Anda di halaman 1dari 30

APLIKASI MANAJEMEN DAN ORGANISASI DALAM

PELAYANAN KEBIDANAN DI KOMUNITAS


A. MANAJEMEN KEBIDANAN

Menurut Depkes RI 2005

Manajemen Kebidanan adalah metode dan pendekatan


pemecahan masalah ibu dan anak yang khusus
dilakukan oleh bidan dalam memberikan asuhan kebidanan
kepada individu, keluarga dan masyarakat.
Ricky W.
manajemen sebagai sebuah proses
perencanaan, pengorgani sasi an,
pengkoordi nasian, dan pengontrol an
sumber daya untuk mencapai sasaran

Griffin
(goals) secara efektif dan efesien.

ARTI
NYA
:
bah
wa
tuju
an
dapa
t
dica
pai
sesu
ai
deng
an
pere
ncan
aan,
sem
enta
ra
efisi
en
bera
rti
bah
wa
tuga
s
yang
ada
dilak
sana
kan
seca
ra
bena
r,
teror
ganis
ir,
dan
sesu
ai
deng
an
jadw
al.
1. Pelayanan Kebidanan
merupakan layanan yang diberikan oleh
bidan sesuai dengan kewenangan yang
diberikan dengan maksud meningkatkan
kesehatan ibu dan anak dalam rangka
tercapainya keluarga yang berkualitas, bahagia
dan sejahtera.

Sasaran pelayanan kebidanan  individu,


keluarga, dan masyarakat yang meliputi upaya
peningkatan pencegahan, penyembuhan,
pemulihan.
Secara umum atau suatu struktur hirarkhi
organisasi pelayanan kebidanan adalah
sebagai berikut:
• Tingkat pelayanan yang paling rendah, yaitu pelayanan kebidana ditingkat
komunitas seperti bidan praktek swasta (BPS), Pondok Bersalin Desa (POLINDES),
Pos Kesehatan Desa (POSKESDES), Klinik atau Rumah Bersalin dan Balai
Pengobatan.
• Tingkat pusat ksehatan masyarakat (PUSKESMAS)
• Pelayanan kesehatan dan Rumah Sakit Daerah (Rujukan tingkat pertama/Primer)
• Pelayanan kesehatan Regional
• Tingkat pelayanan Rumah Sakit
• Tingkat lembaga nasional Khusus
• Tingkat departemen kesehatan
2. Manajemen dalam Pelayanan
Kebidanan
VARNEY:proses pemecahan masalah yang ditemukan oleh perawat/bidan pada awal tahun 1970
an.

Proses ini memperkenalkan sebuah metode dengan pengorganisasian pemikiran dan tindakan dengan
urutan yang logis dan menguntungkan bagi klien maupun tenaga kesehatan7 LANGKAH VARNEY
3. Model Manajemen
Model P1-P2-P3
(Perencanaan,
penggerakan-
Model PIE Model POAC Pelaksanaan,
pengewasan-
Pengendalian-Penilaian):

P-1: perencanaan
berbentuk perencanaan
tingkat puskesmas (PTP)

(Planning, ●
P-2: Penggerakan

(Planning, pelaksanaan berbentuk
organizing,
Inplementation, lokakarya mini puskesmas
actualiting, ●
P-3: Pengawasan,
dan Evaluation) Pengendalian dan Penilaian,
Controling). berbentuk pemantauan
wilayah setempat, dan
stratifikasi puskesmas.
4. Proses Manajemen

• Forecasting, Planning, and Development (ramalan, perencanaan, dan pengembangan).


• Managing human resource (manajemen sumber daya manusia).
• Policy making (penetapan kebijaksanaan).
• Organizing (pengorganisasian).
• Communicating (komunikasi)
• Motivating (motifasi).
• Coordinating (koordinasi).
• Controling (pengendalian).
• Infirmation handling (pengaturan informasi).
• Problem solving and decision-making (pemecahan masalah dan penganbilan keputusan).
5. Fungsi Manajemen
Fungsi perencanaan

Fungsi pengatur pelaksanaan

Fungsi pengendalian (controling)

Fungsi pengembangan (development)


6. Tujuan Manajemen Kebidanan

Jangka Panjang : Menurunkan AKI


sebesar b.Menurunkan AKI sebesar 75
Jangka Pendek : % pada tahun 2015 dari AKI tahun 1990
JUmlah Kunjungan meningkat ( 9450 / 100.000 KH ), Menurunkan AKB
menjadi < 35 / 1000 KH pada tahun
2015 ( WHO / ICM).
7. Langkah-Langkah Manajemen Kebidanan
tujuh langkah manajemen kebidanan menurut Varney adalah sebagai
berikut:

a. Identifikasi Data Dasar


b.Identifikasi Diagnosa Atau Masalah Aktual
c. Identifikasi Diagnosa dan Masalah
Potensial
d.Tindakan Segera dan Kolaborasi
e. Rencana Tindakan Asuhan Kebidanan
f. Implementasi Tindakan Asuhan Kebidanan
g.Evaluasi Tindakan Asuhan Kebidanan
8. Langkah – Langkah
dalam Manajemen
Kebidanan

P3(Penggerakan dan
Pelaksanaan,Pengawas
an dan Pengendalian )

P2
P1 ( PERENCANAAN
( PENGORGANISASIAN
) )
9. Perencanaan dalam Manajemen Pelayanan Kebidanan

a. IN – PUT Merujuk pada sumber-sumber yang diperlukan


untuk melaksanakan aktifitas yang meliputi :

1)Man : Tenaga yang di manfaatkan


2)Money : Anggaran yang di butuhkan atau dana untuk program
3)Material : Bakau atau materi ( sarana dan prasarana ) yang dibutuhkan
4)Metode : Cara yang di pergunakan dalam bekerja atau prosedur kerja
5)Minute / Time : Jangka waktu pelaksanaan kegiatan program
6)Market : Pasar dan pemasaranatausaranaprogram
b.Proses
Memonitor tugas atau kegiatan yang dilaksanakan. Meliputi Manajemen
Operasional dan Manajemen asuhan.

1)Perencanaan ( P1 )
2)Pengorganisasian ( P2 )
3)Penggerakan dan pelaksanaan, Pengawasan dan Pengendalian ( P3 )
c. OUT – PUT
Cakupan Kegiatan Program :

1) Jumlah kelompok masyarakat yang sudah menerima  layanan kebidanan  


(memerator), di bandingkan dengan jumlah kelompok masyarakat yang
menjadi sasaran program kebidanan.(Denominator)
2) Pelayanan yang diberikan sesuai dengan standar pelayanan kebidanan
(Mulai dari KIE, Asuhan Kebidanan, dsb).
d.Effect
Perubahan pengetahuan, sikap, dan prilaku masyarakat yang diukur
dengan peran serta masyarakat untuk memanfaatkan pelayanan
kebidanan yang ada di sekitarnya.

e.OUT – COME ( IMPACT )


Di pergunakan untuk menilai perubahan atau dampak ( impact ) suatu
program, perkembangan jangka panjang termasuk perubahan status
kesehatan masyarakat.
10. Pendokumentasian Manajemen Asuhan Kebidanan

4 langkah pendokumentasian yang disebut SOAP ini dijadikan proses


pemikiran penatalaksanaan kebidanan dipakai untuk
mendokumentasikan hasil pemerikasaan klien dalam rekaman medis
sebagai catatan perkembangan
B. KONSEP ORGANISASI
Organisasi berasal dari kata organon dalam bahasa Yunani yang berarti
alat.

Herbert A. Simon (1958) mengatakan bahwa organisasi adalah suatu


rencana mengenai usaha kerjasama yang mana setiap peserta
mempunyai peranan yang diakui untuk dijalankan dan kewajiban-
kewajiban atau tugas-tugas untuk dilaksanakan.
1. Tujuan Organisasi

a. Pencapaian tujuan secara efektif dan efisensi.


b. Menyeimbangkan tujuan-tujuan yang saling bertentangan dan
menemukan skala prioritas. Salah satu wujud dari adanya
manajemen dalam suatu organisasi adalah terlihat adanya struktur
organisasi.
2. Prinsip-prinsip yang ada dalam organisasi

a. Organisasi harus memiliki tujuan yang jelas


b. Skala Hirarki
c. Kesatuan perintah/komando
d. Pelimpahan wewenang
e. Pertanggung Jawaban
f. Pembagian pekerjaan
g. Rentang pengendalian
h. Fungsional
i. Pemisahan
j. Keseimbangan
k. k.Flexibelitas
l. Kepemimpinan
3. Pola-pola/bentuk-bentuk Organisasi
a. Organisasi pola Lini (Lini Organization)
b. Organisasi berpola Staf (staf Organization)
c. Organisasi pola lini dan staf (line and staf organization)
C. Konsep Masyarakat/Komunitas
Komunitas adalah kelompok orang yang berada di suatu lokasi tertentu.
Sarana kebidanan komunitas adalah ibu dan anak balita yang berada
dalam keluarga dan masyarakat. Pelayanan kebidanan komunitas
dilakukan diluar rumah sakit. Kebidanan komunitas dapat juga
merupakan bagian atau kelanjutan pelayanan kebidanan yang diberikan
di rumah sakit. Pelayanan kesehatan ibu dan anak di lingkungan
keluarga merupakan kegiatan kebidanan komunitas.
1.Manajemen Kebidanan Komunitas

Penerapan manajemen kebidanan melalui proses yang secara


berurutan yaitu identifikasi masalah, analisis dan perumusan masalah,
rencana dan tindakan pelaksanaan serta evaluasi hasil tindakan.
Manajemen kebidanan juga digunakan oleh bidan dalam menangani
kesehatan ibu, anak dan KB di komuniti, penerapan manajemen
kebidanan komuniti (J.H. Syahlan, 1996).
2. Dalam pelayanan dikomunitas kegiatan pengorganisasian meliputi 2 aspek yaitu:

Kegiatan pengorganisasian dengan


anggota tim kesehatan yang terlibat Kegiatan pengorganisasian dengan
dalam pelayanan kebidanan, hal ini anggota diluar tim kesehatan yang
sering disebut dengan kerja sama terlibat didalam pelayanan kebidanan,
lintas program. Kerja sama dengan tim hal ini sering disebut kerja sama lintas
tenaga kesehatan yang dapat terlibat sektoral. Kerjasama ini misalnya kerja
dalam pelayanan kebidanan sama antara bidan denga kader
dikomunitas misalnya kerja sama kesehatan, PPKBD (Petugas Pos
antara bidan dengan dokter, perawat, Keluarga Berencana Desa),
PLKB (Petugas Lapangan Keluarga pemerintahan desa, tokoh masyarakat,
Berencana), ahli gizi, ahli kesehatan ulama, ibu-ibu PKK,dll.
lingkungan, dll.
3.Konsep Asuhan Kebidanan

a. Pencegahan
b. Skrinning/deteksi dini u/ dirujuk
c. As. Kegawatdaruratan ibu & neonatal
ASUHAN KEBIDANAN
KOMUNITAS
d. Pertolongan I pd penykt. Akut u/ kmd dirujuk
e. Pengobatan ringan
f. Asuhan pd kondisi kronis
g. Pendidikan kesehatan
h. M’tentukan keb. Kes
i. M’tahankan & meningkt’k kesmas
lanjutan.......................

TUJUAN ASUHAN KEBIDANAN

a. Ibu dan bayi sehat, selamat,keluarga bahagia, terjaminnya


kehormatan martabat manusia
b. Saling m’hormati penerima asuhan dan pemberi asuhan
c. Kepuasan ibu, keluarga dan bidan
d. Adanya kekuatan diri dari wanita dlm menentukan dirinya sendiri
e. Adanya rasa saling percaya dari wanita sebagai penerima asuhan
f. erwujudnya keluarga sejahtera dan berkualitas
4. Isu-Isu Terkini Permasalahan Kebidanan Komunitas.

a. Program KIA
Upaya peningkatan kesehatan ibu perlu mendapat perhatian khusus.
SDKI tahun 1997 dari tahun 2003 menunjukkan bahwa terdapat
penurunan AKI dari 334 per 100 ribu KH menjadi 307per 100 ribu
Meskipun telah terjadi penurunan AKI dan Kematian Bayi dan Anak
namun AKI dan Kematian BBL masih tinggi.
lanjutan....................

b.Permasal
ahan KIA

Angka
Kematian
Maternal

Deteksi
resiko tinggi
Ibu Hamil
DAFTAR PUSTAKA

Manuaba, C. 2010. Ilmu Kandungan, Penyakit Kandungan, dan KB, Ed 2. Jakarta:


EGC.
Muninjaya, Gde. 2004.Manajemen Kesehatan : Edisi 2.jakarta. EGC
Sebagariang, dkk. 2010. Kesehatan Reproduksi Wanita. Trans Info Media. Jakarta.
Simatupang E.J. 2006. Manajemen pelayanan Kebidanan. Jakarta: EGC.
Simatupang, Erna Juliana. 2008, Manajemen Pelayanan Kebidanan.Jakarta: EGC.
Suryani Supardan, 2007, Konsep Kebidanan, Jakarta : EGC
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai