Anda di halaman 1dari 1

MONITORING PELAPORAN HASIL LABORATORIUM

YANG KRITIS
No. Dokumen : 121/SOP/PKM-AMHS/VIII/2017
SOP No. Revisi : 00
Tanggal Terbit : 14 Agustus 2017
Halaman : 1/1

PUSKESMAS Audrey Hendriks


AMAHUSU 19760725 201001 2 007

1. Pengertian Monitoring pelaporan hasil laborat yang kritis adalah pemantauan terhadap pelaporan hasil
laborat yang kritis yaitu hasil laboratorium yang patologis dimana hasilnya berada dibatas
bawah nilai normal atau sebelumnya, dan berada dibatas atas nilai normal atau setelahnya.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah petugas untuk memantau ketertiban pelaporan
hasil laboratorium yang kritis.
3. Kebijakan Berdasarkan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Amahusu Nomor
80/SK/PKM-AMHS/VI/2017 Tentang Penetapan nilai ambang kritis.
4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014 Tentang
Pusat Kesehatan Masyarakat,
2. Buku Pedoman Laboratorium Puskesmas.
5. Alat dan Bahan Alat Tulis
6. Prosedur / Langkah 1. Petugas laboratorium menyerahkan hasil laborat kepada dokter,
–langkah 2. Petugas laboratorium menulis tanggal pemeriksaan pada lembar monitoring,
3. Petugas laboratorium menulis hasil laborat pada lembar monitoring,
4. Petugas laboratorium menulis keadaan klinis pasien dengan berkonsultasi pada dokter
yang memeriksa pasien dengan hasil kritis,
5. Petugas laboratorium menulis tindakan yang dilakukan dokter terhadap pasien,
6. Petugas laboratorium menyerahkan laporan monitoring kepada tim mutu Puskesmas
untuk ditindak lanjuti.
7. Unit Terkait Tim mutu
8. Rekaman Historis No. Yang di Isi Perubahan Tanggal mulai
Perubahan Ubah diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai