Anda di halaman 1dari 4

CODE BLUE

Jl. Basuki Rachmat No. 31


No. Dokumen No. Revisi Halaman
Duren Sawit, Jakarta Timur 13430 05.02.006 1 1/2
Tel. (021) 86613145 Faks. (021) 86613147
Ditetapkan
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit
OPERASIONAL 17 Oktober 2022

drg. Yeni Yuliani, MM, MARS

PENGERTIAN Code Blue adalah terminologi yang digunakan untuk menyiagakan Tim Code
Blue (tim resusitasi) di unit kerja bila terdapat pasien dengan masalah henti
jantung/napas.
Tim Code Blue merupakan tim reaksi cepat yang bertugas memberikan
penatalaksanaan cepat bila terdapat kegawatdaruratan kasus henti jantung dan
henti napas

TUJUAN Untuk menjamin terlaksananya prosedur tetap tentang penatalaksanaan bantuan


hidup dasar dan bantuan hidup lanjut sesuai dengan standar, baik dari segi personil
(SDM) maupun peralatan.

KEBIJAKAN Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 47 tahun 2018 tentang
Pelayanan Kegawatdaruratan

PROSEDUR 1. Code Blue akan dikumandangkan ketika terdapat masalah henti jantung dan
napas yang mungkin menimpa pasien, pengunjung, maupun staf.
2. Di tiap lantai harus ditentukan satu Tim Code Blue sebagai Tim reaksi cepat
(dengan response time maksimal 5 menit) untuk memberikan Bantuan Hidup
Dasar secara lengkap apabila terdapat kasus henti jantung dan napas di lantai
tersebut.
3. Terdapat pengecualian bagi pasien yang telah dinyatakan DNR (do not
resuscitate)
4. Jika petugas menemukan kecurigaan pasien mengalami gejala henti napas dan
henti jantung, segera melakukan tindakan berikut:
a. Memastikan diri sendiri, lokasi sekitar, dan pasien aman
b. Memeriksa respon korban
c. Apabila korban tidak merespon, maka petugas yang pertama kali
menemukan pasien dengan Code Blue (first respondent) segera
memanggil bantuan, kemudian melakukan kompresi (kecepatan 100
kompresi/ menit) sampai tim Code Blue yang ditentukan datang.
CODE BLUE

Jl. Basuki Rachmat No. 31


No. Dokumen No. Revisi Halaman
Duren Sawit, Jakarta Timur 13430 05.02.006 1 2/2
Tel. (021) 86613145 Faks. (021) 86613147

5. Petugas yang dipanggil untuk membantu akan menghubungi ketua tim Code
Blue ke nomor telpon 028 dan memanggil tim Code Blue sesuai lantai.
6. Ketua Tim Code Blue adalah seorang dokter jaga yang bertugas pada hari itu
sebagai Leader Code Blue dalam melakukan tindakan penatalaksanaan.
7. Perawat 1 adalah seorang perawat penanggung jawab shift bertugas sebagai:
a. Penghubung tim Code Blue dan ke bagian lain jika diperlukan. Misalnya
dokter jaga atau dokter yang ditetapkan sebagai leader tindakan
penatalaksanaan sedang melakukan tindakan kegawatan lain,
menghubungi RS lain untuk proses rujukan
b. Membantu melakukan pengecekan peralatan dan obat yang diperlukan
selama tindakan Code Blue
c. Melaporkan kegiatan penatalaksanaan tim Code Blue kepada instalasi
pelayanan di tempatnya bekerja.
8. Perawat 2 & Perawat 3 adalah perawat yang bertugas pada hari itu dengan
kualifikasi mahir BTCLS atau sejenisnya, yang akan membantu dokter
melakukan kompresi jantung dan pernafasan buatan pada kegiatan
penatalaksanaan Code Blue secara bergantian.
9. Perawat 4 adalah perawat alat dan obat tindakan penatalaksanaan Code Blue
yang bertugas pada hari itu dan bertugas:
a. Mengecek peralatan dan obat resusitasi di trolley/ box emergency
b. Melaporkan kepada kepala jaga jika membutuhkan upaya penyediaan obat/
alat yang tidak ada atau sudah terpakai.
10.Petugas non medis seperti petugas keamanan berkewajiban untuk membantu
mengamankan jalur evakuasi/membuka akses jalan, mengosongkan lift untuk
mempermudah pemindahan pasien ke tempat yang aman apabila diperlukan.
11.Melakukan resusitasi sesuai prosedur tetap ACLS (Advanced Cardiac Life
Support) sesuai sumber daya RS.
12.Apabila Code Blue berhasil dan diperlukan bantuan hidup lanjut, maka pasien
dapat dirujuk ke RS lain sesuai kebutuhan pasien dengan fasilitas rujukan
sesuai kemampuan RS.
13.Bila terjadi false alarm/ pasien tidak mengalami henti jantung dan napas, tata
laksana disesuaikan dengan keluhan pasien.
14.Jika terdapat kondisi khusus yang tidak memungkinkan leader melakukan
penilaian awal karena sedang ada tindakan kegawatdaruratan lain, maka
penilaian primer akan dilakukan oleh perawat 1 dan jika perlu pasien akan
dilakukan mobilisasi ke area triase merah di IGD.
UNIT TERKAIT Seluruh unit kerja RSIA SamMarie Basra

Anda mungkin juga menyukai