Anda di halaman 1dari 13

Available at https://jurnal.stie-aas.ac.id/index.

php/jie
Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 8(03), 2022, 3236-3248

Pemanfaatan Media Sosial Dalam Pengaruhnya Terhadap Pembentukan Persepsi


dan Reputasi Wisata Halal di Indonesia
Endah Meiria1), Ismawati Haribowo2), Ade Suherlan3)
1,2,3
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
*Email korespondensi: endah.meria@uinjkt.ac.id

Abstract
This study aims to the purpose of this study is to determine the role of social media in assessing the perception
and reputation of halal tourism in Indonesia. The research sample totaled 590 tweets that were collected from
Twitter with keywords related to halal tourism, segment analysis method, as many as 445 tweets (75.42%) from
the Twitter public giving positive sentiment. Based on the keyword categories used, 23.05% for Halal Tourism
(halal tourism), 23.05% for Halal Trips, 20.68% for Halal Travel, and 17.80% for Halal Accommodations, gave
positive sentiments. From these results, it can be said that social media, especially Twitter, provides a positive
perception and reputation on the development of halal tourism in Indonesia, so that in the future every halal
tourist destination throughout Indonesia can use Twitter as a medium for promoting their halal tourism
destinations.

Keywords: Halal Tourism, Twitter, segmentation analysis

Sasran sitasi: Meiria, E., Haribowo, I., & Suherlan, A. (2022). Pemanfaatan Media Sosial Dalam Pengaruhnya
Terhadap Pembentukan Persepsi dan Reputasi Wisata Halal di Indonesia. Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 8(03),
3236-3248. doi: http://dx.doi.org/10.29040/jiei.v8i3.6392

DOI: http://dx.doi.org/10.29040/jiei.v8i3.6392

1. PENDAHULUAN segmen pariwisata halal terus berkembang


Pariwisata terus menjadi salah satu ekonomi yang dikarenakan terus meningkatnya populasi penduduk
paling cepat pertumbuhannya di dunia dalam beberapa muslim, munculnya masyarakat kelas menengah
dekad belakangan ini. Sektor pariwisata dibeberapa dengan pendapatan yang dapat dibelanjakan,
negara berkembang telah menjadi salah satu aktor meningkatnya populasi generasi muda, peningkatan
utama dalam dunia perdagangan internasional dan terhadap akses informasi pariwisata, dan ketersediaan
penerimaan devisa. Kontribusi PDB pariwisata layanan dan fasilitas yang “Muslim-friendly”. Hal
sebesar 10% dari total PDB secara keseluruhan atau tersebut dapat memprediksi bahwa akan ada sekitar
setara dengan 7,61 triliun USD. Prosentase tersebut 156 juta penduduk Muslim yang berpartisipasi dalam
diperkirakan akan terus meningkat menjadi 11,51 dunia pariwisata pada tahun 2020 (CrescentRating,
triliun USD pada tahun 2027. Selain itu, sektor 2019).
pariwisata juga memiliki peran dalam mendorong El-Gohary menyatakan bahwa pariwisata halal
pendapatan ekspor yang nilainya mencapai 7% dari adalah salah satu segmen yang paling cepat
total ekspor yaitu sebesar 1,40 triliun USD pada tahun perkembangannya di sektor pariwisata (El-Gohary,
2016. Nilai tersebut diproyeksikan akan meningkat 2016). Sampai saat ini, tidak ada definisi khusus yang
pada tahun 2027 sebesar 2,22 triliun USD dengan dapat digunakan untuk menggambarkan aktivitas
pertumbuhan rata-rata per tahun diperkirakan wisatawan Muslim. Dalam tulisannya, Bogan dan
mencapai 4,3% pada periode 2017-2027 (Rencana Sariisik membedakan antara pariwisata halal dan
Strategis Kementerian Pariwisata). Sektor pariwisata, pariwisata Islam (Boğan & Sarıışık, 2019). Mereka
dimana didalamnya termasuk pariwisata halal, melakukan tinjauan literatur terhadap perbedaan
merupakan salah satu segmen pariwisata yang terus tersebut dan menyimpulkan bahwa pariwisata Islam
berkembang. Menurut CrescentRating (2019), adalah jenis pariwisata yang bertujuan untuk

Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, ISSN: 2477-6157; E-ISSN 2579-6534


Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 8(03), 2022, 3237
mendekatkan diri kepada Tuhan, sedangkan wisata Destiana dan Astuti melakukan kajian studi pustaka
halal menitikberatkan kepada bagaimana kegiatan terhadap perkembangan pariwisata halal di Indonesia
wisata yang dilakukan, produk, dan layanan sesuai (Destiana & Astuti, 2019).
dengan aturan dan prinsip ajaran Islam. Mohsin, Umumnya, penelitian yang sudah dilakukan
Ramli, dan Alkhulayfi mendefinisikan wisata halal berfokus pada konsep dan prinsip dari wisata halal,
sebagai penyediaan produk atau jasa pariwisata yang serta penerapan wisata halal diberbagai negara seperti
memenuhi kebutuhan wisatawan Muslim untuk Tunisia (Carboni et al., 2017) Yordania dan Mesir
memfasilitasi kegiatan ibadah umat Muslim dan (Hapsoro & Husain, 2019) Malaysia (Battour &
mengakomodasi produk baik itu makanan maupun Ismail, 2016)dan Indonesia (Suherlan & Haribowo,
minuman yang sesuai dengan ajaran Islam (Sanyal et 2021). Selain itu, ada juga penelitian yang
al., 2020). mempelajari persepsi dan preferensi masyarakat
Sementara itu, Battour dan Ismail menyatakan tentang wisata halal ((Destiana & Astuti, 2019),
bahwa setiap upaya untuk menciptakan pengalaman (Suherlan & Hariwibowo, 2021)). Namun, belum ada
pariwisata yang menyenangkan bagi wisatawan penelitian yang menganalisis konten yang ada pada
Muslim dan memungkinkan meraka untuk tetap media sosial terkait wisata halal.
menjalakan kewajiban agama dapat dikatakan sebagai Penelitian ini mencoba untuk memperkecil gap
elemen wisata halal. Dengan kata lain, wisata halal penelitian terkait wisata halal. Selain itu, analisis
merupakan suatu kegiatan yang memungkinkan sentimen media sosial telah banyak diterapkan
wisatawan untuk menikmati waktu luang mereka dibanyak aplikasi seperti sektor wisata ((Azmi et al.,
dengan melakukan aktivitas yang diperbolehkan 2020)),(Sari & Hayuningtyas, 2019) sertifikasi halal
menurut ajaran islam, seperti makan makanan yang cyber bullying (Khaira et al., 2020), dan makan halal
halal (Battour & Ismail, 2016). (Mostafa, 2018), tetapi tidak dalam wisata halal. Oleh
Penelitian tentang wisata halal sudah dilakukan karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menjawab
dan dipelajari sebelumnya oleh beberapa peneliti beberapa pertanyaan penelitian, diantaranya: (1)
dalam konteks yang berbeda. , misalnya, melakukan Berasal dari mana saja cuitan dimedia sosial terkait
penelitian yang berfokus pada kebutuhan dan dengan wisata halal? (2) Dimana destinasi wisata halal
awareness terhadap pertumbuhan wisata halal. Disisi populer yang paling sering muncul dimedia sosial? (3)
lain, beberapa penelitian lain melakukan eksplorasi Apa tren sentimen yang paling popular dimedia sosial
terhadap konsep dan komponen pariwisata halal serta terkait wisata halal?
memberikan best practices dari penerapan wisata
halal di seluruh dunia ((Akyol & Kilinç, 2014), 2. METODE PENELITIAN
(Battour & Ismail, 2016), (Boğan & Sarıışık, 2019)). Teori TAM
(El-Gohary, 2016) meneliti konsep wisata halal, Technology Acceptance Model (TAM) pertama
apakah dapat diterapkan hanya untuk keluarga kali dikembangkan oleh (Getty, Robert L., Davis Jr.,
Muslim. (Suherlan & Haribowo, 2021) melakukan 1989). TAM disusun untuk menjelaskan dan
penelitian persepsi dan preferensi masyarakat memprediksi penerimaan individu terhadap teknologi
Indonesia terhadap wisata halal di Indonesia. informasi. Peneliti sistem informasi telah
Suherlan, dkk dalam penelitiannya mengamati menyelidiki dan mereplikasi TAM, dari hasil
preferensi masyarakat mengenai pariwisata halal di penelitian menyatakan bahwa TAM valid dalam
Indonesia terhadap seluruh atribut preferensi memprediksi penerimaan individu terhadap berbagai
menunjukkan bahwa masyarakat menunjukkan sikap sistem teknologi informasi perusahaan (Chin, 1998).
yang tidak berbeda terhadap seluruh atribut. Hal yang TAM adalah adaptasi dari Theory of Reasoned Action
paling dipertimbangkan oleh masyarakat Indonesia (TRA) yang menetapkan dua keyakinan yaitu persepsi
dalam wisata halal adalah sama yang meliputi atribut kegunaan (perceived usefulness) dan persepsi
keamanan dan kenyamanan wisata halal, mensyukuri kemudahan (perceived ease of use) sebagai penentu
nikmat Allah SWT dan mempelajari kebesarannNya, sikap terhadap niat perilaku dan penggunaan teknologi
terjaminnya keberadaan makanan halal, fasilitas informasi. Di dalam TAM niat perilaku untuk
ibadah dan pendukung lainnya sesuai syariah, dapat menggunakan mengarah ke penggunaan teknologi
terhindar dari maksiat dan atribut kemudahan informasi.
menjalankan ibadah saat berwisata.Selain itu,

Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, ISSN: 2477-6157; E-ISSN 2579-6534


Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 8(03), 2022, 3238
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menginap di akomodasi yang tersedia di negara
data sekunder. Data didapat dari media sosial twitter tersebut).
berupa cuitan yang dibuat oleh pengguna dengan topik
Konsep dan Definisi Statistik Hotel dan
terkait wisata halal di Indonesia. Pengumpulan data
Akomodasi Lainnya di Indonesia
penelitian ini menggunakan data berupa cuitan yang
a. Usaha Akomodasi
ada di media social twitter. Proses pengambilan data
Usaha akomodasi adalah suatu usaha yang
tersebut dilakukan menggunakan pemrograman
menggunakan suatu bangunan atau sebagian
python dengan memasukkan beberapa keyword yang
bangunan yang disediakan secara khusus, dan
sudah ditentukan sebelumnya. Setelah data didapat,
setiap orang dapat menginap, makan, serta
kemudian akan dilakukan preprocessing sehingga
memperoleh pelayanan dan fasilitas lainnya
pada akhirnya akan didapatkan data yang sudah siap
dengan pembayaran.
untuk diolah dan dianalisis. Preprocessing yang
b. Hotel berbintang
dilakukan meliputi labeling data dan cleaning data.
Hotel berbintang adalah usaha yang menggunakan
Labeling data dilakukan terhadap data yang sudah
suatu bangunan atau sebagian bangunan yang
didapatkan dari twitter untuk kemudian akan
disediakan secara khusus, dan setiap orang dapat
dikategorikan ke dalam tiga sentiment yaitu positif,
menginap, makan, serta memperoleh pelayanan
negatif, dan netral. Cleaning data dilakukan dengan
dan fasilitas lainnya dengan pembayaran dan telah
tujuan untuk menghilangkan symbol, karakter, tanda
memenuhi persyaratan sebagai hotel berbintang.
baca, dan lain sebagainya yang tidak diperlukan untuk
c. Hotel nonbintang
proses pengolahan data.
Hotel non bintang adalah usaha yang
Konsep dan Definisi Statistik Kunjungan menggunakan suatu bangunan atau sebagian
Wisatawan Mancanegara bangunan yang disediakan secara khusus, dimana
Definisi wisatawan mancanegara sesuai dengan setiap orang dapat menginap, makan, serta
rekomendasi United Nation World Tourism memperoleh pelayanan dan fasilitas lainnya
Organization (UNWTO) adalah setiap orang yang dengan pembayaran dan belum memenuhi
melakukan perjalanan ke suatu negara di luar negara persyaratan sebagai hotel berbintang tetapi telah
tempat tinggalnya, kurang dari satu tahun, didorong memenuhi kriteria sebagai hotel nonbintang.
oleh suatu tujuan utama (bisnis, berlibur, atau tujuan d. Penginapan Remaja
pribadi lainnya), selain untuk bekerja dengan Penginapan remaja adalah usaha jasa pelayanan
penduduk negara yang dikunjungi. Definisi ini penginapan bagi remaja sebagai akomodasi dalam
mencakup dua kategori tamu mancanegara, yaitu rangka kegiatan pariwisata dengan tujuan untuk
a. Wisatawan (tourist). Wisatawan adalah setiap rekreasi, memperluas pengetahuan/pengalaman.
pengunjung seperti definisi di atas yang tinggal e. Pondok wisata
paling sedikit 24 jam, akan tetapi tidak lebih dari Pondok wisata adalah usaha jasa pelayanan
12 (dua belas) bulan di tempat yang dikunjungi penginapan bagi umum yang dilakukan
dengan maksud kunjungan antara lain: perorangan dengan menggunakan sebagian atau
1) Personal: berlibur, rekreasi, mengunjungi seluruh dari tempat tinggalnya (dengan
teman atau keluarga, belajar atau pelatihan, pembayaran harian).
kesehatan olah raga. keagamaan, belanja, f. Perkemahan
transit, dan lain-lain. Perkemahan adalah usaha penyediaan tempat
2) Bisnis dan profesional: menghadiri penginapan di alam terbuka dengan menggunakan
pertemuan, konferensi atau kongres, pameran tenda atau kereta gandengan bawaan sendiri
dagang, konser, pertunjukan, dan lain-lain. sebagai tempat penginapan, termasuk juga
b. Pelancong (Excursionist). Pelancong adalah caravan.
setiap pengunjung seperti definisi di atas yang g. Akomodasi lainnya
tinggal kurang dari dua puluh empat jam di tempat Akomodasi lainnya adalah usaha penyediaan
yang dikunjungi (termasuk cruise passenger yaitu tempat penginapan yang tidak termasuk kriteria di
setiap pengunjung yang tiba di suatu negara atas seperti wisma, losmen, dll.
dengan kapal atau kereta api, dimana mereka tidak

Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, ISSN: 2477-6157; E-ISSN 2579-6534


Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 8(03), 2022, 3239
h. Rata-rata Tenaga Kerja Per Usaha Indonesia, Malaysia, dan negaranegara Timur Tengah
Rata-rata tenaga kerja per usaha adalah hasil bagi (Azmi et al., 2020). Menurut (Sari & Hayuningtyas,
jumlah tenaga kerja pada usaha akomodasi (sesuai 2019) (Bougie, 2013)ada delapan standar pengukuran
dengan klasifikasi) dengan jumlah usaha wisata halal baik secara administrasi dan
akomodasi (yang termasuk ke dalam pengelolaannya untuk wisatawan dari negara-negara
klasifikasi/kelompok tersebut). Muslim antara lain:
i. Rata-rata Tenaga Kerja Per Kamar a. Seluruh pelayanan harus sesuai dengan prinsip-
Rata-rata tenaga kerja per kamar adalah hasil bagi prinsip Muslim.
jumlah tenaga kerja pada usaha akomodasi b. Pemandu dan staf harus memiliki kedisiplinan dan
dengan jumlah kamar usaha akomodasi (sesuai menghormati prinsip-prinsip wisatawan
dengan klasifikasi) c. Muslim.
j. Rata-rata Tamu per Hari d. Mengatur semua aktivitas agar tidak bertentangan
Rata-rata tamu per hari adalah rata-rata tamu yang dengan prinsip-prinsip Muslim.
datang dan menginap di hotel akomodasi per e. Bangunan harus sesuai dengan prinsip-prinsip
harinya, dihitung berdasarkan tamu yang datang syariah
dan menginap selama tahun tersebut. f. Restoran harus mengikuti standar internasional
pelayanan halal.
Pariwisata
g. Transportasi harus memiliki keamanan sistem
Pariwisata adalah kegiatan dinamis yang
proteksi.
melibatkan banyak manusia serta menghidupkan
h. Menyediakan tempat untuk kegiatan ibadah.
berbagai bidang usaha (Siti et al., 2014). Industri
i. Bepergian ke tempat yang tidak bertentangan
pariwisata adalah kumpulan usaha pariwisata yang
dengan nilai-nilai agama.
saling terkait dalam menghasilkan barang/jasa bagi
pemenuhan kebutuhan wisatawan pada Posisi wisata halal adalah alternatif bagi
penyelenggaraan pariwisata. (Destiana & Astuti, wisatawan Muslim yang ingin mendapatkan tidak
2019) usaha pariwisata atau sering juga disebut hanya kebutuhan wisata, tetapi juga kebutuhan
sebagai fasilitas wisata atau sarana wisata spiritual. Wisata halal, tidak hanya milik wisatawan
(superstructure). Islam saja, wisatawan non-Muslim juga
diperbolehkan untuk menikmati wisata halal. Dalam
Wisata Halal
konteks perkembangan pariwisata halal, bisa
Definisi wisata syariah lebih luas dari wisata
dijelajahi bahwa perkembangan wisata halal tidak
religi yaitu wisata yang didasarkan kepada nilai-nilai
terlepas dari wisata religi, wisata syariah dan
syariah Islam. World Tourism Organization (WTO)
kemudian berkembang menjadi wisata halal
menghimbau bahwa segmentasi wisata halal tidak
(Fathurrohman, 2018)(Ren et al., 2021).
hanya terbatas pada wisatawan Muslim akan tetapi
bagi wisatawan non-Muslim yang ingin menikmati Sentiment Analysis
keindahan alam dan kearifan lokal. Hubungan Analisis sentiment atau dapat diartikan sebagai
wisatawan (tamu) dan agama juga ditegaskan, bahwa penggalian pendapat merupakan suatu proses untuk
muslim sebagai tuan rumah harus memberikan dapat memahami, mengekstrak, dan memproses data
keramahtamahan kepada wisatawan. Konsep wisata tekstual secara otomatis. Hal tersebut dilakukan untuk
halal yang sedang gencar-gencarnya digaungkan baik mendapatkan sentiment informasi yang terkandung
oleh private (baik usaha perorangan maupun dalam sebuah opini. Analisis sentimen dilakukan
perusahaan), pemerintah di dalam maupun luar negeri untuk melihat pendapat atau kecenderungan opini
menjadi tombak bagi daerah-daerah untuk memajukan terhadap suatu topik permasalahan yang dilakukan
wisata halal lokal dengan memperhatikan konsep oleh sekelompok orang. Kecenderungan opini
pemasaran yang memadai guna menunjang tersebut dapat bernilai postif, ataupun negatif. Sebagai
perkembangan dan pertumbuhan halal tourism di contoh analisis sentiment terhadap sertifikasi halal
daerah tersebut. Sebagaimana wisata halal yang (Rusydiana & Marlina, 2020), penulis berkesimpulan
ditawarkan oleh beberapa negara contohnya adalah bahwa penilaian sistem sertifikasi halal diseluruh
negara Jepang kepada wisatawan muslim yang dunia yang berjumlah 12% dari masyarakan
mayoritas dari negara-negara muslim seperti memberikan opini sentiment positif, 12% menunjukan

Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, ISSN: 2477-6157; E-ISSN 2579-6534


Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 8(03), 2022, 3240
opini sentiment negative, dan sisanya sebesar 76% b. Intent Sentiment Analysis. Tipe sentiment analysis
menunjukkan opini sentiment netral. Selain itu, berikut bertujuan untuk mengidentifikasi dan
beberapa penelitian dengan analisis sentiment terkait menggali lebih dalam motivasi di balik pesan
text mining telah dilakukan oleh beberapa peneliti pengguna untuk melihat apakah itu termasuk
seperti Azmi et al. (2020) dan Sari & Hayuningtyas keluhan, saran, pendapat, pertanyaan atau justru
(2019) yang melakukan penelitian dibidang penghargaan terhadap produk atau layananmu.
pariwisata, cyber bullying (Khaira et al., 2020), dan c. Aspect Based Sentiment Analysis. Pada tipe
makan halal (Mostafa, 2018). Konsep dasar dalam analisis sentimen ini kamu dapat berfokus pada
analisis sentiment adalah melakukan klarifikasi elemen-elemen yang lebih spesifik dari produk
polaritas teks dalam level dokumen, kalimat, ataupun atau layanan kamu. Analisis sentimen berbasis
fitur/aspek, apakah opini yang diungkapkan terhadap aspek ini juga memungkinkan menghubungkan
objek tersebut benilai positif, negative, atau netral. sentimen spesifik dengan berbagai aspek produk
Sentiment analiysis atau analisis sentimen dalam atau layanan.
bahasa Indonesia adalah sebuah teknik atau cara yang
Naive Bayes
digunakan untuk mengidentifikasi bagaimana sebuah
Naïve bayes adalah klasifikasi dengan metode
sentimen diekspresikan menggunakan teks dan
probabilitas dan statistik yang diungkapkan oleh
bagaimana
ilmuwn Inggris (Thomas Bayes). Naïve Bayes,
sentimen tersebut bisa dikatagorikan sebagai sentimen
disetiap kelas keputusan, menghitung proabilitas
positif maupun sentiment negatif. Hasil sistem
dengan syarat bahwa kelas keputusan sudah
prototipe mencapai tinggi presisi (75-95% tergantung
ditentukan, dimana vector adalah informasi objek.
pada data) dalam mencari sentimen pada halaman web
Salah satu metode yang popular untuk kepentingan
dan artikel berita. (Fawzy & Qoura, 2016). (Imoto et
data mining karena kemudahan. Naïve Bayes
al., 2013) sentiment analysis atau opinion mining
mengasumsikan keberadaan atau ketidakberadaan
mengacu pada bidang yang luas dari pengolahan
suatu fitur dalam suatu kelas tidak mempunyai
bahasa alami, komputasi linguistic dan texs mining
keterikatan dengan keberadaan ataupun
yang memiliki tujuan menganalisa pendapat,
ketidakberadaan fitur yang lainnya.
sentimen, evaluasi, sikap, penilaian dan emosi
Arsitektur metode yang digunakan terbagi
seseorang apakah pembicara atau penulis berkenan
menjadi 4 tahapan seperti yang ditunjukkan pada
dengan suatu topik, produk, layanan, organisasi,
Gambar 1. Pada tahap pertama adalah data acquisition
individu, ataupun kegiatan tertentu. Tugas analisis
yang menjabarkan bagaimana data yang diperlukan
sentimen yaitu mengelompokkan teks ke dalam
untuk penelitian didapat. Tahap kedua adalah data
kalimat atau dokumen kemudian menentukan
cleaning yang menjelaskan bagaimana dilakukan pre-
pendapat yang dikemukakan dalam kalimat atau
processing terhadap data yang sudah didapat sebelum
dokumen yang dianalisis apakah bersifat positif,
akhirnya data tersebut digunakan dalam tahap analisis.
negatif, atau netral (Imoto et al., 2013).
Tahap terakhir adalah data analysis dimana terdapat
Ada beragam jenis analisis sentimen yang dapat
pembuatan word list, concordance graph, dan
digunakan untuk mengidentifikasi respon pengguna.
semantic network analysis untuk lebih memahami
Mulai untuk melihat polaritas pendapat hingga
data. Pada tahap data analysis ini dapat ditemukan
mengindentifikasi niat pengguna. Beberapa tipe
kata-kata yang berulang, pola yang berbeda dari setiap
sentiment analysis itu antara lain:
data, dan hubungan antar pola. Tahap terakhir adalah
a. Fine Grained Sentiment Analysis. Analisis
emotion-based sentiment analysis. Pada tahap ini
sentimen yang satu ini merupakan salah satu jenis
dilakukan perhitungan “emosi” atau opini sentiment
yang paling umum. Fokusnya ada pada tingkat
dari setiap cuitan dan memvisualisasikan hasilnya
polaritas pendapat. Tipe analisis sentimen ini akan
secara keseluruhan.
mengelompokkan respon atau pendapat ke dalam
beberapa kategori seperti sangat positif, agak
positif, netral, agak negatif, dan negatif.

Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, ISSN: 2477-6157; E-ISSN 2579-6534


Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 8(03), 2022, 3241

Gambar 1 Arsitektur Metodolog


a. Data Acquisition. Pada tahapan pertama yaitu b. Concordance Graph
akuisis data, pengumpulan data (data sekunder) Grafik konkordansi mencantumkan setiap
yang digunakan dalam penelitian diambil dari kemunculan kata atau pola dalam korpus dan
media sosial twitter yang merupakan sekumpulan secara eksplisit menunjukkan pola bahasa yang
cuitan berupa text dari pengguna dengan berbeda dalam setiap konteks. Tujuan utama dari
menggunakan kata kunci tertentu. grafik konkordansi ini adalah untuk menempatkan
b. Data Cleaning. Tahap kedua adalah data cleaning kembali setiap kata dalam konteks aslinya
yang merupakan bagian dari text-mining yang sehingga detail setiap penggunaan dan
digunakan untuk menghilangkan tanda baca, perilakuknya dapat periksa dengan benar.
links, emoji, menghapus stopwords, angka, kata c. Semantic Network Analysis
tidak baku, imbuhan, dan mengubah text menjadi Analisis jaringan semantic merupakan cabang dari
lowercase secara keseluruhan, dan teori network and graph. Analisis jaringan
menghilangkan duplikasi. Selain itu, data semantic digunakan untuk mengidentifikasi
cleaning difokuskan pada cuitan berbahasa bagaimana kata-kata dikaitkan satu dengan yang
Indonesia dan bahasa Inggris. Cuitan berbahasa lain dalam sebuah korpus (Kwon, Bang, Egnoto,
Inggris dimasukkan ke dalam kategori cuitan & Raghav Rao, 2016). Dalam grafik yang
karena sekitar 50%-72,5% bahasa yang digunakan dihasilkan dari analisis jaringan semantic, setipa
di media sosial termasuk Twitter adalah Bahasa node mewakili sebuah kata, dan setiap edge dalam
Inggris (Graham, Hale, & Gaffney, 2014). grafik tersebut mewakili ikatan diadik diantara
keduanya yang menunjukkan frekuensi
Data Analysis
kemunculan sekumpulan kata dalam korpus
a. Word List. Daftar kata yang dihasilkan dari cuitan
(Krippendorff, 2004).
memungkinkan untuk dapat mengidentifikasi
topik utama yang disebutkan oleh user. Emotion-based Sentiment Ananlysis
Menganalisis frekuensi kata dalam dalam sebuah Pada tahapan sebelumnya telah dilakukan
korpus atau membandingkan jumlah pengulangan analisis terhadap cuitan yang dikumpulkan dan
kata dapat membantu menemukan pola dan dikelompokkan berdasarkan kesesuaian frekuensi,
memberikan informasi tentang topik tertentu, konsistensi, hubungan, dan topik. Analisis pada
yang dalam hal ini adalah topik wisata halal. tahapan ini telah membiasakan penulis berhadapan
Metode ini sangat berguna untuk menemukan kata dengan data sehingga penulis memastikan bahwa data
yang paling sering diulang dalam sebuah corpus yang dihasilkan relevan dengan topik yang diambil
yang kemudian dapat dilakukan analisis lebih oleh penulis yatitu wisata halal. Tahapan ini juga
lanjut terhadap kata tersebut. Korpus itu menyajikan hasil analisis sentiment berbasis emosi
merupakan kumpulan teks baik tulisan maupun dari data yang sudah dikumpulkan.
lisan yang tersimpan dalam komputer (Baker,
2010)

Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, ISSN: 2477-6157; E-ISSN 2579-6534


Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 8(03), 2022, 3242
3. HASIL DAN PEMBAHASAN Visualisasi Word Cloud
3.1. Hasil penelitian
Beberapa Cuitan Terkait Wisata Halal yang
Berhasil Di-Crawling

“@adhityamas: Kalau lo wisata kuliner di


Lombok, lo harus nyobain yang namanya Ares
(batang muda pohon pisang)
#WisataHalalLombok”
“@detikcom: Ibukota Kalimantan Selatan, Kota
Banjarmasin akan menjadi kawasan wisata halal. Gambar 2 Desain Wordcloud
Aturan tersebut sudah masuk dalam raperda yang
akan dibahas pada tahun depan. #wisatahalal” Wordcloud merupakan bentuk visualisasi data
“@BTJ_AP2: Selamat pagi dari Pulau Weh teks untuk mengetahui kata-kata yang paling sering
tweeps. Selamat berlibur bersama keluarga muncul pada data. Kata yang peling sering muncul
tercinta :) #TheLightOfAceh #WisataHalalAceh” pada sentiment wisata halal adalah kata “halal”,
“@kelilinglombok:Lombok i love u ”hotel”, ”muslim”, “Indonesia”, “halaltourism”,
#genpiLombokSumbawa#wisatahalallombok” “lombok”, “aceh”, “wisata”, “friendly”, “food”.
Berdasarkan Top 20 GMTI 2021 ranking,
Analisis Sentimen Keseluruhan Cuitan Indonesia berada di urutan keempat. Turun 3
Jumlah cuitan berhasil dikumpulkan berdasarkan peringkat dibandingkan tahun 2020. Peringkat berada
keyword yang telah ditentukan berjumlah 590 cuitan. di bawah Malaysia, Turki, dan Saudi Arabia
Dari semua cuitan tersebut, didapat sebesar 75.42% yang masing-masing berada diperingkat 1, 2, dan 3.
cuitan memberikan sentiment positif, 15.42% cuitan Berdasarkan Top 20 destinasi wisata berdasarkan
memberikan sentiment negative, dan sisanya sebesar regional di dunia, Indonesia berada dalam top 2
9.15% memberikan sentiment netral. destination di regional South Eastern Asia Bersama
Analisis Sentimen Terhadap Keseluruhan Cuitan dengan Malaysia. Indonesia masuk dalam top 10
destinations in the services category berada di posisi
Netral 54
3 di bawah Malaysia dan Saudi arabia. Indonesia
Negatif 91
berada di posisi keempat dalam daftar 20 destinasi
Positif 445
wisata halal terbaik dunia 2021 berdasarkan Global
0 100 200 300 400 500 Travel Muslim Index (GMTI) 2021 dengan skor 73.
Sebelumnya di tahun 2019, Indonesia meraih
Analisis Sentimen Berdasarkan Keyword
posisi pertama bersama Malaysia dengan skor
Semua keyword yang digunakan memberikan
imbang, yakni 78. Adapun Malaysia masih di posisi
sentiment positif dengan prosentase sebesar 23.05%
pertama tahun ini, disusul oleh Turki di posisi
untuk Halal Tourism (wisata halal), 23.05% untuk
kedua, Arab Saudi di posisi ketiga, dan Uni Emirat
Halal Trip, 20.68% untuk Halal Travel, dan 17.80%
Arab (UEA) di posisi kelima. Baca juga: Indonesia
untuk Halal Accomodation.
dan Malaysia Jadi Destinasi Wisata Halal
Terbaik Dunia 2019 Versi GMTI Berdasarkan laporan
GMTI 2021, peringkat tersebut berdasarkan beberapa
faktor, di antaranya fasilitas dan layanan yang ramah
wisatawan Muslim. Selain itu, Indonesia menduduki
peringkat kedua kategori komunikasi GMTI versi

Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, ISSN: 2477-6157; E-ISSN 2579-6534


Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 8(03), 2022, 3243
2021. Dalam kategori ini, peringkat didasarkan NTB
pada bagaimana perusahaan pariwisata Lombok NTB dikenal dengan Pulau Seribu
mempromosikan layanan yang lebih mudah bagi masjid, wajar saja jika NTB menjadi destinasi nomor
wisatawan, seperti menerbitkan pedoman restoran satu bagi wisatawan muslim dan paling banyak
halal dan panduan bagi wisatawan Muslim. GMTI dibahas oleh public Twitter. Tidak kalah dengan
2021 juga menempatkan Indonesia sebagai kategori pesona pantainya, Lombok juga mempunyai banyak
layanan terbesar ketiga. Penilaian didasarkan pada masjid dengan arsitektur yang unik. Selain itu,
seberapa baik destinasi tersebut bagi wisatawan Lombok mempunyai fasilitas yang ramah terhadap
Muslim seperti bandara, restoran, dan hotel. wisatawan muslim seperti masjid, restoran dan rumah
Jumlah sentiment positif sebanyak 445 makan yang bersertifikat halal, hotel dengan dapur
Jumlah sentiment negatif sebanyak 91 yang bersertifikat halal dan tidak menyediakan
Jumlah sentiment netral sebanyak 54 alkohol.
Total cuitan 590 jumlah klasifikasi kata kunci
Aceh
Tabel 1
Dinas Pariwisata Kota Banda Aceh melalui
Olahan data klasifikasi berdasarkan kata kunci
Bidang Ekonomi Kreatif mengadakan sosialisasi
Sentimen Total
No Kata Kunci dalam rangka memberi informasi terkait pelaksanaan
Positif Negatif Netral
wisata halal di Banda Aceh. Sosialisasi merupakan
1 Halal Tourism 121 18 15 154
2 Halal Travel 110 27 12 149 bagian dari proses edukasi, sehingga peningkatan
3 Halal 96 16 9 121 kesadaran akan wisata halal melalui sosialisasi perlu
Acomodation dilakukan untuk memaksimalkan potensi pasar dan
4 Halal trip 118 30 18 166 sumber daya yang dimiliki (Krippendorff, 2004).
Sumber: Data diolah (2021) Sosialisasi dilakukan kepada pemilik usaha
Jumlah Wisatawan Muslim di Dunia Dalam perhotelan, usaha café dan rumah makan. Disamping
Kurun Waktu 2014-2020 (dalam juta orang) itu Dinas Pariwisata melalui Bidang Ekonomi Kreatif
juga melakukan sosialisasi wisata halal bagi
penyelenggara alat transportasi seperti ojek online,
tukang becak, dan rental mobil. Lebih lanjut,
sosialisasi juga dilakukan bagi perangkat gampong
yang berada dalam wilayah Kota Banda Aceh agar
para perangkat gampong dapat memberikan
pemahaman bagi masyarakat gampong tentang wisata
halal yang sedang di kembangkan oleh pemerintah,
karena wisata halal memiliki konsep yang sesuai
No Tahun Jumlah wisatawan (dalam juta orang) dengan ajaran islam yang di anut sebagian besar
1 2014 108 masyarakat.
2 2016 121 (Carboni et al., 2017) menilai kehidupan sosial
3 2018 140 masyarakat Aceh yang dikenal kental akan
4 2020 160 pengamalan ajaran Islam, seperti gaya hidup dan
(Suber: Master Card International, Cresent Rating) interaksi sosial memiliki daya tarik tersendiri bagi
3.2. Pembahasan masyarakat luar Aceh. Aspek penting dalam
implementasi wisata halal adalah adanya sertifikasi
halal terhadap segala sesuatu yang berhubungan
dengan aktifitas wisatawan karena halal telah menjadi
standar global untuk menumbuhkan kepercayaan
wisatawan terhadap produk dan pelayanan. (Kwon et
al., 2016) melihat sertifikasi halal sebagai sesuatu
yang sangat berkaitan dengan akselerasi program
wisata halal di Aceh. Dinas pariwisata Banda Aceh
Gambar 2 bersama LPPOM MPU Aceh giat melakukan
Top Destinasi Wisata Halal di Indonesia
Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, ISSN: 2477-6157; E-ISSN 2579-6534
Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 8(03), 2022, 3244
sosialisasi terhadap pelaku usaha pariwisata, terutama menikmati pengalaman berwisata yang mengesankan.
pemilik restoran dan rumah makan untuk melakukan Fasilitas wisata yang baik akan berdampak terhadap
sertifikasi halal terhadap usaha mereka agar citra wisata halal yang memang sudah menjadi
kepercayaan wisatawan terhadap produk yang kebutuhan wisatawan muslim, terutama kebersihan
disajikan semakin besar. tempat yang mereka kunjungi, seperti pembenahan
Berdasarkan data bahwa restoran hotel yang telah dalam menyiapkan fasilitas terkait kebersihan kamar
tersertifikasi halal berjumlah 7 restoran. Sertifikasi ini mandi, toilet dan tempat wudhuk. Semuanya perlu
dilakukan untuk memberi kepastian kehalalan produk dilakukan untuk memberi rasa nyaman bagi para
makanan yang tersedian di hotel tersebut. Namun wisatawan muslim yang berkunjung ke Banda Aceh.
jumlah restoran hotel yang telah tersertifikasi masih Implementasi Wisata Halal Dinas Pariwisata Banda
sangat sedikit dibandingkan jumlah hotel yang ada di Aceh Kota Banda Aceh berdasarkan Peraturan
sekitaran Kota Banda Aceh. (Graham et al., 2014) Walikota Nomor 59 Tahun 2016, memiliki tugas dan
mengatakan bahwa pertumbuhan halal meningkatkan fungsi untuk melaksanakan pembangunan dan
keyakinan bahwa lebih bersih, sehat dan enak. Selain pengembangan di bidang pariwisata. Sejalan dengan
itu, logo halal juga menjadi representasi pengukuran itu, Dinas Pariwisata Kota Banda Aceh menyusun visi
kualitas suatu produk (Page, R., Barton, D., Unger, dan misi, yaitu “Terwujudnya Kota Banda Aceh
J.W., & Zappavigna, 2014). Restoran, rumah makan sebagai destinasi wisata yang berbasis budaya dan
maupun warung kopi yang ada di Banda Aceh yang religi”. Ridha, MM selaku kepala Dinas Pariwisata
telah melakukan sertifikasi tidak terlihat Kota Banda Aceh menjelaskan bahwa: “Berdasarkan
mencantumkan logo halalnya di depan tempat usaha, sejarah dari dulu seluruh aspek kehidupan masyarakat
sehingga masyarakat tidak tahu mana usaha yang aceh lekat dengan budaya islam, atas dasar itu di
sudah di sertifikasi dan yang belum tersertifikasi, dan Banda aceh harus digalakkan wisata islami karena
hal luput dari perhatian pemilik usaha. itulah merupakan potensi yang kita miliki untuk
Selanjutnya Burgman juga menjelaskan bahwa mengembangkan pariwisata”. (Wawancara, 2018).
sasaran halal bukan hanya dari segmen makanan tetapi Berdasarkan penjelasan diatas bahwa
untuk yang bukan makanan juga menjadi perhatian. pelaksanaan pariwisata di Kota Banda Aceh
Untuk halal yang bukan makanan termasuk fasilitas dilaksanakan dengan menjunjung tinggi nilai budaya
akomodasi hotel dan destinasi. Belum adanya dan religi. Pandangan tersebut sejalan dengan
lembaga sertifikasi terhadap fasilitas akomodasi penerapan syariat Islam yang ditepkan di Aceh, maka
maupun destinasi menjadi kelemahan tersendiri dalam pembangunan dan pengembangan wisata berbasis
implementasi wisata halal di Banda Aceh. Melakukan syariah menjadi suatu keharusan untuk dilaksanan
promosi pariwisata merupakan misi Dinas Pariwisata oleh pemerintah Kota Banda Aceh dan seluruh
Kota Banda Aceh untuk memberikan informasi terkait stakeholder yang terkait dengan pariwisata. Maka
objek wisata. Untuk promosi menggunakan strategi pengembangan wisata halal sebenarnya cukup sesuai
melaui media cetak dan elektronik, pemasangan dengan kebudayaan masyarakat Aceh (Suherlan &
baliho di eventevent yang diadakan di Medan, Jakarta Haribowo, 2021). Hanya saja konsepnya yang harus
dan Malaysia, serta menggandeng para komunitas di sesuaikan dengan kondisi dan situasi serta pasar
untuk menyebarkan informasi tentang wisata halal di yang akan di garap, sehingga mampu meningkatkan
Banda Aceh melalui media sosial. (Fitria, perekonomian masyarakat Banda Aceh dan para
2016)memandang media sosial sebagai faktor penentu pelaku usaha. Dinas Pariwisata Kota Banda Aceh
yang memiliki muatan komunikasi dan persuasi yang belum memiliki tim yang bertugas untuk percepatan
tinggi terhadap calon wisatawan, khususnya bagi pengembangan wisata halal. Berkaitan dengan itu
generasi muda. Berdasarkan pengamatan peneliti, Kepala Bidang Ekonomi kreatif mengatakan bahwa:
promosi di website wisata yang dikelola oleh Dinas “Untuk pelaksanaan wisata halal, Bidang Ekonomi
Pariwisata dirasa kurang lengkap dan kurang ter Kreatif ditugaskan untuk menjalankan tugas untuk
update, serta tidak adanya promosi menyangkut percepatan wisata halal di Kota Banda Aceh dengan
wisata halal yang di tampilkan di website tersebut. melakukan sosialisasi kepala pelaku usaha tentang
Sementara itu, pembenahan sarana dan prasaran perlu pelaksanaan wisata halal di Banda Aceh”.
dilakukan oleh Pemerintah Kota Banda Aceh, agar (Wawancara, 2018). Sementara itu, perhatian yang
memberikan askes bagi para wisatawan untuk dapat sangat minim terhadap pelaku wisata seperti

Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, ISSN: 2477-6157; E-ISSN 2579-6534


Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 8(03), 2022, 3245
pramuwisata mengindikasikan kurang seriusnya penduduknya adalah muslim, berhasil mendapatkan
pemerintah dalam meningkatkan kualitas sumber daya penghargaan. Sumatera Barat merupakan salah satu
pelaku wisata. Berdasarkan penjelasan dari ketua HPI provinsi dengan mayoritas penduduk beragama Islam.
Banda Aceh yang menyatkan bahwa sudah tiga tahun Seakan gak ada habisnya destinasi wisata. Mulai dari
mereka tidak mendapat pelatihan dari Dinas wisata alam, budaya, hingga modern semuanya ada.
Pariwisata Kota Banda Aceh, padahal pelatihan sangat Hampir semuanya menyediakan kemudahan untuk
dibutuhkan untuk meningkatkan skill para pemandu beribadah dan kuliner halal bagi warga muslim. Jadi
wisata untuk menghadapi berbagai perubahan dalam tidak heran jika wisata religi bernuansa Islami di
dunia pariwisata, termasuk pengetahuan tentang Sumatera, gudangnya ya di Tanah Minang ini.
wisata halal yang sedang di kembangkan di Aceh. Perjalanan wisata religi di Sumatera Barat tak akan
Pramuwisata merupakan garda terdepan yang membosankan. Destinasi wisata halal di kawasan
memberikan informasi tentang pariwisata (Sari & Sumatera Barat menyuguhkan tradisi Minangkabau
Hayuningtyas, 2019), maka diperlukan perhatian dan Islam yang telah berbaur sejak berabad silam.
serius dari pemerintah untuk mendukung peningkatan Berikut rangkumannya.
kualiatas sumber daya manusia pelaku usaha agar
Riau/Kepri
mampu memberi pelayanan yang maksimal bagi para
Meski di masa pandemi COVID-19, Dinas
wisatawan. Pagu anggaran di Dinas Pariwisata Kota
Pariwisata (Dispar) Pemerintah provinsi Riau,
Banda Aceh saat ini masih sangat terbatas. (Fawzy &
berkomitmen dan selalu optimis dalam berupaya
Qoura, 2016) menilai anggaran krusial dalam
mengembangkan pariwisata halal atau wisata ramah
meningkatkan kualitas pariwisata di suatu daerah,
muslim. Salah satu upaya yang dilakukan Dispar Riau
dimana akan berkorelasi positif terhadap
adalah membantu UMKM produk parekraf di bidang
meningkatnya jumlah wisatawan yang berkunjung.
Pangan Industri Rumah Tangga (P-IRT) agar bisa
Oleh karena itu, jika Pemerintah Kota Banda Aceh
mendapatkan sertifikasi halal yang nantinya
serius ingin mengembangkan wisata halal maka
diterbitkan oleh LP POM MUI. LP POM MUI Riau,
anggaran di sektor wisata harus ditingkatkan terutama
mulai tahun 2013-2020 telah melakukan sertifikasi
untuk kegiatan promosi ke dalam dan luar negeri.
kepada 2.509 pelaku usaha di bidang kuliner di Riau.
Selanjutnya, jumlah anggaran juga harus ditingkatkan
Dengan rincian, Kota Pekanbaru 824, Dumai 391,
untuk peningkatan sarana dan prasarana destinasi baik
Kabupaten Siak 145, Inhil 125, Pelalawan 129,
secara kulitas maupun kuatitas, seperti pembangunan
Kampar 148, Bengkalis 356, Inhu 21, Rohil 114,
destinasi baru, pelaksanaan kegiatan seni budaya serta
Rohul 47, Kuansing 34, Meranti 175 Untuk
event-event yang berskala Internasional yang saat ini
meningkatkan jumlah tersebut, Dispar Riau melatih
penyelenggaraanya dinilai masih terbatas. Pemerintah
para usahawan dan pelaku yang bergerak di bidang
juga harus meningkatkan anggaran untuk
parekraf, khususnya pada sektor UMKM P-IRT untuk
pengembangan sumberdaya manusia agar kualitas dan
bisa lebih proaktif mengembangkan usaha. UMKM
profesionalitas pegawai maupun pelaku wisata
saat ini sangat mengalami kesulitan dalam pemasaran
semakin meningkat dalam memberikan pelayanan
dan penjualan produknya. Sehingga pada APBD tahun
bagi wisatawan. Aceh berada diperingkat kedua
2021 ini, Pemprov Riau menggulirkan terobosan
setelah Lombok untuk destinasi wisata halal yang
dengan memfasilitasi P-IRT pada UMKM untuk
banyak diperbincangkan oleh public Twitter. Tidak
mendapatkan sertifikasi halal dari LP POM-
kalah dengan Lombok, Aceh juga memiliki fasiliitas
MUI. "Tujuannya adalah agar produk pangan yang
yang ramah wisatawan muslim seperti banyak tersebar
dihasilkan bisa memberikan kemudahan bagi
masjid dan mushala disetiap sudut kota di Aceh.
wisatawan untuk berwisata yang ramah muslim di
Sumatera Barat destinasi wisata yang ada di Riau. Sektor pariwisata
Sumatera Barat menempati urutan ketiga merupakan program prioritas Gubernur Riau guna
destinasi wisata halal berdasarkan cuitan yang mewujudkan Pariwisata Riau yang berdaya saing.
dikeluarkan oleh publik Twitter. Sumatera Barat Penerapan konsep wisata halal memerlukan sumber
berhasil terpilih menjadi salah satu provinsi prioritas daya manusia dan produk yang unggul dan
pengembangan wisata halal oleh Kementerian handal. Pemerintah provinisi Riau telah menerbitkan
Pariwisata. Sumatera Barat dengan 98% total Peraturan Gubernur (Pergub) Riau nomor 18 tahun

Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, ISSN: 2477-6157; E-ISSN 2579-6534


Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 8(03), 2022, 3246
2019 tentang Pariwisata Halal. Pergub itu telah Binatang Ragunan, Taman Nasional Kepulauan
ditandatangani Gubernur Riau, Syamsuar pada 5 April Seribu, Dunia Fantasi Ancol, dan masih ada banyak
2019. "Pergub Pariwisata Halal ini sebagai pedoman lagi. Khususnya buat masyarakat yang ingin berwisata
bagi pengelola pariwisata dalam memberikan budaya di Jakarta, maka bisa datang ke Rumah Adat
pelayanan Pariwisata Halal kepada wisatawan. Ruang Betawi, Situs Religi, dan beberapa danau yang ada di
lingkupnya adalah, destinasi halal, pemasaran, pinggiran kota Jakarta. Kabar baiknya, selain
Industri Pariwisata, kelembagaan, pembinaan dan dilengkapi dengan tempat wisata halal, beribadah saat
pengawasan serta pembiayaan," "Pariwisata bersifat liburan di Jakarta pun jadi lebih mudah. Apalagi
multi sektor atau terkait dengan sektor lainnya, karena pemerintah juga sudah memfasilitasi para wisatawan
itu, pentahelix yang terdiri dari akademisi, pelaku muslim dengan bus pariwisata yang bisa melayani
bisnis termasuk UMKM, media, komunitas dan pengunjung untuk menuju ke masjid Istiqlal, juga
pemerintah harus selalu bersinergi melaksanakan dan beberapa masjid di Jakarta yang lain. Tak perlu
mendukung pembangunan pariwisata yang ada di khawatir, sebab di Jakarta juga sudah tersedia tempat
Riau. perbelanjaan terkenal yang memiliki ruang khusus
untuk sholat.
Jakarta
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
4. KESIMPULAN
Sandiaga Uno meresmikan The Hub Equestrian,
Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan,
Archery and Coffee yang diharapkan menjadi salah
590 cuitan yang berhasil dikumpulkan dari Twitter
satu alternatif destinasi wisata halal di DKI Jakarta
dengan kata kunci yang berkaitan dengan wisata halal,
dan sekitarnya. Peresmian ini yang dilakukan di
sebanyak 445 cuitan (75.42%) dari publik Twitter
Cibubur, Jawa Barat, disebut menjadi salah satu
memberikan sentiment positif. Berdasarkan kategori
ikhtiar agar mampu membuka lapangan kerja seluas-
keyword yang digunakan sebanyak 23.05% untuk
luasnya di masa pandemi COVID-19. Harapannya ini
Halal Tourism (wisata halal), 23.05% untuk Halal
mampu menjadi salah satu alternatif destinasi wisata
Trip, 20.68% untuk Halal Travel, dan 17.80% untuk
halal di Jakarta dan sekitarnya serta mampu membuka
Halal Accomodation memberikan sentimen positif.
lapangan pekerjaan yang seluas-luasnya. Dengan
Dari hasil tersebut dapat dikatakan bahwa media
mengusung destinasi wisata halal, The Hub dinilai
social khususnya Twitter memberikan persepsi dan
telah memenuhi tiga jenis seperangkat layanan
reputasi positif terhadap perkembangan wisata halal di
tambahan (extended services) sesuai kebutuhan
Indonesia, sehingga untuk kedepannya setiap
wisatawan muslim. Pertama, membutuhkan restoran
destinasi wisata halal yang ada di seluruh Indonesia
halal dan fasilitas untuk mendirikan solat. Kedua ialah
dapat menggunakan Twitter sebagai media promosi
memiliki toilet yang ramah bagi muslim dan
destinasi wisata hala mereka.
muslimah, dan terakhir mempunyai fasilitas rekreasi
Pengembangan penelitian selanjutnya terkait
segmen keluarga atau muslim friendly (konsep
wisata halal dengan pendekatan sentiment analisis
pemenuhan kebutuhan dasar minimal terhadap
adalah dengan menambahkan beberapa media social
wisatawan muslim. Beberapa waktu lalu mendapat
lain seperti Instagram, facebook, dan lain sebagainya
hadiah karena ada kasus fenomenal di Aceh terkait
agar nantinya dapat diketahui media sosial mana yang
wisata halal yang dilihat hingga jutaan viewer
sangat berpengaruh terhadap pembentukan reputasi
(penonton). Ini menjadi kesempatan untuk
dan persepsi wisata halal di Indonesia. Selain itu,
menjelaskan konsep wisata halal sebenarnya, dan ini
dapat juga dibandingkan dengan metode lain agar
menjadi PR (pekerjaan rumah). What is the true
didapatkan hasil analisis sentiment yang lebih
wisata halal (wisata halal yang sebenarnya. Berbeda
beragam. Prospek bisnis pariwisata halal sangat besar
dengan tempat wisata muslim yang lain, di Jakarta ini
karena halal bukan tentang agama saja, namun telah
ternyata pengembangan pariwisatannya mengusung
menjadi pilihan, kesempatan, dan gaya hidup.
konsep Pariwisata Moslem Friendly sehingga akan
Indonesia memiliki kekuatan dan peluang dalam
sangat memanjakan wisatawan muslim. Ada banyak
mengembangkan pariwisata halal. Kekuatan dan
sekali lokasi wisata di Jakarta yang bisa dikunjungi
peluang tersebut harus dapat dikelola dan
saat weekend, seperti Kota Tua, Taman Mini
dimanfaatkan dengan baik. Komitmen dan dukungan
Indonesia Indah (TMII), Monas, Pantai Ancol, Kebun
dari pemerintah sangat dibutuhkan dalam menangani

Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, ISSN: 2477-6157; E-ISSN 2579-6534


Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 8(03), 2022, 3247
kelemahan dan ancaman yang ada dalam El-Gohary, H. (2016). Halal tourism, is it really Halal?
pengembangan pariwisata halal di Indonesia. Tourism Management Perspectives, 19, 124–
Kerjasama yang baik antara pemerintah dan berbagai 130.
https://doi.org/https://doi.org/10.1016/j.tmp.201
stakeholder sangat menentukan dalam pengembangan
5.12.013
pariwisata halal di Indonesia. Selain promosi, Fawzy, N. M., & Qoura, O. (2016). Journal of Faculty
infrastruktur yang mendukung sarana dan prasarana of Tourism and Hotels, Fayoum University, Vol.
serta akses ke destinasi wisata juga sangat dibutuhkan. (10), No. (2/2), September, 2016. Journal of
Keamanan dan kenyamanan juga harus dapat Faculty of Tourism and Hotels, Fayoum
diciptakan oleh masyarakat lokal yang menjadi University, 10(2), 343–358.
destinasi wisata halal. Fitria, T. N. (2016). Kontribusi Ekonomi Islam Dalam
Pembangunan Ekonomi Nasional. Jurnal Ilmiah
Ekonomi Islam, 2(03), 29–40.
5. REFERENSI https://doi.org/10.29040/jiei.v2i03.3
AKYOL, M., & KILINÇ, Ö. (2014). 1 . Introduction Getty, Robert L., Davis Jr., C. E. (1989). Quality data
Religion is an important cultural element to system achieves TQM & company goals. Annual
research . Because it is one the most effective and Quality Congress Transactions,.
global social institution which has impact s on Graham, M., Hale, S. A., & Gaffney, D. (2014).
people ’ s attitudes , values and behaviours in Where in the World Are You? Geolocation and
individual and social level ( Mokhlis , 2009. Language Identification in Twitter. The
Internet and Halal Tourism Marketing*, 9, 171– Professional Geographer, 66(4), 568–578.
186. https://doi.org/10.1080/00330124.2014.907699
Azmi, M., Amiruddin Khairul Huda, & Arief Hapsoro, D., & Husain, Z. F. (2019). Does
Setyanto. (2020). PEMANFAATAN DATA sustainability report moderate the effect of
INSTAGRAM UNTUK MENGETAHUI financial performance on investor reaction?
REPUTASI TEMPAT WISATA DI LOMBOK. Evidence of Indonesian listed firms.
TEKNIMEDIA: Teknologi Informasi Dan International Journal of Business, 24(3), 308–
Multimedia, 1(1 SE-Articles), 39–46. 328.
https://doi.org/10.46764/teknimedia.v1i1.13 Imoto, J. M., Saitoh, K., Sasaki, T., Yonezawa, T.,
Battour, M., & Ismail, M. N. (2016). Halal tourism: Adachi, J., Kartavtsev, Y. P., Miya, M., Nishida,
Concepts, practises, challenges and future. M., & Hanzawa, N. (2013). Phylogeny and
Tourism Management Perspectives, 19, 150– biogeography of highly diverged freshwater fish
154. species (Leuciscinae, Cyprinidae, Teleostei)
https://doi.org/https://doi.org/10.1016/j.tmp.201 inferred from mitochondrial genome analysis.
5.12.008 Gene, 514(2), 112–124.
Boğan, E., & Sarıışık, M. (2019). Halal tourism: https://doi.org/https://doi.org/10.1016/j.gene.201
conceptual and practical challenges. Journal of 2.10.019
Islamic Marketing, 10(1), 87–96. Khaira, U., Johanda, R., Utomo, P. E. P., & Suratno,
https://doi.org/10.1108/JIMA-06-2017-0066 T. (2020). Sentiment Analysis Of Cyberbullying
Bougie, & S. (2013). Research Methods for Business: On Twitter Using SentiStrength. Indonesian
A skill Building Approach. New York: John Journal of Artificial Intelligence and Data
wiley@Sons. Mining, 3(1), 21.
Carboni, M., Perelli, C., & Sistu, G. (2017). https://doi.org/10.24014/ijaidm.v3i1.9145
Developing tourism products in line with Islamic Krippendorff, K. (2004). Content analysis an
beliefs: some insights from Nabeul–Hammamet. introduction to its methodology (L. of C. C.-P. D.
The Journal of North African Studies, 22(1), 87– (Second Edi). (ed.)). Thousand Oaks, California:
108. Sage Publication, Inc.
https://doi.org/10.1080/13629387.2016.1239078 https://doi.org/https://doi.org/10.1103/PhysRev
Chin, W. W. (1998). Issues and opinion on structural B.31.3460
equation modeling. MIS Quarterly, 22(1), 7–16. Kwon, K. H., Bang, C. C., Egnoto, M., & Raghav Rao,
Destiana, R., & Astuti, R. S. (2019). H. (2016). Social media rumors as improvised
PENGEMBANGAN PARIWISATA HALAL DI public opinion: semantic network analyses of
INDONESIA Riska. COPAS: Conference on twitter discourses during Korean saber rattling
Public Administration and Society, 01, 331–353. 2013. Asian Journal of Communication, 26(3),
http://proceedings.undip.ac.id/index.php/copas/a 201–222.
rticle/view/37 https://doi.org/10.1080/01292986.2015.1130157

Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, ISSN: 2477-6157; E-ISSN 2579-6534


Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 8(03), 2022, 3248
Mostafa, M. M. (2018). Mining and mapping halal Sari, R., & Hayuningtyas, R. Y. (2019). Penerapan
food consumers: A geo-located Twitter opinion Algoritma Naive Bayes Untuk Analisis Sentimen
polarity analysis. Journal of Food Products Pada Wisata TMII Berbasis Website. Indonesian
Marketing, 24(7), 858–879. Journal on Software Engineering (IJSE), 5(2),
https://doi.org/10.1080/10454446.2017.1418695 51–60. https://doi.org/10.31294/ijse.v5i2.6957
Page, R., Barton, D., Unger, J.W., & Zappavigna, M. Siti, Z. A. R., Che, R. I., & Wan, K. W. I. (2014).
(2014). Researching Language and Social Management accounting systems, enterprise risk
Media: A Student Guide (1st ed.). management and organizational performance in
Ren, S., Wang, Y., Hu, Y., & Yan, J. (2021). CEO financial institutions. Asian Review of
hometown identity and firm green innovation. Accounting, 22(2), 128–144.
Business Strategy and the Environment, 30(2), https://doi.org/10.1108/ARA-03-2013-0022
756–774. https://doi.org/10.1002/bse.2652 Suherlan, A., & Haribowo, I. (2021). Issues and
Sanyal, S., Hisam, M. W., & Baawain, A. M. S. challenges on implementingconcept of halal
(2020). Entrepreneurial orientation, network tourism destination in Indonesia. American
competence and human capital: The Journal of Multidisciplinary Research &
internationalization of SMEs in Oman. Journal of Development (AJMRD), 03(06), 1–15.
Asian Finance, Economics and Business, 7(8), www.ajmrd.com
473–483.
https://doi.org/10.13106/JAFEB.2020.VOL7.N
O8.473

Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, ISSN: 2477-6157; E-ISSN 2579-6534

Anda mungkin juga menyukai