Anda di halaman 1dari 2

Nama: Anggun Sapitri

Kelas: 4 AB
NIM: 062130500125
Transaksi Mata Uang Asing

KASUS A:

Sebuah perusahaan dengan nama PT Perum Furniture yang berkembang pesat di Indonesia
menjual produknya berupa lemari brangkas dokumen rahasia dengan keunggulan sandi
yang terdapat dilemarinya, dimana barang teersebut di impor dari luar negeri yaitu negara
Thailand. Pada tanggal 11 Januari 2023 direktur PT Perum Furniture, Andrianto Wahyu
Adi, mengkonfirmasi perusahaan asal Thailand yaitu PT funiturevini, telah
menandatangani kontrak pembelian sebanyak 80 unit secara tunai dengan harga sebesar
฿800/unit.

Berdasarkan kurs kini tanggal 11 Januari 2023 Rp446/฿1

Dalam melakukan transaksi pembelian ini perusahaan menggunakan kebijakaan


akuntansi berupa: sistem persediaan perpetual, ongkos kirim ditanggung oleh penjual,
FoB Destination dan tidak menerima barang retur, selain itu diasumsikan bahwa dalam
transaksi ini tanpa menggunkan PPN.

Penyelesaiaan kasus A:

Jurnal pembelian barang dagangan pada PT Perum furniture

11/01/2023 Persediaan Barang Dagang Rp28.544.000

Kas Rp28.544.000

Perhitungan:

Pembelian = Kuantitas × Harga beli/kuantitas × Kurs Tunai langsung

= 80 u × ฿800/unit × Rp446/฿1

= Rp28.544.000

Simpulannya:

Pembelian barang dagang dicatat menggunakan metode perpetual. Akun persediaan


barang dagang yang dicatat sebagai aset bertambah (+) di debit. Sedangkan, akun
pembelian secara tunai dicatat sebagai kas berkurang (-) di kredit dengan nominal sebesar
Rp28.518.400.
KASUS B:

PT Multikom Jakarta merupakan perusahaan dagang elektronik, yang membeli barang


dagang berupa komputer dari PT Telekom Global Kolombia sebanyak 150 unit dengan nilai
kontrak $900/unit secara tunai 15 Maret 2023.

Kurs langsung tunai 15 Maret 2023 sebesar Rp3/COL$1

Dalam melakukan transaksi pembelian ini perusahaan menggunakan kebijakaan akuntansi


berupa: ongkos kirim ditanggung oleh penjual, FoB Destination dan tidak menrima
melakukan retur, selain itu diasumsikan bahwa dalam transaksi ini tanpa menggunkan
PPN.

Penyelesaiannya:

Jurnal pembelian barang dagangan pada PT Sikronik:

15/03/2023 Peralatan Rp405.000

Kas Rp405.000

Perhitungannya:

Pembelian = Kuantitas × Harga beli/kuantitas × Kurs tunai langsung

= 150 u × $900/unit × Rp3/$1

= Rp405.000

Simpulan:

Akun peralatan yang dicatat sebagai aset bertambah (+) di debit. Sedangkan, akun
pembelian secara tunai dicatat sebagai kas berkurang (-) di kredit dengan nominal sebesar
Rp405.000.

Anda mungkin juga menyukai