Anda di halaman 1dari 23

SOSIALISASI BUDAYA

KESELAMATAN
DI RS PANTI WALUYO
PURWOREJO
BUDAYA ORGANISASI
Budaya organisasi adalah suatu pola keyakinan,nilai-
nilai,perilaku,norma-norma yang disepakati/diterima
dan melingkupi semua proses sehingga membentuk
bagaimana seseorang berperilaku dan bekerja
bersama.
Budaya organisasi merupakan suatu kekuatan yang
sangat besar dan sesuatu yang tetap ada walaupun
terjadi perubahan tim dan perpindahan personil.

2
BUDAYA KESELAMATAN
Kesadaran ( awareness ) yang aktif dan konstan tentang adanya
potensi timbulnya kesalahan. Staf dan organisasi mampu mengenali
kesalahan-kesalahan,belajar dari kesalahan tsb,dan mengambil
tindakan untuk memperbaikinya

Terbuka dan Adil ( open and fair ),artinya berbagi informasi secara
terbuka dan bebas,perlakuan yang adil terhadap staf waktu terjadi
insiden.

Pendekatan Sistem ( systems approach ) terhadap


keselamatn,artinya semua insiden juga dikaitkan dengan sistem
ditempat individu tsb. bekerja.

3
KESADARAN AKAN POTENSI TERJADINYA KESALAHAN

In a Hospital :
Because there are
hundreds of
medications, tests
and procedures,
and many patients
and clinical staff
members in a
hospital, it is quite
easy for a mistake
to be made. . . .

4
Di Rumah Sakit :

…banyaknya jenis obat,jenis pemeriksaan


dan prosedur, serta jumlah pasien dan
staf Rumah Sakit yang cukup besar,
merupakan hal yang potensial bagi
terjadinya kesalahan.

5
TERBUKA DAN ADIL
Bagian yang fundamental dari organisasi dengan budaya
keselamatan adalah menjamin adanya keterbukaan dan adil.

Untuk RS hal ini berarti :


- staf harus terbuka tentang insiden yang melibatkan
mereka;
- staf dan RS harus akuntabel terhadap tindakan
mereka;
- staf merasa mampu berbicara kepada kolega dan
atasannya tentang insiden yang terjadi;
- RS terbuka dg pasien,masyarakat dan staf ;
- staf diperlakukan adil dan didukung bila terjadi
insiden.

6
PENDEKATAN SISTEM TERHADAP KESELAMATAN

Memiliki budaya keselamatan akan mendorong terciptanya


lingkungan yang mempertimbangkan semua komponen
sebagai faktor yang
ikut berkontribusi terhadap insiden yang terjadi.

Hal ini menghindari kecenderungan untuk menyalahkan


individu dan lebih melihat kepada sistem dimana individu
tersebut bekerja.

Inilah yang disebut pendekatan sistem


(systems approach).

7
BUDAYA YAKKUM

1. Budaya untuk mewujudkan nilai Karakter


Kristen
2. Nilai usaha dengan Etika Kristen
3. Nilai Memelihara Keharmonisan
4. Nilai Mengembangkan Pelayanan
Berkualitas
5. Nilai Bekerja dalam Budaya Pembelajaran
BUDAYA KESELAMATAN
RS PANTI WALUYO

Budaya keselamatan rumah sakit adalah produk


dari nilai, sikap, kompetensi, dan pola perilaku
individu dan kelompok yang menentukan
komitmen, style dan kemampuan suatu organisasi
pelayanan kesehatan terhadap program patient
safety
BUDAYA KESELAMATAN
RS PANTI WALUYO

Budaya keselamatan dapat diartikan


sebagai berikut: “Budaya keselamatan di
rumah sakit adalah sebuah lingkungan yang
kolaboratif karena staf klinis
memperlakukan satu sama lain secara
hormat dengan melibatkan serta
memberdayakan pasien dan keluarga.
TUJUAN BUDAYA KESELAMATAN
RS PANTI WALUYO

Semua karyawan khususnya staf klinis RS Panti Waluyo


memahami dan mengerti tentang perilaku yang tidak
mendukung budaya keselamatan rumah sakit.
Semua karyawan khususnya staf klinis RS Panti Waluyo
tidak melakukan perilaku yang tidak mendukung budaya
keselamatan rumah sakit.
Terciptanya budaya keselamatan rumah sakit di RS Panti
Waluyo
APA
YANG HARUS DILAKUKAN
RUMAH SAKIT ?

12
1
1.DEKLARASI/PERNYATAAN

Langkah awal gerakan Patient Safety dimulai


dengan suatu “Pernyataan” atau semacam
“Deklarasi”/Pencanangan tentang tekad untuk
memulai aktivitas
Patient Safety
2. SURVEI BUDAYA KESELAMATAN UNTUK RS :
- TOOL UNTUK ASESMEN BUDAYA KESELAMATAN
MAMPU MENILAI TINGKAT BUDAYA KESELAMATAN DI
RUMAH SAKIT SEHINGGA DAPAT DILAKUKAN
PENILAIAN UNTUK TINGKAT KEMAJUAN YANG
DICAPAI

14
3. Koordinasi dan Monev
Perilaku Antar Staf yang tidak mendukung
Budaya Keselamatan
Melarang perawat untuk membuat laporan tentang Seperti ini saja kok dilaporkan!!
kejadian tidak diharapkan Ini nggak usah dicatat … nggak usah dilaporkan!

Memarahi staf klinis lainnya di depan pasien Kalau kamu memberikan obat ini… maka pasien bisa
mati..tahu!

Kemarahan yang ditunjukkan dengan melempar alat bedah


di kamar operasi

Kemarahan yang ditunjukkan dengan membuang rekam


medis di ruang rawat.

Perilaku yang melecehkan (harassment)


Terkait dengan ras, agama, dan suku termasuk gender Kamu/ dia itu orang …(menyebut
suku/ras/agama/gender) pantesan ……

Pelecehan seksual
Melakukan tindakan pelecehan seksual. Memegang/meraba bagian tubuh sensitive tanpa indikasi
medis.
Sengaja menyentuh bagian tuguh sensitive
tanpa indikasi medis.

Berkata yang mengarah pada pelecehan seksual.


Perilaku Staf terhadap pasien yang tidak
mendukung Budaya Keselamatan

No Jenis Perilaku Contoh


Perilaku yang tidak layak (inappropriate)
Kata-kata yang merendahkan Mengumpat dan memaki:
atau menyinggung Ibu mau mati ya…
perasaan sesama staf. kenapa nggak minum obat
ini?
Bahasa tubuh yang Tidak mau menjawab
merendahkan pertanyaan pasien/keluarga.
atau menyinggung perasaan
sesama staf.
Perilaku Staf terhadap pasien yang tidak
mendukung Budaya Keselamatan
No Jenis Perilaku Contoh
Perilaku yang mengganggu (disruptive)
Perilaku tidak layak yang dilakukan secara berulang
Tindakan verbal atau nonverbal yang membahayakan atau
mengintimidasi staf lain
“celetukan maut” adalah komentar sembrono di
depan
pasien yang berdampak menurunkan kredibilitas staf klinis
lain
Melarang perawat untuk membuat laporan tentang kejadian
tidak diharapkan
Memarahi staf klinis lainnya di depan pasien
Kemarahan yang ditunjukkan dengan melempar alat bedah
di kamar operasi
Kemarahan yang ditunjukkan dengan membuang rekam
medis di ruang rawat.
Perilaku Staf terhadap pasien yang tidak
mendukung Budaya Keselaman

Perilaku yang melecehkan (harassment)


Terkait dengan ras, agama, dan suku Bapak/Ibu orang …
termasuk gender (menyebut
suku/ras/agama/gender) ya… kalau
aku tidak mau seperti itu.
Pelecehan seksual
Melakukan tindakan pelecehan Memegang/meraba bagian tubuh
seksual. sensitive tanpa indikasi medis.
Sengaja menyentuh bagian tuguh
sensitive tanpa indikasi medis.
Berkata yang mengarah
pada
pelecehan seksual.
Pemantauan Perilaku Tidak Mendukung
Budaya Keselamatan Pasien
Periode Bulan
Ruang

No Tgl-Jam Pelaku-profesi Sasaran-profesi Katagori perilaku Perilaku


1
2
3
4
5
6 Ddst
Manfaat penting dari budaya keselamatan :

Mengurangi berulangnya dan keparahan dari insiden


keselamatan
( dengan pelaporan dan pembelajaran )
Mengurangi cidera fisik dan psikis terhadap pasien
( kesadaran konsep patient safety,”speaking up” )
Mengurangi biaya pengobatan dan ekstra terapi
Mengurangi kebutuhan sumberdaya untuk
manajemen komplain dan klaim
Mengurangi jumlah staf yang stres,merasa bersalah,malu,
kehilangan kepercayaan diri,dan moril rendah
21
FINAL WORD

Kesembuhan pasien ada ditangan ALLAH, tetapi


KESELAMATAN PASIEN ADA DITANGAN KITA …
Keselematan Pasien adalah AMANAH
yang harus kita pertanggung jawabkan.
( ADIB AY )

22
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai