Anda di halaman 1dari 7

Kebudayaan Ketimuran Tidak Selalu Baik

Septian Rahmad Maulana / 210110401063

Program Studi Televisi & Film, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Jember

e-mail : 210110401063@mail.unej.ac.id

Abstrak

Budaya ketimuran merupakan ciri khas yang diterapkan dalam budaya 


pada Bangsa Indonesia kebanyakan. Tentu saja alasannya dikarenakan
Indonesia sebagai  negara berkembang yang memiliki karakteristik
sering memberi sesuatu sanjungan atau kekaguman lebih kepada orang asing atau
yang tidak dikenal sekalipun.

Justru dalam kehidupan sehari-hari menunjukan sifat sopan yang kadang terlihat
berlebihan dalam berkehidupan sosial, terkadang situasi seperti ini seringkali
menjadi titik kelamahan, Sebab jika bersikap dengan ramah dan sopan dengan
cara yang berlebihan seringkali dimanfaatkan oleh negara lain yang seperti negara
yang menerapakan kebudayaan barat dengan menjajah Indonesia. Sepertihalnya
pada kasus adanya yang dilakukan Jepang dan Belanda yang menjajah Indonesia
pada masa sebelum kemerdekaan yang dimulai dari perdagangan lalu dikarenakan
sikap baik bangsa Nusantara pada zaman dahulu dimanfaatkan, dengan tujuan
ingin mengusasi dengan cara adu domba.

Keywords : Ketimuran,, Karakteristik, Menjajah


PENDAHULUAN

Ada beberapa contoh dari budaya ketimuran yang dimiliki oleh bangsa
Indonesia, yang terkadang memiliki dua sudut pandang negatif dann juga positif,
tentu saja bangsa Indonesia dikenal sebagai bangsa yang ramah dan sopan kepada
orang asing maupun turis yang sedang liburan di Indonesia, sesuatu tersebut
dianggap menjadi nilai positif yang dimiliki pada Indonesia dari sudut mata dunia

Tetapi sifat Indonesia yang terlalu sopan dan ramah ini seringkali
dimanfaatkan dan bisa menjadikan ini sebagai titik lemah yang bisa dimanfaatkan
oleh bangsa lain, sikap yang mudah kagum kepada bangsa asing, dan juga orang
Indonesia memiliki kebiasaan yang overproude kepada bangsa lain ketika bangsa
tersebut membawa-bawa nama Indonesia, kebiasaan tersebut masih berlangsung
dan semakin marak terjadi di era sosial media seperti sekarang, itu terlihat jelas
ketika orang asing membawa sesuatu yang berbau Indonesi disebuah konten
merekan, oasti kolom komentar akan diserbu dan dipenuhi oleh pengguna lain
yang kebanyakan dari Indonesia yang mengucapkan rasa kekagumannya serta
menbgucapkan terima kasih karena sudah membawa sesuatu yang berbau
Indonesia dalam kontennya, hal tersebutlah yang membuat sering dimanfaatkan
oleh bangsa lain untuk memperoleh follower ataupun like yang banyak.

Sangat mudah untuk orang asing terkenal dan menjadi seorang content
creator dan meraup hasil yang besar, cukup dengan bisa berbahasa Indonesia,
orang asing tersebut akan memiliki pengikut ribuan hingga sanjungan yang
diberikan oleh masyarakat Indoneaia, atau dengan cara semudah mengucapkan
kalimat sakti “Aku cinta Indonesia” orang asing tersebut akan mendapatkan
sanjungan, atau dengan dalam salah satu film tertentu menyebutkan atau
mengandung unsur Indonesia, hal tersebut akan menjadi perbincangan yang
hangat dari orang Indonesia,hal tersebutlah yang bisa dimanfaatkan oleh pihak
asing.

Pada zaman sebelum kemerdekaan Indonesia terpecah karena sifat yang


terlalu ramah kepada orang asing yang dating ke Nusantara untuk melakukan
berdagan, lama kelamaan bangsa asing tersebut berniat untuk menguasai wilayah
Nusantara dengan cara adu domba , dengan mudahnya bangsa asing tersebut
mengadu domba kerajaan-kerajaan di Nusantara pada waktu itu sehingga bangsa
asing tersebut semakin mudah untuk mengusai keseluruhan wilayah Nusantara

METODE

Metode yang saya gunakan dalam proses pembuata artikel ini yaitu
dengan metode Penelitian Deskriptif yaitu metode penelitian ini mendeskripsikan
atau menggambarkan suatu masalah. Kemudian, penelitian ini akan membahasnya
dan menghasilkan kesimpulan dari suatu peristiwa tertentu. Sebenarnya pola yang
digunakan hampir sama dengan pola-pola penelitian survey.
HASIL & PEMBAHASAN

1. Budaya Ramah Yang Membuat Indonesia Mengalami Akulturasi


Dengan Budaya Lain Hingga Terjadi Penjajahan

Diketahui sebelum Indonesia merdeka wilayah Nusantara masih berbentu


kerajaan-kerajaan yang silih berganti menguasai wilayah Nusantara, mulai dari
kerjaan Mataram, Sriwijaya, hingga Majapahit, dan pada saat itu banyak pedagang
asing masuk ke wilayah Nusantara untuk berdagang, hal tersebut dikarenakan
bangsa Nusantara adalah bangsa yang terbuka dan dapat menerima orang asing
masuk kewilayah Nusantara, hal tersebut juga yang membuat mudah kebudyaan
asing masuk dari Indonesia dan berasimilasi dengan penduduk local mulai dari
penyebaran agama hingga budaya, banyak pedagang dari Arab yang tidak hanya
berdagang melainkan juga menyebarkan agama, pedagang dari China yang bukan
hanya sekedar berdagang melainkan beranak pinak di wilayah Nusantara hingga
terjadinya proses akulturasi budaya, juga dikarenakan banyak orang dari bangsa
asing tersebut dating ke Nusantara tidak membawa atau memiliki istri jadi mereka
menikahi orang dari bangsa Indonesia, hal tersebut juga terjadi pada bangsa eropa,
bangsa eropa yang pertama kali dating dan sekaligus menjajah Indonesia adalah
bangsa portugis yang pertamam kali ke daerahb maluku untuk mencari rempah-
rempah, pada awalnya portugis disambut dengan baik dan memiliki hubungan
yang baik dengan kerajaan Malaka pada waktu itu, lalu  para pedagang muslim
India berhasil untuk meyakinkan Sultan Mahmud Syah penguasa pada saat itu
bahwa paksa Portugis adalah orang yang berbahaya dan merupakan ancaman
berat bagi Malakam, lalu membuat portugis marah lalu melakukan penyerangan
bailk ke malaka. Dari kejadian tersebut terlihat bahwa mudah sekali untuk
menghasut dan menyakinkan penguasa pada saat itu untuk menyerang bangsa
lain.

Setelah bangsa Portugis menguasai wilayah Indonesia selama 15 tahun,


lalu kekuasaan Portugis di wiliayah maluku direbut oleh Spanyol, kedatangan
Bangsa Spanyol di Maluku ditentang oleh Bangsa Portugis yang telah datang
terlebih dahulu di kepulauan paling dicari orang-orang Eropa itu. Portugis
menuding Spanyol melanggar Perjanjian Tordesillas. Alhasil, demi memenangkan
persaingan dalam perdagangan rempah, orang-orang Spanyol mendekati
Kesultanan Tidore, rival Kesultanan Ternate yang sebelumnya menjalin kerja
sama dengan Portugis. Buntut dari koalisi-koalisi ini adalah permusuhan Ternate
dan Tidore yang makin memanas, karena telah dibumbui oleh kepentingan
Spanyol dan Portugis di belakangnya. Perang pun tak terelakkan. Di pertempuran
itu, Ternate yang dibantu Bangsa Portugis keluar sebagai pemenang. Akibat
kekalahan ini, sejak tahun 1535, Bangsa Spanyol mulai tersisih dari persaingan
memperebutkan dominasi perdagangan rempah-rempah di Indonesia. Ini
merupakan hasil dari sifat budaya ketimuran yang mudah percaya sehingga dapat
dimnfaatkan oleh pihak luar untuk kepentinga

Hal tersebut terus terjadi terus menerus dengan silih bergantinya penjajah
yang menguasai wilayah Nusantara dengan cara yang kurang lebih sama, dating
dengan niat awal membantu lalu dengan sikap polosnya dan sikap ramah
tamahnya lama kelamaan bangsa Indonesia dimanfaatkan diperas habis-habisan
oleh bangsa dari luar, hingga bangsa yang terakhir menjajah Indonesia adalah
bangsa Jepang, dengan yang modus yang sama yang awalnya berniat menjadi
pelindung negara-negara asia malah berbalik menjajah dengan kejam Indonesia
seperti bangsa-bangsa lain yang opernahg menjajah juga wilayah Nusantara,
dengan lucunya Bangsa Indonesia menyambut masa Penjajahan Jepang dengan
riang suka gembira, bangsa Indonesia yang meiliki sifat ramah mengira bangsa
jepang negara sesam asia yang menyelamatkan penjajahann dari Belanda, tetapi
setelah menduduki Indonesia, Jepang memperlakukan rakyat Indonesia tidak sama
dengan pada saat penyambutan mereka oleh bangsa Indonesia, tidak breda jauh
dengan penjajahan bangsa sebelumnya.

Penjajahan pada masa modern

Walaupun sekarang Indonesia sudah menjadi Negara merdeka, dan sudah


berdiri sendiri , namun sifat dan sikap sopan dan ramah yang berlebihan yang
membuat mereka dijajah selama ratusan tahun tetap masih melekat, bisa dilihat
pada masa modern yang semua oranfg marak menggubnakan internet untuk
bermedia sosial sering ditemukan sifat ramah dengan kepolosan tersebut banyak
dimanfaatkan oleh pihak luar untuk kepentingan pribadi semata, hanya dengan
membawa atau menyebut kata yang berbau dengan Indonesia, pasti akan menjadi
sesuatu yang viral di Indonesia, mulai dari konten creator, film dan masih banyak
lain sesuatu hal kampanye yang mengatasnamakan Indonesia pasti akan mendapat
sanjungan yang berlebihan oleh bangsa Indonesia, sikap sopan dan ramah seperti
inilah yang harus bisa diubah untuk menunjukan kepada dunia sikap sopan dan
ramah yang lebih elegan dan terhormat.

2. Kesimpulan

Sifat ramah dan sopan adalah suatu ciri khas yang sudah melekat pada
bangsa Indonesia dari sejak zaman dahulu dan tidak dapat dihilangkan,
sebenarnya sikap tersebut harus tetap dipertahankan, karena sikap tersebut
menjadi ciri khas bangsa Indonesia itu sendiri, namun hal yang perlu dihindari
apabila sikap ramah dan sopan itu terlalu berlebihan, sehingga mudah
mengkagumi sesuatu, menyanjung bahkan membanggakan yang seharusnya kita
bisa bersikap biasa saja dan tidak perlu terlalu berlebihan, sehingga menimbulkan
sifat overproude, bangga terhadap budaya yang kita miliki itu harus, tetapi terlalu
bangga dengan sesuatu hal yang seharusnya biasa saja itu menurut saya sedikit
memalukan untuk dilihat dan bisa dimanfaatkan oleh pihak asing.
DAFTAR PUSTAKA

Sumiati. 2019. Keramahtamahan Bangsa Indonesia. https://www.bing.com/ck/a?!


&&p=c82e237b2b004e44JmltdHM9MTY2NTk2NDgwMCZpZ3VpZD0yNWY1NTcw
Ni01ODM5LTZjNGMtMjc3YS00NjUxNTk2ZjZkNWQmaW5zaWQ9NTE1Mw&ptn=
3&hsh=3&fclid=25f55706-5839-6c4c-277a-
4651596f6d5d&psq=keramah+tamahan+bangsa+indonesia&u=a1aHR0cHM6Ly9
3d3cua29tcGFzaWFuYS5jb20vc3VtaWF0aW1pYS81YzdlOWYxMGFiMTJhZTNlNDI
0ODA1ODQva2VyYW1haC10YW1haGFuLWJhbmdzYS1pbmRvbmVzaWE&ntb=1 .
[Diakses pada 16 Oktober 2022]

Huda, R, M. 2022.Indonesi Negara Paling Ramah se-Asia.


https://www.bing.com/ck/a?!
&&p=7ffb46f8fe2766bdJmltdHM9MTY2NTk2NDgwMCZpZ3VpZD0yN
WY1NTcwNi01ODM5LTZjNGMtMjc3YS00NjUxNTk2ZjZkNWQmaW
5zaWQ9NTQxMA&ptn=3&hsh=3&fclid=25f55706-5839-6c4c-277a-
4651596f6d5d&psq=Indonesia+dijajah+karena+sifat+ramah&u=a1aHR0c
HM6Ly9zZXRhcmEubmV0L2luZG9uZXNpYS1wYWxpbmctcmFtYWgt
c2UtYXNpYS8jOn46dGV4dD1QZW55ZWJhYiUyMEluZG9uZXNpYS
UyMG1lbmphZGklMjByYW1haCUyMEluZGlrYXNpJTIwYXRhdSUyM
HBlbnllYmFiJTIwb3JhbmcsZGliYW5kaW5na2FuJTIwZGVuZ2FuJTIwb
3JhbmclMjBJbmRvbmVzaWEuJTIwUGFkYWhhbCUyMHRpZGFrJTIwc
2VtdWFueWElMjBiZWdpdHUu&ntb=1 [Diakses pada 16 Oktober 2022]

Kristina. 2022. Sejarah Mendaratnya Portugis di Indonesia, Pendatang Pertama


dari Eropa https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5684923/sejarah-
mendaratnya-portugis-di-indonesia-pendatang-pertama-dari-eropa.
[Diakses pada 16 Oktober]

Anda mungkin juga menyukai