Anda di halaman 1dari 2

Nama : Sindy Permata Dewi

Absen : 15
Kelas : 2D Akuntansi Perpajakan

Pendidikan Kewarganegaraan

Indonesia sebagai negara dengan mayoritas umat muslim terbanyak di dunia nomor
satu tentu tidak bisa membiarkan negara sahabatnya Palestina yang sama-sama muslim secara
terus-menerus diperlakukan secara tidak manusiawi oleh Israel. Indonesia sebagai negara
yang mendukung Palestina melakukan kerja sama dengan masyarakat internasional seperti
PBB, Amerika Serikat, Rusia, Uni Eropa dan negara-negara Arab lainnya seperti Mesir, Arab
Saudi dan Yordania. Indonesia dalam kasus ini berperan sebagai mediator atau penyeimbang
untuk meredakan konflik tersebut. Bahkan Indonesia selalu memberikan dukungan ke
Palestina di berbagai forum internasional baik dalam level bilateral, regional hingga
multilateral sampai Palestina menjadi negara yang merdeka serta berdaulat (Sicca,
2021). Kesimpulannya, apa yang terjadi di Palestina pada saat ini telah menimbulkan rasa
belas kasihan di negara-negara yang berada di dunia karena dalam konflik ini korban jiwa
yang kehilangan nyawa tidak hanya sebatas aparat bersenjata namun juga warga sipil seperti
anak-anak dan juga wanita. Hal ini tentu dianggap sebagai sesuatu yang tentunya tidak sesuai
dengan peri kemanusiaan dan peri keadilan. Namun dalam hal ini kasus tersebut belum dapat
terselesaikan dengan baik dikarenakan masih ada banyak beberapa negara yang tidak
mendukung Palestina melainkan mendukung Israel.
Indonesia dan Israel tidak memiliki hubungan resmi, namun kedua negara pernah
memiliki hubungan perdagangan dan turisme. Indonesia membeli senjata dari Israel pada
1970-an dan 1980-an dan tentara Indonesia juga mengikuti pelatihan di negara tersebut,
menurut The Jerusalem Post. Dan yang terakhir sama-sama terdaftar sebagai anggota
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Indonesia menyambut baik Deklarasi Kemerdekaan Palestina oleh Dewan Nasional
Palestina di Aljir, Aljazair dan telah mengakui Negara Palestina pada 16 November 1988.
Setahun kemudian Indonesia dan Palestina menandatangani Kesepakatan Bersama pada
Dimulainya Hubungan Diplomatik Indonesia-Palestina di tingkat kedutaan besar, pada 19
Oktober 1989. Penandatanganan dilakukan oleh Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Ali
Alatas, dan pejabat PLO, Farouk Kaddoumi. Setelah upacara penandatanganan, Menteri Luar
Negeri Palestina menugaskan Kedutaan Besar Negara Palestina di Jakarta. Dengan demikian,
Indonesia menugaskan Kepala Misinya ke Republik Tunisia sebagai Duta Besar non-residen
Palestina hingga 1 Juni 2004, ketika penugasan tersebut diserahkan ke Duta Besar Indonesia
untuk Kerajaan Yordania di Amman. Selama kunjungan ke Yordania pada bulan Mei 2006,
Presiden Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan kembali dukungan Indonesia
untuk kemerdekaan Palestina termasuk melalui dimulainya kembali perundingan damai, serta
mengungkapkan keprihatinan Indonesia atas kondisi Palestina, termasuk dalam hal keuangan,
di tengah-tengah sanksi ekonomi yang diberlakukan oleh Israel.
Indonesia menjalin hubungan yang baik dengan Palestina seperti dalam bidang
ekonomi dan perdaganagn dimana Indonesia resmi memberlakukan nol tarif bea masuk
komoditas kurma, zaitun, dan lainnya. Palestina saat ini sedang berupaya mengembangkan
kawasan industri. Pengusaha Indonesia pun telah diajak untuk ikut mengembangkan kawasan
yang berlokasi di Jericho saat ini Indonesia baru mengekspor rempah-rempah, furnitur, obat-
obatan, kopi, dan makanan ringan ke Palestina., Indonesia punya potensi untuk meningkatkan
ekspor lewat produk manufaktur lain seperti otomotif
Kemudian dalam bidang pendidikan palestina menjalin kerja sama dengan Universitas
gadjah Mada kerja sama tersebut dibahas dalam kunjungan Duta besar Palestian untuk
Indonesia, H.E. Zuhair SM. Al Shun, ke UGM. Kunjungan delegasi Palestina yang dipimpin
Zuhair tersebut diterima secara langsung oleh Rektor UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono,
M.Eng., D.Eng Dia berharap nantinya jumlah mahasiswa Palestina yang akan melanjutkan
studi di UGM dapat terus meningkat.
Dalam bidang kesehatan Indonesia membantu palestina dalam pengawasan obat-
obatan. Indonesia mengutamakan obat-obatan kepalestina karena itu merupakan komitmen
dalam kerangka kerja sama selatan-selatan. Kepala BPOM RI Penny K. Lukito
menyampaikan bahwa kerja sama teknis tahun pertama pada 2018 dilatarbelakangi oleh
prinsip solidaritas atas beberapa tantangan yang dihadapi Palestina dalam bidang kesehatan,
antara lain keterbatasan akses terhadap obat generik dan isu terkait kemandirian obat, Tahun
kedua kerja sama teknis akan memberikan pelatihan mendalam tentang bidang tertentu,
Tahun ketiga kerjasama teknis berfokus pada tahap pengimplementasian fungsi regulasi di
Palestina.
Beberapa kemungkinan sebagai dampak buruk pun telah diprediksi, antara lain
kecaman dari dunia internasional karena Indonesia dianggap diskriminatif sekaligus tidak
mampu melaksanakan amanat. Diskriminatif dalam hal ini dimaknai bahwa Indonesia dinilai
terlalu mencampur adukkan kepentingan dan esensi olahraga dengan politik.
Jika dihitung dalam kalkulasi ekonomi, bisa dikatakan bahwa Indonesia telah
mengalami kerugian dalam penyediaan modal penyelenggaran. Diketahui sejak Juli 2020,
pemerintah Indonesia telah mengucurkan dana hingga Rp. 400 miliar khusus untuk persiapan
penyelenggaran piala dunia. Lalu pada Juni 2022, pemerintah memberikan tambahan dana
sebesar Rp. 3 Triliun khusus untuk pengembangan olahraga. Dari total dana tersebut,
Kementerian Pemuda dan Olahraga (MENPORA) menggunakan Rp. 500 miliar untuk
kepentingan persiapan piala dunia. Tak sampai disitu, pada Februari 2023, pemerintah
kembali menggenjot dana hingga Rp. 314 miliar khususnya untuk urusan renovasi lokasi dan
venue. Jika ditotal, maka kurang lebih pemerintah Indonesia telah menggelontorkan dana
hingga Rp. 1,4 Triliun untuk belanja modal pelaksanaan Piala Dunia 2023.

Peran Indonesia dalam Isu Konflik Palestina-Israel 2021 (uai.ac.id)


Muncul laporan 'normalisasi hubungan Israel-Indonesia', Kemenlu membantah, 'Kami tak
pernah berhubungan dengan Israel' - BBC News Indonesia
Hubungan Indonesia dengan Palestina | kumparan.com

Anda mungkin juga menyukai