Hindu Dan Ilmu Pengetahuan
Hindu Dan Ilmu Pengetahuan
Pratyaksa Pramana
Anumana Pramana
Anumana Pramana adalah cara mengetahui sesuatu (kebenaran) dengan cara melihat
gejala-gejala atau tanda-tanda, berdasarkan perhitungan analisa yang logis dan
sebagainya. Contohnya misalnya ada asap berarti ada api, ada angin manakala melihat
dedaunan pada pepohonan yang bergerak-gerak, dedaunan basah di hutan berarti
terjadi hujan, ada jejak telapak kaki manusia berarti ada orang, dan lain sebagainya.
Proses penyimpulan dalam Anumana Pramana melalui beberapa tahapan seperti
dibawah ini:
1. Pratijana, yaitu proses yang pertama ; memperkenalkan objek permasalahan
tentang kebenaran pengamatan, misalnya gunung itu berapi
2. Hetu, yaitu proses kedua; alasan penyimpulan, di mana dalam hal ini adalah
terlibatnya asap yang keluar dari gunung tersebut.
3. Udaharana, yaitu preses ke tiga; menghubungkan dengan aturan umum tentang
suatu masalah, yang dalam hal ini adalah bahwa segala yang berasap tentu ada apinya.
4. Upanaya, yaitu proses ke empat; pemakaian aturan umum itu pada kenyataan yang
di lihat, yaitu bahwa jenis gunung itu berapi.
5. Nigama, yaitu proses ke lima; berupa penyimpulan yang benar dan pasti dari
seluruh proses sebelumnya, dengan pernyataan bahwa gunung tersebut berapi
Sabha Pramana
Sabda Pramāna juga sering disebut sebagai Agami Pramāna adalah suatu cara yang
dipergunakan untuk mendapatkan pengetahuan dengan pemberitahuan, mendengarkan
ucapan-ucapan atau mendengarkan cerita-cerita yang wajar dipercaya, karena disampaikan
dengan kejujuran, kesucian, dan keluhuran budinya karena orang tersebut adalah para Rsi
atau orang-orang suci yang biasanya disebut dengan Laukika Sabda.
Disamping itu juga dengan membaca kitab-kitab suci Veda, kita mendapat
pengetahuan mengenai adanya Sang Hyang Widhi, dimana dijelaskan ajaran suci mengenai
ketuhanan yaitu kebenaran.
Demikian pula mengenai kebesaran Sang Hyang Widhi, dimana alam semesta ini
merupakan ciptaan Yang Maha Kuasa yaitu Sang Hyang Widhi, sehingga timbul keyakinan
kita Sang Hyang Widhi memang ada dan mempunyai kemampuan yang luar biasa, yang
sangat sulit diukur dengan kemampuan manusia, ini yang disebut Vaidika Sabda.
Kesimpulannya kesaksian ini dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu:
a. Laukika Sabda adalah kesaksian yang didapat dari orang-orang terpercaya dan
kesaksiannya dapat diterima dengan akal sehat.
b. Vaidika Sabda adalah kesaksian yang didasarkan pada naskah-naskah suci Veda Sruti.
Kesimpulan
Dengan adanya Tri Pramana yang meliputi, Sabha Pramana, Anumana Pramana, dan
Pratyaska Pramana. Kita sebagai umat hindu dapat mempercayai dan mengetahui sesuatu
baik itu melalui petunjuk, gejala gejala yang diamati secara logis dan mendapatkan kebenaran
melalui pengamatan langsung.