Anda di halaman 1dari 9

JURNAL OLAHRAGA MAHASISWA

UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG

Volume I no I ISSN 2776-1479(Online)


Tahun 2022
PENGEMBANGAN MODEL LATIHAN KARATE KIDS PADA ATLET
KARATE PEMULA DI DOJO SMP NEGERI 1 PEMULUTAN

Rendy Orlando1, M. Taheri Akbar2, Mutiara Fajar3


Universitas PGRI Palembang1,2,3
rendi05orlando@gmail.com 1

Abstrak
Masalah dalam penelitian ini belum ditemukan model latihan yang dapat menguatkan otot tungkai
pada atlet karate pemula di Dojo SMP Negeri 1 Pemulutan. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui bagaiman model latihan karate kid pada atlet pemula di Dojo SMP Negeri 1
Pemulutan. Metode penelitian adalah metode Rnd dengan model Borg and Gall dengan modifikasi
5 langkah yaitu research and information Collecting, planning, development preliminary from a
product, Preliminary field testing dan Main product revision. Validasi produk dilakukan pada ahli
materi pelatihan dan materi media. Pengujian lapangan dilakukan pada seluruh atlet Dojo SMP
Negeri 1 Pemulutan berjumlah 10 orang. Analisis data merupakan analisis kuantitaif dengan teknik
statistik deskriptif persentase. Hasil penelitian menujukan rata-rata expert validasi dengan nilai 79
dengan demikian produk awal memperoleh kriteria layak digunakan. Hasil keterangan pengguna
produk uji coba lapangan yang melibatkan sebanyak 5 orang atlet Dojo SMP Negeri 1 Pemulutan
menerangkan model latihan karate kids untuk atlet pemula mencapai hasil 89% dengan kriteria
sangat baik digunakan. Hasil uji field test yang melibatkan sebanyak 10 orang atlet Dojo SMP
Negeri 1 Pemultan menerangkan model latihan karate kids untuk atlet pemula mencapai hasil
88,5% dengan kriteria layak digunakan.

Kata Kunci. Latihan Karate Kids

DEVELOPMENT OF KIDS KARATE EXERCISE MODEL ON BEGINNING KARATE


ATHLETS IN DOJO SMP NEGERI 1 PEMULUTAN

Abstract
The problem in this study has not been found an exercise model that can strengthen leg muscles in
beginner karate athletes at the Dojo of SMP Negeri 1 Pemulutan. The purpose of this study was to
find out how the karate kid training model for beginner athletes at the Dojo of SMP Negeri 1
Pemulutan. The research method is the Rnd method with the Borg and Gall model with 5 steps
modification, namely research and information collecting, planning, development preliminary
from a product, Preliminary field testing and Main product revision. Product validation is carried
out by experts on training materials and media materials. Field testing was carried out on all 10
Dojo athletes of SMP Negeri 1 Pemulutan. Data analysis is a quantitative analysis with a
descriptive statistical technique of percentage. The results showed that the average expert
validation was 79, thus the initial product obtained the criteria for use. The results of user
information on field trials involving as many as 5 Dojo athletes at SMP Negeri 1 Pemulutan
explained that the karate kids training model for beginner athletes achieved 89% results with very
good criteria used. The results of the field test which involved 10 Dojo athletes at SMP Negeri 1
Pemultan explained that the karate kids training model for beginner athletes achieved 88.5%
results with criteria suitable for use.
Keywords: Kids Karate Training

Artikel Masuk: Artikel Revisi : Artikel Diterima:


DOI:
Correspondence author : Penulis, Universitas, Indonesia.
E-Mail: xxxxxx@gmail.com

1 | Jurnal Olahraga Mahasiswa


Rendy Orlando1, M. Taheri Akbar2, Mutiara, (2021)
PENGEMBANGAN MODEL LATIHAN KARATE KIDS PADA ATLET KARATE PEMULA
DI DOJO SMP NEGERI 1 PEMULUTAN

JURNAL OLAHRAGA MAHASISWA


UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG
Jurnal HalamanOlahraga Nusantara licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0
International License.

PENDAHULUAN
Olahraga merupakan kegiatan fisik yang menggerakkan bagian tubuh
agar dapat sehat dan bugar, selain itu olahraga yang dapat menjamin keamanan
dan kesejahteraan diri dan masyarakat umum yang menjadi cara pembelaan diri.
Olahraga yang dimaksud ialah seni bela diri, pada umumnya bela diri di
maksudkan untuk tindakan membela diri atau untuk mempertahankan diri dari
serangan musuh. Berbagai macam jenis olahraga terdiri di dunia sudah menjadi
olahraga yang tidak hanya untuk rekreasi dan kesehatan saja namun olahraga
prestasi.
Olahraga bela diri karate dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja,
karena olahraga ini tidak perlu menggunakan alat khusus, olahraga karate sudah
berkembang sehingga banyak kejuaraan tingkat daerah, nasional maupun
internasional. Biasanya kejuaran-kejuaraan kecil seperti di SD, SMP, SMA dan
Perguruan Tinggi dan pada akhirnya bisa melanjutkan ke ajang PORDA,
POMNAS, O2SN, POPNAS, PON SEA GAMES dan OLIMPIADE.
Karate merupakan cabang olahraga yang populer, hal tersebut dapat dibuktikan
dengan banyak diadakannya kejuaraan-kejuaraan baik dalam tingkat Daerah,
Nasional, bahkan Internasional. Karate merupakan seni bela diri yang berasal dari
Negara Jepang seni bela diri karate di ciptakan oleh Gichin Funakoshi dimana
seorang karate menggunakan tangan kosong untuk melumpuhkan musuhnya.
Karate-do jika diartikan secara harfiah mempunyai arti kara berarti kosong langit
atau cakrawala te berarti tangan menyerupai alat fisik utamado berarti jalan seni
perkasa. Dengan demikian karate-do dapat diartikan sebagai teknik seni perkasa
yang memungkinkan seorang bela diri tanpa senjata (Masatashi, 1993:26).

Cabang olahraga bela diri karate memiliki dua jenis kategori yang
dipertandingkan yaitu kata dan kumite. Nakayama(1981:04) menyatakan bahwa
“kata” adalah jurus yang merupakan perpaduan dari semua teknik dasar yaitu
tangkisan, tinjuan, sentakan atau hentakan dan tendangan yang dirangkai

2 | Jurnal Olahraga Mahasiswa


Rendy Orlando1, M. Taheri Akbar2, Mutiara, (2021)
PENGEMBANGAN MODEL LATIHAN KARATE KIDS PADA ATLET KARATE PEMULA
DI DOJO SMP NEGERI 1 PEMULUTAN

JURNAL OLAHRAGA MAHASISWA


UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG
sedemikian rupa dalam satu kesatuan bentuk yang pasti. Sedangakan “kumite”
adalah pertarungan dua orang yang saling berhadapan dan saling menampilkan
teknik-teknik. Pada kategori kumite mengajarkan karate-ka yang memperaktekkan
teknik menyerang, bertahan dan menyerang balik dengan sungguh-sungguh dan
konsentrasi tinggi. Menurut Barmonhod (2014:2) teknik karate terbagi menjadi
tiga bagian utama yaitu kihon yang merupakan teknik-teknik dasar karate seperti
teknik menendang memukul dan menangkis,katamerupakan latihan jurus dan
kumite merupakan latihan tanding atau pertarungan.

Seiring dengan perkembangan zaman, kemajuan olahraga karate terlihat


pada banyaknya kejuaraan yang dilaksanakan, dan olahraga karate banyak
dipertandingkan dengan tujuan untuk mencari bibit-bibit atlet yang potensial.
Karate termasuk cabang olahraga yang dipertandingkan dalam O2SN (Olimpiade
Olahraga Siswa Nasional), POPNAS dan POMNAS. Pada O2SN di
selenggarakan mulai tingkat sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah atas
(SMA). Peserta tingkat sekolah dasar adalah anak-anak yang duduk dibangku
sekolah dari kelas satu sampai kelas lima sekolah dasar. Anak-anak melakukan
seleksi dari tingkat kecamatan hingga mewakili provinsi untuk mengikuti O2SN.
Keterlibatan anak dalam berbagai kejuaraan yang diadakan dari tingkat daerah
sampai tingkat internasional harus di siapkan dengan program latihan dan model
latihan yang sesuai untuk usia anak-anak.

Kecakapan pada masa anak-anak menjadi masa krusial untuk


memberikan berbagai pengalaman gerak karena pertumbuhan dan perkembangan
anak secara pesat tejadi pada masa ini. Pentingnya penerimaan berbagai gerakan
atau teknik pada anak-anak dapat dianalogikan jika anak yang sejak usia dini
memiliki keterampilan gerakan maka akan mudah menerima keterampilan gerak
yang serupa di masa yang akan datang. Artinya bahwa anak-anak akan memiliki
gerakan yang efisien dan terampil karena keterampilan gerak tersebut telah
termemori dalam otaknya dan daya tangkap lebih cepat.

3 | Jurnal Olahraga Mahasiswa


Rendy Orlando1, M. Taheri Akbar2, Mutiara, (2021)
PENGEMBANGAN MODEL LATIHAN KARATE KIDS PADA ATLET KARATE PEMULA
DI DOJO SMP NEGERI 1 PEMULUTAN

JURNAL OLAHRAGA MAHASISWA


UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG
Borg & Gall (1998), menyatakan bahwa “What is Research and
Development? It is a procces used to develop and validate aducational product”
apakah penelitian pengembangan itu? Penelitian dan pengembangan merupakan
proses atau metode ang digunakan untuk memvalidasi dan mengembangkan
produk. Penelitian dan pengembangan berfungsi untuk memvalidasi dan
mengembangkan produk. Memvalidasi produk, berarti produk itu telah ada, dan
peneliti hanya menguji efektivitas atau validasi produk tersebut. Mengembangkan
produk dalam arti yang luas dapat berupa memperbarui produk yang telah ada
(sehingga menjadi lebih praktis, efektif dan efisien) atau menciptakan produk baru
(yang sebelumnya belum pernah ada).
Saat ini karate sudah berkembang pesat hampir diseluruh Negara tidak
terkecuali di Indonesia. Negara diluar Jepang seperti Eropa, Amerika dan Asia
sudah menyamai Jepang dalam tingkat kemampuan bertandingnya. Di Indonesia,
karate masuk bukan dibawah oleh tentara Jepang melainkan di bawah oleh
Mahasiswa-mahasiswa Indonesia yang kembali ke tanah air setelah
menyelesaikan study nya di Jepang. Tahun 1993 beberapa Mahasiswa Indonesia
antara lain : Baud AD Adikusumo, Muchtar dan Karyanto mendiri dojo di Jakarta.
Mahasiswa tersebut yang pertama memperkenalkan karate (aliran Shuto-khan) di
Indonesia.
Beberapa tahun kemudian berdatangan alumni Mahasiwa Indonesia dari
Jepang seperti : Satyo Haryono (pendiri Gojukai), Anton Lesiangi (salah satu
pendiri Lemkari), Sabeth Muchin (salah satu pendiri Inkai) dan Choirul Taman
turut mengembangkan karate di tanah air. Di samping alumni Mahasiswa, orang-
orang jepang yang datang ke Indonesia dalam rangka bisnis ikut pula memberi
warna bagi perkembangan karate di Indonesia, antara lain : Matsusaki
(Kushinryu-1966), Oyama (Kyushinkai-1967), Ishi (Gojuryu-1969) dan Hayashi
(Shitory-1971) (Danardono,2006:7).
Dalam penelitian ini model yang digunakan adalah model R&D yang
dapat digunakan sebagai panduan dalam mengembangkan suatu produk. Menurut
Borg and Gall, (Hermawan, dkk,2017,hal.335) ada 10 langkah pelaksanaan
penelitian dan pengembangan yaitu : (1) Research and Information Collecting

4 | Jurnal Olahraga Mahasiswa


Rendy Orlando1, M. Taheri Akbar2, Mutiara, (2021)
PENGEMBANGAN MODEL LATIHAN KARATE KIDS PADA ATLET KARATE PEMULA
DI DOJO SMP NEGERI 1 PEMULUTAN

JURNAL OLAHRAGA MAHASISWA


UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG
(Penelitian dan pengumpulan data), (2) Planning(Perencanaan),(3) Develop
Preliminary From of Product(Pengembangan Draf Produk),(4) Preliminary
Testing(Uji Coba Lapangan Awal),(5) Main Product Revision(Merevisi Hasil Uji
Coba), (6) Main Field Testing(Uji Coba Lapangan),(7) Operational Product
Revision(Penyempurnaan Produk Hasil Uji Coba Lapangan),(8) Operational Field
Testing(Uji Pelaksanaan Lapanga),(9) Final Product Revision(Penyempurnaan
Produk Akhir),(10) Dissemination and Implementation(Diseminasi dan
Implementasi).

METODE

Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode Research and

Development (R&D) Borg & Gall (1998) yang dapat diterjemahkan menjadi

penelitian dan pengembangan dalam (Prof. Dr. Sugiyono, 2019a) penelitian dan

pengembangan merupakan proses atau metode yang digunakan untuk

memvalidasi dan mengembangkan produk. Menurut (Sugiyono, 2019, hal. 297)

menyatakan metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk

tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut. Sedangkan (Putra, 2015, hal.

67) mendefinisikan sebagai metode penelitian yang secara sengaja, sistematis,

bertujuan atau diarahkan untuk mencari temukan, merumuskan, memperbaiki,

mengembangkan, menghasilkan, menguji keefektifan produk, model, metode,

strategi atau cara, jasa prosedur tertentu yang lebih unggul, baru, efektif, efisien,

produktif dan bermakna

HASIL DAN PEMBAHASAN

5 | Jurnal Olahraga Mahasiswa


Rendy Orlando1, M. Taheri Akbar2, Mutiara, (2021)
PENGEMBANGAN MODEL LATIHAN KARATE KIDS PADA ATLET KARATE PEMULA
DI DOJO SMP NEGERI 1 PEMULUTAN

JURNAL OLAHRAGA MAHASISWA


UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG
Expert validasi di atas memperoleh saran dan kritik dari tim validator yang

selanjutnya dilakukan perbaikan model latihan karate kids untuk atlet Dojo SMP

Negeri 1 Pemulutan. Adapun saran dan kritik serta rancangan perbaikan dapat

dilihat pada tabel di bawah ini:

N Saran/Kritik Langkah Perbaikan Status

Ahli pelatih

1 a. Latihan jangan langsung a. Merinci dengan detail Diperbaiki

pada langkah-langkah dimulai dari menyusun

berlatih, tetapi nama latihan, tujuan

dirincikan nama latihan, latihan, serta alat-alat

tujuan latihan, alat yang yang digunakan

digunakan.
Diperbaiki
b. Buat kegiatan b. Menyusun dengan

pendahuluan dalam detail kegiatan

latihan, kegiatan inti pembuka latihan,

dalam latihan, dan kegiatan inti dan

kegiatan penutup. kegiatan penutup

latihan.

Ahli Media Buku

6 | Jurnal Olahraga Mahasiswa


Rendy Orlando1, M. Taheri Akbar2, Mutiara, (2021)
PENGEMBANGAN MODEL LATIHAN KARATE KIDS PADA ATLET KARATE PEMULA
DI DOJO SMP NEGERI 1 PEMULUTAN

JURNAL OLAHRAGA MAHASISWA


UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG
2 a. Gambar sebaiknya a. Gambar disesuaikan Dieprbaiki
menggunakan format dengan format
landscape bukan potrait landscape.
b. Tampilan gambar b. Penggunaan warna Diperbaiki
gunakan warna lebih disesuaikan
terang. c. Judul ditebalkan Diperbaiki
c. Poin-poin judul di bold d. Penggunaan kalimat dan Diperbaiki
d. Perbaiki tata tulis sesuai tata tulis disesuaikan
EYD e. Tabel sudah
Diperbaiki
e. Penulisan tabel gunakan menggunakan model
model center center

Tabel 4.5 Product Revision

Expert validasi dilakukan dengan melibatkan dua orang validator tenaga

ahli diantaranya tenaga ahli bentuk pelatih dan tenaga ahli media berupa buku

model pengembangan latihan karate kids pada atlet Dojo SMP Negeri 1

Pemulutan. Hasil expert validasi di atas dapat disimpulkan bahwa validator ahli

media pelatihan memberikan nilai 76 dengan kriteria layak digunakan, sedangkan

validator ahli media buku cetak memberikan nilai 82 dengan kriteria layak

digunakan. Rata-rata expert validasi dengan nilai 79 dengan demikian produk

awal memperoleh kriteria layak digunakan.

Expert validasi di atas memperoleh saran dan kritik dari tim validator yang

selanjutnya dilakukan perbaikan model latihan karate kids untuk atlet Dojo SMP

Negeri 1 Pemulutan. Langkah perbaikan dari expert validasi adalah merinci

dengan detail dimulai dari menyusun nama latihan, tujuan latihan, serta alat-alat

yang digunakan. Menyusun dengan detail kegiatan pembuka latihan, kegiatan inti

dan kegiatan penutup latihan. Gambar disesuaikan dengan format landscape.

7 | Jurnal Olahraga Mahasiswa


Rendy Orlando1, M. Taheri Akbar2, Mutiara, (2021)
PENGEMBANGAN MODEL LATIHAN KARATE KIDS PADA ATLET KARATE PEMULA
DI DOJO SMP NEGERI 1 PEMULUTAN

JURNAL OLAHRAGA MAHASISWA


UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG
Penggunaan warna disesuaikan. Judul ditebalkan. Penggunaan kalimat dan tata

tulis disesuaikan. Tabel sudah menggunakan model center.

Final product dalam penelitian merupakan produk akhir yang sudah siap

didesiminasi untuk digunakan oleh atlet pemula Dojo SMP Negeri 1 Pemulutan.

Produk akhir merupakan hasil dari revisi tahap awal rancangan produk, lalu

divalidasi dan direvisi, kemudian diuji coba lapangan awal dan direvisi

selanjutnya uji coba tahap akhir sampai pada pemutusan skema produk akhir

model latihan karate kids untuk atlet pemula Dojo SMP Negeri 1 Pemulutan.

Final produk dalam model latihan karate kids untuk atlet pemula Dojo SMP

Negeri 1 Pemulutan dicetak dalam bentuk modul atau buku (terlampir).

KESIMPULAN

Berdasarkan temuan hasil penelitian dan analisis data, penelitian ini


memperoleh kesimpulan bahwa produk hasil pengembangan model latihan karate
kids atlet pemula Dojo SMP Negeri 1 Pemulutan berupa modul atau buku
pedoman latihan (terlampir). Rata-rata expert validasi dengan nilai 79 dengan
demikian produk awal memperoleh kriteria layak digunakan dengan rincian 76%
memperoleh nilai dari validasi ahli materi pelatihan dan 82% memperoleh nilai
dari validasi media.
UCAPAN TERIMAKASIH
Ucapan terimakasih untuk partisipan yang terlibat dalam penelitian. Penulis
bersyukur kepada Allah SWT, karena telah diberi kekuatan, kelancaran dan
kesabaran dalam proses penyusunan, penelitian, penulisan hingga publikasi
artikel. Ucapan terima kasih disampaikan kepada seluruh pihak yang terlibat
dalam ketercapaian Artikel Review yang penulis lakukan. Semoga kebaikan
dibalas oleh Allah SWT. Aamiin Yaa Rabbal Alamain.
DAFTAR PUSTAKA
Andibowo, Teguh. (2018). “Perbedaan Pengaruh Latihan Dengan Metode
Keseluruhan Individu Dan Keseluruhan Berpasangan Terhadap

8 | Jurnal Olahraga Mahasiswa


Rendy Orlando1, M. Taheri Akbar2, Mutiara, (2021)
PENGEMBANGAN MODEL LATIHAN KARATE KIDS PADA ATLET KARATE PEMULA
DI DOJO SMP NEGERI 1 PEMULUTAN

JURNAL OLAHRAGA MAHASISWA


UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG
Keterampilan Tendangan Mae Geri Chudan Karate Pada Dojo Inkai
Wonogiri”
Ari susila, Gede Hendri. (2018). “Pengembangan Model Latihan Permainan
Pertarungan (Kumite) Pada Cabang Olahraga Karate”
Hasrun, Akbar. (2018). “Teknik Dasar Gerakan Karate Di Internasional Black
Pather Karate Indonesia Berbaris Android”
Muhajir. (2007). “Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Jakarta :
Erlangga”
Mulyatiningsih, Endang. (2006). “Pengembangan Model Pembelajaran”
Nasution, Surya Rajamin. (2017). “Pengembangan Variasi Latihan Mawashi
Geri Jodan Pada Atlet Kumite Karate Tahun 2017”
Rosmawati, Febriana. (2018). “Pengembangan Kecerdasan Kinestetik Siswa
Pada Kegiatan Ekstrakulikuler Beladiri Karate Di MI Modern Satu Atap Al-
Azhari, Kecamatan Ajibarang Kabupaten Banyumas”
Singgih, Rahmanita Almirah. (2018). “Evaluasi Ketepatan Tendangan Mae Geri
(Tendangan Depan) Terhadap Atlet Karate Amura Banyuangi”
Srianto, Widha. (2014). “Pengembangan Model Latihan Karate Kids Pada Anak
Usia Sekolah Dasar Kelas Atas”
Sapitri, Salina Mayo. (2013). “Pengaruh Permainan Tradisional Terhadap
Kemampuan Agilitas Dan Kecepatan Anak Di Sd Negeri Komplek Bojong
Bandung”
Simanihuruk, Manahan. (2016). “Pengembangan Variasi Latihan Teknik
Renrakuaza Pada Beladiri Karate”
Satriawan, Nofri. (2020). “Metode Pengembangan Perangkat Pembelajaran
Model 4D”
Sugiyono. (2013). “Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.
Bandung : Alfabeta”
Sugiyono. (2012). “Statistika Untuk Penelitian, Bandung : CV Alfabeta”

9 | Jurnal Olahraga Mahasiswa

Anda mungkin juga menyukai