Anda di halaman 1dari 4

PENGELOLAAN REAGEN

No. Dokumen : SOP / /UKP-LAB


No. Revisi : 0/0
SPO Tanggal Terbit : 7 November 2016
Halaman : 1/ 4 Pengelolaan reagen adalah proses yang
UPTD PUSKESMAS memberikan pengawasan pada hal
H. Ujang yang terlibat
Suryana, SKM
DTP LOJI dengan reagen, meliputi pembuatan laporan
NIP 19720615 199303.1.006
Pengertian penerimaan dan penggunaan reagen, Alat
Medis Pakai Habis (AMPH), Bahan Medis
Pakai Habis(BMPH), penyimpanan dan
distribusi reagen, pelabelan reagen.

Penyimpanan dan Distribusi reagensia adalah


suatu tindakan menyimpan dan
mendistribusikan bahan reagensia sesuai
persyaratan dan prosedur yang ditetapkan untuk
Tujuan Agar dapat mempertanggungjawabkan penggunaan reagen agar dapat mengetahui stok
reagen untuk perencanaan kebutuhan berikutnya.

Sebagai pedoman dalam melaksanakan penyimpanan dan distribusi reagensia di


laboratorium puskesmas supaya terjaga, terjamin kualitasnya, stabil, tidak rusak sampai
batas kadaluarsa, guna terpenuhi semua persyaratan.

Supaya reagen dapat teridentifikasi dengan baik dan jelas, guna menghindari kesalahan
pengambilan dan pemakaian reagen.

Kebijakan - SK/ / KAPUS-LOJI/ X /2016 Tentang Jenis Reagen Esensial dan Bahan Lain
Yang Harus Tersedia
- SK/ / KAPUS-LOJI/ X /2016 Tentang Menyatakan Kapan Reagensia Tidak
Tersedia (Batas Buffer Stock Untuk Melakukan Order)
- SK/ / KAPUS-LOJI/ X /2016 Tentang Pengendalian Mutu Laboratorium

Referensi - Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 37 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan


Laboratorium Pusat Kesehatan Masyarakat)
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2013 tentang Cara Penyelenggaraan
Laboratorium Klinik Yang Baik
Pedoman Praktik Laboratorium Yang Benar, Depkes RI Tahun 2008
Prosedur Pembuatan laporan penerimaan dan penggunaan reagen, AMPH, BMPH

1. Petugas laboratorium membuat Laporan Pemakaian dan Lembar


Permintaan Reagen (LPLPLAB).

2. Petugas laboratorium meminta tandatangan Kepala Puskesmas pada LP-


LPLAB.

3. Petugas laboratorium melaporkan LP-LPLAB ke UPT Farmasi dan Alkes


Dinas Kesehatan.

II. Penyimpanan reagen

1. Petugas laboratorium menerima reagen dari UPT Farmasi dan Alkes Dinas
Kesehatan dan dari Unit Farmasi puskesmas.
Pedoman Akreditasi UPTD Puskesmas DTP Loji Dokumen Hal. 1
UKP
2. Petugas laboratorium memperhatikan tanggal kadaluarsa dan suhu
penyimpanan, kemudian menyimpan reagen pada suhu ruangan atau suhu
dingin (2-8C) atau harus beku, disesuaikan dengan ketentuan yang tertera
pada wadah reagen.

3. Petugas laboratorium menyimpan larutan berwarna dalam botol kaca berwarna


coklat/gelap, kemudian menyimpan dalam lemari supaya tidak kena cahaya
matahari langsung.

4. Petugas laboratorium menyimpan reagen atau larutan yang tidak mengalami


reaksi fotokimia dalam botol plastik putih.

5. Petugas laboratorium meletakkan bahan-bahan berbahaya di bagian bawah


atau di lantai dengan label tanda bahaya.

6. Petugas laboratorium menutup botol reagen selama penyimpanan.

III. Distribusi reagensia

1. Petugas laboratorium membuat daftar reagen yang diterima dari UPT Farmasi
dan Alkes Dinas Kesehatan dan dari Unit Farmasi puskesmas sesuai tanggal
penerimaannya.

2. Petugas laboratorium menggunakan kaidah pertama masuk-pertama keluar


(FIFO-frs/ in-first out), yaitu reagen yang lebih dahulu masuk persediaan
harus digunakan terlebih dahulu.

3. Petugas laboratorium menggunakan kaidah masa kadaluarsa pendek dipakai


dahulu (FEFO- rxf expired-first out).

IV. Pelabelan reagen

1. Petugas laboratorium memeriksa semua label reagen apakah label sudah


memuat identitas reagen.

2. Petugas laboratorium memberi label pada reagen buatan sendiri yang berisi
nama reagen, tanggal pembuatan, expired date.

Pedoman Akreditasi UPTD Puskesmas DTP Loji Dokumen Hal. 2


UKP
Menentukan buffer stock

1. Petugas laboratorium menentukan reagen yang memerlukan buffer stock.

2. Petugas laboratorium mengambil data variasi permintaan reagen dalam waktu


tiga bulan.

3. Petugas laboratorium mencatat permintaan tertinggi, kemudian mengurangi


dengan rata-rata permintaan per hari, didapat hasil buffer stock reagen.

Petugas laboratorium menempatkan buffer stock reagen di tempat terpisah

Petugas laboratorium mencatat pengisian dan pengambilan buffer stock reagen.

Unit Terkait Laboratorium


Farmasi Puskesmas
UPT Farmasi dan Alkes Dinas Kesehatan
Rekaman historis perubahan
Tg1. Mulai
No Isi perubahan
Diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai