ANAK BALITA
SKRIPSI
Oleh :
(Nama Bapak)
NIM. (Nim Bapak)
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penis merupakan salah satu bagian dari sistem kemih pada pria. Sistem
saluran kemih berkembang pada saat usia kehamilan 8-20 minggu. Pada bayi
dipengaruhi oleh hormon estrogen. Apabila ada gangguan pada hormon selama
kehamilan . Ada berbagai macam gangguan saluran kemih pada pria, salah
satunya adalah fimosis. .(Tambahkan sumbr kutipan berasal dari jurnal mana
atau buku apa (5 tahun terakhir) dan buku (10 tahun terakhir)?)
Bagian-bagian penis secara umum anatara lain, Glands atau kepala penis
yaitu bagian ujung penis (kepala) yang pada bagian tengahnya terdapat lubang
uretra, Corpus atau batang penis adalah, bagian batang penis mulai dari
pangkal penis sampai ujung penis. Corpus penis terdiri dari 3 bagian yaitu 2
kutipan berasal dari jurnal mana atau buku apa (5 tahun terakhir) dan buku (10
tahun terakhir)?)
Kulit penis, seluruh bagian penis ditutupi oleh kulit yang berhubungan
dengan kulit dari perut. Kulit yang menutupi glands penis disebut dengan
prepusium atau kulup penis yang dapat ditarik ke belakang sehingga membuka
glands penis sampai batas leher penis. Pada penis yang sudah disirkumsisi
terbuka.
Pada kelianan fimosis, terjadi kondisi dimana kulit prepusium tidak dapat
prepusium. Kelainan fimosis ini hanya terjadi pada penis yang belum
disirkumsisi. Apabila terjadi fimosis, maka pasien tidak boleh menarik kulit
dan terbentuk jaringan parut. Hal ini dapat menyebabkan kelainan fimosis
semakain parah. .(Tambahkan sumbr kutipan berasal dari jurnal mana atau
Prognosis dari fimosis ini cukup baik dan tidak menimbulkan komplikasi
kesuburan pada pria. Kompikasi yang mungkin terjadi dari fimosis ini adalah
ditarik secara paksa ke pangkal penis dan tidak dapat kembali ke posisi semula.
Kulit prepusium akan menjepit leher penis sehingga aliran darah di daerah
tersebut tidak lancar. Komplikasi parafimosis ini harus segera ditangani dengan
Fimosisi adalah salah satu gangguan yang timbul pada organ kelamin pria,
yang dimaksud dengan fimosis adalah keadaan dimana kulit penis (Preupitium)
saluran air seni, sehingga bayi dan anak jadi kesulitan dan kesakitan saat
kencing, kondisi ini memicu timbulnya infeksi pada penis (balantis). Jika
keadaan ini di biarkan dimana muara saluran kencing di ujung penis tersumbat
kepala penis (glans penis) tidak bisa ditarik ke belakang untuk membuka
terdiri dari dua lapis, bagian dalam dan luar, sehingga dapat ditarik ke depan
dan belakang pada batang penis. Pada fimosis, lapis bagian dalam preputium
melekat pada glans penis. Kadangkala perlekatan cukup luas sehingga hanya
bagian lubang untuk berkemih (meatus urethra externus) yang terbuka. Fimosis
(phimosis) bisa merupakan kelainan bawaan sejak lahir (kongenital) maupun
proksimal sampai ke korona galndis. Hingga usia 3-4 tahun penis tumbuh dan
dari glans penis. Ereksi penis yang terjadi secara berkala membuat prepusium
Apabila preputium melekat pada glans penis, maka cairan smegma yaitu
cairan putih, kental yang biasa mengumpul diantara kulit kulup dan kepala
penis akan tertinbun di tempat itu, sehingga mudah sekali terjadi infeksi.
Biasanya yang sering di serang adalah bagian ujung penis, sehingga di sebut
infeksi ujung penis atau blantis. Sewaktu akan kencing, anak menjadi rewel
(Tambahkan sumbr kutipan berasal dari jurnal mana atau buku apa (5 tahun
Secara Etiologi fimosis pada bayi laki-laki yang baru lahir terjadi karena
ruang di antara kutup dan penis tidak berkembang dengan baik. Kondisi ini
menyebabkan kulup menjadi melekat pada kepala penis sehingga sulit ditarik
ke arah pangkal. Penyebabnya bisa dari bawaan dari lahir, atau didapat,
misalnya karena infeksi atau benturan. .(Tambahkan sumbr kutipan berasal dari
jurnal mana atau buku apa (5 tahun terakhir) dan buku (10 tahun terakhir)?)
Salah satu penyebab fimosis diantaranya adalah bawaan lahir. Pada kasus
anak, bahkan sampai masa remaja. .(Tambahkan pravelensi lagi terkait fimosis
ditarik ke belakang pada saat lahir, namun seiring bertambahnya usia serta
(Tambahkan sumbr kutipan berasal dari jurnal mana atau buku apa (5 tahun
mencapai 90% pada saat usia 3 tahun dan hanya 1% laki-laki berusia 17 tahun
mendapatkan hanya 20% dari 200 anak laki-laki berusia 5-13 tahun yang
seluruh kulit preputiumnya dapat ditarik ke belakang penis.(Tambahkan
pravelensi lagi terkait fimosis dan pravelensi terkait pengetahuan orang tua
terkaiti khitan)
phimosis) timbul kemudian setelah lahir. Hal ini berkaitan dengan kebersihan
(higiene) alat kelamin yang buruk , peradangan kronik glans penis dan
Fenomena ini akan hilang dengan sendirinya, dan tanpa adanya fimosis
Selama tidak terdapat hambatan aliran air seni, buang air kecil berdarah
organ kelamin bayi laki-laki, yang dimaksud dengan fimosis adalah keadaan
dimanakulit kepala-penis (preputium) melekat pada bagian kulit kepala (glans)
dan mengakibatkan tersumbatnya lubang dibagian air seni, sehingga bayi dan
anak kesulitan saat kencing, kondisi ini memicu timbulnya infeksi pada kepala
penis (balantis). Jika keadaan ini dibiarkan dimana muara saluran kencing
perkawinan, darah atau adopsi yang merupakan satu rumah tangga yang
berinteraksi satu sama lain dalam peran sosial masing-masing sebagai suami
dan istri, ibu dan ayah, saudara laiki-laki dan perempuan yang menciptakan
kembang anak. Jadi keluarga adalah hal pertama yang dapat mendeteksi dan
bertindak paling depan bila terjadi sesuatu dari salah satu anggauta keluarga
pravelensi lagi terkait fimosis dan pravelensi terkait pengetahuan orang tua
terkaiti khitan)
maupun tindakan yang harus segera dilakukan, biasanya orang tua cenderung
mengaanggap bahwa fimosis adalah hal biasa yang terjadi pada balita, bahkan
ada orang tua yang merasa biasa kalau balitanya susah buang air kecil, penis
menggelembung karena susah buang air kecil, terdapat ruam kemerahan yang
hal tersebut merupakan gejala fimosis dan menganggap hal tersebut adalah
wajar padahal harus segera ditangani. Padahal apabila fimosis pada balita
segera ditangani, akan sangat baik bagi balita karena dapat mengurangi resiko
B. Rumusan Masalah
perbedaan anatar orang tua yang telah mengetahui fimosis baik dari segi arti,
gejala, faktor penyebab dan cara mengatasi fimosis dengan orang tua yang
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Orang tua dapat memahami fimosis dari segi arti, faktor atau gejala dan cara
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis
masyarakat tentang fimosis pada anak balita. (Di tambah lagi jumlah kata
2. Manfaat praktis
a. Bagi Masyarakat
tentang fimosis pada balita sehingga dampak fimosis pada balita akan
semakin berkurang
b. Bagi Responden
Ilmu Keperawatan
E. Metode Penelitian
Metode Penelitian yang digunakan adalah dengan intervensi langsung dengan
F. Jurnal Keaslian