956
MPEB( Majelis PERTIMBANGAN ETIK BIDAN) adalah komponen
organisasi ibi yg berfungsi membina etika dan kode etik
MPO(Majelis pertimbangan organisasi yg berfungsi memberikan
pertimbangan dalam pengelolaan organisasi)
Kolegium kebidanan Indonesia bertugas menjaga dan meningkatkan
mutu bidan dan pelayanan berkedudukan di ibi pusat

KONSEP PELAYANAN KEBIDANAN DI RS MARINIR CILANDAK

PENDAHULUAN

Rumah sakit marinir cilandak adalah rs tingkat B yang sudah terakreditasi tingkat PARIPURNA,dengan
salah satu program unggulannya adalah PONEK
PONEK adalah pelayanan obstetric neonatal emergency komprehensif ,dengan menerapkan prinsip 5
langkah keselamatan pasien yaitu tepat identifikasi pasien,komonikasi efektif,penggunaan obat lasa dan
norum yg perlu diwaspadai,tepat lokasi operasi,pencegahan pasien resiko jatuh.
Program ponek unggulan rs marinir adalah :
1.pelayanan kebidanann
- Pemeriksaan kehamilan dengan 7 T
- Deteksi dini faktor resiko
-promkes :asi eksklusif,senam hamil dan senam nifas
-pelayanan kegawatdaruratan maternal
2.pelayanan neonatal
- nicu, imd,metode kangguru

MANAJEMEN PELAYANAN KEBIDANAN DI RUANG KAMAR BERSALIN

PENGUMPULAN DATA

ANAMNESA
a. Biodata ( Nama, umur, alamat, pekerjaan, agama, pendidikan )
b. Riwayat Menstruasi (menarche, siklus menstruasi, lamanya, banyaknya darahyang keluar, aliran
darah yang keluar, mentruasi terakhir, adakah dismenorhe, gangguan sewaktu menstruasi
(metrorhagia, menoraghi), gejala premenstrual )
c. Riwayat perkawinan ( kawin brp kali, usia kawin pertama kali )
d. Riwayat Kesehatan ( Gambaran penyakit lalu, riwayat penyakit keluarga,riwayat kehamilan
sekarang )
e. Riwayat Kehamilan, Persalinan & Nifas
o Jumlah kehamilan dan kelahiran : G (gravid), P (para), A (abortus), H (hidup).
Riwayat persalinan yaitu jarak antara dua kelahiran, tempat melahirkan, lamanyamelahirkan,
cara melahirkan.
Masalah/gangguan kesehatan yang timbul sewaktu hamil dan melahirkan, missal :
 preeklampsi, infeksi, dll)
f. Bio-psiko-sosial spiritual
g. Pengetahuan Klien
B. PEMERIKSAAN FISIK
C.PEMERIKSAAN KEBIDANAN
-Ispeksi
-palapasi menurut leopold
-auscultasi djj
-percusi
D.pemeriksaan penunjang(lab,rontgen)

Langkah II DIAGNOSA KEBIDANAN


Langkah III,PELAKSANAAN ASUHAN YG AMAN DAN EFISIEN DG
KOLABORASI DOKTER OBGYN DAN INSTANSI TERKAIT
Langkah IV EVALUASI

Pelayanan kebidanan: - lebih mengedepankan asuhan sayang ibu dan sayang bayi
-keselamatan pasien dan edukasi pasien
-kepatuhan pada SOP

SOP (STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR)


Tujuan SOP :
 Agar petugas menjaga konsistensi pada tingkat kinerja tertentu
 Agar mengetahui dengan jelas peran dan fungsi tiap-tiap posisi dalam organisasi
 Memperjelas alur tugas, wewenang dan tanggung jawab dari petugas terkait
 Melindungi organisasi dan staf dari malpraktik atau kesalahan administrasi
 Menghindari kegagalan, kesalahan, keraguan dan inefisiensi

Fungsi SOP :
 Memperlancar tugas petugas/tim
 Sebagai dasar hukum bila terjadi penyimpangan
 Mengetahui dengan mudah hambatan-hamabatan
 Mengarahkan petugas untuk disiplin
 Sebagai pedoman

RANCANGAN PELAYANAN KEBIDANAN DENGAN APLIKASI INPUT


PROSES DAN OUT PUT
Tujuan Operasional suatu manajemen harus mengandung unsur-unsur:
o WHAT : Kegiatan apa yang akan dikerjakan harus jelas.
o WHO : Sasarannya harus jelas, siapa yang akan mengerjakan, beberapa yang ingin dicapai.
o WHEN : Kejelasan waktu untuk menyelesaikan kegiatan.
o · HOW : Prosedur kerjanya ( SOP ) jelas, sesuai dengan SPK ( Standar Pelayanan
Kebidanan ).
o WHY : Mengapa kegiatan itu harus dikerjakan, dengan penjelasan yang jelas.
o WHERE : Kapan dan dimana kegiatan akan dilakukan tertera jelas.
o Jika perlu ditambah dengan : WHICH : Siapa yang terkait dengan kegiatan tersebut ( lintas sektor
walaupun lintas program yang terkait ).
5. Langkah-Langkah dalam Manajemen Kebidanan
a. P1 ( PERENCANAAN )
Perencanaan adalah proses untuk merumuskan masalah kegiatan, menentukan kebutuhan
dan sumber daya yang tersedia, menetapkan tujuan kegiatan yang paling pokok dan menyusun
langkah-langkah untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan ( landasan dasar)
b. P2 ( PENGORGANISASIAN )
Pengorganisasian adalah suatu langkah untuk menetapkan menggolong-golongkan, dan
mengatur berbagai kegiatan, penetapan tugas-tugas dan wewenang seseorang dan pendelegasian
wewenang dalam rangka pencapaian tujuan layanan kebidanan.
Inti dari pengorganisasian adalah merupakan alat untuk memadukan atau sinkronisasi
semua kegiatan yang berasfek personil, finansial, material dan tata cara dalam rangka mencapai
tujuan pelayanan kebidanan yang telah di t
c. P3 ( PENGGERAKAN DAN PELAKSANAAN, PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN
Penggerakan dan Pelaksanaan adalah suatu usaha untuk menciptakan iklim kerja sama di antara
pelaksanaan program pelayanan kebidanan sehingga tujuan dapat tercapai secara efektif dan
efisien.
Fungsi manajemen ini lebih menekankan bagaimana seseorang manajer pelayanan
kebidanan mengarahkan dan menggerakkan semua sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan
pelayanan kebidanan yang telah di sepakati.
Contoh
- Pencatatan dan pelaporan
- Supervisi
- Stratifikasi
- Survey
6. Perencanaan dalam Pelayanan
Seorang Bidan haruslah berfikir logikatik, anallitis, sistematik,teruji secara empiris,
memenuhi sifat pengetahuan umum yaitu : objektif, umum dan memiliki metode ilmiah.
Penerapan di dalam Manajemen Pelayanan Kebidanan.

A.INPUT
Semua hal yang diperlukan untuk terselenggaranya suatu pelayanankesehatan.
(Tenaga, Dana, Sarana).
 Man : Tenaga yang di manfaatkan. Contoh : Staf atau Bidan yang kompeten
 Money : Anggaran yang di butuhkan atau dana untuk program
 Material : Bakau atau materi ( sarana dan prasarana ) yang dibutuhkan
 Metode : Cara yang di pergunakan dalam bekerja atau prosedur kerja
 Minute / Time : Jangka waktu pelaksanaan kegiatan program
 Market : Pasar dan pemasaran atau sarana program

B PROSES
Semua tindakan yang dilakukan pada waktu menyelenggarakan pelayanan kesehatan. Memonitor
tugas atau kegiatan yang dilaksanakan. Meliputi Manajemen Operasional dan Manajemen asuhan.
 Perencanaan ( P1 )
 Pengorganisasian ( P2 )
 Penggerakan dan pelaksanaan,Pengawasan dan Pengendalian ( P3)

Aspek : Tindakan medis dan tindakan Non medis


C . OUTPUT
menunjuk pada penampilan (perfomance) pelayanan kesehatan. Penampilan aspek medis
pelayanan kesehatan dan penampilan aspek non medis pelayanan kesehatan.
Cakupan Kegiatan Program :Jumlah kelompok masyarakat yang sudah menerima layanan
kebidanan ( memerator ), di bandingkan dengan jumlah kelompok masyarakat yang menjadi
sasaran program kebidanan.( Denominator ) Pelayanan yang diberikan sesuai dengan standar
pelayanan kebidanan ( Mulai dari KIE, Asuhan Kebidanan, dsb ). Contoh : Untuk BPS : Out –
Putnya adalah Kesejahteraan ibu dan janin, Kepuasan Pelanggan, Kepuasan bidan sebagai provider
Perubahan pengetahuan, sikap, dan prilaku masyarakat yang diukur dengan peran serta
masyarakat untuk memanfaatkan pelayanan kebidanan yang ada di sekitarnya ( Posyandu, BPS,
Puskesmas dsb ) yang tersedia.
D OUT – COME ( IMPACT )
Di pergunakan untuk menilai perubahan atau dampak ( impact ) suatu program, perkembangan
jangka panjang termasuk perubahan status kesehatan masyarakat

DAFTAR PUSTAKA
http://healthyenthusiast.com/standar-dan-standar-prosedur-operasi-sop.html
http://www.scribd.com/doc/163953771/MANAJEMEN-PELAYANAN-KEBIDANAN

Anda mungkin juga menyukai