Anda di halaman 1dari 4

1.

Kinerja ekspor masing-masing negara ke pasar dunia (Sesuai pembagian


kelompok) selama periode pengamatan (disusun dengan grafik dan kemudian
deskripsikan)
Indonesi melakukan ekspor ikan hidup ke negara Italia, data ekspor yang di
dapatkan dari tahun 1999-2019. Data ekspor ikan hidup didapatkan dari web
https://comtrade.un.org/data/ dengan negara tujuan Italia dan HS commodity
codes 0301. Kinerja ekspor dengan menganalisi dari volume ekspor dan nilai
ekspor dari Indonesia ke negara tujuan italia. Dari data comtrade didapatkan nilai
volume ekspor dan nilai ekspor yang disajikan dengan grafik dibawah ini:

Perkembangan Volume Ekspor Ikan Hidup, Ke


Negara Italia
120.000

100.000

80.000 Volume ekspor (ton)

60.000

40.000

20.000

0.000
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

Dari grafik perkembangan volume ekspor dari komoditas ikan ke negara tujuan Italia dari
tahun 1999 – 2019. Grafik tersebut menunjukan fluktuasi atau kenaikan dan penurunan terhadap
ekspor ikan ke Italia. Tahun 1999 ekspor ikan hidup ke Italia dengan volume 55,804 ton, tahun
selanjutnya ekspor mengalami sedikit kenaikan. Pada tahun 2003 mengalami kenaikan yang
signifikan akan tetapi di tahun selanjutnya mengalami penurunan. Tahun 2005 dan 2008
mengalami kenaikan di angka kurang lebih 86 ribu ton. Tahun 2010 ekspor ikan mengalami
penurunan, pada 2 tahun berikutnya mengalami sedikit kenaikan. Kemudian tahun 2013 hingga
2015 mengalami penurunan dan mengalami kenaikan volume ekspor tahun 2016-2017, setelah itu
mengalami penurunan hingga mencapai angka 17,073 ton di tahun 2019. Permintaan serta
penawaran berpengaruh terhadap ekspor ikan ke negara Italia. Penurunan terhadap ekpor
perikanan di Indonesia disebabkan adanya hambatan yang di alami Indonesia yaitu standar
kualitas perikanan yang masih rendah bahkan hingga dapat terjadi penolakan ekspor oleh negara
tujuan. Kualitas hasil perikanan yang harus diperhatikan seperti adannya bakteri pathogen dan
adanya bahan asing yang terdapat pada ikan. selain itu bakteri, logam berat, dan histamin menjadi
pertimbangan dalam ekpor ikan ke italia. Selain itu adanya sistem dari hulur ke hilir untuk
menjamin keamanan dan Kesehatan ikan dari ikan yang dihasilkan dari semua tahap pengelolaan
produksi hinga pendistribusian ikan (Adam, 2018). Saat di tingkat hilir penerapan terhadap sistem
HACPP mengalami peningkatan Sehingga harus adanya Kerjasama antara pemerintah dengan
pihak ekpor serta pelaku esportir dalam menangani mengenai ikan yang akan di ekspor seperti
meninjau kualitas ikan hidup yang akan dikirimkan. Adanya penurunan mata uang asing terhadap
mata uang Indonesia dapat mengakibatkan kenaikan nilai volume komoditas ekspor perikanan
serta dapat meningkatkan daya saing ekspor ikan. selain itu hasil nilai volume yang menurun atau
rendah terhadap komoditas ekspor ikan akan menurunkan daya saing ekpor perikanan
(Rahmansyah et al., 2021). Peningktan volume 2003, 2005, dan 2008 yang paling menonjol pada
grafik diatas dapat meningkatkan daya saing ekspor ikan ke Italia. Volume ikan yang mengalami
fluktuasi dapat disbabkan oleh adanya penurunan hasil tangkapan serta stok ikan yang tersedia di
perairan. Factor lainnya yang mempengaruhi volume ekspor ikan yaitu harga ekspor ikan, apabila
peningkatan harga ekspor ikan maka akan meningkatkan volume ekspor ikan dari Indonesia serta

Perkembangan Nilai Ekspor Ikan Hidup, Ke


Negara Italia
450,000
400,000
350,000
300,000
Nilai ekspor ($)
250,000
200,000
150,000
100,000
50,000
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
jumlah dari produksi ikannya stabil atau konstan.

Nilai ekspor ikan ke negara Italia pada grafik diatas menunjukkan fluktuasi atau kenaikan dan
penurunan terhadap nilai ekspor ikan. produk yang diekspor ke Italia yaitu ikan hidup dengan kode
HS 0301. Pada grafik tersebut dari tahun 1999-2019 menunjukan adanya kenaikan dan penurunan
di setiap tahunnya, hal tersebut disebabkan oleh beberapa hal. Jika dijumlah nilai ekspor dari ikan
hidup sebesar $ 5.779.194,00 dari tahun 1999-2019. Pada tahun 1999 nilai ekspor yaitu $
329.961 kemudian ditahun berikutnya mengalami peninkatan. Dari grafik diatas peningkatan yang
menoncol terdapat pada tahun 2003, 2008, dan 2009. Walaupun pada tahun 2008 ke 2009
mengalami penurunan, akan tetapi hasilnya cukup banyak dibanding tahun lainnya. Tahun 2008
nilai ekspor mencapai $ 392.378, peningkatan tersebut. Terdapat penurunan pada grafik nilai
ekpor ikan hidup ke Italia yang cukup tajam pada tahun 2004 dengan nilai $ 226.606 dan tahun
2015 sebesar $ 2380.020, dan tahun 2019 sebesar $ 245.274, dari tahun 2018 ke 2019 mengalami
penurunan yang cukup tajam. Terjadinya penurunan nilai ekspor ikan disebabkan oleh adanya
penurunan harga ekspor produk perikanan di Indonesia. Adanya penurunan harga produk
perikanan di dunia juga memepengaruhi penurunan harga ekspor dari negara Indonesia. Adanya
kenaikan nilai volume ekspor tetapi, nilai ekspornya turun sehingga hal tersebut menunjukkan
pada harga ekspor Indonesia ke Italia menurun. Adanya peningkatan nilai ekspor disebabkan ikan
memiliki nilai ekonomis dan potensinya besar. Potensi dari perikanan ini yang dibutuhkan oleh
Italia untuk memnuhi kebutuhan akan produk perikanan di negaranya (Zulbainarni, 2019). Ikan
sebagai komoditas ekspor dan sebagai ketahanan pangan dunia. Nilai ekspor mengalami
penurunan disebabkan oleh beberapa factor seperti harga rata-rata dari ikan hidup yang melemah
di pasar internasional karena adanya peningkatan produksi ikan hidup. Selain itu adanya
hambatan dalam perdagangan seperti hambatan non tarif contohnya Zero Tolerance dan
Bioterrorism dan lain-lain. Factor lainnya yaitu ikan hidup yang diekspor ke luar negeri kurang
memiliki nilai tambah sehingga menyebabkan penurunan nilai ekspor (Yusuf & Tajerin, 2007 cit.
Saptanto & Soetjitpto, 2010).

Admin Dkpp. KKP Jelaskan Soal Turunnya Ekspor Produk Perikanan.


https://dkpp.bulelengkab.go.id/informasi/detail/berita/kkp-jelaskan-soal-turunnya-ekspor-
produk-perikanan-20. Diakses pada 22 April 2022.

Saptanto, S. dan W. Soetjitpto. 2010. Analisis Model Ekspor Komoditas Perikanan Indonesia
Dengan Pendekatan Gravity Model. Jurnal Bijak dan Riset Sosek. 5(2) : 169-181.

Zulbainarni, N. 2019. Teori dan Praktik Pemodelan Bioekonomi dalam Pengelolaan Perikanan
Tangkap Edisi Revisi. IPB Press, Bogor.

Anda mungkin juga menyukai