PENDAHULUAN
hasil pengobatan, serta penentuan prognosis. Oleh karena itu hasil pemeriksaan
2. Reagen dipilih berdasarkan produk pabrik yang telah dikenal dan mempunyai
9. Pemasok/Vendor.
ada yang sudah dijual komersil. Baik reagen yang dibuat sendiri maupun yang
1. Etiket/label wadah
Umunya pada reagen komersial sudah tercantum nama atau kode bahan,
2. Batas kadaluarsa
Masa kadaluarsa tercantum pada kemasan dan hanya berlaku untuk reagen
yang disimpan pada kondisi baik dan belum pernah dibuka, karena reagen
Kemasan harus dalam keadaan utuh, isi tidak mengeras dan tidak ada
perubahan warna.
4. Penyimpanan
5. Pencampuran
6. Cara pemakaian
1. Tingkat Persediaan
masuk yang dipakai terlebih dahulu. Atau reagen yang kadaluarsanya sudah
dekat yang dipakai terlebih dahulu. Reagen yang telah dipakai dicatat pada
akhir bulan.
LABORATORIUM
ampraan. Reagen dan BHP merupakan bahan baku yang digunakan untuk
Membuka reagen baru adalah tindakan yang dilakukan pada saat akan
memakai reagen yang masih baru. Dan untuk memasitkan bahwa reagen
dalam kondisi baik, layak pakai dan monitoring estimasi pemakaian. Setiap
membuka reagen baru, tuliskan tanggal membuka pada reagen tersebut. Jika
membuka reagen baru pastikan reagen tersebut belum kadaluarsa dan layak
pakai.
G. LABELING REAGENSIA
Labeling reagen merupakan proses labeling pada masing-masing reagensia
H. REAGENSIA ESENSIAL
1. Penetapan reagensia esensial harus diikuti dan dilaksanakan oleh
Laboratorium.
ditetapkan.
untuk reagensia dan larutan dan akurasi serta presisi dari hasil.