Anda di halaman 1dari 3

PENYIMPANAN DAN

DISTRIBUSI REAGENSIA
No.Dokumen : SOP.03/ /PKM-PANITE/
I/2022

SOP No.Revisi : 00
Tanggal : 01 Januari 2022
Revisi
Halaman : 1/3
UPT dr. Vinolia Sanam
PUSKESMAS NIP.19891015 201902 2 003
PANITE
1. Pengertian 1 Penyimpanan Reagen merupakan suatu tindakan menyimpan bahan reagensia sesuai
sifat reagen masing- masing kedalam satu wadah atau tempat penyimpanan yang
memiliki kriteria dimana apabila reagen disimpan didalamnya reagen tersebut awet
dan tidak mudah rusak.
2 Pendistribusian Reagen merupakan kegiatan dalam melakuakan pengendalian reagen
dengan memeperhatikan stock reagen dan perencanaan kebutuhan reagen.
2. Tujuan 1. Penyimpanan Reagen sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk meyimpan
berbagai macam reagen tepat pada tempatnya sesuai sifat yang dimiliki reagen
tersebut supaya reagen tidak mudah rusak dan dapat digunakan berulang-ulang.
2. Pendistrubusian Reagen sebagai acuan untuk pengawasan operasional laboratorium
agar mendapatkan hasil yang optimal dan berkualitas.
3. Kebijakan 1. Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas Panite Nomor : SK.03/ / PKM-
PANITE/I/2022 Tentang Jenis-Jenis Pelayanan Laboratorium
2. Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas Panite Nomor : SK.03/ / PKM-
PANITE/I/2022 Tentang Jenis-Jenis Reagensia Esensial dan Bahan lainnya yang
Harus Tersedia
4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 411 Tahun 2010 Tentang Laboratorium Klinik
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2012 tentang
Penyelengaraan Laboratorium Pusat Kesehatan Masyarakat.
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2016 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat.
5. Prosedur Alat dan Bahan:
1. Reagensia
2. Buku reagensia
3. Alat tulis dan buku
Penerimaan Reagensia
1. Analis memeriksa daftar reagen yang datang.
2. Analis memeriksa keadaan kemasan reagensia
3. Kemasan reagan dalam keadaan tersegel dan tidak terbuka dan tidak rusak maupun
robek.
4. Analis memastikan wadah reagen tidak bocor, dan tertutup rapat.
5. Analis memeriksa tanggal kedaluwarsaan reagensia.
Penyimpanan Reagensia
1. Analis menyimpaan reagen sesuai petunjuk dan instruksi penyimpanan dan distribusi
yang ada pada kemasan reagen.
2. Analis melindungi reagen dari kontaminasi sehingga reagen tetap bersih dan dapat
digunakan.
3. Analis tidak menggunakan reagen jika terjadi kerusakan fisik seperi perubahan
warna.
4. Analis memberi label pada wadah reagen yang berisi nama reagen,tanggal
penerimaan, tanggal dipakai dan suhu penyimanan
5. Analis memastikan reagen selalu tersedia, memperhatikan stock reagan dan
melakukan perencanaan kebutuhan reagen jika reagen habis.

6. Bagan alir Penerimaan Reagensia

Analis memeriksa keadaan kemasan


reagensia, kemasan reagan dalam keadaan
Analis memeriksa
tersegel dan tidak terbuka dan tidak rusak
daftar reagen yang maupun robek
datang.

Analis memeriksa tanggal Analis memastikan wadah reagen


kedaluwarsaan reagensia. tidak bocor, dan tertutup rapat

Penyimpanan Reagensia
Analis melindungi reagen dari
Analis menyimpaan kontaminasi sehingga reagen tetap
reagen sesuai petunjuk bersih dan dapat digunakan berulang-
dan instruksi ulang.
penyimpanan dan
distribusi yang ada pada
kemasan reagen.

Analis tidak menggunakan reagen


Analis memberi label pada wadah reagen
jika terjadi kerusakan fisik seperi
yang berisi nama reagen,tanggal
perubahan warna.
penerimaan, tanggal dipakai dan suhu
penyimanan
Analis memastikan kulkas tempat penyimpana Analis mencatat suhu setiap hari
reagen harus selalu dalam keadaan hidup, dalam checklist pemantauan
selalu diperiksa suhunya agar sesuai dengan
suhu.
syarat penyimpanan reagen

7. Hal – hal
yang perlu
diperhatikan
8. Unit Terkait 1. Laboratarium,
2. KIA,
3. UGD,
4. Poli Umum
5. Instalasi Farmasi
9. Dokumen 1. Buku Reagen
Terkait

10. Rekam No Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai Diberlakukan


historis
perubahan

Anda mungkin juga menyukai