NERACA PERDAGANGAN
KEMENTERIAN PERDAGANGAN TAHUN 2011
DOSEN PEMBIMBING
DI SUSUN OLEH
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................................................ i
DAFTAR ISI ..........................................................................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................................................................... ..iii
BAB 1 PENDAHULUAN………………………………………………………………………….…………….1
BAB 2 SASARAN RENCANA STRATEGIS………………………………………………….……………….4
2.1 Kilas Capaian Perdagangan……………………………………………………..………...…… 5
2.2 Capaian Sasaran Perdagangan Tahun 2011…………………………………………..……...6
BAB 3 PENUTUP ............................................................................................................................................. ..9
ii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Gambar Pertumbuhan (yoy) Ekspor Non Migas Indonesia ke UE dan AS ................................. 2
Gambar 2. Tabel PergerakanPertumbuhan Ekspor Terus Berada Di Atas 30% .......................................... 2
Gambar 3. Neraca Perdagangan Migas dan Nonmigas .................................................................................. 3
Gambar 4. Peringkat Daya Saing Negara di Dunia Tahun 2011 .................................................................... 3
Gambar 5. Pertumbuhan Ekspor 10 Komoditi Utama .................................................................................. ..7
Gambar 6. Kasus Tuduhan Dumping, Subsidi dan Safeguard thd Indonesia hingga Sept. 2011 ............ ..7
Gambar 7. Komposisi Ekspor Produk Utama dan Produk Lainnya Tahun 2010-2011 (jan-sep)…………..7
Gambar 8. Pangsa Pasar Ekspor Indonesia Tahun 2010-2011 (jan-okt)………………………………………….…..8
iii
BAB 1
Pertumbuhan Ekonomi Triwulan III sebesar 6,5%. Pertumbuhan
ekonomi (y-on-y) didukung kenaikan Konsumsi Pemerintah yang
tumbuh sebesar 10,6 persen, Ekspor sebesar 5,2 persen,
Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) sebesar 5,1 persen, dan
Konsumsi Rumah Tangga sebesar 2,3 persen.
PENDAHULUAN
1
Perlambatan Dampak krisis global mulai dapat terlihat dari pelemahan pertumbuhan
Pertumbuhan Ekspor ke ekspor non migas Indonesia ke UE dan AS. Pertumbuhan ekspor non
EU dan AS Akibat Krisis migas ke UE di bulan Juli 2011 melemah menjadi 16,9 persen dari
Global sebelumnya 50,4 persen di bulan Juni 2011 dan terus menurun menjadi
0,03 persen dan 6,2 persen di bulan September dan Oktober 2011. Hal
yang sama terjadi pada pertumbuhan ekspor non migas ke AS di bulan
Oktober melemah menjadi 13,4 persen dari 21,2 persen di bulan Agustus
(Gambar 1). Turunnya permintaan pasar impor UE juga dialami oleh
produk China yang pertumbuhan ekspornya melemah menjadi 7,5 persen
di bulan Oktober dari 9,8 persen di bulan sebelumnya.
Gambar 1 Gambar Pertumbuhan (yoy) Ekspor Non Migas Indonesia ke UE dan AS
Ekspor ke AS Ekspor ke UE
70
60
50
40
Persen
30
20
10
-
Jan'11 Feb Mar Apr Mei Jun Juli Agst Sep Okt
Pergerakan Total ekspor di bulan Oktober mencapai US$ 16,8 miliar, meningkat 16,7
pertumbuhan total persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, meskipun mengalami
ekspor terus berada penurunan 4,2 persen dari bulan sebelumnya. Penguatan ekspor bulan
diatas 30% Oktober didukung oleh peningkatan ekspor non migas sebesar 20,3
persen dan migas sebesar 1,9 persen. Kinerja ekspor bulan Oktober
mengakumulasikan ekspor periode Januari-Oktober 2011 mencapai US$
169,0 miliar, terdiri dari ekspor non migas sebesar US$ 134,7 miliar, naik
30,4 persen, dan migas sebesar US$ 34,3 miliar, naik 56,2 persen. Jika
dilihat dari pergerakannya, pertumbuhan ekspor nonmigas maupun
migas yang terus berada diatas 30 persen (Grafik 1), maka optimis di
tahun ini total ekspor akan menembus lebih dari US$ 200 miliar.
Gambar 2. Tabel PergerakanPertumbuhan Ekspor Terus Berada Di Atas 30%
Persen
US $ Milliar
20.0 70.0
18.0 60.0
Growth rate (yoy)
16.0
2.90 50.0
14.0
40.0
12.0
30.0
10.0
20.0
8.0
2.0 (10.0)
- (20.0)
Jan'10 Feb Mar Apr Mei Juni Juli Ags Sept Okt Nov Des Jan'11 Feb Mar Apr Mei Jun Juli Agst Sep Okt*
Sumber: BPS
2
Surplus Neraca Di bulan Oktober, neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus non
Perdagangan migas sebesar US$ 1,5 miliar sedangkan migas mengalami defisit sebesar
US$ 0,4 miliar. Selama periode Januari-Oktober 2011 surplus
perdagangan non migas mencapai US$ 23,9 miliar dan surplus
perdagangan migas mencapai US$ 1,0 miliar.
Gambar 3. Neraca Perdagangan Migas dan Nonmigas
US $ Miliar
3.5
3.50
3.1 3.0 3.0
3.00 2.8 2.6
2.4 2.4
2.50 2.2
2.0 2.0
2.00 1.7 1.9 1.8 1.8 1.7
1.5 1.5
1.50
1.2
1.1 1.1
1.00 0.8
0.6
0.5 0.5
0.50 0.4 0.4 0.2 0.3 0.3
0.1 0.1 0.1 0.1 0.0
-
-0.1 -0.1
-0.2 -0.2
(0.50) -0.3 -0.5 -0.4 -0.4 -0.4
(1.00)
Jan'10 Feb Mar Apr Mei Juni Juli Ags Sept Okt Nov Des Jan'11 Feb Mar Apr Mei Juni Juli Ags Sep Okt*
Sumber: BPS
Peringkat Global Hasil teranyar peringkat daya saing Indonesia menurut The Global
Competitiveness Competitiveness Report 2011-2012 yang dikeluarkan oleh World
Economic Forum. Peringkat Indonesia menurun dari 44 ke 46 dari
142 negara yang disurvey, namun secara umum Indonesia masih
menunjukkan kinerja yang baik diantara negara-negara Asia.
Meski masih di bawah Malaysia, namun peringkat Indonesia tahun ini
masih di atas Viet Nam, India dan Filipina. Bahkan, diantara negara-
negara yang tergabung dalam CIVET (Colombia, Indonesia Viet Nam,
Egypt, Turkey), peringkat Indonesia adalah yang tertinggi, dibandingkan
Kolombia (68), Viet Nam (65), Mesir (94) dan Turki (59). Sedangkan untuk
negara-negara BRICS, hanya RRT yang peringkatnya di atas Indonesia
(peringkat 26), sementara Brazil, India dan Rusia masing-masing ada di
peringkat 53, 56 dan 66. Perlu dicatat, untuk tahun ini ada 3 negara baru
yang ikut disurvey, yakni Suriname, Belize, dan Yaman, sehingga jumlah
negara yang disurvey naik dari 139 menjadi 142.
Gambar 4. Peringkat Daya Saing Negara di Dunia Tahun 2011
Country (Rank)
Switzerland (1)
Singapore (2)
Sweden (3)
Finland (4)
United States (5)
Germany (6)
Netherlands (7)
Japan (9)
Australia (20)
Malaysia (21)
Korea, Rep. (24)
China (26)
Indonesia (46)
South Africa (50)
Brazil (53)
India (56)
Vietnam (65)
Russian Federation …
3
BAB 2 KINERJA KEMENTERIAN
PERDAGANGAN
Empat kelompok sasaran pembangunan perdagangan telah
tercapai target yang ditetapkan dalam RENSTRA Kementerian
Perdagangan 2010-2014, bahkan melampaui target.
4
2.1 Kilas Capaian Perdagangan
Kinerja Perdagangan dalam waktu satu tahun menunjukkan peningkatan
cukup baik hampir diseluruh indikator yang menjadi sasaran
pembangunan perdagangan tahun 2011 sebagaimana tercantum pada
RENSTRA Kementerian Perdagangan. Kilas capaian sasaran kinerja
Kementerian Perdagangan tahun 2011 sebagai berikut:
2010 2011
No Indikator Sasaran
Capaian Target Capaian s.d Okt
1 Peningkatan Akses Pasar
a. Pertumbuhan Ekspor Non Migas 33,08% 11 % - 12 % 31,43%
b. Pangsa 5 (lima) Negara Ekspor 48,80% 43% – 47% 46,04%
Terbesar 52,46% 53%-60% 53,55%
c. Kontribusi Ekspor diluar 10 produk
Utama
2 Perbaikan Iklim Usaha Perdagangan
Perdagangan Luar Negeri (total ijin
2009: 108 ijin
2010: 89 ijin) 89 ijin -- 89 ijin
• Jumlah ijin UPP (INATRADE) 53 ijin 55 ijin 53 ijin
• Jumlah Online 4 hari 3 hari 3 hari*
• Waktu Penyelesaian
Perdagangan Dalam Negeri (total 21 12 ijin 12 ijin 12 ijin
ijin) 12 ijin 15 ijin 12 ijin
• Jumlah ijin UPP (INATRADE) 6 hari 6 hari 6 hari
• Jumlah Online
• Waktu Penyelesaian
3 Peningkatan daya saing ekspor
• RCA >1 komoditi HS 6 (1996) 887 Komoditi 590 – 605 887 Komoditi
komoditi
4 Peningkatan peran dan kemampuan
diplomasi perdagangan internasional
• Jumlah hasil perundingan 140 151 197
Internasional
5 Stabilisasi dan Penurunan Disparitas
Harga Bahan Pokok
a. Koefisien Variasi Harga 4,5% 5%-9% 3,5%
b. Rasio KVH Komoditi tertentu
didalam negeri dibanding luar 0,30 <1 0,3
Negeri 1,70 1,5 – 2,5 1,90
c. Rasio KVH provinsi dan nasional
6 Peningkatan Pengawasan dan 54 BPSK 50 BPSK 65 BPSK
Perlindungan Konsumen
7 Penciptaan Jaringan Distribusi 2,76 2,76 2,76
Perdagangan yang Efisien (Skor
Logistic Performance Index)
8 Pengembangan Ekonomi Kreatif Telah dilaksanakan program
pengembangan ekonomi kreatif, al :
- PPKI
- World Batik Summit
- Portal Indonesia Kreatif
5
2.2 Capaian Sasaran Perdagangan Tahun 2011
2.2.1 Peningkatan Akses Pasar Ekspor dan Fasilitasi Ekspor
Target Ekspor Non Migas Pada tahun 2011 periode Januari–Oktober, kinerja ekspor Indonesia
tahun 2011 telah meningkat 34,9% dibandingkan tahun sebelumnya pada periode yang
terlampaui sama, yaitu dari US$ 125,32 Milyar menjadi US$ 169,03 milyar. Ekspor
tersebut terdiri dari ekspor migas senilai US$ 34,30 milyar dan ekspor
non migas senilai US$ 134,73 milyar. Pertumbuhan ekspor non migas
2011 (Januari–Oktober) sebesar 30,36% telah melampaui target tahun
2011 sebesar 11-12%. Sementara itu, apabila dihitung secara tahunan
(moving p.a growth rate), pertumbuhan ekspor non migas periode
November 2010–Oktober 2011 terhadap November 2009–Oktober 2010
mencapai 31,44%.
Kontribusi Ekspor non-migas rata-rata Januari–Oktober 2011 sangat
tinggi terhadap total ekspor Indonesia, yaitu sebesar 79,71%
dibandingkan dengan rata-rata kontribusi ekspor migas Januari–Oktober
2011 sebesar 20.29%.
Kinerja ekspor Indonesia saat ini mengalami diversifikasi dengan mulai
meningkatnya ekspor produk non migas tidak hanya produk utama tetapi
produk lainnya.
Penguatan ekspor non migas selama periode Januari–Oktober 2011
didorong oleh peningkatan ekspor dari seluruh sektor. Dibandingkan
dengan periode yang sama tahun sebelumnya, peningkatan tertinggi
terjadi pada sektor pertambangan naik sebesar 36,08% disusul oleh
peningkatan ekspor di sektor industri sebesar 30,29%, peningkatan
pertanian 2,57% dan di sektor lainnya sebesar 30,31%.
28.5 36.08
Pertambangan
21.0 33.17
102.0 30.29
Industri
78.3 32.82
Sumber: BPS
6
ekspor tertinggi terjadi pada ekspor produk karet yang naik dari US$ 6,64
milyar menjadi US$ 11,25 milyar, atau tumbuh 69,5% (Gambar 6).
46.6
SAWIT 8.46 12.40 1.2
44.9
11.25 69.5
KARET DAN PRODUK KARET 6.64 12.1 51.2
23.4
TPT 10.13 0.6
8.20 22.7
7.99 5.1
ELEKTRONIK -1.5
7.60 6.8
3.9
PRODUK HASIL HUTAN 6.65 5.0
-1.1
6.40
ALAS KAKI 34.3
2.40 22.9
1.78 9.3
0.68 17.8
Sumber: BPS.
Gambar 7. Komposisi Ekspor Produk Utama Dan Produk Lainnya Tahun 2010-
Kontribusi ekspor produk
2011(Jan-Sep)
lainnya sebesar 54% dari
ekspor non migas
Jan-Sep 2010 Jan-Sep 2011
Sumber: BPS.
Diversifikasi Pasar Kinerja ekspor non migas selama tahun 2011 ini didukung oleh
Ekspor Tercapai diversifikasi pasar ekspor non migas terutama ke negara mitra FTA dan
emerging market lainnya. Saat ini, China merupakan negara tujuan utama
ekspor non migas Indonesia yang selama periode Januari–Oktober 2011
meningkat sebesar 61,4 persen, tumbuh jauh lebih cepat daripada ekspor
ke negara-negara lain.
7
Gambar 8. Pangsa Pasar Ekspor Indonesia Tahun 2010-2011 (Jan-Okt)
Jan-Okt 2010 Jan-Okt 2011
FILIPINA
2.49% JEPANG FILIPINA RRT
INGGRIS 12.68% 2.34% 12.72%
1.37% LAINNYA
LAINNYA INGGRIS
22.48%
HONG KONG 21.97% AS
1.06% JEPANG
2.00% 10.55% 5 NEGARA TUJUAN 11.26%
5 NEGARA TUJUAN HONG KONG UTAMA
UTAMA 1.99% 46.48%
SPANYOL RRT
46.90% AS
1.68% 10.27% SPANYOL 9.81%
TAIWAN 1.54%
SING SING
2.49%
7.50% TAIWAN 7.05%
MALAY 2.55% MALAY
JERMAN 5.90% 5.64%
2.34% JERMAN
2.06%
THAILAND THAILAND INDIA
3.20% 3.38% BELANDA KORSEL 8.28%
BELANDA INDIA
KORSEL 3.08% 4.74%
2.69% 5.38% 7.49%