Anda di halaman 1dari 9

Grace Graselia Sahuleka, SNTEM, Volume 2, November 2022, hal.

753-761

ANALISIS PRODUKTIVITAS EXCAVATOR DAN DUMP TRUCK PADA


PROSES PENGISIAN TONGKANG DI PT.XYZ

Grace Graselia Sahuleka1*, Bambang Sugito1


¹Logistik Minyak dan Gas, Politeknik Energi dan Mineral Akamigas, JL Gajah Mada No. 38, Cepu, Jawa
Tengah
Email : graseliasahuleka2@gmail.com

ABSTRAK

PT. XYZ merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan batubara.
Selain produksi, salah satu kegiatan utama adalah distribusi, didalamnya terdapat kegiatan
pengangkutan batubara dari stockpile ke tongkang. Dimana diperlukan alat angkut dan alat muat
berupa excavator dan dump truck. Untuk mengetahui produksi kedua alat ini diperlukan produktivitas.
Produktivitas adalah besarnya produksi yang dilihat dari unjuk kerja mesin sebagai parameter untuk
memperoleh unjuk kerja alat yang maksimal sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Perhitungan
produktivitas digunakan untuk menghitung jumlah produksi yang dapat dicapai suatu alat berdasarkan
kondisi kerja di lapangan. PT. XYZ menetapkan target produksi angkutan batubara sebanyak 7.500
ton/hari, namun realisasinya 6.661,29 ton/hari di bawah target. Tidak tercapainya produksi disebabkan
oleh beberapa faktor yaitu cycle time, waktu kerja efektif di mana terdapat waktu kerja yang dapat
dihindari dan waktu waktu kerja tidak dapat dihindari. Ketiga faktor utama tersebut membuat
pengisian tongkang tidak mencapai produksi. Upaya peningkatan produksi dilakukan dengan
memperbaiki waktu edar (cycle time) dump truck yang awalnya 6,67 menit menjadi 6,00 menit,
memperbaiki waktu kerja efektif dengan mengurangi waktu hambatan yang dapat dihindari kedua alat
untuk excvator 13,97 jam/hari menjadi 14,98 jam/hari, untuk dump truck 14,28 jam/hari menjadi 14,89
jam/hari dan meningkatkan efisiensi kerja kedua alat untuk excavator 78% menjadi 79% dan dump
truck 79% menjadi 83%. Seiring dengan peningkatan tersebut, produktivitas kedua alat tersebut juga
meningkat sehingga target produksi menjadi 7.710,58 ton/hari.

Kata Kunci : Produktivitas, Cycle Time, Waktu Kerja Efektif, Efisiensi Kerja

1. PENDAHULUAN
Dalam menunjang kegiatan operasional distribusi pertambangan batubara terdapat
proses pengangkutan dan pemuatan material yang memiliki beberapa tahap yaitu pengkutan
dari PIT (tambang) ke Stockpile, Stockpile ke tongkang dan tongkang ke vessel. Pengangkutan
dan pemuatan batubara ke tongkang yang menjadi proses akhir dari kegiatan produksi
pertambangan dan sudah siap untuk dijual. Pengangkutan dan pemuatan menggunakan
beberapa alat berat berupa alat angkut (Dump Truck) dan alat muat (Excavator), kedua alat
angkut ini dapat dihitung produktivitasnya, untuk mengetahui produksi dari kedua alat tersebut.
Menurut Rostiyanti (1999) produktivitas merupakan salah satu kemampuan alat dalam
satuan waktu (m3/jam), dan alat berat merupakan faktor penting dalam suatu kegiatan produksi
salah satunya perusahan batubara. Tujuan dari pemakaian alat-alat berat ini adalah
memudahkan pekerjaan yang dilakukan manusia pada proses pengerjaan, sehingga hasilnya
sesuai dengan planning, dengan lebih cepat dan waktu yang diperlukan lebih sedikit.
Produktivitas alat juga tergantung pada kapasitas, waktu skilus alat dan efisiensi alat, Menurut
Rostianty (1999), siklus kerja dalam material adalah kegiatan yang dilakukan secara berulang.
Waktu yang dibutuhkan untuk siklus kegiatan di sebut juga waktu siklus atau cycle time
memiliki beberapa faktor, waktu yang diperlukan dalam kegiatan produksi tersebut. Hali-hal
inilah yang menunjang produktivitas alat, untuk itu produktivitas alat perlu di lakukan analisis

753
Grace Graselia Sahuleka, SNTEM, Volume 2, November 2022, hal. 753-761

agar dapat mengetahui kinerja optimal yang dihasilkan alat dalam memenuhi target dan
menghasilkan keuntungan maksimum.
Selain itu Produktivitas alat dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu kondisi tempat kerja,
swell factor material, jalan angkut, bucket fill factor, pola pemuatan, efisiensi kerja, waktu edar
(Cycle time). Kemudian produktivitas alat juga tergantung pada jenis alat dan metode kerja
dalam menyelesaikan pekerjaan faktor-faktor inilah yang mempengaruhi produktivitas alat.
Untuk dapat mengetahui produksi dalam satu kali pengisian tongkan, perlu adanya pengawasan
yang lebih pada proses pengangkutan.

2. METODE

A. Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini, digunakan jenis penelitian kuantitatif. Dimana jenis penelitian ini
menggunakan model- model yang bersifat matematis.

B. Sumber Data
Dalam melakukan penilitian ini, penulis menggunkan data yang diperoleh dari data
primer dan data sekunder. Data primer dan data sekunder ini diambil dari bulan Februari –
Maret 2022, Adapun data primer dan data sekunder sebagai berikut :
1. Data Primer
Data primer merupakan data yang dimabil dari hasil pengamatan serta wawancara di
lapang. Adapun data primer sebagai berikut :
- Geometri jalan angkut
- Waktu edar alat angkut (Dump Truck)
- Waktu edar alat muat (Excavator)
- Faktor pengisian mangkuk (bucketfill factor)
2. Data Sekunder Data sekunder yang diperoleh dari arsip PT. XYZ, Adapun data sekunder
sebagai berikut :
- Jam kerja
- Spesifikasi alat
- Swell factor
- Waktu hambatan
- Density batubara
- Catatan dan laporan-laporan yang ada diperusahan

C. Teknik Pengumpulan Data


1. Studi literatur
Studi literatur adalah penedekatan penelitian yang dilakukan dengan cara mencari
referensi atas landasan terori yang didapat dari jurnal-jurnal maupun e-book tentang
produktivtas dari alat angkut (dump truck) dan alat muat (excavator).
2. Observasi
Obseravasi adalah tahap pengumpulan data dengan melalukan pengamatan langsung
dilapangan secara nyata, sehingga bisa mendapatkan data-data yang diperlukan untuk
menghitung produktivitas.
3. Wawancara
Wawancara dilakukan dengan sesi tanya jawab penulis dengan narasumber dari pihak
PT. XYZ serta diskusi langsung yang berkaitan dengan judul maupun data-data yang
ingin diambil.

754
Grace Graselia Sahuleka, SNTEM, Volume 2, November 2022, hal. 753-761

Studi Literatur

Observasi Lapangan

wawancara

Pengambilan Data

Data Primer Data Sekunder


1. Waktu edar alat angkut 1. Jam Kerja
2. Waktu edar alat muat 2. Spesifikasi alat
3. Bucketfill Factor 3. Swell factor
4. Geometri jalan 4. Waktu hambatan
5. Density batubara
6. Cattatan dan laporan-laporan
lainnya.

Pengolahan Data
1. Produktivitas alat angkut (Dump Truck) dan
alat muat (Excavator)

Analisis Data
1. Analisis Facktor-faktor yang mempengaruhii
produktivitas kedua alat Tidak
Memperbaiki cycle time Tercapai
2. Analisis perhitungan produktivitas kedua alat
alat angkut,
meningkatkan waktu Ya
kerja efektif, dan
efisiensi kerja Upaya Peningkatan
1. Upaya Peningkatan untuk mencapa target
produktivitas pengsisian tongkang

Kesimpulan dan saran

Gambar 1. Diagram alir penelitian

D. Tahapan Penelitian
Adapun tahapan penelitian yang dilakukan seperti digambarkan dalam Gambar 1, sebagai
berikut:

755
Grace Graselia Sahuleka, SNTEM, Volume 2, November 2022, hal. 753-761

1. Tahapan awal
Pada tahapan awal ini penelitian dilakukan dengan studi litelatur selanjutnya dengan
menggunkan sistem observasi dilapangan untuk medapatkan data-data penlitian .
2. Tahapan pengambilan data
Pengambilan data yang diperlukan dalam penelitian ini ada dua jenis, yaiu data primer
dan data sekunder. Data primer berupa waktu edar (cycle time) kedua alat, bucketfill
factor, geometri jalan angkut. data sekunder didapat dari perusahan berupa, jam kerja,
waktu hambatan, spesifikasi alat, swell factor, data-data lainnya.
3. Tahapan pengolahan data
Tahapan pengolahan data ini dilakukan untuk menghitung produkiitas dari kedua alat.
4. Analsis data
Analisis data dilakukan dengan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi
produktivitas kedua alat, menganalisis perhitungan produktivitas, selanutnya dilakukan
upaya-upaya peningkatan produktivitas untuk mencapai target pada pengisian tongkang.
5. Kesimpulan dan Saran
Hasil dari analisis tersebut dapat menghasilkan kesimpulan dan dapat memberikan saran
yang menjadi masukan bagi perusahan.

3. PEMBAHASAN

A. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produktivitas


1) Faktor Pengembangan (Swell Factor)
Faktor pengembangan (swell Factor) adalah presentase pemebraian volume material dari
volume asli yang dapat mengakibatkan bertambahnya jumlah material yang harus
dipindahkan kedudukan aslinya (Tenriajeng, 2003).
Tabel 1. Swell Factor
No Macam Material Swell Factor

1. Bauksit 0,075

2. Tanah liat, kering 0,85

3. Tanah liat, basah 0,82-0,80


4. Antrasit (IanthraciteI) 0,74

5. Batubara bituminous (bituminous coal) 0,74

2) Pola Pemuatan
• Kedudukan Alat Muat terhadap Material dan alat angkut Mengunakan sistem (Top
Loading).

Gambar 2. Top Loading

756
Grace Graselia Sahuleka, SNTEM, Volume 2, November 2022, hal. 753-761

• Posisi alat muat terhadapat alat angkut mengunakan sistem (Single-Side Loading)

Gambar 3. Single-Side Loading


3) Faktor Pengisian (Bucketfill Factor)
Bucket fill factor adalah salah satu faktor yang menunjukkan kemampuan kapasitas nyata
pada bucket alat muat untuk melakukan pemuatan ke alat angkut dan juga faktor pengisian
mangkuk (bucket fill factor) adalah perbandingan antara kapasitas nyata dengan kapasitas baku
alat muat yang dinyatakan dalam persen (%).

Tabel 2. Bucketfill Factor


Hasil Rata-Rata Pengamatan

Kapasitas bucket 1 𝑚3

Kapasitas bak (Vb) 8,5 𝑚 3

Pass (Banyaknya Bucket) 7

Kapasitas Teoritis (Vd) 7 𝑚3

Bucketfill Factor (FP) 108%

4) Waktu Edar (Cycle Time)


Waktu edar merupakan salah satu faktor yang berpengaruh dalam kemampuan produksi
dari suatu alat. Waktu edar ini dipengaruhi oleh beberapa hal yaitu kemampuan alat, dan
kondisi jalan, jika semakin cepat waktu edar maka semakin besar produksi yang dihasilkan.

• Waktu Edar Alat Muat (Excavator)


𝐶𝑡𝑚 = 𝑇𝑚1 + 𝑇𝑚2 + 𝑇𝑚3 + 𝑇𝑚4
Tabel 3. Cycle Time Excavator
Hasil rata-rata alat muat (detik)

Waktu gali (Tm1) 4,94

Waktu ayunan muat (Tm2) 3,74

757
Grace Graselia Sahuleka, SNTEM, Volume 2, November 2022, hal. 753-761

Waktu tuang (Tm3) 2,66

Waktu ayunan kosong (Tm3) 3,18

Cycle Time (detik) 14,52

Total Ctm (cycle time) = (4,96 + 3,74 + 2,66 + 3,8 )


= 14,52 detik
= 0,241 menit

CTm sampai truck penuh = 14,52 detik × 7 Pass


= 101,636 detik
= 1,693 menit

• Waktu Edar Alat Angkut (Dump Truck)


𝐶𝑡𝑎 = 𝑇𝑎1 + 𝑇𝑎2 + 𝑇𝑎3 + 𝑇𝑎4 + 𝑇𝑎 5 + 𝑇𝑎 6 + 𝑇𝑎 7
Tabel 4. Cycle Time Dump Truck
Hasil rata-rata Cycle time(menit)

Waktu Posisi Pemuatan (Ta1) (menit) 0,281

Waktu Pemuatan (Ta2) (menit) 1,576

Waktu mengakut (Ta3) (menit) 2,196

Waktu posisi penumpahan (Ta4) (menit) 0,869

Waktu penumpahan (Ta5) (menit) 0,152

Waktu kembali kosong (Ta6) (menit) 1,022

Waktu antri (Ta7) (menit) 0,575

Cycle Time (Cta) (menit) 6,670

5) Waktu Kerja Efektif dan Efisiensi Kerja


Waktu kerja efektif adalah banyaknya waktu tersedia dikurangi banyaknya waktu
hambatan, baik itu hambatan yang dapat dihindari dan tidak dapat dihindari. Besarnya waktu
kerja efektif bergantung pada hambatan-hambatang yang serin terjadi dalam pekerjaan, baik
waktu hambatan alat muat (excavator) dan alat angkut (dump truck) baik dapat dihindari
maupun tidak dapat dihindari.
Sedangkan Efisiensi kerja merupakan suatu parameter penilaian pelaksanaan suatu
kegiatan dengan cara membandingkan antara waktu yang dipakai bekerja (waktu kerja efektif)
dengan waktu kerja yang tersedia.

• Waktu Kerja Efektif

758
Grace Graselia Sahuleka, SNTEM, Volume 2, November 2022, hal. 753-761

We = Wt – (Wtd + Whd)
Tabel 5. Waktu Kerja Efektif
Excavator DT Dyna 130
Jenis Alat
CAT 320 GC 1080 Ht 1080
Waktu yang tersedia (Wt) 12,92 9,4
Hambatan yang dapat dihindari (Whd) 12,2 11,6
Berhenti bekerja sebelum istirahat (A) 13,18 9,2
Terlambat bekerja setelah istirahat (B) 28,4 38,72
Berhenti bekerja lebih awal dari akhir
2,3 0
shift (C)
Terlambat bekerja pada awal shift (D) 2,2 0
keperluan operator (E) 71,2 68,92
pengisian bahan bakar ketika bekerja
12,92 9,4
(F)
Jumlah (menit) 12,2 11,6
Hambatan yang tidak dapat
dihindari (Wtd)
Rain and wet delay (A) 11,2 11,20
Buka dan pasang pintu (B) 125,4 125,40
Melantai (C) 15,7 15,70
Breakdown dan perawatan alat (D) 8 1,80
Pemindahan posisi alat (E) 4,02 0
Pengisian fuel (F) 6,5 0
Jumlah (menit) 170,82 154,10
Waktu Kerja Efektif (We) (menit) 837,98 856,98
Waktu kerja Efektif (Jam) 13,97 14,28

• Efisiensi Kerja
𝑊𝑒
𝐸𝑘 = ( ) × 100%
𝑊𝑡
Tabel 6. Efisiensi Kerja
Efesiensi Kerja

Excavator 78%

Dump Truck 79%

Keterangan

We = Waktu kerja efektif, menit

Wt = Waktu kerja yang tersedia, menit

Whd = Waktu hambatan yang dapat dihindari, menit

759
Grace Graselia Sahuleka, SNTEM, Volume 2, November 2022, hal. 753-761

Wtd = Waktu hambatan yang tidak dapat dihindari, menit

Ek = Efesiensi kerja, %

6) Faktor Keserasian (Match Factor)


Faktor keserasian kerja (match factor) adalah keserasian kerja antara alat muat dan alat
angkut. Nilai ini menjadi rangkaian kerja peralatan mekanis yang ditentukan oleh data waktu
edar dan jumlah peralatan mekanis yang digunakan dalam pekerjaan tersebut.
𝑁𝑎 ×𝐶𝑇𝑚
MF = 𝑁𝑚 ×𝐶𝑡𝑎

Tabel 7. Match Factor


Match Factor

Jumlah alat angkut (Na) 7 unit

Jumlah alat (Nm) 2 unit

Banyak bucket (N) 7 pass

Waktu edar alat angkut (Cta) 6,67 menit

Waktu edar alat muat sampai


1,694 menit
truck penuh (CTm)

MF 0,888
Dikarenakan nilai MF <1, maka faktor kerja alat muat kurang dari 100% yang berarti
terdapat waktu tunggu dari alat muat tersebut.
• Waktu Tunggu Alat Muat
𝑁𝑚 × 𝐶𝑡𝑎
𝑊𝑇𝑚 = − 𝐶𝑇𝑚
𝑁𝑎
2 × 6,67
𝑊𝑇𝑚 = − 1,694
7
𝑊𝑇𝑚 = 0,212 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
Jadi alat muat selama 6,67 menit waktu kerja, terdapat 1,482 menit waktu menunggu 7
alat angkut. Maka untuk 1 jam waktu kerja terdapat 13,33 menit waktu tunggu alat muat.

B. Analisis Perhitungan Produktivitas


Data-data yang digunakan adalah dari faktor-faktor Faktor Pengembangan (Swell
Factor), Faktor Pengisian (Bucketfill Factor), Waktu Edar (Cycle Time), Waktu Kerja Efektif
dan Efisiensi Kerja.

C. Usulan Perbaikan
Upaya peningakatan produktivitas adalah sebagai berikut :
- Memperbaiki waktu kerja efektif, dengan mengurangi waktu hambatan yang dapat
dihindari, sehingga waktu kerja efektif sebelumnya untuk Excavator dan Dump truck
yaitu 13,97 jam/hari dan 14,28 jam/hari menjadi 14,98 jam dan 14,89 jam/ hari.
- Meningkatkan efisiensi untuk Excavator dan Dump Truck sebelumnya 78% dan 79%
menjadi 81% dan 83%.

760
Grace Graselia Sahuleka, SNTEM, Volume 2, November 2022, hal. 753-761

- Perbaikan waktu edar (cycle Time) dilakukan dengan perbaikan untuk waktu edar Dump
Truck dari 6,670 menit menjadi 601 menit Hasil yang diperoleh dengan upaya perbaikan,
sebelum perubahan 6.661,29 ton/hari menjadi 7.710 ton/hari.

4. SIMPULAN

PT. XYZ menargetkan produksi dalam 1 kali pengisian tongkang 7.500 ton/hari. Tetapi
produksi nyata dilapang belum tercapai dimana produksinya 6.661,29 ton/hari. hal ini
disebabkan karena beberapa faktor diantaranya, waktu edar (cycle time), waktu kerja efektif
dan efisiensi kerja. Sehingga diperlukan danya upaya perbaikan, cycle time alat angkut, waktu
kerja efektif dan efisiensi kerja.

5. DAFTAR PUSTAKA

[1] Azdy Elfistoni, W. M. (2020, September). Perhitungan Kebutuhan Unit Dump Truck
Berdasarkan Match Factor Dan Teori Antrian Pada Penambangan Batubara Di PT
Kamalindo Sompurna Kecamatan Pelawan Kabupaten Sarolangun Provinsi Jamb. Mine
Magazine (Mine Magz) Vol 1 No 2.
[2] Fuad Rusydi Swardi, R. J. (n.d.). Evaluasi Produksi Alat Angkut Jenis Hino Dutro FM
260 TI dan Hino Dutro FM 320 TI pada pengangkutan batubatu dari Front Area PIT air
Talang Seginim Ke Stockpile Run of mine (ROM) air Talang seginim PT. Danau MAs
Hitam. Bengkulu.
[3] Mulya Gusman, A. (2021). Optimalisasi Kinerja Alat Gali Muat Dan Alat Angkut Untuk
Mencapai Target Produksi Overburden Menggunakan Metode Quality Control Circle Di
Pit 1 Timur Pada Tambang Terbuka Pt.Allied Indo Coal Jaya, Parambahan, Sawahlunto,
Sumatera Barat. Jurnal Bina Tambang, Vol. 6, No. 4.
[4] Mustaqim, R. (2019). Studi Produktivitas Alat Gali Muat Bedasarkan Specific Swing
Angle : Studi Kasus PIT C PT. Internasional Prima Coal, Samarinda Kalimantan Timur.
[5] Nugraha, S. A. (2020). Analisis Produktivitas Excavator Dan Dump Truck.
[6] Rahmawati, R. N. (2020). Analisa Produktivitas Alat Gali Muat Dan Alat Angkut Pada
Pengupasan Lapisan Tanah Penutup (Overburden).

761

Anda mungkin juga menyukai