Anda di halaman 1dari 14

Vol.1, No.

02 Maret 2020
Jurnal Ilmiah Semantika

Terbit dua kali dalam setahun, yaitu pada bulan Agustus dan Februari. Jurnal ini berisi
artikel hasil pemikiran di bidang pendidikan dasar dan isu-isu pembelajaran pada sekolah
dasar.

EDITOR IN CHIEF
Laelia Nurpratiwiningsih, M.Pd

MANAGING EDITOR
Drs. Ghufroni, M.Pd (Universitas Muhadi Setiabudi)
Prasetyo Yuli Kurniawan, M.Pd (Universitas Muhadi Setiabudi)
Robert Rizki Yono, M.Pd (Universitas Muhadi Setiabudi)
Ubaedillah, M.Pd (Universitas Muhadi Setiabudi)

PRINCIPAL CONTACT
Sodik Kirono, S.Kom., M.Komp

SUPPORT CONTACT
R. M. Herdian Bhakti, ST., M.T

MITRA BESTARI (STAFF AHLI)


Muhammad Ahsanuddin, M.Pd (Universitas Negeri Padang)
Nely Kurnila, M.pd (Politeknik Negeri Ketapang)
Atikah Mumpuni (Universitas Muhadi Setiabudi)

PENANGGUNGJAWAB :
Rektor Universitas Muhadi Setiabudi Brebes: Dr. Robby Setiadi, S.Kom., M.M

ALAMAT PENYUNTING:
Program Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Muhadi Setiabudi Brebes.
Jalan Pangeran Diponogoro KM 2 Wanasari Brebes – Jawa Tengah 52252. Telp (0283)
6199000
Vol.1, No.02 Maret 2019
Jurnal Ilmiah Semantika

DAFTAR ISI

COVER .................................................................................................... i
KATA PENGANTAR .................................................................................................. ii
DAFTAR ISI .................................................................................................................iii

Analisis Pemakaian Variasi Bahasa Slang Pada Remaja Desa Kalinusu: Kajian Sosiolinguistik
Taufiq Khoirurrohman1), Muhammad Rohmad Abdan2)
(1)Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Universitas Peradaban
2)
Program Studi Manajemen Pendidikan Islam, Jurusan Tarbiyah, Sekolah Tinggi Agama Islam
Nahdatul Ulama Pacitan) 1-11

Nilai Religius Dalam Novel Jatuhnya Sang Imam Karya Nawal El Saadawi
Robert Rizki Yono1), Tri Mulyono2)
(1)Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhadi Setiabudi )
(2)Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Panca Sakti Tegal ) 12-18

Perbandingan Realitas Profetik Novel Dibawah Lindungan Ka’bah dan Novel Sepertiga Malam
Nurul Dwi Lestari
(Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kediri) 19-28

Personifikasi Dalam Cerpen Wanita Dalam Hujan Malam Karya Korrie Layun Rampan
Syarif Hidatullah1), Tutut Rahayu2), Dinda Ninggar Pramesti3)
(1,2,3) Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhadi Setiabudi 29-34

Pemerolehan Bahasa Anak Usia 2,5 Tahun Tataran Fonologi – Morfologi dan Sintaksis
Nurchalistiani Budiana
(Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Universitas Muhadi Setiabudi) 35-41

Analisa Gejala Linguistik Dalam Ranah Perdagangan Desa Jatimakmur


Prasetyo Yuli Kurniawan1), Ikfi Rizqi Amaliyah2)
(1,2)Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Universitas Muhadi Setiabudi) 42-50

Kajian Struktural, Sosial, Budaya, Agama dan Nilai Pendidikan Dalam Novel Harimau! Harimau!
Karya Mochtar Lubis
Ghufroni
(Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhadi Setiabudi) 51-59
1
Jurnal SEMANTIKA
Volume 1, No. 02, Februari 2020, pp. 1-11

ANALISIS PEMAKAIAN VARIASI BAHASA SLANG PADA


REMAJA DESA KALINUSU: KAJIAN SOSIOLINGUISTIK

Taufiq Khoirurrohman*1, Muhammad Rohmad Abdan2


1
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Universitas Peradaban, Brebes, Indonesia
2
Program Studi Manajemen Pendidikan Islam, Jurusan Tarbiyah, Sekolah Tinggi Agama Islam
Nahdlatul Ulama Pacitan, Indonesia
e-mail: *1 taufiq_peradaban@yahoo.com , 2abdan.zhi@gmail.com

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui wujud kosakata variasi bahasa slang yang dipakai
oleh para remaja di Dukuh Kemiri, Desa Kalinusu, serta untuk mengetahui wujud kalimat dalam
pemakaian variasi bahasa slang oleh para remaja di Dukuh Kemiri, Desa Kalinusu. Selanjutnya,
penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif dan wawancara. Sumber
data dari penelitian ini adalah data primer. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan dua cara
yakni teknik simak, rekam, catat, dan teknik studi pustaka. Dan teknik penyajiannya dengan
menggunakan metode penyajian informal. Hasil penelitian ditemukannya 35 buah kosakata
variasi bahasa slang yang digunakan oleh para remaja di Dukuh Kemiri, Desa Kalinusu dan 35
buah kalimat hasil dari pemakaian variasi bahasa slang oleh para remaja di Dukuh Kemiri, Desa
Kalinusu
Kata kunci: Variasi Bahasa, Slang, Sosiolinguistik

Abstract
This study aims to determine the form of vocabulary variation in slang used by adolescents in
Hamlet Kemiri, Kalinusu Village, and to find out the sentence form in the use of slang language
variations by teenagers in Hamlet Kemiri, Kalinusu Village. Furthermore, this research is a
qualitative research with descriptive and interview methods. The data source of this research is
primary data. The data collection technique was carried out in two ways namely listening
technique, record, note, and literature study technique. And the presentation technique uses
informal presentation methods. The results of the study found 35 slang language vocabulary
variations used by adolescents in Hamlet Kemiri, Kalinusu Village and 35 sentences resulting
from the use of slang language variations by teenagers in Hamlet Kemiri, Kalinusu Village
Keywords: Language variation, slang, sociolinguistics

PENDAHULUAN pendapat dari [1] bahwa bahasa sebagai


Bahasa secara umum memiliki sistem bunyi yang memiliki makna, lambang
pengertian sebagai sistem bunyi dan alat bunyi, dan dituturkan dari sistem arbitrer
komunikasi yang dimiliki oleh manusia, manusia dalam situasi yang digunakan
bahasa ini berkembang dari waktu ke waktu sebagai alat komunikasi. Selain itu,
sesuai dengan perkembangan kehidupan pernyataan tentang bahasa itu dinamis yang
masyarakatnya baik dari perkembangan artinya berkembang sesuai dengan pendapat
ilmu pengetahuan, teknologi, dan lain dari [2] yang menyatakan bahwa bahasa itu
sebagainya, dan karena itulah bahasa berkembang sesuai dengan ilmu
memiliki sifat dinamis. Pernyataan tentang pengetahuan dan tuntutan masyarakat
bahasa sebagai sistem bunyi dan alat pemakainya.
komunikasi manusia sejalan dengan

Accepted: 20 Februari 2020, Published: Maret 2020


ISSN: 2716-0823 (online), Website: http://jurnal.umus.ac.id/index.php/semantika
2
Jurnal SEMANTIKA, Volume 1, No. 02, Maret 2020, pp. 1-11

Bahasa itu bervariasi, bahasa digunakan oleh para remaja yang ada di
bervariasi disebabkan oleh adanya Dukuh Kemiri, Desa Kalinusu yang berada
keragaman interaksi sosial yang dilakukan di wilayah Kabupaten Brebes, Provinsi Jawa
oleh masyarakatnya dan juga karena Tengah. Para remaja memiliki variasi bahasa
masyarakat itu terdiri dari masyarakat yang slang yang unik dan beragam. Berdasarkan
heterogen atau beragam. Pernyataan itu pengamatan peneliti menemukan bahwa
sejalan dengan pendapat [3] yang munculnya pemakaian variasi bahasa slang
menyatakan bahwa terjadinya keragaman yang digunakan oleh para remaja di Dukuh
atau kevariasian bahasa ini bukan hanya Kemiri, Desa Kalinusu ini, karena
disebabkan oleh para penuturnya yang tidak tersebarnya variasi bahasa slang yang ada di
homogen, tetapi juga karena kegiatan media sosial dan juga penciptaan bahasa
interaksi sosial yang mereka lakukan sangat slang sendiri oleh kelompok mereka. Dan
beragam. Salah satu dari variasi bahasa tujuan penelitian ini adalah untuk
adalah variasi bahasa slang. mengetahui wujud kosakata variasi bahasa
Variasi bahasa slang merupakan bahasa slang yang digunakan oleh para remaja di
yang khas, bahasa yang terbentuk dari Dukuh Kemiri, Desa Kalinusu. Serta
bahasa Indonesia yang dimodifikasi atau penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
ditransformasikan menjadi bahasa yang baru wujud kalimat dari pemakaian variasi bahasa
berdasarkan kaidah-kaidah tertentu. slang oleh para remaja di Dukuh Kemiri,
Terbentuknya bahasa slang dari proses Desa Kalinusu.
afiksasi dan kemunculan bahasa slang dari
dialog-dialog dari percakapan di film[4]. KAJIAN TEORI
Variasi bahasa ini bersifat sementara dan Variasi Bahasa Slang
digunakan oleh kelompok sosial tertentu, Slang adalah variasi sosial yang
variasi bahasa slang merupakan golongan bersifat khusus dan rahasia. Artinya, variasi
dari sosiolek yakni variasi bahasa yang ini digunakan oleh kalangan tertentu yang
didasarkan pada tingkat sosial sangat terbatas, dan tidak boleh diketahui
masyarakatnya, variasi bahasa slang oleh kalangan di luar kelompok itu. Oleh
digunakan pada situasi nonformal karena karena itu kosakata yang digunakan dalam
bentuknya yang tidak baku. Variasi bahasa slang ini berubah-ubah. Slang memang lebih
muncul karena adanya keberagaman sosial merupakan bidang kosakata daripada bidang
penutur dan fungsi bahasa[5] fonologi maupun gramatika. Slang bersifat
Ragam bahasa slang merupakan temporal dan lebih umum digunakan oleh
ragam bahasa tidak resmi, yang sifatnya kaula muda, meski kaula tua pun ada pula
musiman, dipakai oleh kelompok sosial yang menggunakannya. Pernyataan di atas
tertentu untuk berkomunikasi secara merupakan pendapat dari[3]
internal, slang hanyalah transformasi parsial Dilihat dari uraian sebelumnya,
dari bahasa Indonesia menurut pola-pola slang ini merupakan variasi bahasa yang
tertentu[6]. Variasi bahasa slang biasanya umumnya digunakan oleh kaum muda, salah
digunakan oleh kaum muda meskipun kaum satunya adalah kaum remaja. Remaja adalah
tua pun juga ada yang menggunakannya, orang-orang yang sudah memasuki usia 11-
variasi ini bersifat rahasia karenanya hanya 24 tahun yang belum menikah dan masih
kelompoknya saja yang mengetahuinya. bergantung dengan orang tua, pernyataan ini
Pernyataan di atas sejalan dengan pendapat sejalan dengan pernyataan [8] yang
[7] yang menyatakan bahwa slang menyatakan bahwa batasan remaja yang
merupakan variasi sosial dalam bahasa yang digunakan di Indonesia, yaitu mereka yang
bersifat khusus atau rahasia dan biasanya berusia 11-24 tahun dan belum menikah.
digunakan oleh kalangan muda, tetapi Slang merupakan permainan bunyi
kalangan tua ada pula yang dan huruf yang dapat dibentuk melalui
menggunakannya. proses penambahan, pemadatan,
Sesuai dengan konteks di atas, penggantian, atau transposisi bunyi[9].
penelitian ini akan meneliti tentang Sementara itu, peneliti [10] menyatakan
pemakaian variasi bahasa slang yang

ANALISIS PEMAKAIAN VARIASI BAHASA SLANG PADA REMAJA DESA KALINUSU: KAJIAN
SOSIOLINGUISTIK
(TAUFIK KHOIRURROHMAN, MUHAMMAD ROHMAD ABDAN)
3
Jurnal SEMANTIKA, Volume 1, No. 02, Maret 2020, pp. 1-11

bahwa slang digunakan sebagai bahasa disusun seperti kamus disertai penjelasan
pergaulan kosakata slang dapat berupa secara singkat dan praktis.
pemendekan kata, penggunaan kata alami Berdasarkan kedua pendapat ahli di
diberi arti baru atau kosakata yang serba atas dapat disimpulkan bahwa kosakata
baru dan berubah-ubah. Di samping itu, adalah komponen bahasa berupa kata yang
slang diciptakan oleh perubahan bentuk memuat sejumlah informasi yang digunakan
pesan linguistik tanpa mengubah isinya oleh semua bidang dan disusun dalam
untuk maksud penyembunyian atau bentuk sebuah kamus.
kejenakaan. Jadi, slang ini bukanlah bahasa
yang selayaknya digunakan melainkan Kalimat
hanya transformasi parsial sebagian dari Kalimat adalah satuan bahasa
suatu bahasa menurut pola-pola tertentu. terkecil yang merupakan kesatuan pikiran.
Berdasarkan pernyataan tersebut, slang ini Dalam bahasa lisan kalimat diawali dan
merupakan hasil dari permainan kata yang diakhiri dengan kesenyapan, dan dalam
dibentuk sedemikian rupa baik dari hasil bahasa tulis diawali huruf kapital dan
pemadatan kata, penggantian kata, diakhiri dengan tanda titik, tanda seru, atau
pemendekan kata, atau transposisi bunyi. tanda tanya [13]. Sementara itu [12]
Selain itu, peneliti [9] menyebutkan menyatakan bahwa kalimat adalah satuan
15 alasan mengapa slang diciptakan dan gramatika yang dibatasi oleh adanya jeda
digunakan, yaitu: (1) untuk kejenakaan, (2) panjang yang disertai nada akhir turun dan
karena kreativitas penggunanya, (3) agar naik. Berdasarkan pengertian kalimat dari
berbeda dari yang lain, (4) untuk keindahan, kedua ahli sebelumnya, dapat disimpulkan
(5) untuk menarik perhatian, (6) agar bahwa kalimat adalah satuan bahasa terkecil
terhindar dari kata-kata klise, (7) untuk dan juga satuan gramatika yang memiliki
memperkaya bahasa dan kosakata, (8) agar pola intonasi pada awal dan akhirnya.
padat dan konkret, (9) untuk memperhalus Selanjutnya [14] menyebutkan
kata, mengurangi percakapan yang jenis-jenis kalimat yaitu sebagai berikut:
berlebihan, untuk meringankan tragedi atau (1) Berdasarkan intonasinya, kalimat
duka, (10) untuk berbicara kepada orang dibedakan menjadi kalimat berita, kalimat
yang berbeda kelas sosialnya, (11) untuk tanya, dan kalimat perintah. Berdasarkan
mempermudah hubungan sosial, (12) untuk kelas kata predikatnya, kalimat terdiri atas
keakraban atau keintiman, (13) untuk beberapa jenis di antaranya adalah kalimat
pengakuan sebagai kelompok bagi nominal dan kalimat verbal yang
penggunanya, (14) untuk menunjukkan predikatnya kata benda dan kata kerja. (2)
perbedaan antar kelompok, dan (15) untuk Berdasarkan jumlah unsurnya, kalimat
kerahasiaan. terdiri atas dua jenis yakni kalimat lengkap
dan kalimat tidak lengkap ditandai dengan
Kosakata lengkap tidaknya unsur gramatikalnya. (3)
Kosakata yaitu: (1) komponen Dan berdasarkan jumlah klausanya, kalimat
bahasa yang memuat secara informasi terdiri atas kalimat tunggal dan kalimat
tentang makna / pemakaian kata dalam majemuk ditandai dengan jumlah klausanya.
bahasa, (2) kekayaan kata yang dimiliki
seseorang pembicara, penulis, atau suatu
bahasa, (3) daftar kata yang disusun seperti METODE PENELITIAN
kamus, tetapi dengan penjelasan singkat dan Metode penelitian yang digunakan
praktis[11]. dalam penelitian ini adalah metode
Selain itu [12] menjelaskan deskriptif kualitatif berupa data-data
kosakata adalah: (1) semua kata-kata yang deskriptif kata maupun lisan mengenai
terdapat dalam satu bahasa, (2) kekayaan pemakaian variasi bahasa slang yang
kata yang dimiliki seseorang, (3) kata yang digunakan oleh para remaja di Dukuh
digunakan pembicara atau penulis, (4) kata Kemiri, Desa Kalinusu. Selain itu, penelitian
yang dipakai dalam suatu bidang ilmu ini juga menggunakan metode wawancara
pengetahuan, dan (5) daftar kata yang yakni metode yang dilakukan dengan tanya

ANALISIS PEMAKAIAN VARIASI BAHASA SLANG PADA REMAJA DESA KALINUSU: KAJIAN
SOSIOLINGUISTIK
(TAUFIK KHOIRURROHMAN, MUHAMMAD ROHMAD ABDAN)
4
Jurnal SEMANTIKA, Volume 1, No. 02, Maret 2020, pp. 1-11

jawab yang dilakukan oleh peneliti dengan wilayah Kabupaten Brebes yang umumnya
para remaja di Dukuh Kemiri, Desa menggunakan bahasa Jawa ngapak.
Kalinusu. Dan sumber data yang ada pada
penelitian ini adalah data primer. Data 1. Lo
primer merupakan data yang diperoleh Lo merupakan variasi bahasa slang
langsung dari lapangan. Data ini dapat yang secara umum digunakan oleh kaum
diperoleh melalui pengamatan langsung muda, lo ini merupakan kata ganti dari kata
maupun hasil wawancara kepada informan kau, kamu, dirimu, dan lain sebagainya
berdasarkan pedoman wawancara yang namun dalam bentuk bahasa gaul yang lebih
dibuat oleh peneliti. Teknik pengumpulan tren dan unik. Lo ini, digunakan oleh para
data dilakukan dengan dua cara yakni teknik remaja di Dukuh Kemiri, Desa Kalinusu
simak, rekam, catat, dan teknik studi yang pergaulannya sudah ranah
pustaka. Dan teknik penyajiannya dengan metropolitan hal ini karena kata lo lebih
menggunakan metode penyajian informal. sering digunakan di kota. Untuk pemakaian
variasi bahasa slang lo dalam bentuk kalimat
HASIL DAN PEMBAHASAN adalah seperti kalimat berikut: “Lo mau ke
mana?” kalimat ini termasuk jenis kalimat
Berdasarkan hasil analisis dengan tanya yang ditandai dengan tanda “?” dan
metode wawancara kepada remaja di Dukuh juga termasuk ke dalam kalimat tidak
Kemiri, Desa Kalinusu ditemukan 35 buah lengkap karena kelengkapan unsur
kosakata variasi bahasa slang dan 35 buah gramatikalnya yang tidak lengkap.
kalimat dengan menggunakan kosakata
variasi bahasa slang sesuai dengan kosakata
2. Gue
yang ditemukan dan yang digunakan oleh
Ada lo tentu ada variasi bahasa
remaja di Dukuh Kemiri, Desa Kalinusu.
slang gue, variasi bahasa slang ini
Dalam penelitian menggunakan metode
merupakan kata ganti dari kata aku, saya,
wawancara, peneliti mewawancarai 10
dan lain sebagainya dalam bentuk bahasa
remaja dari Dukuh Kemiri, Desa Kalinusu,
gaul yang tren dan unik. Gue merupakan
10 remaja tersebut di antaranya: (1) Dwi
variasi bahasa slang yang umumnya
Jayanti usia 19 tahun, (2) Subandi usia 19
digunakan oleh kaum muda. Di Dukuh
tahun, (3) Tri Atno usia 15 tahun, (4) Raha
Kemiri, Desa Kalinusu kata gue sama seperti
Dian Maulana usia 12 tahun, (5) Wendi
lo umumnya digunakan oleh para remaja
Triyono usia 15 tahun, (6) Galih Ade
yang pergaulannya luas yakni ranah
Saputra usia 12 tahun, (7) Muhamad
metropolitan karena umumnya kata gue
Suyanto usia 12 tahun, (8) Ayu Diah Sawitri
digunakan di kota. Untuk pemakaian variasi
usia 16 tahun, (9) Jahrotul Fatimah usia (18)
bahasa slang gue dalam bentuk kalimat
tahun, dan (10) Aprilia Raras Wati usia 14
adalah sebagai berikut: “Gue mau ke situ”
tahun. Berikut ini hasil analisis wujud
kalimat ini merupakan jenis kalimat lengkap
kosakata variasi bahasa slang yang dipakai
dan kalimat verbal. Kalimat lengkap karena
oleh remaja di Dukuh Kemiri, Desa
sekurang-kurangnya terdapat subjek dan
Kalinusu dan Wujud kalimat dari pemakaian
predikat, pada kalimat tersebut gue
variasi bahasa slang oleh remaja di Dukuh
merupakan subjek, mau merupakan
Kemiri, Desa Kalinusu. Hasil analisis pada
predikat, dan ke situ merupakan keterangan.
penelitian ini kalimat yang ada kebanyakan
Kalimat verbal karena predikatnya kata
memiliki jenis kalimat tidak lengkap karena
kerja.
kalimat yang dihasilkan dari hasil
wawancara kebanyakan ragam dialognya di 3. Slurd atau Lurd
mana dalam dialog ini unsur gramatikalnya Slurd atau lurd merupakan variasi
tidak lengkap dan juga kalimat yang yang bahasa slang hasil dari penyingkatan dari
dihasilkan kebanyakan berupa kalimat kata sedulur. Kata ini digunakan oleh para
dalam bahasa Jawa ngapak, hal ini karena remaja di Dukuh Kemiri, Desa Kalinusu
Dukuh Kemiri, Desa Kalinusu berada di karena katanya yang lucu. Wujud kalimat
dengan pemakaian variasi bahasa slang ini

ANALISIS PEMAKAIAN VARIASI BAHASA SLANG PADA REMAJA DESA KALINUSU: KAJIAN
SOSIOLINGUISTIK
(TAUFIK KHOIRURROHMAN, MUHAMMAD ROHMAD ABDAN)
5
Jurnal SEMANTIKA, Volume 1, No. 02, Maret 2020, pp. 1-11

adalah sebagai berikut: “Posisi ning endi Kalinusu untuk berkomunikasi terutama
slurd (lurd)?” merupakan jenis kalimat tanya dengan sesamanya. Lebay ini mengandung
karena ditandai dengan tanda tanya “?” dan arti terlalu berlebihan. Dalam menggunakan
kalimat ini juga termasuk jenis kalimat tidak variasi bahasa slang lebay dalam konteks
lengkap karena unsur gramatikalnya yang kalimat adalah sebagai berikut: “ Lebay
tidak lengkap. Kalimat tersebut dalam men” kalimat ini merupakan jenis kalimat
bahasa Indonesia adalah “Posisi di mana tidak lengkap karena unsur gramatikalnya
slurd (lurd)?”. yang tidak lengkap yakni mengandung satu
predikat dan juga termasuk jenis kalimat
4. OTW nominal karena predikatnya berupa kata
OTW merupakan variasi bahasa benda. Kalimat ini jika dalam bahasa
slang hasil penyingkatan dari kalimat bahasa Indonesia adalah “Lebay sekali”.
Inggris on the way yang memiliki arti kata
sedang menuju ke tempat tujuannya. Kata 7. Santuy
OTW sering digunakan oleh para remaja di Santuy merupakan variasi bahasa
Dukuh Kemiri, Desa Kalinusu karena slang hasil dari transposisi bunyi pada kata
bahasanya yang keren dan tren. Wujud santai menjadi santuy, variasi bahasa slang
kalimat dengan pemakaian variasi bahasa ini merupakan variasi bahasa yang lucu dan
slang OTW ini sebagai berikut: “Nyong sering digunakan oleh para remaja di Dukuh
OTW” kalimat ini termasuk jenis kalimat Kemiri, Desa Kalinusu untuk
lengkap, nyong sebagai subjek dan OTW berkomunikasi. Pemakaian variasi bahasa
predikatnya, kalimat ini juga termasuk slang ini dalam konteks kalimat adalah
kalimat tunggal karena mengandung satu sebagai berikut: “Santuy rah” kalimat ini
klausa dan kalimat verbal karena jika diartikan dalam bahasa Indonesia adalah
predikatnya adalah kata kerja. Kalimat “Santuy aja”, kalimat ini merupakan jenis
tersebut dalam bahasa Indonesia adalah kalimat tidak lengkap karena unsur
“Saya OTW”. gramatikalnya tidak lengkap yakni
mengandung satu predikat dan juga
5. Bucin tergolong jenis kalimat verbal karena
Bucin adalah pemendekan dari kata predikatnya kata kerja.
budak cinta, bucin ini sebutan bagi orang-
orang yang rela melakukan apapun demi 8. Bro atau Bray
cinta. Bucin merupakan variasi bahasa slang Bro atau bray merupakan variasi
yang digunakan oleh para remaja di Dukuh bahasa slang, yang menjadi kata ganti dari
Kemiri, Desa Kalinusu karena katanya yang kau, kamu, dan sebagainya. Bro atau bray
lucu dan unik. Wujud kalimat dari secara umum digunakan oleh kaum muda
pemakaian variasi bahasa slang bucin ini salah satunya oleh para remaja di Dukuh
adalah sebagai berikut: “Ko tah bucin” Kemiri, Desa Kalinusu. Pemakaian variasi
kalimat ini masuk ke dalam kalimat lengkap bahasa slang ini dalam konteks kalimat
dengan ko sebagai subjek dan bucin sebagai adalah sebagai berikut: “Bro (Bray) primen
prendikat, selain itu kalimat ini tergolong kabare?” merupakan jenis kalimat tanya
kalimat tunggal karena terdiri dari satu yang ditandai dengan tanda tanya “?” dan
klausa dan juga kalimat ini termasuk jenis jenis kalimat tidak lengkap karena unsur
kalimat nominal karena predikatnya berupa gramatikalnya yang tidak lengkap. Dalam
kata benda. Kalimat tersebut dalam bahasa bahasa Indonesia kalimat tersebut adalah
Indonesia adalah “Kamu mah bucin”. “Bro (Bray) gimana kabarnya?”.

6. Lebay 9. Yoaii
Lebay merupakan variasi bahasa Yoaii adalah variasi bahasa slang
slang karena memiliki ciri yang khas dan hasil dari transposisi bunyi kata ya iya.
bersifat rahasia serta sering digunakan oleh Variasi bahasa slang ini khas, lucu, dan
para remaja di Dukuh Kemiri, Desa umumnya digunakan oleh kaum muda salah

ANALISIS PEMAKAIAN VARIASI BAHASA SLANG PADA REMAJA DESA KALINUSU: KAJIAN
SOSIOLINGUISTIK
(TAUFIK KHOIRURROHMAN, MUHAMMAD ROHMAD ABDAN)
6
Jurnal SEMANTIKA, Volume 1, No. 02, Maret 2020, pp. 1-11

satunya adalah para remaja di Dukuh terdengar kasar. Kata cuk ini merupakan
Kemiri, Desa Kalinusu. Wujud kalimat variasi bahasa slang yang unik dan bersifat
dengan pemakaian variasi bahasa slang ini rahasia serta digunakan oleh para remaja di
adalah sebagai berikut: “Yoaii” merupakan Dukuh Kemiri, Desa Kalinusu. Wujud
jenis kalimat tidak lengkap karena unsur pemakaian variasi bahasa slang ini dalam
gramatikalnya yang tidak lengkap yakni kalimat adalah sebagai berikut: “Balik cuk!”
mengandung satu predikat dan tergolong kalimat ini tergolong jenis kalimat perintah
kalimat nominal karena predikatnya berupa atau seru karena ditandai dengan tanda seru
kata benda. “!” dan juga termasuk ke dalam kalimat
tidak lengkap karena unsur gramatikalnya
10. Wa yang tidak lengkap yakni mengandung satu
Kata wa di Dukuh Kemiri, Desa predikat, kalimat ini juga tergolong kalimat
Kalinusu merupakan sebutan lain dari budhe verbal karena predikatnya berupa kata kerja.
ataupun padhe, akan tetapi para remaja di Dalam bahasa Indonesia berarti “Pulang
Dukuh Kemiri, Desa Kalinusu menyebut cuk!”.
kata wa sebagai kata ganti kamu, kau, dan 13. Ndul
lain sebagainya. Berdasarkan hal ini, kata wa Ndul adalah variasi bahasa slang
merupakan variasi bahasa slang. Untuk kata ganti dari kata kau, kamu, dan lain
pemakaian variasi bahasa slang ini dalam sebagainya. Ndul ini umumnya digunakan
konteks kalimat adalah sebagai berikut: oleh kaum muda salah satunya oleh para
“Ngopi, Wa!” kalimat ini tergolong jenis remaja di Dukuh Kemiri, Desa Kalinusu
kalimat perintah ataupun seruan dengan karena bahasanya yang khas dan juga lucu.
ditandai tanda seru “!” dan juga kalimat Pemakaian variasi bahasa slang ini dalam
tidak lengkap karena unsur gramatikalnya konteks kalimat adalah sebagai berikut:
yang tidak lengkap yakni mengandung satu “Lagi apa ndul?” kalimat ini termasuk jenis
predikat dan tergolong kalimat verbal karena kalimat tanya yang ditandai dengan tanda
predikatnya berupa kata benda. tanya “?” dan termasuk ke dalam kalimat
tidak lengkap karena tak lengkapnya unsur
11. Coy atau Cuy gramatikalnya. Kalimat ini dalam bahasa
Coy atau cuy merupakan variasi Indonesia adalah “Sedang apa ndul?”.
bahasa slang yang khas dan digunakan oleh
kaum muda salah satunya oleh para remaja 14. Anjay
di Dukuh Kemiri, Desa Kalinusu sebagai Anjay merupakan variasi bahasa
kata ganti dari kata kau, kamu, dan lain slang pengganti bentuk kata seruan dari wow
sebagainya. Penggunaan variasi bahasa dan lain sebagainya. Anjay ini kata yang
slang ini dalam konteks kalimat adalah unik dan lucu yang umumnya digunakan
sebagai berikut: “Mangkat cuy (coy)!” oleh kaum muda salah satunya oleh para
merupakan jenis kalimat perintah atau remaja di Dukuh Kemiri, Desa Kalinus.
seruan yang ditandai dengan tanda seru “!” Dalam konteks kalimat pemakaian variasi
dan jenis kalimat tidak lengkap karena unsur bahasa slang ini adalah sebagai berikut:
gramatikalnya yang tidak lengkap yakni “Anjay” termasuk jenis kalimat tidak
hanya ada satu predikat serta termasuk jenis lengkap karena tidak memiliki kelengkapan
kalimat verbal karena predikatnya berupa unsur gramatikal.
kata kerja. Kalimat ini dalam bahasa
Indonesia berarti “berangkat cuy (coy)”. 15. Mabar
Mabar merupakan variasi bahasa
12. Cuk slang pemendekan dari kata makan bareng
Cuk merupakan sebutan pendek dari ataupun main bareng. Para remaja di Dukuh
kata jancuk yang tergolong ke jenis kata Kemiri, Desa Kalinusu menggunakan kata
umpatan, kata jancuk jika digunakan di Jawa ini karena katanya yang lucu. Penggunaan
Timur itu tidaklah kasar, namun jika variasi bahasa slang ini dalam konteks
digunakan oleh masyarakat Jawa Tengah itu kalimat adalah sebagai berikut: “Kapan

ANALISIS PEMAKAIAN VARIASI BAHASA SLANG PADA REMAJA DESA KALINUSU: KAJIAN
SOSIOLINGUISTIK
(TAUFIK KHOIRURROHMAN, MUHAMMAD ROHMAD ABDAN)
7
Jurnal SEMANTIKA, Volume 1, No. 02, Maret 2020, pp. 1-11

mabar maning?” termasuk jenis kalimat termasuk jenis kalimat tidak lengkap karena
tanya yang ditandai dengan tanda tanya “?” unsur gramatikalnya yang tidak lengkap
dan juga termasuk kalimat tidak lengkap yakni hanya subjek saja.
karena memiliki unsur gramatikal yang tidak
lengkap yakni memiliki satu predikat serta 19. Garing
kalimat verbal karena predikatnya berupa Merupakan variasi bahasa slang
kata kerja. Arti kalimat ini dalam bahasa karena unik, lucu, dan rahasia yang
Indonesia adalah “Kapan mabar lagi?”. umumnya diketahui dan digunakan oleh
kaum muda salah satunya para remaja di
16. Kuy Dukuh Kemiri, Desa Kalinusu. Garing ini
Kuy merupakan pembalikan kata mengandung pengertian sebagai sesuatu
dari kata yuk. Kuy termasuk variasi bahasa yang tidak lucu padahal dalam bahasa Jawa
slang karena unik, lucu, rahasia, dan artinya kering. Pemakaian variasi bahasa
umumnya digunakan oleh kaum muda salah slang garing dalam kalimat adalah sebagai
satunya para remaja di Desa Dukuh Kemiri, berikut: “Ko tah ari ngomong garing men”
Desa Kalinsu. Wujud pemakaian variasi kalimat ini termasuk jenis kalimat lengkap
bahasa slang ini dalam bentuk kalimat ko sebagai subjek, ngomong sebagai
adalah sebagai berikut: “Mangkat kuy?” predikat, dan garing men sebagai objek.
termasuk ke dalam jenis kalimat tanya dan Kalimat tersebut juga tergolong kalimat
juga tidak lengkap karena ditandai dengan verbal karena predikatnya berupa kata kerja.
tanda tanya dan unsur gramatikalnya yang Kalimat tersebut dalam bahasa Indonesia
tidak lengkap yakni mengandung satu adalah “Kamu mah kalo ngomong garing
predikat. Selain itu, kalimat ini juga banget”.
tergolong kalimat verbal karena predikatnya
berupa kata kerja. Arti kalimat ini dalam 20. Mene Ketehe
bahasa Indonesia adalah “Berangkat kuy”. Mene ketehe adalah variasi bahasa
slang yang lucu, khas, dan umumnya
17. Gaes digunakan dan diketahui oleh kaum muda
Gaes merupakan variasi bahasa salah satunya para remaja di Dukuh Kemiri,
slang dari kata guys, variasi bahasa ini lucu, Desa Kalinusu. Mene ketehe merupakan
khas, rahasia, dan umumnya diketahui dan transposisi bunyi dari kata mana kutahu.
digunakan oleh kaum muda salah satunya Wujud kalimat dari pemakaian variasi
para remaja di Dukuh Kemiri, Desa bahasa slang ini adalah sebagai berikut:
Kalinusu. Gaes dalam pemakaiannya pada “Mene ketehe lah” kalimat tersebut
kalimat adalah sebagai berikut: “Hai gaes” termasuk jenis kalimat tidak lengkap karena
merupakan jenis kalimat tidak lengkap mempunyai unsur-unsur gramatikal yang
karena tidak lengkapnya unsur tidak lengkap.
gramatikalnya yakni memiliki satu subjek
saja. 21. PCC
PCC adalah variasi bahasa slang
18. Yoi yang unik dan umumnya diketahui dan
Yoi adalah transposisi bunyi dari digunakan oleh kaum muda salah satunya
kata iya di mana huruf vokal o diganti para remaja di Dukuh Kemiri, Desa
dengan vokal e kemudian posisinya Kalinusu. PCC adalah sebutan untuk kata
dipertukarkan y di depan dan i di belakang. posisi secara singkat. Berikut ini pemakaian
Yoi merupakan variasi bahasa slang yang variasi bahasa slang PCC dalam kalimat:
lucu, khas, dan rahasia yang umumnya “PCC?” kalimat tersebut termasuk jenis
diketahui dan digunakan oleh kaum muda kalimat tidak lengkap karena memiliki unsur
salah satunya para remaja di Dukuh Kemiri, gramatikal yang tidak lengkap yakni
Desa Kalinusu. Wujud pemakaian variasi memiliki satu predikat dan termasuk jenis
bahasa slang ini dalam kalimat adalah kalimat verbal karena predikatnya berupa
sebagai berikut: “Yoi bro” kalimat tersebut kata kerja.

ANALISIS PEMAKAIAN VARIASI BAHASA SLANG PADA REMAJA DESA KALINUSU: KAJIAN
SOSIOLINGUISTIK
(TAUFIK KHOIRURROHMAN, MUHAMMAD ROHMAD ABDAN)
8
Jurnal SEMANTIKA, Volume 1, No. 02, Maret 2020, pp. 1-11

GG merupakan variasi bahasa slang


22. PHP untuk kata baru yang berarti terlalu
PHP merupakan jenis variasi bahasa berlebihan. Kata GG unik dan lucu yang
slang karena bahasanya yang unik dan digunakan oleh kaum muda salah satunya
umumnya diketahui dan digunakan oleh para remaja di Dukuh Kemiri, Desa
kaum muda salah satunya para remaja di Kalinusu untuk kejenakaan. Kata GG
Dukuh Kemiri, Desa Kalinusu. PHP pemakaiannya dalam kalimat adalah sebagai
digunakan untuk menyebut orang-orang berikut: “Ko tah bat GGne” merupakan jenis
yang memberikan harapan palsu kepada kalimat lengkap yakni ko sebagai subjek dan
seseorang. PHP digunakan dalam kalimat bat GGne sebagai predikat, merupakan juga
adalah sebagai berikut: “Bocah jere PHP” jenis kalimat tunggal karena hanya ada satu
kalimat tersebut termasuk jenis kalimat klausa dan kalimat nominal karena
lengkap yakni bocah sebagai subjek, PHP predikatnya berupa kata benda. Kalimat
sebagai predikat, kalimat tersebut juga tersebut dalam bahasa Indonesia adalah
termasuk kalimat tunggal karena “Kamu mah banget GGnya”.
mengandung satu klausa dan termasuk
kalimat nominal karena predikatnya berupa 26. ABG
kata benda. ABG merupakan singkatan dari kata
anak, baru, dan gede, anak baru gede. ABG
23. PHO adalah variasi bahasa slang yang digunakan
PHO adalah variasi bahasa slang oleh anak remaja di Dukuh Kemiri, Desa
hasil dari penyingkatan tiga kata yakni kata Kalinusu karena katanya yang unik dan lucu.
perusak, hubungan, dan orang jika Kata ABG digunakan dalam kalimat adalah
digabungkan menjadi perusak hubungan sebagai berikut: “Dasar ABG” merupakan
orang. Kata PHO ditunjukkan untuk orang jenis kalimat tidak lengkap karena kurang
ketiga yang merusak hubungan orang. Kata lengkapnya unsur gramatikalnya.
PHO digunakan oleh remaja di Dukuh
Kemiri, Desa Kalinusu karena katanya yang
unik. Wujud pemakaian variasi bahasa slang 27. Nikung atau Tikung
ini dalam kalimat adalah sebagai berikut: Nikung atau Tikung Merupakan
“Dasar PHO” merupakan jenis kalimat tak sebutan lain dari kata majas menusuk teman
lengkap karena kurangnya unsur dari belakang yang artinya mengkhianati
gramatikalnya. teman. Kata nikung atau tikung merupakan
variasi bahasa slang yang unik dan baru
sehingga digunakan oleh para remaja di
24. Pelakor Dukuh Kemiri, Desa Kalinusu. Wujud
Pelakor adalah salah satu variasi kalimat dengan memakai variasi bahasa
bahasa slang yang unik dan lucu yang slang ini adalah: “Dasar tukang tikung
merupakan pemendekan dari kata perebut, (nikung)” merupakan jenis kalimat tidak
laki, dan orang atau perebut laki orang. lengkap karena unsur gramatikalnya yang
Pelakor merupakan penyebutan untuk orang tidak lengkap.
ketiga dalam sebuah hubungan asmara selain
dari kata PHO dan digunakan oleh para 28. Ababil
remaja di Dukuh Kemiri, Desa Kalinusu Ababil adalah variasi bahasa slang
karena katanya yang unik dan lucu. Wujud hasil pemendekan kata dari kata ABG dan
kalimat dengan memakai kata pelakor ini labil, jika digabung menjadi ABG labil. Di
berdasarkan hasil wawancara: “Dasar sini kata labil juga bagian dari variasi bahasa
pelakor” merupakan jenis kalimat tidak slang seperti kata ABG, labil memiliki arti
lengkap karena unsur gramatikalnya tidak sebagai orang yang tak konsisten atau
lengkap. pemikirannya sering berubah-ubah. Kata
ababil pemakaiannya dalam kalimat adalah
25. GG sebagai berikut: “Dasar ababil” merupakan

ANALISIS PEMAKAIAN VARIASI BAHASA SLANG PADA REMAJA DESA KALINUSU: KAJIAN
SOSIOLINGUISTIK
(TAUFIK KHOIRURROHMAN, MUHAMMAD ROHMAD ABDAN)
9
Jurnal SEMANTIKA, Volume 1, No. 02, Maret 2020, pp. 1-11

jenis kalimat tidak lengkap karena tidak


lengkapnya unsur gramatikal dalam 32. Ciyus
kalimatnya. Ciyus adalah variasi bahasa slang
hasil dari transposisi bunyi hampir
29. TTM keseluruhan, kata ciyus digunakan para
TTM adalah variasi bahasa slang remaja di Dukuh Kemiri, Desa Kalinusu
singkatan dari kata teman, tapi, dan mesra sebagai pengganti kata serius, sering
jika digabung menjadi teman tapi mesra. digunakan karena katanya yang lucu. Kata
Kata ini unik dan lucu, kata ini digunakan ciyus pemakaiannya dalam kalimat adalah
oleh para remaja di Dukuh Kemiri, Desa sebagai berikut: “Ciyus ko?” merupakan
Kalinusu untuk menyebut status hubungan jenis kalimat tanya yang ditandai dengan
pertemanan yang kiranya hubungan itu tanda tanya “?” dan juga jenis kalimat tidak
mesra seperti lebih dari sekadar teman. Kata lengkap karena unsur gramatikalnya tidak
TTM dalam kalimat adalah sebagai berikut: lengkap.
“Nyong tah kur TTM” merupakan jenis
kalimat lengkap yakni nyong sebagai subjek, 33. Woles
kur TTM sebagai predikat dan kalimat Woles adalah variasi bahasa slang
tunggal karena memiliki satu klausa. yang sering digunakan oleh para remaja di
Kalimat tersebut dalam bahasa Indonesia Dukuh Kemiri, Desa Kalinusu sebagai
adalah “Saya hanya sekedar TTM”. pengganti dari kata santai, sering digunakan
karena katanya yang lucu. Variasi bahasa
30. TMT slang ini, pemakaiannya dalam kalimat
TMT adalah variasi bahasa slang adalah sebagai berikut: “Ko ne sing woles
hasil dari singkatan kata teman, makan, dan ya?” merupakan jenis kalimat tanya karena
teman jika digabung menjadi teman makan ditandai dengan tanda tanya “?”, selain itu
teman. Kata ini, digunakan oleh para remaja kalimat tersebut merupakan jenis kalimat
di Dukuh Kemiri, Desa Kalinusu untuk tidak lengkap karena unsur gramatikalnya
menyebut pengkhianatan seorang teman tidak lengkap. Kalimat tersebut dalam
kepada temannya, karena katanya yang unik bahasa Indonesia adalah sebagai berikut:
mereka sering menggunakannya dalam “Kamunya yang woles yah?”.
komunikasinya. Kata TTM pemakaiannya
dalam kalimat adalah sebagai berikut: 34. Kepo
“Dasar TMT” merupakan jenis kalimat tidak Kepo adalah variasi bahasa slang
lengkap karena unsur gramatikalnya tidak yang sering digunakan oleh para remaja di
lengkap. Dukuh Kemiri, Desa Kalinusu, kepo ini
sering digunakan karena untuk tujuan
31. COD kejenakaan, kepo memiliki arti sebagai serba
COD merupakan jenis variasi ingin tahu. Kata kepo pemakaiannya dalam
bahasa slang hasil dari singkatan kalimat kalimat adalah sebagai berikut: “Kepo men”
bahasa Inggris cash on delivery yang berarti merupakan jenis kalimat tidak lengkap
membayar pesanan saat pesanannya karena unsur gramatikalnya yang tidak
dikirimkan, variasi bahasa slang ini sering lengkap.
digunakan oleh remaja di Dukuh Kemiri,
Desa Kalinusu untuk transaksi dalam jual 35. PMS
beli online. Kata ini pemakaiannya dalam PMS merupakan singkatan dari
kalimat adalah sebagai berikut: “Aku pan kalimat dalam bahasa Inggris premenstrual
COD ndisit” kalimat ini merupakan jenis syndrome yang berarti sindrom yang dialami
kalimat tunggal karena terdiri dari satu perempuan saat menstruasi. PMS adalah
klausa dan juga jenis kalimat lengkap karena variasi bahasa slang yang unik dan
unsur gramatikalnya lengkap. Kalimat ini umumnya digunakan oleh remaja
dalam bahasa Indonesia adalah “Aku mau perempuan di Dukuh Kemiri, Desa
COD dulu”. Kalinusu. Kata PMS pemakaiannya dalam

ANALISIS PEMAKAIAN VARIASI BAHASA SLANG PADA REMAJA DESA KALINUSU: KAJIAN
SOSIOLINGUISTIK
(TAUFIK KHOIRURROHMAN, MUHAMMAD ROHMAD ABDAN)
10
Jurnal SEMANTIKA, Volume 1, No. 02, Maret 2020, pp. 1-11

kalimat adalah sebagai berikut: “Aku lagi (24) dasar pelakor, (25) ko tah bat GGne,
PMS” merupakan jenis kalimat lengkap dan (26) dasar ABG, (27) dasar tukang nikung
juga kalimat tunggal karena terdiri dari satu (tikung), (28) dasar ababil, (29) nyong tah
klausa. kur TTM, (30) dasar TMT, (31) aku pan
COD ndisit, (32) ciyus ko?, (33) ko ne sing
SIMPULAN woles ya?, (34) kepo men, dan (35) aku lagi
Hasil analisis dengan metode PMS.
wawancara kepada remaja di Dukuh Kemiri,
Desa Kalinusu ditemukan 35 buah kosakata
variasi bahasa slang dan 35 buah kalimat REFERENCES
dengan menggunakan kosakata variasi [1]. Yendra, 2018, Mengenal Ilmu
bahasa slang sesuai dengan kosakata yang Bahasa (Linguistik), Deepublish,
ditemukan dan yang digunakan oleh remaja
Yogyakarta
di Dukuh Kemiri, Desa Kalinusu. Dalam
penelitian menggunakan metode
[2]. Awalludin, 2017, Pengantar
wawancara, peneliti mewawancarai 10 Bahasa Indonesia untuk
remaja dari Dukuh Kemiri, Desa Kalinusu. Perguruan Tinggi, Deepublish,
Hasil analisis pada penelitian ini kalimat Yogyakarta
yang ada kebanyakan memiliki jenis kalimat [3]. Chaer, Abdul, 2010,
tidak lengkap karena kalimat yang Sosiolinguistik Perkenalan Awal,
dihasilkan dari hasil wawancara kebanyakan
ragam dialognya di mana dalam dialog ini Rineka Cipta, Jakarta
unsur gramatikalnya tidak lengkap dan juga [4]. Lumbantobing, St.V.M.t.,
kalimat yang yang dihasilkan kebanyakan Widayati, W., Utami, S., 2015,
berupa kalimat dalam bahasa Jawa ngapak, Analisis Bahasa Gaul Antar Tokoh
hal ini karena Dukuh Kemiri, Desa Kalinusu Dalam Film Remaja Indonesia
berada di wilayah Kabupaten Brebes yang
Radio Galau FM, Jurnal
umumnya menggunakan bahasa Jawa
ngapak. Komunikasi, No.1 Vol.10, pp.67-
35 buah kosakata hasil penelitian ini 80 [online] available at
di antaranya: (1) lo, (2) gue, (3) slurd atau https://journal.trunojoyo.ac.id/ko
lurd, (4) OTW, (5) bucin, (6) lebay, (7) munikasi/article/view/1841/1520
santuy, (8) bro atau bray, (9) yoaii, (10) wa, [5]. Fithriyah, N.A., 2013, Variasi
(11) coy atau cuy, (12) cuk, (13) ndul, (14)
anjay, (15) mabar, (16) kuy, (17) gaes, (18)
Bahasa Pada Dialog Film Red
yoi, (19) garing, (20) mene ketehe, (21) Cobex: Kajian Sosiolinguistik,
PCC, (22) PHP, (23) PHO, (24) pelakor, (25) Skriptorium Journal UNAIR, No.2
GG, (26) ABG, (27) nikung atau tikung, (28) Vol.1, pp.81-93 [online] available
ababil, (29) TTM, (30) TMT, (31) COD, at
(32) ciyus, (33) woles, (34) kepo, dan (35) http://journal.unair.ac.id/SKRIP@
PMS.
Dan 35 buah kalimat hasil penelitian variasi-bahasa-pada-dialog-film-
ini antara lain: (1) lo mau ke mana?, (2) gue red-cobex--kajian-sosiolinguistik-
mau ke situ, (3) posisi ning endi slurd atau -article-6662-media-45-category-
lurd?, (4) nyong OTW, (5) ko tah bucin, (6) 8.html
lebay men, (7) santuy rah, (8) bro atau bray [6]. Nugraheni, Aninditya Sri., 2017,
primen kabare?, (9) yoaii, (10) ngopi wa!,
Bahasa Indonesia di Perguruan
(11) mangkat coy atau cuy!, (12) balik cuk!,
(13) lagi apa ndul?, (14) anjay, (15) kapan Tinggi Berbasis Pembelajaran
abar maning?, (16) mangkat kuy, (17) hai Aktif, Prenadamedia Grup, Jakarta
gaes, (18) Yogi bro, (19) ko tah ari ngomong [7]. Warsiman, 2014, Sosiolinguistik:
garing men, (20) mene ketehe lah, (21) Teori dan aplikasi dalam
PCC?, (22) bocah jere PHP, (23) dasar PHO,

ANALISIS PEMAKAIAN VARIASI BAHASA SLANG PADA REMAJA DESA KALINUSU: KAJIAN
SOSIOLINGUISTIK
(TAUFIK KHOIRURROHMAN, MUHAMMAD ROHMAD ABDAN)
11
Jurnal SEMANTIKA, Volume 1, No. 02, Maret 2020, pp. 1-11

Pembelajaran, Universitas Pelajaran untuk Kelas XI Semester


Brawijaya Press, Malang. 1 Sekolah Menengah Atas
[8]. Mulyatiningsih, Rudi., dkk., 2004, Program Bahasa, Grafindo Media
Bimbingan Pribadi Sosial, Pratama, Bandung.
Belajar, dan Karier Petunjuk
Praktis Diri Sendiri untuk Siswa
SMP dan SMU, PT Grasindo,
Jakarta
[9]. Amrullah, Latif., 2018, Slang
Bahasa Inggris di Dunia Maya,
Gadjah Mada University Press,
Yogyakarta
[10]. Apriyati, Risdha., 2018., Analisis
Ragam Bahasa Slang Remaja di
Pulo Brayan dari Sisi Sumber
Leksikon, Skripsi, Program Studi
Pendidikan Bahasa dan Sastra
Indonesia, Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan, Universitas
Muhammadiyah Sumatera Utara
Medan.
[11]. Senjaya, A., 2018, Kajian
Sosiolinguistik Pemakaian Variasi
Bahasa Ken (Can’t) oleh Para
Pengemis di Lingkungan Lampu
Merah Kota Serang, Provinsi
Banten, Jurnal Membaca, No.2
Vol.3, pp.111-118 [online]
available at
http://jurnal.untirta.ac.id/index.ph
p/jurnalmembaca/article/view/522
4/3738
[12]. Usman, Muhamad, 2015,
Perkembangan Bahasa dalam
Bermain dan Permainan: Untuk
Pendidikan Anak Usia Dini,
Deepublish, Yogyakarta.
[13]. Hs, Widjono., 2007, Bahasa
Indonesia Mata Kuliah
Pengembangan Kepribadian di
Perguruan Tinggi, PT Grasindo,
Jakarta
[14]. Hatika, Tika., dkk., 2007,
Membina Kompetensi Berbahasa
dan Bersastra Indonesia Buku

ANALISIS PEMAKAIAN VARIASI BAHASA SLANG PADA REMAJA DESA KALINUSU: KAJIAN
SOSIOLINGUISTIK
(TAUFIK KHOIRURROHMAN, MUHAMMAD ROHMAD ABDAN)

Anda mungkin juga menyukai