Anda di halaman 1dari 18

EVENT MARKETING SEBAGAI STRATEGI PENINGKATAN

VOLUME PENJUALAN KAYN LABEL

Syamsa Putri Auliya


Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya
syamsaaptr@student.ub.ac.id

Dosen Pembimbing :
Sri Palupi Prabandari, SE., MM., Ph.D

ABSTRAK
Persaingan yang ketat antar online shop menghadirkan masalah penurunan volume
penjualan Kayn Label, maka dari itu penulis mencoba mengatasi masalah dengan
melakukan strategi event marketing. Penelitian ini bertujuan mengetahui keberhasilan
event marketing dalam meningkatkan volume penjualan Kayn Label. Jenis penelitian ini
adalah penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan menggunakan
wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data kemudian diolah melalui tiga tahap yaitu
reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan
event marketing dapat meningkatkan volume penjualan Kayn Label pada saat event
berlangsung dengan memperhatikan pemilihan event dan menerapkan beberapa strategi
lain seperti bauran promosi, desain, dan experience. Namun, harus ditambah strategi lain
agar peningkatan volume penjualan tetap konsisten dan tidak turun kembali setelah event
selesai.

Kata kunci: Event marketing, Volume Penjualan

ABSTRACT
Intense competition between online shops triggers the problem of decreasing sales volume
of Kayn Label, therefore the author tries to overcome the problem by implementing an
event marketing strategy. This study aims to determine the success of event marketing in
increasing sales volume of Kayn Label. This type of research is a descriptive research. Data
collection techniques were carried out using interviews, observation, and documentation.
The data is then processed through three stages, namely data reduction, data presentation,
and concluding. The results of this study indicate that event marketing can increase Kayn
Label's sales volume during the event by paying attention to event selection and
implementing several other strategies such as promotion mix, design, and experience.
However, other strategies must be added so that the increase in sales volume remains
consistent and does not fall back after the event is over.

Keywords: Event marketing, Sales Volume


2

PENDAHULUAN platform online untuk memasarkan


Pada saat ini, teknologi dan
produknya (Kominfo, 2017).
internet merupakan suatu hal yang
Banyaknya online shop yang muncul
sangat digemari dan digunakan
ini disebabkan kemudahan yang
sehari-hari oleh masyarakat.
ditawarkan dibanding dengan bisnis
Penggunaan internet menjadi sangat
offline atau membuka toko.
fungsional mulai dari bidang
Kemudahan yang ditawarkan bisnis
pendidikan, sosial, komunikasi,
online diantaranya dapat memulai
informasi, dan juga bisnis. Seiring
bisnis dengan modal yang sangat
dengan perkembangan teknologi dan
terbatas. Memulai suatu bisnis online
internet yang semakin pesat, bisnis
tidak membutuhkan modal besar
baru pun banyak bertambah dengan
untuk sewa tempat, renovasi, dan
memanfaatkan internet untuk
lain-lain. Bisnis online bisa
menjalankan bisnisnya. Bisnis-bisnis
dijalankan dirumah dengan modal
ini melakukan sebagian besar sistem
seminimal mungkin, tidak butuh
bisnisnya dengan internet, seperti
memperkerjakan karyawan pada awal
memasarkan produk, menampilkan
pembukaan bisnis sehingga dapat
produk, sampai kegiatan transaksi
memotong biaya. Selain itu, waktu
pun melalui teknologi internet. Bisnis
bekerja bisnis online pun dinilai tidak
seperti ini sering disebut dengan
terikat waktu.
bisnis online atau dikenal juga dengan
Kemudahan bisnis online
istilah online shop.
tersebut menjadi salah satu alasan
Online shop kini sangat populer
penulis dan rekan untuk mendirikan
di masyarakat, bahkan memiliki pasar
bisnis online bernama Kayn Label.
yang sangat kuat. Selain itu, Menurut
Kayn Label adalah sebuah bisnis
Kementrian Koperasi dan Usaha
online dibidang fashion yang menjual
Kecil Menengah (Kemenkop UKM),
fashion item berbahan dasar kain
dari 59,2 juta pelaku UMKM ada
tradisional Indonesia. Pada tahun
sebanyak 8% atau 3,79 juta Usaha,
2018, kami memutuskan untuk
Mikro, Kecil, dan Menengah
mendirikan brand Kayn Label di
(UMKM) sudah memanfaatkan
Instagram. Pada saat itu, masih sangat
3

jarang bisnis yang menjual pakaian Untuk menghadapi kompetisi


modern namun menggunakan bahan persaingan yang ada, perusahaan
dasar kain tradisional. Kain dituntut untuk dapat meningkatkan
tradisional yang digunakan sebagai daya saing dibidang pemasaran.
bahan baku adalah kain Shibori. Dibutuhkan berbagai strategi
Kain Shibori biasa disebut juga pemasaran yang tepat agar dapat
dengan kain jumputan adalah salah memenangkan persaingan dan
satu kain yang dalam pewaraannya meningkatkan volume penjualan
menggunakan teknik celup. Sebelum Kayn Label. Adapun beberapa faktor
kain dicelup, kain polos dipersiapkan yang dapat meningkatkan volume
terdahulu untuk meluntukan bahan penjualan pada buku Nova Anjar
kimia yang ada dengan cara di (2012) antara lain menganalisa pasar,
mordant, yaitu proses untuk mengadakan pameran, mengadakan
meningkatkan daya serap zat agar diskon atau potongan harga,
warnanya nanti terserap dengan menentukan calon pembeli potensial,
sempurna. Setelah melakukan dll
mordanting kain kemudian dililit, Dalam upaya menyiasati masalah
dijait, atau dilipat untuk tersebut, penulis mencoba alternatif
menghasilkan motif, barulah kain pemasaran selain secara online, yang
dicelup. Kain Shibori ini dipilih juga salah satu faktor yang dapat
karena dirasa masih sangat jarang meningkatkan volume penjualan,
digunakan di pasaran dan terbilang yaitu dengan melakukan event
unik. Namun, seiring berjalannya marketing atau mengikuti pameran.
waktu, kain Shibori kian dikenal di Pada tahun 2018, tercatat sebanyak
masyarakat dan menjadi sebuah 169.000 pengunjung menghadiri
trend, sehingga memunculkan bisnis- event bazar INACRAFT ke-20 yang
bisnis baru yang serupa. diselenggarakan selama 5 hari
Kehadiran bisnis baru ini (ASEPHI, 2018). Hal ini
menimbulkan adanya persaingan mencerminkan bahwa event
yang ketat untuk memenangkan pasar marketing dapat mendatangkan
sehingga berdampak pada penjualan. pelanggan potensial sehingga dapat
4

menambah pasar yang belum LANDASAN TEORI


terjangkau ketika dipasarkan secara Pemasaran
online. Melakukan event marketing Pemasaran dapat diartikan
juga membutuhkan modal yang lebih sebagai kegiatan memenuhi
sedikit ketimbang membuka toko kebutuhan dan keinginan konsumen
secara permanen serta dapat yang bertujuan untuk mencapai
berpindah-pindah sehingga sasaran melalui penciptaan,
menjangkau berbagai pasar. Ketika penawaran, dan penukaran suatu
pelaksanaan event marketing produk atau jasa dengan lainnya.
didalamnya dapat Kegiatan pemasaran dapat
mengimplementasikan strategi mempengaruhi volume penjualan
promosi dengan menggunakan alat melalui beberapa faktor. Ada 2 faktor
promosi yang tepat. Menurut Kotler besar yaitu faktor eksternal dan faktor
dan Keller (2016) terdapat 7 unsur internal. Faktor eksternal adalah
bauran promosi, yaitu periklanan, faktor diluar jangkauan perusahaan,
promosi penjualan, acara dan seperti keadaan perekonomian,
pengalaman, hubungan masyarakat, lingkungan sosial budaya, teknologi,
pemasaran langsung, pemasaran peraturan pemerintah, dan pesaing.
online dan pemasaran mobile. Maka Sedangkan faktor internal merupakan
dari itu, diharapkan ketika melakukan faktor yang dapat dikendali oleh
event marketing dengan perusahaan yang berasal dari dalam
menggunakan strategi promosi yang perusahaan, atau biasa disebut juga
sesuai dapat menarik konsumen sebagai bauran pemasaran.
sehingga menambah volume
penjualan Kayn Label. Bauran Pemasaran
Berdasarkan permasalahan yang Menurut Kotler dan Amstrong
telah diuraikan diatas, maka penulis (2016) dalam bukunya, Bauran
tertarik untuk melakukan penelitian pemasaran diartikan sebagai
dengan judul “Event Marketing seperangkat alat pemasaran yang
sebagai Strategi Peningkatan digunakan perusahaan untuk
Volume Penjualan Kayn Label”.
5

menghasilkan respon yang diinginkan produk dan membujuk pelanggan


pasar sasaran. sasaran untuk membelinya.
Konsep bauran pemasaran dalam Tujuan dilakukannya promosi
buku Kotler dan Keller (2016) terdiri menurut Malau (2017) ada 3, yaitu:
dari beberapa unsur yang disebut 4P, 1. Informing, yang dapat berupa:
4P tersebut mencakup: a. Menginformasikan pasar
a. Product mengenai keberadaan suatu
Produk merupakan sesuatu yang produk baru
bisa ditawarkan ke pasar dapat b. Membangun citra perusahaan
memenuhi kebutuhan atau c. Memperkenalkan cara
keinginan. pemakaian dari suatu produk
b. Price d. Mengurangi ketakutan atau
Menurut Kotler, harga adalah kekhawatiran pembeli, dll
sejumlah uang yang dibebankan 2. Persuading, membujuk
untuk sebuah produk atau jasa. pelanggan untuk:
c. Place a. Mendorong pembeli untuk
Lokasi bermakna sebagai suatu belanja saat itu juga
tempat dimana produk atau jasa b. Mengalihkan pilihan merek ke
tersebut disediakan. merek tertentu
d. Promotion c. Mengubah persepsi pelanggan
Promosi adalah aktivitas yang terhadap atribut produk, dll
mengkomunikasikan keunggulan 3. Reminding, terdiri atas:
produk dan membujuk pelanggan a. Mengingatkan pembeli bahwa
sarana berikutnya. produk yang bersangkutan
dibutuhkan dalam waktu
Promosi dekat
Kotler dan Keller (2016) b. Mengingatkan pembeli akan
menyebutkan kegiatan promosi tempat-tempat yang menjual
adalah aktivitas yang produk dari perusahaan
mengkomunikasikan keunggulan tertentu
6

c. Membuat pembeli tetap ingat seperti festival seni, hiburan, acara


walaupun tidak ada kampanye amal, bazaar, dan lain-lain.
iklan d. Public Relation and Publicity
d. Menjaga agar ingatan pertama Program yang dirancang untuk
pembeli jatuh pada produk mempromosikan atau melindungi
perusahaan citra perusahaan atau produk
individunya, seperti amal, donasi.
Bauran Promosi e. Direct Marketing and Database
Bauran promosi memiliki Penggunaan surat, e-mail, telepon
beberapa unsur (Kotler dan Keller, atau internet untuk berkomunikasi
2016), yaitu: secara langsung dengan atau
a. Advertising/Iklan meminta respon atau dialog dari
Advertising adalah semua bentuk pelanggan dan prosek tertentu.
terbayar dari presentasi non f. Online and Social Media
personal dan promosi ide, barang Marketing
atau jasa melalui sponsor yang Aktivitas online dan program
jelas. yang dirancang untuk melibatkan
b. Sales Promotion pelanggan atau prospek secara
Sales promotion adalah berbagai langsung dengan atau tidak
insentif jangka pendek untuk langsung meningkatkan
mendorong percobaan pembelian kesadaran, memperbaiki citra,
produk atau jasa. Contohnya atau menciptakan penjualan
adalah undian, hadiah, sampel, dan produk dan jasa.
lain-lain. g. Mobile Marketing
c. Events and experiences Bentuk khusus pemasaran online
Events and experiences adalah yang menempatkan komunikasi
kegiatan yang disponsori pada konsumen ponsel,
perusahaan yang dirancang untuk smartphone, atau tablet.
menciptakan interaksi harian atau h. Personal Selling
nteraksi yang berhubungan dengan Interaksi tatap muka dengan satu
merek tertentu. Bentuknya bisa atau lebih pembeli prospektif
7

untuk tujuan melakukan mempertermukan dan menciptakan


presentasi, menjawab pertanyaan interaksi langsung antara pelanggan,
atau pengadaan pesan. pembeli, dan produk itu sendiri.
Ada beberapa fungsi event
Promosi Penjualan marketing menurut George E. Belch
Dalam promosi penjulan, menurut & Michael A. Belch (2003), yaitu:
Kotler & Armstrong (2016), terdapat a. Memperkenalkan suatu merek
beberapa indikator yang dapat diukur: produk tertentu
a. Kupon b. Menjaga dan meningkatkan
b. Rebates/Potongan Harga loyalitas pelanggan
c. Price Packs/Penawaran Harga c. Memperkenalkan keunggulan
Khusus suatu produk
d. Terjadinya penjualan saat event
Event Marketing e. Memperkuat brand positioning
Menurut Belch & Belch (2012), dan image sebuah merek
event marketing adalah jenis promosi f. Untuk menarik pelanggan
dimana perusahaan atau merek pesaing
dikaitkan dengan suatu acara atau g. Menunjukkan kelebihan
kegiatan yang memiliki tema untuk dibandung kompetitor
tujuan menciptakan pengalaman bagi h. Menciptakan brand awareness
konsumen dan mempromosikan yang tinggi dan instan
produk atau jasa. Untuk mencapai kesuksesan
Sebuah event akan membantu sebuah event, tentu harus dibantu
brand atau perusahaan yang terlibat dengan strategi promosi dan
untuk dapat mempromosikan publikasi. Menurut Eveline (2005),
barangnya. Pemasaran lewat event ini dalam bukunya, ada beberapa metode
juga bisa menjadi peluang brand atau promosi dalam event pameran, yaitu:
perusahaan untuk memperluas pasar 1. Iklan
yang belum terjangkau saat Iklan terbagi menjadi dua, yaitu
melakukan pemasaran online. Selain kegiatan below the line seperti
itu, event membantu brosur, spanduk, baliho/billboard,
8

dan katalog serta kegiatan above dilakukan oleh penjual dalam menjual
the line seperto media cetak barang dan jasa dengan impian akan
(koran, majalah, dll) dan media mendapatkan laba dari terdapatnya
elektronik (radio, televisi, dll) transaksi-transaksi tersebut dan
2. Promosi Penjualan penjualan bisa diartikan sebagai
Promosi penjualan bisa berupa mengalihkan atau memindahkan hak
potongan harga, pemberian kepemilikan atas barang atau jasa dari
hadiah, kupon, bonus, dll. pihak penjual ke pembeli (2016).
3. Public Relations Menurut Freddy Rangkuti dalam
Contohnya adalah konferensi pers. bukunya (2009), Volume penjualan
Menurut jurnal (Sneat & Finney), diartikan sebagai pencapaian yang
ada 3 dimensi dari event marketing dinyatakan secara kuantitatif dari segi
yang berkaitan dengan keberhasilan fisik atau volume atau unit suatu
event marketing, yaitu: produk. Penulis simpulkan bahwa
a. Entertainment volume penjualan adalah jumlah
Apakah peserta mendapat manfaat kuantitas unit suatu produk dari hasil
dan pengalaman baik dari event penjualan yang dilakukan
tersebut? perusahaan.
b. Excitement Menurut Kotler dalam Nova Anjar
Apakah peserta merasakan (2012, p.11), ada beberapa usaha
kesenangan, kepuasan, dan untuk meningkatkan volume
kebahagiaan dari event tersebut? penjualan, yaitu:
c. Enterprise 1. Menjajakan produk dengan
Apakah event tersebut inovatif dan sedemikian rupa sehingga
memiliki keunikan sehingga konsumen melihatnya
orang-orang ingin mendatangi 2. Menempatkan dan pengaturan
event tersebut? yang teratur sehingga produk
tersebut akan menarik perhatian
Penjualan dan Volume Penjualan konsumen
Menurut Mulyadi, penjualan 3. Mengadakan analisa pasar
adalah sebuah kegiatan yang
9

4. Menentukan calon pembeli atau deskriptif adalah penelitian yang


konsumen yang potensial berusaha untuk menuturkan
5. Mengadakan pameran pemecahan masalah yang ada
6. Mengadakan diskon atau sekarang berdasarkan data-data
potongan harga dengan menyajikan, menganalisis dan
Hubungan Event Marketing dan menginterpretasikannya (Narbuko,
Volume Penjualan 2015). Penelitian deskriptif ini
Event marketing merupakan salah ditujukan untuk mengidentifikasi
satu unsur bauran promosi yang masalah, mengobservasi dan
bertujuan untuk menarik konsumen mengumpulkan informasi, membuat
melakukan pembelian dan perbandingan serta membuat
bermanfaat untuk membantu evaluasi.
mempengaruhi keputusan konsumen
agar membeli produk sehingga Lokasi Penelitian
terjadinya transaksi penjualan. Penelitian akan dilakukan di event
Transaksi penjualan yang semakin bazaar yang telah diikuti Kayn Label
banyak otomatis akan menambah yaitu event Basha Market: Prism yang
volume penjualan seperti yang diselenggarakan di Tunjungan Plaza
diharapkan perusahaan. Selain itu, 3, Surabaya. Selain itu juga penulis
dalam pelaksanaan event marketing, akan melakukan penelitian di
perusahaan dapat melakukan strategi warehouse Kayn Label atau
promosi dan promosi penjualan yang perusahaan penulis sendiri tepatnya di
dapat membantu meningkatkan Jalan Junti Hilir No. 53, Bandung.
keinginan pelanggan untuk membeli
produk, sehingga bertambahnya Objek Penelitian
penjualan dan volume penjualan. Pada penelitian ini yang menjadi
objek adalah kegiatan event
METODE PENELITIAN marketing yang akan diikuti oleh
Jenis Penelitian Kayn Label yaitu Basha Market:
Jenis penelitian yang digunakan Prism & Live dan volume penjualan
adalah deskriptif. Penelitian Kayn Label.
10

Subjek Penelitian Jenis data yang akan digunakan


Menurut Moleong (2016), subjek diambil dari sumbernya itu, data
penelitian atau informan adalah orang primer dan data sekunder.
yang mempu memberikan informasi 1. Data Primer
tentang situasi dan kondisi latar Data primer merupakan data yang
belakang penelitian. Dalam penelitian diperoleh dari sumber datanya.
ini, subjek penelitian ditentukan Data primer ini akan diperoleh
secara purposive, yaitu teknik penulis dari hasil observasi dan
penentuan berdasarkan pertimbangan wawancara.
khusus dengan tujuan tertentu yang 2. Data Sekunder
ingin dicapai. Maka dari itu, subjek Data sekunder merupakan data
yang ditentukan adalah subjek yang yang didapatkan dari studi-studi
berkaitan dengan masalah dan tujuan sebelumnya. Data sekunder ini
dari penelitian. Namun, agar tidak akan diperoleh penulis dari
sangat subjektif, penulis harus dokumentasi, arsip perusahaan,
menetukan subjek yang bisa benar- literatur, jurnal, dan lain-lain.
benar sesuai dengan persyaratan dan
tujuan penelitian. Subjek dalam Metode Pengumpulan Data
penelitian ini adalah orang yang Metode yang digunakan untuk
dianggap memahami event marketing mengumpulkan data terdiri dari:
khususnya Basha Market dan Kayn 1. Wawancara
Label. Subjek dalam penelitian ini Wawancara adalah perihal
adalah: bercakap-cakap dengan maksud
1. Maria Utami Sekar Kinasih, salah tertentu dengan adanya hal yang
satu pemilik Kayn Label. ditulis. Pewawancara yang
2. Erin Harsono, Co-Founder Basha mempersiapkan suatu wawancara,
Market. perlu membuat beberapa
3. Sausan Nabilla, pengunjung Basha pertanyaan yang akan ditanyan,
Market. urutan pertanyaan, seberapa
Jenis Data penting pertanyaan itu, waktu
wawancara, dan bagaimana
11

merumuskan pertanyaan arsip, data, dan catatan perusahaan


(Moleong, 2016). Dalam Kayn Label.
penelitian ini, wawancara
dilakukan dengan pemilik Kayn Metode Analisa Data
Label dan pihak Basha Market Pada penelitian ini analisis data
untuk menambah informasi yang yang digunakan adalah analisis data
dibutuhkan. deskriptif. Tujuan dari analisis data
2. Observasi deskriptif adalah untuk memberikan
Menurut Tersiana (2018), data deskriptif mengenai subjek
observasi merupakan proses penelitian berdasarkan data dari
pengamatan menyeluruh dan variabel yang diperoleh dari
mencermati perilaku pada suatu sekelompok subjek yang diteliti dan
kondisi tertentu. Observasi ini tidak dimaksudkan untuk menguji
memiliki tujuan untuk dapat hipotesis (Azwar, 2011).
mendeskripsikan baik individu, Menurut Miles dan Huberman
aktivitas, maupun makna kejadian dalam Basrowi (2008), proses analisis
berdasarkan perspektif individu. yang digunakan menggunakan model
Pada penelitian ini, penulis akan seperti berikut:
mengobservasi dampak event 1. Reduksi data
marketing terhadap volume Proses pemilihan, pemusatan
penjualan Kayn Label. perhatian, pengabstraksian dan
3. Dokumentasi pentrasformasian data kasar dari
Dokumentasi merupakan suatu lapangan.
teknik pengumpulan data yang 2. Penyajian data
dilakukan dengan menelusuri Penyajian data adalah
dokumen-dokumen terkait yang sekumpulan informasi tersusun
berhubungan dengan penlitian yang memberi kemungkinan
seperti makalah, brosur, publikasi untuk menarik kesimpulan dan
lewat media cetak dan lainya pengambilan tindakan. Bentuk
(Basrowi, 2008). Penulis akan penyajian ini bisa berupa teks
mengumpulkan data dari sumber
12

naratif, grafik, matrisk, jaringan HASIL DAN PEMBAHASAN


ataupun bagan. Tabel 1. Hasil dan Pembahasan

3. Penarikan kesimpulan dan Rumusan Data Hasil Penelitian


Masalah
verifikasi
Pertimbanga Dari hasil wawancara
Tahap terakhir adalah penarikan n pemilihan penulis dengan responden,
kesimpulan oleh penulis dari data event yang pemilihan event yang tepat
yang telah dikumpulkan, tepat? dilakukan berdasarkan:

kemudia mencocokkan catatan 1. Kesesuaian target


market brand dengan
dan pengamatan yang dilakukan
target market
saat penelitian.
penyelenggara event.
2. Keunggulan dan
Definisi Operasional Variabel keunikan yang dimiliki

Variabel penelitian menurut Silaen oleh event tersebut


sehingga dapat menarik
(2018) adalah konsep yang
pengunjung.
mempunyai bermacam-macam nilai 3. Ketepatan dan
atau mempunyai nilai yang kestrategisan lokasi
bervariasi, yakni suatu sifat, terselenggaranya event.

karakteristik atau fenomena yang 4. Usaha pemasaran yang


dilakukan pihak event
dapat menunjukkan sesuatu untuk
untuk menarik
dapat diamati atau diukur yang pengunjung.
dnilainya berbeda-beda atau 5. Experience, excitement
bervariasi. dan entertainment yang

Dalam penelitian ini, operasional ditawarkan


penyelenggara event.
variabel yang diteliti adalah strategi
Penerapan Berdasarkan hasil
pada saat event marketing yaitu
strategi wawancara, strategi yang
strategi promosi, desain, dan Basha diterapkan Basha Market
experience untuk mendatangkan Market untuk mendatangkan

pengunjung serta meningkatkan untuk pengunjung adalah sebagai


menarik berikut:
volume penjualan Kayn Label.
pengunjung. 1. Strategi Promosi
13

Promosi yang promotion, online


diterapkan adalah marketing, dan
periklanan lengkap, personal selling.
online marketing, serta 2. Desain Booth
bekerja sama dengan Tema dan dekorasi
influencer. booth didesain agar
2. Desain dapat mencerminkan
Pemilihan lokasi yang brand dan untuk
strategis, tema yang menarik pelanggan.
sedang relevan dengan 3. Experience
zaman sekarang dan Pengunjung harus
dekorasi yang unik mendapat pengalaman
menjadi daya tarik lebih ketika mendatangi
pengunjung. booth, seperti mendapat
3. Experience informasi
Basha menyediakan produk/product
berbagai experience knowledge, mencoba
yang akan didapatkan produk, dan melihat
pengunjung, seperti talk bahan mentah kain
show, workshop, live Shibori asli.
music, playground, art Seberapa Event marketing dapat
exhibition, dll tidak baik event meningkatkan volume
hanya berbelanja saja. marketing penjualan Kayn Label
4. Diversifikasi Tenant dapat dengan pemilihan event
Tenant yang beragam meningkatka yang tepat dan penggunaan
membuka peluang n volume strategi promosi serta booth
untuk mencakup market penjualan yang dapat menarik
yang luas. Kayn Label. pengujung sehingga
Penerapan Berdasarkan hasil menciptakan terjadinya
strategi pada wawancara, strategi yang banyak transaksi penjualan.
saat event diterapkan ketika event Namun, perlu dipikirkan
berlangsung. berlangsung adalah sebagai beberapa strategi lain untuk
berikut: menjaga hubungan yang
1. Strategi promosi berkelanjutan dengan para
Promosi yang pengunjung agar
diterapkan adalah peningkatan volume
periklanan, sales penjualan tidak hanya
14

terjadi ketika event memudahkan pengunjung untuk


berlangsung namun terus
mengenal brand serta mengetahui
terjadi peningkatan yang
produk dari brand.
konsisten meski acara telah
selesai.
Faktor yang menjadi keberhasilan
suatu event marketing juga ada pada

Pembahasan experience yang diberikan, Basha dan

Setelah melakukan wawancara Kayn Label keduanya memberikan

dengan berbagai subyek, disimpulkan experience yang unik bagi

bahwa yang menjadi keunggulan pengunjung sehingga menarik

Basha Market sehingga menjadi salah pengunjung untuk datang, melihat

satu event yang bagus adalah produk, dan melakukan transaksi.

berpengalaman, sudah dikenal Promosi juga salah satu strategi

masyarakat, brand yang bergabung yang berperan penting. Basha Market

bervariatif, unik dan tidak melakukan berbagai strategi promosi

sembarangan, fasilitas yang mulai dari tradisional hingga digital

disediakan lengkap, memberikan untuk dapat mendatangkan

experience yang berbeda bagi pengunjung ke acara tersebut. Kayn

pengunjung dan dekorasi yang selalu Label juga menerapkan berbagai

relevan, eye catching, dan menarik. strategi promosi seperti online

Selain itu, target market Basha marketing, promosi penjualan, dan

Market juga sesuai dengan target personal selling.

market Kayn Label. Lokasi yang Setelah menganalisa data, ternyata

dipilih Basha Market juga strategis, di event marketing ini dapat

tengah kota, dikunjungi berbagai mengingkatkan volume penjualan

lapisan masyarakat, dan tempatnya Kayn Label, pada 3 hari tersebut

nyaman. volume penjualan Kayn Label naik

Selain itu, faktor pendukung secara signifikan dibandingkan hari-

kesuksesan event marketing juga ada hari sebelumnya. Namun, setelah

pada desain booth, termasuk tema dan acara selesai, terjadi penurunan

dekorasi yang susai dengan cerminan volume penjualan kembali, sehingga

brand sehingga menarik dan strategi ini hanya ampuh ketika acara
15

berlangsung saja dan diperluka melakukan bisnis secara online. Pada


strategi lain agar peningkatan volume penelitian ini, menunjukkan
penjualan ini tetap stabil walaupun bagaimana penggunaan strategi pada
acara telah seelsai. event marketing dapat menarik
pengunjung yang diharapkan akan
Implikasi Hasil Penelitian berakhir pada proses transaksi dan
Berdasarkan hasil wawancara dan dapat meningkatkan volume
observasi yang dilakukan penulis, penjualan. Setelah melakukan
didapatkan data-data yang akan penelitian ini, penulis sebagai pemilik
dikaitkan dengan teori yang terkait bisnis online Kayn Label merasa
dengan penelitian ini, sehingga dapat menggunakan strategi event
mendukung pernyataan dalam marketing adalah salah satu cara yang
penelitian ini. tepat untuk meningkatkan volume
Hasil dari observasi data dan penjualan. Namun, perlu dilakukan
wawancara pada penelitian ini beberapa strategi untuk menjaga
menyatakan bahwa dengan mengikuti loyalitas pelanggan agar tidak hanya
event marketing menghasilkan membeli pada saat event dan tetap
dampak pada peningkatan volume mengikuti brand sehingga terjadi
penjualan Kayn Label. Meningkatnya hubungan yang berkelanjutan antara
volume penjualan ketika melakukan brand dengan pelanggan di acara
event marketing didasari oleh tersebut.
pemilihan event yang tepat dan Hasil reduksi data menunjukkan,
penggunaan strategi pemasaran yang strategi yang digunakan ketika
tepat. Namun, peningkatan hanya melakukan event marketing adalah
terjadi saat event berlangsung dan dengan menerapkan strategi promosi,
kembali menurun ketika event telah desain dan experience. Strategi
selesai. promosi yang digunakan diambil dari
Event marketing bisa menjadi bauran promosi seperti iklan,
salah satu cara pemasaran yang dapat personal selling, sales promotion, dan
meningkatkan volume penjualan bagi online marketing. Selain itu juga
brand yang sebelumnya hanya menentukan desain booth seperti
16

tema dan dekorasi yang digunakan. strategi agar dapat menarik


Experience juga menjadi salah satu pengunjung dan mengubah calon
hal yang diberikan kepada konsumen menjadi konsumen
pengunjung booth agar meningkatkan dengan terjadinya transaksi
kemungkinan terjadinya transaksi. penjualan. Strategi tersebut
diantaranya adalah penerapan
Kesimpulan bauran promosi, seperti iklan,
1. Ketika akan melakukan event promosi penjualan, personal
marketing, perlu dipertimbangkan selling, online marketing, dll.
beberapa aspek agar event yang Selain itu perlu diterapkan strategi
diikuti sesuai dengan brand. desain booth untuk menarik
Diantara aspek yang perlu pengunjung mendatangi booth,
dipertimbangkan adalah seperti penerapan tema dan
kesesuaian target market dari acara dekorasi yang unik dan
tersebut dengan brand, keunggulan menggambarkan brand. Terakhir,
dan keunikan yang dimiliki event, untuk menambah kesan bagi
usaha pemasaran dan promosi pengunjung, pengunjung perlu
yang dilakukan pihak event untuk diberikan experience yang berbeda
menarik pengunjung ke acara, ketika mengunjungi booth, seperti
kestrategisan lokasi pemberian workshop, product
diselenggarakannya acara serta knowledge, dll.
experience, excitement, dan 3. Event marketing yang dilakukan
entertainment yang ditawarkan Kayn Label yaitu dengan
pihak acara kepada pengunjung. berpartisipasi di event bazaar
Hal ini membantu untuk mengukur Basha Market dapat meningkatkan
usaha pihak event dalam volume penjualan pada Kayn
mendatangkan pengunjung yang Label. Namun, peningkatan hanya
potensial dan menjadi tolak ukur terjadi pada saat acara berlangsung
keberhasilan suatu acara. dan tidak berkelanjutan setelah
2. Ketika melakukan event marketing acara selesai.
brand perlu menerapkan berbagai
17

Saran DAFTAR PUSTAKA


1. Kayn Label perlu lebih Asephi.com. “Inacraft 2018: Facts &
mempersiapkan kuantitas produk, Figure” May 8, 2018.
agar dapat memaksimalkan https://asephi.com/en/inacraft-
penjualan ketika event 2018-facts-figures/.
berlangsung. Azwar, S. 2011. Metode Penelitian
2. Kayn Label diharapkan dapat Edisi . Yogyakarta: Pustaka
mengoptimalkan penerapan Pelajar.
pemasaran agar dapat Basrowi dan Suwandi. 2008.
memaksimalkan penjualan. Memahami Penelitian Kualitatif.
3. Kayn Label diharapkan dapat Jakarta: Rineka Cipta.
konsisten melaksanakan event Belch, George E. dan Michael A
marketing di event bazaar sebagai Belch. 2012. Advertising and
salah satu cara dalam PromotionL An Integrated
meningkatkan volume penjualan. Marketing Communications
4. Basha Market diharapkan dapat Perspective 6th ed. New York:
lebih memaksimalkan event online McGraw-Hill Inc.
di masa pandemic ini agar Kotler, Philip dan Armstrong. 2016.
antusiasme pengunjung dan brand Priciple of Marketing, 16th edition,
sama seperti Basha Market offline. Pearson Education.
5. Kayn Label diharapkan Kotler, Philip, and Kevin Lane Keller.
menyiapkan strategi lain untuk 2016. Marketing Management.
dapat menjaga hubungan 15th ed. Essex: Pearson
berkelanjutan dengan para Malau, Herman. 2017. Manjemen
pelanggan di event tersebut agar Pemasaran: Teori dan Aplikasi
volume penjualan tidak kembali Pemasaran Era Tradisional
menurun dan terus meningkat Sampai Era Modernisasi Global.
dengan konsisten setelah Bandung: Alfabeta.
melakukan event marketing. Moleong, J. Lexy. 2016. Metodologi
Penelitian Kualitatif. Bandung:
PT. Remaja Rosadakarya.
18

Mulyadi, 2016. Sistem Akuntansi, juta-umkm-sudah-go-


Edisi Ke-4, Cetakan Ke-6. Jakarta: online/0/sorotan_media
Salemba Empat.
Narbuko, Cholid dan Abu Achmadi.
2015. Metodologi Penelitian.
Jakarta: PT Bumi Aksara.
Nova, Anjar. 2012. Analisis Harga
dan Produk pada Penjualan.
Skripsi. Universitas Negeri
Semarang.
Rangkuti, Freddy. 2009. Mengukur
Efektivitas Program Promosi &
Analisis Kasus Menggunakan
SPSS. Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama.
Sneat, Julie, dan Zachary Finney.
2008. An IMC Approach to Event
Marketing The Effect of
Sponsorshop and Experience on
Customer Attitude. Journal of
Advertising. Vol 32.
Tersiana, Andra. 2018. Metode
Penelitian. Yogyakarta: Gramedia
Pustaka Utama.
Yuliani, Ayu. 2017. “Kemenkop
UKM: 3,79 Juta UMKM Sudah Go
Online.”
KominfoNovember17,2017. https:
//www.kominfo.go.id/content/deta
il/11526/kemenkop-ukm-379-

Anda mungkin juga menyukai