Anda di halaman 1dari 4

NAMA : Afiizha Farasta Nisszam

NPM : 21220036
PRODI : Pendidikan Ekonomi

Tugas PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN "IDENTITAS NASIONAL"

1. Pengertian Identitas Nasional

Contoh tindakan yang mencerminkan Identitas Bangsa Indonesia:

1. Adanya pancasila : sebagai dasar negara dan konstitusi

2. entas tari daerah nusantara sebagai identitas bangsa

3. perayaan kemerdekaan

4. pengibaran bendera merah putih di kejuaraan dunia

2. Parameter Identitas Nasional

Parameter Identitas Nasional Bangsa Indonesia

1. Pola perilaku yang nampak dalam kegiatan masyarakat:

adat-istiadat, tata kelakuan, kebiasaan.

2. Lambang-lambang yang menjadi ciri bangsa dan negara:

bendera, bahasa, lagu kebangsaan.

3. Alat perlengkapan yang digunakan untuk mencapai tujuan:

bangunan, peralatan manusia, dan teknologi.

4. Tujuan yang dicapai suatu bangsa:

budaya unggul, prestasi di bidang tertentu.

3. Indikator Identitas Nasional

a• Contoh pola perilaku yang nampak dalam kegiatan masyarakat:

adat-istiadat :

hukum adat yang melarang terjadinya perceraian antara suami isteri yang berlaku di daerah
Lampung. Suatu perkawinan dinilai sebagai kehidupan bersama yang sifatnya abadi dan hanya
dapat terputus apabila salah satu meninggal dunia. Apabila terjadi perceraian, maka tidak hanya
yang bersangkutan yang tercemar namanya, tetapi seluruh keluarga dan bahkan seluruh suku.
Untuk menghilangkan kecemaran tersebut diperlukan suatu upacara adat khusus dan
membutuhkan biaya besar. Biasanya orang yang melakukan pelanggaran tersebut dikeluarkan
dari masyarakat itu. Juga keturunannya sampai dia dapat mengembalikan keadaan yang semula.

Tata kelakuan :

Dilarang berciuman di depan umum, berpakaian sangat minim

Kebiasaan :

Jika mau masuk ke rumah orang harus permisi dulu dengan mengetuk pintu, menghormati orang
yang lebih tua, kebiasaan menggunakan tangan kanan ketika hendak memberikan sesuatu kepada
orang lain.

b• Contoh lambang-lambang yang menjadi ciri bangsa dan negara:

Bendera :

Bendera merah-putih

Bahasa :

Bahasa Indonesia

Lagu kebangsaan :

Indonesia Raya

c• Contoh alat perlengkapan yang digunakan untuk mencapai tujuan:

Bangunan :

Istana negara, gedung , rumah

Peralatan manusia:

Bolpoin, penggaris,

Teknologi :

Handphone, laptop, televisi, kendaraan bermotor

d• Contoh Tujuan yang dicapai suatu bangsa:

budaya unggul, prestasi di bidang tertentu

e• Contoh seni budaya unggul di bidang tertentu misal seni tari :


Tari Serimpi sebagai salah satu tari tradisional Jawa yang hingga kini masih sangat lestari. Tari
Serimpi sendiri tepatnya berasal dari Yogyakarta. Konon, tarian tradisional ini adalah salah satu
bentuk penyajian tari Jawa klasik dari tradisi Keraton Kesultanan Mataram yang kemudian
dikembangkan sampai saat ini. Dari gerakan Tari Serimpi, siapa saja bisa mengenal budaya yang
menggambarkan karakter masyarakat di tanah Jawa, khususnya Yogyakarta.

- Unsur-unsur pembentuk identitas nasional berdasarkan ukuran parameter sosiologis yaitu:


suku bangsa kebudayaan, bahasa, kondisi geografis. Keempat hal tersebut dapat menjadi unsur
identitas nasional Bangsa dan negara Indonesia karena adanya lima hal tersebut negara dapat
mengatasi semua golongan yang ada dalam masyarakat, negara tidak memihak pada salah satu
golongan, negara bekerja demi kepentingan seluruh rakyat. Konsep tersebut merupakan
konsekuensi logis dari faham "negara adalah masyarakat itu sendiri" dan faham antara negara
dan masyarakat terdapat relasi "hierarkhi Neo genetik". Masyarakat adalah produk dari interaksi
antara segenap golongan yang ada didalamnya. Masyarakat mengorganisasikan diri dalam
bentuk suatu negara. Dengan demikian negara adalah produk dari interaksi antar golongan yang
ada dalam masyarakat, sebagai produk yang demikian maka 'logic in itself' bahwa negara
mengatasi segenap golongan yang ada dalam masyarakat.

- Keterkaitan suku bangsa, kebudayaan, bahasa, dan kondisi geografis dalam kerangka Identitas
Nasional bangsa & negara Indonesia adalah karna dengan adanya' banyak perbedaan tersebut
Indonesia memiliki semboyan "Bhineka tunggal Ika" yang berarti berbeda-beda tetapi tetap satu
jua dan juga karna adanya keterkaitan semua komponen tersebut maka Indonesia menjadi
semakin kuat dan bersatu.

- Unsur sejarah pembentuk Identitas Nasional bangsa Indonesia:

- Unsur agama atau religius pembentuk Identitas Nasional bangsa Indonesia:

Indonesia dikenal sebagai negara majemuk yang terdiri dari berbagai macam suku bangsa. Hal
ini mengakibatkan Indonesia juga terdiri dari berbagai macam agama yang dianut oleh warga
negaranya.

Di Indonesia sendiri agama yang diakui terdiri dari 6 agama yakni Islam, Kristen, Katolik,
Hindu, Budha, hingga Konghucu. Meskipun berbeda-beda warga Indonesia tetap harus saling
menghargai dan mampu bersikap toleransi terhadap pemeluk agama lain.

- Unsur Kebudayaan : akal budi-pengetahuan-peradaan :

Indonesia memiliki budaya nasional yang sangat kaya. Contohnya seperti tarian tradisional, lagu-
lagu daerah, pakaian adat, hingga rumah adat yang beraneka ragam bentuknya.
Hampir setiap suku memiliki tarian tradisional mereka sendiri. Contoh yang cukup terkenal
adalah tari saman, tari piring, hingga tari tor-tor.

Kemudian pakaian adat biasanya digunakan sebagai salah satu simbol perayaan acara sakral
seperti upacara pernikahan. Pakaian adat ini juga dapat menunjukkan ciri khas daerah tersebut.

Indonesia juga memiliki banyak sekali lagu-lagu daerah dalam bahasa-bahasa yang sangat
beragam pula. Beberapa yang cukup terkenal adalah Bungong Jeumpo yang berasal dari Aceh,
Tokecang dari Jawa Barat, Ampar Ampar Pisang dari Kalimantan Selatan hingga Yamko Rambe
Yamko yang berasal dari Papua.

- Unsur ideologi, politik, ekonomi, sosial, pertahanan pembentuk Identitas Nasional bangsa
Indonesia:

hubungan antar bangsa senantiasa diwarnai oleh kompetisi dan kerjasama. Dalam hubungan
tersebut, setiap bangsa berupaya untuk mencapai dan mengamankan kepentingan nasionalnya
menggunakan semua instrumen kekuatan nasional dimilikinya. Dalam kaitan kepentingan
nasional itulah, bangsa Indonesia tentu saja harus senantiasa mengembangkan dan memiliki
kesadaran ruang (space consciousness) dan kesadaran geografis (geographical awareness)
sebagai Negara kepulauan. Hal ini logis dan sangat mendasar mengingat, di satu sisi, posisi
geografis yang strategis dan terbuka serta mengandung keragaman potensi sumber kekayaan
alam, tentu saja merupakan peluang dan keuntungan bagi bangsa Indonesia dalam mewujudkan
cita-cita dan tujuan nasionalnya.

Anda mungkin juga menyukai