Anda di halaman 1dari 4

Nama : Faradhila NUrullaili

NIM : 200321614899
Offering : P6
Mata Kuliah : Desain Penelitian Pengembangan

Pretes Pertemuan 6: Desain Addie, Assure, Four-D


1. Jelaskan Yang Anda Ketahui Tentang Desain Addie
2. Jelaskan Tentang Desain Assure
3. Jelaskan Tentang Desain Four-D
4. Tunjukkan Persamaan Dan Perbedaan A
Jawaban :
1. Pengertian/Definisi
Model pembelajaran ADDIE merupakan sebuah pencabaran dari model
pembelajaran yang berakar pada teori belajar behavioristic. Model ADDIE dalam
mendesain sistem instruksional menggunakan pendekatan sistem. Esensi dari pendekatan
sistem adalah membagi proses perencanaan pembelajaran ke beberapa langkah, untuk
mengatur langkah-langkah kedalam urutan-urutan logis, kemudian menggunakan output
dari setiap langkah sebagai input pada langkah berikutnya Dalam teori belajar ini
dijelaskan mengenai peran faktor eksternal dan dampaknya bagi perilaku seseorang
(Cahyadi, 2019).
Menurut Pribadi (2016), model pembelajaran ADDIE merupakan sebuah sebuah
model yang digunakan untuk mendesain dan mengembangkan program pembelajaran yang
berisi analisis, desain, pengembangan,implementasi, dan evaluasi. Model pengembanagan
ADDIE bersifat student center, inovatif, otentik, dan inspiratif.

Langkah-langkah :
Berikut merupakan langkah sistematis dari model ADDIE (Rayanto, 2020).
1. Analisis, merupakan suatu proses pendefinisian mengenai apa yang akan dipelajari
oleh peserta didik, yaitu melakukan need assessment (analisis kebutuhan), identifikasi
masalah (kebutuhan), dan menganalisis tugas.
2. Design (perancangan), merupakan sebuah proses sitematik yang dimulai dari
menetapkan tujuan belajar, merancang kegiatan belajar mengajar, merancang
perangkat pembelajaran, merancang materi pembelajaran dan alat evaluasi hasil
belajar.
3. Development (pengembangan), dalam tahap ini merupakan proses mewujudkan
rancangan menjadi nyata. Satu langkah penting dalam tahap pengembangan adalah uji
coba sebelum diterapkan (implementasi). Tahap uji coba merupakan bagian dari salah
satu langkah ADDIE, yaitu evaluasi. Lebih tepatnya evaluasi formatif, karena hasilnya
digunakan untuk memperbaiki sistem pembelajaran yang sedang dikembangkan.
Langkah pengembangan meliputi kegiatan membuat, memberi dan memodifikasi
bahan ajar atau learning materials untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah
ditentukan.
4. Implementasi (pelaksanaan), langkah nyata untuk menerapkan sistem pembelajaran
yang dibuat. Pada tahap ini semua yang telah dikembangkan dipersiapkan sesuai
dengan peran atau fungsinya agar bisa diimplementasikan. Misalnya jika diperlukan
penataan lingkungan, maka lingkungan harus ditata sedemikian rupa.
5. Evaluasi, proses untuk melihat hasil dari sistem pembelajaran yang sedang dibangun..
Evaluasi ini merupakan proses yang dilakukan untuk memberikan nilai terhadap
program pembelajaran. Penilaian terhadap kompetensi, pengetahuan, keterampilan,
sikap peserta didik setelah memperoleh program pembelajaran tersebut.

2. Pengertian/definisi
Model pembelajaran ASSURE adalah salah satu strategi pembelajaran di ruang
kelas yang memadukan penggunaan teknologi dan media pembelajaran, serta
dikembangkan melalui pemilihan dan pemanfaatan metode, bahan ajar dan peran siswa
dalam proses pembelajaran. Model pengembangan ASSURE juga diartikan sebagai suatu
mnemonic atau singkatan yang mudah dihapalkan oleh peserta belajar. ASSURE
berbentuk suatu kata yang mempunyai arti khusus yaitu to make sure atau dalam bahasa
Indonesia berarti meyakinkan (Pusdiklatnas, 2005).

Langkah-langkah :
1. Analyze Learner Characteristics (analisis karakteristik siswa)
Langkah awal dalam pembelajaran adalah menganalisis siswa, tujuannya agar guru
dapat mengenali karakteristik siswa yang akan melakukan proses pembelajaran.
Setiap siswa memiliki karakter yang berbeda-beda, tidak bisa guru menyamakan
karakter semua siswa. Karena setiap siswa memiliki keragaman etnis. Tugas sebagai
pendidik harus memiliki rasa kemanusiaan yang nantinya akan membantu dalam
memahami karakter siswa.
2. State Performance Objectives (menetapkan kompetensi)
Dalam langkah ini, guru menentukan tujuan sesuai dengan silabus atau kurikulum.
Tujuan ini merupakan penjabaran dari kompetensi, pengetahuan, keterampilan dan
sikap yang akan dimiliki oleh siswa setelah menempuh proses pembelajaran. Tujuan
ini juga mengarah pada evaluasi dan hasil belajar siswa.
3. Select Methods, Media, and Materials (memilih metode, media, dan bahan ajar)
Dalam langkah ini, guru harus pintar untuk memilih metode, media, dan bahan ajar
yang sesuai untuk siswa. Kesesuaian ini dapat dilihat dari karakteristik siswa.
Kesesuaian dalam memilih dapat mempengaruhi keefektifan, efisien dan daya tarik
siswa dalam belajar. Metode, media, bahan ajar.
4. Utilize Materials (pemanfaatan bahan ajar dan media pembelajaran)
Ketika guru sudah dapat memilih bahan ajar dan media yang sesuai, guru harus dapat
memanfaatkannya dengan baik dengan menggunakan metode yang telah dipilih.
Selain ketiga komponen tersebut, guru juga harus mempersiapkan kelas, dan sarana
pendukungnya
5. Requires Learner Participation (melibatkan siswa dalam proses pembelajaran)
Proses pembelajaran akan berlangsung efektif, efisien, dan memiliki daya tarik ketik
siswa ikut berpartisipasi dalam proses ini. Jika siswa aktif dalam proses pembelajaran
akan memudahkan siswa untuk memahami materi yang diberikan oleh guru, serta
menumbuhkan motivasi belajar siswa

3. Model pengembangan 4-D (Four-D) merupakan model pengembangan perangkat


pembelajaran yang dikembangkan oleh S. Thagarajan, Dorothy S. Semmel, dan Melvyn I.
Semmel. Model pengembangan 4-D terdiri atas 4 tahap utama yaitu: (1) define
(pembatasan), (2) design (perancangan), (3) develop (pengembangan), dan (4) disseminate
(penyebaran); atau menurut (Triyanto, 2010) model pengembangan 4-D dapat
diadaptasikan menjadi 4P, yaitu Pendefinisian, Perancangan, Pengembangan, dan
Penyebaran. Secara garis besar keempat tahap tersebut sebagai berikut (Triyanto, 2010).
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada setiap tahap pengembangan dapat dijelaskan
sebagai berikut:

4. Persamaan dan Perbedaan Model ADDIE, ASSURE, dan 4D


Nama Model Menurut Para Ahli
No. yang
Dikembangkan Persamaan Perbedaan
Setiap langkah-langkah tahap Model 4D mengakhiri kegiatan
prosedur pengembangan dijelaskan melalui kegiatan dissemination
dengan detail, apa saja yang akan
4D

1. dilakukan peneliti bila


mengembangkan produk berupa
bahan ajar, buku, atau pun bahan
ajar lainnya
Dalam model ASSURE, strategi
pembelajaran dikembangkan
Dalam model ASSURE, model ini melalui pemilihan dan
ASSURE

dalam penerapannya sederhana dan pemanfaatan metode, media,


3. relatif mudah. Akan tetapi, model bahan ajar, serta peran serta
ini harus berurutan dari tahap ke peserta didik di kelas. Akan
tahap dalam pelaksanaannya. tetapi, model ini tidak
menyebutkan strategi
pembelajaran secara eksplisit.
Dalam model ADDIE,
dilakukannya revisi terus – menerus
dalam setiap tahap yang dilalui Dalam model ADDIE, model ini
seperti model – model yang
ADDIE

termasuk model yang


4. lainnya. Akan tetapi, dalam model dikembangkan dalam desain
ADDIE, tidak dinyatakan dengan pembelajaran berlandaskan oleh
jelas atau tidak dijabarkan pada pendekatan sistem.
perbaikan yang terjadi diantara
masing – masing tahap.

Anda mungkin juga menyukai