Anda di halaman 1dari 6

PROGRAM KERJA

HOSDIP
RS. Panti Waluyo
Purworejo

Jl. A Yani No. 21 Purworejo


( 0275 ) 322096
1. PENDAHULUAN
2. LATAR BELAKANG
3. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS
4. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
5. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
6. SASARAN
7. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
8. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
9. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN
1. PENDAHULUAN

Indonesia adalah negara kepulauan yang secara geografis terletak pada titik
pertemuan dari tiga lempengan besar (Eurasian, Pasifik dan Indo Australia) yang
menyebabkan indonesia menjadi daerah yang berisiko tinggi terhadap bencana alam
seperti gempa, letusan vulkanik, gelombang tsunami, banjir dll.

2. LATAR BELAKANG

Disaster Plan adalah suatu pedoman kerja bagi suatu Rumah Sakit untuk
mempersiapkan fasilitas, personil, peralatan serta mengerahkannya dalam
menanggulangi korban bencana masal. Dikarenakan sifat bencana adalah tiba-tiba, tidak
terbayangkan dan tidak sesuai dengan rencana, maka diperlukan evaluasi dan perbaikan
terus menerus dari Disaster plan.

3. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS

a. Tujuan Umum
Sebagai rencana terpadu bagi setiap orang, petugas, instansi pelayanan kesehatan untuk
melakukan tindakan dan cara-cara menghadapi bencana baik sebelum, sedang, maupun
sesudah bencana
b. Tujuan Khusus
1) Meningkatkan kesiapsiagaan RSPW dalam menghadapi bencana internal rumah
Sakit (kebakaran, bencana alam) dan eksternal (bencana alam, kecelakaan masal,
keracunan masal).
2) Meningkatkan penyelamatan jiwa, pencegahan kecacatan dan menanggulangi
korban bencana dengan penanganan sistematis dan terkoordinasi dari seluruh unit
RS.
3) Pelaporan dan Evaluasi penanganan korban bencana sehingga Rumah Sakit dapat
segera berjalan senormal mungkin setelah kejadian bencana.
4) Panduan bagi pelatihan penanggulangan bencana yang dilakukan dan dievaluasi
secara periodik.

4. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


A. Kegiatan Pokok
1) Melakukan identifikasi bencana
2) Menjalin kerjasama dengan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah)
3) Membuat rencana pelatihan disaster plan di rumah sakit
B. Rincian Kegiatan
1) Melakukan identifikasi bencana/kedaruratan internal dan eksternal
a) Menentukan area yang mungkin terjadi kebakaran
I. Ruang dapur
II. Ruang laundry
III. Ruang gas medis
IV. Ruang genset
V. Ruang server
b) Bencana alam banjir
Tim bencana mengamankan pasien,aset,sarana medis dan obat-obatan
c) Bencana gempa bumi
Tim penanggulangan bencana RS bekerjasama dengan SAR atau BPBD
Pemerintah Kabupaten Purworejo mengevakuasi pasien, pengunjung dan
karyawan ke titik kumpul atau tempat yang lebih aman.
2) Menjalin kerjasama dengan BPBD
a) Membentuk tim tanggap darurat rumah sakit
b) Menyusun prosedur kegawatdaruratan rumah sakit
3) Membuat rencana pelatihan disaster plan di rumah sakit
Rumah sakit bersama dengan diklat menyusun rencana serta melaksanakan
pelatihan disaster plan di rumah sakit agar karyawan dapat mengerti tentang
kesiapan menghadapi bencana.

5. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


a. Membentuk tim penanggulangan bencana rumah sakit
b. Membuat simulasi kegiatan disaster
c. Menyusun kegiatan safety brefing setiap ada acara resmi
d. Membuar SPO penanggulangan kedaruratan
e. Melengkapi rambu kedaruratan di rumah sakit

6. SASARAN
a. Sasaran Umum
1) Semua pengunjung, pasien dan karyawan memahami rambu-rambu tanggap
bencana di rumah sakit
2) Setiap karyawan mengikuti pelatihan tanggap darurat secara bertahap
b. Sasaran Khusus
1) Semua karyawan mengetahui area beresiko di rumah sakit
2) Menyusun rist register terhadap potensi bencana atau kedaruratan di rumah sakit
3) Setiap karyawan mendapat pelatihan tanggap darurat secara bertahap

7. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

NO KEGIATAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Melakukan
identifikasi Bencana
kedaruratan

a. Membuat risk
register terkait
kedaruratan untunh
mengetahui jenis
kedaruratan yang
mungkin terjadi

b. Mengklasifikasika
n jenis kedaruratan
yeng mungkin terjadi

c. Menganalisa
dampak yang
mungkin terjadi

d. Melakukan
pelatihan disaster

2 Menjalin kerjasama
dengan BPBD

a. Membentuk tim
tanggap darurat
rumah sakit
b. Menyusun
prosedur
kedaruratan rumah
sakit

3 Membuat rencana
pelatihan disaster

8. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


a. Evaluasi kegiatan dilakukan setiap 6 bulan/per semester berdasarkan hasil
pencatatan dan pelaporan kegiatan
b. Hasil evalusi beserta rekomendasi dan rencana tindak lanjut disampaikan kepada
direktur rumah sakit

9. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


a. Kegiatan pencatatan dan pelaporan dilakukan apabila terjadi bencana di lingkungan
rumah sakit
b. Hosdip rumah sakit mencatat pelaksanaan kegiatan antara lain:
1) Pelaksanaan pelatihan simulasi tanggap darurat bencana
2) Pelaksanaan pelatihan simulasi tanggap darurat bencana alam
3) Hasil evaluasi digunakan untukl membuat perencanaan program tahun berikutnya
c. Pelaporan dilakukan oleh hosdip dan diteruskan ke direktur

Direktur, Ketua HOSDIP

Dr. Venny Pungus Sp. KJ dr. Dani Pramana Putra

Anda mungkin juga menyukai