PERENCANAAN BISNIS
PROPOSAL USAHA
(Martabak Manis)
2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT. yang telah memberikan rahmat dan
kemudahan kepada kami dalam menyelesaikan tugas PROPOSAL USAHA ini. proposal ini
disusun untuk membantu mahasiswa dalam melatih diri untuk menyelesaikan teori yang
dijelaskan dari setiap mata kuliah dalam mata kuliah Perencanaan Bisnis.
Diharapkan melalui pelajaran Perencanaan bisnis siswa dapat terlibat dalam perubahan
hidup yang cepat yang mengalami penambahan dan perubahan dalam penggunaan berbagai
materi Perencanaan bisnis. Terima kasih kepada pembimbing mata kuliah Perencanaan bisnis
yang telah membimbing kami dalam penyusunan proposal ini. Kritik dan saran sangat kami
harapkan demi perbaikan proposal usaha ini.
DAFTAR ISI
Contents
KATA PENGANTAR.......................................................................................................................................2
DAFTAR ISI...................................................................................................................................................3
BAB I............................................................................................................................................................5
PENDAHULUAN.......................................................................................................................................5
1.1 Tujuan Pengembangan Proyek................................................................................................5
1.2 Study Kelayakan Bisnis.............................................................................................................5
1.3 Usulan Proyek..........................................................................................................................7
BAB II...........................................................................................................................................................8
PENGEMBANGAN PRODUK.....................................................................................................................8
2.1 Konsep Produksi......................................................................................................................8
2.2 Pengembang Produk................................................................................................................8
2.3 Keunggulan produk..................................................................................................................8
2.4 Uji Produk................................................................................................................................8
2.5 Persiapan produksi..................................................................................................................9
BAB III........................................................................................................................................................10
POSITIONING PRODUK..........................................................................................................................10
3.1 Segmentasi targeting dan Positioning Produk.......................................................................10
3.2 Uji Studi Positioning produk...................................................................................................10
BAB IV........................................................................................................................................................11
4.1 Penentuan Harga...................................................................................................................11
4.2 Penentuan Produk Dan Merek...............................................................................................11
4.3 Promosi..................................................................................................................................12
4.4 Distribusi/Tempat Penjualan.................................................................................................12
BAB V.........................................................................................................................................................13
5.1 Strategi Penjualan..................................................................................................................13
5.2 Setudi hasil Penjualan............................................................................................................13
BAB VI........................................................................................................................................................14
BAB I
PENDAHULUAN
Keuntungan yang akan diperoleh per orang dengan menggunakan perhitungan faktor biaya
sebagai berikut:
Bahan Baku :
Bahan Taburan :
- Modal Bahan baku + Bahan taburan + Bahan baku tambahan + Ongkos angkut
Perhitungan Keuntungan :
Harga jual : Rp.12.000 x 20 porsi = Rp.240.000
Harga beli bahan tambahan : Rp. 625 Ongkos angkut : Rp. 500 + Rp.3.275
Laba kotor :
Pengembalian ekuitas yang diharapkan, yang diperoleh dengan membandingkan pendapatan dan
modal yang dikeluarkan, dengan demikian adalah 20%.
Proposal pembuatan martabak manis ini patut mendapat perhatian berdasarkan studi
kelayakan proyek yang diselesaikan dengan proyeksi return on equity sebesar 20%. Ketersediaan
bahan baku yang relatif kaya di Sragen dan sekitarnya menjadi aspek lain yang mendukung
gagasan proyek ini. Alhasil, pasokan bahan baku terjamin dan kelangsungan bisnis ini akan
terjamin. Untuk menghasilkan produk ini juga perlu memperhatikan cara pembuatan martabak
manis tanpa menggunakan resep yang sulit.
BAB II
PENGEMBANGAN PRODUK
Metode penyajian atau metode distribusi kepada klien merupakan pengembangan yang potensial.
POSITIONING PRODUK
Ketika datang untuk menempatkan produk martabak manis ini, kami akan mengatakan
bahwa ia memiliki rasa yang sama dengan martabak manis yang populer tetapi harganya lebih
terjangkau untuk individu dari kelas sosial yang lebih rendah. Atau dengan kata lain, martabak
manis yang enak dan harga terjangkau adalah sesuatu yang lebih sederhana. Pemosisian ini
mengacu pada gagasan bahwa pemosisian produk harus berbeda, jelas, dan lebih berharga.
BAB IV
MARKETING MIX
Perkembangan Posiitioning, atau lebih sering disebut dengan Marketing Mix, muncul
setelah mengidentifikasi Product Positioning. Bauran pemasaran produk konsumen mematuhi
pedoman yang ditetapkan, rencana dalam hal ini. Produk ini harus memiliki strategi harga,
produk/merek, pemasaran, dan tempat/tempat/distribusi yang unik agar menonjol dari penawaran
pesaing.
Aspek harga menjadi cukup sensitif dalam kasus martabak manis yang target konsumennya
adalah kalangan menengah ke bawah. Akibatnya, saat menetapkan harga, kami dengan hati-hati
mengevaluasi apakah orang-orang dari kelas sosial yang lebih rendah mampu membeli barang
kami. Pertanyaan selanjutnya adalah: Bisakah kita tetap menghasilkan keuntungan dengan biaya
semurah itu?
Nama generik untuk barang-barang manufaktur dengan label khusus sering disukai oleh
produk makanan. Nama generik untuk barang manufaktur dapat digunakan untuk
mengidentifikasi merek produk. Misalnya, pemberian label pada makanan seperti Martabak
Manis Suharti, Ayam Goreng Maryati, Soto Pak Marto, Soto Sholeh, dan makanan lezat lainnya
sangat membantu menjaga persepsi terhadap produk tersebut. Masyarakat akan lebih mengenal
label makanan dari sekedar nama umumnya. Pembuatan martabak manis ini membutuhkan label
khusus untuk membedakannya dari barang lain yang sejenis; tidak bisa begitu saja disebut
"martabak manis". Nama martabak manis juga dapat mencakup detail tentang asal-usulnya,
tempat pembuatannya, atau bahkan nama jalan tempat martabak itu berada.
4.3 Promosi
Meskipun ada banyak cara lain untuk mempromosikan sesuatu, secara umum, ada dua
kategori utama: Di Atas Garis (ATL) dan Di Bawah Garis (BTL). Dalam konteks ini, promosi
above-the-line mengacu pada iklan yang muncul di media cetak dan elektronik, seperti TV,
radio, dan artikel surat kabar/majalah.
Lokasi untuk menjual produk martabak yang enak ini harus dipertimbangkan dengan
cermat, dengan lalu lintas yang tinggi dan populasi lokal yang cukup besar di dekatnya. Faktor
Manusia, yang biasanya suka mencoba hal-hal baru, akan muncul karena memilih lokasi yang
tepat akan sedikit banyak menghasilkan Efek Sinyal Pembelian, memungkinkan mereka yang
tidak mengetahui keberadaan barang kita untuk segera mengetahuinya.
BAB V
UJI PEMASARAN
Strategi yang kami terapkan adalah berbicara dengan pemandu wisata dan meminta
mereka memasukkan martabak manis ini ke dalam menu makan. Tidak tertutup kemungkinan
anggota grup wisata akan meyakinkan pemandu bahwa produk ini lebih unggul. Pergi ke agen
publik atau swasta dan melakukan penjualan langsung adalah strategi lain yang dapat kita
terapkan untuk meningkatkan penjualan. Strategi ini akan bekerja dengan baik ketika pekerja
melewati masa pembayaran.
Kita tidak bisa memulai bisnis dengan setengah hati dan menjalankannya sembarangan,
meskipun itu adalah bisnis sampingan, karena berbisnis membutuhkan keseriusan dan perhatian.
Kegagalan mencoba sebenarnya bukan disebabkan oleh orang lain, melainkan oleh diri kita
sendiri, sehingga wajib bagi Anda untuk tekun dalam melakukannya. Perhitungan yang matang
harus dilakukan sejak awal pendirian perusahaan karena jika kita melakukan kesalahan dalam
perhitungan kita di kemudian hari, itu akan menghasilkan serangkaian kesalahan dan
menyebabkan modal lama akan tersedot keluar dari waktu ke waktu.
Tampaknya masuk akal bahwa kami ingin membangun bisnis pembelajaran dengan
orang-orang yang telah mencapai lebih banyak kesuksesan sehingga kami dapat menentukan apa
yang berhasil dan apa yang perlu diperbaiki. Kami dapat menghindari ancaman yang lebih tinggi
dengan cara ini. Semoga ide usaha kecil-kecilan toko martabak manis berikut ini dapat
memotivasi Anda untuk memulai usaha sendiri.