Anda di halaman 1dari 6

Nama : Berlian Dina Mardiana

NPM : 200107031
Kelas : S1 Kebidanan

1. Jurnal Kebijakan Penetapan Upah Minimum di Indonesia


Abstrak jurnal tersebut sudah sesuai dengan komponen penulisan abstrak,
yaitu penulisan latar belakang, tujuan penelitian, metode penelitian, hasil penelitian
dan kesimpulan. Berdasarkan abstrak dalam jurnal, terdapat beberapa kesesuaian
dan ketidaksesuaiandalam penulisan, seperti:
▪ Penulisan abstrak menggunakan jarak 1 spasi serta rata kanan dan kiri serta kata
abstrak atau abstract ditulis dalam huruf kapital tebal (ABSTRAK/ABSTRACT)
dan diletakkan di posisi tengah secara horizontal. Dalam jurnal, penggunaan jarak
1 spasi serta rata kanan dan rata kiri sudah sesuai. Namun tidak demikian dengan
penulisan kata abstrak. Penulisan kata “ABSTRAK” sudah bercetak tebal,
posisinya sudah berada ditengah, tetapi tidak menggunakan huruf kapital.
▪ Jumlah paragraf dalam abstrak seharusnya tidak melebihi satu paragraf. Hal ini
sudah sesuai karena abstrak dalam jurnal tersebut hanya satu paragraf.
▪ Jumlah kata dalam suatu abstrak tidak boleh lebih dari 250 kata. Hal ini sudah
sesuai dengan jumlah kata dalam abstrak pada jurnal, yaitu 175 kata.
▪ Isi abstrak tidak boleh mengulang judul, tidak mengandung kesimpulan yang
tidak ada dalam karya ilmiah yang disajikan serta tidak memerlukan
pengacuan pada pustaka, gambar maupun grafik. Hal tersebut sudah sesuai
dengan isi abstrak yang sudah disajikan dalam jurnal tersebut.
▪ Kata kunci dalam Abstrak seharusnya terdiri atas 2 sampai dengan 5 kata atau
frasa yang mengisyaratkan masalah pokok dan sangat relevan dengan masalah
yang dibahas. Dalam jurnal tersebut telah menggunakan kata kunci yang sesuai
dengan penulisan abstrak dimana kata kuncinya : kebijakan upah minimum,
produktifitas, kebutuhan hidup layak, pekerja.

2. Jurnal Bencana Covid-19 Stressor bagi Pasangan Suami Istri di Indonesia


Abstrak jurnal tersebut sudah sesuai dengan komponen penulisan abstrak,
yaitu penulisan latar belakang, tujuan penelitian, metode penelitian, hasil penelitian
dan kesimpulan. Berdasarkan abstrak dalam jurnal, terdapat beberapa kesesuaian
dan ketidaksesuaiandalam penulisan, seperti:
▪ Penulisan abstrak menggunakan jarak 1 spasi serta rata kanan dan kiri serta kata
abstrak atau abstract ditulis dalam huruf kapital tebal (ABSTRAK/ABSTRACT)
dan diletakkan di posisi tengah secara horizontal. Dalam jurnal, penggunaan jarak
1 spasi serta rata kanan dan rata kiri sudah sesuai. Namun tidak demikian dengan
penulisan kata abstrak. Penulisan kata “ABSTRAK” sudah bercetak tebal, tetapi
tulisan abstrak nya tidak menggunakan huruf kapital dan posisi tulisan abstrak
nya tidak berada ditengah.
▪ Jumlah paragraf dalam abstrak seharusnya tidak melebihi satu paragraf. Hal ini
sudah sesuai karena abstrak dalam jurnal tersebut hanya satu paragraf.
▪ Jumlah kata dalam suatu abstrak tidak boleh lebih dari 250 kata. Hal ini sudah
sesuai dengan jumlah kata dalam abstrak pada jurnal 125 kata.
▪ Isi abstrak tidak boleh mengulang judul, tidak mengandung kesimpulan yang
tidak ada dalam karya ilmiah yang disajikan serta tidak memerlukan
pengacuan pada pustaka, gambar maupun grafik. Hal tersebut sudah sesuai
dengan isi abstrak yang sudah disajikan dalam jurnal tersebut.
▪ Kata kunci atau keywords dalam Abstrak seharusnya terdiri atas 2 sampai dengan
5 kata atau frasa yang mengisyaratkan masalah pokok dan sangat relevan dengan
masalah yang dibahas. Dalam jurnal tersebut telah menggunakan kata kunci yang
sesuai dengan penulisan abstrak dimana kata kuncinya : Bencana; Covid 19;
pernikahan; stres.

3. Jurnal Pidana Pengawasan Sebagai Pengganti Bersyarat Menuju Keadilan Restoratif


Abstrak jurnal tersebut sudah sesuai dengan komponen penulisan abstrak,
yaitu penulisan latar belakang, tujuan penelitian, metode penelitian, hasil penelitian
dan kesimpulan. Berdasarkan abstrak dalam jurnal, terdapat beberapa kesesuaian
dan ketidaksesuaiandalam penulisan, seperti :
▪ Penulisan abstrak menggunakan jarak 1 spasi serta rata kanan dan kiri serta kata
abstrak atau abstract ditulis dalam huruf kapital tebal (ABSTRAK/ABSTRACT)
dan diletakkan di posisi tengah secara horizontal. Dalam jurnal, penggunaan
jarak 1 spasi serta rata kanan dan rata kiri sudah sesuai. Namun tidak demikian
dengan penulisan kata abstrak. Penulisan kata “ABSTRAK” sudah bercetak
tebal, posisi tulisan abstrak nya sudah berada ditengah, tetapi tidak menggunakan
huruf kapital.

▪ Jumlah paragraf dalam abstrak seharusnya tidak melebihi satu paragraf. Hal ini
sudah sesuai karena abstrak dalam jurnal tersebut hanya satuparagraf
▪ Jumlah kata dalam suatu abstrak tidak boleh lebih dari 250 kata. Hal ini sesuai
dengan jumlah kata dalam abstrak pada jurnal yautu 120 kata.
▪ Isi abstrak tidak boleh mengulang judul, tidak mengandung kesimpulan yang
tidak ada dalam karya ilmiah yang disajikan serta tidak memerlukan
pengacuan pada pustaka, gambar maupun grafik. Hal tersebut sudah sesuai
dengan isi abstrak yang sudah disajikan dalam jurnal tersebut.
▪ Kata kunci atau keywords dalam absrak seharusnya terdiri atas 2 sampai dengan 5
kata atau frasa yang mengisyaratkan masalah pokok dan sangat relevan dengan
masalah yang dibahas. Dalam jurnal tersebut telah menggunakan kata kunci yang
sesuai dengan penulisan abstrak dimana kata kuncinya : pidana pengawasan,
pidana penjara, pidana bersyarat, keadilan restoratif.

4. Akses Politik dan Rahasia Negara di Era Otonomi Daerah


Abstrak jurnal tersebut sudah sesuai dengan komponen penulisan abstrak,
yaitu penulisan latar belakang, tujuan penelitian, metode penelitian, hasil penelitian
dan kesimpulan. Berdasarkan abstrak dalam jurnal, terdapat beberapa kesesuaian
dan ketidaksesuaiandalam penulisan, seperti:
▪ Penulisan abstrak menggunakan jarak 1 spasi serta rata kanan dan kiri serta kata
abstrak atau abstract ditulis dalam huruf kapital tebal (ABSTRAK/ABSTRACT)
dan diletakkan di posisi tengah secara horizontal. Dalam jurnal, penggunaan jarak
1 spasi serta rata kanan dan rata kiri sudah sesuai. Namun tidak demikian dengan
penulisan kata abstrak. Penulisan kata “ABSTRAK” tidak bercetak tebal, posisi
tulisan abstrak nya sudah berada ditengah, tetapi tidak menggun kan huruf kapital
▪ Jumlah paragraf dalam abstrak seharusnya tidak melebihi satu paragraf. Hal ini
sudah sesuai karena abstrak dalam jurnal tersebut hanya satuparagraf
▪ Jumlah kata dalam suatu abstrak tidak boleh lebih dari 250 kata. Hal ini sudah
sesuai dengan jumlah kata dalam abstrak pada jurnal yaitu 100 kata.
▪ Isi abstrak tidak boleh mengulang judul, tidak mengandung kesimpulan yang
tidak ada dalam karya ilmiah yang disajikan serta tidak memerlukan
pengacuan pada pustaka, gambar maupun grafik. Hal tersebut sudah sesuai
dengan isi abstrak yang sudah disajikan dalam jurnal tersebut.
▪ Kata kunci atau keywords dalam absrak seharusnya terdiri atas 2 sampai dengan 5
kata atau frasa yang mengisyaratkan masalah pokok dan sangat relevan dengan
masalah yang dibahas. Dalam jurnal tersebut telah menggunakan kata kunci yang
sesuai dengan penulisan abstrak dimana kata kuncinya : Akses Politik Publik,
Rahasia Negara, Pemerintah Daerah, Keamanan Negara, Otonomi Daerah.

5. Dinamika Sistem Pemilu Masa Transisi di Indonesia


Abstrak jurnal tersebut sudah sesuai dengan komponen penulisan abstrak,
yaitu penulisan latar belakang, tujuan penelitian, metode penelitian, hasil penelitian
dan kesimpulan. Berdasarkan abstrak dalam jurnal, terdapat beberapa kesesuaian
dan ketidaksesuaiandalam penulisan, seperti:
▪ Penulisan abstrak menggunakan jarak 1 spasi serta rata kanan dan kiri serta kata
abstrak atau abstract ditulis dalam huruf kapital tebal (ABSTRAK/ABSTRACT)
dan diletakkan di posisi tengah secara horizontal. Dalam jurnal, penggunaan jarak
1 spasi serta rata kanan dan rata kiri sudah sesuai. Namun tidak demikian dengan
penulisan kata abstrak. Penulisan kata “ABSTRAK” bercetak tebal, posisi tulisan
abstrak nya sudah berada ditengah, tetapi tidak menggunakan huruf kapital.
▪ Jumlah paragraf dalam abstrak seharusnya tidak melebihi satu paragraf. Hal ini
sudah sesuai karena abstrak dalam jurnal tersebut hanya satuparagraf
▪ Jumlah kata dalam suatu abstrak tidak boleh lebih dari 250 kata. Hal ini sudah
sesuai dengan jumlah kata dalam abstrak pada jurnal yaitu 115 kata.
▪ Isi abstrak tidak boleh mengulang judul, tidak mengandung kesimpulan yang
tidak ada dalam karya ilmiah yang disajikan serta tidak memerlukan
pengacuan pada pustaka, gambar maupun grafik. Hal tersebut sudah sesuai
dengan isi abstrak yang sudah disajikan dalam jurnal tersebut.
▪ Kata kunci atau keywords dalam absrak seharusnya terdiri atas 2 sampai dengan 5
kata atau frasa yang mengisyaratkan masalah pokok dan sangat relevan dengan
masalah yang dibahas. Dalam jurnal tersebut telah menggunakan kata kunci yang
sesuai dengan penulisan abstrak dimana kata kuncinya : Pemilu Legislatif, transisi
demokrasi, konsolidasi demokrasi, Indonesia, sistem pemilu.
Artikel 3
ABSTRAK

Pendahuluan : Jumlah tumbuhan obat di Indonesia bervariasi, hingga saat ini


jumlahnya belum diketahui secara pasti, sehingga diperlukan pendokumentasian
secara menyeluruh untuk pemanfaatan tumbuhan sebagai bahan baku pengobatan.
Tujuan : penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis tumbuhan dan herbal yang
digunakan dalam pengobatan, bagian yang digunakan, cara penggunaan, khasiat dan
aturan pakai oleh masyarakat Desa Merdeka Kecamatan Kupang Timur. Metode :
Penelitian ini meggunakan rancangan deskriptif kualitatif. Data diperoleh dari survei
dengan mewawancarai responden. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
masyarakat Desa Merdeka Kecamatan Kupang Timur. Sampel dalam penelitian ini
adalah masyarakat yang memiliki pengetahuan tentang pengobatan tradisional dengan
pemanfaatan tumbuhan obat. Penelitian dilakukan pada bulan Juni-Juli 2016. Hasil :
Ditemukan 39 jenis tanaman obat. Jenis tumbuhan dengan perawakan pohon, perdu,
semak, dan terna. Bagian yang digunakan dengan memanfaatkan kulit kayu, daun,
buah, rimpang, biji, getah, dan akar. Cara pengolahannya yaitu direbus, dipanggang,
diuapkan, dilumatkan, direndam dan digoreng, serta disajikan dalam bentuk segar.
Ramuan obat yang digunakan dengan cara diikat, ditempel, diminum, dikumur,
diolesi, dipakai mencuci, dan dipakai mandi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
kriteria pemilihan tanaman tergantung pada pengetahuan, ketersediaan tanaman dan
kepercayaan masing-masing Penyehat Tradisional (Hattra). Kesimpulan : terdapat
perbedaan jenis tanaman obat dan bagian yang digunakan dalam pengolahan dan
penggunaan yang berbeda, serta terdapat beberapa kriteria yang melatarbelakangi
pemilihan tanaman obat.

Kata kunci : Pemanfaatan, tanaman obat, Desa Merdeka.

Anda mungkin juga menyukai