TENGGARA TIMUR
Disusun oleh:
Puji dan syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas berkat dan rahmatNya kami selaku pengurus kelompok usaha ini dapat
menyelesaikan proposal ini, Makalah ini dibuat dengan tujuan untuk memenuhi
kewajiban kami sebagai Pengurus usaha minuman kecil-kecilan. Makalah ini
berisi tentang Kebudayaan Timor/Nusa Tenggara Timur.
KATA PENGANTAR 1
DAFTAR ISI 2
DAFTAR TABEL 3
DAFTAR GAMBAR4
BAB I PENDAHULUAN 5
BAB II TINJAUAN UMUM 6
BAB III ISI MAKALAH 1
BAB IV
KESIMPULAN 2
SARAN 3
Type chapter title (level 1) 4
Type chapter title (level 2) 5
Type chapter title (level 3) 6
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh
sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya
terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat
istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Bahasa,
sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia
sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis.
Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbada
budaya dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya
itu dipelajari.
B. Rumusan Masalah
Masalah yang dibahas dalam Makalah ini adalah bagaiman kita dapat
mengetahui berbagai macam kebudayaan yang ada di Indonesia.
C. Batasan Masalah
D. Tujuan Perancangan
F. Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
BAB IV PENUTUP
TINJAUAN UMUM
A. Gambaran Umum
BAB III
ISI MAKALAH
Propinsi Nusat Tenggara Timur (NTT) juga memiliki sejarang yang cukup
terbilang unik. Sejarah propinsi yang berada paling selatang Nusantara ini juga
perlu diketahui.
Pada masa sesudah tahun 1908 kerajaan yang ada di Nusa Tenggara Timur
pada umumnya telah berubah status menjadi Swapraja. Swapraja sendiri
adalah wilayah atau daerah yang memiliki hak pemerintahan sendiri.
Wilayah NTT kemudian dikuasai oleh bangsa Portugis yang datang dalam
rangka mengambil alih rempah-rempah di Nusantara. Saat itu Suku bunaq adalah
salah satu suku di NTT yang terkenal dengan hasil rempah-rempahnya.
Portugis pun memanfaatkan hal itu dengan melanjutkan tanam paksa dan
monopoli perdagangan di NTT.
Pada tahun 1613 Belanda berhasil menyingkirkan Portugis dengan merebut
benteng Portugis di solor.
Meski begitu sengketa antara Belanda dan Portugis masih terus berlanjut
sampai diadakan perjanjian Lisbon pada 10 juni 1893 yang menentukan wilayah
perbatasan.
Setelah Jepang menyerah pada Sekutu tahun 1945 Belanda kembali ke NTT
untuk mencoba berkuasa lagi tapi upaya pengambilalihan tersebut berhasil
digagalkan oleh rakyat NTT.
Saat ini Propinsi Nusa Tenggara Timur sudah memiliki 21 Kabupaten dengan
Kupang sebagai ibu kota propinsi yang berada di Pulau Timor.
Di kawasan NTT terdapat tiga objek wisata yang langka bahkan diklaim satu-
satunya di dunia yaitu Taman Nasional Komodo di Manggarai Barat, Danau Tiga
Warna Kelimutu di Ende dan tradisi berburu ikan paus di Lamalera, Lembata.
Selain itu masih ada juga beberapa destinasi wisata yang baru mulai
dikembangkan yaitu pantai Liman di Pulau semau Kupang, Perairan Mulut Seribu
di Rote Ndao dan Wisata Kampung Adat Primadita di Sumba Timur.
Produk daging se'i memiliki keunikan baik aroma, warnanya yang merah,
maupun tekstur yang empuk dan rasanya yang lezat.
2. Aksara Lota
Selain makanan khas, NTT juga memiliki aksara asli bernama aksara Lota.
Aksara Lota banyak digunakan di Kabupaten Ende oleh masyarakat etnis Ende
yang beragama Islam.
Menurut laman resmi Balai Pelestarian Nilai Budaya Bali, aksara Lota masuk
ke Ende sekitar abad ke-16, semasa Pemerintahan Raja Goa XIV, I Mangngarangi
Daeng Manrabia bergelar Sultan Alaudin (1593-1639).
Aksara Lota merupakan turunan langsung dari aksara Bugis. Namun, terdapat
delapan aksara Lota Ende yang tidak ada dalam aksara Bugis, yaitu bha, dha, fa,
gha, mba, nda, ngga dan rha. Sebaliknya ada enam aksara Bugis yang tidak
terdapat dalam aksara Lota Ende, yaitu ca, ngka, mpa, nra, nyca dan nya.
Tari bonet menjadi salah satu tarian yang selalu hadir dalam kegiatan-
kegiatan adat istiadat dan tradisi suku Dawan di NTT. Tarian ini nyaris selalu ada
di setiap kegiatan maupun peristiwa adat masyarakat Dawan, seperti upacara
kelahiran, pernikahan, kematian, serta upacara pembangunan rumah, permohonan
hujan, dan lain sebagainya.
Secara etimologis, kata bonet berasal dari rangkaian kata dalam bahasa
Dawan yaitu Na Bonet yang artinya mengepung, mengurung, mengelilingi atau
melingkari. Hal ini sesuai dengan formasi tariannya yang melingkar tari bonet
dikenal dengan cirinya yang khas, yaitu formasi yang melingkar dan juga
penggunaan puisi atau pantun berisi kekayaan khasanah sastra lisan suku Dawan
Bijalungu hiu paana adalah sebuah upacara adat yang diselenggarakan warga
Wanokaka, Kabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur. Setiap tahun, upacara
dilaksanakan rutin di akhir Februari.
Bijal dari Bijalungu hiu paana memiliki makna turun atau pergi, sedangkan
Hiu Paana adalah nama sebuah hutan kecil. Jadi, bijalungu hiu paana berarti pergi
ke hutan Hiu Paana.
Diberikan nama ini sebab puncak upacara memang dilaksanakan di hutan itu,
tepatnya di sebuah gua kecil tak jauh dari kampung. Dalam upacara bijalungu hiu
paana masyarakat melakukan tradisi ritual Kabena Kebbo (lempar kerbau) dan
ritual Teung (potong kerbau).