Anda di halaman 1dari 4

TEKNIK KEJAKSAAN AGUNG DALAM PENGUNGKAPAN TINDAK

PIDANA KORUPSI INVESTASI DANA PENSIUN (DAPEN) PT


PERTAMINA YANG DILAKUKAN OLEH ESS

(Studi di Kejaksaan Agung)

ARTIKEL ILMIAH

Disusun Oleh :
HANIFAH ALYA HUSNA
E1A015189

KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI


UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS HUKUM
PURWOKERTO
2019
KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS HUKUM
Jln. Prof. HR. Boenyamin 708 Grendeng Purwokerto 53122
Telp.(0281) 638339, 0811298339, Faks. (0281) 627203
Laman: www.fh.unsoed.ac.id, Email: fh@unsoed.ac.id

ARTIKEL ILMIAH

1. Judul Skripsi : TEKNIK KEJAKSAAN AGUNG


DALAM
PENGUNGKAPAN TINDAK PIDANA
KORUPSI INVESTASI DANA PENSIUN
(DAPEN) PT PERTAMINA YANG
DILAKUKAN OLEH ESS
(Studi di Kejaksaan Agung)
2. Pelaksana Penelitian
a. Nama : HANIFAH ALYA HUSNA
b. NIM : E1A015189
c. Angkatan : 2015
d. Jumlah SKS : 148 SKS
e. Pembimbing Akademik : Handri Wirastuti Sawitri, S.H., M.H.
f. Pembimbing Skripsi
1. Pembimbing I : Dr. Budiono, S.H., M.Hum.
2. Pembimbing II : Dessi Perdani Yuris Puspita Sari, S.H.,
M.H.
g. Program Studi : Ilmu Hukum
h. Ruang Lingkup Bagian : Hukum Acara Pidana
TEKNIK KEJAKSAAN AGUNG DALAM PENGUNGKAPAN TINDAK
PIDANA KORUPSI INVESTASI DANA PENSIUN (DAPEN) PT
PERTAMINA YANG DILAKUKAN OLEH ESS
(Studi di Kejaksaan Agung)

Disusun Oleh:
Hanifah Alya Husna
E1A015189

ABSTRAK

Dalam suatu pemberantasan korupsi, tahap penyidikan merupakan salah


satu bagian penting dari tahap yang harus dilalui untuk menuju suatu pembuktian
tindak pidana korupsi dan akan menghasilkan putusan yang mampu mendekati
kebenaran materiil. Oleh sebab itu keberadaan tahap penyidikan tidak bisa
dilepaskan dari adanya ketentuan perundangan yang mengatur tindak pidana
korupsi yang penyidikannya dilakukan oleh KPK, Kepolisian dan Kejaksaan
sesuai dengan Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
Aparat penegak hukum dibebani tugas khusus untuk mengungkap suatu
tindak pidana, seperti yang ketahui hal tersebut tidak mudah dilakukan oleh orang
awam dan harus dilakukan oleh orang yang memiliki kemampuan khusus.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui teknik kejaksaan dalam mengungkap
tindak pidana korupsi investasi dana pensiun (dapen) PT Pertamina yang
dilakukan oleh ESS dan kendala penyidik dalam penegakan hukum terkait dengan
tindak pidana korupsi yang dilakukan tersebut.
Metode penelitian yang digunakan adalah yuridis sosiologis dengan
spesifikasi penelitian deskriptif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
data primer dan sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara dengan
informan, sedangkan data sekunder diperoleh dari studi kepustakaan. Data yang
telah diperoleh kemudian diolah dan dianalisis dengan metode kualitatif dan
disajikan dalam bentuk uraian yang tersistematis.
Berdasarkan penelitian, kewenangan penyidikan dalam kasus korupsi ini
dilakukan oleh Kejaksaan Agung. Dalam proses penyidikan, penyidik bisa
menggunakan upaya paksa khusus terhadap tersangka untuk menemukan barang
bukti dan dapat menggunakan ilmu bantu lain di tingkat pemeriksaan. Dalam
penegakan hukum terkait dengan kasus korupsi yang dilakukan oleh ESS ini,
penyidik terkendala oleh faktor hukumnya, faktor masyarakat dan faktor budaya.
Kata kunci: Penyidikan, Tindak Pidana Korupsi, Kejaksaan Agung

TECHNIQUE OF KEJAKSAAN AGUNG TO DISCLOSING CRIMINAL


ACT CORRUPTION OF PT PERTAMINA’S PENSION FUND BY ESS
(The Study in Kejaksaan Agung)
By :
Hanifah Alya Husna
E1A015189

ABSTRACT
In the fight against corruption, the investigation stage was one of the
important part from the procedure that must be followed to get a proof of
corruption, and will produced a decision which could approach the material truth.
There fore the existence of investigation stage can not be separated from the
existence of legislative provision that arranged corruption which the investigation
was did by KPK, the police, and the attorney according to Act Number 30 Year
2002 about corruption eradication commission.
The law enforcement is burden with certain assignments to disclose a
criminal act. It is known that it can only be done by equipped and skilled people.
This research aims to determine the prosecutor techniques in uncovering the
corruption of PT Pertamina's pension fund corruption committed by ESS and the
obstacles of investigators in law enforcement related to the corrupt acts
committed.
Socio-Legal approach is implemented for the research methodology
combined with descriptive spesification. Data used for this research are primary
and secondary data. The primary data is taken from an interview with an
informant, while the secondary data is achieved from references. The data is ,
then, organized, and analyzed through qualitative method and explained in
systematically structured analysis.
Based on the result of research, the investigation in corruption cases was
did by Kejaksaan Agung. In the investigation process, investigator can used the
special force against suspect to find the evidence and can used criminal psycology
in the interrogation level. In upholding the law concerning the case of corruption
by ESS, the investigators find three obstacles which are law, society and cultural
factor.
Keywords : Disclosure Technique, Criminal Act of Corruption, Kejaksaan Agung.

Anda mungkin juga menyukai