B AB 6 | TEM U 2
Luhung Priambodo, M.Pd
BUDAYA DI INDONESIA
Adat istiadat
• Kesadaran dan identitas biasanya dikuatkan oleh kesatuan bahasa. Jadi, suku
bangsa adalah gabungan sosial yang dibedakan dari golongan-golongan
sosial sebab mempunyai ciri-ciri paling mendasar dan umum berkaitan asal-
usul, tempat asal dan kebudayaan.
• Ciri-ciri suku bangsa adalah memiliki kesamaan kebudayaan, bahasa, adat
istiadat, dan nenek moyang.
• Ciri-ciri mendasar yang membedakan suku bangsa yang satu dengan yang
lain adalah bahasa daerah, adat istiadat, sistem kekerabatan, kesenian
daerah, dan tempat asal.
Hukum adat
• Hukum adat adalah sistem hukum yang dikenal dalam lingkungan kehidupan
sosial di Indonesia dan negara-negara Asia lainnya seperti Jepang, India, dan
Tiongkok.
• Hukum adat adalah hukum asli bangsa Indonesia.
• Sumbernya adalah peraturan-peraturan hukum tidak tertulis yang tumbuh
dan berkembang dan dipertahankan dengan kesadaran hukum
masyarakatnya. Karena peraturan-peraturan ini tidak tertulis dan tumbuh
kembang, maka hukum adat memiliki kemampuan menyesuaikan diri dan
elastis.
• Selain itu dikenal pula masyarakat hukum adat yaitu sekelompok orang yang
terikat oleh tatanan hukum adatnya sebagai warga bersama suatu
persekutuan hukum karena kesamaan tempat tinggal ataupun atas dasar
keturunan.
19 LINGKUNGAN HUKUM ADAT
2.3.1 Tapanuli Utara; Batak Pakpak (Barus), Batak karo, Batak Simelungun, Batak Toba
(Samosir, Balige, Laguboti, Lumbun Julu)
3. Tanah Minangkabau (Padang, Agam, Tanah Datar, Limapuluh Kota, tanah Kampar, Kerinci)
5. Sumatera Selatan
8. Kalimantan (Dayak Kalimantan Barat, Kapuas, Hulu, Pasir, Dayak, Kenya, Dayak
Klemanten, Dayak Landak, Dayak Tayan, Dayak Lawangan, Lepo Alim, Lepo Timei, Long
Glatt, Dayat Maanyan, Dayak Maanyan Siung, Dayak Ngaju, Dayak Ot Danum, Dayak
Penyambung Punan)
10, Tarah Toraja (Sulawest Tangah, Toraja, Toraja Baree, Terala Barat, Sigi, Kali,
Towali, Toraja Sadan, Te Mori, To Lairang, Kep. Banggal)
11, Sulawesi Selatan (Orang Bugis, Bone, Gon, Laikang, Ponre, Mandar, Makatar,
Selayar, Muna)
13, Maluku Pembon (Anbon, Hitu, Banda, Kep, Uliasar, Saparua, Buru, Seram, Kep,
Kei, Kep, Aru, Kisar)
15, kep. Timor (Kepulauan Timor, Timor, Timer Tengah, Mollo, Sumba, Sumba
Tengah, Sumba Timur, Kodi, Flores, Ngada, Rotl, Sayu Bina
16, Bali dan Lombok (Ball Tanganan-Pagrisingan, Kastaia, Korrang Asem, Buleieng,
Sembrora, Lombak, Sumbawa)
17, Jawa Pusat, Jawa Timur serta Madura (Jawa Pusat, Kedu, Purworejo,
Tulungagung, Jawa Timur, Surabaya, Madura)
Rumpun bahasa yang mencakup sekitar 1.200 bahasa dituturkan oleh populasi yang
mendlami kawasan lebih dari setengah bola dunia. Panuturnya meliputi
Madagaskar di ujung barat hingga kepulauan Paskah di ujung timur Pasifik, serta
dari Talwan-Mikranesta di batas utara hingga Selandia Baru di batas selatan, Di
Indonesia, panutur Austronesia hadir sejak sekitar 4.000 tahun yang lalu seiring
kedatangannya dari Taiwan melalui Filipina. Kemampuan mengadaptasikan diri
terhadap lingkungan kepulauan memungkinkannya terus berkembang hingga
menurunkan keragaman etnis bangsa Indonesia sekarang.
Adalah bahwa pemajuan kebudayaan dilandasi dengan asas saling menghargai dan
menghormati.
• Asas Keberagaman
adalah bahwa pemajuan kebudayaan mengakui dan memelihara perbedaan suku bangsa, ras,
agama dan kepercayaan.
• Asas Kelokalan
adalah bahwa pemajuan kebudayaan memperhatikan dinamika budaya lokal tanpa dibatasi
oleh batas administrasi.
• Asas Partisipatif
adalah pemajuan kebudayaan dilakukan dengan melibatkan peran aktif setiap orang baik
secara langsung maupun tidak langsung.
• Asas Manfaat
adalah pemajuan kebudayaan berorientasi pada investasi masa depan sehingga dapat
memberikan manfaat yang optimal bagi kesejahteraan rakyat.
• Asas Keberlanjutan
adalah upaya pemajuan kebudayaan menjamin kebebasan individu atau kelompok dalam
menyampaikan ekspresi kebudayaan sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan
perundang-undangan.
• Asas Keterpaduan
adalah pemajuan kebudayaan dilaksanakan secara terhubung dan terkoordinasi lintas sektor
lintas wilayah, dan lintas pemangku kepentingan.
• Asas Kesederajatan
adalah bahwa pemajua kebudayaan menjamin kedudukan yang sama dalam masyarakat yang
memiliki kebudayaan yang beragam.
adalah pemajuan kebudayaan dilaksanakan dengan semangat kerja bersama yang tulus.