KISI UM PPKN 2022
menjamin, membina, dan
1. Fungsi dan kedudukan Pancasila
 Fungsi: dasar negara
 Kedudukan: sumber dari segala
sumber hukum/sumber hukum dasar
nasional dalam tata hukum di
Indonesia.
2. Sifat objektif yang terkandung dalam
nilai Pancasila
a) Rumusan sila dalam Pancasila
sebenernya mmpunyai sifat umum
dan abstrak.
b) Nilai2 pancasila akan tetap berlaku
sepanjang masa dlm khdpn bngsa
Indonesia baik dalam adat istiadat,
kebudayaan, kegiatan kenegaraan,
keagamaan.
c) Nilai Pancasila tercantum dalam
pembukaan UUD 1945, sbg pokok
kaidah yg fundamental (staats
fundamental norm). shgga Pancasila
mnjdi sumber hukum trtggi di
Indonesia dan kedudukannya tdk dpt
diubah.
3. Sikap yang mencerminkan nilai-nilai  yang berwenang mengadili pada tingkat
pancasila dalam lingkungan negara.
1) Sila 1: Saling menghormati
kebebasan menjalankan ibadah
sesuai agama dan kepercayaannya
masing-masing.
2) Sila 2: Mengakui persamaan derajat,
hak, dan kewajiban asasi setiap
manusia tanpa membeda-bedakan
suku, keturunan, agama, jenis
kelamin, dan warna kulit.
3) Sila 3:  Meletakkan persatuan,
kesatuan serta kepentingan bangsa
dan negara sebagai kepentingan
bersama di atas kepentingan pribadi
atau golongan, Rela berkorban untuk
kepentingan negara, Rasa cinta
kepada tanah air dan bangsa, Bangga
berbangsa dan bertanah air
Indonesia, Mengembangkan
persatuan Indonesia atas dasar
Bhineka Tunggal Ika.
4) Sila 4: Menghargai bahwa setiap
manusia Indonesia mempunyai
kedudukan, hak, dan kewajiban yang
sama.
5) Sila 5: menjaga keseimbangan hak
dan kewajiban, Suka bekerja keras
dan menghargai hasil karya orang
lain yang bermanfaat bagi kemajuan
dan kesejahteraan Bersama.
4. Pasal 29 ayat 2 UUD NRI 1945
“negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap
penduduk untuk memeluk agamanya
masing-masing dan untuk beribadat
menurut agamanya dan kepercayaannya
itu.”
 Makna: negara akan melindungi,
mengarahkan kehidupan beragama
sesuai dengan kepercayaan yang
dianutnya.
5. Bentuk pengamalan sila keempat
Pancasila
a) Musyawarah
b) Menghargai stp manusia hak dan
kewajibannya sama
c) Ikut pemilumenghargai pendapat
6. Lembaga-lembaga suprastruktur politik
di Indonesia
- suprastruktur politik merupakan
gambaran pemerintah dalam arti luas
yang terdiri atas lembaga-lembaga
negara yang tugas dan peranannya
diatur dalam konstitusi negara atau
peraturan perundang-undangan
lainnya.
- MPR, DPR, DPD, BPK, Presiden dan
Wakil Presiden, Mahkamah Agung,
Mahkamah Konstitusi dan Komisi
Yudisial.
7. Mahkamah Agung adalah lembaga
kasasi
8. Bentuk partisipasi warga dalam
kehidupan politik di lingkungan sekolah
a) Ikut pemilihan osis
b) Mmbuat ad art organisasi sklh
c) Aktif saat forum diskusi di sklh
d) Bljar pkn :D
e) Mngikuti kgtn organisasi
9. Kewenangan pemerintah pusat kepada
daerah otonom dalam kerangka NKRI:
desentralisasi iyagasi? Jawabannya gt aj
kan?
10.Tujuan dari pelaksanaan otonomi daerah
1) Meningkatkan kualitas dan kuantitas
pelayanan public dan kesejahteraan
rakyat
2) Menciptakan efisiensi dan efektivitas
pengelolaan sumber daya daerah
3) Memberdayakan dan menciptakan
ruang bagi masyarakat utk
berpartisipasi dalam proses
pembangunan.
 Menurut UUD No 23 thn 2014:
pemerintah daerah menjalankan
otonomi seluas2nya, kec. Urusan
pemerintahan yg mnjdi urusan
pmrnth, dg tujuan mngktkn
kesejahteraan msyrkt, pelayanan
umum, dan daya saing daerah.
11.Tahapan-tahapan pembuatan perjanjian
internasional 
1) Tahap penjajakan
 Tahap awal yang dilakukan oleh
kedua belah pihak yang sedang
berunding tentang kemungkinan
 dibuatnya perjanjian
internasional.
 Tujuan: pertukaran pikiran
mengenai berbagai masalah yang
akan dituangkan dalam
perjanjian internasional tersebut
2) Tahap perundingan
 Perundingan dilaksanakan untuk
membahas substansi serta
permasalahan teknis yang akan
disepakati dalam perjanjian.
3) Tahap perumusan naskah
 Rumusan naskah adalah hasil
kesepakatan dalam perundingan
yang dilakukan oleh pihak-pihak
terkait.
 Beberapa hal yang telah
disepakati, sejumlah materi yang
belum disetujui, serta agenda
perundingan berikutnya akan
dicatat oleh perwakilan masing-
masing pihak.
4) Tahap penerimaan
 Penerimaan naskah perjanjian
yang telah dirumuskan dan
disepakati kedua belah pihak.
5) Tahap penandatanganan
 Proses pendelegasian naskah
perjanjian internasional yang
telah disepakati kedua belah
pihak.
12. Manfaat hubungan internasional bagi
negara Indonesia
1) Mngktkan perekonomian bangsa
2) Mngktkn peluang ekspor
3) Terciptanya stabilitas ngra
4) Mngktkn minat investor asing
5) Mnunjang system keamanan bgsa
dan ngra.
13.Hak pelajar dalam kegiatan belajar
mengajar di sekolah
Berhak mendapatkan ilmu pengetahuan,
berhak mndptkn pengajaran, berhak
mndptkn perlakuan baik dr guru,
staff,dll.
14.Macam-macam hak asasi manusia
a. Hak asasi pribadi
 Kebebasan bergerak,
berpergian, berpindah tempat
 Kebebasan mengeluarkan
pendapat
 Kebebasan memilih dan aktif
di organisasi atau
perkumpulan
 Kebebsan memilih, memeluk,
dan menjalankan agama yg
diyakini
b. Hak asasi politik
 Ikut serta kegiatan
pemerintahan
 Mendirikan partai
 Mengajukan petisi
 Dipilih dan memilih dlm
pemilihan umum
c. Hak asasi hukum
 Mendapat perlindungan
hukum
 Mendapat perlakuan yg sama
dari hukum
d. Hak asasi ekonomi
 Kebebasan melakukan jual
beli
 Kebebasan memiliki sesuatu
 Memiliki dan mendapatkan
pekerjaan yg layak
 Kebebasan
menyelenggarakan sewa
menyewa
e. Hak asasi peradilan
 Mendapat pembelaan hukum
di peradilan
 Persamaan atas perlakuan
penggeledahan, penangkapan
di mata hukum
f. Hak asasi sosial budaya
 Mendapat Pendidikan yg
layak
 Berkreasi
 Mendapat pelajaran
 Mengembangkan bakat dan
minat
15.Sebab-sebab terjadinya pelanggaran ham
yang berasal dari faktor eksternal
a. Penyalahgunaan kekuasaan
b. Tidak tegasnya aparat
penegak hukum
c. Penyalahgunaan teknologi
d. Kesenjangan sosial
16.Unsur yang berupaya dalam menegakan
hak asasi manusia di Indonesia
17.Upaya pencegahan pelanggaran hak dan
pengingkaran kewajiban di lingkungan
sekolah
 Toleransi antar sesama
 Mentaati peraturan yg ada
 Saling menghargai dan
menghormati
18.Contoh politik bebas aktif
 Penyelenggara konferensi Asia-
Afrika yang pernah dilaksanakan
pada Tahun 1955.
 Indonesia juga Aktif dan ikut
serta dalam mendirikan ASEAN
 Turut dalam menyelesaikan
perselisihan di wilayah kamboja
 Indonesia merupakan salah satu
pendiri dari Gerakan non
blok pada Tahun 1961. 
19.Makna integrasi nasional
proses penyesuaian unsur-unsur yang
berbeda dalam masyarakat menjadi satu
kesatuan. Unsur yang berbeda tersebut
 meliputi perbedaan kedudukan sosial,
ras, etnik, agama, bahasa, nilai dan
norma
 Soerjono Soekanto : integrasi
sosial adalah sebuah proses sosial
individu atau kelompok untuk
berusaha memenuhi tujuan
melawan lawan yang disertai
dengan suatu ancaman dan/atau
kekerasan.
 Michael Banton : integrasi sosial
adalah suatu integrasi sebagai
sebuah pola hubungan yang
mengakui adanya suatu
perbedaan ras dalam masyarakat,
tetapi tidak memberikan suatu
fungsi penting pada perbedaan
dalam sebuah ras.
 Gilin : integrasi sosial adalah
suatu bagian dari proses sosial
yang terjadi karena suatu
perbedaan fisik, emosional,
budaya, dan perilaku
20.Bentuk ancaman militer
 Agresi : tindakan suatu negara,
yang mengizinkan penggunaan
wilayahnya oleh negara lain
untuk melakukan invasi
(serangan bersenjata)
 Pelanggaran wilayah
 Pemberontakan bersenjata
 Sabotase : tindakan merusak
sejumlah fasilitas militer, objek
vital, dan instalasi strategis
bangsa Indonesia
 Spionase : penyelidikan yang
dilakukan secara khusus dan
rahasia terhadap segala sesuatu
tentang data kemiliteran dan
ekonomi negara lain.
 Aksi terror dgn senjata
 Ancaman keamanan laut udara
 Konflik komunal
21.Pasal 30 ayat 1 tentang strategi mengatur
perthanan dan keamanan dalam
mengatasi ancaman militer.
menjelaskan bahwa tiap warga negara
Indonesia berhak dan wajib ikut serta
dalam usaha pertahanan dan keamanan
negara.
22. Bentuk ancaman di bidang sosial
budaya.
 Dalam negeri
a. Kemiskinan
b. Terorisme
c. Ketidakadilan
d. Rendahnya kualitas SDM
 Luar negeri
- Gaya hidup konsumtif
- Hedonism
- Individualisme
- Lunturnya nilai keagamaan
23.Upaya yang dilakukan warga negara
indonesia dalam menghadapi ancaman.
 Bidang politik
- Menegakkan supremasi
hukum
- Mengembangkan demokrasi
politik
 Bidang ekonomi
- Menerapkan system ekonomi
kerakyatan
- Mengoptimalkan bahan baku
dalam negeri
 Bidang sosial budaya
- Meningkatkan rasa
nasionalisme
- Penguatan budaya nusantara
- Menguasai ilmu dan
teknologi dgn iman dan
takwa
24.Implementasi wawasan nusantara dalam
kehidupan pertahanan keamanan
 Tujuan
a. Menjamin keutuhan wilayah
nasional
b. Melindungi sumber kekayaan
alam dan penyelerasannya.
c. Menunjukkan kedaulatan
negara Indonesia.
d. Menumbuhkan dan
mengembangkan kesadaran
cinta Tanah Air yang akan
berlanjut pada pembentukan
sikap bela negara
e. Menggerakkan partisipasi
warga negara Indonesia
dalam menanggapi ancaman
yang membahayakan
keselamatan dan kedaulatan
bangsa
 Contoh
- Membangun rasa persatuan dengan
menumbuhkan rasa solidaritas antar
warga negara Indonesia
- Memberikan kesempatan pada
seluruh warga negara untuk berperan
aktif seperti memelihara lingkungan,
meningkatkan kemampuan disiplin,
dan melaporkan hal-hal yang
mengganggu kepada apparat
- Membangun TNI profesional dan
menyediakan sarana serta prasarana
bagi kegiatan pengamanan wilayah
Indonesia
25.Tujuan dibuatnya hukum secara umum.
(mengatur)
 Mengatur tingkah laku manusia
 Menjaga ketertiban dan keadilan
 Mencegah kekacauan
26.Upaya perlindungan dan penegakan
hukum di lingkungan sekolah
 Tidak mendiskriminasi murid
  Menaati tata tertib
 Tidak melakukan perundungan
 Toleransi
27.Pengaruh kemajuan iptek dalam bidang
telekomunikasi.
28.Pengaruh kemajuan iptek dalam bidang
politik
 Positif
- Berkembangnya demokrasi
dan kebebasan berpendapat
- Munculnya berbagai partai
politik
- Transparansi politik
berbangsa dan bernegara
- Kontrol politik bagi
pemerintah yang
menjalankan tugas dan
fungsinya
 Negatif
- Terganggunya stabilitas
politik akibat menyebarnya
isu hoax terkait pemerintah
- Munculnya gerakan
radikalisme dan terorisme
- Muncul juga gerakan
separatisme
29.Pengaruh negatif kemajuan iptek dalam
bidang Pendidikan
 Kecanduan teknologi
 Pelanggaran hak dan kekayaan
intelektual
 Sarana untuk mencontek
30.Pengaruh positif kemajuan iptek di
bidang Pendidikan
 Sistem administrasi Pendidikan
berkembang
 Inovasi Pendidikan berkembang
 Metode pembelajaran baru
31.Pengaruh positif kemajuan iptek dalam
bidang ekonomi
- Makin meningkatnya investasi asing
atau penanaman modal asing di
negara kita
- Makin terbukanya pasar internasional
bagi hasil produksi dalam negeri
- Mendorong para pengusaha untuk
meningkatkan efi siensi dan
menghilangkan biaya tinggi.
- Meningkatkan kesempatan kerja dan
devisa negara
- Meningkatkan kemakmuran
masyarakat.
- Menyediakan dana tambahan untuk
pembangunan ekonomi
32.Pengaruh positif kemajuan iptek dalam
aspek hukum
- Makin menguatnya supremasi
hukum, demokratisasi dan tuntutan
terhadap dilaksanakannya hak asasi
manusia.
- Menguatnya regulasi hokum
- Makin menguatnya tuntutan terhadap
tugas-tugas penegak hukum
33.Sikap bangsa indonesia dalam
menghadapi kemajuan iptek (sikap
selektif)
34.Sikap selektif dalam penggunaan
teknologi berdasarkan sila pertama
Pancasila
Semakin mendekatkan diri kepada Allah
35.Nama lain dari negara kesatuan
(unitaris)
36.Unsur-unsur terbentunya negara.
- Sebuah negara memiliki daerah
kekuasaan atau suatu wilayah.
- Sebuah negara memiliki penduduk
atau rakyat.
- Sebuah negara memiliki
pemerintahan berdaulat.
- Sebuah negara memiliki pengakuan
dari negara lain di dunia.
37.Bentuk negara gabungan (serikat atau
federasi)
38.Pengertian sistem pemerintahan
- Sistem pemerintahan adalah hal yang
mendasari negara. Dapat dikatakan
bahwa sistem pemerintahan akan
menentukan bagaimana sebuah
negara berjalan. Inilah yang membuat
sistem pemerintahan sangat penting.
39.Mengklasifikasi sistem pemerintahan
40.Ciri sistem pemerintahan presidensial
1. pemerintahan dan negara dipimpin
oleh presiden
2. presiden sebagai Lembaga eksekutif
dipilih oleh rakyat
3. presiden mempunyai hak istimewa
(hak prerogative) untuk mengangkat
dan memberhentikan Menteri-
menteri yang memimpin
4. para Menteri bertanggung jawab
kepada presiden
5. presiden tidak bisa dipecat oleh
Lembaga legislative
41. Ciri sistem pemerintahan parlementer
1950-1959
1. Pemerintah dipimpin oleh perdana
menteri, Presiden berperan sebagai
kepala negara
2. Presiden dipilih oleh lembaga
legislatif, Raja dipilih berdasarkan
peraturan
3. Perdanan menteri memiliki hak
prerogatif yang dapat mengangkat
dan menurunkan menteri
4. Menteri terbatas tanggung jawab
pada lembaga legislatif
5. Parlemen dianggap penguasa
utama negara
42.Menganalisis sistem pemerintahan pada
masa konstitusi ris 1949.
43.Sistem pemerintahan pada masa
konstitusi ris 1949 adalah Parlementer
44.Dasar berlakunya demokrasi terpimpin
adalah Dekrit Presiden 5 Juli 1959
45.Isi dekrit presiden 5 juli 1959
a. Pembubaran konstituante
b. Memberlakukan kembali UUD 1945
dan tidak berlakunya lagi UUDS 1950.
c. Pembentukan MPR dan DPA
sementara.
46.Penyimpangan politik pada masa
demokrasi terpimpin
a. NASAKOM
b. anggota MPRS diangkat oleh presiden.
Seharusnya dipilih melalui pemilu.
c. DPAS anggotanya ditunjuk oleh
presiden dan diketuai oleh presiden.
Padahal tugas DPAS adalah memberi
jawaban atas pertanyaan presiden dan
memberi usulan kepada pemerintah.
d. pengangkatan presiden seumur hidup
e. pokonya serba soekarno ajalahhh
47.Tuntutan aksi-aksi masyarakat dalam
mengawali munculnya era orde baru
- Tritura
(1) Bubarkan Partai Komunis
Indonesia atau PKI;
(2) Rombak Kabinet Dwikora; dan
(3) Turunkan Harga.
- Berakhirnya era orba: dikeluarkannya
Supersemar (Surat Perintah Sebelas
Maret 1966) pada 11 Maret 1966.
48.Kesamaan kehidupan politik pada masa
orde baru dengan kehidupan politik pada
masa demokrasi terpimpin.
a. pembatasan kebebasan pers
b. pembatasan hak-hak politik rakyat
c. pembentukan lembaga ekstra
konstitusional
d. Pemusatan kekuasaan ditangan
presiden
49.Pembaharuan politik pada era reformasi
- bangsa Indonesia bertekad untuk
menciptakan sistem pemerintahan
yang demokratis.
- adanya pembatasan kekuasaan
pemerintahan atau eksekutif
- jaminan atas hak asasi manusia dan
hak-hak warga negara
50.System pemerintahan negara republik
indonesia pada masa reformasi.
(demokrasi pancasila)