0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
8 tayangan1 halaman
Dokumen ini membahas tentang penyimpanan dan distribusi reagensia di laboratorium Puskesmas Amahusu. Reagensia harus disimpan dengan baik sesuai suhu yang ditentukan dan selalu dicek tanggal kadaluarsanya agar tidak mengganggu kegiatan laboratorium. Petugas laboratorium bertanggung jawab atas pengelolaan stok reagensia melalui pencatatan dan pelaporan kebutuhan ke bagian farmasi.
Deskripsi Asli:
Judul Asli
8.1.5.3 NO.122 SOP PENYIMPANAN DAN DISTRIBUSI REAGENSIA
Dokumen ini membahas tentang penyimpanan dan distribusi reagensia di laboratorium Puskesmas Amahusu. Reagensia harus disimpan dengan baik sesuai suhu yang ditentukan dan selalu dicek tanggal kadaluarsanya agar tidak mengganggu kegiatan laboratorium. Petugas laboratorium bertanggung jawab atas pengelolaan stok reagensia melalui pencatatan dan pelaporan kebutuhan ke bagian farmasi.
Dokumen ini membahas tentang penyimpanan dan distribusi reagensia di laboratorium Puskesmas Amahusu. Reagensia harus disimpan dengan baik sesuai suhu yang ditentukan dan selalu dicek tanggal kadaluarsanya agar tidak mengganggu kegiatan laboratorium. Petugas laboratorium bertanggung jawab atas pengelolaan stok reagensia melalui pencatatan dan pelaporan kebutuhan ke bagian farmasi.
1. Pengertian Penyimpanan dan distribusi reagensia di laboratorium adalah penyimpanan dan
pendistribusian reagensia yang digunakan untuk pemeriksaan di laboratorium. Reagen tersebut harus disimpan dan didistribusikan serta harus selalu dijaga ketersediaannya agar tidak mengganggu kegiatan operasional laboratorium. 2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah petugas untuk mengelola pemakaian reagensia dan bahan-bahan lainnya agar selalu tersimpan, terdistribusi dengan baik dalam pemeriksaan laboratorium agar selalu tersedia dan tidak sampai ada yang kadaluwarsa. 3. Kebijakan Berdasarkan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Amahusu Nomor 81/SK/PKM-AMHS/VI/2017 Tentang Jenis reagensia dan bahan yang harus tersedia di laboratorium. 4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat, 2. Bagian Pengadaan Barang Di Puskesmas. 5. Alat dan Bahan Alat Tulis 6. Prosedur / 1. Petugas laboratorium menerima reagensia dari gudang farmasi Dinas Kesehatan Kota, Langkah 2. Petugas laboratorium mencatat reagensia pada buku keluar dan masuk, –langkah 3. Petugas laboratorium menyimpan reagensia pada tempat penyimpanan dengan suhu yang diperlukan sesuai jenis reagensia dari pabriknya, 4. Petugas laboratorium menempatkan reagensia sesuai dengan tata urutan pelabelan, 5. Petugas laboraorium mencatat tanggal kadaluarsa reagensia serta selalu mengeceknya, 6. Petugas laboratorium harus mencatat stok reagensia apa saja yang ada di laboratorium, 7. Petugas laboratorium mencatat tanggal kadaluarsa reagensia serta selalu mengeceknya, 8. Petugas laboratorium membuat laporan kondisi stok reagensia di laboratorium dan melaporkannya pada bagian pengadaan barang di Puskesmas Amahusu, 9. Petugas laboratorium mengajukan permintaan kebutuhan reagensia tiap bulan pada bagian pengadaan barang di Puskesmas Amahusu. 7. Hal-hal Yang Jumlah Stok dan batas kadaluarsa reagen Perlu Diperhatikan 8. Unit Terkait Bagian Pengadaan Barang Puskesmas 9. Dokumen Terkait Buku pencatatan reagensia 10. Rekaman Historis No. Yang di Isi Perubahan Tanggal mulai Perubahan Ubah diberlakukan