Disusun oleh :
drg. AGUSTIA FARDELI
NIP. 19940807 202203 1 005
Pengampu :
KARTIANAE, S.E., M.Si
A. Identifikasi Isu
Tabel 2.1 Identifikasi Isu
No. Isu Sumber Isu Penyebab Isu
1. Kurang ketersediaan Upaya Kesehatan a. Kurangnya anggaran yang
bahan-bahan habis pakai Perorangan dibutuhkan untuk
untuk keperluan (UKP) penyediaan bahan habis
tindakkan pelayanan pakai untuk keperluan
kesehatan gigi di Ruang tindakan kesehatan gigi di
Gigi Puskesmas Puskesmas Kotawaringin
Kotawaringin Lama. Lama.
b. Sistem usulan permintaan
dan pengadaan bahan yang
kurang terjadwal dan
seringnya kekosongan
bahan yang dibutuhkan
atau yang diusulkan karena
keterbatasan anggaran.
2. Kurangnya kunjungan Upaya Kesehatan a. Kurang aktifnya program
pasien terutama anak- Perorangan UKS/UKGS di sekolah-
anak usia sekolah untuk (UKP) dan Upaya sekolah yangmana
melakukan pemeriksaan Kesehatan seharusnya setiap sekolah
kesehatan gigi dan mulut Masyarakat mempunyai buku berobat
ke ruang pelayanan gigi (UKM) yang di Kelola oleh
dan mulut di Puskesmas UKS/UKGS serta para
Kotawaringin Lama. tenaga pendidik.
b. Kurangnya minat pasien
anak-anak serta kurangnya
kesadaran orangtua anak
untuk membawa anaknya
melakukan pemeriksaan
dan pengobatan gigi dan
mulut ke Puskesmas.
3. Belum tertatanya catatan Upaya Kesehatan a. Tidak adanya petugas atau
medik pasien di ruangan Perorangan SDM bagian Rekam medik
rekam medis, sulitnya (UKP) di puskesmas kotawaringin
mencari riwayat lama.
pengobatan pasien b. Tidak adanya penomoran
sebelumnya dikarenakan pada RM (Rekam Medis)
catatan medis yang pasien.
terpisah karena hanya c. Rekam medis masih
berupa lembaran dan menggunakan lembaran
belum adanya kertas yang mana bisa
penomoran dari rekam terselip dan mudah hilang.
medis yang ada dibagian
pelayanan rawat jalan di
Puskesmas Kotawaringin
Lama.
4. Tingginya kasus Karies Upaya Kesehatan a. Kurangnya pengetahuan
gigi pada anak-anak rata- Perorangan orangtua pasien anak usia
rata di usia sekolah dan (UKP) dan Upaya sekolah tentang pentingnya
kurangnya kesadaran Kesehatan menjaga kesehatan gigi dan
orang tua untuk Masyarakat mulut.
membawa anaknya (UKM) b. Kurangnya pengetahuan
melakukan perawatan orangtua terkait dampak
dan pemeriksaan dari kasus karies gigi pada
Kesehatan gigi dan anak apabila tidak segera
mulutnya ke Puskesmas ditangani.
Kotawaringin Lama c. Belum optimalnya kegiatan
penyuluhan terkait
kesehatan gigi dan mulut
terutama berkaitan dengan
kasus karies pada anak-
anak di masyarakat.
5. Kurangnya pemahaman Upaya Kesehatan a. Kurangnya pengetahuan
pasien yang berkunjung Perorangan masyarkat terkait kasus
tentang pentingnya (UKP) dan Upaya karies atau gigi berlubang
menjaga kesehatan gigi Kesehatan serta bagaimana cara
dan mulut serta tingginya Masyarakat pencegahan dan
kasus karies di wilayah (UKM) penanganannya.
kerja Puskesmas b. Kurang optimalnya
Kotawaringin Lama kegiatan penyuluhan ke
masyarakat tentang
kesehatan gigi dan mulut
terutama pada kasus karies.
Serta tidak adanya media
edukasi kesehatan gigi dan
mulut yang ada di bagian
ruang pendaftaran serta
ruang tunggu di Puskesmas
Kotawaringin Lama.
B. Penetapan Isu
Setelah dilakukan identifikasi beberapa isu yang terjadi di Puskesmas Kotawaringin
Lama khususnya yang berkaitan dengan kesehatan gigi dan mulut maka selanjutnya
isu-isu tersebut akan dilakukan analisis dengan menggunakan metode APKL agar
mendapatkan isu-isu yang tepat dan aktual. Metode ini digunakan dengan cara
memberikan skor 1 hingga 5 pada masing-masing isu. Metode APKL memiliki 4
kriteria, yaitu :
1. Aktual : isu tersebut benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan
dalam masyarakat
2. Problematik : isu tersebut memiliki dimensi masalah yang kompleks, sehingga
perlu dicarikan segera solusinya secara komprehensif
3. Kekhalayakan: isu tersebut menyangkut hajat hidup orang banyak
4. Kelayakan : isu tersebut masuk akal, realistis, relevan, dan dapat
dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya.
Berikut ini merupakan hasil analisis isu dengan menggunakan metode APKL :
A. Penetapan Isu
Berdasarkan hasil analisis dan penapisan isu dengan menggunakan metode APKL
dan USG maka ditetapkan isu utama yang akan dibahas yaitu “Tingginya kasus Karies
gigi pada anak usia sekolah serta kurangnya kesadaran orang tua untuk membawa
anaknya melakukan perawatan kesehatan gigi dan mulut ke Puskesmas Kotawaringin
Lama”.
B. Penyebab Isu
Penyebab Akibat
Tingginya kasus Karies
Manusia: Tingkat Metode: Program UKS
gigi pada anak di usia
pengetahuan dan dan UKGS, penjaringan
kesadaran orang tua agar dan pemeriksaan berkala sekolah dan kurangnya
melakukan pemeriksaan disekolah dasar terdapat kesadaran orang tua
gigi anaknya ke 79% anak mengalami
puskesmas sangat rendah karies. untuk membawa
anaknya melakukan
perawatan dan
pemeriksaan kesehatan
gigi dan mulutnya ke
Sarana: Tidak adanya Ligkungan:
Puskesmas
Media edukasi (Leaflet,
Masih banyak dari Kotawaringin Lama
Flip Chart dan benner) di
masyarakat belum tau
ruang pendaftaran
informasi mengenai
maupun ruang tunggu di
pentingnya melakukan
puskesmas terkait
pemeriksaan gigi
tentang pentingnya
anaknya ke puskesmas.
merawat gigi anak sedini
mungkin.
Penyebab utama dari isu bila dilihat dari diagram fishbone maka penulis
menetapkan isu utama berupa “Tingginya kasus Karies gigi pada anak di usia sekolah
dan kurangnya kesadaran orangtua untuk membawa anaknya melakukan perawatan dan
pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut ke Puskesmas Kotawaringin Lama”
C. Gagasan Kreatif
Berdasarkan identifikasi isu dan penetapan isu diatas, maka penulis menetapkan
usulan gagasan kreatif untuk pemecahan isu utama yaitu dengan Peningkatan
Pengetahuan Masyarakat dan Orangtua anak usia sekolah tentang pentingnya
melakukan pemeriksaan dan perawatan kesehatan gigi dan mulut ke Puskesmas,
dengan metode sebagai berikut :
1. Melakukan kegiatan pemberian edukasi dan informasi secara langsung pada
saat orangtua atau pasien memeriksakan giginya ke ruang pelayanan gigi di
Puskesmas Kotawaringin Lama.
2. Melakukan kegiatan pemberian edukasi melalui media visual berupa video
edukasi tentang cara menjaga kesehatan gigi dan mulut terutama anak-anak di
usia sekolah, menumbuhkan minat dan kesadaran orangtua agar membawa
anaknya untuk memeriksakan gigi anaknya ke Puskesmas Kotawaringin Lama.
3. Pemberian edukasi ke masyarakat umum dan tenaga pengajar disekolah melalui
pemanfaatan sosial media milik Puskesmas Kotawaringin Lama, baik
Whatsapp, Instagram dan Facebook dengan memposting video edukasi, soft file
leaflet dan Benner.
4. Melengkapi ruang pendaftaran dengan media edukasi berupa pembagian leaflet
dan ruang tunggu pasien pelayanan gigi dengan media edukasi berupa banner
tentang cara memelihara gigi dan mulut agar selalu sehat.
D. Diagram Alur Pelaksaan Kegiatan
Diagram 3.2 Alur Pelaksanaan Kegiatan
Pelaksanaan konsultasi dengan mentor yaitu Kepala Puskesmas Kotawaringin
Lama terkait pelaksanaan rancangan kegiatan
Merancang materi edukasi untuk pembuatan video dan materi yang akan didetak
banner dan leaflet tentang kesehatan gigi dan mulut untuk menumbuhkan kesadaran
masyarakat agar memeriksakan giginya ke puskesmas
Menyerahkan video edukasi, mencetak benner dan leaflet lalu menyerahkan soft
file kepada admin pemegang akun sosial media untuk diposting di akun Puskesmas