TIM EDITOR
Hal iii
KATA SAMBUTAN DEKAN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas dibuatnya buku
modul profesi dokter Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya telah
selesai dikerjakan. Buku panduan ini merupakan bagian dari buku
panduan pendidikan dokter umum tahap profesi Fakultas Kedokteran
Unsri yang mungkin akan terus mengalami perubahan sesuai dengan
perkembangan kurikulum pendidikan.
Saya yakin Buku Panduan ini sangat bermanfaat bagi dosen dan
mahasiswa sebagai acuan menjalani pendidikan tahap profesi di
Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya di RSUP Dr. Moh Hoesin
Palembang, RS Jejaring, dan RS Afiliasi untuk mendapatkan gelar
dokter. Staf pengajar yang akan menjadi narasumber, pembimbing,
fasilitator, tutor, instruktur dan penguji juga dapat menjadikan buku ini
sebagai dasar pijakan dalam mempersiapkan dan melaksanakan
proses pendidikan.
Dengan Buku Panduan ini juga Saya berharap semua mahasiswa
kedokteran menyelesaikan pendidikannya dengan efektif, efisien, dan
tepat waktu.
Ucapan terima kasih saya sampaikan kepada semua pihak yang
telah bekerjasama sehingga tersusun buku modul ini.
Hal iii
KATA SAMBUTAN DIREKTUR
RSUP. DR. MOH. HOESIN PALEMBANG
Direktur Utama
Hal iii
Dr. Mohammad Syahril, Sp.P,
MPH
NIP. 19620723 199001 1001
DAFTAR ISI
Hal iii
BAB IV LINGKUP BAHASAN.......................................................
43
BAB V METODE PEMBELAJARAN...............................................
48
BAB VI SUMBER DAYA...............................................................
54
BAB VII EVALUASI.....................................................................
57
BAB VIII DAFTAR PUSTAKA........................................................
60
Hal iii
MODULBEDAH....................................................................................
94
BAB I PENDAHULUAN................................................................
95
BAB II KARAKTERISTIK MAHASISWA..........................................
97............................................
BAB III SASARAN PEMBELAJARAN.............................................
98
BAB IV LINGKUP BAHASAN.......................................................
99
BAB V METODE PEMBELAJARAN...............................................
103
BAB VI SUMBER DAYA...............................................................
108
BAB VII EVALUASI.....................................................................
110
BAB VIII DAFTAR PUSTAKA........................................................
112
MODUL NEUROLOGI...........................................................................
113
BAB I PENDAHULUAN................................................................
114
BAB II KARAKTERISTIK MAHASISWA..........................................
116
BAB III SASARAN PEMBELAJARAN.............................................
117
BAB IV LINGKUP BAHASAN.......................................................
118
BAB V METODE PEMBELAJARAN...............................................
122
BAB VI SUMBER DAYA...............................................................
129
BAB VII EVALUASI.....................................................................
131
BAB VIII DAFTAR PUSTAKA........................................................
133
Hal iii
BAB IV LINGKUP BAHASAN.......................................................
139
BAB V METODE PEMBELAJARAN...............................................
141
BAB VI SUMBER DAYA...............................................................
146
BAB VII EVALUASI.....................................................................
147
BAB VIII DAFTAR PUSTAKA........................................................
149
Hal iii
MODUL ILMU KESEHATAN T.H.T.K.L.....................................................167
BAB I PENDAHULUAN................................................................
168
BAB II KARAKTERISTIK MAHASISWA..........................................
170
BAB III SASARAN PEMBELAJARAN.............................................
171
BAB IV LINGKUP BAHASAN.......................................................
172
BAB V METODE PEMBELAJARAN...............................................
175
BAB VI SUMBER DAYA...............................................................
181
BAB VII EVALUASI.....................................................................
183
BAB VIII DAFTAR PUSTAKA........................................................
186
Hal iii
BAB V METODE PEMBELAJARAN...............................................
211
BAB VI SUMBER DAYA...............................................................
217
BAB VII EVALUASI.....................................................................
219
BAB VIII DAFTAR PUSTAKA........................................................
221
Hal iii
MODUL ANESTESIOLOGI DAN TERAPI INTENSIF..................................236
BAB I PENDAHULUAN................................................................
237
BAB II KARAKTERISTIK MAHASISWA..........................................
239
BAB III SASARAN PEMBELAJARAN.............................................
240
BAB IV LINGKUP BAHASAN.......................................................
241
BAB V METODE PEMBELAJARAN...............................................
242
BAB VI SUMBER DAYA...............................................................
248
BAB VII EVALUASI.....................................................................
250
BAB VIII DAFTAR PUSTAKA........................................................
252
Hal iii
BAB V METODE PEMBELAJARAN...............................................
275
BAB VI SUMBER DAYA...............................................................
278
BAB VII EVALUASI.....................................................................
279
BAB VIII DAFTAR PUSTAKA........................................................
281
Hal iii
MODUL
Prakt ILMU
ik PENYAKIT
Klinik DALAM
Page 1
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Berdasarkan standar pendidikan dokter yang diterbitkan oleh
Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) tahun 2012, Program Pendidikan
Dokter di Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya (FK Unsri)
diselenggarakan menggunakan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK)
dengan strategi Student Centered Problem Based, Integrated,
Community oriented, Earlyclinical expousure, Systematic atau
disingkat SPICES.
Program pendidikan dokter FK Unsri terdiri dari 2 tahap
pendidikan yaitu tahap Sarjana Kedokteran dan tahap Profesi Dokter.
Kedua tahap ini berlangsung selama 5 tahun. Dalam menjalani
pendidikan kedokteran, seorang mahasiswa tidak hanya mendapatkan
pengetahuan teoritis tetapi juga ketrampilan melakukan tindakan
seperti pemeriksaan fisik, ketrampilan prosedur : memasang
infus,menyuntikan obat dan lain sebagainya.
Bagian Ilmu Penyakit Dalam FK Unsri yang selanjutnya disebut
IPD FK Unsri merupakan salah satu bagian yang turut berperan untuk
melaksanakan proses pembelajaran tahap profesi dokter. Dalam
menetapkan kurikulum yang dicapai harus mengacu pada Standar
Kompetensi yang harus dicapai untuk pendidikan dokter umum oleh
Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) tahun 2012. Modul pendidikan
profesi ini dilaksanakan selama 10 pekan (5 SKS). Selama masa
pendidkan, mahasiswa memang mendapatkan kesempatan untuk
mengerjakan kemampuan tingkat 3 dan tingkat 4. Hal ini disebabkan
karena pada saat mereka menjadi dokter, mereka harus
mengerjakannya pada pasien baik secara mandiri ataupun dalam
supervisi. Sementara untuk kemampuan tingkat 1 dan tingkat 2,
mahasiswa kedokteran sebagai seorang dokter umum hanya
diharapkan samapi tahap mengetahui dan mampu menjelaskan
kepada pasien untuk selanjutnya merujuk kepada yang lebih ahli.
TUJUAN PENDIDIKAN
Tujuan Umum
Menguasai kompetensi di bidang Ilmu Penyakit Dalamsecara
holistic sesuai dengan yang ditetapkan StandarPendidikan Dokter
Umum yang ditetapkan oleh Konsil Kedokteran Indonesia pada tahun
2012, sehingga siap untuk melakukan latihan kerja secara mandiri
dalam bentuk program internship.
Tujuan Khusus
Page 1
Melalui latihan tatalaksana kasus pada pasien rawat inap
maupun pasien rawat jalan; melakukan pendalaman materi melalui
presentasi kasus dan membaca jurnal serta pengalaman kerja selama
mengikuti kegiatan jaga dibangsal rawat inap diharapkan mahasiswa:
1. Memiliki clinical insight dalam menghadapi dan menatalaksana
kasus-kasus di penyakit dalam.
2. Melalui clinical reasoning mampu melaksanakan clinical
justification dalam mengambil keputusan klinik.
3. Mampu melakukan tatalaksana kasus penyakit dalam secara
holistik, melalui:
a. Trampil dalam melakukan anamnesis, pemeriksaan fisik
dalam mencari/ menemukan gejala-gejala yang sesuai
dengan perkiraan diagnosis penderita.
b. Mampu mengenal dan merujuk; mampu mengenal,
mengelola sementara dan merujuk; mampu mengenal,
mengelola sementara dan merujuk kasus dengan penyakit
biasa maupun kasus kegawatan darurat; mampu mengenal
dan mengelola sampai selesai penyakit-penyakit dibidang
kesehatan, sesuai dengan kompetensi yang telah ditetapkan
oleh Konsil Kedokteran Indonesia.
DASAR
Dasar pembuatan buku panduan ini ialah sebagai berikut:
1. UU no 20 tahun 2013 tentang Pendidikan dokter
2. Kemenkes No. 1069/Menkes/XI/2008
3. SKPDI 2012
4. Tuntunan akan pengelola pendidikan yang lebih efisien dan efektif
sesuai dengan dinamika pendidikan dokter yang sangat cepat,
beban pembelajaran yang terus meningkat karena tuntutan akan
mutu pendidikan yang lebih baik.
Page 1
BAB II
KARAKTERISTIK MAHASISWA
Page 1
BAB III
SASARAN PEMBELAJARAN
Page 1
BAB IV
LINGKUP BAHASAN
Kompet
No Lingkup
Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan
. Bahasan
Page 1
11.Pneumonia aspirasi
12.Tuberkulosis dengan HIV
13.Pneumothorax ventil
14.Pneumotorax
15.Efusi pleura massif
16.Emfisema paru
17.Penyakit paru obstruksi
kronik (PPOK) eksaserbasi
aku
18.Edema paru
19.Abses paru
20.Haemotothorax
1. Pemeriksaan Fisik
A.Inspeksi leher
B. Palpasi kelenjar
ludah
(submandibular,
parotid)
C. Palpasi nodus
limfatikus brakialis
D. Palpasi kelenjar
tiroid
E.Usap tenggorokan
(throat swab)
F. Penilaian respirasi
G. Inspeksi dada
H. Palpasi dada
I. Perkusi dada Teori dasar
J. Auskultasi dada Teknik
2. Pemeriksaan Langkah dan Prosedur
4
Diagnostik Indikasi dan Kontra Indikasi
A.Persiapan Efek Samping dan Komplikasi
pemeriksaan
Kete sputum dan
ram interpretasi
pilan B. Uji fungsi
paru/spirometri
dasar
C. Interpretasi foto
toraks
3. Terapeutik
A.Dekompresi jarum
B. Perawatan WSD
C. Terapi
inhalasi/nebulisasi
D. Terapi oksigen
E.Edukasi berhenti
merokok
2. Pemeriksaan
Diagnostik Mengetahui teori
A. Pengambilan cairan keterampilan
pleura (pleural tap) Memahami clinical reasoning
3
3. Terapeutik dan problem solving
A. Pemasangan WSD Mampu melakukan di bawah
B. Pungsi pleura supervisi keterampilan
Page 1
Penegakkan diagnosis
Tata laksana
Prognosis
1. Syok (septic,
hipovolemik,
kardiogenik,
neurogenik)
2. Angina pectoris
3. Infark miokard
4. Gagal jantung akut
5. Gagal jantung kronik
6. Cardiorespiratory
arrest Etiologi
7. Takikardi: Faktor risiko
supraventrikular, Patogenesis
ventricular
Pemeriksaan penunjang
8. Fibrilasi atrial
2. 3 Diagnosis banding
9. Fibrilasi ventricular
10. Atrial flutter Penegakkan diagnosis
11. Ekstrasistol Tata laksana awal, merujuk
supraventrikular, dan menerima rujukan
ventricular balik pada penyakit
12. Kor pulmonale akut
13. Kor pulmonale kronik
14. Hipertensi sekunder
15. Tromboflebitis
16. Limfangitis
17. Limfedema (primer,
sekunder)
18. Insufisiensi vena
kronik
Kete 1. Pemeriksaan Fisik 3. 4 Teori dasar
ram Inspeksi dada Teknik
pilan Palpasi denyut apeks Langkah dan Prosedur
jantung Indikasi dan Kontra Indikasi
Palapsi arteri karotis Efek Samping dan Komplikasi
Perkusi ukuran
jantung
Auskultasi jantung
Pengukuran tekanan
darah
Pengukuran tekanan
vena jugularis (JVP)
Palpasi denyut
kapiler
Palpasi denyut arteri
ekstremitas
Penilaian denyut
kapiler
Penilaian pengisisan
ulang kapiler
(capillary refill)
Deteksi bruits
2. Pemeriksaan Fisik
Diagnostik
Tes (Brodie)
Trendelenberg
3. Pemeriksaan
Diagnostik
Elektrokardiografi
(EKG): pemasangan
Page 1
dan interpretasi
hasil EKG sederhana
(VES, AMI, VT, AF)
Resusitasi
Pijat jantung luar
Resusitasi cairan
Punksi vena
Teori dasar
Teknik
Langkah dan Prosedur
1. Punksi arteri 4. 3
Indikasi dan Kontra Indikasi
Efek Samping dan Komplikasi
1. Pemeriksaan Fisik
Diagnostik
Tes Perthes
Tes Homan Teori dasar
(Homan’s sign) Teknik
Uji postur untuk Langkah dan Prosedur
5. 3
insufisiensi arteri Indikasi dan Kontra Indikasi
Tes hiperemia reaktif Efek Samping dan Komplikasi
untuk insufisiensi
arteri
Tes ankle-brachial
index (ABI)
4 Sistem Klini 1. Kandidiasis mulut
Gastrointes s 2. Ulkus mulut (aptosa,
tinal, herpes)
3. Parotitis
Hepatobilier
4. Infeksi pada umbilicus
, dan 5. Gastritis Etiologi
Pankreas 6. Gastroenteritis Faktor risiko
(termasuk kolera, Patogenesis
giardiasis) Pemeriksaan penunjang
6. 4
7. Refluks Diagnosis banding
gastroesofagus Penegakkan diagnosis
8. Intoleransi makanan Tata laksana
9. Alergi makanan Prognosis
10. Keracunan makanan
11. Hepatitis A
12. Disentri basiler,
disentri amuba
13. Hemorroid grade 1-2
1. Glositis 1. 3 Etiologi
2. Angina Ludwig Faktor risiko
3. Esofagitis refluks Patogenesis
4. Lesi korosif pada Pemeriksaan penunjang
esophagus
Diagnosis banding
5. Peritonitis
6. Ulkus (gaster, Penegakkan diagnosis
duodenum) Tata laksana awal, merujuk
7. Perdarahan dan menerima rujukan
gastrointestinal balik pada penyakit
8. Malabsorbsi
9. Hepatitis B
10. Abses hepar amoeba
11. Perlemakan hepar
12. Kolesistitis
13. Divertikulosis/divertiku
litis
14. Kolitis
Page 1
15. Irritable bowel
syndrome
16. Proktitis
17. Abses (peri)anal
18. Hemorroid grade 3-4
1. Pemeriksaan Fisik
A. Inspeksi bibir dan
kavitas oral
B. Inspeksi tonsil
C. Penilaian
pergerakan otot-
otot hipoglosus
D. Inspeksi abdomen
E. Inspeksi lipat paha/
inguinal pada saat
tekanan abdomen
meningkat
F. Palpasi (dinding
perut, kolon, hepar,
lien, aorta, rigiditas
dinding perut)
G. Palpasi hernia
H. Pemeriksaan nyeri
tekan dan nyeri
lepas (Blumberg
test)
I. Pemeriksaan psoas Teori dasar
sign Teknik
Keter J. Pemeriksaan
Langkah dan Prosedur
ampi obturator sign 1. 4
K. Perkusi (pekak hati Indikasi dan Kontra Indikasi
lan
dan area traube) Efek Samping dan Komplikasi
L. Pemeriksaan pekak
beralih (shifting
dullness)
M. Pemeriksaan
undulasi (fluid
thrill)
N. Pemeriksaan colok
dubur (digital rectal
examination)
O. Palpasi sacrum
P. Inspeksi sarung
tangan pascacolok-
dubur
Q. Persiapan dan
pemeriksaan tinja
2. Pemeriksaan
Diagnostik
A. Pemasangan pipa
nasogastrik
B. Endoskopi
C. Nasogastric suction
D. Enema
Teori dasar
1. Pemeriksaan Teknik
Diagnostik
1. 3 Langkah dan Prosedur
A. Pengambilan cairan
asites Indikasi dan Kontra Indikasi
Efek Samping dan Komplikasi
5 Sistem Klinis 1. Infeksi saluran kemih 1. 4 Etiologi
Ginjal dan 2. Pielonefritis tanpa Faktor risiko
Saluran komplikasi Patogenesis
Page 1
Pemeriksaan penunjang
Diagnosis banding
Penegakkan diagnosis
Tata laksana
Prognosis
1. Glomerulonefritis akut Etiologi
2. Glomerulonefritis Faktor risiko
kronis Patogenesis
3. Kolik renal
Pemeriksaan penunjang
4. Batu saluran kemih
2. 3 Diagnosis banding
(vesika urinaria,
ureter, uretra ) tanpa Penegakkan diagnosis
kolik Tata laksana awal, merujuk
5. Prostatitis dan menerima rujukan
6. Chancroid balik pada penyakit
1. Pemeriksaan Fisik
A. Pemeriksaan
bimanual ginjal
B. Pemeriksaan nyeri
ketok ginjal
C. Perkusi kandung
kemih
D. Palpasi prostat Teori dasar
E. Permintaan Teknik
pemeriksaan BNO
Kemih Langkah dan Prosedur
IVP 3. 4
2. Prosedur Diagnostik Indikasi dan Kontra Indikasi
A. Persiapan dan Efek Samping dan Komplikasi
pemeriksaan
sedimen urine
(menyiapkan slide
dan uji mikroskopis
Keter
urine)
ampi
3. Terapeutik
lan
A. Pemasangan
kateter uretra
1. Pemeriksaan Fisik
A. Refleks
bulbokavernosus
2. Pemeriksaan
Diagnostik Teori dasar
A. Metode dip slide Teknik
(kultur urine)
Langkah dan Prosedur
B. Interpretasi BNO- 4. 3
IVP Indikasi dan Kontra Indikasi
3. Terapeutik Efek Samping dan Komplikasi
A. Clean intermitten
chateterization
(neurogenic
bladder)
B. Pungsi suprapubik
6 Endokrin Klinis 1. Diabetes melitus tipe 5. 4 Etiologi
Metabolik 1 Faktor risiko
2. Diabetes melitus tipe Patogenesis
2 Pemeriksaan penunjang
3. Hipoglikemia ringan
Diagnosis banding
4. Malnutrisi energi-
protein Penegakkan diagnosis
5. Defisiensi vitamin Tata laksana
6. Defisiensi mineral Prognosis
7. Dislipidemia
8. Hiperurisemia
9. Obesitas
Page 1
1.
Diabetes melitus tipe
lain (intoleransi
glukosa akibat
penyakit lain atau
obat-obatan) Etiologi
2. Hipoparatiroid Faktor risiko
3. Hipertiroid Patogenesis
4. Goiter Pemeriksaan penunjang
5. Ketoasidosis 6. 3 Diagnosis banding
diabetikum nonketotik Penegakkan diagnosis
6. Hiperglikemi Tata laksana awal, merujuk
hiperosmolar dan menerima rujukan
7. Hipoglikemia berat balik pada penyakit
8. Tirotoksikosis
9. Cushing disease
10. Krisis adrenal
11. Sindrom metabolik
1. Penilaian status gizi
(termasuk
pemeriksaan
antropometri
2. Penilaian kelenjar
tiroid: hipertiroid dan
hipotiroid
3. Pengaturan diet
4. Penatalaksanaan Teori dasar
diabetes melitus tanpa Teknik
Keter komplikasi
Langkah dan Prosedur
ampi 5. Pemberian insulin 7. 4
lan pada diabetes melitus Indikasi dan Kontra Indikasi
tanpa komplikasi Efek Samping dan Komplikasi
6. Pemeriksaan gula
darah (dengan Point of
Care Test (POCT))
7. Pemeriksaan glukosa
urine (Benedict)
8. Anamnesis dan
konseling kasus
gangguan endokrine
dan metabolic
7 Sistem Etiologi
Hematologi Faktor risiko
Patogenesis
1. Anemia defisiensi ( Fe,
Pemeriksaan penunjang
B12, asam folat) 8. 4
Diagnosis banding
2. Limfadenitis
Penegakkan diagnosis
Tata laksana
Prognosis
Klinis Etiologi
Faktor risiko
1. Thalasemia Patogenesis
2. Anemia hemolitik Pemeriksaan penunjang
3. Anemia makrositik 9. 3 Diagnosis banding
4. limfadenopati Penegakkan diagnosis
5. Demam rematik Tata laksana awal, merujuk
dan menerima rujukan
balik pada penyakit
Keter 1. Palpasi kelenjar limfe 10. 4 Teori dasar
ampi 2. Persiapan dan Teknik
lan pemeriksaan hitung Langkah dan Prosedur
jenis leukosit Indikasi dan Kontra Indikasi
Page 1
3. Pemeriksaan darah
rutin (Hb, Ht, Leukosit,
Trombosit)
4. Pemeriksaan profil
pembekuan (bleeding
time, clotting time)
5. Pemeriksaan Laju
endap
darah/kecepatan
endap
6. Permintaan
Efek Samping dan Komplikasi
pemeriksaan
hematologi
berdasarkan indikasi
7. Pemeriksaan golongan
darah dan
inkompatibilitas
8. Anamnesis dan
konseling anemia
defisiensi, thalasemia
dan HIV
9. Penentuan indikasi
dan jenis transfuse
8 Sistem Etiologi
Muskuloskl Faktor risiko
etal Patogenesis
1. Osteoartritis
Pemeriksaan penunjang
2. Ulkus pada tungkai 11. 4
Diagnosis banding
3. Lipoma
Penegakkan diagnosis
Tata laksana
Prognosis
1. Artritis, osteoartritis
2. Fraktur terbuka,
tertutup
Klinis 3. Osteoporosis dengan Etiologi
fraktur Faktor risiko
4. Fraktur klavikula Patogenesis
5. Osteoporosis
Pemeriksaan penunjang
6. Osteomielitis
12. 3 Diagnosis banding
7. Polimialgia reumatik
8. Demam reumatik Penegakkan diagnosis
9. Artritis reumatoid Tata laksana awal, merujuk
10. Tenosinovitis supuratif dan menerima rujukan
11. Trauma sendi balik pada penyakit
12. Ruptur tendon achiles
13. Lesi meniskus, medial
dan lateral
Keter 1. Pemeriksaan Fisik 13. 4 Teori dasar
ampi A. Inspeksi gait Teknik
lan B. Inspeksi tulang Langkah dan Prosedur
belakang saat Indikasi dan Kontra Indikasi
berbaring
Efek Samping dan Komplikasi
C. Inspeksi tulang
belakang saat
bergerak
D. Inspeksi tonus otot
ekstremitas
E. Inspeksi sendi
ekstremitas
F. Inspeksi postur
tulang belakang
dan pelvis
Page 1
G. Inspeksi posisi
skapula
H. Inspeksi fleksi dan
ekstensi punggung
I. Penilaian fleksi
lumbal
J. Panggul: penilaian
fleksi dan ekstensi,
adduksi,abduksi
dan rotasi
K. Menilai atrofi otot
L. Lutut: menilai
ligamen krusiatus
dan kolateral
M. Penilaian meniskus
N. Kaki: inspeksi
postur dan bentuk
O. Kaki: penilaian
fleksi
dorsal/plantar,
inversi dan eversi
P. Palpation for
tenderness
Q. Palpasi untuk
mendeteksi nyeri
diakibatkan
tekanan vertikal
R. Palpasi tendon dan
sendi
S. Palpasi tulang
belakang, sendi
sakro-iliaka dan
otot-otot punggung
T. Percussion for
tenderness
U. Penilaian range of
motion (ROM) sendi
V. Menetapkan ROM
kepala
W. Tes fungsi otot dan
sendi bahu
X. Tes fungsi sendi
pergelangan
tangan,
metacarpal, dan
jari-jari tangan
Y. Pengukuran
panjang
ekstremitas bawah
2. Terapeutik
A. Melakukan dressing
(sling, bandage)
B. Mengobati ulkus
tungkai
1. Terapeutik Mengetahui teori
A. Reduksi dislokasi keterampilan
B. Removal of splinter Memahami clinical reasoning
14. 3
dan problem solving
Mampu melakukan di bawah
supervisi keterampilan
9 Infeksi Klinis 1. Demam dengue, DHF 15. 4 Etiologi
2. Malaria Faktor risiko
3. Leptospirosis (tanpa Patogenesis
Page 1
komplikasi)
4. Demam tifoid Pemeriksaan penunjang
5. Penyakit cacing Diagnosis banding
tambang
Penegakkan diagnosis
6. Strongiloidiasis
7. Askariasis Tata laksana
8. Skistosomiasis Prognosis
9. Taeniasis
Etiologi
Faktor risiko
1. Bakteremia Patogenesis
2. Dengue shock Pemeriksaan penunjang
syndrome 16. 3 Diagnosis banding
3. Toksoplasmosis Penegakkan diagnosis
4. Sepsis Tata laksana awal, merujuk
dan menerima rujukan
balik pada penyakit
Etiologi
Faktor risiko
Patogenesis
1. Reaksi anafilaktik Pemeriksaan penunjang
17. 4
2. Asma bronchial Diagnosis banding
Penegakkan diagnosis
Tata laksana
Prognosis
Klinis Etiologi
Faktor risiko
Patogenesis
Immunolog 1. Lupus eritematosus
10 Pemeriksaan penunjang
i sistemik
18. 3 Diagnosis banding
2. Status asmatikus
(asma akut berat) Penegakkan diagnosis
Tata laksana awal, merujuk
dan menerima rujukan
balik pada penyakit
1. Permintaan Teori dasar
pemeriksaan Teknik
Keter imunologi berdasarkan
Langkah dan Prosedur
ampil indikasi 19. 4
an 2. Skin test sebelum Indikasi dan Kontra Indikasi
pemberiaan obat Efek Samping dan Komplikasi
injeksi
Page 1
BAB V
METODE PEMBELAJARAN
Kuliah Pembekalan
Tujuan
Kuliah pembekalan dilakukan dalam pada minggu pertama,
bertujuan untuk :
a. Mengingatkan kembali pengetahuan mahasiswa tentang
anamnesis dan pemeriksaan fisik.
b. Memantapkan kembali pengetahuan dan keterampilan
mahasiswa mengenai anamnesis dan pemeriksaan fisik
sebelum mahasiswa mengikuti pembelajaran di kepaniteraan
klinik di bagian PDL.
c. Meningkatkan pengetahuan mahasiswa tentang pembuatan
status medik yang baik
Kegiatan
Pembekalan diberikan dalam materi :
1. Kuliah 1 Etika kedokteran dan lain-lain
2. Kuliah 2Anamnesis umum
3. Kuliah 3Anamnesis sistem respirasi
4. Kuliah 4Anamnesis sistem gastrointestinal, hepatobilier, dan
pankreas
5. Kuliah 5Anamnesis sistem kardiovaskular
6. Kuliah 6Anamnesis sistem ginjal dan saluran kemih
7. Kuliah 7Anamnesis sistem endokrin metabolik dan nutrisi
8. Kuliah 8 Anamnesis sistem muskuloskletal
9. Kuliah 9Anamnesis sistem hematologi
10.Kuliah 10 Anamnesis sistem imunologi
11.Kuliah 11 Anamnesis multisistem
12.Kuliah 12 Pemeriksaan fisik kepala dan leher
13.Kuliah 13 Pemeriksaan fisik thoraks
14.Kuliah 14 Pemeriksaan fisik abdomen
15.Kuliah 15 Pemeriksaan fisik ekstremitas
Pembelajaran di RSMH
Tempat kegiatan kepaniteraan klinik yang dilaksanakan di RSMH,
yakni :
a. Unit Gawat Darurat : meliputi tatalaksana kasus (short cases),
ronde, prosedural skill dan jaga malam.
Page 1
b. Ruangan perawatan : meliputi tatalaksana kasus(short cases),
ronde, bedside teaching, prosedural skill dan kegiatan jaga
malam.
c. Poli rawat jalan : meliputi tatalaksana kasus(short cases) dan
prosedural skill
d. Ruang kuliah di bagian penyakit dalam : pembekalan, presentasi
kasus, tinjauan pustaka
Pembelajaran di RS jejaring
Kegiatan kepaniteraan klinik yang dilaksanakan di RS jejaring
selama 4 minggu sesuai jadwal yang sudah ditetapkan oleh koordinator
pendidikan IPD. Tempat kegiatan kepaniteraan klinik yang dilaksanakan
di RS jejaring yakni :
a. Unit Gawat Darurat : meliputi tatalaksana kasus (short cases),
prosedural skill dan jaga malam.
b. Ruangan perawatan : meliputi tatalaksana kasus (short cases),
ronde, bedside teaching, prosedural skill dan kegiatan jaga
malam.
c. Poli rawat jalan (umum dan khusus) : meliputi tatalaksana kasus
(short cases) dan prosedural skill.
d. Ruang kuliah : presentasi kasus.
Program Pembelajaran
Kegiatan Bimbingan Profesi
Prosedural skill/Microskill
a. Tujuan :
Menyiapkan mahasiswa untuk menjadi dokter umum yang mampu
mendiagnosis kasus penyakit dalam seperti yang ditetapkan
Konsil Kedokteran Indonesia pada kegiatan internship secara
mandiri.
Meningkatkan ketrampilan dalam melakukan anamnesa,
pemeriksaan fisik serta pemeriksaan penunjang dalam
mencari/menemukan tanda dan gejala untuk menegakkan
diagnosis penderita.
Mempunyai ”clinical insight” sehingga mampu mengenali
diagnosis klinis kasus dengan penyakit biasa maupun kasus
kegawatan daruratsesuai dengan kompetensi yang telah
ditetapkan oleh Konsil Kedokteran Indonesia.
b. Waktu :minggu ke-2 sampai dengan minggu ke-9.
c. Tempat : Ruangan perawatan, UGD, poli rawat jalan.
d. Proses Pembelajaran
Mahasiswa melakukan teknik atau keterampilan klinis sesuai lingkup
bahasan keterampilan klinis ditentukan oleh koordinator pendidikan
profesi dokter bagian penyakit dalam (Bab IV) sesuai standar
kompetensi dokter indonesia 2012 dengan supervisi pembimbing
Page 1
yang ditunjuk yang terdiri dari 2 jam pertemuan yang dilanjutkan
dengan 2 jam bimbingan terstruktur. Meliputi:
1. Pemeriksaan fisik dan keterampilan etika kedokteran dan lain-
lain
2. Pemeriksaan fisik dan keterampilan sistem respirasi
3. Pemeriksaan fisik dan keterampilan sistem kardiovaskular
4. Pemeriksaan fisik dan keterampilan sistem gastrointestinal,
hepatobilier, dan pankreas
5. Pemeriksaan fisik dan keterampilan sistem hematologi dan
imunologi
6. Pemeriksaan fisik dan keterampilan sistem muskuloskletal
7. Pemeriksaan fisik dan keterampilan sistem ginjal dan saluran
kemih
8. Pemeriksaan fisik dan keterampilan sistem endokrin dan
metabolik
e. Evaluasi
Evaluasi dilakukan dengan mengunakan mini-cex oleh pembimbing
untuk masing-masing mahasiswa.
Bedside Teaching
a. Tujuan
Meningkatkan keterampilan dalam melakukan anamnesis,
pemeriksaan fisik dalam mencari/ menemukan tanda dan gejala
untuk menegakkan diagnosis penderita dan menyingkirkan
diagnosis banding
Meningkatkan kemampuan mengenali, mengelola sementara dan
merujuk kasus penyakit dalam
Meningkatkan kemampuan mengenali, mengelola sampai selesai
kasus penyakit dalam sesuai dengan kompetensi yang telah
ditetapkan oleh Konsil Kedokteran Indonesia.
b. Waktu : minggu ke-2 hingga minggu ke-9
c. Tempat : ruangan perawatan
d. Proses pembelajaran :
Mahasiswa dibagi dalam beberapa group, masing-masing group
terdiri dari minimal 10 orang dengan 1 pembimbing.
Semua group membuat status 1 orang pasien, didiskusikan
dengan pembimbingterdiri dari 2 jam pelaksanaan dan 2 jam
bimbingan terstruktur (Rincian kegiatan bedside teaching tersebut
dapat dilihat pada lampiran 2).
Materi bedside teachingditentukan oleh koordinator
pendidikan/pembimbing sesuai dengan lingkup bahasan pada Bab
IV.
e. Evaluasi
Masing-masing mahasiswa akan diuji oleh 1 pembimbing dengan
menggunakan instrumen evaluasi mini c-ex pada bedside minggu ke 5.
Page 1
Kegiatan ilmiah
Kegiatan ilmiah yang dilakukan berupa kuliah, presentasi kasus dan
tinjauan pustaka
Presentasi Kasus
a. Tujuan
Melakukan evaluasi kemampuan dalam mengambil keputusan
klinis pada kasus yang dipresentasikan baik pada anamnesa,
pemeriksaan fisis maupun pemeriksaan penunjang.
Pengayaan substansi dengan melakukan analisa dan latar
belakang teoritis dari kasus yang dipresentasikan tersebut.
b. Waktu : minggu ke-2 sampai dengan minggu ke-9
c. Tempat : ruang kuliah
d. Proses pembelajaran
Materi kasus sesuai dengan lingkup bahasan pada Bab IV.
Mahasiswa harus mencari pasien 7 hari sebelumnya dan
dikonsultasikan dengan pembimbing dan harus disetujui
pembimbing, dikonsultasikan 4x50 menit ke pembimbing.
Naskah harus diserahkan 2 hari sebelum dipresentasikan kepada
pembimbing dan seluruh peserta.
Presentasi dilakukan pada tanggal yang sudah ditentukan
selama 2x50 menit.
Pasien hendaknya diperiksa bersama dosen pembimbing
sebelum presentasi.
Presentasi kasus harus dipresentasikan sesuai jadwal.
Bila konsulen yang bersangkutan berhalangan/tidak bisa,
digantikan dengan koordinator pendidikan atau ditukar dengan
pembimbing lain,mahasiswa yang bersangkutan melapor
minimal H-2.
Apabila presentasi kasus batal pada hari H dikarenakan faktor
mahasiswa yang bersangkutan maka mahasiswa tidak
diperbolehkan mengikuti ujian.
Tata cara penulisan presentasi kasus:
Halaman 1 berisi halaman judul, lambang Unsri, nama
pembimbing, moderator, nama opponent bebas.
BAB I pendahuluan berisi definisi dan alasan kenapa kasus
ini di case-kan (maksimal 1,5 halaman).
BAB II berisi laporan kasus.
Resume berisi penemuan (+) dari anamnesis, pemeriksaan
fisik dan pemeriksaan penunjungan (maksimal 1 halaman).
Dalam makalah diibuatkan follow up pasien
Analisa kasus dibandingkan dengan tinjauan pustaka.
Tinjauan pustaka case minimal 7 daftar pustaka.
e. Evaluasi : menggunakan instrumen CBD
Page 1
Tinjauan Pustaka
a. Tujuan
Meningkatkan pengetahuan mahasiswa dalam penulisan suatu
karya ilmiah
Menambah wawasan mahasiswa terhadap kajian kasus yang
dibahas dalam tinjauan pustaka tersebut.
b. Waktu : minggu ke-2 sampai dengan minggu ke-9
c. Tempat : ruang kuliah
d. Proses pembelajaran
Penentuan jadwal tinjauan pustakadan pembimbing sekaligus
penilai ditetapkan oleh koordinator pendidikan pada waktu
minggu pertama.
Mahasiwa mendapatkan pembimbing dan judul tinjauan pustaka
pada minggu pertama.
Pemilihan judul tinjauan pustaka merujuk dari penyakit-penyakit
pada bagian IPD yang ditetapkan KKI pada level kompetensi 1-4.
Draft naskah sudah harus diserahkan kepada pembimbing 1 hari
sebelum presentasi.
Tinjauan Pustaka terdiri 50 menit pertemuan (presentasi), 4x50
menit bimbingan terstruktur (dilakukan 4x sebelum presentasi).
Tinjuan refrat minimal 10 daftar pustaka.
e. Evaluasi
Evaluasi dengan menggunakan instrumen CBD
Page 1
MATRIX PERKULIAHAN
Page 1
14.40-
JAGA JAGA JAGA JAGA JAGA JAGA
07.00
07.00- Laporan Laporan Laporan Laporan Laporan Laporan
08.00 Jaga Jaga Jaga Jaga Jaga Jaga
08.00-
08.30
08.30-
09.20
09.20-
10.10
10.10- PS/MS(3)
BST (5) 1/2/3
1/2/3
BST (6) 1/2/3 Refrat (11)
11.00
IV
11.00- PS/MS(3)
BST (5) 1/2/3
1/2/3
BST (6) 1/2/3 Refrat (11)
11.50
11.50-
ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISHOMA
13.00
13.00-
Refrat (9) Refrat (10) CASE (5) CASE (6) Refrat (12)
13.50
13.50-
Refrat (9) Refrat (10) CASE (5) CASE (6) Refrat (12)
14.40
14.40-
JAGA JAGA JAGA JAGA JAGA JAGA
07.00
07.00- Laporan Laporan Laporan Laporan Laporan Laporan
08.00 Jaga Jaga Jaga Jaga Jaga Jaga
08.00-
08.30
08.30-
09.20
09.20-
10.10
10.10- PS/MS(4)
BST (7) 1/2/3 BST (8) 1/2/3
11.00 1/2/3
V
11.00- PS/MS(4)
BST (7) 1/2/3 BST (8) 1/2/3
11.50 1/2/3
11.50-
ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISHOMA
13.00
13.00-
Refrat (13) Refrat (14) CASE (7) CASE (8) Refrat (15)
13.50
13.50-
Refrat (13) Refrat (14) CASE (7) CASE (8) Refrat (15)
14.40
14.40-
JAGA JAGA JAGA JAGA JAGA JAGA
07.00
Page 1
JEJ 07.00- Laporan Laporan Laporan Laporan Laporan Laporan
ARI 08.00 Jaga Jaga Jaga Jaga Jaga Jaga
NG/ 08.00-
AFI 08.30
LIA 08.30-
SI 09.20
09.20-
10.10
10.10- PS/MS(5) BST (10)
1/2/3
BST (9) 1/2/3 CASE (5) 1/2/3
11.00
VI
11.00- PS/MS(5) BST (10)
1/2/3
BST (9) 1/2/3 CASE (5) 1/2/3
11.50
11.50-
ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISHOMA
13.00
13.00-
CASE (9) CASE (10)
13.50
13.50-
CASE (9) CASE (10)
14.40
14.40-
JAGA JAGA JAGA JAGA JAGA JAGA
07.00
07.00- Laporan Laporan Laporan Laporan Laporan Laporan
08.00 Jaga Jaga Jaga Jaga Jaga Jaga
08.00-
08.30
08.30-
09.20
09.20-
10.10
10.10- PS/MS(6) BST (11) BST (12)
VI 11.00 1/2/3 1/2/3 1/2/3
I 11.00- PS/MS(6) BST (11) BST (12)
11.50 1/2/3 1/2/3 1/2/3
11.50-
ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISHOMA
13.00
13.00-
CASE (11) CASE (12)
13.50
13.50-
CASE (11) CASE (12)
14.40
14.40-
JAGA JAGA JAGA JAGA JAGA JAGA
07.00
07.00- Laporan Laporan Laporan Laporan Laporan Laporan
08.00 Jaga Jaga Jaga Jaga Jaga Jaga
08.00-
08.30
08.30-
09.20
09.20-
10.10
10.10- PS/MS(7) BST (13) BST (14)
VI 11.00 1/2/3 1/2/3 1/2/3
II 11.00- PS/MS(7) BST (13) BST (14)
11.50 1/2/3 1/2/3 1/2/3
11.50-
ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISHOMA
13.00
13.00-
CASE (13) CASE (14)
13.50
13.50-
CASE (13) CASE (14)
14.40
14.40-
JAGA JAGA JAGA JAGA JAGA JAGA
07.00
IX 07.00- Laporan Laporan Laporan Laporan Laporan Laporan
08.00 Jaga Jaga Jaga Jaga Jaga Jaga
08.00-
08.30
08.30-
09.20
09.20-
10.10
Page 1
10.10- PS/MS(8) BST (15) BST (16)
11.00 1/2/3 1/2/3 1/2/3
11.00- PS/MS(8) BST (15) BST (16)
11.50 1/2/3 1/2/3 1/2/3
11.50-
ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISHOMA
13.00
13.00-
CASE (15) CASE (16)
13.50
13.50-
CASE (15) CASE (16)
14.40
14.40-
JAGA JAGA JAGA JAGA JAGA JAGA
07.00
07.00- Laporan Laporan Laporan Laporan Laporan Laporan
08.00 Jaga Jaga Jaga Jaga Jaga Jaga
08.00-
08.30
08.30-
LISAN LISAN LISAN LISAN OSCE
09.20
09.20-
LISAN LISAN LISAN LISAN OSCE
10.10
10.10-
UT LISAN LISAN LISAN LISAN OSCE
11.00
AM X
11.00-
A LISAN LISAN LISAN LISAN OSCE
11.50
11.50-
ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISHOMA
13.00
13.00-
CBT
13.50
13.50-
CBT
14.40
14.40-
JAGA JAGA JAGA JAGA JAGA JAGA
07.00
BAB VI
SUMBER DAYA
Page 1
3. Panduan pelayanan medik. Perhimpunan dokter spesialis
penyakit dalam indonesia. PB PAPDI. Pusat penerbitan
departemen ilmu penyakit dalam Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia. Cetakan 2008
4. Penuntun anamnesis dan pemeriksaan fisik. Pusat penerbit
Ilmu penyakit dalam. Internal publishing. 2011
Ruang Kuliah
Alat bantu ajar
Tempat praktik klinik:
1. Instalasi Gawat Darurat RSUP Dr. Moh. Hoesin Palembang
2. Ruang Rawat Inap Departemen Penyakit Dalam RSUP Dr. Moh.
Hoesin Palembang
3. Poli Rawat Jalan RSUP Dr. Moh. Hoesin Palembang
4. RS Jejaring/Afiliasi
Page 1
Konsultan Alergi
& Imunologi
Pendidikan
Dokter
Prof. Dr. 0812711523
002610561 195610261983031 Spesialis Penyakit
4 Hermansyah, SpPD,
0 003 2 Dalam
K-R
Konsultan
Rheumatologi
Pendidikan
Dokter
Spesialis Penyakit
Dr. A. Fuad Bakry, 000606520 195206061979051
5 0811715354 Dalam
SpPD, K-GEH 7 001
Konsultan
Gastroentero-
Hepatologi
Pendidikan
Dokter
Dr. Ian Effendi, 002807540 195407201980121 0812786955 Spesialis Penyakit
6
SpPD, K-GH 5 001 5 Dalam
Konsultan Ginjal
Hipertensi
Pendidikan
Dokter
Dr. Syadra Spesialis Penyakit
001401550 195501141984031
7 Bardiman, SpPD, K- 0811715020 Dalam
6 001
GEH Konsultan
Gastroentero-
Hepatologi
Pendidikan
0878971111 Dokter
Spesialis Penyakit
Dr. Alwi Shahab, 000801550 195501081983031 19
8 Dalam
SpPD, K-EMD 3 001 0812712892
Konsultan
8 Endokrin &
Metabolik
Pendidikan
0812733196 Dokter
Dr. Ahmad Rasyid, 000401560 195601041984031 1 Spesialis Penyakit
9
SpPD, K-P 6 001 0815355524 Dalam
7 Konsultan
Pulmonologi
Pendidikan
Dokter
Spesialis Penyakit
DR. Dr. Zulkhair Ali, 002104611 196104211987101 0812710170
10 Dalam
SpPD, K-GH 3 002 7
Konsultan Ginjal
Hipertensi
Ilmu Kedokteran
Pendidikan
Dokter
Spesialis Penyakit
Dr. Mediarty S, 000404581 195804041985012
11 0816385141 Dalam
SpPD, K-HOM 0 001
Konsultan
Hematologi &
Onkologi Medik
Pendidikan
DR. Dr. Joni Anwar, 001106480 195706111983121 0812786599 Dokter
12
SpP 3 001 98 Spesialis Paru
Ilmu Kedokteran
13 Dr. Suyata, SpPD, K- 001003630 196303101989111 0816328838 Pendidikan
GEH 7 001 5 Dokter
Spesialis Penyakit
Page 1
Dalam
Konsultan
Gastroentero-
Hepatologi
Pendidikan
0812781871 Dokter
Dr. Zen Ahmad, 000803620 196203081989101 1 Spesialis Penyakit
14
SpPD, K-P 6 001 0815327138 Dalam
73 Konsultan
Pulmonologi
Pendidikan
Dokter
DR. Dr. Taufik Spesialis Penyakit
000202640 196402021989031 0812780129
15 Indrajaya, SpPD, K- Dalam
7 006 5
KV Konsultan
Kardiologi
Ilmu Kedokteran
Pendidikan
Dokter
Dr. Yenny Dian Spesialis Penyakit
002512612 196112251989012 0812710413
16 Andayani, SpPD, K- Dalam
1 001 4
HOM Konsultan
Hematologi-
Onkologi Medik
0815380006 Pendidikan
4 Dokter
Dr. Syamsu Indra, 002801640 196401281999031 0821848880 Spesialis Penyakit
17 Dalam
SpPD, K-KV, MARS 5 002 33
0813730846 Konsultan
47 Kardiologi
Pendidikan
0812782212 Dokter
Dr. Ferry Usnizar, 022302630 196302231990101 5 Spesialis Penyakit
18
SpPD, K-KV 1 001 0711707172 Dalam
0 Konsultan
Kardiologi
Pendidikan
Dokter
0812739341 Spesialis Penyakit
Dr. Rizky Perdana, 021307710 197107132000121
19 Dalam
SpPD, K-PTI 1 001 7
Konsultan
Parasitologi,
Tropik & Infeksi
0878970816 Pendidikan
Dokter
Dr. Radiyati Umi 001707720 197207172008012 57
20 Spesialis Penyakit
Partan, SpPD, M.Kes 6 007 0711707207 Dalam
6 Ilmu Biomedik
Pendidikan
Dr. Erwin Azmar, 021911650 196511192009121 0815992324 Dokter
21
SpPD 1 001 1 Spesialis Penyakit
Dalam
0812716219 Pendidikan
Dr. Harun Hudari, 020305700 197005032001121 66 Dokter
22
SpPD 1 004 0711730174 Spesialis Penyakit
4 Dalam
Pendidikan
Dokter
Dr. Nova Kurniati, 990098058 196407221989032
23 0816382924 Spesialis Penyakit
SpPD, K-AI 3 003
Dalam
Konsultan Alergi
Page 1
& Imunologi
Pendidikan
Dokter
Dr. Norman Spesialis Penyakit
196106221989011 0813736955
24 Djamaluddin, SpPD, Dalam
001 30
K-HOM Konsultan
Hematologi-
Onkologi Medik
Pendidikan
Dr. Surya Darma, 99009805 197109272009121 0813671114 Dokter
25
SpPD 78 001 38 Spesialis Penyakit
Dalam
Pendidikan
Dr. Ratna Maila Dewi 99009805 196905172009122 0812769692 Dokter
26
A, SpPD 79 001 4 Spesialis Penyakit
Dalam
Pendidikan
Dokter
Spesialis Penyakit
Dr. Vidi Orba Busro, 197101132000031 0812783603
27 Dalam
SpPD, K-GEH 001 0
Konsultan
Gastroenterohep
atologi
Pendidikan
Dokter
Dr. Erwin Sukandi, 196511241995091 0812783446 Spesialis Penyakit
28
SpPD, K-KV 001 4 Dalam
Konsultan
Kardiologi
Pendidikan
Dokter
Spesialis Penyakit
Dr. Yulianto Kusnadi, 196907252000610 0812780723
29 Dalam
SpPD, K-EMD 01 4
Konsultan
Endokrin dan
Metabolik
Pendidikan
Dokter
Spesialis Penyakit
Dr. Imam Suprianto, 990098057 196901101999031 0812781794
30 Dalam
SpPD, K-GEH 3 001 9
Konsultan
Gastroentero-
hepatologi
Pendidikan
Dr. Djunaidi AR, 195814041989031 0812700053 Dokter
31
SpPD 006 3 Spesialis Penyakit
Dalam
Pendidikan
Dr. M. Yusuf 197306121000121
32 0811133180 Dokter
Hanafiah P, SpP 001
Spesialis Paru
Pendidikan
Dokter
Dr. Novadian, SpPD, 99009805 196911152000121 0812713875 Spesialis Penyakit
33
K-GH 75 002 5 Dalam
Konsultan Ginjal
Hipertensi
0852670268 Pendidikan
990098057 196805172009122 53 Dokter
34 Dr. Suprapti, SpPD
7 001 071170624 Spesialis Penyakit
68 Dalam
35 Dr. Yuniza, SpPD 196606091998032 0852797984 Pendidikan
002 Dokter
Page 1
Spesialis Penyakit
98
Dalam
Pendidikan
Dokter
Dr. Sudarto, SpPD, K- 197011102000121 0812711339 Spesialis Penyakit
36
P 002 95 Dalam
Konsultan
Pulmonologi
Pendidikan
99009805 196906272002120 0852670268 Dokter
37 Dr. Nur Riviati, SpPD
80 03 54 Spesialis Penyakit
Dalam
Pendidikan
Dokter
Dr. M.Ali Apriansyah, 197304142002121 0815 Spesialis Penyakit
38
SpPD, K-Psi 005 1859599 Dalam
Konsultan
Psikosomatik
Pendidikan
Dr. Rukiah 196511161996032 0821760046 Dokter
39
Chodilawati, SpPD 001 13 Spesialis Penyakit
Dalam
Pendidikan
197010102000031 0812788979 Dokter
40 Dr. Imran, SpPD
003 3 Spesialis Penyakit
Dalam
Page 1
BAB VII
EVALUASI
b. Keberhasilan mahasiswa
Nilai Akhir Huruf Mutu Angka Mutu
86-100 A 4
71-85 B 3
56-70 C 2
41-55 D 1
<41 E <1
Nilai batas lulus > 71
Remedial
Ketentuan remedial diatur dalam Buku Pedoman Pendidikan
Profesi Dokter
Page 1
2. Pembobotan
Page 1
BAB VIII
DAFTAR PUSTAKA
Page 1
LAMPIRAN 1
Page 1
2.1Tingkat kemampuan 1: mengetahui dan menjelaskan
Lulusan dokter memiliki pengetahuan teoritis mengenai
keterampilan ini sehingga dapat menjelaskan kepada teman
sejawat, pasien maupun kliententang konsep, teori, prinsip
maupun indikasi, serta cara melakukan, komplikasi yang timbul
dan sebagainya.
2.2Tingkat kemampuan 2: pernah melihat atau pernah
didemonstrasikan
Lulusan dokter memiliki pengetahuan teoritis mengenai
keterampilan ini (baik konsep, teori, prinsip maupun indikasi,
cara melakukan, komplikasi, dan sebagainya). Selain itu, selama
pendidikan pernah melihat atau pernah didemonstrasikan
keterampilan ini.
2.3Tingkat kemampuan 3: pernah melakukan atau pernah
menerapkan di bawah supervisi
Lulusan dokter memiliki pengetahuan teoritis mengenai
keterampilan ini (baik konsep, teori, prinsip maupun indikasi,
cara melakukan, komplikasi dan sebagainya). Selama pendidikan
pernah melihat atau pernah didemonstrasikan keterampilan ini
dan pernah menerapkan keterampilan ini beberapa kali di bawah
supervisi.
2.4Tingkat kemampuan 4: mampu melakukan secara mandiri
Lulusan dokter memiliki pengetahuan teoritis mengenai
keterampilan ini (baik konsep, teori, prinsip maupun indikasi,
cara melakukan, komplikasi dan sebagainya). Selama pendidikan
pernah melihat atau pernah didemonstrasikan keterampilan ini
dan pernah menerapkan keterampilan ini beberapa kali di bawah
supervisi serta memiliki pengalaman untuk menggunakan dan
menerapkan keterampilan ini dalam konteks praktik dokter
secara mandiri.
Page 1
LAMPIRAN 2
Page 1
LAMPIRAN 3
URAIAN TUGAS STAF PENGAJAR
MODUL PRAKTIK KLINIK
1. Pemberi kuliah
a. Mempersiapkan bahan kuliah dan menyampaikannya kepada
penanggung jawab modul
b. Menyampaikan kuliah sesuai jadwal
c. Membuat soal ujian beserta kunci jawaban dan menyerahkan
pada panitia
2. Tutor supervisi klinik
a. Membimbing kegiatan bedside teaching
b. Membimbing tutorial keterampilan
c. Menjadi narasumber dalam kegiatan-kegiatan pembelajaran
d. Membantu mahasiswa dalam proses belajar-mengajar termasuk
bila ada masalah yang berkaitan dengan pendidikan
e. Memberi umpan balik dan penilaian
3. Tutor dan moderator
a. Memimpin kegiatan diskusi kasus sesuai jadwal
b. Memimpin laporan pagi
c. Memberikan nilai untuk penyaji dan penyanggah
d. Menjadi narasumber
e. Mengisi lembar evaluasi yang tersedia dan menyerahkannya
kepada penanggung jawab modul langsung setelah diskusi atau
penyajian kasus selesai
4. Penilai (evaluator)
a. Memberi nilai dan umpan balik
b. Mengisi lembar evaluasi yang tersedia dan menyerahkannya
kepada penanggung jawab/koordinator, langsung setelah ujian
selesai
Page 1
LAMPIRAN4
Silahkan beri tanda (√) pada kolom yang menurut anda paling tepat
berikut dengan komentar dan saran (jika ada). Jawaban yang anda isi
akan digunakan untuk memperbaiki program pembelajaran pada
Praktik Klinik Ilmu Penyakit Dalam.
Tidak Sangat
No Memuas
Kegiatan memuas memuas Komentar dan saran
. kan
kan kan
Umum
Buku panduan
1 praktik klinik Ilmu
Penyakit Dalam
2 Jadwal kegiatan
Buku kegiatan
3
mahasiswa (log book)
Penuntun tutorial
4
keterampilan
Tahap orientasi
1 Kuliah 1
2 Kuliah 2
3 Kuliah 3
4 Kuliah 4
5 Kuliah 5
6 Kuliah 6
7 Kuliah 7
8 Kuliah 8
9 Kuliah 9
10 Kuliah 10
11 Kuliah 11
12 Kuliah 12
13 Kuliah 13
14 Kuliah 14
15 Kuliah 15
16 Kuliah 16
17 Kuliah 17
18 Kuliah 18
19 Kuliah 19
20 Kuliah 20
21 Kuliah 21
22 Kuliah 22
23 Kuliah 23
24 Kuliah 24
25 Kuliah 25
26 Kuliah 26
27 Kuliah 27
28 Kuliah 28
29 Kuliah 29
30 Kuliah 30
Tahap
Pembelajaran
Page 1
1 BST
2 Prosedural skill
3 Case
4 Referat
5 RS Jejaring/afiliasi
6 Pembimbing
7 Residen PPDS
Tidak Sangat
N Sarana dan Memuas Komentar dan
memuas memuas
o. prasarana kan saran
kan kan
1 Ruang kuliah
2 Audio-visual
Ruang
3
praktik klinik
Boneka
simulasi dan
4
kelengkapan
nya
Perpustakaa
n dan media
5
informasi
lainnya
6 Ruang jaga
7 RS
Jejaring/afilia
Page 1
si
Setelah mengikuti Modul Ilmu Penyakit Dalam ini, apakah anda merasa
ilmu dan keterampilan dalam bidang ilmu ini bertambah?
□Sangat memuaskan
□ Ya-banyak
□ Ya-tidak banyak
□ Tidak
□ Tidak tahu
Komentar:
.................................................................................................................
.................................................................................................................
..........................................................
.................................................................................................................
.............................
Palembang, ______________________
MAHASISWA
(___________________)
NPM________________
Catatan: nama mahasiswa boleh tidak diisi.
Page 1
MODUL
Prakt
KESEHATAN
ik
ANAK
Klinik
Page 1
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Bagian Kesehatan Anak FK Unsri yang selanjutnya disebut
Bagian KA FK Unsri merupakan basis pengelolaan kepaniteraan.
Dengan diberlakukannya Kurikulum Berbasis Kompetensi di FK Unsri
(KBK FK Unsri), Bagian KA berupaya memastikan agar seluruh
kompetensi medik di bidang Kesehatan anak dapat dicapai oleh lulusan
sebagai dokter umum.
Bagian KA FK Unsri telah berdiri sejak tahun 1966 ketika RSU
Palembang ditetapkan sebagai Rumah Sakit pendidikan bagi FK Unsri.
Selanjutnya ketetapan ini dikukuhkan dengan Surat Keputusan Menteri
Kesehatan pada tahun 1968 dan sejak saat itu kegiatan
kemahasiswaan/ kepaniteraan klinik mulai berjalan di Unit Penyakit
Anak RSU Palembang. Pada masa itu, pengelolaan Unit Penyakit Anak
RSU Palembang/ Bagian KA FK Unsri dipercayakan kepada dr. Goepito
Hardjowiono -dokter alumnus Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia yang memperdalam kesehatan anak di Sydney Australia-
dibantu oleh 3 orang dokter umum yaitu, dr. Mirawati S (1963), dr.
Fatimah Arifin (1964), dr. Widagdo (1966). Seiring dengan makin
berkembangnya pelayanan tersebut, jumlah staf Unit Penyakit Anak
RSU Palembang ditambah dengan masuknya dr. Z. Machmudi (1968),
dr. Abbas Merdjani- sebelumnya merupakan staf di Bagian Anatomi
(1971) dan dr. Rusdi Ismail SpA -mantan direktur RSU Jayapura Irian
Jaya (1972). Saat ini Bagian KA FK Unsri memiliki staf sebanyak 30
orang, baik staf tetap maupun luar biasa. RSUD jejaring: RSUD Bari
Palembang memiliki 4 orang staf, RSUD Kayu Agung memiliki 1 orang
staf, dan RSUD Ibnu Sutowo Baturaja juga memiliki 1 orang staf.
Bagian KA FK Unsri telah mempunyai sejarah panjang sesuai
dengan usia FK Unsri, yaitu melaksanakan kepaniteraan klinik bagi
mahasiswa FK Unsri. Kepaniteraan dilakukan dua tahap: pertama
adalah kepaniteraan klinik di RSMH selama 5 minggu, kedua adalah
kepaniteraan klinik di RS jejaring selama 4 minggu, dan minggu
terakhir (ke-10) mahasiswa menjalani masa evaluasi.
TUJUAN
Tujuan Umum
Pendidikan kedokteran tahap profesi bertujuan untuk
menghasilkan dokter yang mampu melaksanakan tugas profesinya dan
senantiasa meningkatkan dan mengembangkan diri sesuai dengan
tuntutan keilmuan dan profesionalitas seorang dokter. Pendidikan
Page 1
profesi di bagian Kesehatan Anak bertujuan agar mahasiswa
mempunyai kemampuan sebagai dokter umum dalam melakukan
pelayanan kesehatan pada anak dalam kondisi sakit maupun
sehat.Pendidikan kedokteran paripurna menghasilkan dokter yang
memiliki integritas, rasa tanggung jawab dan dapat dipercaya sesuai
dengan etika profesi yang universal.
Dengan adanya buku panduan Praktik Klinik Kesehatan Anak,
mahasiswa diharapkan mampu menggunakan ilmu Biomedik, Klinik,
Perilaku, dan Komunitas untuk memahami secara menyeluruh masalah
dalam Ilmu Kesehatan Anak dalam konteks klinik. Selain itu, juga
mampu menjelaskan rencana penatalaksanaan meliputi
farmakokinetik, farmakodinamik, indikasi dan kontraindikasi obat-
obatan yang diperlukan untuk tindakan Kesehatan Anak.
Tujuan Khusus
1. Memberikan pengalaman kemandirian kepada dokter muda untuk
dapat mengidentifikasi, menganalisis, dan menyelesaikan masalah
kesehatan pasien secara menyeluruh sesuai tingkat kompetensi,
berdasarkan prinsip kedokteran berbasis bukti
2. Melakukan prosedur pemeriksaan atau tindakan secara mandiri
atau bimbingan supervisor untuk meningkatkan keterampilan klinik
sesuai standar kompetensi dokter.
3. Berperilaku sesuai dengan etika profesi dan moral yang berlaku
secara umum maupun khusus di masyarakat.
DASAR
Dasar pembuatan buku panduan ini ialah sebagai berikut:
1. UU no 20 tahun 2013 tentang Pendidikan dokter
2. Kemenkes No. 1069/Menkes/XI/2008
3. SKPDI 2012
4. Tuntunan akan pengelola pendidikan yang lebih efisien dan efektif
sesuai dengan dinamika pendidikan dokter yang sangat cepat,
beban pembelajaran yang terus meningkat karena tuntutan akan
mutu pendidikan yang lebih baik.
Page 1
BAB II
KARAKTERISTIK MAHASISWA
Page 1
BAB III
SASARAN PEMBELAJARAN
Page 1
kronik, dan menatalaksana tuberkulosis paru anak, bronkitis
akut, bronkiolitis akut, asma bronkiale.
Mampu mendiagnosis dan menatalaksana urtikaria,
angioedema, sindroma Steven Johnson, nekrolisis epidermal
toksik, dan Purpura Henoch-Schonlein, artritis rematoid juvenil,
lupus eritematosus sistemik, anafilaksis, alergi makanan, alergi
susu sapi, dan HIV.
Mampu mendiagnosis dan menatalkasana kejang demam, status
epileptikus, tetanus, ensefalitis, ensefalopati, meningitis,
perdarahan intra kranial, trauma kapitis, myastenia gravis,
hidrosefalus, epilepsi, dan edema serebri
Mampu dan menatalaksana kelainan pada neonatus
Mampu mendiagnosis serebral palsy
Mampu mendiagnosis dan menatalaksana kegawatdaruratan
pada anak, bantuan hidup dasar, bantuan hidup lanjut, dan syok
dan resusitasi.
Page 1
BAB IV
LINGKUP BAHASAN
Page 1
Lingkup Pokok Bahasan
No Sub Pokok Bahasan
Bahasan (Kompetensi)
3 Nutrisi dan 1. Marasmus/ Klinik • Definisi & klasifikasi gizi buruk
Penyakit Kwashiorkor (Gizi • Faktor determinan gizi buruk
Metabolik Buruk) (4) • Tanda dan gejala gizi buruk
• Tiga tanda bahaya dan aplikasinya
• Parameter/index,indikator
antropometri
• Pengukuran dimensi tubuh
• Interpretasi hasil pengukuran
• Tiga tanda bahaya dan 5 kondisi
klinis
• Algoritma ke-5 kondisi tersebut
• Kriteria dan tindakan fase
stabilisasi, transisi, rehabilitasi,
follow-up
• Formula khusus MEP (F75, F100)
dan modifikasinya, mineral mix
dan resomal
• Penilaian klinis &kenaikan berat-
badan
• Diagnosis gizi buruk
• Tata laksana gizi buruk
• Komplikasi dan kasus rujukan
Ketera • Assessment of nutritional condition
mpilan (4)
• Growth chart (4)
2. Obesitas (4) Klinik • Definisi dan Klasifikasi
3. Defisiensi Vitamin • Etiologi dan patogenesis
dan Mineral (4) • Kriteria diagnosis
• Tanda dan gejala
• Pemeriksaan penunjang
• Gejala komplikasi
• Pemeriksaan untuk menentukan
etiologi
• Ttatalaksana Kasus rujukan
obesitas
4 Endokrinol 1. Diabetes Mellitus Klinik • Definisidan klasifikasi
ogi Anak Tipe 1 pada Anak • Etiologi dan patogenesis
(3A-4) • Diagnosis
2. Obesitas dan • Tata laksana awal dan mengatasi
Sindrom Metabolik kegawatan
(3A-4) • Komplikasi
3. Hipotiroid Kongenital • Kasus rujukan
(3A)
4. Hipoglikemia (3B)
5. Hipospadia (3A)
6. Hipoglikemia pada
Neonatus (3A)’
5 Hematologi 1. Anemia defisiensi Klinik • Perkembangan sisitem
onkologi besi (4) hematopoetik
anak 2. Anemia makrositik • Metabolisme besi tubuh
(3A) • Definisi dan klasifikasi anemia
3. Anemia hemolitik • Etiologi, patofisiologi dan
(3A) patogenesis
4. Anemia penyakit • Teknik anamnesis dan
kronik (3A) pemeriksaan fisik
• Laboratorium hematologi
• Tata laksana
• Mengenali komplikasi dan kasus
rujukan
Ketera Interpretasi gambaran darah tepi
mpilan (3)
Page 1
Transfusi darah (3)
Interpretasi hasil analisa Hb (3)
Page 1
Lingkup Pokok Bahasan
No Sub Pokok Bahasan
Bahasan (Kompetensi)
6 Nefrologi 1. Sindroma nefrotik (3A) Klinik • Definisi dan klasifikasi
Anak 2. Sindroma nefritik akut • Patofisiologi
(3B) • Anamnesis dan pemeriksaan fisik
3. Infeksi saluran kemih • Pemeriksaan laboratorium
(3A) • Radiologi kelainan traktus
4. Gagal ginjal akut (3B) urinarius
5. Batu saluran kemih (3A) • Diagnosis dan diagnosis banding
6. Hipertensi (3A) • Tatalaksana farmakologi dan non-
farmakologik
• Penanganan kegawatan
• Komplikasidan kasus rujukan
Ketera • Mengambil sampel urin
mpilan • Pemeriksaan tekanan darah (4)
• Menentukan derajat hipertensi
(4)
7 Neonatolo 1. Hypothermia (4) Klinik • Identifikasi neonatus yang
gi 2. Berat badan lahir rendah berisiko
(3B) • Definisi dan klasifikasi
3. Hipoglikemia (4) • Diagnosis
4. Omfalitis pada Neonatus • Pemeriksaan penunjang
(4) • Tatalaksana
5. Konjungtivitis pada • Komplikasi dan rujukan
Neonatus (4)
6. Neonatal Seizure (3B)
7. Trauma Lahir (3B)
8. Bayi dari Ibu Diabetes
Mellitus (3A)
9. Asfiksia perinatal (4) Klinik • Identifikasi faktor risiko terjadi
10. Respiratory Distress gawat napas pada bayi baru
Syndrome (3B) lahir
11. Transient Tachipnoe of • Anamnesis bayi yang akurat dan
Newborn (3B) pemeriksaan fisis
12. Pneumonia (3B) untukmendiagnosis gawat
13. Meconium Aspiration napas pada neonatus.
Syndrome (3B) • Identifikasi pemeriksaan
14. Sepsis Neonatorum (3B) radiologis dan uji laboratorium
15. Apnu pada Neonatus yang diperlukan untuk
(3A) penyelidikan penyakit
16. Pneumothoraks (3A) • Tatalaksana gawat napas pada
neonatus
Ketera • Resusitasi neonatus (4)
mpilan
17. Hiperbilirubinemia (4) Klinik • Identifikasi ikterus neonatorum
18. Inkompatibilitas ABO • Anamnesis bayi yang akurat dan
(3B) pemeriksaan fisis
19. Inkompatibilitas Rhesus untukmendiagnosis ikterus
(3B) neonatorum yang disebabkan
oleh inkompatibilitas
• Identifikasi pemeriksaan
penunjang (uji laboratorium)
yang diperlukan
• Tatalaksana ikterus neonatorum
Page 1
Lingkup Pokok Bahasan
No Sub Pokok Bahasan
Bahasan (Kompetensi)
8 Kardiologi 1. Penyakit jantung Klinik • Anatomi struktur jantung normal
anak bawaan asianotik (VSD, • Fisiologi sirkulasi normal jantung
PDA, ASD, AVSD, PS) • Definisi dan klasifikasi PJB
(3A) asianotik dan PJB sianotik
2. Penyakit jantung • Diagnosis PJB asianotik
bawaan sianotik (TOF, (anamnesis, pemeriksaan fisik
TGA, Atresia pulmonal, murmur jantung, radiologi
Atresia Trikuspid, DORV, toraks dan EKG)
Total Anomaly • Merujuk kepada kardiologi anak
Pulmonary Vein
Drainage) (3A)
3. Demam rematik akut Klinik • Definisi danklasifikasi
(3A) dan penyakit • Epidemiologi
jantung rematik (3B) • Etiologi dan patogenesis
4. Penyakit Kawasaki (3A) • Diagnosis dan diagnosis banding
5. Gagal jantung pada bayi • Komplikasi
dan anak (3A) • Tatalaksana
• Penyuluhan dan pencegahan
• Merujuk kepada kardiologi anak
9 Respirolo 1. 1. Uncomplicated Klinik • Definisi dan klasifikasi V
gi anak pulmonary tuberculosis • Etiologi dan patogenesis V
(4) • Mengetahui sistem scoring V
2. Asma Bronkiale (4) • Diagnosis
3. Status Asmatikus (3B) • Tata laksana
4. Pneumonia (3B) • Komplikasi dan kasus rujukan
Ketera Assessment of respiration
mpilan Palpation of lymph nodes
Inspection of nose and throat
Throat swab
Palpation of trachea
Tuberculin test
Uji spirometri
10 Alergi 1. Urticaria (4) Klinik • Definisi dan klasifikasi
Imunologi 2. Angioedema(4) • Patofisiologi dan patogenesis
anak 3. Alergi makanan (3B) • Memahami reaksi
4. Alergi susu sapi (3B) hipersensitifitas
5. Sindrom Steven- Johnson • Anamnesis dan pemeriksaan fisik
(3B) • Pemeriksaan penunjang
6. HIV (3B) • Diagnosis dan diagnosis banding
7. Nekrolisis epidermal • Tatalaksana
toksik(3B) • Tatalaksana kegawatan
8. Purpura Henoch- (anafilaksis)
Schonlein (4) • Komplikasi
9. Artritis Rematoid Juvenil • Pencegahan
(3A) • Kapan harus dirujuk
10. Lupus Eritematosus
Sistemik (3A)
11. Anafilaksis (3B)
Ketera Melakukan skin prick test
mpilan Uji provokasi makanan dan obat
Page 1
Lingkup Pokok Bahasan
No Sub Pokok Bahasan
Bahasan (Kompetensi)
11. Neurologi 1. Kejang Demam (4) Klinik Definisi dan klasifikasi
•
Anak 2. Status Epileptikus (3B) Etiologi dan patofisiologi
•
3. Tetanus (3B) Anamnesis dan pemeriksaan fisik
•
4. Ensefalitis (3B) Pemeriksaan penunjang
•
5. Ensefalopati (3B) Diagnosis dan diagnosis banding
•
6. Meningitis (3B) Tata laksana
•
7. Perdarahan Intrakranial Komplikasi berat dan kasus
•
(3B) rujukan
8. Trauma Kapitis (3B) Ketera Pemeriksaan Neurologis Bayi &
9. Myastenia Gravis (3B) mpilan Anak
10. Hidrosefalus (3B) Penilaian derajat kesadaran
11. Epilepsi pada Anak (3A)
12. Edema cerebri (3A)
12 Tumbuh 1. Cerebral Palsy (3B) Klinik • Cara deteksi dini Cerebral palsy
Kembang Pendekatan diagnosis dan
dan analisis kemungkinan etiologi
pada anak dengan kecurigaan
Pediatri
Cerebral palsy
Sosial • Edukasi untuk keluarga dan
mampu melakukan rujukan
Ketera Penilaian status pertumbuhan
mpilan (4)
Mengukur BB/TB/LK (4)
Menggunakan growth chart
(4)
Penilaian status
perkembangan (4)
(KPSP, CHAT, CONNER’S,
KMME)
13 Emergens 1. Kegawatdaruratan pada Klinik • Definisi dan klasifikasi
i Rawat anak • Diagnosis Kegawatdaruratan
Intensif 2. Bantuan Hidup Dasar • Tata laksana
(BHD) • Komplikasi dan kasus rujukan
Anak
3. Bantuan Hidup Lanjut Ketera Assessment kegawatan
(BHL) mpilan • Melakukan bantuan hidup dasar
(BHD)
Melakukan bantuan hidup lanjut
(BHL).
5. Syok dan Resusitasi Klinik • Diagnosis syok pada bayi dan
anak.
• Melakukan resusitasi
• Melakukan stabilisasi pasca
resusitasi.
• Memberi penjelasan kepada
orangtua
• Mengetahui kapan resusitasi
dihentikan
Ketera Resusitasi
mpilan Infus
Intra Osseus
Assesment kegawatan
Penilaian GCS
Page 1
BAB V
METODE PEMBELAJARAN
Page 1
22) Penyakit jantung bawaan”
23) Penyakit jantung didapat pada anak’
24) Penyakit endokrin pada anak
25) Penyakit ginjal yang sering anak”
26) Gangguan ginjal akut dan Penyakit ginjal kronik pada
anak’
27) Penyakit hematologi pada anak”
28) Onkologi anak’
29) Penyakit alergi-imunologi pada anak
30) Hipersensitifitas dan penanganan anafilaksis’
B. Lab skill khusus (mikroskill)
Tujuannya adalah untuk memberi pembekalan dan latihan dalam
hal melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik, yang tujuan
akhirnya adalah mahasiswa dapat membuat status medik yang
baik. Latihan anamnesis dan pemeriksaan fisik sebenarnya telah
diberikan juga dalam bentuk lab skill ketika mahasiswa
menjalani sistem blok, namun dirasakan masih perlu
pemantapan sebelum mahasiswa mengikuti pembelajaran di
tahap profesi. Terdiri dari prosedur/pemeriksaan fisik khusus
yaitu:
1) Pemeriksaan fisik anak umum dan abdomen
2) Pemeriksaan fisik kelainan paru
3) Pemeriksaan status neurologis
4) Prosedur pemeriksaan kardiologi
5) Latihan membuat status pediatri dan diskusi status
Page 1
B.Proses Pembelajaran
- Dalam proses bedside teaching mahasiswa dibagi dalam 3 blok
dengan masing-masing 10 mahasiswa, dibimbing oleh dokter
spesialis anak sebagai supervisor. Kegiatan bisa dilakukan di
bangsal dan poliklinik baik di RSMH maupun RS Jejaring`
- Mahasiswa membuat catatan singkat berdasarkan anamnesa,
pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang yang dianjurkan dan
kemungkinan diagnosis kerja serta diagnosis banding.
Dilanjutkan diskusi kasus yang meliputi patofisiologi serta
tatalaksana pasien.
- Evaluasi tatalaksana kasus (mini cex/microskill/procedural skill)
dilakukan pada hari terakhir setelah menyelesaikan blok.
Presentasi Kasus
A. Tujuan Pembelajaran:
- Melakukan evaluasi kemampuan dalam mengambil keputusan
klinis sehubungan temuan baik pada anamnesa, pemeriksaan
fisis maupun pemeriksaan penunjang dari kasus yang
dipresentasikan pada ketiga mahasiswa.
- Pengayaan substansi dengan melakukan analisa dan latar
belakang teoritis dari kasus yang dipresentasikan untuk seluruh
mahasiswa.
B.Proses pembelajaran:
1. Pemilihan kasus, penentuan jadwal dan moderator ditetapkan
oleh Kodik.
2. Moderator adalah satu orang staf Bagian KA dan sekaligus
bertindak sebagai penilai.
3. Kasus yang diajukan adalah penyakit dengan tingkat kompetensi
4 yang diberikan paling lambat seminggu sebelumnya.
4. Waktu pelaksanaan 2x50 menit, dihadiri seluruh mahasiswa
5. Presentasi kasus (PK) dibuat dan dibawakan oleh 2 mahasiswa
dengan tata cara: 1 mahasiswa mempresentasikan kasus, 1
mahasiswa mempresentasikan tinjauan kepustakaan dan analisa
kasus
C. Evaluasi meliputi:
1. Kemampuan presentasi meliputi tampilan slide, cara
berpresentasi/berdiskusi atau menjawab pertanyaan
2. Kemampuan menganalisis masalah
3. Kemampuan mengelola penderita
Baca Jurnal
A. Tujuan Pembelajaran
- Pengayaan substansi, terutama yang yang berhubungan dengan
temuan/ gejala klinis serta dasar pengambilan keputusan klinis
untuk melakukan tindakan/ pengobatan.
- Sebagai latihan mengkritisi jurnal
B. Proses Pembelajaran
1. Jurnal diberikan oleh supervisor blok, hari pertama mahasiswa
masuk keblok.
2. Materi jurnal mencakup kasus/ penyakit yang akan dibicarakan
diblok tersebut.
Page 1
3. Dilaksanakan setiap hari Jum’at dan Sabtu ditiap blok (Minggu I-
V)
4. Presentasi jurnal dibuat dan disajikan oleh 2 orang mahasiswa: 1
orang mahasiswa menyajikan jurnal dan 1 orang mahasiswa
menyajikan critical appraisal dari jurnal.
5. Pembacaan jurnal dipimpin oleh supervisor blok dan dihadiri oleh
mahasiswa di blok tersebut sebagai pembahas.
TAHAP MAGANG
Tahap magang terdiri dari 4 minggu di RS jejaring. Bagian
Kesehatan Anak telah memiliki 3 RS jejaring yaitu RSUD Bari, RSUD
Kayu Agung dan RSUD Baturaja, masing-masing dengan 10 orang
mahasiswa.
Kegiatan meliputi bedside teaching dan presentasi kasus
mengenai pasien anak di poliklinik maupun di bangsal rawat inap,
serta jaga malam di bangsal rawat inap maupun instalasi rawat darurat
(IRD). Setiap kegiatan dilakukan dibawah bimbingan seorang
supervisor yaitu spesialis anak di RS jejaring tersebut. Presentasi kasus
dilaksanakan 2 kali di masing-masing RS jejaring, yaitu pada minggu ke
3 dan 4 di RS jejaring.
Page 1
MATRIX PERKULIAHAN
Mg
Waktu Senin Selasa Rabu Kamis Jum’at Sabtu
g
06.30 –
Bagi pasien dan periksa pasien (Bangsal)
07.30
07.30 –
Mengikuti laporan jaga pagi
08.00
08.00 -
Kuliah 3 Kuliah5 Kuliah 7 Kuliah 9 Kuliah 10
08.50
08.50 – Pengarah Pemeriksa Pemeriksa Pemeriksa Kuliah 11
09.40 an Kabag an Fisik an an
Baca
09.40 – Pengarah Paru Neurologi Kardiologi Kuliah 12
Jurnal (1)
10.30 an (MS 1) s (MS 3)
A/B/C
Kodik A/B/C (MS 2) A/B/C
A/B/C
I
10.30 – Pengarah
11.20 an Evaluasi
Baca
Minggu I BST 1 Diskusi BST 2 Minggu I
Jurnal (2)
(A/B/C) (A/B/C) (A/B/C) (A/B/C) (MS 4)
A/B/C
11.20- Kuliah 1 A/B/C
12.10
12.10 - ISHOMA
13.00
13.00 – Kuliah 2 Kuliah 4 Kuliah 6 Kuliah 8 JAGA
14.10
14.10 – JAGA
06.30
06.30 – Bagi + Periksa Pasien (Bangsal)
07.30
07.30-08.00 Mengikuti laporan jaga pagi
08.00 - Kuliah 13 Kuliah 15 Presentas Presentas Baca Baca Jurnal
08.50 i kasus i kasus Jurnal (3) (4) A/B/C
08.50 – Kuliah 14 Kuliah 16 (1) (2) A/B/C
09.40
09.40 – Bangsal rawat inap/poliklinik
10.30
II 10.30 – Pengarah
Evaluasi
11.20 an BST 3 Diskusi BST 4 Diskusi
Minggu II
11.2012.1 Minggu II (A/B/C) (A/B/C) (A/B/C) (A/B/C)
(MS 5)
0 (A/B/C)
12.10 - ISHOMA
13.00
13.00 – Kuliah17 Kuliah 18 Kuliah 19 Kuliah 20 JAGA
14.10
14.10 – JAGA
06.30
III 06.30 – Bagi + Periksa Pasien (Bangsal)
07.30
07.30-08.00 Mengikuti laporan jaga pagi
08.00 - Kuliah 21 Presentas Presentas Presentas Baca Baca Jurnal
08.50 i kasus i kasus i kasus Jurnal (5) (6) A/B/C
08.50 – Kuliah 22 (3) (4) (5) A/B/C
09.40
09.40 – Bangsal rawat inap/poliklinik
10.30
10.30 – Pengarah BST 5 Diskusi BST 6 Diskusi Evaluasi
11.20 an (A/B/C) (A/B/C) (A/B/C) (A/B/C) Minggu III
11.2012.1 Minggu III (MS 6)
0 (A/B/C)
Page 1
12.10 - ISHOMA
13.00
13.00 – Kuliah 23 Kuliah 24 Kuliah 25 Kuliah 26 JAGA
14.10
14.10 – JAGA
06.30
06.30 – Bagi + Periksa Pasien (Bangsal)
07.30
07.30-08.00 Mengikuti laporan jaga pagi
08.00 - Bangsal/ Presentas Bangsal/ Presentas Baca Baca Jurnal
08.50 Poliklinik i kasus Poliklinik i kasus Jurnal (7) (8) A/B/C
08.50 – (6) (7) A/B/C
09.40
09.40 – Bangsal rawat inap/poliklinik
10.30
IV 10.30 – Pengarah
Evaluasi
11.20 an BST 7 Diskusi BST 8 Diskusi
Minggu IV
11.2012.1 Minggu IV (A/B/C) (A/B/C) (A/B/C) A/B/C
(MS 7)
0 (A/B/C)
12.10 - ISHOMA
13.00
13.00 – Kuliah 27 Kuliah 28 Kuliah 29 Kuliah 30 JAGA
14.10
14.10 – JAGA
06.30
Page 1
MATRIX PERKULIAHAN (lanjutan):
Mg
Waktu Senin Selasa Rabu Kamis Jum’at Sabtu
g
06.30 – Bagi + Periksa Pasien (Bangsal)
07.30
07.30-08.00 Mengikuti laporan jaga pagi
08.00 - Bangsal/ Presentas Bangsal/ Presentas Baca Baca Jurnal
08.50 Poliklinik i kasus Poliklinik i kasus Jurnal (9) (10) A/B/C
08.50 – (8) (9) A/B/C
09.40
09.40 – Bangsal rawat inap/poliklinik
10.30
V 10.30 – Pengarah
Evaluasi
11.20 an BST 9 Diskusi BST 10 Diskusi
Minggu V
11.2012.1 Minggu V (A/B/C) (A/B/C) (A/B/C) A/B/C
(MS 8)
0 (A/B/C)
12.10 - ISHOMA
13.00
13.00 – Bagi + Periksa Pasien (Bangsal) JAGA
14.10
14.10 – JAGA
06.30
06.30 – Bagi + Periksa Pasien (Bangsal)
07.30
07.30-08.00 Mengikuti laporan jaga pagi
08.00 - Pengarah Bangsal/ Bangsal/ Bangsal/ Bangsal/
08.50 an RS Poliklinik Poliklinik Poliklinik Poliklinik
08.50 – jejaring
09.40 (A/B/C)
09.40 – JAGA
10.30
VI-
10.30 – BST 11- Diskusi BST 14- Diskusi Presentas
IX
11.20 13 (A/B/C) 16 (A/B/C) i kasus
11.2012.1 (A/B/C) (A/B/C) (10-15)
0
12.10 - ISHOMA
13.00
13.00 – Bangsal/Poliklinik
14.10
14.10 – JAGA
06.30
06.30 –
Bagi + Periksa Pasien
07.30
07.30-08.00
Bagi yang ujian kasus: Bagi + Periksaan pasien ujian kasus,
08.00 -
membuat status, dan mempersiapkan status ujian
08.50
08.50 –
09.40
Ujian MCQ
09.40 –
Ujian Ujian Ujian Ujian
10.30 Ujian
lisan lisan lisan lisan
X 10.30 – OSCE
(1-8) (9-16) (17-23) (24-30)
11.20 Mengumpu
11.2012.1 l Log book
0
12.10 - ISHOMA JAGA
13.00
13.00 – Bagi + Periksa pasien
14.10
14.00 – JAGA
06.30
Page 1
Keterangan:
- Untuk kegiatan BST/MS mahasiswa dibagi dalam 3 kelompok (A,
B, C) @10 mahasiswa
- Kegiatan kuliah umum dan presentasi kasus diikuti oleh seluruh
mahasiswa
- Kegiatan baca jurnal dilakukan dalam masing-masing kelompok
(A/B/C)
- Presentasi kasus di RS jejaring dilakukan pada minggu ke VIII
dan IX
- Minggu ke X Ujian. Bagi yang tidak ujian bertugas di
bangsal/poliklinik seperti diminggu pertama kali masuk
Page 1
BAB VI
SUMBER DAYA
SARANA
1. SARANA
Buku pedoman pengajaran
1. Buku panduan program pendidikan dokter umum tahap profesi ilmu
kesehatan anak, Bakordik RSMH / FK UNSRI Palembang
2. Buku panduan praktik klinik Kesehatan Anak RSMH Palembang
Page 1
8. Endokrinologi
Buku Ajar Endokrinologi Anak. Jakarta: Badan Penerbit IDAI
9. Nefrologi
Alatas H, Taralan T, Partini PT, et al, penyunting. Buku Ajar
Nefrologi Anak Edisi Kedua. Jakarta: Balai Penerbit Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia.
Noer MS, Ninik AS, Krisni S, et al (penyunting). Kompendium
Nefrologi anak. Jakarta: Badan Penerbit IDAI.
Webb N, Postlethwaite Eds. Clinical Paediatric Nephrology 3rd ed.
Oxford University Press Inc.
10. Gizi dan penyakit metabolik
Buku Ajar Nutrisi dan penyakit metabolik Anak. Jakarta: Badan
Penerbit IDAI
11. Gastroentero-hepatologi
Buku Ajar Gastroenterohepatologi Anak. Jakarta: Badan Penerbit
IDAI
12. Neonatologi
Kosim M. Sholeh et al. Buku Ajar Neonatologi. Edisi pertama.
Jakarta: Badan Penerbit IDAI.
13. Kegawatdaruratan anak
Buku Ajar Kegawatdaruratan Anak. Jakarta: Badan Penerbit IDAI.
14. Infeksi dan Penyakit Tropis
Buku Ajar Infeksi dan Penyakit Tropis Anak. Jakarta: Badan
Penerbit IDAI.
2. PRASARANA
Ruang Kuliah
Alat bantu ajar
Tempat praktik klinik:
1. Instalasi Kesehatan Anak RSUP Dr. Moh. Hoesin Palembang
2. Instalasi Gawat Darurat RSUP Dr. Moh. Hoesin Palembang
3. Instalasi Kebidangan dan Penyakit Kandungan RSUP Dr. Moh. Hoesin
Palembang
4. Instalasi Kesehatan Anak RSUD Bari Palembang
5. Instalasi Kesehatan Anak RSUD Kayu Agung
6. Instalasi Kesehatan Anak Ibnu Sutowo Batu Raja
Page 1
Tabel. Staf pengajar di Bagian IKA
No NIP
Nama Jabatan NO.HP
.
1 dr. Yusmala Helmi, SpA(K) Kepala Bagian IKA 19541128 198303 0819786626
Kasubag Alergi 2 002 2
Imunologi
2 dr. Ria Nova, SpAK Sekretaris Bagian IKA 19631128 198911 0815328288
Kasubbag Kardiologi 2 001 32
3 dr. Aditawati SpAK KPS/Koord.Pendidikan 19610527 198803 0812711866
Sp1 2 001 5
Kasubbag
Endokrinologi
4 dr. Herman Bermawi SpAK Kasubbag Neonatologi 19551117 198303 0812711218
Koord.Pelayanan 1 000 5
5 dr. Julius Anzar, SpAK Kasubag Nutrisi 19651228 199503 0896684518
Metabolik 1 006 81
Koord.Penelitian
6 dr. Hasri Salwan SpAK Kasubbag 19670123 199603 0819583917
Gastroenterohepatolo 1 003 50
gi
Koord.Pendidikan S1
7 dr. K. Yangtjik N SpAK Kasubbag Respirologi 19510518 197903 0811713457
1 003
8 dr. Rismarini, SpAK Kasubag 19580126 198503 0812784033
Pedsos/Tumbuh 2 001 9
Kembang
9 dr. Silvi Triratna, SpAK Kasubbag PICU 19570604 198603 0812789101
2 001 6
10 dr. Msy.Rita Dewi SpAK Kasubbag Neurologi 19661105 199903 0812426028
2 003 66
11 DR. dr. Yulia Iriani, SpAK Kasubbag Infeksi 19710715 199903 0811713162
2 003
12 DR. dr. Rini Purnamasari, Kasubbag Hemato- 19670809 198803 0812986755
SpA Onkologi 2 002 89
13 dr. Hertanti Indah Lestari, Kasubbag Nefrologi 19761009 200801 0818695272
SpA 2 015
14 Prof.dr. Rusdi Ismail SpAK Staf Gastroentero- 19390721 196411 0811719371
Hepatologi 1 001
15 Prof.dr.Zarkasih Anwar SpAK Staf Subbag Infeksi 19510118 197603 0811715341
1 002
16 dr. Julniar MT SpAK Staf Subbag 19460119 196804 0812783598
Neonatologi 2 001 7
17 dr. M.Nazir HZ SpAK Staf Nutrisi dan 19480320 197606 0821790474
Penyakit Metabolik 1 001 04
18 dr. Akhirul Bakri SpAK Staf Gastroentero 140058338 0816328200
Hepatologi 3
19 dr. Syarif Darwin Ansyori Staf Subbag Neurologi 140058343 0878974470
SpAK 04
20 dr. Yudianita Kesuma, SpA, Staf Pedsos/Tumbuh 19700317 200912 0811131765
MKes. Kembang 2 001
21 dr. Fifi Sofiah, SpA, MKes. Staf Subbag 19711228 200220 0815419181
Respirologi 2 001 1
22 dr. Afifa Ramadanti SpA Staf subbag 19740925 200312 0813685272
Neonatologi 2 006 64
23 dr. Dian Puspita Sari, Staf Subbag 19760810 201012 0813737040
SpA,MKes. Hematologi 2003 04
24 dr. RM Indra, SpA Staf Subbag Neurologi 19760621 200801 0821755747
1 020 77
25 dr. RA Myrna Alia, SpA, Mkes Staf Alergi-Imunologi 19800715 201012 0812721808
2 002 56
26 dr. Indrayadi, SpA Staf Subbag 19740907 200804 0819058830
Neonatologi 1 001 47
Page 1
27 dr. Eka Intan, SpA, Mkes Staf Subbag Nefrologi 8008200 220122 1 0897732278
409 8
28 Dr.Yulisnawati Hasanah, Staf Subbag Endokrin 19760715 201012 0821755592
SpA,MKes 2 001 88
29 Dr. Denny Salvera Staf Subbag 19730210 200212 0812787227
Yosy,SpA,Mkes Kardiologi 2 002 1
30 dr. Ariesti Kamila, SpA, Staf Subbag Infeksi 19790411 200604 0817977778
M.Kes 2 021 8
31 Dr. Moretta Damayanti, SpA, Staf Nutrisi Metabolik 19760314 20012 2 0812116665
MKes 007 23
32 Dr. Bayu Al Farizi, SpA Staf Subbag PGD 19810819 200604 0812785837
1007 9
33 Dr. Desti Handayani, SpA, Staf Subbag PGD 19801220 200604 0812784304
Mkes 2011 7
34 Dr. Azwar Aruf, SpA Staf Subbag 0813287108
Respirologi 11
35 dr. Hadi Asyik, SpA Kodik IKA RSUD Bari 19590622 198710
0811788359
1 001
36 dr. Ridhayani, SpA KaSMF IKA RSUD Bari 0821758668
140146917 88
37 dr. Halimah, SpA Staf IKA RSUD Bari 19660831 20012 0812730902
2001 0
38 DR. dr. Rosiana Marbun, SpA KaSMFIKA RSUD 19580111 198502 0811711083
Baturaja 2 002
39 dr. T. Mirda Zulaikha, SpA KaSMF IKA RSUD 19771203 200101 0812710139
KayuAgung 2006 6
Page 1
BAB VII
EVALUASI
Page 1
Penguji menyuruh mahasiswa memeriksa pasien, mengamati serta mengisi
cek list pengamatan mengenai apa yang telah dilakukan mahasiswa
(formulir mini-CEX). Setelah itu dilanjutkan dengan ujian lisan.Nilai
ujian kasus terdiri dari nilai pengamatan ceklis dan nilai ujian lisan.
Prasyarat mengikuti ujian kasus
- Jumlah kehadirantidak kurang dari 90%
- Kelengkapan kegiatan yang dilakukan dalam lembar buku tugas
3. Remedial
3.1 Seorang mahasiswa diharuskan melakukan remedial
bila:
1. Tidak mengikuti/menyelesaikan seluruh kegiatan proses
belajar mengajar selama 10 minggu di Bagian KA FK Unsri.
2. Mempunyai nilai akhir tidak lulus ( <71).
Page 1
3. Bila terdapat permasalahan khusus (misalnya masalah
attitude) akan ditentukan melalui rapat bagian IKA.
Page 1
3.2 Cara Remedial
1. Bila jumlah kehadiran kurang dari 90%, mahasiswa harus
mengulang kepaniteraan selama 10 minggu.
2. Bila nilai akhir ”C”, mahasiswa harus mengulang selama 2,5
minggu.
3. Bila nilai akhir ”D”, mahasiswa harus mengulang selama 5
minggu.
4. Bila nilai akhir ”E”, mahasiswa harus mengulang selama 10
minggu.
Page 1
BAB VIII
DAFTAR PUSTAKA
Page 1
MODUL
Prakt
OBSTETRI
ik
GINEKOLOGI
Klinik
Page 1
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Pendidikan dokter adalah pendidikan yang diselenggarakan
untuk menghasilkandokter yang memiliki kompetensi untuk
melaksanakan pelayanan kesehatan primer. Pendidikan kedokteran
terdiri dari dua tahap, yaitu, tahap sarjana kedokteran dan tahap profesi
dokter.
Dalam tahap profesi dokter, peserta didik melakukan
kepaniteraan klinik secara nyata di rumah sakit dan wahana
pendidikan lain yang bertindak sebagai dokter muda dengan
pengawasan bimbingan dokter spesialis di rumah sakit (preceptor).
Dalam menjalankan kepaniteraan klinik di rumah sakit pendidikan,
dokter muda dapat mengembangkan pembelajaranklinik secara
nyata sesuai kompetensi minimal yang harus dipenuhi oleh seorang
dokter umum.
Diberlakukannya Standar Pendidikan Profesi Dokter dan Standar
Kompetensi Dokter oleh Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) akan
memberi arahan pendidikan profesi dokter yang lebih baik sesuai
amanah Undang-undang RI No. 29 Tahun 2004 tentang Praktik
Kedokteran.
Menyadari adanya perubahan dalam pendidikan profesi
dokter saat ini, Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya Palembang
telah menetapkan kurikulum dalam proses pendidikan terutama proses
kepaniteraan klinik di rumah sakit pendidikan Bagian Ilmu Kebidanan
dan Penyakit Kandungan (Obgin) yang akan dijalani selama 10 pekan
(5 SKS).Proses pendidikan akan berlangsung di RSUP dr. M. Hoesin
Palembang dan RS jejaring.
TUJUAN PEMBELAJARAN
Tujuan Umum
Pendidikan kedokteran bertujuan untuk menghasilkan dokter
yang mampu melaksanakan tugas profesinya dan senantiasa
meningkatkan dan mengembangkan diri sesuai dengan tuntutan
keilmuan dan profesionalitas seorang dokter. Pendidikan kedokteran
paripurna menghasilkan dokter yang memiliki integritas, rasa
tanggung jawab dan dapat dipercaya sesuai dengan etika profesi yang
universal.
Dengan adanya buku panduan klinik Obstetri dan Ginekologi,
mahasiswa diharapkan mampu menerapkan ilmu biomedik dan klinik,
Page 1
untuk memahami secara menyeluruh masalah dalam lingkup Obstetri
dan Ginekologi dalam konteks klinik.
Page 1
Tujuan Khusus
1. Memberikan pengalaman kemandirian kepada dokter muda untuk
dapat mengidentifikasi, menganalisis, dan membuat kesimpulan
dari pemeriksaan Obstetri Ginekologi sesuai dengan kompetensi
sebagai dokter umum.
2. Melakukan prosedur pemeriksaan atau tindakan secara mandiri
atau bimbingan supervisor untuk meningkatkan keterampilan klinik
di bidang Obstetri Ginekologi sesuai standar kompetensi dokter
umum.
3. Mengidentifikasi, menganalisis, dan menyelesaikan masalah
kesehatan pasien yang berhubungan dengan masalah Obstetri
Ginekologisecara menyeluruh dengan pendekatan dokter layanan
primer.
4. Mempelajari dan menjelaskan tentang penyakit dan masalah medik
di bidang Obstetri Ginekologiyang didapatkan di rumah sakit dan
wahana pendidikan lain sesuai standar profesi kompetensi dokter.
5. Melakukan tindakan secara mandiri atau dibawah bimbingan
supervisor untuk meningkatkan keterampilan klinik yang terkait
pada penatalaksanaan kasus Obstetri Ginekologi sesuai standar
kompetensi dokter.
6. Melakukan prosedur-prosedur bidang Obstetri dan Ginekologi di
rumah sakit dan pelayanan kesehatan sesuai kompetensi dokter
layanan primer.
7. Melakukan komunikasi yang efektif kepada pasien dan keluarganya
dalam melakukan tatalaksana kasus-kasus Obgin seperti melakukan
informed consent dan konseling.
8. Memecahkan masalah berdasarkan evidence based medicine.
9. Menumbuhkan dan menjelaskan kemampuan mengelola pelayanan
medik.
10.Berperilaku yang sesuai dengan etika profesi dan moral yang
berlaku secara umum maupun khusus baik kepada pasien dan
keluarganya, teman sejawat, lintas profesi, dan masyarakat.
DASAR
Dasar pembuatan buku panduan ini ialah sebagai berikut:
1. UU no 20 tahun 2013 tentang Pendidikan dokter
2. Kemenkes No. 1069/Menkes/XI/2008
3. SKDI 2012
4. Tuntunan akan pengelola pendidikan yang lebih efisien dan efektif
sesuai dengan dinamika pendidikan dokter yang sangat cepat,
beban pembelajaran yang terus meningkat karena tuntutan akan
mutu pendidikan yang lebih baik.
Page 1
BAB II
KARAKTERISTIK MAHASISWA
Page 1
BAB III
SASARAN PEMBELAJARAN
Page 1
BAB IV
LINGKUP BAHASAN
DAFTAR MASALAH
Daftar masalah dibagi menjadi dua, yaitu daftar masalah individu
dan daftar masalah komunitas. Daftar masalah individu perlu
dikuasai oleh lulusan dokter, karena merupakan masalah dan
keluhan yang paling sering dijumpai pada tingkat pelayanan
kesehatan primer. Daftar masalah individu berisikan keluhan, gejala
maupun hal-hal yang membuat individu sebagai pasien atau klien
mendatangi dokter atau institusi pelayanan kesehatan. Daftar
masalah komunitas berisikan daftar masalah yang dirasakan oleh
masyarakat di sekitar tempat dokter praktik dan berpotensi dapat
menimbulkan masalah kesehatan di tingkat individu, keluarga dan
masyarakat. Daftar masalah pada bagian Obgin adalah seperti tertera
berikut ini :
a. Daftar Masalah Individu
1 ASI tidak keluar/kurang 17 Masalah nifas dan pascasalin
2 Benjolan di daerah payudara 18 Perdarahan saat berhubungan
3 Puting terluka 19 Keputihan
4 Payudara mengencang 20 Gangguan daerah vagina (gatal, nyeri, rasa terb
5 Puting tertarik ke dalam (retraksi) 21 Gangguan menstruasi (tidak menstruasi, menstr
menstruasi banyak, menstruasi lama, nyeri saat
6 Payudara seperti kulit jeruk 22 Gangguan masa menopause dan perimenopause
7 Nyeri perut waktu hamil 23 Sulit punya anak
8 Perdarahan vagina waktu hamil 24 Masalah Kontrasepsi
9 Anyang-anyangan waktu hamil 25 Peranakan turun
10 Kaki bengkak waktu hamil 26 Nyeri buah zakar
11 Ambeien waktu hamil 27 Buah zakar tidak teraba
12 Kehamilan tidak diinginkan 28 Buah zakar bengkak
13 Persalinan Prematur 29 Benjolan di lipat paha
14 Ketuban Pecah Dini 30 Gangguan fungsi ereksi (organik)
15 Perdarahan lewat vagina 31 Produk ejakulat sedikit atau encer
16 Duh (discharge) vagina 32 Bau pada kemaluan
Page 1
MATERI KEPANITERAAN KLINIK OBSTETRI GINEKOLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA
Kompetensi 3
Pemeriksaan rektal:
palpasi kantung
Douglas, uterus,
adneksa
Pemeriksaan
combined recto-
vaginal
Penanganan
Ketrampila Kompetensi 4a
n klinis Pemeriksaan
Penunjang dan
Deteksi Dini (PAP
SMEAR, Inspeksi
visual asetat)
Pencegahan infeksi
Kompetensi 3
Electro or
crycoagulation
cervix
Page 1
(gonore dan Penanganan
Ketrampila nongonore) Kompetensi 4a
n klinis Infeksi saluran kemih Pemeriksaan bau,
bagian bawah PH, pemeriksan
Vulvitis gram, saline, dan
Vaginitis KOH
Vaginosis bakterialis Pencegahan infeksi
Salpingitis Insisi abses
Abses Bartholin bartholin
Abses folikel rambut
atau kelenjar
sebasea
Kompetensi 3
Sifilis
Kondiloma
akuminatum
Servisitis
Penyakit radang
panggul
Abses tubo-ovarium
Page 1
psi injeksi
Kompetensi 3
- Insersi dan
ekstraksi implan
6. Antenatal Klinis Kompetensi 4 Kompetensi 4a
care pada Anemia - Identifikasi
trimester I, II, defisiensi besi kehamilan resiko
pada kehamilan tinggi
dan III
Kompetensi 3 - Konseling
Infeksi intra- prakonsepsi
uterin: - Pelayanan
korioamnionitis perawatan ante
natal
Janin tumbuh
Ketrampila Kompetensi 4a
lambat
n klinis - Anamnesa
Infeksi pada
- Pemeriksaan fisik
kehamilan: (inspeksi abdomen
TORCH, wanita hamil,
hepatitis B, palpasi: tinggi
malaria fundus uteri,
Preeklampsia Leopold, penilaian
Eklampsia posisi dari luar)
Persalinan - Mengukur denyut
preterm jantung janin
Bayi post matur - Pemeriksaan dalam
Ketuban pecah pada kehamilan
dini (KPD) muda
- Pemeriksaan
pelvimetri klinis
- Tes kehamilan
- Pemeriksaan USG
Obsgyn untuk
screening
Kompetensi 3
- Melakukan da
menginterpretasika
n CTG
- Menentukan untuk
melakukan rujukan
7. Persalinan Ketrampila Kompetensi 4 Kompetensi 4a
normal dan n klinis Persalinan - Konseling
masa nifas normal (APN) - Anamnesa
Ruptur - Pemeriksaan Fisik
perineum - Pemeriksaan
tingkat 1-2 Obstetri: penilaian
serviks, dilatasi,
Kelainan
membrane,
payudara
presentasi janin,
pada
dan penurunan
kehamilan dan
- Menolong
nifas
persalinan fisiologis
Kompetensi 3
sesuai APN
Distosia - Membuat partograf
Partus lama - Indikasi dan Cara
Prolaps Pemecahan Selaput
talipusat Ketuban
Ruptur - Melakukan anestesi
Page 1
serviks lokal di perineum
Ruptur - Melakukan
perineum episiotomi
tingkat 3-4 - Menjahit luka
Subinvolusio episiotomi dan
uterus laserasi derajat 1
dan 2 dan
melakukan
perawatan luka
episiotomi
- Post partum:
pemeriksaan tinggi
fundusuteri,
penentuan plasenta
lepas atau tersisa,
memperkirakan
kehilangan darah
stelah tindakan,
meilai lokia, palpasi
posisi fundus,
mengaarkan
hygiene, konseling
kontrasepsi paska
salin, perawatan
luka operasi sesar
- Mengajarkan inisiasi
menyusu dini
- Mengenali dan
menangani
mastitis, Cracked
nipple, Inverted
nipple
Kompetensi 3
- Menjahit luka
episiotomi dan
laserasi derajat 1
dan 2
- Pemberian induksi
persalinan kimiawi
- Menolong
persalinan
presentasi bokong
- Melakukan manual
plasenta
- Ekstraksi vakum
rendah
- Menatalaksana
distosia bahu
- Rujukan
8. Neonatologi Klinis Kompetensi
-Hipoksia janin
Page 1
Ketrampila Kompetensi 4 Kompetensi 4a
n klinis Resusitasi awal bayi - Pemeriksaan fisik
baru lahir bayi baru lahir
- Menilai APGAR
SCORE
- Indikasi Resusitasi
- Mengenal Alat
Resusitasi
- Rujukan Cara
Melakukan
Resusitasi bayi baru
lahir
- Penilaian Hasil
Resusitasi
9. Kegawatdarur Ketrampila Kompetensi 3 Kompetensi 4a
atan Obstetri n klinis Penanganan - Melakukan kompresi
perdarahan post bimanual eksterna,
interna, dan aorta
partum
Retensi plasenta
Inversio uterus
Perdarahan post
partum
Page 1
BAB V
METODE PEMBELAJARAN
Mingg Tempat
u
1
2
3
5 Minggu Belajar di RSMH
4 RSMH : 5
Palembang
Minggu
5
6 RS. JEJARING
7 Kel I : RSUD Muaraenim RS. Jejaring : 4
8 Kel II : RSUD Sekayu Mgg
a. Kuliah/ pembekalan
Tahap ini bertujuan untuk memberikan wawasan mengenai
ruang lingkup Obstetri dab Ginekologi seperti yang tercantum
dalam Buku Pedoman KurikulumBentuk kuliah interaktif
memberikan wawasan mengenai Ilmu Obstetri dan Ginekologi
serta penyegaran materi yang telah diberikan sewaktu Program
Pendidikan Sarjana Kedokteran. Pemberian materi kuliah
dilaksanakan di rumah sakit pendidikan utama RSUP Dr. Moh.
Hoesin Palembang sesuai jadwal yang telah ditetapkan.
Page 1
4. Keterampilan bedahdasar Obgin 1x50 menit
5. Pencegahan infeksi dan prosedurnya 1x50 menit
6. Partograf 1x50 menit
7. Penanganan kejang dalam kehamilan 1x50 menit
8. Syok pada kasus Obgin 1x50 menit
9. Obat dalam kehamilan 1x50 menit
10. Partus kasep dan terapi cairan 1x50 menit
11. Kontrasepsi dan gangguan haid 1x50 menit
12. Discharge genital 1x50 menit
13. Inisiasi menyusui dini 1x50 menit
14 ANC pada TM I, II, dan III 1x50 menit
15. Solusio plasentae 1x50 menit
16. Janin mati dalam rahim 1x50 menit
17. Hiperemesis gravidarum 1x50 menit
18. Preeklampsia / eklampsia 1x50 menit
19. Kistoma ovarii 1x50 menit
20. Abortus 1x50 menit
21. Hamil dengan bekas SC 1x50 menit
22. Gemelli 1x50 menit
23. Kehamilan ektopik 1x50 menit
24. Mola hidatidosa 1x50 menit
25. Karsinoma servisis uteri 1x50 menit
26. Prematuritas 1x50 menit
27. Pertumbuhan janin terhambat 1x50 menit
28. Infertilitas 1x50 menit
b. Latihan Keterampilan
Bedside teaching
Pembimbingan terhadap mahasiswa langsung dengan pasien.
Mahasiswa diberikan sebuah kasus pasien di bangsal dan
mereka melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik terhadap
pasien tersebut. Hasil pemeriksaan mereka tersebut
didiskusikan. Aktivitas kegiatan dapat dilakukan secara lengkap
mulai dari anamnesis sampai penatalaksanaannya atau juga
dapat dilakukan hasil satu bagian prosedur pemeriksaan saja
yang dianggap penting oleh pembimbing.
Procedural Skill
Pembimbingan terhadap mahasiswa langsung dengan pasien.
Dokter muda diberikan sebuah kasus pasien di kamar tindakan
dan kamar operasi. Mereka melakukan suatu prosedur tindakan
terhadap pasien tersebut. Hasil pemeriksaan mereka tersebut
didiskusikan. Aktivitas kegiatan dapan dilakukan secara lengkap
mulai dari anamnesis sampai penatalaksanaannya atau juga
dapat dilakukan hasil satu bagian prosedur tindakan saja yang
dianggap penting oleh pembimbing.
Micro Skill
Page 1
Pembimbingan kepada mahasiswa dalam melakukan anamnesis
dan pemeriksaan pasien di poliklinik, instalasi gawat darurat,
dan kamar bersalin, sampai menegakkan diagnosa dan
menentukan jenis tindakan yang akan dilakukan. Hasil
pemeriksaan tersebut akan didiskusikan dengan dosen
pembimbing.
d. Reflective learning
Laporan kasus
Pembimbingan terhadap dokter muda secara individu untuk
mengasah kemampuan ilmiah sesuai dengan kompetensi dokter
umum. Pembuatan makalah ilmiah dilakukan dokter muda
setelah diberi judul oleh pembimbing yang sesuai dengan
kompetensi. Dokter muda tersebut akan berdiskusi dengan
pembimbing dan hasil diskusi akan dinilai oleh pembimbing.
Telaah ilmiah (referat)
Pembimbingan terhadap dokter muda secara individu untuk
mengasah kemampuan ilmiah sesuai dengan kompetensi dokter
umum. Pembuatan makalah ilmiah dilakukan dokter muda
setelah diberi judul oleh pembimbing yang sesuai dengan
kompetensi. Dokter muda tersebut akan berdiskusi dengan
pembimbing dan hasil diskusi akan dinilai oleh pembimbing.
Page 1
1. RINCIAN KEGIATAN
Jadwal Kegiatan Kepaniteraan Klinik :
JADWAL KEGIATAN KEPANITERAAN KLINIK SENIOR
DI BAGIAN OBSGIN FK UNSRI / RSUP Dr. MOH.HOESIN
PERIODE :……………………s/d……………………….
MINGG JUMAT
R A B
U W A K T U S E N I N SELASA K A M I S
U
07.00 –
Follow up, visite dan memeriksa pasien
07.30
07.30 – Kuliah
Kuliah 9 Kuliah 12
08.20 4
08.20 – Kuliah 1
Kuliah 5 Bedside
09.10 P. Skill (1)
teaching
1-2-3
(1)
09.10 – Kuliah 3 Kuliah 6
Penjelasa 1-2-3
10.00
n
Koordinat
10.00 – Magang
or
12.00
Pendidika
12.00 – n S1Obgin Sholat Zuhur dan Kultum
13.00 mengenai
kepaniter Kuliah
13.00 – aan Kuliah 10 Kuliah 13
I 7
13.50
Kuliah 2
Kuliah
13.50 – Kuliah 11 Kuliah 14
8
14.40
14.40 –
Istirahat
15.30
P I K E T J A G A
15.30 –
07.00
07.00 –
Follow up, visite dan memeriksa pasien
07.30
07.30 – Kuliah
Kuliah 15 Kuliah 16 Kuliah 20 Kuliah 23
08.20 17
II
08.20 – Bedside Kuliah
Kuliah 21
09.10 teaching Bedside 18
P. Skill (2)
(2) teaching
1-2-3
09.10 – (3) Kuliah
1-2-3 Kuliah 22
10.00 19
10.00 –
10.50 Magang
Page 1
10.50 -
11.40
11.40 –
Sholat Zuhur dan Kultum
13.00
13.00 –
Referat
13.50 Referat 1 Referat 2 Referat 4 Referat 5
3
13.50 –
14.40
14.40 –
Istirahat
15.30
15.30 – P I K E T J A G A
07.00
07.00 –
Follow up, visite dan memeriksa pasien
07.30
07.30 –
08.20 P. Skill 4
Case 1 Case 4 Case 5 Referat 7
08.20 –
09.10
09.10 – Kuliah
Kuliah 24 Kuliah 26
10.00 28
Referat 6 Referat 8
10.00 –
Kuliah 25 Kuliah 27
10.50
10.30 –
Magang
12.00
III 12.00 –
Sholat Zuhur dan Kultum
13.00
13.00 – Bedside
Bedside
13.50 teachin Bedside teaching
Case 3 teaching
Case 2 g (4) (6)
13.50 – (5)
1-2-3 1-2-3
14.40 1-2-3
14.40 –
Istirahat
15.30
15.30 – P I K E T J A G A
07.00
07.00 –
Follow up, visite dan memeriksa pasien
07.30
07.30 –
08.20 P.Skill (3)
Case 6 Case 7 Case 8 Case 9
08.20 – 1-2-3
09.10
09.10 – Bedside Bedside
P. Skill
10.00 teaching teaching P. Skill (5)
IV Referat 9 (4)
10.00 – (7) (8) 1-2-3
1-2-3
10.50 1-2-3 1-2-3
Page 1
10.50 –
Magang
11.40
11.40 –
Sholat Zuhur dan Kultum
13.00
13.00 –
Referat Referat Referat
13.50 Referat 13 Case 10
10 11 12
13.50 –
14.40
14.40 –
istirahat
15.30
15.30 – P I K E T J A G A
07.00
07.00 –
Follow up, visite dan memeriksa pasien
07.30
07.30 –
08.20 P.Skill (6) Case P.Skill (7)
Case 11 Case 13
08.20 – 1-2-3 12 1-2-3
09.10
Bedside Bedside
teaching teaching
09.10 –
(9) (10)
10.00
1-2-3 1-2-3
10.00 –
10.50
Magang
10.50 –
11.40
V 11.40 –
Sholat Zuhur dan Kultum
13.00
13.00 –
Referat Referat Case
13.50 Case 15 Belajar Mandiri
14 15 14
13.50 –
14.40
14.00 –
P I K E T J A G A
07.00
VI 07.00 –
Follow up, visite dan memeriksa pasien
08.00
08.00 –
Bedside Bedside
08.50 Microskill
teaching teaching
08.50 – (1)
(11) (12)
09.40
09.40 –
Magang
12.00
12.00 -- Ishoma
13.00
Page 1
13.00 –
Magang
14.00
14.00 –
Tugas jaga malam
07.00
07.00 –
Follow up, visite dan memeriksa pasien
08.00
08.00 –
Bedside Bedside
08.50 Microskill
Diskusi teaching Diskusi Diskusi teaching
08.50 – (2)
(13) (14)
09.40
09.40 –
VII Magang
12.00
12.00 --
Ishoma
13.00
13.00 –
Magang
14.00
14.00 –
Tugas jaga malam
07.00
07.00 –
Follow up, visite dan memeriksa pasien
08.00
08.00 –
Bedside Bedside
08.50 Microskill
Diskusi teaching Diskusi Diskusi teaching
08.50 – (3)
(15) (16)
09.40
09.40 –
VIII Magang
12.00
12.00 --
Ishoma
13.00
13.00 –
Magang
14.00
14.00 –
Tugas jaga malam
07.00
07.00 –
IX Follow up, visite dan memeriksa pasien
08.00
08.00 –
Bedside Bedside
08.50 Microskill
Diskusi teaching Diskusi Diskusi teaching
08.50 – (4)
(17) (18)
09.40
09.40 –
Magang
12.00
12.00 --
Ishoma
13.00
13.00 –
Magang
14.00
14.00 –
Tugas jaga malam
07.00
07.00 –
Persiapan Persiapan
08.00 Ujian Ujian Ujian
X 08.00 – Ujian lisan lisan lisan Ujian MCQ
08.50 OSCE
08.50 –
09.40
Page 1
09.40 –
10.30 Ujian Ujian Ujian Ujian
10.30 – Lisan Lisan Lisan Lisan
11.20
11.20 –
Istirahat
13.00
13.30 –
Ishoma
14.20
14.20 – Ujian Ujian Ujian Ujian
Perpisahan
15.30 Lisan Lisan Lisan Lisan
Page 1
TATA TERTIB UMUM
(1) Kepaniteraan klinik berlangsung selama 10 pekan.
(2) Mahasiswa dibagi tiap kelompok
Jam kerja
Hari Senin-Kamis : jam 07.00 – 14.00 WIB
Hari Jum’at : jam 07.00 – 12.00 WIB
Hari Sabtu : jam 07.00 – 14.00 WIB
(3) Kepaniteraan Klinik dibagi menjadi 2 tahap. Tahap I merupakan
tahap materi dimana mahasiswa wajib mengikuti bimbingan
berupa kuliah, diskusi kasus, phantom yang akan berlangsung
selama 5 minggu. Tahap II merupakan tahap praktek klinik
dimana mahasiswa akan dibagi lagi menjadi 2 kelompok yang
akan melaksanakan kegiatan di RS Jejaring selama 3 minggu,
dan kegiatan ruangan di RSUP dr. M. Hoesin Palembang selama
2 minggu (masing-masing 3 hari di poliklinik, bangsal, IRD, dan
kamar bersalin).
(4) Setiap ijin meninggalkan kepaniteraan harus sepengetahuan
Koordinator Kepaniteraan. Apabila mahasiswa tidak dapat
masuk harus memberikan surat ijin tertulis atau melampirkan
surat sakit dari dokter, yang harus diterima oleh Koordinator
Kepaniteraan pada hari yang bersangkutan tidak hadir.
(5) Apabila mahasiswa tidak hadir selama 3 hari, akan mengulang
masa kepaniteraan dengan alasan apapun.
(6) Setiap kelompok akan dibagi kedalam beberapa group dan akan
menjalankan rotasi seperti rotasi terlampir.
Semua kegiatan dibidang pendidikan, pelayanan, maupun evaluasi
ditulis dalam daftar kegiatan dan ditandatangani oleh dokter yang
membimbing.
Page 1
3. Mampu menentukan, merencanakan dan melaksanakan
pendidikan dan penelitian secara mandiri dan mengembangkan
ilmu ketingkat akademik yang lebih tinggi
4. Mampu mengembangkan sikap pribadi sesuai dengan etik ilmu
dan etik profesi
Page 1
masing dengan bimbingan Konsulen dan Dokter Pendamping
(Chief Residen) dan wajib melakukan absensi pada saat datang
dan pulang. Apabila tidak melakukan absensi maka mahasiswa
dianggap tidak hadir.
Page 1
BAB VI
SUMBER DAYA
2. PRASARANA
Ruang Kuliah
Ruang Kamar Jaga Dokter Muda
Alat bantu ajar
Tempat praktik klinik:
1. Instalasi Gawat Darurat RSUP Dr. Moh. Hoesin Palembang
2. Ruang Bangsal Obgin RSUP Dr. Moh. Hoesin Palembang
3. Ruang Kamar Bersalin Obgin RSUP Dr. Moh. Hoesin Palembang
4. Poli Klinik RSUP Dr. Moh. Hoesin Palembang
3. PENGELOLA MODUL
Koordinator pendidikan S-1 Departemen Obstetri dan Ginekologi FK
Unsri :
a. Mengkoordinasi kegiatan pendidikan S-1 buku panduan praktik
klinik Obstetri dan GInekologi
b. Satu orang staf pengajar membantu mengelola kegiatan modul
dengan tugas sebagai berikut:
1. Menyusun staf pengajar yang bertugas sesuai dengan
kompetensinya
2. Mengawasi kelancaran jalannya kegiatan pembelajaran
3. Mengumpulkan soal ujian dan membuat naskah ujian tulis
4. Mengoreksi dan memberi nilai ujian tulis
5. Mengatur dan mengawasi pelaksanaan ujian pasien
6. Mengawasi dan mengusahakan tersedianya sarana
pembelajaran
c. Satu orang tenaga administrasi, satu orang tenaga operator
ruang skill lab dan dua orang tenaga Pendukung modul untuk
membantu pelaksanaan modul agar berjalan lancar dan baik
dengan tugas antara lain:
1. Mempersiapkan absensi mahasiswa dan pengajar
2. Mempersiapkan surat menyurat, mengumpulkan dan
menyimpan dokumen pendidikan
3. Mengingatkan dan menghubungi staf pengajar yang
bertugas
4. Meminjamkan buku-buku rujukan, fotokopi, topik-topik ugas
baca yang tersedia
5. Memfasilitasi alat-alat pendukung praktikum mahasiswa
Page 1
Page 1
Sumber Daya Manusia :
Pendidikan
Nama Dosen di NIDN(1) (S-1, S-2, S-3,
No Tgl. Bidang
RS Pendidikan No.telp Sp, Sp.K),
. Lahir Keahlian
Utama Bidang, dan
Asal PT(2)
(1
(2) (3) (4) (5) (6) (7)
)
Fertilitas
dr. H. Iskandar 17-08- 0812 710 Sp-2 Universitas
1 Endokrinologi
Zulqarnain, SpOG(K) 1956 4228 Sriwijaya
Reproduksi
08-08- 0811 717 Sp-2 Universitas
2 dr. H. Azhari, SpOG(K) Obstetri Sosial
1954 854 Sriwijaya
dr. H. Agustria Zainu
02-08- 0811 355 Sp-2 Universitas Ginekologi
3 Saleh, SpOG(K)
1953 550 Airlangga Onkologi
Dr.dr. H. Rizani Amran, Fertilitas
09-07- 0811 Sp-2 Universitas
4 SpOG(K) Endokrinologi
1948 783956 Airlangga
Reproduksi
Prof.Dr.H. A.Kurdi
Syamsuri, 20032500 03-05- 0811 786 Sp-2 Universitas
5 Fetomaternal
SpOG(K),MSEd 59 1943 543 Airlangga
dr. H.
Wim.T.Pangemanan, 02-08- 0815 Sp-2 Universitas
6 Fetomaternal
SpOG(K) 1938 3812230 Sriwijaya
Fertilitas
Prof.dr.Mgs.H. Usman 00040443 04-04- 0813 Sp-2 Universitas
7 Endokrinologi
Said, SpOG(K) 04 1943 73233403 Airlangga
Reproduksi
Prof.dr. H. Mahyuddin 14-09- 0811 712 Sp-2 Universitas
8 Obstetri Sosial
N.S., SpOG(K) 1947 680 Sriwijaya
Page 1
dr. H.Amir Fauzi,
00190663 04-04- 0812 Sp-2 Universitas
18 SpOG(K) Uroginekologi
08 1961 7118061 Sriwijaya
dr. H. A. Abadi, Fertilitas
19-06- 0815 Sp-2 Universitas
19 SpOG(K) Endokrinologi
1963 8891159 Sriwijaya
Reproduksi
dr,H.Irawan
18-10- 0812 Sp-2 Universitas Ginekologi
20 Sastradinata, SpOG(K)
1968 7844444 Sriwijaya Onkologi
dr. Hj. Fatimah Usman, Fertilitas
21-07- 0815 Sp-1 Universitas
21 SpOG Endokrinologi
1972 32962961 Sriwijaya
Reproduksi
dr. H. Nuswil
27-02- 0813 Sp-2 Universitas
22 Bernolian, SpOG(K) Fetomaternal
1970 67645451 Indonesia
dr. Awan Nurtjahyo, Fertilitas
00310375 31-03- 0812 714 Sp-2 Universitas
23 SpOG(K) Endokrinologi
08 1975 1000 Padjajaran
Reproduksi
dr. Hj. Putri Mirani
07-03- 0812 710 Sp-2 Universitas
24 Sp.OG(K) Fetomaternal
1978 3995 Indonesia
dr.H. Firmansyah,
19-09- 0812 784 Sp-2 Universitas
25 SpOG(K) Obstetri Sosial
1972 1116 Sriwijaya
Dr. dr. H. Ferry
Yusrizal, Sp.OG(K), M. 11-02- 0811 Sp-2 Universitas
26 Obstetri Sosial
Kes 1960 787579 Sriwijaya
Page 1
Page 1
BAB VII
EVALUASI
Keberhasilan mahasiswa
Remedial
Mahasiswa yang mendapat nilai C, hanya mengulang ujian lisan
Mahasiswa yang mendapat nilai D, mengulang setengah rotasi
(5 pekan)
Mahasiswa yang mendapat nilai E, mengulang seluruh rotasi
Jadwal remedial ditentukan oleh Bagian Akademik setelah
yudisium dilaksankan. Jadwal remedial disusun dengan
mempertimbangkan kapasitas Bagian.
Penjelasan lengkap mengenai remedial diatur dalam buku
panduan pendidikan
Page 1
2 Pembobotan
Page 1
BAB VIII
DAFTAR PUSTAKA
Page 1
FORMULIR SHORT CASE
(MINI CLINICAL EVALUATION EXERCISE/MINI CEX)
PENYAJI : ____________________________________________________
PEMBIMBING : 1. __________________________________________________
2. __________________________________________________
PETUNJUK : Isi nilai di kolom yang telah disediakan di bawah ini sesuai
dengan pendapar sejawat.
SKALA NILAI : < 41 : sangat kurang
41- 55 : kurang
56- 70 : cukup
71- 85 : baik
86 > : sangat baik
KOMENTAR : ____________________________________________________
_______________________________________________________________________
SARAN : ____________________________________________________
_______________________________________________________________________
Palembang, 20
Tanda Tangan Penguji
( )
Page 1
FORMULIR LONG CASE
(PRESENTASI KASUS/CASE BASE DISCUSSION)
JUDUL : ____________________________________________________
_______________________________________________________________________
PENYAJI : ____________________________________________________
_______________________________________________________________________
_______________________________________________________________________
PEMBIMBING : 1. __________________________________________________
2. __________________________________________________
3. __________________________________________________
PETUNJUK : Isi nilai di kolom yang telah disediakan di bawah ini sesuai
dengan pendapat sejawat.
SKALA NILAI : < 41 : sangat kurang
41- 55 : kurang
56- 70 : cukup
71- 85 : baik
86 > : sangat baik
KOMENTAR : ____________________________________________________
_______________________________________________________________________
SARAN : ____________________________________________________
_______________________________________________________________________
Palembang, 20
Tanda Tangan Penguji
( )
Page 1
FORMULIR TELAAH ILMIAH
JUDUL : ____________________________________________________
________________________________________________________________
PENYAJI : ____________________________________________________
______________________________________________________________________
PEMBIMBING : ____________________________________________________
PETUNJUK : Isi nilai di kolom yang telah disediakan di bawah ini sesuai
dengan pendapar sejawat. TIDAK semua kolom harus di isi.
SKALA NILAI : < 41 : sangat kurang
41- 55 : kurang
56- 70 : cukup
71- 85 : baik
86 > : sangat baik
NO KEGIATAN NILAI (1-100) KETERANGAN
1. PERSIAPAN MAKALAH
1. Kejujuran
2. Kreatifitas
3. Ketekunan
4. Tanggung jawab
2. PENYAMPAIAN MAKALAH
1. Suara cukup jelas dan berirama
2. Kecepatan dan ketepatan sesuai
3. Gaya penyajian menyenangkan
4. Menerangkan inti masalah secara jelas
3. PENGUASAAN MATERI
1. Mampu menjelaskan latar belakang
Dan tujuan makalah ilmiah
2. Mampu menguasai anatomi di makalah
Ilmiah
3. Mampu menguasai fisiologi di makalah
Ilmiah
4. Mampu menguasai patofisiologi di
makalah ilmiah
5. Mampu menjelaskan cara pemeriksaan
suatu kasus di makalah ilmiah
6. Mampu menguasai penegakkan diagnosis
diferensial di makalah ilmiah
7. Mampu menguasai penegakkan diagnosis
diferensial di makalah ilmiah
8. Mampu mengetahui pemeriksaan penunjang
9. Mampu menguasai penatalaksanaan di
makalah ilmiah
10. Mampu menguasai kapan harus di rujuk
11. Mampu menguasai prognosis di
makalah ilmiah
12. Mampu membuat suatu kesimpulan
dalam makalah ilmiah
T O T A L N I L A I
KOMENTAR : ______________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
SARAN : ______________________________________________________________________
_______________________________________________________________________
Palembang, 20
Tanda Tangan Penguji
( )
FORMULIR BED SIDE TEACHING
PENYAJI : ____________________________________________________
PEMBIMBING : 1. __________________________________________________
2. __________________________________________________
Page 1
PETUNJUK : Isi nilai di kolom yang telah disediakan di bawah ini sesuai
dengan pendapar sejawat.
SKALA NILAI : < 41 : sangat kurang
41- 55 : kurang
56- 70 : cukup
71- 85 : baik
86 > : sangat baik
KOMENTAR : ____________________________________________________
_______________________________________________________________________
SARAN : ____________________________________________________
_______________________________________________________________________
Palembang, 20
Tanda Tangan Penguji
( )
Page 1
FORMULIR PHANTOM
JUDUL : ____________________________________________________
_______________________________________________________________________
PENYAJI : ____________________________________________________
_______________________________________________________________________
_______________________________________________________________________
PEMBIMBING : 1. __________________________________________________
2. __________________________________________________
3. __________________________________________________
PETUNJUK : Isi nilai di kolom yang telah disediakan di bawah ini sesuai
dengan pendapar sejawat. TIDAK semua kolom harus di isi.
SKALA NILAI : < 41 : sangat kurang
41- 55 : kurang
56- 70 : cukup
71- 85 : baik
86 > : sangat baik baik
KOMENTAR : ______________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
SARAN : ______________________________________________________________________
_______________________________________________________________________
Palembang, 20
Tanda Tangan Penguji
( )
Page 1
FORMULIR PROCEDURAL SKILL
JUDUL : ____________________________________________________
_______________________________________________________________________
PENYAJI : ____________________________________________________
_______________________________________________________________________
_______________________________________________________________________
PEMBIMBING : 1. __________________________________________________
2. __________________________________________________
3. __________________________________________________
PETUNJUK : Isi nilai di kolom yang telah disediakan di bawah ini sesuai
dengan pendapar sejawat.
SKALA NILAI : < 41 : sangat kurang
41- 55 : kurang
56- 70 : cukup
71- 85 : baik
86 > : sangat baik
KOMENTAR : ____________________________________________________
_______________________________________________________________________
SARAN : ____________________________________________________
_______________________________________________________________________
Palembang,
Tanda Tangan Penguji
( )
Page 1
FORMULIR UJIAN KASUS
JUDUL : ____________________________________________________
_______________________________________________________________________
NAMA DR. MUDA : ____________________________________________________
PENGUJI : 1. __________________________________________________
2. __________________________________________________
PETUNJUK : Isi nilai di kolom yang telah disediakan di bawah ini sesuai
dengan pendapar sejawat.
SKALA NILAI : < 41 : sangat kurang
41- 55 : kurang
56- 70 : cukup
71- 85 : baik
86 > : sangat baik
T O T A L N I L A I
KOMENTAR : ____________________________________________________
_______________________________________________________________________
Palembang, 20
Tanda Tangan Penguji
( )
Page 1
FORMULIR UJIAN OSCE
JUDUL : ____________________________________________________
_______________________________________________________________________
NAMA DR. MUDA : ____________________________________________________
PENGUJI : 1. __________________________________________________
2. __________________________________________________
PETUNJUK : Isi nilai di kolom yang telah disediakan di bawah ini sesuai
dengan pendapar sejawat.
SKALA NILAI : < 41 : sangat kurang
41- 55 : kurang
56- 70 : cukup
71- 85 : baik
86 > : sangat baik
T O T A L N I L A I
KOMENTAR : ____________________________________________________
_______________________________________________________________________
Palembang, 20
Tanda Tangan Penguji
( )
Page 1
MODUL
Prakt
ik
BEDAH
Klini
k
Page 1
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Kepaniteraan klinik merupakan serangkaian proses dalam suatu
kurikulum pendidikan yang harus dijalani oleh mahasiswa kedokteran.
Dalam tahap ini, mahasiswa diharapkan mempunyai pengetahuan,
keterampilan, sikap, dan perilaku dalam bidang keprofesiannya sebagai
seorang dokter. Berbeda dengan kurikulum sebelumnya, praktik klinik
dalam kurikulum berbasis kompetensi (KBK) tahun 2005 dirancang
sebagai modul klinik terintegrasi. Begitu juga dengan praktik klinik di
Departemen Bedah, kepaniteraan klinik juga dirancang dalam bentuk
modul yang terintegrasi. Modul Praktik Klinik Bedahmencakup
anamnesis, pemeriksaan fisik, penegakan diagnosis, rencana
penatalaksanaan dan juga keterampilan Bedah dasar sesuai
kompetensi.
TUJUAN
Tujuan Umum
Pendidikan kedokteran bertujuan untuk menghasilkan dokter
yang mampu melaksanakan tugas profesinya dan senantiasa
meningkatkan dan mengembangkan diri sesuai dengan
tuntutankeilmuandanprofesionalitas seorang dokter.Pendidikan
kedokteran paripurna menghasilkandokter yang memiliki integritas,
rasa tanggung jawabdan dapat dipercaya sesuai dengan etika profesi
yang universal.
Dengan adanyabuku panduan Praktik Klinik Bedah, mahasiswa
diharapkan mampu menggunakan ilmu Biomedik, Klinik, Perilaku, dan
Komunitas untuk memahami secara menyeluruh masalah dalam Ilmu
Bedah dalam konteks klinik. Selain itu, juga mampu menjelaskan
rencana penatalaksanaan setelah tertegak diagnosis dan
penatalaksanaan serta perawatan setelah tindakan operatif.
Tujuan Khusus
1. Memberikan pengalaman kemandirian kepada dokter muda untuk
dapat mengidentifikasi, menganalisis, dan menyelesaikan masalah
kesehatan pasien secara menyeluruh sesuai tingkat kompetensi,
berdasarkan prinsip kedokteran berbasis bukti
2. Melakukan prosedur pemeriksaan atau tindakan secara mandiri
atau bimbingan supervisor untuk meningkatkan keterampilan klinik
sesuai standar kompetensi dokter.
3. Berperilaku sesuai dengan etika profesi dan moral yang berlaku
secara umum maupun khusus di masyarakat.
Page 1
Page 1
DASAR
Dasar pembuatan buku panduan ini ialah sebagai berikut:
1. UU no 20 tahun 2013 tentang Pendidikan dokter
2. Kemenkes No. 1069/Menkes/XI/2008
3. SKPDI 2012
4. Tuntunan akan pengelola pendidikan yang lebih efisien dan efektif
sesuai dengan dinamika pendidikan dokter yang sangat cepat,
beban pembelajaran yang terus meningkat karena tuntutan akan
mutu pendidikan yang lebih baik.
Page 1
BAB II
KARAKTERISTIK MAHASISWA
Page 1
BAB III
SASARAN PEMBELAJARAN
Page 1
BAB IV
LINGKUP BAHASAN
Page 1
6. Hernia Nucleus Pulposus bedah ortopedi
7. Carpal Tunnel Syndrome 3. Melakukan pemeriksaan
8. Torticolis penunjang untuk menunjang
9. Fraktur clavicula, humerus, radius- diagnosis
ulna, femur, tibia dan fibula 4. Memberikan tatalaksana lini
10. Osteoporosis pertama untuk kasus-kasus
11. Osteoarthritis, arthritis
rujukan dan mampu melakukan
12. Tenosinovitis supuratif
13. Ruptur tendon Achilles tindakan lini pertama sesuai
14. Lesi meniskus medial dan lateral panduan ATLS
15. Trauma sendi 5. Penanganan pertama fraktur
16. Spinal cord injury 6. Penanganan perdarahan pada
1. Mengenal tanda-tanda fraktur fraktur terbuka (prinsip ATLS)
2. Mengenal dan menerapkan prinsip- 7. Mampu memberikan terapi lini
prinsip immobilisasi kasus-kasus pertama kasus-kasus ortopedi
fraktur (RICE), antibiotik, immobilisasi
3. Menerapkan penggunaan arm sling, fraktur
splint 8. Mengenal dan memberikan
4. Mengenal tanda-tanda sindrom edukasi kasus-kasus rujukan
kompartemen bedah ortopedi
5. Mendeskripsikan jenis-jenis fraktur
pada rontgen
6. Resusitasi cairan pada syok
hemorrhagik
7. Refleks bulbokavernous pada
cedera tulang belakang
8. Indikasi pemasangan collar neck,
long spine board
IV Bedah Syaraf 2. Cedera kepala berdasarkan GCS 1. Melakukan anamnesis yang
3. Perdarahan intrakranial tepat dan terarah
4. Hidrosefalus 2. Melakukan pemeriksaan fisik
5. SOL yang sesuai dengan kasus
6. Meningokel
bedah syaraf
1. Melakukan pemeriksaan refleks 3. Melakukan pemeriksaan
pupil penunjang untuk menunjang
2. Melakukan pemeriksaan GCS diagnosis
3. Pemasangan NGT 4. Memberikan tatalaksana lini
4. Pemasangan OPA
pertama untuk kasus-kasus
5. Mengenal gangguan jalan nafas dan
rujukan dan mampu melakukan
melakukan chin lift dan jaw thrush
tindakan lini pertama sesuai
panduan ATLS
5. Mengenal dan menerapkan
tatalaksana gangguan ABC pada
cedera kepala
6. Mengenal dan menerapkan skor
GCS
7. Membaca rontgen cranium
8. Mengenal dan memberikan
edukasi kasus-kasus rujukan
bedah syaraf
V Bedah Plastik 1. Luka akut dan kronis 1. Melakukan anamnesis yang
2. Luka laceratum, punctum, scissum tepat dan terarah
3. Luka bakar api, kimia, listrik 2. Melakukan pemeriksaan fisik
4. Luka bakar derajat 1, 2, 3 yang sesuai dengan kasus
5. Trauma maxillofacial
bedah plastik
6. Hipospadia
3. Melakukan pemeriksaan
Page 1
1. Membaca rontgen cranium penunjang untuk menunjang
AP/Lateral, Water’s position, diagnosis
rontgen panoramic 4. Memberikan tatalaksana lini
2. Menghitung luas luka bakar pertama untuk kasus-kasus
3. Menerapkan formula Baxter pada rujukan dan mampu melakukan
luka bakar tindakan lini pertama sesuai
4. Mendeskripsikan jenis luka panduan ATLS
5. Mampu melakukan perawatan luka 5. Mengenal dan memberikan
terbuka tatalaksana pertama pada luka
6. Mampu melakukan dan mengenal
bakar (jaga ABC, hitung luas luka
prinsip-prinsip dasar teknik
bakar, monitor input-output,
menjahit luka sederhana dan
formula Baxter) dan kapan
kegunaan macam-macam jenis
melakukan rujukan
benang 6. Mengenal jenis luka (akut, luka
kronis, luka terinfeksi, luka
dengan jaringan nekrotik) dan
melakukan perawatan luka
7. Mampu melakukan penjahitan
luka secara lege artis
8. Mengenal dan mendiagnosis
trauma maxilofacial (fraktur
nasal, fraktur maxilla, fraktur
mandibula)
9. Melakukan pemeriksaan
maxilofacial dan membaca
rontgen cranium, panoramic,
waters
10. Mengenal dan memberikan
edukasi kasus-kasus rujukan
bedah plastik
Page 1
1. Pemeriksaan regio abdomen untuk diagnosis
mengetahui tanda-tanda obstruksi 4. Memberikan tatalaksana lini
usus dan invaginasi pertama untuk kasus-kasus
2. Melakukan perhitungan dan rujukan dan mampu melakukan
menerapkan kebutuhan cairan pada tindakan lini pertama
anak-anak 5. Mengenal dan memberikan
edukasi kasus-kasus rujukan
bedah anak
VIII Bedah Thorax & 1. Tension Pneumothorax 1. Melakukan anamnesis yang
Kardiovaskuler 2. Simple Pneumothorax tepat dan terarah
3. Hematothorax 2. Melakukan pemeriksaan fisik
4. Flail chest yang sesuai dengan kasus
5. Penumothorax ventil
bedah thorax
6. Emfisema
3. Melakukan pemeriksaan
1. Melakukan pemeriksaan fisik pada penunjang untuk menunjang
regio thorax diagnosis
2. Membedakan kasus hemothorax, 4. Memberikan tatalaksana lini
penumothorax, tension pertama untuk kasus-kasus
pneumothorax rujukan dan mampu melakukan
3. Interpretasi rontgen thorax tindakan lini pertama sesuai
ATLS (pungsi ICS II line
midclavicula)
5. Membaca rontgen thorax
6. Mengenal dan memberikan
edukasi kasus-kasus rujukan
bedah thorax
IX Bedah Vaskuler 1. Thromboplebitis 1. Melakukan anamnesis yang
2. Ulkus pada tungkai tepat dan terarah
1. Melakukan pemeriksaan CRT 2. Melakukan pemeriksaan fisik
2. Melakukan pemeriksaan pulsasi yang sesuai dengan kasus
pada arteri ekstrimitas bedah vaskuler
3. Melakukan pemeriksaan
penunjang untuk menunjang
diagnosis
4. Memberikan tatalaksana lini
pertama untuk kasus-kasus
rujukan dan mampu melakukan
tindakan lini pertama
5. Mengenal dan memberikan
edukasi kasus-kasus rujukan
bedah vaskuler
Page 1
BAB V
METODE PEMBELAJARAN
1.1Kuliah
Bentuk kuliah interaktif memberikan wawasan mengenai Ilmu
Bedah. Pemberian materi kuliah dilaksanakan pada minggu ke-1
sampai dengan 9.
1.2Bimbingan Konsulen
Bimbingan ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa
berdiskusi secara interaktif dengan dosen pembimbing, untuk
membahas topik-topik yang kurang dipahami. Narasumber
Page 1
menilai pemahaman mahasiswa dan meberikan arahan untuk
memperbaiki dan meningkatkan kemampuannya.
2. Tahap latihan
Tahap latihan ini bertujuan untuk mengembangkan dan
meningkatkan kemampuan praktik klinik melalui berbagai
pengalaman belajar langsung pada pasien. Dalam tahap ini,
mahasiswa diharapkan melihat, memeriksa dan melakukan
tindakan yang tercantum dalam buku kegiatan mahasiswa. Semua
kegiatan tersebut harus dicatat dalam buku catatan kegiatan
mahasiswa dan ditandatangni oleh staf konsulen atau PPDS senior
yang bertugas.
4. Kegiatan di IGD
Kegiatan ini bertujuan memberikan pengalaman klinis
pengelolaan pasien gawat darurat. Dilakukan di ruang resusitasi
Page 1
dan kamar operasi IGD RSUP Dr. Moh. Hoesin Palembang.
Mahasiswa melakukan observasi pengelolaan pasien gawat di
ruang resusitasi dan perianestesia pasien yang menjalani
operasi emergensi. Kegiatan yang dimaksud dalam supervisi
yaitu:
1. Melakukan penilaian triage
2. Melakukan survey primer pada pasien dengan tanda-tanda
kegawatan di ruang IGD
3. Melakukan observasi pasien selama di IGD
4. Melakukan pemantauan perioperatif pasien yang menjalani
operasi emergensi
5. Melakukan tindakan sesuai dengan kompetensi yang terdapat
pada buku kegiatan
6. Mengisi buku kegiatan
5. Kegiatan akademik
1. Setara praktikum:
Bedside teaching (BST)
Procedural skill
Micro skill
2. Setara perkuliahan
Clinical / community science session
Case report session
Journal reading / referat
Meet the expert
Page 1
MATRIX PERKULIAHAN
M
in
R
g Pukul Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
S
g
u
R 07.00-
MD MD MD MD MD MD
S 08.00
M 08.00-
Pengantar Vaskular I Plastik I Digestive II Vaskular II
o 08.50
h 08.50-
a Etika & hukum Orthopedi I Onkologi I Saraf II Orthopedi II
09.40
m 09.40-
m ThorakI Orthopedi I Onkologi I Urologi I Orthopedi II
10.30
a 10.30-
d Thorak I Digestive I Anak I Urologi I Urologi II
11.20
H 11.20-
o I Plastik I Saraf I Digestive I Plastik II Urologi II
12.10
e 12.10-
si ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISHOMA
13.00
n 13.00-
Plastik II BELAJAR MANDIRI Onkologi II Anak II Digestive II
13.50
13.50- BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI Onkologi II BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI
14.40
14.40- BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI
15.30
15.30-
JAGA JAGA JAGA JAGA JAGA JAGA
07.00
07.00-
MD MD MD MD MD MD
08.00
08.00- POLI/IGD/OK/R.INAP POLI/IGD/OK/R.INAP POLI/IGD/OK/R.INAP POLI/IGD/OK/R.INAP POLI/IGD/OK/R.INAP
08.30
08.30- POLI/IGD/OK/R.INAP PS 1 BST 2 CASE 1 Refrat 3
09.20
09.20- POLI/IGD/OK/R.INAP PS 1 BST 2 CASE 1 Refrat 3
10.10
10.10-
BST 1 PS 1* BST 2* CASE 2 Refrat 4
11.00
11.00-
II BST 1 PS 1* BST 2* CASE 2 Refrat 4
11.50
11.50-
ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISHOMA
13.00
13.00-
BST 1* Refrat 1 Refrat 2 BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI
13.50
13.50-
BST 1* Refrat 1 Refrat 2 BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI
14.40
14.40- BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI
15.30
15.30-
JAGA JAGA JAGA JAGA JAGA JAGA
07.00
III 07.00-
MD MD MD MD MD MD
08.00
08.00- POLI/IGD/OK/R.INAP POLI/IGD/OK/R.INAP POLI/IGD/OK/R.INAP POLI/IGD/OK/R.INAP POLI/IGD/OK/R.INAP
08.30
08.30- POLI/IGD/OK/R.INAP PS 2 BST 4 CASE 3 Refrat 7
09.20
09.20- POLI/IGD/OK/R.INAP PS 2 BST 4 CASE 3 Refrat 7
10.10
10.10-
BST 3 PS 2* BST 4* CASE 4 Refrat 8
11.00
11.00-
BST 3 PS 2* BST 4* CASE 4 Refrat 8
11.50
11.50- ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISHOMA
13.00
Page 1
13.00-
BST 3* Refrat 5 Refrat 6 BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI
13.50
13.50-
BST 3* Refrat 5 Refrat 6 BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI
14.40
14.40- BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI
15.30
15.30-
JAGA JAGA JAGA JAGA JAGA JAGA
07.00
07.00-
MD MD MD MD MD MD
08.00
08.00- POLI/IGD/OK/R.INAP POLI/IGD/OK/R.INAP POLI/IGD/OK/R.INAP POLI/IGD/OK/R.INAP POLI/IGD/OK/R.INAP
08.30
08.30- POLI/IGD/OK/R.INAP PS 3 BST 6 CASE 5 Refrat 11
09.20
09.20- POLI/IGD/OK/R.INAP PS 3 BST 6 CASE 5 Refrat 11
10.10
10.10-
BST 5 PS 3* BST 6* CASE 6 Refrat 12
11.00
11.00-
IV BST 5 PS 3* BST 6* CASE 6 Refrat 12
11.50
11.50-
ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISHOMA
13.00
13.00-
BST 5* Refrat 9 Refrat 10 BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI
13.50
13.50-
BST 5* Refrat 9 Refrat 10 BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI
14.40
14.40- BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI
15.30
15.30-
JAGA JAGA JAGA JAGA JAGA JAGA
07.00
07.00-
MD MD MD MD MD MD
08.00
08.00- POLI/IGD/OK/R.INAP POLI/IGD/OK/R.INAP POLI/IGD/OK/R.INAP POLI/IGD/OK/R.INAP POLI/IGD/OK/R.INAP
08.30
08.30- POLI/IGD/OK/R.INAP PS 4 BST 8 CASE 7 Refrat 14
09.20
09.20- POLI/IGD/OK/R.INAP PS 4 BST 8 CASE 7 Refrat 14
10.10
10.10-
BST 7 PS 4* BST 8* CASE 8 Refrat 15
11.00
11.00-
V BST 7 PS 4* BST 8* CASE 8 Refrat 15
11.50
11.50-
ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISHOMA
13.00
13.00-
BST 7* BELAJAR MANDIRI Refrat 13 BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI
13.50
13.50-
BST 7* BELAJAR MANDIRI Refrat 13 BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI
14.40
14.40- BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI
15.30
15.30-
JAGA JAGA JAGA JAGA JAGA JAGA
07.00
JE VI 07.00-
MD MD MD MD MD MD
JA 08.00
RI 08.00- POLI/IGD/OK/R.I POLI/IGD/OK/R.I POLI/IGD/OK/R.I POLI/IGD/OK/R.I POLI/IGD/OK/R.I
08.30 NAP NAP NAP NAP NAP
N
08.30- POLI/IGD/OK/R.I POLI/IGD/OK/R.I POLI/IGD/OK/R.I POLI/IGD/OK/R.I
G/ 09.20 NAP NAP NAP
CASE 9
NAP
A 09.20- POLI/IGD/OK/R.I POLI/IGD/OK/R.I POLI/IGD/OK/R.I POLI/IGD/OK/R.I
FI CASE 9
10.10 NAP NAP NAP NAP
LI 10.10- POLI/IGD/OK/R.I
BST 9 PS 5 CASE 10 BST 10
A 11.00 NAP
SI 11.00- POLI/IGD/OK/R.I
BST 9 PS 5 CASE 10 BST 10
11.50 NAP
11.50-
ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISHOMA
13.00
13.00- BELAJAR BELAJAR
BST 9* PS 5* BST 10*
13.50 MANDIRI MANDIRI
13.50- BELAJAR BELAJAR
BST 9* PS 5* BST 10*
14.40 MANDIRI MANDIRI
14.40- BELAJAR BELAJAR BELAJAR BELAJAR BELAJAR
15.30 MANDIRI MANDIRI MANDIRI MANDIRI MANDIRI
Page 1
15.30-
JAGA JAGA JAGA JAGA JAGA JAGA
07.00
07.00-
MD MD MD MD MD MD
08.00
08.00- POLI/IGD/OK/R.I POLI/IGD/OK/R.I POLI/IGD/OK/R.I POLI/IGD/OK/R.I POLI/IGD/OK/R.I
08.30 NAP NAP NAP NAP NAP
08.30- POLI/IGD/OK/R.I POLI/IGD/OK/R.I POLI/IGD/OK/R.I POLI/IGD/OK/R.I
CASE 11
09.20 NAP NAP NAP NAP
09.20- POLI/IGD/OK/R.I POLI/IGD/OK/R.I POLI/IGD/OK/R.I POLI/IGD/OK/R.I
CASE 11
10.10 NAP NAP NAP NAP
10.10- POLI/IGD/OK/R.I
BST 11 PS 6 CASE 12 BST 12
11.00 NAP
11.00- POLI/IGD/OK/R.I
VII BST 11 PS 6 CASE 12 BST 12
11.50 NAP
11.50-
ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISHOMA
13.00
13.00- BELAJAR BELAJAR
BST 11* PS 6* BST 12*
13.50 MANDIRI MANDIRI
13.50- BELAJAR BELAJAR
BST 11* PS 6* BST 12*
14.40 MANDIRI MANDIRI
14.40- BELAJAR BELAJAR BELAJAR BELAJAR BELAJAR
15.30 MANDIRI MANDIRI MANDIRI MANDIRI MANDIRI
15.30-
JAGA JAGA JAGA JAGA JAGA JAGA
07.00
07.00-
MD MD MD MD MD MD
08.00
08.00- POLI/IGD/OK/R.I POLI/IGD/OK/R.I POLI/IGD/OK/R.I POLI/IGD/OK/R.I POLI/IGD/OK/R.I
08.30 NAP NAP NAP NAP NAP
08.30- POLI/IGD/OK/R.I POLI/IGD/OK/R.I POLI/IGD/OK/R.I POLI/IGD/OK/R.I
CASE 13
09.20 NAP NAP NAP NAP
09.20- POLI/IGD/OK/R.I POLI/IGD/OK/R.I POLI/IGD/OK/R.I POLI/IGD/OK/R.I
CASE 13
10.10 NAP NAP NAP NAP
10.10- POLI/IGD/OK/R.I
BST 13 PS 7 CASE 14 BST 14
11.00 NAP
VII 11.00- POLI/IGD/OK/R.I
BST 13 PS 7 CASE 14 BST 14
I 11.50 NAP
11.50-
ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISHOMA
13.00
13.00- BELAJAR BELAJAR
BST 13* PS 7* BST 14*
13.50 MANDIRI MANDIRI
13.50- BELAJAR BELAJAR
BST 13* PS 7* BST 14*
14.40 MANDIRI MANDIRI
14.40- BELAJAR BELAJAR BELAJAR BELAJAR BELAJAR
15.30 MANDIRI MANDIRI MANDIRI MANDIRI MANDIRI
15.30-
JAGA JAGA JAGA JAGA JAGA JAGA
07.00
07.00-
MD MD MD MD MD MD
08.00
08.00- POLI/IGD/OK/R.I POLI/IGD/OK/R.I POLI/IGD/OK/R.I POLI/IGD/OK/R.I POLI/IGD/OK/R.I
08.30 NAP NAP NAP NAP NAP
08.30- POLI/IGD/OK/R.I POLI/IGD/OK/R.I POLI/IGD/OK/R.I POLI/IGD/OK/R.I
CASE 15
09.20 NAP NAP NAP NAP
09.20- POLI/IGD/OK/R.I POLI/IGD/OK/R.I POLI/IGD/OK/R.I POLI/IGD/OK/R.I
CASE 15
10.10 NAP NAP NAP NAP
10.10- POLI/IGD/OK/R.I
BST 15 PS 8 CASE 16 BST 16
11.00 NAP
11.00- POLI/IGD/OK/R.I
IX BST 15 PS 8 CASE 16 BST 16
11.50 NAP
11.50-
ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISHOMA
13.00
13.00- BELAJAR BELAJAR
BST 15* PS 8* BST 16*
13.50 MANDIRI MANDIRI
13.50- BELAJAR BELAJAR
BST 15* PS 8* BST 16*
14.40 MANDIRI MANDIRI
14.40- BELAJAR BELAJAR BELAJAR BELAJAR BELAJAR
15.30 MANDIRI MANDIRI MANDIRI MANDIRI MANDIRI
15.30-
JAGA JAGA JAGA JAGA JAGA JAGA
07.00
R X 07.00-
MD MD MD MD MD MD
S 08.00
M 08.00- POLI/IGD/OK/R.I POLI/IGD/OK/R.I POLI/IGD/OK/R.I POLI/IGD/OK/R.I POLI/IGD/OK/R.I
08.30 NAP NAP NAP NAP NAP
o
08.30-
h 09.20
LISAN LISAN LISAN LISAN OSCE
a 09.20-
m LISAN LISAN LISAN LISAN OSCE
10.10
m 10.10- LISAN LISAN LISAN LISAN OSCE
11.00
Page 1
11.00-
LISAN LISAN LISAN LISAN OSCE
11.50
11.50-
ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISHOMA
13.00
13.00- BELAJAR BELAJAR BELAJAR BELAJAR
CBT
13.50 MANDIRI MANDIRI MANDIRI MANDIRI
a 13.50- BELAJAR BELAJAR BELAJAR BELAJAR
CBT
d 14.40 MANDIRI MANDIRI MANDIRI MANDIRI
H 14.40- BELAJAR BELAJAR BELAJAR BELAJAR
15.30 MANDIRI MANDIRI MANDIRI MANDIRI
o
15.30-
e 07.00
JAGA JAGA JAGA JAGA JAGA JAGA
si
BAB VI
SUMBER DAYA
Ruang Kuliah
Page 1
3. Poli klinik RSUP Dr. Moh. Hoesin Palembang
4. Bangsal rawat RSUP Dr. Moh. Hoesin Palembang
Page 1
Page 1
BAB VII
EVALUASI
Keberhasilan mahasiswa:
Nilai Akhir Huruf Mutu Angka Mutu
86-100 A 4
71-85 B 3
56-70 C 2
41-55 D 1
<41 E <1
Nilai batas lulus > 71
Remedial
Ketentuan remedial diatur dalam buku panduan pendidikan
profesi dokter.
Jadwal remedial ditentukan oleh Bagian Akademik setelah
yudisium dilaksanakan. Jadwal remedial disusun dengan
mempertimbangkan kapasitas Bagian.
Page 1
3. Pembobotan
No Komponen evaluasi Presenta
si
1 Proses pembelajaran 40%
A Procedural skill/Microskill 20%
B Case Report 10%
C Jurnal reading/Referaat 10%
2 Ujiansumatif 60%
A Ujian kasus/Mini Clinical Evaluation (Mini 20%
CEX)
B OSCE (Objective Structured Clinical 20%
Examination)
C MCQ (Multiple Choice Question)/CBT 20%
Total 100%
Page 1
BAB VIII
DAFTARPUSTAKA
Page 1
MODUL
Prakt
ik
NEUROLOGI
Klini
k
Page 1
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Pendidikan kedokteran bertujuan untuk menghasilkan dokter
yang mampu melaksanakan tugas profesinya dan senantiasa memiliki
keinginan untuk meningkatkan dan mengembangkan diri sesuai
dengan tuntunan profesionalitas seorang dokter. Melalui pendidikan
kedokteran yang paripurna diharapkan dokter yang dihasilkan memiliki
sikap dan dapat mengembangkan kepribadian yang diperlukan untuk
menjalankan profesinya seperti integritas, rasa tanggung jawab, dapat
dipercaya sesuai dengan etika profesinya yang universal.
Pembelajaran pada tahap profesi menerapkan kurikulum yang
menekankan pada aspek keterampilan klinik, etika, sikap profesional
dan pendidikan berbasis bukti (evidence-based medicine) untuk
mencapai kompetensi yang terintegrasi.Ada tiga tingkatan pencapaian
yang diharapkan dalam sistem pendekatan ini yaitu penguasaan
keterampilan awal (skill acquisition), terampil atau mampu melakukan
keterampilan (skill competency) dan tingkat sangat terampil (skill
proficiency) yaitu mengetahui tahapan dan langkah serta mahir/ahli
dalam melakukan keterampilan tersebut.
Buku Panduan Pendidikan Dokter Umum Tahap Profesi di FK
Unsri ini merupakan panduan standar pendidikan bagi pelaksanaan
pendidikan tahap profesi di bagian-bagian klinik di FK Unsri atau sering
disebut juga sebagai Kepaniteraan Klinik. Di dalam buku ini terdapat
penjelasan mengenai standar kompetensi, strategi pembelajaran,
metode evaluasi, penentuan nilai, indikator pencapaian, tata tertib
serta pedoman lainnya yang relevan.
TUJUAN
Tujuan Umum
Pendidikan kedokteran bertujuan untuk menghasilkan dokter
yang mampu melaksanakan tugas profesinya dan senantiasa
meningkatkan dan mengembangkan diri sesuai dengan tuntutan
keilmuan dan profesionalitas seorang dokter. Pendidikan kedokteran
paripurna menghasilkan dokter yang memiliki integritas, rasa
tanggung jawab dan dapat dipercaya sesuai dengan etika profesi yang
universal.
Modul Praktik Kepaniteraan Klinik Neurologi ini merupakan
penerapan tahap proses pembelajaran keterampilan yang
berhubungan langsung dengan pasien. Semuanya ini dilaksanakan
Page 1
dengan berbasis pada standar kompetensi dokter termasuk etika,
moral medikolegal dan profesionalisme serta keselamatan pasien.
Page 1
Tujuan Khusus
1. Memberikan pengalaman kemandirian kepada dokter muda untuk
dapat mengidentifikasi, menganalisis, dan menyelesaikan masalah
kesehatan pasien secara menyeluruh sesuai tingkat kompetensi,
berdasarkan prinsip kedokteran berbasis bukti
2. Melakukan prosedur pemeriksaan atau tindakan secara mandiri
atau bimbingan supervisor untuk meningkatkan keterampilan klinik
sesuai standar kompetensi dokter.
3. Berperilaku sesuai dengan etika profesi dan moral yang berlaku
secara umum maupun khusus di masyarakat.
DASAR
Dasar pembuatan buku panduan ini ialah sebagai berikut:
1. UU no 20 tahun 2013 tentang Pendidikan dokter
2. Kemenkes No. 1069/Menkes/XI/2008
3. SKPDI 2012
4. Tuntunan akan pengelola pendidikan yang lebih efisien dan efektif
sesuai dengan dinamika pendidikan dokter yang sangat cepat,
beban pembelajaran yang terus meningkat karena tuntutan akan
mutu pendidikan yang lebih baik.
Page 1
BAB II
KARAKTERISTIK MAHASISWA
Page 1
BAB III
SASARAN PEMBELAJARAN
Page 1
BAB IV
LINGKUP BAHASAN
Page 1
Meniere’s disease
Demensia
Parkinson
Kejang
Epilepsi
Status epileptikus
Complete spinal transaction
Neurogenic bladder
Acute medulla compression
Radicular syndrome
Hernia nucleus pulposus (HNP)
Referred pain
Nyeri neuropatik
Carpal tunnel syndrome
Tarsal tunnel syndrome
Neuropati
Peroneal palsy
Guillain Barre syndrome
Miastenia gravis
Amnesia pascatrauma
3 Keterampila Pemeriksaan fisik Mengetahui teori
n Klinik fungsi syaraf kranial keterampilan
pemeriksaan indra memahami clinical
penciuman reasoning dan
inspeksi lebar celah palpebra problem solving
inspeksi pupil (ukuran dan mampu melakukan
bentuk) di bawah supervisi
reaksi pupil terhadap cahaya mampu melakukan
reaksi pupil terhadap objek secara mandiri
dekat keterampilan
penilaian gerak bola mata
penilaian diplopia
penilaian nistagmus
refleks kornea
pemeriksaan funduskopi
penilaian kesimetrisan wajah
penilaian kekuatan otot
temporal dan masseter
penilaian sensasi wajah
penilaian pergerakan wajah
penilaian indra pengecapan
penilaian indra pendengaran
(lateralisasi, konduksi udara
dan tulang)
penilaian kemampuan
menelan
inspeksi palatum
penilaian otot sternomastoid
dan trapezius
lidah, inspeksi saat istirahat
lidah, inspeksi dan penilaian
Page 1
sistem motorik
sistem motorik
inspeksi: postur, habitus,
gerakan involunter
penilaian tonus otot
penilaian kekuatan otot
koordinasi
inspeksi cara berjalan (gait)
shallow knee bend
tes Romberg
tes Romberg dipertajam
tes telunjuk hidung
tes tumit lutut
tes untuk disdiadokinesis
sistem sensorik
penilaian sensasi nyeri
penilaian sensasi suhu
penilaian sensasi raba halus
penilaian rasa posisi
(proprioseptif
penilaian sensasi
diskriminatif
fungsi luhur
penilaian tingkat kesadaran
dengan skala koma Glasgow
(GCS)
penilaian orientasi
penilaian kemampuan
berbicara dan berbahasa
termasuk penilaian afasia
penilaian daya ingat/memori
penilaian konsentrasi
refleks fisiologis, patologis, dan
primitif
refleks tendon
refleks abdominal
refleks kremaster
refleks anal
tanda Hoffmann-Tromner
respon plantar
snout reflex
refleks menghisap/rooting
reflex
refleks menggenggam
palmar/grasp reflex
refleks glabelar
refleks palmomental
tulang belakang
inspeksi tulang belakang
saat istirahat
inspeksi tulang belakang
saat bergerak
perkusi tulang belakang
Page 1
palpasi tulang belakang
mendeteksi nyeri akibat
tekanan vertikal
penilaian fleksi lumbal
pemeriksaan fisik lain
deteksi kaku kuduk
penilaian fontanel
tanda Patrick dan kontra-
Patrick
tanda Chvostek
tanda Lasegue
pemeriksaan diagnostik
interpretasi X-ray tengkorak
interpretasi X-ray tulang
belakang
Pemeriksaan refleks Gag Mengetahui teori
keterampilan
memahami clinical
reasoning dan
problem solving
mampu melakukan
di bawah supervisi
kerterampilan
Page 1
BAB V
METODE PEMBELAJARAN
A. Tahap Orientasi
Tahap ini bertujuan untuk memberikan wawasan mengenai
ruang lingkup Neurologi seperti yang tercantum dalam lingkup
bahasan.
Bentuk kuliah interaktif memberikan wawasan mengenai Ilmu
Neurologi. Pemberian materi kuliah dilaksanakan pada minggu ke-1
sampai dengan 2.
Page 1
PenyakitMedulaspinalis (Complete Spinal dr. Billy IndraGunawan, 1x1 jam
transection, Neurogenic bladder, Acute Sp.S (K)
medulla Compression, Radicular Sydrome,
HNP )
GangguanNeurobehaviour ( Amnesia dr. BudimanJuniwijaya, 1x1 jam
pascatrauma) Sp.S
B. Tahap Latihan
Tahap latihan ini bertujuan untuk mengembangkan dan
meningkatkan kemampuan praktik klinik melalui berbagai pengalaman
belajar langsung pada pasien. Dalam tahap ini, mahasiswa diharapkan
melihat, memeriksa dan melakukan tindakan yang tercantum dalam
buku kegiatan mahasiswa. Semua kegiatan tersebut harus dicatat
dalam buku catatan kegiatan mahasiswa dan ditandatangni oleh staf
konsulen atau PPDS senior yang bertugas.
1. Bedside teaching
Fasilitator membimbing mahasiswa dalam melakukan
anamnesis, pemeriksaan fisik, diagnostik dan terapeutik di
hadapan pasien. Kegiatan dapat berlangsung di Bangsal,
Poliklinik Umum dan Khusus serta IGD. Setiap selesai
pelaksanaan bedside teaching, kelompok peserta membuat
suatu status neurologi, yang dikoreksi dan ditandatangani oleh
pembimbing bedside teaching minimal dua hari setelah
pelaksanaan bedside teaching.
2. Microskill
- Kegiatan ini dilakukan dalam bentuk Kerja Poliklinik – Bangsal
– Neurology High Care Unit - Instalasi Gawat Darurat)
Tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan pengalaman
klinis dalam bidang neurologik dengan berhadapan langsung
dengan pasien. Peserta didik melakukan anamnesis dan
pemeriksaan fisik terhadap pasien baru dan mengisi status
rawat jalannya dibawah arahan konsulen yang bertugas di
poliklinik saat itu. Semua kegiatan dicatat dalam buku log
mahasiswa yang ditandatangani oleh pembimbing atau PPDS
senior. Kegiatan berlangsung setiap hari kerja dari pukul
07.30 s/d selesai. Laporan masing-masing mahasiswa akan
didiskusikan dengan pembimbing.
- Laporan pagi
Mahasiswa akan melaporkan kegiatan jaga malam dalam log
book dan buku laporan jaga yang akan ditandatangani dan
didiskusikan keesokan harinya bersama
pembimbing.Kegiatan ini dilaksanakan setiap hari. Laporan
masing masing mahasiswa akan didiskusikan dengan
pembimbing.
3. Case Presentation
Presentasi kasus dilakukan pada minggu 2-4. Setiap kelompok
terdiri dari 2 mahasiswa. Kasus yang diambil adalah kasus yang
Page 1
diikuti dari awal (anamnesis dilakukan langsung oleh kelompok
yang bersangkutan), kasus yang dipilih dapat berasal dari pasien
poliklinik maupun pasien rawat inap di rumah sakit serta
disetujui oleh dokter yang merawatnya (ditunjukkan dengan
tanda tangan pada status), dan diharapkan sesuai dengan
kompetensi dokter umum. Case presentation harus diserahkan
dan didiskusikan kepada supervisor paling lambat 2 hari
sebelum hari presentasi
4. Jurnal/Referat
Jurnal/Referat dilakukan pada minggu ke 2-4. Setiap kelompok
terdiri dari 2 mahasiswa. Judul jurnal/referat yang dipilih sesuai
dengan kompetensi 1-4 SKDI sistem saraf yang disetujui oleh
supervisor. Jurnal/referat harus diserahkan dan didiskusikan
kepada supervisor paling lambat 2 hari sebelum hari presentasi.
Page 1
MATRIKS PERKULIAHAN
Minggu I
Page 1
Minggu II
&Ming
gu
07.30 – BST III Referat/ Referat/ BST IV (1,2,3) Referat/
10.50
10.50 – Poli / Bangsal / UGD
12.00
12.00 – Ishoma
13.00
13.00 – Mikroskill Referat/ Referat/ Referat/ jurnal 5 Referat/
14.40
14.40 – Belajar mandiri
15.30
Page 1
Minggu III (RS. JEJARING)
Waktu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu
07.30 – Referat/ Referat/ Referat/ Presentasi BST V (1,23) Presentas
09.10
09.10 –
ar
12.00
12.00 – Ishoma
13.00
13.00 – Poli / Bangsal / UGD
13.50
13.50 – Jaga
14.40
09.10
09.10 – Mikroskill Mikroskill
Presentasi Presentasi Presentasi Presentasi
10.00 VII (1) IX (3)
10.00–
kasus 9 kasus 11 kasus 13 kasus 15
10.50
10.50 – Poli / Bangsal / UGD
12.00
12.00 – Ishoma
13.00
13.00 – Poli / Bangsal / UGD
13.50
13.50 – Jaga
14.40
Page 1
Page 1
Minggu V
Sabtu
&
Waktu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat
Mingg
u
07.30 –
08.20 Persiapan ujian Jaga
08.20 –
09.10
09.10 –
Ujian Lisan CBT
10.00
OSCE Ujian Lisan Ujian Lisan
10.00–
10.50
10.50 –
12.00
12.00 – Ishoma
13.00
13.00 – Belajar mandiri Pamitan
13.50
13.50 –
14.40
14.40 – Istirahat
15.30
jaga
Page 1
BAB VI
SUMBER DAYA
MATRIKS KEGIATAN
Kuliah, teknik pemeriksaan Neurologis, diskusi/presentasi kasus.
Semuanya terjadwal: setiap hari (senin s/d sabtu) dari pukul 07.30 s/d
14.00. Minggu terakhir adalah masa ujian/evaluasi sumatif
5. Tenaga Perpustakaan
dr. H.M. Hasnawi Haddani, SpS
6. Tenaga Administrasi
Giri Halali, A Md
Elyn Karolin
Page 1
SARANA
Ruangan :
1. Ruang Kuliah FK Unsri
2. Ruang Kuliah/Presentasi Bagian Saraf
3. Ruang Poliklinik Saraf RS. Pendidikan Utama atau RS. Jejaring
4. Ruang Bangsal rawat inap Neurologi
5. Ruang IGD RSMH
6. Ruang Perpustakaan
Sumber Belajar :
1. Buku Rujukan, Buku teks, Majalah Ilmiah/Jurnal Ilmiah
kedokteran.
2. Narasumber/Staf pengajar.
3. Pasien di Bangsal , di Poliklinik dan di IGD ,
4. Pertemuan Ilmiah antar Bagian
4. Internet / Multimedia
Alat Komunikasi
1. Telepon
2. Facsimile , Internet
Page 1
BAB VII
EVALUASI
Yudisium
Yudisium tahap profesi dokter ditetapkan oleh Pimpinan FK Unsri ,
dengan ketentuan sbk :
1. Mahasiswa yang telah selesai Praktik Kepaniteraan Klinik
sesuai ketentuan prasyarat Bagian.
2. Pengumuman hasil ujian dari tiap Bagian dilaksanakan pada
saat mengikuti yudisium di FK Unsri oleh Bagian Akademik FK
Unsri
Remedial :
Mahasiswa mengulang keseluruhan lama rotasi. (sesuai buku
panduan profesi) Jadwal Remedial ditentukan oleh Bagian
Akademik setelah yudisium dengan mempertimbangkan
kapasitas Bagian
Page 1
Sanksi Akademik
Sanksi diberlukan terhadap mahasiswa :
1. Melanggar norma akademik dan norma hukum
2. Ketidakhadiran:
Lama siklus Ketidakhadiran Sanksi
≤ 3 hari Mengerjakan tugas
5 minggu > 3 hari Mengulang stase
Bagian
Pemberian tugas dapat berupa tugas membaca buku teks atau
jurnal ilmiah, tugas menyusun laporan kegiatan, dan lain-lain.
3. Keterlambatan hadir > 30 menit tanpa kabar dianggap tidak
hadir pada hari itu
Page 1
BAB VIII
DAFTAR PUSTAKA
Page 1
MODUL
Prakt
ILMU
ik
KEDOKTERAN
Klini
JIWA
k
Page 1
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
TUJUAN
Tujuan Umum
Page 1
Page 1
Tujuan Khusus
DASAR
Page 1
BAB II
KARAKTERISTIK MAHASISWA
Page 1
BAB III
SASARAN PEMBELAJARAN
Page 1
BAB IV
LINGKUP BAHASAN
Page 1
Trikotilomania
Retardasi mental
Transient tics disorder
Gangguan keinginan dan gairah
seksual
Gangguan orgasmus, termasuk
gangguan ejakulasi (ejakulasi
dini)
Sexual pain disorder (termasuk
vaginismus, disparenia)
Hipersomnia
3. Keterampilan Anamnesis Mengetahui teori
Klinik Autoanamnesis dengan pasien keterampilan
Alloanamnesis dengan anggota memahami clinical
keluarga/orang lain yang reasoning dan problem
bermakna solving
Memperoleh data mengenai mampu melakukan di
keluhan/masalah utama bawah supervisi
Menelusuri riwayat perjalanan mampu melakukan secara
penyakit sekarang/dahulu mandiri keterampilan
Memperoleh data bermakna
mengenai riwayat
perkembangan, pendidikan,
pekerjaan, perkawinan,
kehidupan keluarga
Pemeriksaan Psikiatri
Penilaian status mental
Penilaian kesadaran
Penilaian persepsi orientasi
intelegensia secara klinis
Penilaian orientasi
Penilaian intelegensia secara
klinis
Penilaian bentuk dan isi pikir
Penilaian mood dan afek
Penilaian motorik
Penilaian pengendalian impuls
Penilaian kemampuan menilai
realitas (judgement)
Penilaian kemampun fungsional
(general assesement of
functioning)
Diagnosis dan Identifikasi Masalah
Menegakkan diagnosis kerja
berdasarkan criteria diagnosis
multitaksial
Membuat diagnosis banding
(diagnosis differensial)
Identifikasi kedaruratan
psikiatri
Identifikasi masalah di bidang
fisik, psikologis, dan sosial
Mempertimbangkan prognosis
Menentukan indikasi rujuk
Pemeriksaan Tambahan
Melakukan Mini Mental State
Page 1
Examination
Melakukan kunjungan rumah
apabila diperlukan
Melakukan kerja sama
konsultatif dengan teman
sejawat lainnya
Terapi Mengetahui teori
Memberi terapi psikofarmaka keterampilan
(obat antipsikotik, anticemas, memahami clinical
antidepresan, antikolinergik, reasoning dan problem
sedatif) solving
Psikoterapi suportif: konseling mampu melakukan di
bawah supervisi
keterampilan
Page 1
BAB V
METODE PEMBELAJARAN
I. Tahap orientasi
Tahap ini bertujuan untuk memberikan wawasan mengenai
ruang lingkup Ilmu Kedokteran Jiwa seperti yang tercantum
dalam lingkup bahasan. Tahap ini terdiri dari:
a. Pretest
Prestest dilakukan saat awal mahasiswa masuk stase ilmu
kedokteran jiwa. Pretest bertujuan untuk mengetahui
seberapa jauh mahasiswa sudah mempelajari bahan
bahan yang berkaitan dengan ilmu kedokteran jiwa.
b. Kuliah
Kuliah dilaksanakan pada minggu pertama hingga
pertengahan minggu kedua.
No. Mata kuliah Durasi
(menit)
1 Status psikiatrikus 50
2 Psikopatologi 50
3 Psikiatri anak 50
4 Kedaruratan psikiatri 50
5 Psikogeriatri 50
6 Resume dan formulasi diagnosis 50
7 Diagnosis multiaksial 50
8 Terapi dan prognosis gangguan jiwa 50
9 Hierarki blok dan PPDGJ III 50
10 Gangguan mental organik dan 50
gangguan terkait zat
11 Skizofrenia dan psikosis lainnya 50
12 Gangguan mood 50
13 Gangguan somatoform 50
14 Gangguan neurotik 50
15 Gangguan kepribadian dan retardasi 50
mental
Page 1
Semua kegiatan tersebut harus dicatat dalam buku catatan
kegiatan mahasiswa dan ditandatangani oleh staf konsulen atau
dokter penanggungjawab pasien. Tahap ini terdiri dari:
Bedside teaching (BST)
- Bedside teaching dilaksanakan mulai minggu
pertama dan ke-dua kepaniteraan di bangsal RS
Ernaldi Bahar
- Kasus yang diambil adalah kasus yang sesuai
dengan kompetensi dokter umum yang ada di
instalasi rawat inap rumah sakit
- Setiap peserta kepaniteraan minimal mengikuti
lima kali bedside teaching
- Setiap selesai pelaksanaan bedside teaching,
kelompok peserta membuat suatu status ilmiah
psikiatrik, yang dikoreksi dan ditandatangani
oleh pembimbing bedside teaching minimal dua
hari setelah pelaksanaan bedside teaching
- Selama bedside teaching, peserta diharapkan
mengajukan pertanyaan dan aktif dalam
berdiskusi
Micro skill
o Laporan pagi
Mahasiswa membuat laporan kasus yang
didapat saat jaga malam IGD. Untuk kemudian
dilaporkan dan didiskusikan dengan konsulen.
o Pemeriksaan pasien di poliklinik
Datang jam 08.30 WIB pada poliklinik
kejiwaan Rumah Sakit dr. Ernaldi Bahar
sesuai jadwal rotasi yang dibuat
Melakukan anamnesis terhadap pasien baru
dan mengisi status rawat jalannya dibawah
pengawasan konsulen yang bertugas di
poliklinik saat itu
Mengisi status rawat inap pasien yang akan
dirawat inap di Rumah Sakit dr. Ernaldi
Bahar
Case report session
- Presentasi kasus dilaksanakan pada minggu ke-
empat kepaniteraan
- Setiap kelompok terdiri dari 2 mahasiswa
- Ketua atau perwakilan peserta kepaniteraan
melapor dengan koordinator pendidikan untuk
penentuan kelompok dan pembimbing pada
minggu kedua
- Kasus yang diambil adalah kasus yang diikuti
dari awal (alloanamnesis dilakukan langsung
oleh kelompok yang bersangkutan), dan
Page 1
diutamakan kasus yang dirawat di rumah sakit
serta disetujui oleh dokter yang merawatnya
(ditunjukkan dengan tanda tangan pada status),
dan diharapkan sesuai dengan kompetensi
dokter umum
- Format status yang dipakai adalah format status
ilmiah, bukan format status rumah sakit
- Presentasi disajikan dalam bentuk Microsoft
Powerpoint; untuk autoanamnesis dan observasi
dibuat dalam bentuk Microsoft Word
- Selama presentasi, peserta kepaniteraan yang
bukan presentan menjadi oponen dan membuat
pertanyaan sebanyak minimal setengah jumlah
oponen atau empat pertanyaan jika jumlah
oponen kurang dari delapan
Journal reading / referat
- Referat dilaksanakan pada minggu ke-dua dan
ketiga kepaniteraan
- Setiap kelompok terdiri dari 2 mahasiswa
- Ketua atau perwakilan peserta kepaniteraan
melapor dengan koordinator pendidikan untuk
penentuan kelompok dan pembimbing pada
minggu pertama
- Masing-masing kelompok harus meminta
persetujuan supervisor kegiatan untuk
pemilihan tema, yang tidak dibatasi dengan
kompetensi dokter umum
- Rujukan untuk setiap tema telaah ilmiah harus
mengandung textbook yang diakui
- Sebelum presentasi, kelompok diharapkan
mengadakan konsultasi dengan pembimbing
- Rujukan harus lebih dari satu dan boleh
menyertakan referensi ke jurnal
- Presentasi disajikan dalam bentuk Microsoft
Powerpoint
- Selama presentasi, peserta kepaniteraan yang
bukan presentan menjadi oponen dan membuat
pertanyaan sebanyak minimal setengah jumlah
oponen atau empat pertanyaan jika jumlah
oponen kurang dari delapan
Page 1
Page 1
MARIX PERKULIAHAN
Pekan I
Pekan II
Page 1
Page 1
Pekan III
Pekan IV
Pekan V
Page 1
- 07.00-
09.00 19.00
09.00 Lisan MCQ Lisan OSCE Lisan Lisan
- 19.00-
12.00 07.00
12.00 ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISHOMA
-
12.30
13.00 Lisan Lisan Lisan Lisan Lisan Postest,
- umpan balik
14.00
14.00 Jaga Jaga Jaga Jaga Jaga Jaga
- malam malam malam malam malam malam
07.00
NB:
Page 1
BAB VI
SUMBER DAYA
2. PRASARANA
Ruang Kuliah
Page 1
SpKJ(K)
4 Dr. Puji Rizki PJ 19850927201012 0027098 Diknas 081367167
Suryani 2006 501 501
Staf pengajar dari Departemen Ilmu Kedokteran Jiwa sebanyak 4
(empat) orang.
BAB VII
EVALUASI
Keberhasilan mahasiswa:
86-100 A 4
71-85 B 3
56-70 C 2
41-55 D 1
<41 E <1
Remedial
Mahasiswa yang mendapat nilai di bawah nilai batas lulus (≥ 71)
maka mengikuti remedial. Untuk nilai C, mengulang ujian. Untuk
nilai D, mengulang setengah waktu rotasi (2,5 minggu). Dan
untuk nilai E, mengulang seluruh rotasi.
Page 1
Jadwal remedial ditentukan oleh Bagian Akademik setelah
yudisium dilaksanakan. Jadwal remedial disusun dengan
mempertimbangkan kapasitas Bagian.
Page 1
2. Instrumen evaluasi hasil pendidikan (EHP)
Ujian Praktik (kasus)
Ujian OSCE gabungan
Ujian tulis MCQ
3. Pembobotan
Page 1
BAB VIII
DAFTAR PUSTAKA
Page 1
MODUL
Prakt
ILMU
ik
KESEHATAN
Klini
MATA
k
Page 1
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Pendidikan profesi dokter merupakan serangkaian proses dalam
suatu kurikulum pendidikan yang harus dijalani oleh mahasiswa
kedokteran. Dalam tahap ini, mahasiswa diharapkan mempunyai
pengetahuan, keterampilan, sikap, dan perilaku dalam bidang
keprofesiannya sebagai seorang dokter. Dalam praktek klinik di
Departemen Kesehatan Mata, kepaniteraan klinik dirancang dalam
bentuk modul yang terintegrasi. Modul praktek klinik Kesehatan Mata
mencakup aspek ketrampilan klinik, etika, sikap profesional dan
evidence based medicine untuk mencapai kompetensi.
Pendidikan profesi dokter Ilmu Kesehatan Mata termasuk
Kepaniteraan Klinik yang merupakan Program Profesi Dokter,
kelanjutan Pendidikan Sarjana Kedokteran di Fakultas Kedokteran Unsri.
Program ini berlangsung selama lima pekan (2,5 sks). Program ini
bertujuan mendidik Sarjana Kedokteran untuk menjadi dokter sesuai
dengan kurikulum sehingga memiliki cukup pengalaman dan
ketrampilan klinik, mempunyai kemampuan memecahkan masalah
serta bersikap profesional di bidang Ilmu Kesehatan Mata.
TUJUAN
Tujuan Umum
Pendidikan kedokteran bertujuan untuk menghasilkan dokter
yang mampu melaksanakan tugas profesinya dan senantiasa
meningkatkan dan mengembangkan diri sesuai dengan tuntutan
keilmuan dan profesionalitas seorang dokter. Pendidikan kedokteran
paripurna menghasilkan dokter yang memiliki integritas, rasa
tanggung jawab dan dapat dipercaya sesuai dengan etika profesi yang
universal.
Dengan adanya buku panduan Praktik Klinik Kesehatan Mata,
mahasiswa diharapkan mampu menggunakan ilmu Biomedik, Klinik,
Perilaku, dan Komunitas untuk memahami secara menyeluruh masalah
Kesehatan Mata dalam konteks klinik.
Tujuan Khusus
1. Memberikan pengalaman kemandirian kepada dokter muda untuk
dapat mengidentifikasi, menganalisis, mendiagnosis, merujuk, dan
menyelesaikan masalah kesehatan pasien secara menyeluruh
sesuai tingkat kompetensi, berdasarkan prinsip kedokteran berbasis
bukti
Page 1
2. Melakukan prosedur pemeriksaan atau tindakan secara mandiri
atau bimbingan supervisor untuk meningkatkan keterampilan klinik
sesuai standar kompetensi dokter.
3. Berperilaku sesuai dengan etika profesi dan moral yang berlaku
secara umum maupun khusus di masyarakat.
4. Terampil melakukan pemeriksaan fisik diagnostik dasar mata,
menggunakan alat diagnostik tertentu, dan melakukan pemeriksaan
penunjang diagnostik tertentu.
DASAR
Dasar pembuatan buku panduan ini ialah sebagai berikut:
1. UU no 20 tahun 2013 tentang Pendidikan dokter
2. Kemenkes No. 1069/Menkes/XI/2008
3. SKPDI 2012
Page 1
BAB II
KARAKTERISTIK MAHASISWA
Page 1
BAB III
SASARAN PEMBELAJARAN
SASARAN PEMBELAJARANUMUM
Setelah menjalani modul Praktik Klinik Kesehatan Mata,
mahasiswa diharapkanmampu mengenali tanda kedaruratan mata
penyakit mata sesuai standar baku dengan menggunakan teknologi
kedokteran dan teknologi informasi yang sesuai dan selalu
memperhatikan konsep dan pertimbangan etika.
Page 1
BAB IV
LINGKUP BAHASAN
Pterigium Etiologi
Chalazion Faktor risiko
Laserasi kelopak mata Pathogenesis
Dakrioadenitis Pemeriksaan penunjang
Dakriosistitis Diagnosis banding
Skleritis Penegakkan diagnosis
Keratitis Tata laksana awal
Xerophtalmia Prognosis
Hifemia Tata cara merujuk dan
Hipopion menerima rujukan balik
Iridosiklitis, iritis
Anisometropia pada dewasa
Glaukoma akut
Glaukoma lainnya
3 Keterampilan Penglihatan Mengetahui teori
Klinik Penilaian penglihatan bayi, anak, dan keterampilan
dewasa Memahamiclinical reasoning
Refraksi dan problem solving
Penilaian refraksi, subjektif Mampu melakukan di bawah
Lapangan pandang supervisi
Lapang pandang, Donders Mampu melakukan secara
confrontation test mandiri keterampilan
Lapang pandang, Amsler panes
Page 1
Penilaian eksternal
Inspeksi kelopak mata
Inspeksi kelopak mata dengan eversi
kelopak atas
Inspeksi bulu mata
Inspeksi konjungtiva, termasuk
forniks
Inspeksi sclera
Inspeksi orifisium duktus lakrimalis
Posisi mata
Penilaian posisi dengan corneal
reflex images
Penilaian posisi dengan cover
uncover test
Pemeriksaan gerakan bola mata
Penilaian penglihatan binocular
Pupil
Inspeksi pupil
Penilaian pupil dengan reaksi
langsung terhadap cahaya dan
konvergensi
Media
Inspeksi media refraksi dengan
translluminasi (pen light)
Inspeksi kornea
Tes sensitivitas kornea
Inspeksi bilik mata depan
Inspeksi iris
Inspeksi lensa
Fundus
Funduscopy untuk melihat fundus
reflex
Funduscopy untuk melihat pembuluh
darah, papil, makula
Tekanan intraokular
Tekanan intraokular, estimasi dengan
palpasi
Tekanan intraokular, pengukuran
dengan indentasi tonometer
(SChiŐtz)
Pemeriksaan oftalmologi lain
Tes penglihatan warna
Keterampilan Terapeutik Mata
Peresepan kacamata pada kelaianan
refraksi ringan (sampai dengan 5D
tanpa silindris) untuk mencapai visus
6/6
Peresepan kacamata baca pada
penderita dengan visus jauh normal
atau dapat dikoreksi menjadi 6/6
Pemberian obat tetes mata
Aplikasi salep mata
To apply eyes dressing
Melepaskan protesa mata
Mencabut bulu mata
Membersihkan benda asing dan
debris di konjungtiva
Pemeriksaan Fisik Diagnostik Indra Mengetahui teori
Penglihatan keterampilan
o Media Memahami clinical reasoning
Page 1
Inspeksi kornea dengan fluoresensi dan problem solving
Pemeriksaan dengan slit-lamp Mampu melakukan di bawah
o Pemeriksaan oftalmologi lain supervise kerterampilan
o Pemeriksaan lensa kontak dengan
komplikasi
Keterampilan Terapeutik Mata
o Flood ocular tissue
o Eversi kelopak mata atas dengan
kapas lidi untuk membersihkan
benda asing
o Membersihkan benda asing dan
debris di kornea tanpa komplikasi
Page 1
BAB V
METODE PEMBELAJARAN
1.1. Kuliah
Bentukkuliah interaktif memberikan wawasan mengenai penyakit
Mata serta penatalaksanaan kedaruratan. Pemberian materi kuliah
dilaksanakan pada minggu ke-1 sampai dengan 3.
2. Tahap Latihan
Tahap latihan ini bertujuan untuk mengembangkan dan meningkatkan
kemampuan praktik klinikmelalui berbagai pengalaman belajar
langsung pada pasien. Dalam tahap ini, mahasiswa diharapkan
melihat, memeriksa dan melakukan tindakan yang tercantum dalam
buku kegiatan mahasiswa. Semuakegiatan tersebut harus dicatat
dalam buku catatan kegiatan mahasiswa dan ditandatangni oleh staf
konsulen atau PPDS senior yang bertugas.
Page 1
1. Bedside teaching
Fasilitator membimbing mahasiswadalam melakukan anamnesis,
pemeriksaan fisik, diagnostik dan terapeutik di hadapanpasien.
Kegiatan dapat berlangsung di Bangsal, Poliklinik Umum dan
Khusus serta IGD. Setiap selesai pelaksanaan bedside teaching,
kelompok peserta membuat suatu status mata, yang dikoreksi
dan ditandatangani oleh pembimbing bedside teaching minimal
dua hari setelah pelaksanaan bedside teaching.
2. Microskill
- Kegiatan ini dilakukan dalam bentuk Kerja Poliklinik – Bangsal –
Instalasi Gawat Darurat.
Tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan pengalaman
klinis dalam bidang kesehatan dengan berhadapan langsung
dengan pasien. Pesertadidik melakukan anamnesis dan
pemeriksaan fisik terhadap pasien baru dan mengisi status
rawat jalannya dibawah arahan konsulen yang bertugas di
poliklinik saat itu.Semua kegiatan dicatat dalam buku log
mahasiswa yang ditandatangani oleh pembimbing atau PPDS
senior. Kegiatan berlangsung setiap hari kerja dari pukul
07.30 s/d selesai. Laporan masing-masing mahasiswaakan
didiskusikan dengan pembimbing.
- Laporan pagi
Mahasiswa akan melaporkan kegiatan jaga malam dalam log
book dan buku laporan jaga yang akan ditandatangani dan
didiskusikan keesokan harinya bersama
pembimbing.Kegiataninidilaksanakansetiaphari.Laporanmasin
gmasingmahasiswaakandidiskusikandenganpembimbing.
3. Case Presentation
Presentasi kasus dilakukan pada minggu 2-4. Setiap kelompok
terdiri dari 2 mahasiswa. Kasus yang diambil adalah kasus yang
diikuti dari awal (anamnesis dilakukan langsung oleh
kelompokyangbersangkutan), kasus yang dipilih dapat berasal
dari pasien poliklinik maupun pasien rawat inap di rumah sakit
serta disetujui oleh dokter yang merawatnya (ditunjukkan
dengan tanda tangan pada status), dan diharapkan sesuai
dengan kompetensi dokter umum. Case presentation harus
diserahkan dan didiskusikan kepada supervisor paling lambat 2
hari sebelum hari presentasi
4. Jurnal/Referat
Jurnal/Referat dilakukan pada mingguke 2-4. Setiap kelompok
terdiri dari 2 mahasiswa. Judul jurnal/referat yang dipilih sesuai
dengan kompetensi 1-4 SKDI system saraf yang disetujui oleh
supervisor.Jurnal/referat harus diserahkan dan didiskusikan
kepada supervisor paling lambat 2 hari sebelum hari presentasi.
Page 1
Matrix Perkuliahan
Pekan I
Pukul Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu
07.30- Micro skill Micro skill Micro skill Jaga Jaga
08.20 07.00- 07.00-
08.20- Poliklinik / 19.00 19.00
09.10 Bangsal
09.10- Pretest Poliklinik / Kuliah 12 Poliklinik / Poliklinik / 19.00- 19.00-
10.00 Bangsal Bangsal Bangsal 07.00 07.00
10.00- Pengenal Kuliah 6 Kuliah 13 BST II (1, BST IV (1,
10.50 an 2, 3) 2, 3)
koordinat
or
pendidika
n
10.50- Kuliah 1 Kuliah 7 Kuliah 14
11.20
11.20- Kuliah 2 Kuliah 8 Kuliah 15 Poliklinik / Poliklinik /
12.10 Bangsal Bangsal
12.10- ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISHOMA
13.00
13.00- Kuliah 3 Kuliah 9 BST I (1, BST III (1, BST V (1, 2,
13.50 2, 3) 2, 3) 3)
13.50- Kuliah 4 Kuliah 10
14.40
14.40- Kuliah 5 Kuliah 11
15.30
15.30- Jaga Jaga Jaga Jaga Jaga
07.30 malam malam malam malam malam
Pekan II
Pukul Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu
07.30- Micro skill Micro skill Micro skill Micro skill Micro skill Jaga Jaga
08.20 07.00- 07.00-
08.20- 19.00 19.00
09.10
09.10- BST VI (1, Jurnal / Jurnal / Jurnal / Jurnal / 19.00- 19.00-
10.00 2, 3) Referat III Referat VI Referat IX Referat XII 07.00 07.00
10.00-
10.50
10.50- Jurnal / Jurnal / Jurnal / Jurnal / Jurnal /
11.20 Referat I Referat IV Referat Referat X Referat XIII
11.20- VII
12.10
12.10- ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISHOMA
13.00
13.00- Jurnal / Jurnal / Jurnal / Jurnal / Jurnal /
13.50 Referat II Referat V Referat Referat XI Referat XIV
13.50- VIII
14.40
14.40-
15.30
15.30- Jaga Jaga Jaga Jaga Jaga
07.30 malam malam malam malam malam
Page 1
Pekan III (RS Jejaring)
Wakt Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu
u
07.00- Microskill Microskill Microskill Microskill Microskill Microskill Jaga
07.50
07.50-
08.40 Presentas Presentas Presentas Presentas Presentasi Presentas
08.40- i kasus i kasus i kasus i kasus kasus i kasus
09.30
09.30- Jurnal / Presentas Presentas Poli / Bangsal / UGD
10.20 Referat i kasus i kasus
10.20- XV
11.10
11.10- Poli / Bangsal / UGD
12.00
12.00- Ishoma
13.00
13.00- Poli / Bangsal / UGD
13.50
14.00- Jaga Malam
07.00
Pekan IV
Wakt Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu
u
07.00- Microskill Microskill Microskill Microskill Microskill Microskill Jaga
07.50
07.50-
08.40 Presentas Presentas Presentas Presentas Presentasi Presentas
08.40- i kasus i kasus i kasus i kasus kasus i kasus
09.30
09.30- Presentas Poli / Bangsal / UGD
10.20 i kasus
10.20-
11.10
11.10- Poli / Bangsal / UGD
12.00
12.00- Ishoma
13.00
13.00- Poli / Bangsal / UGD
13.50
14.00- Jaga Malam
07.00
Page 1
Pekan V
Wakt Minggu
Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
u
07.00- Ujian lisan Ujian Ujian CBT/MCQ OSCE Jaga Jaga
07.50 Lisan Lisan 07.00- 07.00-
07.50- Ujian Lisan Ujian Ujian 19.00 19.00
08.40 Lisan Lisan
08.40- Ujian lisan Ujian Ujian Ujian 19.00- 19.00-
09.30 lisan lisan lisan 07.00 07.00
09.30- Ujian
Poli / Bangsal / UGD
10.20 Lisan
10.20- Poli / Bangsal / UGD Ujian
11.10 lisan
11.10- Poli / Bangsal / UGD Ujian
12.00 lisan
12.00- Ishoma
13.00
13.00- Poli / Bangsal / UGD
13.50
14.00- jaga malam
07.00
Page 1
BAB VI
SUMBER DAYA
2. PRASARANA
Ruang Kuliah
Alat bantu ajar
Tempat praktik klinik:
1. Instalasi Gawat Darurat RSUP Dr. Moh. Hoesin Palembang
2. Kamar operasi Central Operating Theater(COT) RSUP Dr. Moh.
Hoesin Palembang
3. Poli Mata RSUP Dr. Moh. Hoesin Palembang
4. RumahSakitKesehatan Mata Palembang
Page 1
17. dr. Hamidin, SpM HM RSKM
18. dr. Karyusi, SpM KY RSKM
19. dr. Dian Dameria, SpM DD RSKM
20. dr. Siska Trisanti, SpM SK RSKM
Page 1
BAB VII
EVALUASI
Keberhasilan mahasiswa:
Nilai Akhir Huruf Mutu Angka Mutu
86-100 A 4
71-85 B 3
56-70 C 2
41-55 D 1
<41 E <1
Nilai batas lulus > 71
Remedial
Mahasiswa yang mendapat nilai di bawah nilai batas lulus (≥ 71)
maka mengikuti remedial setengah rotasi.
Jadwal remedial ditentukan oleh Bagian Akademik setelah
yudisium dilaksanan. Jadwal remedial disusun dengan
mempertimbangkan kapasitas Bagian.
Page 1
3. Pembobotan
No Komponen evaluasi Presentasi
1 Proses pembelajaran 40%
A Bed Side Teaching 20%
B Case Report 10%
C Referat 10%
2 Ujiansumatif 60%
A Ujian kasus/Mini Clinical Evaluation 20%
(Mini CEX)
B OSCE (Objective Structured Clinical 20%
Examination)
C MCQ (Multiple Choice Question)/CBT 20%
Total 100%
Page 1
BAB VIII
DAFTAR PUSTAKA
Page 1
MODUL
KESEHATAN
TELINGA
Prakt
HIDUNG
ik
TENGGOROK –
Klinik
BEDAH KEPALA
DAN LEHER
Abla Ghanie, Dr., Sp.T.H.T.K.L.(K)., FICS
Yuli Doris Memy, Dr., Sp.T.H.T.K.L., FICS
Puspa Zuleika, Dr., Sp.T.H.T.K.L., M.Kes., FICS
Yoan Levia Magdi, Dr., Sp.T.H.T.K.L., FICS
Denny Satria Utama, Dr., Sp.T.H.T.K.L., M.Si.Med.,
FICS
Lisa Apri Yanti, Dr., Sp.T.H.T.K.L., FICS
Adelien, Dr., Sp.T.H.T.K.L., FICS
Page 1
2015
Page 1
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Kepaniteraan klinik merupakan serangkaian proses dalam suatu
kurikulum pendidikan yang harus dijalani oleh mahasiswa kedokteran.
Dalam tahap ini, mahasiswa diharapkan mempunyai pengetahuan,
keterampilan, sikap, dan perilaku dalam bidang keprofesiannya sebagai
seorang dokter. Berbeda dengan kurikulum sebelumnya, praktik klinik
dalam kurikulum berbasis kompetensi (KBK) tahun 2005 dirancang
sebagai modul klinik terintegrasi. Begitu juga dengan praktik klinik di
Departemen Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok – Bedah Kepala
dan Leher,pendidikanprofesi juga dirancang dalam bentuk modul yang
terintegrasi. Modul Praktik Klinik Ilmu Kesehatan Telinga Hidung
Tenggorok – Bedah Kepala dan Leher tidak hanya memuat pengelolaan
pasien klinik melainkan juga, persiapan operasi, kegawatdaruratan
THTKL, tatalaksana rawat inap serta simulasi, selama lima pekan (2,5
SKS)
TUJUAN
Tujuan Umum
Pendidikan kedokteran bertujuan untuk menghasilkan dokter
yang mampu melaksanakan tugas profesinya dan senantiasa
meningkatkan dan mengembangkan diri sesuai dengan
tuntutankeilmuandanprofesionalitas seorang dokter. Pendidikan
kedokteran paripurna menghasilkandokter yang memiliki integritas,
rasa tanggung jawabdan dapat dipercaya sesuai dengan etika profesi
yang universal.
Dengan adanya buku panduan Praktik Klinik Kesehatan Telinga
Hidung Tenggorok –Bedah Kepala dan Leher mahasiswa diharapkan
mampu menggunakan ilmu Biomedik, Klinik, Perilaku, dan Komunitas
untuk memahami secara menyeluruh masalah dalam Ilmu Ilmu
Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok –Bedah Kepala dan Leher serta
mampu menjelaskan rencana penatalaksanaan meliputi
farmakokinetik, farmakodinamik, indikasi dan kontraindikasi obat-
obatan yang diperlukan.
Tujuan Khusus
1. Memberikan pengalaman kemandirian kepada dokter muda untuk
dapat mengidentifikasi, menganalisis, dan menyelesaikan masalah
kesehatan pasien secara menyeluruh sesuai tingkat kompetensi,
berdasarkan prinsip kedokteran berbasis bukti
Page 1
2. Melakukan prosedur pemeriksaan atau tindakan secara mandiri
atau bimbingan supervisor untuk meningkatkan keterampilan
klinik sesuai standar kompetensi dokter.
3. Berperilaku sesuai dengan etika profesi dan moral yang berlaku
secara umum maupun khusus di masyarakat.
Page 1
DASAR
Dasar pembuatan buku panduan ini ialah sebagai berikut:
1. UU no 20 tahun 2013 tentang Pendidikan dokter
2. Kemenkes No. 1069/Menkes/XI/2008
3. SKPDI 2012
4. Tuntunan akan pengelola pendidikan yang lebih efisien dan efektif
sesuai dengan dinamika pendidikan dokter yang sangat cepat,
beban pembelajaran yang terus meningkat karena tuntutan akan
mutu pendidikan yang lebih baik.
Page 1
BAB II
KARAKTERISTIK MAHASISWA
Page 1
BAB III
SASARAN PEMBELAJARAN
Page 1
BAB IV
LINGKUP BAHASAN
2. Hidung Etiologi
1. Epistaksis Faktor risiko
2. Benda asing Pathogenesis
Pemeriksaan penunjang
Diagnosis banding
Penegakkan diagnosis
Tata laksana awal
Prognosis
Tata cara merujuk dan
menerima rujukan balik
Pengelolaanpasienrawatina
p
Pengelolaanpasien pro
operasi
Pengelolaanpasienpascaope
rasi
Page 1
3. Tenggorok Etiologi
1. Benda Asing Faktor risiko
2. Aspirasi Pathogenesis
3. Sumbatan jalan Pemeriksaan penunjang
nafas atas Diagnosis banding
Penegakkan diagnosis
Tata laksana awal
Prognosis
Tata cara merujuk dan
menerima rujukan balik
Pengelolaanpasienrawatina
p
Pengelolaanpasien pro
operasi
Pengelolaanpasienpascaope
rasi
Page 1
Rhinitis
medikamentosa
Sinusitis
Sinusitis kronik
Tortikolis
Abses Bezold
Keterampilan
Terapeutik THT
o Manuver Valsava
o Menghentikan
perdarahan hidung
o Pengambilan benda
asing dari hidung
o Pembersihan
meatus auditorius
eksterus dengan
usapan
o Pengambilan
serumen
menggunakan kait
atau kuret
o Pengambilan benda
asing dari hidung
Page 1
Page 1
BAB V
METODE PEMBELAJARAN
1. Tahap orientasi
Tahap ini bertujuan untuk memberikan wawasan mengenai ruang
lingkup Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok – Bedah Kepala
dan Leherseperti yang tercantum dalam lingkup bahasan.
o Kuliah
Bentuk kuliah interaktif memberikan wawasan mengenai Ilmu
Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok – Bedah Kepala dan
Leher serta penatalaksanaan kedaruratan.
Pemberian materi kuliah dilaksanakan pada pekan ke-1.
No. Mata kuliah Durasi
(meni
t)
5 Otologi 50
6 Neuro-Otologi 50
7 Rhinologi 50
8 Faringologi 50
9 Laringologi 50
12 Plastik Rekonstruksi 50
13 THTKL Komunitas 50
750
2. Tahap latihan
Page 1
Tahap latihan ini bertujuan untuk mengembangkan dan
meningkatkan kemampuan praktik klinik melalui berbagai
pengalaman belajar langsung pada pasien. Dalam tahap ini,
mahasiswa diharapkan melihat, memeriksa dan melakukan
tindakan yang tercantum dalam buku kegiatan mahasiswa. Semua
kegiatan tersebut harus dicatat dalam buku catatan kegiatan
mahasiswa dan ditandatangani oleh staf konsulen atau PPDS
senior yang bertugas.
Bedside teaching (BST)
- Bedside teaching dilaksanakan mulai minggu pertama
dan ke-dua kepaniteraan di bangsal RSMH
- Kasus yang diambil adalah kasus yang sesuai dengan
kompetensi dokter umum yang ada di instalasi rawat
inap rumah sakit
- Setiap peserta kepaniteraan minimal mengikuti lima
kali bedside teaching
- Setiap selesai pelaksanaan bedside teaching,
kelompok peserta membuat suatu status penyakit
THT, yang dikoreksi dan ditandatangani oleh
pembimbing bedside teaching minimal dua hari
setelah pelaksanaan bedside teaching
- Selama bedside teaching, peserta diharapkan
mengajukan pertanyaan dan aktif dalam berdiskusi
Micro skill
o Laporan pagi
Mahasiswa membuat laporan kasus yang didapat saat
jaga malam IGD. Untuk kemudian dilaporkan dan
didiskusikan dengan konsulen.
o Pemeriksaan pasien di poliklinik
Datang jam 08.30 WIB pada poliklinik THT RSMH
sesuai jadwal rotasi yang dibuat
Melakukan anamnesis terhadap pasien baru dan
mengisi status rawat jalannya dibawah
pengawasan konsulen yang bertugas di
poliklinik saat itu
Mengisi status rawat inap pasien yang akan
dirawat inap di RSMH
Status dilaporkan dan didiskusikan dengan
pembimbing
Case report session
- Presentasi kasus dilaksanakan pada minggu kedua
dan ketiga di RSMH dan RS Jejaring
- Setiap kelompok terdiri dari 2 mahasiswa
- Ketua atau perwakilan peserta kepaniteraan melapor
dengan koordinator pendidikan untuk penentuan
kelompok dan pembimbing pada minggu kedua
- Kasus yang diambil adalah kasus yang diikuti dari awal
(alloanamnesis dilakukan langsung oleh kelompok
yang bersangkutan), dan diutamakan kasus yang
Page 1
dirawat di rumah sakit serta disetujui oleh dokter yang
merawatnya (ditunjukkan dengan tanda tangan pada
status), dan diharapkan sesuai dengan kompetensi
dokter umum
- Format status yang dipakai adalah format status
ilmiah, bukan format status rumah sakit
- Presentasi disajikan dalam bentuk Microsoft
Powerpoint; untuk autoanamnesis dan observasi
dibuat dalam bentuk Microsoft Word
- Selama presentasi, peserta kepaniteraan yang bukan
presentan menjadi oponen dan membuat pertanyaan
sebanyak minimal setengah jumlah oponen atau
empat pertanyaan jika jumlah oponen kurang dari
delapan
Journal reading / referat
- Referat dilaksanakan pada minggu ke-dua, ketiga dan
keempat di RSMH dan RS jejaring
- Setiap kelompok terdiri dari 2 mahasiswa
- Ketua atau perwakilan peserta kepaniteraan melapor
dengan koordinator pendidikan untuk penentuan
kelompok dan pembimbing pada minggu pertama
- Masing-masing kelompok harus meminta persetujuan
supervisor kegiatan untuk pemilihan tema, yang tidak
dibatasi dengan kompetensi dokter umum
- Rujukan untuk setiap tema telaah ilmiah harus
mengandung textbook yang diakui
- Sebelum presentasi, kelompok diharapkan
mengadakan konsultasi dengan pembimbing
- Rujukan harus lebih dari satu dan boleh menyertakan
referensi ke jurnal
- Presentasi disajikan dalam bentuk Microsoft
Powerpoint
- Selama presentasi, peserta kepaniteraan yang bukan
presentan menjadi oponen dan membuat pertanyaan
sebanyak minimal setengah jumlah oponen atau
empat pertanyaan jika jumlah oponen kurang dari
delapan
Page 1
MATRIX PERKULIAHAN
Pekan I
Pukul Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu
Pekan II
Page 1
Pukul Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu
08.50
- Bedside procedural procedural procedural procedural
09.40 teaching skill / skill / skill / skill /
09.40 kelompok micro skill micro skill micro skill micro skill
- 1,2 1,2 1,2 1,2 1,2
10.30
10.30
-
11.20
REFERAT REFERAT REFERAT REFERAT REFERAT
11.20
-
12.10
12.10
- ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISHOMA
13.00
13.00
-
13.50
CASE CASE CASE CASE CASE
13.50
-
14.40
14.40
-
15.30
13.50
Jaga Jaga Jaga Jaga Jaga
-
malam malam malam malam malam
07.00
Page 1
08.00 19.00
19.00-
08.00 07.00
-
08.50
CASE CASE CASE CASE CASE CASE
08.50
-
09.40
10.30
-
11.20
REFERAT REFERAT REFERAT REFERAT REFERAT REFERAT
11.20
-
12.10
12.10 ISHOMA
-
13.00
13.00
-
13.50
.
08.50
-
09.40
REFERAT REFERAT REFERAT REFERAT CASE CASE
09-
40-
10.30
10.30
-
11.20
Poliklinik / Bangsal CASE CASE
11.20
-
12.10
12.10 ISHOMA
-
Page 1
13.00
Pekan V
Pukul Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu
BAB VI
SUMBER DAYA
Page 1
2. PRASARANA
Ruang Kuliah
Alat bantu ajar
Tempat praktik klinik:
1. Instalasi Gawat Darurat RSUP Dr. Moh. Hoesin Palembang
2. Instalasi Bedah Sentral /Central Operating Theater (COT) RSUP
Dr. Moh. Hoesin Palembang
3. Klinik THTKL RSUP Dr. Moh. Hoesin Palembang
4. Klinik Audiologi dan Vestibulologi RSUP Dr. Moh. Hoesin
Palembang
5. Ruang Rawat Inap THTKL RSUP Dr. Moh. Hoesin Palembang
6. RS. Dr.A.K. Gani Palembang
Page 1
(tahap empat) membantu dalam membimbing dan mengawasi
mahasiswa yang bertugas di ruang rawat inap, klinik rawat jalan
THTKL dan instalasi gawat darurat dibawah supervisi staf
pengajar
Page 1
BAB VII
EVALUASI
Keberhasilan mahasiswa:
Nilai Akhir Huruf Mutu Angka Mutu
86-100 A 4
71-85 B 3
56-70 C 2
41-55 D 1
<41 E <1
Remedial
a. Mahasiswa yang mendapat nilai di bawah nilai batas lulus (≥
71) maka mengikuti remedial setengah rotasi dan tidak stase di
rumah sakit jejaring.
b. Mahasiswa yang mendapat nilai D (41-45) maka mengikuti
remedial keseluruhan rotasi.
c. Jadwal remedial ditentukan oleh Bagian Akademik setelah
yudisium dilaksanan.
d. Jadwal remedial disusun dengan mempertimbangkan kapasitas
Bagian.
e. Mahasiswa remedial wajib mengikuti kuliah pada minggu
pertama.
Page 1
2. Instrumen evaluasi hasil pendidikan (EHP)
a. Ujian Praktik /Lisan
1) Mahasiswa diberikan satu pasien dengan kompetensi 3 atau
4.
2) Mahasiswa melakukan Anamnesis dan pemeriksaan Fisik
THTKL serta membuat Assesment dan Planing.
3) Mahasiswa melakukan pelaporan tertulis dalam bentuk
status kepaniteraan.
4) Mahasiswa menjawab pertanyaan yang diberikan oleh
penguji
5) Penguji melakukan pengamatan, memberikan pertanyaan
dan melakukan penilaian sesuai dengan lembar ujian
b. Ujian OSCE
c. Ujian MCQ
1) Ujian tulis I (pre-test I)
2) Ujian tulis II (pre-test II)
3) Ujian tulis III (post-test)
3. Pembobotan
No Komponen evaluasi Presentasi
2 Ujiansumatif 60%
Total 100%
Page 1
EVALUASI PROGRAM PENDIDIKAN
1. Evaluasi program
• Sebanyak 80%, mahasiswa lulus dengan nilai B- atau lebih tinggi
2. Evaluasi proses program
• Semua kegiatan berlangsung sesuai waktu dan rencana. Apabila
terjadi perubahan jadwal, waktu dan kegiatan tidak lebih dari
10%.
• Setiap kegiatan kelompok dihadiri staf pengajar dan minimal
90% mahasiswa.
Page 1
BAB VIII
DAFTAR PUSTAKA
Page 1
MODUL
Prakt
ILMU
ik
KEDOKTERAN
Klini
KEHAKIMAN
k
Page 1
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Bagian Ilmu Kedokteran Kehakiman Fakultas Kedokteran
Universitas Sriwijayamerupakan salah satu bagian kepaniteraan klinik
senior dengan kurikulum berbasis kompetensi (KBK). Bagian Ilmu
Kedokteran Kehakiman FK Unsri berupaya agar lulusan keprofesian FK
Unsri memahami kompetensi medik di bagian ini.
Saat ini, bagian Ilmu Kedokteran Kehakiman FK Unsri memiliki
sumber daya. Kegiatan kepaniteraan klinik senior bagian Ilmu
Kedokteran Kehakiman dilalui mahasiswa setiap lima minggu. Pada
setiap rotasi, jumlah mahasiswa yang menjalani keprofesian berkisar
10-30 orang per rotasi.
Di dalam buku panduan praktik klinik ini mencakup sasaran dan
metode pembelajaran, karakteristik mahasiswa, lingkup bahasan,
sumber daya, evaluasi, buku rujukan, hingga lampiran. Modul ini
dilaksanakan dalam 5 pekan, setara dengan 2,5 sks.
Dengan adanya buku panduan ini diharapkan mahasiswa dapat belajar
dengan lebih terarah dan tentunya mencapai target yang diharapkan
dan sesuai dengan kompetensinya sebagai dokter umum.
TUJUAN
Tujuan Umum
Pada akhir program pendidikan profesi di bagian ilmu kedokteran
kehakiman, para mahasiswa keprofesian Fakultas Kedokteran
Universitas Sriwijaya mampu melakukan pemeriksaan dan membuat
laporan mengenai kasus pada Kedokteran Kehakiman secara sistematis
sesuai landasan hukum yang berlaku.
Tujuan Khusus
1. Memberikan pengalaman kemandirian kepada dokter muda untuk
dapat mengidentifikasi, menganalisis, dan menyelesaikan masalah
kedokteran kehakiman secara menyeluruh sesuai tingkat
kompetensi, berdasarkan prinsip kedokteran berbasis bukti
2. Melakukan prosedur pemeriksaan atau tindakan pada post mortem
secara mandiri atau bimbingan supervisor untuk meningkatkan
keterampilan klinik sesuai standar kompetensi dokter.
3. Mengajarkan mahasiswa untuk dapat memperlakukan pasien atau
jenazah sesuai dengan etika profesi kedokteran yang berlaku
Page 1
DASAR
Dasar pembuatan buku panduan ini ialah sebagai berikut:
1. UU no 20 tahun 2013 tentang Pendidikan dokter
2. Kemenkes No. 1069/Menkes/XI/2008
3. SKPDI 2012
4. Tuntunan akan pengelola pendidikan yang lebih efisien dan efektif
sesuai dengan dinamika pendidikan dokter yang sangat cepat,
beban pembelajaran yang terus meningkat karena tuntutan akan
mutu pendidikan yang lebih baik.
Page 1
BAB II
KARAKTERISTIK MAHASISWA
Page 1
BAB III
SASARAN PEMBELAJARAN
Page 1
BAB IV
LINGKUP BAHASAN
Page 1
Pembunuhan Anak Sendiri Mengetahui landasan hukum
(3A) Mengetahui tanda-tanda bayi yang
baru dilahirkan, belum dan telah
dirawat, viable, dan non viable
Mengetahui tanda-tanda dan
pemeriksaan bayi yang baru
dilahirkan, belum dan telah dirawat,
viable, dan non viable
Mengetahui tanda fisik bayi untuk
menentukan usia bayi dalam
kandungan
Mengetahui tanda-
tandakekerasandanmenentukanpenye
babkematian.
Pengguguran kandungan (3A) Mengetahui landasan hukum
Mengetahui indikasi dan cara
pengguguran kandungan
Mengetahui pemeriksaan yang
dilakukan pada seseorang diduga
melakukan pengguguran kandungan
Kematian Mendadak (3B) Mengetahui definisi kematian
mendadak
Mengetahui klasifikasi dan penyebab
kematian mendadak
Mengetahui gambaran klinis dari
masing-masing penyebab kematian
mendadak
Toksikologi Forensik (3A) Mengetahui definisi toksikologi
forensik
Mengetahui penggolongan dan jenis-
jenis toksikologi forensik
Mengetahui penyebab masing-masing
jenis toksikologi
Mengetahui gambaran klinik dan post
mortem akibat masing-masing
toksikologi
3. Keterampilan Medikolegal : Prinsip-prinsip pembuatan
Klinik Prosedur Medikolegal (4A) Inform consent
Pembuatan Visum et Persiapan
Repertum (4A) Sistematika
Pembuatan Surat Keterangan Pembuatan
Medis (4A)
Penerbitan Sertifikat
Kematian (4A)
Forensik Klinik : Inform consent
Pemeriksaan selaput dara Persiapan
Pemeriksaan Anus (4A) Sistematika
Deskripsi Luka (4A) Pembuatan laporan
Pemeriksaan Derajat Luka
(4A)
Page 1
Korban Mati Inform consent
Pemeriksaan label mayat Persiapan
(4A) Sistematika
Pemeriksaan baju mayat (4A) Pembuatan laporan
Pemeriksaan lebam mayat
(4A)
Pemeriksaan kaku mayat
(4A)
Pemeriksaan tanda-tanda
asfiksia (4A)
Pemeriksaan gigi mayat (4A)
Pemeriksaan lubang-lubang
pada tubuh (4A)
Pemeriksaan korban trauma
dan deskripsi luka (4A)
Pemeriksaan patah tulang
(4A)
Pemeriksaan tanda
tenggelam (4A)
Teknik Pengambilan Sampel Inform consent
Vaginal Swab (4A) Persiapan
Buccal Swab (4A) Sistematika
Pengambilan Darah (4A) Pembuatan laporan
Pengambilan Urine (4A)
Pengambilan muntahan atau
isi lambung (4A)
Pemeriksaan Penunjang / Inform consent
Laboratorium Forensik Persiapan
Pemeriksaan bercak darah Sistematika
(3) Pembuatan laporan
Pemeriksaan cairan mani (3) Teknik Fotografi
Pemeriksaan sperma (3)
Fotografi forensik (3)
BAB V
METODE PEMBELAJARAN
Page 1
Kuliah dilaksanakan pada minggu pertama hingga
pertengahan minggu kedua.
No. Mata kuliah Durasi
(menit)
1 Visum et repertum 50
2 Tanatologi 50
3 Traumatologi 50
4 Asfiksia 50
5 Kejahatan Seksual 50
6 Abortus 50
7 Pembunuhan Anak Sendiri 50
8 Toksikologi 50
9 Kematian Mendadak 50
Page 1
Datang jam 07.00 WIB pada Instalasi
Forensik sesuai jadwal rotasi yang dibuat
Melakukan anamnesis terhadap pasien atau
jenazah baru dan mengisi visum et
repertumnya dibawah pengawasan konsulen
yang bertugas di poliklinik saat itu
Case report session
- Presentasi kasus dilaksanakan pada minggu ke-
empat keprofesian
- Setiap kelompok terdiri dari 6 mahasiswa
- Ketua atau perwakilan peserta keprofesian
melapor dengan koordinator pendidikan untuk
penentuan kelompok dan pembimbing pada
minggu kedua
- Kasus yang diambil adalah kasus yang diikuti
dari awal dan diharapkan sesuai dengan
kompetensi dokter umum
- Format visum et repertum sesuai format rumah
sakit
- Presentasi disajikan dalam bentuk Microsoft
Powerpoint; untuk visum et repertum disajikan
dalam bentuk Microsoft Word
- Selama presentasi, peserta keprofesian yang
bukan presentan menjadi oponen dan membuat
pertanyaan sebanyak minimal setengah jumlah
oponen atau empat pertanyaan jika jumlah
oponen kurang dari delapan
Journal reading / referat
- Telaah ilmiah dilaksanakan pada minggu ketiga
keprofesian
- Setiap kelompok terdiri dari 6 mahasiswa
- Ketua atau perwakilan peserta keprofesian
melapor dengan koordinator pendidikan untuk
penentuan kelompok dan pembimbing pada
minggu pertama
- Masing-masing kelompok harus meminta
persetujuan supervisor kegiatan untuk
pemilihan tema, yang tidak dibatasi dengan
kompetensi dokter umum
- Rujukan untuk setiap tema telaah ilmiah harus
mengandung textbook yang diakui
- Sebelum presentasi, kelompok diharapkan
mengadakan konsultasi dengan pembimbing
- Rujukan harus lebih dari satu dan boleh
menyertakan referensi ke jurnal
- Presentasi disajikan dalam bentuk Microsoft
Powerpoint
Page 1
- Selama presentasi, peserta kepaniteraan yang
bukan presentan menjadi oponen dan membuat
pertanyaan sebanyak minimal setengah jumlah
oponen atau empat pertanyaan jika jumlah
oponen kurang dari delapan
Page 1
MATRIX PERKULIAHAN
Pekan I
Pekan II
Page 1
0-
12.3
0
12.3 Belajar Belajar Belajar Belajar BST II
0- Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri
14.2
0
14.2 Belajar
0- Mandiri
15.3
0
15.3 Jaga On Jaga On Jaga On Jaga On Jaga On
0- Call Call Call Call Call
07.0
0
Pekan III
Page 1
09.4
0
09.4 BST V BST V BST V BST VI BST VI
0-
11.3
0
11.3 ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISHOMA
0-
12.3
0
12.3 Case Instalasi Case BST VI Case
0- Forensik
14.2
0
14.2 Instalasi Instalasi
0- Forensik Forensik
15.3
0
14.0 Jaga On Jaga On Jaga On Jaga On Jaga On
0- Call Call Call Call Call
07.0
0
Pekan V
Page 1
15.3
0
14.0 Jaga On Jaga On Jaga On Jaga On Jaga On
0- Call Call Call Call Call
07.0
0
NB:
Page 1
BAB VI
SUMBER DAYA
2. PRASARANA
Ruang Kuliah
Alat bantu ajar
Tempat praktik klinik:
1. Bagian Forensik RSUP Dr Moh Hoesin
Page 1
BAB VII
EVALUASI
Keberhasilan mahasiswa:
Nilai Akhir Huruf Mutu Angka Mutu
86-100 A 4
71-85 B 3
56-70 C 2
41-55 D 1
<41 E <1
Remedial
Mahasiswa yang mendapat nilai di bawah nilai batas lulus (≥ 71)
maka mengikuti remedial. Untuk nilai C, mengulang ujian. Untuk
nilai D, mengulang setengah waktu rotasi (2,5 minggu). Dan
untuk nilai E, mengulang seluruh rotasi.
Jadwal remedial ditentukan oleh Bagian Akademik setelah
yudisium dilaksanakan. Jadwal remedial disusun dengan
mempertimbangkan kapasitas Bagian.
Page 1
3. Pembobotan
Page 1
BAB VIII
DAFTAR PUSTAKA
Page 1
MODUL
Prakt ILMU
ik KESEHATAN
Klini KULIT DAN
k KELAMIN
Page 1
Page 1
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Pendidikan profesi dokter merupakan serangkaian proses dalam
suatu kurikulum pendidikan yang harus dijalani oleh mahasiswa
kedokteran. Dalam tahap ini, mahasiswa diharapkan mempunyai
pengetahuan, keterampilan, sikap, dan perilaku dalam bidang
keprofesiannya sebagai seorang dokter. Berbeda dengan
kurikulum sebelumnya, praktik klinik dalam kurikulum berbasis
kompetensi (KBK) tahun 2005 dirancang sebagai modul klinik
terintegrasi. Begitu juga dengan praktik klinik di bagian IKKK,
pendidikan profesi dokter juga dirancang dalam bentuk modul yang
terintegrasi. Di dalam buku panduan praktik klinik ini mencakup
sasaran dan metode pembelajaran, karakteristik mahasiswa, lingkup
bahasan, sumber daya, evaluasi, buku rujukan, hingga lampiran. Modul
ini dilaksanakan dalam 5 pekan, setara dengan 2,5 SKS.
Dengan adanya buku panduan ini diharapkan mahasiswa dapat
belajar dengan lebih terarah dan tentunya mencapai target yang
diharapkan dan sesuai dengan kompetensinya sebagai dokter umum.
TUJUAN
Tujuan Umum
Pendidikan kedokteran bertujuan untuk menghasilkan dokter
yang mampu melaksanakan tugas profesinya dan senantiasa
meningkatkan dan mengembangkan diri sesuai dengan tuntutan
keilmuan dan profesionalitas seorang dokter. Pendidikan kedokteran
paripurna menghasilkan dokter yang memiliki integritas, rasa
tanggung jawab dan dapat dipercaya sesuai dengan etika profesi yang
universal.
Dengan adanya buku panduan klinik IKKK, mahasiswa
diharapkan mampu menggunakan ilmu Biomedik, Mikrobiologi, Klinik,
dan Komunitas untuk memahami secara menyeluruh masalah dalam
Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin dalam konteks klinik. Selain itu, juga
mampu menjelaskan rencana penatalaksanaan meliputi
farmakokinetik, farmakodinamik, indikasi dan kontraindikasi obat-
obatan yang diperlukan untuk tindakan terapi.
Tujuan Khusus
1. Memberikan pengalaman kemandirian kepada dokter muda untuk
dapat mengidentifikasi, menganalisis, dan menyelesaikan masalah
Page 1
kesehatan pasien secara menyeluruh sesuai tingkat kompetensi,
berdasarkan prinsip kedokteran berbasis bukti
2. Melakukan prosedur pemeriksaan atau tindakan secara mandiri
atau bimbingan supervisor untuk meningkatkan keterampilan klinik
sesuai standar kompetensi dokter.
3. Berperilaku sesuai dengan etika profesi dan moral yang berlaku
secara umum maupun khusus di masyarakat.
DASAR
Dasar pembuatan buku panduan ini ialah sebagai berikut:
1. UU no 20 tahun 2013 tentang Pendidikan dokter
2. Kemenkes No. 1069/Menkes/XI/2008
3. SKPDI 2012
4. Tuntunan akan pengelola pendidikan yang lebih efisien dan efektif
sesuai dengan dinamika pendidikan dokter yang sangat cepat,
beban pembelajaran yang terus meningkat karena tuntutan akan
mutu pendidikan yang lebih baik.
Page 1
BAB II
KARAKTERISTIK MAHASISWA
Page 1
BAB III
SASARAN PEMBELAJARAN
Page 1
BAB IV
LINGKUP BAHASAN
Page 1
Dermatitis atopik (kecuali
recalcitrant)
Dermatitis numularis
Napkin eczema
Dermatitis seboroik
Pitiriasis rosea
Akne vulgaris ringan
Hidradenitis supuratif
Dermatitis perioral
Miliaria
Urtikaria akut
Exanthematous drug eruption,
fixed drug eruption
Vulnus laseratum, punctum
Luka bakar derajat 1 dan 2
Sindrom duh (discharge)
genital (gonore dan non
gonore)
Vaginosis bakterialis
Kondiloma akuminata Etiologi
Reaksi lepra Faktor risiko
Dermatitis kontak alergika Pathogenesis
Pemeriksaan
Psoriasis vulgaris
penunjang
Akne vulgaris sedang-berat Diagnosis banding
Toxic epidermal necrolysis Penegakkan diagnosis
Sindrom Steven Johnson Tata laksana awal
Urtikaria kronis Prognosis
Angioedema Tata cara merujuk dan
Ichthyosis vulgaris menerima rujukan balik
Vitiligo
Melasma
Hiperpigmentasi
pascainflamasi
Hipopigmentasi
pascainflamasi
Kista epitel
3. Keteram Anamnesis Mengetahui teori
pilan Autoanamnesisdenganpasien keterampilan
Klinik Alloanamnesisdengananggot memahami clinical
reasoning dan
akeluarga/orang lain yang
problem solving
bermakna
mampu melakukan di
Memperoleh data bawah supervisi
mengenaikeluhan/masalahut mampu melakukan
ama secara mandiri
Menelusuririwayatperjalanan keterampilan
penyakitsekarang/dahulu
Memperoleh data
bermaknamengenairiwayatp
erkembangan, pendidikan,
pekerjaan, perkawinan,
kehidupankeluarga
Pemeriksaan Dermatologi
Inspeksi kulit
Page 1
Inspeksi membran mukosa
Inspeksi daerah perianal
Inspeksi kuku
Inspeksi rambut dan scalp
Palpasi kulit
Deskripsi lesi kulit dengan
perubahan primer dan
sekunder, seperti ukuran,
distribusi, penyebaran dan
konfigurasi
Pemeriksaan Venereologi
Inspeksi penis
Inspeksi skrotum
Palpasi penis, testis, duktus
spermatik epididimis
Inspeksi dan palpasi genitalia
eksterna wanita
Pemeriksaan spekulum:
inspeksi vagina dan serviks
Diagnosis dan Identifikasi
Masalah
Menegakkan diagnosis kerja
berdasarkan kriteria
diagnosis multitaksial
Membuat diagnosis banding
(diagnosis differensial)
Identifikasi kedaruratan
dermatologi
Identifikasi masalah di
bidang fisik, psikologis, dan
sosial
Mempertimbangkan
prognosis
Menentukan indikasi rujuk
Pemeriksaan Tambahan
Dermatologi
Pemeriksaan dermografisme
Penyiapan dan penilaian
sediaan kalium hidroksida
Penyiapan dan penilaian
sediaan metilen biru
Penyiapan dan penilaian
sediaan gram
Pemeriksaan dengan sinar
UVA (lampu wood)
Pemeriksaan tambahan
Venereologi
Melakukan swab vagina
Duh (discharge) genital: bau,
pH, pemeriksaan dengan
pewarnaan gram, salin dan
KOH
Terapi Mengetahui teori
Pemilihan obat topikal keterampilan
Page 1
Insisi dan drainase abses memahami clinical
Eksisi tumor jinak kulit reasoning dan
Ekstraksi komedo problem solving
mampu melakukan di
Perawatan luka
bawah supervisi
Kompres keterampilan
Bebat kompresi pada vena
varikosum
Rozerplasty kuku
Page 1
BAB V
METODE PEMBELAJARAN
I. Tahap orientasi
Tahap ini bertujuan untuk memberikan wawasan mengenai
ruang lingkup Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelaminseperti yang
tercantum dalam lingkup bahasan. Tahap ini terdiri dari:
a. Pretest
Prestest dilakukan saat awal mahasiswa masuk stase Ilmu
Kesehatan Kulit dan Kelamin. Pretest bertujuan untuk
mengetahui seberapa jauh mahasiswa sudah mempelajari
bahan bahan yang berkaitan dengan Ilmu Kesehatan Kulit
dan Kelamin.
b. Kuliah
Kuliah dilaksanakan pada minggu pertama hingga
pertengahan minggu kedua.
No. Mata kuliah Durasi
(menit)
1 Status Dermatologi dan Venereologi 50
2 Efloresensi 50
3 Pemeriksaan penunjang kulit 50
4 Uji kulit manual 50
5 Dermatoterapi 50
6 Infeksi menular seksual 50
7 Tumor dan bedah kulit 50
8 Dermatologi Infeksi 50
9 Dermatologi Non Infeksi 50
10 Alergi dan Imunologi 50
11 Dermatologi Kosmetik 50
Page 1
- Bedside teaching dilaksanakan mulai minggu
ke-dua kepaniteraan di bangsal RSUPMH
Palembang
- Kasus yang diambil adalah kasus yang sesuai
dengan kompetensi dokter umum yang ada di
instalasi rawat inap rumah sakit
- Setiap peserta kepaniteraan minimal mengikuti
lima kali bedside teaching
- Setiap selesai pelaksanaan bedside teaching,
kelompok peserta membuat suatu status
Dermatologi dan Venereologi, yang dikoreksi
dan ditandatangani oleh pembimbing bedside
teaching minimal dua hari setelah pelaksanaan
bedside teaching.
- Setiap peserta kepaniteraan minimal mengikuti
lima kali bedside teaching.
- Setiap selesai pelaksanaan bedside teaching
(BST), kelompok peserta membuat suatu status
ilmiah ilmu kesehatan kulit dan kelamin, yang
dikoreksi dan ditandatangani oleh pembimbing
BST minimal dua hari setelah pelaksanaan
bedside teaching
- Selama BST, peserta diharapkan mengajukan
pertanyaan dan aktif dalam berdiskusi
Micro skill
o Laporan pagi
Mahasiswa membuat laporan kasus yang
didapat saat jaga malam IGD. Untuk kemudian
dilaporkan dan didiskusikan dengan konsulen.
o Pemeriksaan pasien di poliklinik
Datang jam 09.00 WIB pada poliklinik IKKK
RSUP MH Palembang sesuai jadwal rotasi
yang dibuat
Melakukan anamnesis terhadap pasien baru
dan mengisi status rawat jalan dibawah
pengawasan konsulen yang bertugas di
poliklinik saat itu
Mengisi status rawat inap pasien yang akan
dirawat inap di RSUPMH Palembang
Page 1
- Pembimbing ditentukan pada minggu pertama
oleh koodinator pendidikan S1
bagian/departemen IKKK RSUP MH Palembang
- Kasus yang diambil adalah kasus yang diikuti
dari awal (autoanamnesis dan alloanamnesis
dilakukan langsung oleh mahasiswa
bersangkutan), disetujui oleh pasien dan dokter
yang merawatn (ditunjukkan dengan tanda
tangan pada status), dan diharapkan sesuai
dengan kompetensi dokter umum berdasarkan
SKDI 2012
- Format status yang dipakai adalah format status
ilmiah, bukan format status rumah sakit
- Presentasi disajikan dalam bentuk Microsoft
Powerpoint; untuk makalah dibuat dalam
bentuk Microsoft Word
- Selama presentasi, peserta kepaniteraan yang
bukan presentan menjadi oponen dan membuat
pertanyaan sebanyak minimal setengah jumlah
oponen atau empat pertanyaan jika jumlah
oponen kurang dari delapan.
- Pada saat presentansi, disiapkan mahasiswa
sebagai notulen dan moderator ilmiah.
Referat
- Referat dilaksanakan pada minggu ke-dua
kepaniteraan
- Setiap mahasiswa membawakan satu referat
- Judul referat dan pembimbing pada minggu
pertama oleh koodinator pendidikan S1
bagian/departemen IKKK RSUP MH Palembang
- Rujukan untuk setiap tema telaah ilmiah harus
mengandung textbook yang diakui
- Sebelum presentasi, mahasiswa diharapkan
mengadakan konsultasi dengan pembimbing
- Rujukan harus lebih dari satu dan boleh
menyertakan referensi dari jurnal
- Presentasi disajikan dalam bentuk Microsoft
Powerpoint; untuk makalah dibuat dalam
bentuk Microsoft Word
- Selama presentasi, peserta kepaniteraan yang
bukan presentan menjadi oponen dan membuat
pertanyaan sebanyak minimal setengah jumlah
oponen atau empat pertanyaan jika jumlah
oponen kurang dari delapan.
- Pada saat presentansi, disiapkan mahasiswa
sebagai notulen dan moderator ilmiah.
Page 1
Page 1
MATRIX PERKULIAHAN
Pekan I
Pekan II
Page 1
0- report 3 5 report 8
15.4
0
15.4 Jaga Jaga malam Jaga Jaga Jaga
0- malam malam malam malam
07.0
0
Page 1
Pekan III (RS Jejaring)
Pekan IV
Pukul Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu
07.0 Kegiatan Kegiatan Kegiatan Kegiatan Kegiatan Kegiatan Jaga
0- bangsal bangsal bangsal bangsal bangsal bangsal 07.00-
08.0 19.00
0
08.0 Referat Referat Referat Referat Referat Referat 19.00-
0- 1 3 5 7 9 10 07.00
09.0
0
09.0 Kegiatan Kegiatan Kegiatan Kegiatan Kegiatan Kegiatan
0- poliklinik/ poliklinik/ poliklinik/ poliklinik/ poliklinik/ poliklinik/
10.3 Bedside Bedside Bedside Bedside Bedside Bedside
0 teaching teaching teaching teaching teaching teaching
11 12 13 14 15 16
10.3 Referat
0- 11
12.0
0
12.0 ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISHOMA
0-
12.3
0
12.3 Referat Referat Referat Referat
0- 2 4 6 8
14.0
0
Page 1
14.3 Jaga Jaga malam Jaga Jaga Jaga Jaga
0- malam malam malam malam malam
07.0
0
Pekan V
Pukul Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu
07.0 Kegiatan Kegiatan Kegiatan Kegiatan Kegiatan Jaga Jaga
0- bangsal bangsal bangsal bangsal bangsal 07.00- 07.00-
08.0 19.00 19.00
0
08.0 Ujian Ujian case Ujian Ujian OSCE Post test 19.00- 19.00-
0- case case (ujian 07.00 07.00
09.0 tertulis),
0 umpan
09.0 balik
0-
10.3
0
10.3
0-
12.0
0
12.0 ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISHOMA
0-
12.3
0
12.3 Ujian Ujian case Ujian Ujian case
0- case case
14.0
0
14.3 Jaga Jaga malam Jaga Jaga Jaga
0- malam malam malam malam
07.0
0
NB:
Page 1
Page 1
BAB VI
SUMBER DAYA
SARANADAN PRASARANA
1. SARANA
2. PRASARANA
Ruang Kuliah
Alat bantu ajar
Tempat praktik klinik:
1. Poliklinik IKKK RSUPMH Palembang
2. Bangsal RSUPMH Palembang
3. IGD RSUPMH Palembang
4. Bangsal RSUD Bari Palembang
5. Poliklinik IKKK RSUD Bari Palembang
6. Bangsal RS Kusta Dr. Rivai Abdullah Palembang
7. Poliklinik IKKK RS Kusta Dr. Rivai Abdullah Palembang
Page 1
3 Prof. Dr. Theresia L Toruan, SpKK(K), TLT RSUPMH 0811714323
FINSDV, FAADV
4 Prof. Dr. Soenarto K, SpKK(K), FINSDV SK RSUPMH 081367515556
5 DR. Dr. Tantawi Djauhari, SpKK(K), FINSDV TD RSUPMH
6 DR. Dr. Yulia Farida Yahya, SpKK(K), FINSDV YFY RSUPMH 0811712571
7 DR. Dr. Rusmawardiana, SpKK(K), FINSDV RW RSUPMH 081367753100
8 Dr. Yuli Kurniawati, SpKK, FINSDV YK RSUPMH 08127150511
9 Dr. M. Izazi Hari Purwoko, SpKK IHP RSUPMH 08127126495
10 Dr. Sarah Diba, SpKK SD RSUPMH 0811780989
11 Dr. Mutia Devi, SpKK MD RSUPMH 08127834578
12 Dr. Fitriani, SpKK FN RSUPMH 0811788335
13 Dr. Nopriyati, SpKK NOP RSUPMH 08127822330
14 Dr. Inda Astri Aryani, SpKK IA RSUPMH 0811785545
15 Dr. Fifa Argentina, SpKK FA RSUPMH 081373475134
16 DR. Dr. Raden Pamudji, SpKK, FINSDV, RS Kusta Dr. 0816356478
FAADV Rivai
Abdullah
17 Dr. Susanti Budiamal, SpKK, FINSDV, SB RS Kusta Dr. 08127129781
FAADV Rivai
Abdullah
18 Dr. Lucille Anisa Suardin, SpKK RSUD Bari 0811719536
19 Dr. Nurita Bangun Hutahean, SpKK RSUD Bari 081373867868
20. Dr. Riliani Hastuti, SpKK RS Kusta Dr. 081367784767
Rivai
Abdullah
Page 1
BAB VII
EVALUASI
Keberhasilan mahasiswa:
86-100 A 4
71-85 B 3
56-70 C 2
41-55 D 1
<41 E <1
Remedial
Mahasiswa yang mendapat nilai di bawah nilai batas lulus (≥ 71)
maka mengikuti remedial. Untuk nilai C, mengulang ujian. Untuk
nilai D, mengulang setengah waktu rotasi (2,5 minggu). Dan
untuk nilai E, mengulang seluruh rotasi.
Jadwal remedial ditentukan oleh Bagian Akademik setelah
yudisium dilaksanakan. Jadwal remedial disusun dengan
mempertimbangkan kapasitas Bagian.
Page 1
2. Instrumen evaluasi hasil pendidikan (EHP)
Ujian Praktik (kasus)
Ujian OSCE gabungan
Ujian tulis MCQ
3. Pembobotan
Page 1
BAB VIII
DAFTAR PUSTAKA
Page 1
MODUL
Prakt
ik ILMU
Klini RADIOLOGI
k
Page 1
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Pendidikan profesi dokter merupakan serangkaian proses dalam
suatu kurikulum pendidikan yang harus dijalani oleh mahasiswa
kedokteran. Dalam tahap ini, mahasiswa diharapkan mempunyai
pengetahuan, keterampilan, sikap, dan perilaku dalam bidang
keprofesiannya sebagai seorang dokter. Berbeda dengan
kurikulum sebelumnya, praktik klinik dalam kurikulum berbasis
kompetensi (KBK) tahun 2005 dirancang sebagai modul klinik
terintegrasi. Begitu juga dengan praktik klinik di bagian RADIOLOGI,
pendidikan profesi dokter juga dirancang dalam bentuk Modul yang
terintegrasi. Di dalam buku panduan praktik klinik ini mencakup
sasaran dan metode pembelajaran, karakteristik mahasiswa, lingkup
bahasan, sumber daya, evaluasi, buku rujukan, hingga lampiran. Modul
ini dilaksanakan dalam 2,5 pekan, setara dengan 1 SKS.
Dengan adanya buku panduan ini diharapkan mahasiswa dapat
belajar dengan lebih terarah dan tentunya mencapai target yang
diharapkan dan sesuai dengan kompetensinya di bidang Radiologi
sebagai dokter umum.
TUJUAN
Tujuan Umum
Pendidikan kedokteran bertujuan untuk menghasilkan dokter
yang mampu melaksanakan tugas profesinya dan senantiasa
meningkatkan dan mengembangkan diri sesuai dengan
tuntutankeilmuandanprofesionalitas seorang dokter. Pendidikan
kedokteran paripurna menghasilkandokter yang memiliki integritas,
rasa tanggung jawabdan dapat dipercaya sesuai dengan etika profesi
yang universal.
Dengan adanya buku panduan klinik Radiologi, mahasiswa diharapkan
mampu menerapkan ilmu biomedikdan klinik, untuk memahami secara
menyeluruh masalah dalam lingkup Radiologi dalam konteks klinik.
Tujuan Khusus
1. Memberikan pengalaman kemandirian kepada
dokter muda untuk dapat mengidentifikasi, menganalisis, dan
membuat kesimpulan dari pemeriksaan radiologi sesuai dengan
kompetensi sebagai dokter umum.
2. Melakukan prosedur pemeriksaan atau
tindakan secara mandiri atau bimbingan supervisor untuk
meningkatkan keterampilan klinik di bidang radiologi sesuai
standar kompetensi dokter umum.
Page 1
3. Berperilaku yang sesuai dengan etika profesi
dan moral yang berlaku secara umum maupun khusus yang
berlaku di masyarakat.
Page 1
DASAR
Dasar pembuatan buku panduan ini ialah sebagai berikut:
1. UU no 20 tahun 2013 tentang Pendidikan dokter
2. Kemenkes No. 1069/Menkes/XI/2008
3. SKPDI 2012
4. Tuntunan akan pengelola pendidikan yang lebih efisien dan efektif
sesuai dengan dinamika pendidikan dokter yang sangat cepat,
beban pembelajaran yang terus meningkat karena tuntutan akan
mutu pendidikan yang lebih baik.
Page 1
BAB II
KARAKTERISTIK MAHASISWA
Page 1
BAB III
SASARAN PEMBELAJARAN
Page 1
BAB IV
LINGKUP BAHASAN
Page 1
Permintaan dan Interpretasi
Sinus
Indikasi Pemeriksaan Radiologi
Kepala
Page 1
BAB V
METODE PEMBELAJARAN
1. Tahap orientasi
Tahap ini bertujuan untuk memberikan wawasan mengenai ruang
lingkupilmuradiologiseperti yang tercantum dalam lingkup bahasan.
1.1Kuliah
Bentuk kuliah interaktif memberikan wawasan
mengenaipemeriksaanradiologi. Pemberian materi kuliah
dilaksanakan pada minggu ke-1.
No. Mata kuliah Durasi
(menit)
1 Dasar-dasar radiologi 50
2 Radiologi Kepala dan Sinus Paranasal 50
3 Radiologi Thoraks 50
4 Radiologi Urologi dan Abdomen 50
5 Radiologi Muskuloskletal 50
2. Tahap latihan
Tahap latihan ini bertujuan untuk mengembangkan dan
meningkatkan kemampuan praktik klinik melalui berbagai
pengalaman belajar langsung pada pasien. Dalam tahap ini,
mahasiswa diharapkan melihat, memeriksa dan melakukan
tindakan yang tercantum dalam buku kegiatan mahasiswa.
Semua kegiatan tersebut harus dicatat dalam buku catatan
kegiatan mahasiswa dan ditandatangani oleh staf konsulen atau
dokter penanggungjawab pasien. Tahap ini terdiri dari:
2.1Kegiatan akademik
Bedside teaching (BST)
Bedside teaching dilaksanakan mulai minggu pertama
dan kedua kepaniteraan di bangsal RSUP Moh.Hoesin
Kasus yang diambil adalah kasus yang sesuai dengan
kompetensi dokter umum yang ada di instalasi rawat
inap rumah sakit maupun poliklinik.
Page 1
Selama bedside teaching, peserta diharapkan
mengajukan pertanyaan dan aktif dalam berdiskusi
Page 1
Case report session
- Presentasi kasus dilaksanakan pada minggu ke-dua
kepaniteraan
- Setiap kelompok terdiri dari 2 mahasiswa
- Ketua atau perwakilan peserta kepaniteraan melapor
dengan koordinator pendidikan untuk penentuan
kelompok dan pembimbing pada minggu pertama
- Kasus yang diambil adalah kasus yang diikuti dari awal
(anamnesis dilakukan langsung oleh kelompok yang
bersangkutan). Kasus yang dipilih dapat berupa kasus
rawat inap maupun kasus rawat jalan di rumah sakit
serta disetujui oleh dokter yang dan diharapkan sesuai
dengan kompetensi dokter umum
Journal reading
- Telaah ilmiah dilaksanakan pada pekan ke-dua
kepaniteraan
- Setiap kelompok terdiri dari 2 mahasiswa
- Ketua atau perwakilan peserta kepaniteraan melapor
dengan koordinator pendidikan untuk penentuan
kelompok dan pembimbing pada minggu pertama
- Masing-masing kelompok harus meminta persetujuan
supervisor kegiatan untuk pemilihan tema, yang tidak
dibatasi dengan kompetensi dokter umum
- Rujukan untuk setiap tema telaah ilmiah harus
mengandung textbook yang diakui
- Sebelum presentasi, kelompok diharapkan mengadakan
konsultasi dengan pembimbing
- Rujukan harus lebih dari satu dan boleh menyertakan
referensi ke jurnal
- Presentasi disajikan dalam bentuk Microsoft Powerpoint
- Selama presentasi, peserta kepaniteraan yang bukan
presentan menjadi oponen dan membuat pertanyaan
sebanyak minimal setengah jumlah oponen atau empat
pertanyaan jika jumlah oponen
kurang dari delapan
Page 1
MATRIX PERKULIAHAN
Pekan I
Pukul Senin Selasa Rabu Kamis Jumat
07.3 Perkenalan Kuliah V Microskill 1 Instalasi Instalasi
0- radiologi radiologi
08.2
0
08.2 Pretest Kuliah VI Instalasi Instalasi
0- radiologi radiologi
09.1
0
09.1 Pengantar oleh Instalasi
0- koordinator radiologi Instalasi radiologi
10.0 pendidikan
0 BST 1 BST 2
10.0 Kuliah I Instalasi Instalasi
0- radiologi radiologi
10.5
0
10.5 Kuliah II Instalasi Instalasi Instalasi Instalasi
0- radiologi radiologi radiologi radiologi
11.4
0
11.4 Ishoma Ishoma Ishoma Ishoma Ishoma
0-
12.3
0
12.3 Kuliah III Kuliah VII Journal Journal Reading Journal Reading
0- Reading 1 2 3
13.2
0
13.2 Kuliah IV Instalasi
0- radiologi
14.1
0
14.1 Instalasi radiologi
0-
15.3
0
Pekan II
Puku Senin Selasa Rabu Kamis Jumat
l
07.3 Instalasi Instalasi Instalasi Instalasi Instalasi
0- radiologi radiologi radiologi radiologi radiologi
08.2
0
08.2
0-
09.1 Case 1 Case 2 Case 3 Microskill 2 BST 4
0
09.1
0-
10.0
0
10.0 Instalasi
0- radiologi
10.5 Journal Reading 4 Journal Reading Journal Reading Case 5
0 5 7
Page 1
10.5 Instalasi
0- radiologi
11.4
0
11.4 Ishoma Ishoma Ishoma Ishoma Ishoma
0-
12.3
0
12.3
0- BST 3 Journal Reading Case 4 Case 6 Case 7
13.2 6
0
13.2
0-
14.1
0
14.1 Instalasi radiologi
0-
15.3
0
Pekan III
Pukul Senin Selasa Rabu
07.0 Ujian Lisan OSCE MCQ
0-
09.0
0
09.0 Ujian Lisan OSCE MCQ
0-
12.0
0
12.0 ISHOMA ISHOMA ISHOMA
0-
12.3
0
13.0 Ujian Lisan OSCE MCQ
0-
14.0
0
14.0 Ujian lisan OSCE MCQ
0-
15.3
0
BAB VI
SUMBER DAYA
Page 1
2. Buku Saku Radiologi, Kepaniteraan Klinik Universitas Hasanudin
Makassar
3. Sutton D, Textbook of Radiology
4. Grainger, Textbook Radiology
5. Atlas Radiology, Springer
6. Textbook Radioteraphy
2. PRASARANA
1 (satu) Ruangan Kuliah di Bagian Radiologi RSMH
LCD Projector dan Komputer
PERALATAN RADIOLOGI
Mesin X ray : 3 unit
Mesin Fluoroskopi : 1 unit
Mesin Dental unit : 1 unit
Mesin foto Panoramic :1 unit
Mesin Mammografi : 1 unit
USG : 2 unit
CT scan : 2 unit
MRI : 1 unit
Mesin Cobalt 60 : 1 unit
Treatment Planning : 1 unit
Page 1
SUMBER DAYA MANUSIA
Staf Pengajar yang terlibat
No NamaStafPengajar Mata Ajaran Inisial Telepon
1 Dr. H. Agus Prawira, NeuroRadiologi AP 0821 786
Sp.Rad 67639
2 Dr. H.M. Salim, Sp.Rad Abdomen dan MS 0816 380 197
Uroradiologi
3 Dr. Kemas H.M. Sani, Muskuloskletal KS 0711 865
Sp.Rad 2983
4 Dr. R.M. Faisal, Sp.Rad(K) Pediatric RM 0812 931
4260
5 Dr. H.M. Yusri, Sp.Rad(K) Thorax YS 0816 3297
264
6 Dr. SNA Ratna Sari Devi, Intervensional DV 0812 270
Sp.Rad 0701
7 Dr. Dini Andriani, Radioterapi DA 0821 243
Sp.Onk.Rad 47295
Page 1
BAB VII
EVALUASI
Page 1
c. Keberhasilan Mahasiswa
Kriteria keberhasilan mahasiswa di suatu Bagian adalah sebagai
berikut:
Nilai Akhir Angka Mutu Huruf Mutu
>86 4 A
83,00-85,99 3,8
80,00-82,99 3,6
77,00-79,99 3,4 B
74,00-76,99 3,2
71,00-73,99 3,0
56,00-70,99 2 C
41,00-55,99 1 D
<41 <1 E
Nilai batas lulus > 71
d. Remedial:
Lama waktu remedial di Kepaniteraan Klinik:
Nilai C Mahasiswa mengulang 1 minggu untuk pelaksanaan
ujian di Bagian yang bersangkutan
Nilai D Mahasiswa mengulang setengah dari lama rotasi di
Bagian yang bersangkutan
Nilai E Mahasiswa mengulang keseluruhan lama rotasi di
Bagian yang bersangkutan
Page 1
BAB VIII
DAFTAR PUSTAKA
Page 1
MODUL
Prakt ANESTESIOLO
ik GI DAN
Klini TERAPI
k INTENSIF
Page 1
Page 1
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
TUJUAN
Tujuan Umum
Pendidikan kedokteran bertujuan untuk menghasilkan dokter
yang mampu melaksanakan tugas profesinya dan senantiasa
meningkatkan dan mengembangkan diri sesuai dengan tuntutan
keilmuan dan profesionalitas seorang dokter. Pendidikan kedokteran
paripurna menghasilkan dokter yang memiliki integritas, rasa
tanggung jawab dan dapat dipercaya sesuai dengan etika profesi yang
universal.
Dengan adanya buku panduan Praktik Klinik Anestesiologi dan
Terapi Intensif mahasiswa diharapkan mampu menggunakan ilmu
Biomedik, Klinik, Perilaku, dan Komunitas untuk memahami secara
menyeluruh masalah dalam Ilmu Anestesiologi dan Terapi Intensif
dalam konteks klinik. Selain itu, juga mampu menjelaskan rencana
penatalaksanaan meliputi farmakokinetik, farmakodinamik, indikasi
dan kontraindikasi obat-obatan yang diperlukan untuk tindakan
Anestesiologi dan Terapi Intensif.
Tujuan Khusus
1. Memberikan pengalaman kemandirian kepada dokter muda untuk
dapat mengidentifikasi, menganalisis, dan menyelesaikan masalah
kesehatan pasien secara menyeluruh sesuai tingkat kompetensi,
berdasarkan prinsip kedokteran berbasis bukti
Page 1
2. Melakukan prosedur pemeriksaan atau tindakan secara mandiri
atau bimbingan supervisor untuk meningkatkan keterampilan klinik
sesuai standar kompetensi dokter.
3. Berperilaku sesuai dengan etika profesi dan moral yang berlaku
secara umum maupun khusus di masyarakat.
DASAR
Dasar pembuatan buku panduan ini ialah sebagai berikut:
1. UU no 20 tahun 2013 tentang Pendidikan dokter
2. Kemenkes No. 1069/Menkes/XI/2008
3. SKPDI 2012
4. Tuntunan akan pengelola pendidikan yang lebih efisien dan efektif
sesuai dengan dinamika pendidikan dokter yang sangat cepat,
beban pembelajaran yang terus meningkat karena tuntutan akan
mutu pendidikan yang lebih baik.
Page 1
BAB II
KARAKTERISTIK MAHASISWA
Page 1
BAB III
SASARAN PEMBELAJARAN
Page 1
Page 1
BAB IV
LINGKUP BAHASAN
Page 1
anestesia
4. Penatalaksanaan nyeri 1. Tatalaksana nyeri akut
akut dan anestesia reginal 2. Anestesi regional
(blok neuraksial dan blok 3. Pemilihan obat analgetika
4. Obat anestesia lokal
perifer)
BAB V
METODE PEMBELAJARAN
1.1Kuliah
Bentuk kuliah interaktif memberikan wawasan mengenai Ilmu
Anestesiologi dan Terapi Intensif serta penatalaksanaan
kedaruratan. Pemberian materi kuliah dilaksanakan pada
minggu ke-1 sampai dengan 3.
No. Mata kuliah Durasi
(menit)
1 Pengantar Anestesiologi dan Terapi 50
Intensif
2 Etika dan hukum dalam Anestesiologi 50
dan Terapi Intensif
3 Penatalaksanaan jalan napas dan 50
pernapasan
4 Pengenalan teknik analgesia regional 50
dan penatalaksanaan nyeri
5 Fisiologi respirasi dalam Anestesi 50
6 Fisiologi kardiovaskuler dalam 50
Anestesi
7 Fisiologi renal dalam Anestesi 50
8 Fisiologi hepar dalam Anestesi 50
9 Fisiologi susunan saraf pusat dan 50
otonom dalam Anestesi
10 Syok dan penanganannya 50
11 ALS 50
12 Terapi cairan dan transfusi darah 50
Page 1
13 Farmakologi obat anestesi intravena 50
14 Farmakologi obat anestesi inhalasi 50
15 Komplikasi anestesi 50
16 Pengenalan pasien kritis 50
Page 1
2. Melakukan pemantauan kondisi respirasi dan
hemodinamik pasien
3. Melakukan penilaian scoring masuk ICU
4. Melakukan observasi penggunaan ventilasi mekanik
5. Melakukan observasi penatalaksanaan nutrisi
6. Melakukan tindakan sesuai dengan kompetensi yang
terdapat pada buku kegiatan
7. Mengisi buku kegiatan
8. Melakukan bimbingan dengan konsulen
Page 1
4. Kegiatan di IGD
Kegiatan ini bertujuan memberikan pengalaman klinis
pengelolaan pasien gawat darurat. Dilakukan di ruang
resusitasi dan kamar operasi IGD RSUP Dr. Moh. Hoesin
Palembang. Mahasiswa melakukan observasi pengelolaan
pasien gawat di ruang resusitasi dan perianestesia pasien
yang menjalani operasi emergensi. Kegiatan yang dimaksud
dalam supervisi yaitu:
1. Melakukan penilaian triage
2. Melakukan survey primer pada pasien dengan tanda-
tanda kegawatan di ruang resusitasi
3. Melakukan observasi pelaksanaan resusitasi pasien di
ruang resusitasi
4. Melakukan pencatatan proses pelaksanaan resusitasi di
ruang resusitasi
5. Melakukan observasi pengelolaan perianestesia
6. Melakukan pemantauan perioperatif pasien yang
menjalani operasi emergensi
7. Melakukan tindakan sesuai dengan kompetensi yang
terdapat pada buku kegiatan
8. Mengisi buku kegiatan
9. Melakukan bimbingan dengan konsulen
5. Kegiatan di Poliklinik
Kegiatan ini meliputi persiapan pra-operasi dan manajemen
nyeri yaitu sebagai berikut:
1. Melakukan persiapan pra-operasi
2. Melakukan penilaian dan tatalaksana nyeri
3. Mengisi buku kegiatan
4. Melakukan bimbingan dengan konsulen
Page 1
pasien-pasien yang akan direncanakan operasi sesuai
jadwal dan matriks kegiatan.
Page 1
2. Prosedur penilaian praoperasi (lampiran)
3. Prosedur monitoring (lampiran)
4. Prosedur pungsi vena (lampiran)
5. Prosedur kanulasi vena (lampiran)
6. Prosedur pungsi arteri (lampiran)
7. Prosedur resusitasi jantung paru (lampiran)
8. Prosedur tatalaksana jalan napas I (lampiran)
9. Prosedur tatalaksana jalan napas II (lampiran)
Page 1
MATRIX PERKULIAHAN
Pekan I
Pukul Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu
07.0 Laporan Laporan Laporan Laporan Jaga
0- pagi pagi pagi pagi 07.00-19.00
08.0 19.00-07.00
0
08.0 Pretest Procedura Procedura Procedura Bedside
0- l skill 1 (2) l skill 2 (2) l skill 1 (3) Teaching
09.4 (5)
0
09.4 Review Review Review Review Review
0-
10.0
0
10.0 Pengenal Kuliah 1 Kuliah 5 Kuliah 9 Kuliah
0- an (EM) (MP) (RM) 13
11.0 koordinat (AG)
0 or
pendidika
n
11.0 Orientasi Kuliah 2 Kuliah 6 Kuliah Kuliah
0- (YS) (HR) 10 14
12.0 (MY) (RZ)
0
12.0 ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISHOMA
0-
12.3
0
12.3 Bedside Kuliah 3 Kuliah 7 Kuliah Kuliah
0- Teaching (1) (EM) (MI) 11 15
13.3 (ZK) (NG)
0
13.3 Procedural Kuliah 4 Kuliah 8 Kuliah Kuliah
0- skill 1(1) (RZ) (AM) 12 16
14.3 (ZK) (YS)
0
14.3 Procedural Bedside Bedside Bedside Bedside
0- skill 2 (1) Teaching Teaching Teaching Teaching
15.3 (2) (3) (4) (6)
0
15.3 Jaga Jaga Jaga Jaga Jaga
0- malam malam malam malam malam
07.0
0
Pekan II
ca Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Mingg
u
07.0 Laporan Laporan Laporan Laporan Laporan Jaga
0- pagi pagi pagi pagi pagi 07.00-19.00
08.0 19.00-07.00
0
08.0 Procedural Procedural Procedural Procedural Procedural
0- skill 2 (3) skill 1 (4) skill 1 (5) skill 2 (5) skill 1 (6)
Page 1
09.4
0
09.4 Procedural
0- skill 2 (4)
10.4
0
10.4 Bedside Bedside Bedside Bedside Bedside
0- Teaching Teaching Teaching Teaching Teaching
12.0 (7) (8) (9) (10) (11)
0
12.0 ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISHOMA
0-
12.3
0
12.3 Bedside Bedside Bedside Bedside Bedside
0- Teaching Teaching Teaching Teaching Teaching
14.0 (12) (14) (15) (16) (17)
0
14.0 Bedside Bedside
0- Teaching Teaching
15.3 (13) (18)
0
15.3 Jaga Jaga Jaga Jaga Jaga
0- malam malam malam malam malam
07.0
0
Pekan III
Pukul Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Mingg
u
07.0 Laporan Laporan Laporan Laporan Laporan Jaga
0- pagi pagi pagi pagi pagi 07.00-19.00
08.0 19.00-07.00
0
08.0 Procedural Procedural Procedural Procedural Procedural
0- skill 2 (6) skill 1 (7) skill 2 (7) skill 1 (8) skill 2 (8)
09.4
0
09.4 Case based Case based Case based Case based
0- discussion discussion (4) discussion discussion
12.0 (1) (7) (10)
0
12.0 ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISHOMA
0-
12.3
0
12.3 Case based Case based Case based Case based Procedural
0- discussion discussion (5) discussion discussion skill 1 & 2
14.0 (2) (8) (11) (9)
Page 1
0
14.0 Case based Case based Case based Case based
0- discussion discussion (6) discussion discussion
15.3 (3) (9) (12)
0
15.3 Jaga Jaga Jaga Jaga Jaga
0- malam malam malam malam malam
07.0
0
Pekan IV
Pukul Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu
07.0 Laporan Laporan Laporan Laporan Laporan Jaga
0- pagi pagi pagi pagi pagi 07.00-19.00
08.0 19.00-07.00
0
08.0 Case based Case based Case based Referat / Referat /
0- discussion discussion discussion journal journal
09.4 (13) (14) (15) reading reading
0 (1) (2)
09.4 Referat / Referat / Referat / Referat /
0- journal journal journal journal
12.0 reading (3) reading (6) reading (9) reading
0 (12)
12.0 ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISHOMA
0-
12.3
0
12.3 Referat / Referat / Referat / Referat / Referat /
0- journal journal journal journal journal
14.0 reading (4) reading (7) reading reading reading
0 (10) (13) (15)
14.0 Referat / Referat / Referat / Referat /
0- journal journal journal journal
15.3 reading (5) reading (8) reading reading
0 (11) (14)
15.3 Jaga Jaga Jaga Jaga Jaga
0- malam malam malam malam malam
07.0
0
Pekan V
Page 1
07.0 Laporan Laporan Laporan Laporan Laporan Jaga
0- pagi pagi pagi pagi pagi 07.00-19.00
08.0 19.00-07.00
0
08.0 OSCE OSCE Ujian Ujian MCQ
0- kasus kasus
12.0
0
12.0 ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISHOMA
0-
12.3
0
12.3 OSCEi OSCE Ujian Ujian Postest,
0- kasus kasus umpan
14.0 balik
0
14.0 Jaga Jaga Jaga Jaga Jaga
0- malam malam malam malam malam
07.0
0
Page 1
BAB VI
SUMBER DAYA
2. PRASARANA
Ruang Kuliah
Alat bantu ajar
Tempat praktik klinik:
1. Instalasi Gawat Darurat RSUP Dr. Moh. Hoesin Palembang
2. Kamar operasi Central Operating Theater (COT) RSUP Dr. Moh.
Hoesin Palembang
3. Kamar operasi RS. AK. Gani Palembang
4. ICU RSUP Dr. Moh. Hoesin Palembang
5. HCU RSUP Dr. Moh. Hoesin Palembang
Page 1
Staf Pengajar yang terlibat
No. Nama staf Inisia Status NIP NUPN/NIDN No. Telp.
pengajar l
1 dr. Zulkifli, ZK Kemenke 1965033019950310 990098045 0811710845
SpAn. KIC., s 01 5
M.Kes., MARS
2 dr. Rizal RZ Kemenke 1967120820050110 990098048 0811713214
Zainal, SpAn s 01 7
3 dr. Yusni YS Kemenke 1967112019980320 990270220 08137310091
Puspita, s 01 1 5
SpAn. KAKV.
KIC, M.Kes
4 dr. Rose RM Kemenke 1964111519950320 990270219 08526857039
Mafiana, s 01 6 0
SpAn. KNA.
KAO.
5 dr. Endang EM Kemenke 140 094 142 - 08127856022
Melati Maas, s
SpAn. KIC.
KAP.
6 dr. Agustina AG Kemenke 1968080720080120 - 08136655099
Br. Haloho, s 17 8
SpAn
7 dr. Fredi Heru HR Kemenke 1976070220101210 990098045 08137333394
Irwanto, SpAn s 01 5 5
8 dr. Rudi MP BLU - - 08127870365
Mangatur RSMH 4
Pasaribu,
SpAn
9 dr. Andi AM RS. Kayu 1976040120060410 990098045 08137765000
Miarta, SpAn Agung 12 6 4
10 dr. Ngurah NG BLU - 990270218 08127837004
Putu WL, RSMH 8
SpAn
11 dr. Meirina, MI BLU FK - 990270218 08127364735
SpAn UNSRI 3
12 dr. Mayang MY Kemriste 1985092520101220 002509850 08136736011
Indah Lestari, k 05 3 1
SpAn
13 dr. Jumbo JU RS. AK. NRP. 31425 - 08127107954
Utomo, SpAn Gani
a. Staf pengajar dari Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif
RSUP sebanyak 10 (sepuluh) orang
b. Staf pengajar dari RS lain (RS. Kayu Agung dan RS. AK. Gani)
sebanyak 2 (dua) orang
c. Peserta PPDS Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif FK
Unsri semester 7 (tujuh) ke atas (tahap kompetensi tiga)
membantu dalam membimbing dan mengawasi mahasiswa di
ruang rawat inap, ruang rawat jalan dan instalasi gawat darurat di
bawah supervisi staf pengajar
Page 1
BAB VII
EVALUASI
Keberhasilan mahasiswa:
Nilai Akhir Huruf Mutu Angka Mutu
86-100 A 4
71-85 B 3
56-70 C 2
41-55 D 1
<41 E <1
Nilai batas lulus > 71
Remedial
Mahasiswa yang mendapat nilai di bawah nilai batas lulus (≥ 71)
maka mengikuti remedial setengah rotasi.
Jadwal remedial ditentukan oleh Bagian Akademik setelah
yudisium dilaksanan. Jadwal remedial disusun dengan
mempertimbangkan kapasitas Bagian.
Page 1
g. Mahasiswa melakukan pemantauan intraoperasi
h. Mahasiswa melakukan pemantauan di kamar pulih
i. Mahasiswa menjawab pertanyaan yang diberikan oleh
penguji
j. Penguji melakukan pengamatan, memberikan pertanyaan
dan melakukan penilaian sesuai dengan lembar ujian
Ujian OSCE gabungan
Ujian tulis MCQ
3. Pembobotan
No Komponen evaluasi Presenta
si
1 Proses pembelajaran 40%
A Procedural skill/Microskill 20%
B Case Report 10%
C Jurnal reading/Referaat 10%
2 Ujian sumatif 60%
A Ujian kasus/Mini Clinical Evaluation (Mini 20%
CEX)
B OSCE (Objective Structured Clinical 20%
Examination)
C MCQ (Multiple Choice Question)/CBT 20%
Total 100%
Page 1
BAB VIII
DAFTAR PUSTAKA
Page 1
MODUL
Prakt KEDOKTERAN
ik FISIK DAN
Klini REHABILITASI
k MEDIK
Page 1
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
TUJUAN
Tujuan Umum
Pendidikan kedokteran bertujuan untuk menghasilkan dokter
yang mampu melaksanakan tugas profesinya dan senantiasa
meningkatkan dan mengembangkan diri sesuai dengan tuntutan
keilmuan dan profesionalitas seorang dokter. Pendidikan kedokteran
paripurna menghasilkan dokter yang memiliki integritas, rasa
tanggung jawab dan dapat dipercaya sesuai dengan etika profesi yang
universal.
Dengan adanya buku panduan Praktik Klinik Kedokteran Fisik
dan Rehabilitasi mahasiswa diharapkan mampu melakukan diagnosis
fungsional yaitu penilaian kemampuan fungsional pada pasien yang
mengalami keterhambatan/kemampuan fisik sebagai akibat sakit,
kondisi penyakit, kecelakaan maupun suatu kondisi yang dialami sejak
lahir. Selain itu, mahasiswa juga diharapkan mampu bagaimana
bekerja sama secara tim karena permasalahan dalam proses
pelayanan Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi yang begitu kompleks.
Page 1
Page 1
Tujuan Khusus
1. Memberikan pengalaman kemandirian kepada dokter muda untuk
dapat mengidentifikasi, menganalisis, dan menyelesaikan masalah
kesehatan pasien secara menyeluruh sesuai tingkat kompetensi,
berdasarkan prinsip kedokteran berbasis bukti
2. Melakukan prosedur pemeriksaan atau tindakan secara mandiri
atau bimbingan supervisor untuk meningkatkan keterampilan klinik
sesuai standar kompetensi dokter.
3. Berperilaku sesuai dengan etika profesi dan moral yang berlaku
secara umum maupun khusus di masyarakat.
DASAR
Dasar pembuatan buku panduan ini ialah sebagai berikut:
1. UU No 20 tahun 2013 tentang Pendidikan dokter
2. Kemenkes No. 1069/Menkes/XI/2008
3. SKPDI 2012
4. Tuntunan akan pengelola pendidikan yang lebih efisien dan efektif
sesuai dengan dinamika pendidikan dokter yang sangat cepat,
beban pembelajaran yang terus meningkat karena tuntutan akan
mutu pendidikan yang lebih baik.
Page 1
BAB II
KARAKTERISTIK MAHASISWA
Page 1
BAB III
SASARAN PEMBELAJARAN
SASARAN PEMBELAJARANUMUM
Setelah menjalani modul Pendidikan Profesi, mahasiswa
diharapkan mampu melakukan anamnesis,melakukan pemeriksaan
fisk, menegakkan diagnosis fungsional, merencanakan modalitas terapi
dan mengetahui tata cara yang merujuk pasien yang mengalami
ketidakmampuan fisiksesuai standar baku dengan menggunakan
teknologi kedokteran dan teknologi informasi yang sesuai dan selalu
memperhatikan konsep dan pertimbangan etika.
Page 1
BAB IV
LINGKUP BAHASAN
Page 1
dengan keterbatasan fisik di 3. Meningitis disability dan handicap pada
bidang neurologi 4. Enchepalitis kelainan neurologi
5. Spondilitis TB 2. Memahami pencegahan penyakit
6. Trigeminal Neuralgia neurologi yang akan berdampak
7. Infark Serebri pada gangguan fungsi
8. Hematom Intraserebri 3. Memahami perjalanan penyakit,
9. Parkinson proses pemulihan dan prognosis
10. Neurogenic Bladder penyakit neurologi
11. HNP 4. Memahami pemeriksaan fisik dan
12. CTS uji diagnostic IKFR serta
13. Guillan Barre Syndrome pemeriksaan penunjang pada
14. Myasthenia Gravis penyakit neurologis
15. Cerebral Palsy 5. Memahami penatalaksanan KFR
16. Trauma Medula Spinalis secara komprehensif mencakup
17. Afasia medikamentosa, modalitas fisik,
latihan, penggunaan alat bantu
sesuai dengan fase penyakit
(akut,subakut, kronis)
4 Mengetahui dan mampu 1. Arthritis, osteoarthritis 1. Memahami etiologi dan
menanggulangi pasien-pasien 2. Fraktur gangguan fungsi pada
dengan keterbatasan fisik di 3. Osteoporosis kasus muskuloskletal
4. Trauma Sendi 2. Memahami anamnesis dan
bidang muskuloskletal
5. Lesi Meniskus Medial, pemeriksaan KFR pada
Lateral berbagai gangguan
6. Kelainan Bentuk Tulang muskuloskletal
Belakang (Skoliosis, 3. Memahami proses
Kifosis, Lordosis) pemulihan penyakit
7. Spondilitis sebagai dasar penentuan
8. Spondilolisthesis prognosis, target dan
9. Malformasi Kongenital program rehabilitasi
(genovarum, genovalgum, 4. Memahami
Clubfoot, Pesplanus) penatalaksanaan KFR
10. Claw Foot, Drop Foot secara komprehensif,
11. Claw Hand, Drop Hand mencakup
12. Cedera Olahraga medikamentosa,modalitas
fisik, penggunaan prostetik-
ortotik sesuai diagnosis
Page 1
BAB V
METODE PEMBELAJARAN
1. Tahap orientasi
Tahap ini bertujuan untuk memberikan wawasan mengenai ruang
lingkup ilmu kedokteran fisik dan rehabilitasi seperti yang
tercantum dalam lingkup bahasan.
1.1Kuliah
Bentuk kuliah interaktif memberikan wawasan mengenai Ilmu
Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi serta penatalaksanaan
kedaruratan. Pemberian materi kuliah dilaksanakan pada
minggu ke-1.
No. Mata kuliah Durasi
(menit)
1 Status dan asesmen kedokteran fisik dan 50
Rehabilitasi
2 Modalitas Terapi kedokteran fisik dan 50
Rehabilitasi
3 Rehabilitasi medik pada kasus – kasus 50
neuromuskuler
4 Rehabilitasi medik pada kasus – kasus 50
musculoskeletal
5 Rehabilitasi medik pada kasus – kasus 50
pediatric dan geriatric
6 Rehabilitasi medik pada kasus – kasus 50
kardiorespirasi
7 Kedokteran dan cedera olahraga 50
2. Tahap latihan
Tahap latihan ini bertujuan untuk mengembangkan dan
meningkatkan kemampuan praktik klinik melalui berbagai
pengalaman belajar langsung pada pasien. Dalam tahap ini,
mahasiswa diharapkan melihat, memeriksa dan melakukan
tindakan yang tercantum dalam buku kegiatan mahasiswa.
Semua kegiatan tersebut harus dicatat dalam buku catatan
kegiatan mahasiswa dan ditandatangani oleh staf konsulen atau
dokter penanggungjawab pasien. Tahap ini terdiri dari:
2.1Kegiatan akademik
Bedside teaching (BST)
Bedside teaching dilaksanakan mulai minggu pertama
dan kedua kepaniteraan di bangsal RSUP Moh.Hoesin
Page 1
Kasus yang diambil adalah kasus yang sesuai dengan
kompetensi dokter umum yang ada di instalasi rawat
inap rumah sakit maupun poliklinik.
Setiap selesai pelaksanaan bedside teaching, kelompok
peserta membuat suatu status KFR, yang dikoreksi dan
ditandatangani oleh pembimbing bedside teaching
minimal dua hari setelah pelaksanaan bedside teaching
Selama bedside teaching, peserta diharapkan
mengajukan pertanyaan dan aktif dalam berdiskusi
- Micro skill
- Pemeriksaan pasien di poliklinik
Datang jam 07.30 WIB pada poliklinik Rehabilitasi Medik
RSUP Moh.Hoesin sesuai jadwal rotasi yang dibuat
Melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik terhadap
pasien baru dan mengisi status rawat jalannya dibawah
pengawasan konsulen yang bertugas di poliklinik saat
itu
Mengisi status rawat inap pasien yang akan dirawat inap
di Rumah Sakit
Pada akhir kegiatan, supervisor akan mengevaluasi
proses dan status yang telah dibuat oleh mahasiswa
Case report session
- Presentasi kasus dilaksanakan pada minggu ke-dua
kepaniteraan
- Setiap kelompok terdiri dari 2 mahasiswa
- Ketua atau perwakilan peserta kepaniteraan melapor
dengan koordinator pendidikan untuk penentuan
kelompok dan pembimbing pada minggu pertama
- Kasus yang diambil adalah kasus yang diikuti dari awal
(anamnesis dilakukan langsung oleh kelompok yang
bersangkutan). Kasus yang dipilih dapat berupa kasus
rawat inap maupun kasus rawat jalan di rumah sakit
serta disetujui oleh dokter yang dan diharapkan sesuai
dengan kompetensi dokter umum
Journal reading
- Telaah ilmiah dilaksanakan pada pekan ke-dua
kepaniteraan
- Setiap kelompok terdiri dari 2 mahasiswa
- Ketua atau perwakilan peserta kepaniteraan melapor
dengan koordinator pendidikan untuk penentuan
kelompok dan pembimbing pada minggu pertama
- Masing-masing kelompok harus meminta persetujuan
supervisor kegiatan untuk pemilihan tema, yang tidak
dibatasi dengan kompetensi dokter umum
- Rujukan untuk setiap tema telaah ilmiah harus
mengandung textbook yang diakui
Page 1
- Sebelum presentasi, kelompok diharapkan mengadakan
konsultasi dengan pembimbing
- Rujukan harus lebih dari satu dan boleh menyertakan
referensi ke jurnal
- Presentasi disajikan dalam bentuk Microsoft Powerpoint
- Selama presentasi, peserta kepaniteraan yang bukan
presentan menjadi oponen dan membuat pertanyaan
sebanyak minimal setengah jumlah oponen atau empat
pertanyaan jika jumlah oponen kurang dari delapan
Pekan II
Puku Senin Selasa Rabu Kamis Jumat
l
07.3 Poliklinik/Bangsal Poliklinik/Bang Poliklinik/Bang Poliklini/Bangs Poliklinik/
0- sal sal al Bangsal
08.2
Page 1
0
08.2
0-
09.1 Case 1 Case 2 Case 3 Microskill 2 BST 4
0
09.1
0-
10.0
0
10.0 Poliklinik
0- /Bangsal
10.5 Journal Reading 4 Journal Reading Journal Reading Case 5
0 5 7
10.5 Poliklinik/
0- Bangsal
11.4
0
11.4 Ishoma Ishoma Ishoma Ishoma Ishoma
0-
12.3
0
12.3
0- BST 3 Journal Reading Case 4 Case 6 Case 7
13.2 6
0
13.2
0-
14.1
0
14.1 Poliklinik/Bangsal
0-
15.3
0
Page 1
Pekan III
Page 1
0-
14.1
0
14.1 Poliklinik/bangsal
0-
15.3
0
Pekan II
Puku Senin Selasa Rabu Kamis Jumat
l
07.3 Kuliah VII Poliklinik/Bang Poliklini
0- Case 1 Case 2 sal k/
08.2 Bangsal
0
08.2 Poliklinik/Bang
0- sal Case3 Case 4
09.1
0
09.1
0- BST 1 BST 2 Microskill 2
10.0
0
10.0
0- Journal
10.5 Journal Reading
0 Reading 5
10.5 Poliklinik/Bang Poliklinik/Bang Poliklinik/Ban 4
0- sal sal gsal
11.4
0
11.4 Ishoma Ishoma Ishoma ISHOMA Ishoma
0-
12.3
0
12.3
0- Journal Reading 1 Journal Reading Journal Reading BST 3 Journal
13.2 2 3 Reading
0 6
13.2
0-
14.1
0
14.1 Poliklinik/bangsal
0-
15.3
0
Page 1
Pekan III
Puku Senin Selasa Rabu Kamis Jumat
l
07.3 Poliklinik/Bang Poliklinik/Bang Ujian Lisan MCQ OSCE
0- sal sal
08.2
0
08.2
0- Case 5 BST 4 Ujian lisan MCQ OSCE
09.1
0
09.1
0-
10.0
0
10.0 Poliklinik/Bang
0- Case 6 sal Ujian lisan MCQ OSCE
10.5
0
10.5 Poliklinik/Bang
0- sal
11.4
0
11.4 Ishoma Ishoma ISHOMA Ishoma Ishoma
0-
12.3
0
12.3
0- Case 7 Poliklinik/Bangsa Ujian Lisan MCQ OSCE
13.2 l
0
13.2
0-
14.1
0
14.1 Poliklinik/bangsal
0-
15.3
0
Page 1
BAB VI
SUMBER DAYA
2. PRASARANA
Ruang Kuliah
Alat bantu ajar
Tempat praktik klinik:
1. Ruang Poliklinik Rehabilitasi Medik RSUP Dr.Moh.Hoesin Palembang
2. Instalasi Rehabilitasi Medik RSUP Dr.Moh.Hoesin Palembang
3. Ruang Rawat Inap RSUP Dr.Moh.Hoesin Palembang
2. PENGELOLA MODUL
Koordinator pendidikan S-1 Departemen Kedokteran Fisik dan
Rehabilitasi FK Unsri dan tim:
a. Mengkoordinasi kegiatan pendidikan S-1 buku panduan praktik
klinik Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi
Page 1
b. Satu orang staf pengajar membantu mengelola kegiatan modul
dengan tugas sebagai berikut:
1. Menyusun staf pengajar yang bertugas sesuai dengan
kompetensinya
2. Mengawasi kelancaran jalannya kegiatan pembelajaran
3. Mengumpulkan soal ujian dan membuat naskah ujian tulis
4. Mengoreksi dan memberi nilai ujian tulis
5. Mengatur dan mengawasi pelaksanaan ujian pasien
6. Mengawasi dan mengusahakan tersedianya sarana
pembelajaran
c. Satu orang tenaga administrasi, satu orang tenaga operator
ruang skill lab dan dua orang tenaga pendukung modul untuk
membantu pelaksanaan modul agar berjalan lancar dan baik
dengan tugas antara lain:
1. Mempersiapkan absensi mahasiswa dan pengajar
2. Mempersiapkan surat menyurat, mengumpulkan dan
menyimpan dokumen pendidikan
3. Mengingatkan dan menghubungi staf pengajar yang
bertugas
4. Meminjamkan buku-buku rujukan, fotokopi, topik-topik tugas
baca yang tersedia
5. Memfasilitasi alat-alat pendukung praktikum mahasiswa
3. PELAKSANA MODUL
Staf Pengajar yang terlibat
No. Nama staf pengajar No. Telp. NIP
1 dr. Jalalin, Sp.KFR 081367116960 1959022719890
21001
2 dr. Nyimas Fatimah, Sp.KFR 081367334085 -
3 dr.Haidar Nasution 0819685856 -
4 dr.Yenny Fitrizar 08217900401 1959040819870
8 32001
5 dr.Eka Febri Zulissetiana 081367656106 1988021920101
22001
Page 1
BAB VII
EVALUASI
Keberhasilan mahasiswa:
Nilai Akhir Huruf Mutu Angka Mutu
86-100 A 4
71-85 B 3
56-70 C 2
41-55 D 1
<41 E <1
Nilai batas lulus > 71
Remedial
Mahasiswa yang mendapat nilai di bawah nilai batas lulus (≥ 71)
maka mengikuti remedial setengah rotasi.
Jadwal remedial ditentukan oleh Bagian Akademik setelah
yudisium dilaksanan. Jadwal remedial disusun dengan
mempertimbangkan kapasitas Bagian.
Page 1
3. Pembobotan
No Komponen evaluasi Presenta
si
1 Proses pembelajaran 40%
A Microskill 20%
B Case Report 10%
C Jurnal reading/Referat 10%
2 Ujian sumatif 60%
A Ujian kasus/Mini Clinical Evaluation (Mini 20%
CEX)
B OSCE (Objective Structured Clinical 20%
Examination)
C MCQ (Multiple Choice Question)/CBT 20%
Total 100%
Page 1
BAB VIII
DAFTAR PUSTAKA
Page 1
MODUL
Prakt
ik GIGI DAN
Klini MULUT
k
Page 1
BAB I
PENDAHULUAN
LATARBELAKANG
Peran serta dokter umum sangat penting untuk meningkatkan
derajat kesehatan gigi dan mulut. Pendidikan Ilmu Kedokteran Gigi dan
Mulut diperlukan bagi calon dokter umum untuk meningkatkan dan
menambah pengetahuan tentang pemahaman segala sesuatu /
berbagai kasus yang terdapat dalam bidang Ilmu Kedokteran Gigi dan
Mulut untuk menunjang diagnosa dan merancang rencana terapi
secara komprehensif.
Adanya sistem Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) maka
pengajaran diselenggarakan secara terintegrasi dengan departemen
lain dalam modul pre klinik dan modul klinik. Penyelenggaraan
pembelajaran dalam waktu yang lebih singkat menyebabkan
pemahaman materi dari setiap cabang ilmu dirasakan berkurang.
Melalui modul efektif ini dokter muda yang memasuki tahap
klinik diberikan pengetahuan materi tentang Ilmu penyakit Gigi dan
Mulut secara terintegrasi. Modul ini dilaksanakan selama 2,5 minggu (1
SKS).Diharapkan modul ini berguna bagi dosen dan dokter muda
sebagai pedoman untuk dapat mengenal dan memahami penyakit gigi
dan mulut secara terstruktur dengan melakukan pemeriksaan klinik
sederhana dan mendiagnosa.
TUJUAN
Tujuan Umum
Dokter muda mampu mendiagnosa kelainan di bagian gigi dan
mulut berdasarkan pemeriksaan klinis dan pemeriksaan penunjang bila
diperlukan, serta diharapkan dapat memberi terapi pendahuluan dan
merujuk ke dokter gigi yang berkompeten.
Tujuankhusus
Dokter muda mampu:
a. Mengetahui nomenklatur dan anatomi gigi
b. Memahamiproses embriologi dan perkembangan gigi geligi dan
rahang
c. Melakukan anamnesa, pemeriksaan klinis dan penunjang
d. Memahami penyakit jaringan keras dan jaringan lunak rongga
mulut
e. Memahami dental forensic
f. Memahami manifestasi oral penyakit sistemik
Page 1
Page 1
BAB II
KARAKTERISTIK MAHASISWA
Page 1
BAB III
SASARAN PEMBELAJARAN
Page 1
BAB IV
LINGKUP BAHASAN
Page 1
Page 1
BAB V
METODE PEMBELAJARAN
I. Tahap orientasi
Tahap ini bertujuan untuk memberikan wawasan mengenai
ruang lingkup Ilmu Kedokteran Jiwa seperti yang tercantum
dalam lingkup bahasan. Tahap ini terdiri dari:
a. Kuliah
Kuliah dilaksanakan pada minggu pertama hingga
pertengahan minggu kedua.
Page 1
tindakan yang tercantum dalam buku kegiatan mahasiswa.
Semua kegiatan tersebut harus dicatat dalam buku catatan
kegiatan mahasiswa dan ditandatangani oleh staf konsulen atau
dokter penanggungjawab pasien. Tahap ini terdiri dari:
• Journal reading
• PresentasiKasus
Page 1
penentuan kelompok dan pembimbing pada
minggu kedua
- Kasus yang diambil adalah yang sesuai dengan
kompetensi dokter umum
- Format status yang dipakai adalah format status
ilmiah
- Selama presentasi, peserta kepaniteraan yang
bukan presentan menjadi oponen dan membuat
pertanyaan sebanyak minimal setengah jumlah
oponen atau empat pertanyaan jika jumlah
oponen kurang dari delapan
Page 1
MATRIX PERKULIAHAN
Pekan I
Puku Senin Selasa Rabu Kamis Jumat
l
10.3 Poliklinik
0-
11.2
0
11.2 Poliklinik
0-
12.1
0
12.1 ISHOMA
0-
13.0
0
13.0 Poliklinik
0-
15.3
0
Pekan II
Puku Senin Selasa Rabu Kamis Jumat
l
08.5
0-
09.4
0
Page 1
0- reading reading report 1 report 4 report 7
10.3 3 5
0
10.3
0-
11.2
0
12.1
0-
13.0
0
13.0 ISHOMA
0-
14.0
0
14.0 Poliklinik
0-
15.3
0
Pekan III
Puku Senin Selasa Rabu
l
08.5
0-
09.4
0
10.3
0-
11.2
0
Page 1
0
12.1
0-
13.0
0
13.0 ISHOMA
0-
14.0
0
Page 1
BAB VI
SUMBER DAYA
Alatbantu ajar:
a. Manekin
b. Cranium
c. Model rahang
d. Laptop dan LCD
Tempatpraktikklinik:
1. Polirawatjalangigidanmulut RSUP Dr. Moh. Hoesin Palembang
Page 1
BAB VII
EVALUASI
a. Evaluasimahasiswa:
No Komponen Evaluasi Persentase
b. Case report 20 %
2. Sumatif ( 60%):
b. OSCE 20%
c. MCQ/CBT 20%
Total 100%
Page 1
c. Angka dan Huruf Mutu:
Nilai yang diserahkan kepada fakultas adalah nilai akhir serta
nilai angka dan huruf mutu. Angka mutu sesudah pembobotan
dijadikan huruf mutu dengan menggunakan cara penilaian acuan
patokan (PAP).
e. Remedial
Page 1
BAB VIII
DAFTARPUSTAKA
Page 1
MODUL
ILMU KESEHATAN
Prak
MASYARAKAT
tik
–ILMU
Klini
KEDOKTERAN
k
KOMUNITAS
Page 1
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Berdasarkan standar pendidikan dokter yang diterbitkan oleh
Konsil Kedokteran Indonesia tahun 2012, Program Pendidikan Dokter di
Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya (FK Unsri) diselenggarakan
menggunakan Kurikulum Berbasis Kompetensi dengan strategi Student
Centered Problem, terintegrasi dan Community oriented.
Program pendidikan dokter di FK Unsri terdiri dari 2 tahapan
pendidikan yaitu tahap Sarjana Kedokteran dan tahap Profesi Dokter.
Dalam tahapan profesi mahasiswa diberi keterampilan untuk dapat
menerapkan pengetahuan teoritis yang telah diperoleh pada tahapan
sarjana kedokteran..
Modul Kepaniteraan di Bagian IKM-IKK merupakan salah satu
dari modul kepaniteraan klinik yang berperan dalam proses
pembelajaran tahap profesi. Modulpendidikan profesi ini dilaksanakan
selama 10 pekan (5 SKS).
TUJUAN PENDIDIKAN
Tujuan Umum
Setelah menjalani pendidikan profesi dokter, mahasiswa diharapkan
memiliki kompetensi dokter umum yang didasari oleh 3 landasan berupa
profesionalitas yang luhur, mawas diri dan pengembangan diri, dan
komunikasi efektif, serta ditunjang oleh 4 pilar berupa pengelolalaan
informasi, landasan ilmiah ilmu kedokteran, keterampilan klinis, dan
pengelolaan masalah kesehatan sesuai dengan SKDI 2012
Tujuan Khusus
Memiliki pemahaman dan ketrampilan dalam mendeteksi faktor
risiko masalah kesehatan dan melakukan diagnosis komunitas, serta
melakukan penatalaksaan kesehatan di layanan primer dengan
pendekatan kedokteran keluarga.
Page 1
BAB II
KARAKTERISTIK MAHASISWA
Page 1
BAB III
SASARAN PEMBELAJARAN
Page 1
BAB IV
LINGKUP BAHASAN
Page 1
yang dapat dicegah dengan -status gizi
imunisasi -status kekebalan tubuh
3. Epidemiologi penyakit yang -tingkat pendidikan
tidak menular -tingkat sosial ekonomi
4. Penelitian epidemiologi -status perkawinan
5. Penyelidikan dan 1,2, Distribusi masalah
penanggulangan wabah kesehatan menurut tempat:
6. Surveilance epidemiologi - Secara geografis
7. Diagnosa komunitas - Secara administratif
1,3, distribusi masalah
kesehatan menurut waktu:
- Cyclic trend
- Secular trend
2. Penyakit-penyakit meliputi
TB, Hepatitis B, Morbili,
Pertusis, Difteri, Tetanus, Polio.
3. Penyakit-penyakit yang
tidak menular meliputi
hipertensi, diabetes mellitus,
obesitas, penyakit jantung
dan pembuluh darah.
4.1 desain penelitian
observasi meliputi cross
sectional, case control, dan
cohort.
4.2 rincian penelitian
ekperimen meliputi field trial,
community trial, dan clinical
trial.
5.1 Langkah-langkah
penyelidikan wabah
5.2 Langkah-langkah
penanggulangan wabah
6. proses pengumpulan data
6.2 sumber-sumber data
6.3 analisis dan interpretasi
data
7. langkah-langkah membuat
diagnosis komunitas
7.2 menyususn prioritas
masalah kesehatan
Page 1
komprehensif pasien
keluarga dan masyarakat
5. PHE (Public Health 1. Mengenali perilaku dan gaya 1.1 Gaya hidup yang
Education) hidup yang membahayakan bermasalah (narkoba,
2. Perilaku mencari pelayanan rokok, sedentary life,
kesehatan (care seeking pola makan)
behavior) 1.2 Perilaku yang
3. Kepercayaan dan tradisi yang bermasalah (perilaku
mempengaruhi kesehatan beresiko pada masa
4. Perilaku hidup bersih dan sehat pubertas, kehamilan
(PHBS) pada masyarakat pada remaja,
5. Konsep masyarakat (termasuk kehamilan tidak
pasien) mengenai sehat dan dikehendaki,
sakit kekerasan wanita,
anak dan rumah
tangga, kejahatan
seksual, dan
penganiayaan)
2. upaya mencari pertolongan
dan pengobatan
(tradisional dan modern)
3. Mitos-mitos dan tradisi yang
berkaitan dengan
kesehatan
4. sepuluh indikator PHBS
rumah tangga
5. konsep sehat dan sakit:
Definisi sehat menurut
WHO, UU Kesehatan
Riwayat alamiah
penyakit
Page 1
BAB V
METODE PEMBELAJARAN
2. Procedural skill
- Berupa praktikum pengolahan dan analisis data statistik
memakai program SPSS
- Membantu di kegiatan pelayanan program Basic Six, dan
program pengembangan lainnya yang ada di puskesmas
3. Micro skill
- Dapat berupa penjelasan dan persiapan yang didiskusikan
terlebih dahulu dengan masing-masing fasilitator sebelum ke
lapangan, dengan pembagian beberapa kelompok
- Dilanjutkan kegiatan di Puskesmas:
Menatalaksana pasien di poliklinik
Mengikuti kegiatan pelaksanaan program penyakit menular:
- TB Paru
- Demam Berdarah Dengue
Mengikuti kegiatan pelaksanaan program penyakit non infeksi
Mempelajari mengenai : Rekam medik
Rujukan pasien
Surveilens
Penyelidkan dan penanggulangan wabah
Pelaporan penyakit
Pemantauan wilayah setempat
Manajemen puskesmas
Asuransi/jaminan pelayanan kesehatan
Sistem pembiayaan
4. Kegiatan lapangan (di Puskesmas)
- Memberikan penyuluhan kesehatan
- Membantu pada kegiatan posyandu
- Melakukan kunjungan rumah (home visite)
- Melakukan kunjungan ke sekolah (UKS- Usaha Kesehatan
Sekolah)
- Berupa Kegiatan Lapangan (Kuliah Field Trip ke PDAM, TPA
(Tempat Pembuangan Akhir), pabrik, yang dikerjakan
berdasarkan check list kerja
5. Telaah ilmiah
Berupa bimbingan penulisan laporan hasil kegiatan lapangan (misalnya
UKS, Posyandu, home visite, dll) beserta analisa dan pembahasan yang
didiskusikan dengan pembimbing.
Page 1
RINGKASAN JADWAL PEMBELAJARAN DI KEPANITERAAN IKM-IKK:
Page 1
09.40 Kuliah pembekalan di Dinas kesehatan s
09.40 – Magang
10.30 di
Pukesmas
10.30 – Microskill Diskusi Diskusi
11.20 (6) 1-8
11.20 – Ishoma Ishoma
12.10
12.10 – ishoma
13.00
13.00 – Diskusi di
13.50 Bagian IKM
13.50 –
14.40
Page 1
Pekan waktu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat
08.00 – Kuliah
08.50
V 08.50 – Magang di Magang di Magang di Pengemb Pengemba
09.40 Puskesmas Puskesma Puskesmas angan ngan
09.40 – s pelayana pelayanan
10.30 n program
10.30 – Penyuluha Penyuluha Penyuluhan program basic six
11.20 n n kesehatan basic six
11.20 – kesehatan kesehatan
12.10
12.10 – Ishoma Ishoma Ishoma Ishoma Ishoma
13.00
13.00 – Bimbingan Bimbingan Bimbingan Bimbinga Bimbingan
13.50 terstruktur terstruktur terstruktur n terstruktur
13.50 – microskill microskill microskill terstruktu microskill
14.40 r
microskill
Page 1
09.40 – Referat 2 Referat 5 Referat 8 Referat Referat
10.30 11 14
10.30 –
11.20
11.20 – Referat 3 Referat 6 Referat 9 Referat
12.10 12
12.10 –
13.00
13.00 – Ishoma Ishoma Ishoma Ishoma Ishoma
13.50
13.50 – Bimbingan Bimbingan Bimbingan Bimbinga Bimbinga
14.40 referat referat referat n referat n referat
Page 1
Pekan waktu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat
08.00 – Referat 15 Referat 18 Referat 21 Referat Referat
08.50 24 27
IX 08.50 –
09.40
09.40 – Referat 16 Referat 19 Referat 22 Referat Referat
10.30 25 28
10.30 –
11.20
11.20 – Referat 17 Referat 20 Referat 23 Referat
12.10 26
12.10 –
13.00
13.00 – Ishoma Ishoma Ishoma Ishoma Ishoma
13.50
13.50 – Bimbingan Bimbingan Bimbingan Bimbinga Bimbinga
14.40 referat referat referat n referat n referat
Page 1
Page 1
BAB VI
SUMBER DAYA
2. PRASARANA
Ruang Kuliah/ diskusi
Perpustakaan
Alat bantu ajar
Tempat praktik klinik:
1. Puskesmas yang ada di kota Palembang, berjumlah 33 Puskesmas
2. Tempat Pembuangan Akhir (TPA), PDAM, Pabrik/ perusahaan
Page 1
No Nama NIP No. Telpon
.
1. Prof. Dr. dr. R.M. Suryadi 19490617 197503 1 0711 7060312
Tjekyan, DTM&H.,MPH 002
2. Prof. dr. Tan Malaka, MOH, 19460331 197307 1 0819 07394935
DRPH., SpOK 001
3. Dr. dr. Zulkarnain, 19610903 198903 1 0811 7808100
M.MedSc.,PKK 002
4. Dr. Hj. Mariatul Fadillah, 19571116 195802 2 0811 719040
MARS 002
5. Dr. dr. H. Fachmi Idris, M.Kes 19680201 199503 1 0812 9009527
001
6. dr. Hendarmin Aulia, SU 19530826 198312 1 081532770120
001
7. Bahrun Indawan Kasim, 19540808 198311 1 0815 3890084
SKM.,MSi 001
8. dr. H. M. A. Husnil Farauk, 19470604 197602 1 0812 7818247
MPH 001
9. dr. Anita Masidin, MS., SpOK 19470322 197502 1 0811 712827
001
10 dr. M. Aziz, MARS 19730914 200501 1 0853 66910275
. 004
11 Drs. Edy Roplin, MSi 1950904181985031002 0811787477
.
12 Mariana, SKM., M.Kes 198103102006042009 081278251800
.
13 dr. Asmarani Ma’mun Dosen kontrak 0811 788647
.
14 dr. Achmad Ridwan MO. MSc Dosen kontrak 0812 7134097
.
15 dr. Ardehlia Arin Dosen kontrak 0813 78506915
.
16 dr. Rizma Adlia Syakurah, Dosen kontrak 0819 4863001
. MARS
17 dr. Tri Hari Irfani Dosen kontrak 082177233312
.
18 Agita Diora Fitri, Dosen kontrak 08127323315
. S.kom.,M.KKK
19 Iche Andriyani Liberty, SKM., Dosen Kontrak 081215461615
. M.Kes
20 Pariyana, SKM.,M.Kes Dosen Kontrak 081532788006
.
DAFTAR NAMA DOSEN LUAR BIASA BAGIAN IKM-IKK
DINAS KESEHATAN DAN PUSKESMAS KOTA PALEMBANG TAHUN
2015
Page 1
BAB VII
EVALUASI
Keberhasilan mahasiswa:
Nilai Akhir Huruf Mutu Angka Mutu
86-100 A 4
71-85 B 3
56-70 C 2
41-55 D 1
<41 E <1
Nilai batas lulus > 71
Remedial
Mahasiswa yang mendapat nilai C diwajibkan mengulang ujian
lisanali apat n
Mahasiswa yang mendapat nilai D diwajibkan mengulang
setengah rotasi (5 pekan)
Mahasiswa yang mendapat nilai E diwajibkan mengulang rotasi
penuh (10 pekan) dan mengikuti ujian akhir penuh
Jadwal remedial ditentukan oleh Bagian Akademik setelah
yudisium dilaksanan. Jadwal remedial disusun dengan
mempertimbangkan kapasitas Bagian
Page 1
2. Pembobotan
Page 1
BAB VIII
DAFTAR PUSTAKA
Page 1
LAM PI R AN
Page 1
LEMBAR PENGAMATAN KEPANITERAAN
DI PUSKESMAS
HARAP DIISI DENGAN ANGKA
Palembang,
Kepala
Puskesmas
(
)
Page 1
PENILAIAN MAKALAH
NAMA MAHASISWA :
NIM :
JUDUL MAKALAH :
S K O R
1............2...........3............4............5
:
Kurang Cukup Baik
No Yang dinilai Skor
Bobot Hasil
1. Tata tulis
1. Sistematika karya tulis 1-5 ............
2. Pengetikan 1-5 ............
3. Penggunaan bahasa 1-5 ............
2. Sumber Bacaan
1. Sumber berupa buku teks 1-5 ............
2. Sumber berupa laporan penelitian 1-5 ............
3. Sumber lain 1-5 ............
4. Kemutahiran sumber (kurang dari 4 tahun) 1-5 ............
3. Isi
1. Kejelasan masalah 1-5 ...........
2. Kemampuan meramu hasil bacaan 1-5 ...........
3. Kemampuan menyimpulkan hasil bacaan 1-5 ...........
4. Kemampuan merumuskan kesimpulan 1-5 ...........
5. Kemampuan merumuskan saran 1-5 ..........
Nilai angka :
Huruf :
Nilai Skor :
11-20 = Kurang perlu perbaikan makalah (D)
21-45 = Sedang/cukup (C)
46.60= Baik (B)
> 60 = Memuaskan (A)
Page 1
II. CARA PENYAJIAN
S K O R
1............2...........3............4............5
:
Kurang Cukup Baik
2. Tanya Jawab
1. Teknik Menjawab 1-5 ............
2. Kebenaran jawaban 1-5 ............
Nilai angka :
Huruf
Nilai hasil :
5 – 15 : (C)
16-20 : (B)
21-25 : (A)
Palembang,.............................
Dosen Pembimbing
( )
Page 1
Skor 4-8 6 = C
7 = B
Komponen yang Skor 8 = A
dinilai Rentan Peroleha
Ketentuan
n lulus kepanitraan :
1. Kehadiran 1. Bila rata-rata nilai 7 (B)
- < 50 % 4 2. Tidakada skor 4 dan atau skor 5 lebih dari 2
- 50 % - 80 % 6 (dua) buah
- > 80%- 8
2. Sopan santun 4-8 Keterangan: Bila tidak lulus mahasiswa/mahasiswi
II. Penilaian Psikomotor
3. Kerjasama 4-8 hanya ujian ulang mata kuliah yang nilai nya
Skor 4-8
kelompok
4. Tanggung jawab 4-8
Total
Skor rata-rata Nama :
NIM :
III. Kesimpulan
3. Psikomotor 4-8
Total
Nilai Prof.DR.dr.R.M.Suryadi Tjekyan, DTM&H, MPH
NIP.19490617 197503 1 002
Hasil rata – rata nilai:
5 = D