Anda di halaman 1dari 15

RENDAH KESADARAN GENERASI MUDA AKAN

BUDAYA DAERAH DAN BUDAYA NASIONAL

Disusun Oleh:

Danilo Peytho Sitorus - 222310539


Ghaida Lutfanisa Ramadhanti - 222310543
Jasmine Monik Ariefa - 22231049
Kayla Elvira Josephine Siahaan - 222310550
Maulida Najma Naira - 222310554
Mohamad Sultanza Nadhif Iskandar - 222310555
Muhammad Fawwaz Fathan - 222310559
Mutia Rafeyfa Asyla - 222310561
Sabita Tatyana Tuharin - 222310569
Shula Hanundya Alamsyah - 222310572
Teguh Aulia Hissam - 222310573

SMAN 2 KOTA TANGERANG SELATAN


Jl. Raya Serpong Puspiptek - Muncul, Setu, Tangerang Selatan, Banten, 15314
Telp. (021) 7560956 | E-mail: infosman2tangsel@gmail.com
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis mengucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan karunia-Nya sehingga penulisan Portofolio
PPKn ini dapat disusun dan diselesaikan dengan baik.

Portofolio ini dapat terlaksana dengan baik berkat bantuan dan dukungan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati penulis ingin
mengucapkan terima kasih setulus-tulusnya kepada:

1. Bapak Dimas Wicaksono, S.Pd. sebagai guru mata pelajaran PPKn, yang telah
membantu, memberi arahan, serta membimbing penulis dalam pembuatan
Portofolio PPKn.
2. Kedua orang tua dari masing - masing penulis yang telah memberikan doa dan
mendukung dalam pembuatan Portofolio PPKn.
3. Seluruh penulis yang telah berkontribusi dari awal penyusunan hingga
Portofolio PPKn ini selesai.

Penulis juga menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang tidak bisa
disebutkan satu-persatu. Penulis menyadari bahwa portofolio ini masih jauh dari kata
sempurna, untuk itu dengan segala kerendahan hati, kritik dan saran yang membangun
sangat penulis harapkan. Penulis berharap portofolio ini dapat bermanfaat untuk penulis
dan pihak-pihak terkait.

Tangerang Selatan, 14 Mei 2023

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Indonesia merupakan negara yang dikenal mempunyai banyak


keragaman budaya yakni cara hidup yang berkembang dan dimiliki oleh
seseorang atau sekelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi tetapi
tidak turun temurun. Zaman terus berkembang dan terjadi perubahan sosial
akibat globalisasi. Namun, budaya tentu harus dilestarikan dan terus
dikembangkan oleh setiap generasi penerus khususnya generasi muda.

Untuk melestarikan dan mengembangkan budaya yang ada dibutuhkan


rasa nasionalisme dari setiap individu yang ada sehingga terbentuk pribadi yang
berkualitas. Rasa nasionalisme sangat penting dan sangat diperlukan dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara karena merupakan wujud kecintaan dan
kehormatan terhadap bangsa sendiri dengan harapan memunculkan rasa
persatuan di dalam negara tersebut.

Tentunya tidak mudah untuk terus memiliki rasa nasionalisme dan


meningkatnya dalam kehidupan yang selalu berubah. Terdapat berbagai
ancaman dari dalam maupun luar negeri bahkan dari bidang militer dan non
militer. Ancaman tersebut dapat menimbulkan berbagai macam permasalahan
yang dapat mengancam rasa nasionalisme pemuda - pemudi bangsa.

Maka dari itu, generasi muda perlu untuk melakukan berbagai upaya
untuk menjaga ketahanan identitasnya. Sikap cinta tanah air perlu ditanamkan
pada setiap pribadi sedini mungkin. Dengan menanamkan jiwa nasionalisme
sejak usia dini, akan tumbuh generasi muda yang berkarakter, berwawasan, cinta
tanah air, dan bangga menjadi warga negara Indonesia
Segala upaya yang telah dilakukan perlu dipertahankan dengan menjaga
sikap nasionalisme serta menjaga adat budaya bangsa Indonesia agar tidak
kehilangan jati diri sebagai bagian dari generasi penerus bangsa. Maka dari itu,
pada portofolio ini penulis ingin mengetahui faktor-faktor dari rendahnya
kesadaran generasi muda akan budaya daerah dan budaya nasional dan membuat
suatu program untuk menanggulangi permasalahan tersebut.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan yang diuraikan sebelumnya,


maka diperlukan fokus dan rumusan masalah untuk mempermudah pembahasan.
Oleh karena itu, rumusan masalah dalam portofolio ini antara lain:

1. Mengapa generasi muda kurang tertarik dengan budaya Indonesia?


2. Bagaimana cara pemerintah menaikkan minat generasi muda dengan
budaya Indonesia?
3. Apa program yang dapat dilaksanakan untuk meningkatkan minat
generasi muda dengan budaya Indonesia?

C. Tujuan Portofolio

Berdasarkan fokus dan rumusan masalah yang telah diuraikan untuk


mempermudah pembahasan, maka diperlukan uraian tujuan dari portofolio ini.
Oleh karena itu, tujuan portofolio ini antara lain:

1. Untuk mengidentifikasi alasan generasi muda kurang tertarik dengan


budaya Indonesia.
2. Untuk mengetahui cara pemerintah menaikkan minat generasi muda
dengan budaya Indonesia.
3. Untuk mengembangkan program yang dapat dilaksanakan untuk
meningkatkan minat generasi muda dengan budaya Indonesia.
D. Manfaat Portofolio

Beberapa manfaat yang menjadi tujuan utama kami melalui portofolio ini
diantaranya adalah:

1. Mendefinisikan kebudayaan dan juga memperdalam unsur kebudayaan


dalam generasi muda masa ini.
2. Menambah wawasan masyarakat mengenai kebudayaan bangsa, baik
kebudayaan daerah maupun nasional.
3. Mengubah pola pikir generasi muda terhadap budaya-budaya Indonesia
menjadi lebih baik.
4. Menambah ketertarikan generasi muda terhadap kebudayaan yang ada di
Indonesia.
5. Menciptakan metode pengenalan budaya Indonesia terhadap generasi
muda dengan kemasan yang lebih menarik dan modern.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Budaya Indonesia

Budaya Indonesia adalah kumpulan atau keseluruhan kebudayaan


nasional, lokal, maupun asing yang telah mendarah daging dan yang terjadi
sebelum Indonesia sendiri merdeka. Indonesia sendiri memiliki bentuk
kebudayaan yang sangat banyak juga beragam. Bahkan setiap kategori
kebudayaan nya memiliki arti dan juga nilai kenusantaraan yang tinggi. Contoh
dari bentuk kebudayaan Indonesia adalah rumah adat, kuliner khas daerah, lagu
daerah, tarian daerah, upacara adat, seni lukis, pakaian adat, dan masih banyak
lagi. Karena banyaknya bentuk dari kebudayaan ini, Indonesia menjadi negara
yang mempunyai unsur dan nilai kenusantaraan yang masih sangat tinggi.

Bukan hanya menang dari aspek kebudayaan nya yang menyerupai


contoh diatas, salah satu contoh kekayaan budaya di Indonesia adalah pulau
pulau nya. Indonesia dinobatkan menjadi negara ke-4 dengan pulau terbanyak di
dunia dengan jumlah total yang melebihi angka 10.000, yaitu 17.508 pulau.

B. Ensiklopedia Indonesia

Ensiklopedia merupakan suatu karya acuan yang disajikan berisi


mengenai keterangan tentang semua caban pengetahuan, ilmu, dan teknologi,
atau yang merangkum secara komprehensif cabang ilmu dalam serangkaian
artikel yang tajik dan subjeknya disusun berdasarkan abjad. Ensiklopedia
banyak digunakan sebagai sarana untuk mencari informasi dasar mengenai
berbagai masalah, sebagai sarana utama dalam langkah awal untuk melakukan
suatu kajian mengenai suatu subjek, sebagai sarana untuk memeriksa kebenaran
suatu informasi, dan sebagai jendela informasi dunia.
Ensiklopedia juga merupakan sarana yang sering digunakan sebagai
literasi terhadap kebudayaan di Indonesia. Literasi ini dapat dijadikan kebiasaan
yang dapat menumbuhkan rasa nasionalisme terhadap Indonesia. Dengan
kebiasaan yang telah diterapkan ini, generasi penerus bangsa akan mulai
mengimplementasikan ilmu atau informasi yang terdapat pada ensiklopedia
yang telah dibaca olehnya. Literasi ensiklopedia berisi ilmu dan hal bermanfaat,
hal ini sangat memudahkan masyarakat untuk menerima dan mendapatkan
informasi. Maka dari ini, di buktikanlah bahwa akses ke informasi dan ilmu
literasi akan lebih mudah diakses dengan adanya ensiklopedia.

C. Minat Generasi Muda

Indonesia adalah negara yang memiliki banyak sekali ragam budaya


yang telah diwariskan dari generasi ke generasi. Sebagai generasi penerus yang
lebih muda, tentu sudah tugas kita menjaga dan melestarikan kebudayaan asli
Indonesia agar tidak luntur ataupun punah. Tapi seiring dengan kemajuan
teknologi, budaya-budaya asli Indonesia perlahan luntur bersamaan dengan
turunnya ketertarikan generasi muda terhadap kebudayaan Indonesia. Zaman
sekarang minat generasi muda lebih didominasi oleh budaya-budaya luar seperti
budaya Korea dan Amerika. Tentu arus globalisasi ikut berperan dalam hal ini,
dengan kemajuan teknologi generasi muda tanpa kesulitan dapat mencari
berbagai informasi di internet.

Mengetahui banyak sekali budaya yang terlihat lebih menarik ataupun


keren, budaya lama yang telah dianggap kuno lambat laun kini ditinggalkan.
Kurangnya paparan informasi dan pengetahuan tentang kebudayaan Indonesia
membuat banyak generasi muda kini berpindah haluan mengikuti budaya luar.
Kini banyak sekali generasi muda yang tidak tahu-menahu perihal
kebudayaannya sendiri, padahal kebudayaan adalah bentuk dari identitas diri.
Jika hal seperti ini terus berlanjut, maka kebudayaan asli Indonesia akan
terancam hilang akibat tidak ada penerus yang mampu melestarikan budayanya
sendiri.
D. Kebijakan Pemerintah

Pemerintah tentu memiliki kontribusi yang besar terhadap pelestarian


kebudayaan Indonesia. Tidak sedikit upaya yang telah dikerahkan oleh
pemerintah dengan tujuan pelestarian budaya bangsa. Sebagai salah satu wujud
konkret pemajuan kebudayaan, pemerintah terus menjaga dan melindungi tradisi
budaya yang diwariskan secara turun temurun. Tahun 2018 ini Kemendikbud
menetapkan 255 warisan budaya takbenda (WBTB) serta menyerahkan sertifikat
penghargaan kepada 30 provinsi yang karya budayanya ditetapkan menjadi
WBTB Indonesia. Pemerintah juga menerapkan program Penguatan Pendidikan
Karakter (PPK) melalui seni budaya terus dilakukan. Sampai dengan 2018,
Kemendikbud berhasil melibatkan 54.200 seniman untuk dapat berbagi
mengenai olah rasa yang menjadi salah satu prinsip utama PPK. Selain itu,
sebanyak 828 siswa telah mendapatkan bimbingan dari para maestro seni
budaya melalui program Belajar Bersama Maestro (BBM).

Selain kebijakan-kebijakan yang sudah dijelaskan, pemerintah juga


secara tidak langsung telah menanamkan dan memupuk rasa nasionalisme
melalui hal-hal kecil. Kegiatan seperti upacara bendera, pembekalan kesenian
daerah melalui pelajaran seni budaya, dan pemupukan rasa nasionalisme melalui
pelajaran pendidikan kewarganegaraan (PPKn) dan sejarah telah berlangsung
secara turun temurun. Sekiranya, kebijakan-kebijakan tersebut dapat
menumbuhkan rasa nasionalisme dan bangga terhadap bangsa Indonesia.

E. Aksi Budaya dan Ensiklopedia

a. Latar Belakang

Budaya dan Ensiklopedia merupakan suatu hal yang penting dan


dibutuhkan untuk seluruh usia. Tanpa kedua hal tersebut, manusia tidak
dapat hidup dan berkembang pada masa kehidupannya. Dengan adanya
budaya kita dapat mengetahui cara hidup terdahulu dan terus
berkembang yang dimiliki oleh generasi hidup pada berbagai masa
sebelum kita.

Dari berbagai peninggalan yang ada, dibutuhkan ensiklopedia


untuk mengemas sehingga dapat memudahkan kita untuk mempelajari
dan mengembangkannya kepada generasi berikutnya. Ensiklopedia
merupakan sebuah rangkuman yang menyajikan informasi dari berbagai
cabang atau bidang ilmu tertentu. Ensiklopedia dibagi menjadi artikel
atau entri yang sering disusun berdasarkan abjad dan terkadang
berdasarkan kategori tematik dan hal tersebut sangat memudahkan untuk
menunjang pembelajaran.

Dengan kombinasi budaya dan ensiklopedia, maka generasi


penerus bangsa dapat mengembangkan dan mengharumkan nama negara
secara maksimal. Namun, dalam pelaksanaannya dibutuhkan rasa
nasionalisme dan sikap bangga serta cinta tanah air agar tidak
mengambil langkah yang salah.

Pada zaman yang terus berkembang, terdapat banyak ancaman


dan hambatan khususnya untuk generasi penerus. Maka dari itu, generasi
muda perlu dilakukan berbagai upaya untuk menjaga rasa nasionalisme
agar tidak pudar pada setiap individu. Masyarakat juga harus membantu
generasi muda dalam melaksanakan upaya tersebut.

Maka dari itu, kami sebagai penulis membuat program AKSI


BUDI (Aksi Budaya dan Ensiklopedia) sebagai salah satu upaya yang
dilakukan untuk terus menanamkan jiwa nasionalisme agar terbentuk
generasi muda yang berkarakter, memiliki wawasan kebangsaan, dan
mencintai negeri serta tanah airnya.
b. Nama Kegiatan

Kegiatan ini diberi nama AKSI BUDI (Aksi Budaya dan


Ensiklopedia).

c. Tujuan Kegiatan

Dengan diselenggarakannya program ini, kami harap dapat


memberikan manfaat bagi peserta, antara lain:

1. Meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai keberagaman


Budaya Indonesia.
2. Melestarikan warisan budaya dan seni yang dimiliki Indonesia
dengan cara yang menyesuaikan zaman.
3. Menumbuhkan rasa nasionalisme pada generasi muda melalui
kegiatan yang telah diselenggarakan.

d. Sasaran Kegiatan

Melalui program yang kami rancang, target sasaran yang kami


sosialisasikan adalah generasi muda yaitu para remaja dan juga
masyarakat. Kami memilih remaja sebagai target sasaran kami karena
remaja adalah topik utama untuk program ini yang ditujukan untuk
menambah rasa nasionalisme dan bangga remaja terhadap kebudayaan
bangsa.
Selain generasi muda, kami mengharapkan keikutsertaan
masyarakat untuk ikut membantu keberhasilan dan juga pergerakan
program yang telah dibuat. Apabila generasi muda dan masyarakat dapat
berkontribusi dengan baik, maka tujuan dari terlaksananya program ini
menjadi lebih mudah serta efisien untuk tercapai.

e. Bentuk Kegiatan

Untuk mencapai tujuan program, tentunya kami sudah


menyiapkan kegiatan-kegiatan sebagai pelaksanaan program ini. Kami
banyak menggunakan media digital dengan tujuan agar dapat lebih dekat
dan menarik bagi generasi muda. Selain itu, dapat diakses dengan lebih
mudah bagi generasi muda yang banyak menggunakan platform media
sosial dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa kegiatan yang akan kami
laksanakan antara lain:

1. Membuat website yang menyajikan ensiklopedia seputar budaya


Indonesia.
2. Membuat akun sosial media untuk memperluas audiens.
3. Melaksanakan seminar baik secara luring ataupun daring yang
mendatangkan pembicara dalam rangka memperkuat karakter
bangsa.

f. Hasil yang Diharapkan

Hasil yang kami harapkan dari program ini yang kami


selenggarakan antara lain:

1. Meningkatkan kesadaran masyarakat terutama generasi muda


tentang pentingnya kebudayaan Indonesia, baik kebudayaan
daerah maupun nasional.
2. Mengenalkan kebudayaan daerah dan nasional kepada generasi
muda dengan cara yang modern dan relevan sehingga menambah
ketertarikan generasi muda terhadap budaya bangsa.
3. Menjayakan budaya dan bahasa Indonesia maupun daerah.
4. Menumbuhkan rasa bangga dan rasa kepemilikan terhadap
kebudayaan Indonesia.

g. Kelebihan

Program ini tentu memiliki kelebihan dan kekurangan. Sebagai


penyelenggara, kami sudah mempertimbangkan beberapa kelebihan dan
kekurangan dari program kami. Melalui kelebihannya, kami harap dapat
menjadi pengalaman yang bermanfaat bagi peserta. Dengan diadakannya
program kerja ini, dapat menjadi pacuan semangat dan jiwa ingin tahu
generasi muda akan budaya yang ada di Indonesia yakni bangsa mereka
dan pentingnya mempunyai jiwa nasionalisme.

Kami mencoba membalut program kami menjadi lebih modern


dan relevan sehingga peserta dapat menikmati program ini. Program ini
dibuat oleh generasi muda kepada generasi muda, sehingga dapat lebih
dimengerti oleh generasi muda karena saling mengetahui perkembangan
pada generasinya. Oleh karena itu, dengan konsep yang lebih matang,
kami berharap dapat memberi dampak yang lebih signifikan.

h. Kekurangan

Kami menyadari bahwa program kerja kami masih jauh dari kata
sempurna. Dengan perencanaan sedemikian rupa, kami tetap menemukan
beberapa kekurangan program yang kami rancang ini. Kami sadar bahwa
sudah banyak terlaksana program-program serupa. Program ini sudah
banyak diterapkan dan dijalankan oleh anak muda. Walaupun sudah
marak diselenggarakan, kami jadikan referensi dan pembelajaran
sehingga program yang kami buat jauh lebih baik.

Namun, dari kekurangan program kami, kami tetap berusaha


untuk menyajikan program yang baik dan bermanfaat bagi peserta. Kami
juga berharap setelah terlaksananya program ini, kami bisa mengevaluasi
kekurangan program ini.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Indonesia adalah negara yang memiliki banyak sekali ragam budaya


yang telah diwariskan dari generasi ke generasi. Namun tidak jarang, generasi
muda Indonesia saat ini semakin kurang peduli dan kurang mencintai budaya
bangsanya sendiri. Adanya arus globalisasi dapat mengancam kelestarian
kebudayaan dan minat generasi muda terhadap kebudayaan bangsa. Kurangnya
paparan informasi dan pengetahuan tentang kebudayaan Indonesia juga
membuat banyak generasi muda kini terbawa arus globalisasi dan westernisasi.
Kini banyak sekali generasi muda yang tidak tahu-menahu perihal
kebudayaannya sendiri.

Dalam pelestarian dan pewarisan budaya bangsa, pemerintah telah


memberlakukan beberapa kebijakan dengan tujuan untuk melestarikan budaya
bangsa. Upaya pemerintah seperti menetapkan warisan budaya, memberi
bimbingan kepada pelajar melalui program BBM, serta kebijakan-kebijakan
lainnya seperti upacara bendera, pembekalan kesenian daerah melalui pelajaran
seni budaya, dan pemupukan rasa nasionalisme melalui pelajaran pendidikan
kewarganegaraan (PPKn) dan sejarah telah diberlakukan dengan tujuan
memupuk rasa nasionalisme dan cinta tanah air bagi masyarakat, khususnya
pelajar yang merupakan generasi muda.

Beriringan dengan kebijakan pemerintah, kami sebagai generasi muda


ingin turut berkontribusi untuk melestarikan kebudayaan melalui program yang
kami rancang, sehingga mampu meningkatkan pengetahuan generasi muda
mengenai kebudayaan Indonesia dan melestarikannya. Sebagai sesama generasi
muda, kami menyediakan program yang lebih modern dan relevan. Dengan
adanya “Aksi Budaya dan Ensiklopedia”, kami berharap dapat menjadi platform
pelestarian dan pewarisan kebudayaan Indonesia dan mampu mengatasi
permasalahan yang ada.

Anda mungkin juga menyukai