Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sebagai ibukota kabupaten, sebagian besar masyarakat Pasangkayu berprofesi sebagai
pegawai baik dari sektor formal maupun informal. Seringkali mereka menghadapi kesulitan untuk
melakukan perawatan berkala pada kendaraannya di bengkel konvensional. Kondisi ini
disebabkan oleh kesibukan mereka dalam bekerja sehingga tidak dapat meluangkan waktu
untuk datang ke bengkel konvensional dan mengantarkan kendaraannya untuk diperbaiki. Selain
itu, kebutuhan akan layanan yang efektif dan efisien menjadi penting karena waktu yang
terbatas. Pengalaman kami ketika melaksanakan Teaching Factory on The Street untuk jurusan
TBSM mengajarkan bahwa masalah masalah yang terdapat pada sepeda motor mereka adalah
masalah yang timbul karena minimnya perawatan berkala pada motor mereka sehingga
menimbulkan kerusakan yang lebih buruk pada motor mereka.
Data menunjukkan bahwa di Pasangkayu, terdapat sekitar 70% penduduk yang bekerja
sebagai pegawai, baik di sektor pemerintahan maupun swasta. Sebanyak 90% dari mereka
memiliki kendaraan bermotor, tetapi hanya sekitar 10% yang dapat memperbaiki kendaraannya
sendiri. Sementara itu, tidak ada bengkel konvensional yang menyediakan layanan antar jemput
service sepeda motor di Pasangkayu.
Berdasarkan data tersebut, SMKN 2 Pasangkayu ingin memanfaatkan peluang bisnis
dengan menyediakan layanan bengkel antar jemput yang dapat memudahkan masyarakat di
Pasangkayu dalam melakukan perawatan berkala pada kendaraannya. Melalui layanan ini,
pelanggan dapat memperbaiki kendaraannya tanpa harus datang ke bengkel konvensional dan
dapat memanfaatkan waktu dengan lebih efektif. Selain itu, program kewirausahaan ini juga
diharapkan dapat memberikan pengalaman praktik bisnis yang berharga bagi siswa SMK kami
dan memberikan manfaat bagi masyarakat Pasangkayu
B. Tujuan
Berdasarkan data dan latar belakang yang telah dijabarkan, tujuan proposal ini adalah
sebagai berikut:
1. Menyediakan layanan bengkel antar jemput yang efektif dan efisien bagi pegawai di
Pasangkayu yang sulit mengatur waktu untuk datang ke bengkel konvensional dalam
melakukan perawatan berkala pada kendaraan mereka.
2. Meningkatkan keterlibatan siswa SMKN 2 Pasangkayu dalam pengalaman praktik
bisnis dan kewirausahaan dengan memberikan pengalaman langsung dalam
menjalankan sebuah usaha bengkel.
3. Memberikan manfaat bagi masyarakat Pasangkayu melalui pilihan layanan bengkel
antar jemput yang praktis dan efektif dalam menjaga kondisi kendaraan.
4. Meningkatkan citra dan prestise SMKN 2 Pasangkayu dengan membuka peluang
bisnis yang inovatif dan bermanfaat bagi masyarakat sekitar.
BAB II
DESKRIPSI USAHA

A. Konsep dan Ide Usaha

Berikut kami jabarkan poin penting dari Konsep dan ide usaha kami :

1. Layanan antar jemput: Konsep utama dari usaha ini adalah memberikan layanan antar
jemput kendaraan yang memudahkan para pelanggan untuk melakukan perawatan berkala
pada kendaraan mereka. Dengan layanan ini, pelanggan tidak perlu khawatir tentang jadwal
yang padat atau waktu yang terbatas untuk pergi ke bengkel konvensional.
2. Perawatan berkala: Selain layanan antar jemput, usaha bengkel ini juga akan memberikan
layanan perawatan berkala seperti servis rutin, pergantian oli, penggantian ban, dan lain-lain.
Pelanggan dapat memilih paket layanan yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
3. Teknologi modern: Usaha bengkel ini akan dilengkapi dengan teknologi modern seperti alat
ukur dan peralatan modern untuk memastikan bahwa kendaraan pelanggan mendapatkan
perawatan yang terbaik. Selain itu, sistem informasi dan manajemen akan diterapkan untuk
memudahkan proses reservasi dan pelaporan layanan.
4. Kerjasama dengan perusahaan dan instansi: Usaha bengkel ini akan menjalin kerjasama
dengan perusahaan dan instansi di sekitar Pasangkayu untuk memberikan layanan antar
jemput secara rutin bagi kendaraan perusahaan atau instansi. Dengan kerjasama ini, usaha
bengkel dapat memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan kredibilitas usaha.
5. Pelatihan dan pengembangan: Selain memberikan layanan bengkel antar jemput, usaha ini
juga akan memberikan pelatihan dan pengembangan keterampilan bagi siswa SMK kami
dalam hal perawatan kendaraan dan manajemen bisnis. Dengan demikian, siswa dapat
memperoleh pengalaman praktik bisnis yang berharga dan meningkatkan keterampilan
mereka.

Dengan konsep dan ide usaha seperti di atas, diharapkan usaha bengkel antar jemput SMKN 2
Pasangkayu dapat menjadi usaha yang sukses dan memberikan manfaat bagi siswa SMK dan
masyarakat sekitar.

B. Strategi Pemasaran

Berikut ini adalah strategi pemasaran yang kami lakukan untuk usaha bengkel antar jemput
SMKN 2 Pasangkayu.

1. Membangun brand awareness: Pertama-tama, perlu dibangun kesadaran merek tentang


usaha bengkel antar jemput ini di kalangan masyarakat Pasangkayu dan sekitarnya. Hal ini
dapat dilakukan dengan menggunakan media sosial, iklan di media massa, spanduk, brosur,
dan kartu nama. Selain itu, dapat juga memanfaatkan kerjasama dengan instansi yang telah
menjadi relasi untuk memberikan promosi kepada karyawan atau peserta program.
2. Memberikan diskon dan promo: Untuk menarik minat calon pelanggan, dapat memberikan
diskon atau promo bagi pelanggan yang menggunakan layanan usaha bengkel ini. Promo ini
dapat diberikan kepada pelanggan baru atau pelanggan yang sudah setia.
3. Membangun hubungan dengan pelanggan: Pelanggan adalah aset terpenting dari usaha
ini, oleh karena itu perlu membangun hubungan yang baik dengan pelanggan. Hal ini dapat
dilakukan dengan memberikan layanan yang baik, menyelesaikan masalah pelanggan
dengan cepat dan tepat, serta memberikan diskon atau hadiah untuk pelanggan yang setia.
4. Menjalin kerjasama dengan perusahaan dan instansi: Kerjasama dengan perusahaan dan
instansi yang telah menjadi relasi dapat menjadi strategi pemasaran yang efektif. Dengan
menjalin kerjasama, usaha bengkel ini dapat memberikan layanan berkala bagi kendaraan
perusahaan atau instansi dan memperoleh pelanggan yang potensial.
5. Memanfaatkan media sosial: Dalam era digital, media sosial menjadi sarana pemasaran
yang efektif. Dapat memanfaatkan platform media sosial seperti Instagram, Facebook, atau
Twitter untuk mempromosikan layanan usaha bengkel ini, mengunggah foto atau video
tentang layanan, testimoni pelanggan, serta memberikan informasi tentang promo atau
diskon.

Dengan menerapkan strategi pemasaran di atas, kami yakin usaha bengkel antar jemput SMKN 2
Pasangkayu di Pasangkayu dapat menarik minat pelanggan dan menjadi usaha yang sukses.

C. Produk dan Layanan

Usaha bengkel antar jemput SMKN 2 Pasangkayumenawarkan produk dan layanan sebagai berikut:

1. Layanan bengkel antar jemput: Layanan utama yang ditawarkan adalah bengkel antar
jemput untuk perbaikan atau perawatan kendaraan pelanggan. Layanan ini akan
memudahkan pelanggan yang sulit untuk datang ke bengkel konvensional karena
keterbatasan waktu atau jarak.
2. Layanan perawatan dan perbaikan: Usaha bengkel antar jemput SMKN 2 Pasangkayu juga
menawarkan layanan perawatan dan perbaikan kendaraan seperti ganti oli, tune-up mesin,
penggantian kampas rem, penggantian ban, dan lain-lain. Layanan ini dapat membantu
pelanggan dalam merawat kendaraannya dan menjaga kualitas kendaraan.
3. Layanan darurat: Usaha bengkel antar jemput SMKN 2 Pasangkayu juga menawarkan
layanan darurat untuk kendaraan yang mengalami masalah di jalan, seperti kempes atau
pecah ban, mesin mati atau tidak bisa dihidupkan, dan lain-lain. Layanan ini akan
memudahkan pelanggan yang mengalami masalah di jalan untuk mendapatkan bantuan yang
cepat dan tepat.
4. Layanan konsultasi: Usaha bengkel antar jemput SMKN 2 Pasangkayu juga menawarkan
layanan konsultasi bagi pelanggan yang ingin mendapatkan informasi tentang perawatan
atau perbaikan kendaraan. Pelanggan dapat berkonsultasi dengan teknisi kami tentang
masalah kendaraan dan mendapatkan saran atau rekomendasi untuk perawatan atau
perbaikan yang diperlukan.
5. Layanan berkala: Usaha bengkel antar jemput SMKN 2 Pasangkayu juga menawarkan
layanan berkala untuk perawatan kendaraan pelanggan. Layanan ini dapat dipesan oleh
perusahaan atau instansi untuk menjaga kualitas kendaraan mereka dan memperpanjang
masa pakai kendaraan.

Dengan menawarkan produk dan layanan yang lengkap dan berkualitas, diharapkan usaha bengkel
antar jemput SMKN 2 Pasangkayu dapat menjadi pilihan utama bagi pelanggan yang membutuhkan
layanan bengkel dengan fleksibilitas waktu dan tempat.

D. Perencanaan Operasional

Dalam bagian perencanaan operasional, usaha bengkel antar jemput SMKN di Pasangkayu sangat
memperhatikan beberapa hal sebagai berikut:

1. Sumber daya manusia: Usaha bengkel antar jemput membutuhkan tenaga kerja yang
handal dan terampil dalam bidang mekanik kendaraan. SMKN 2 Pasangkayu memiliki
program kejuruan otomotif yang akan menjadi sumber tenaga kerja yang potensial. Selain itu,
usaha ini juga dapat merekrut tenaga kerja dari luar yang memiliki pengalaman dan kualifikasi
yang dibutuhkan.
2. Peralatan dan perangkat: Usaha bengkel antar jemput memerlukan peralatan dan
perangkat yang memadai untuk melakukan perawatan dan perbaikan kendaraan. Perlu
dipastikan bahwa peralatan dan perangkat yang digunakan dalam kondisi baik dan dapat
digunakan secara optimal.
3. Kendaraan operasional: Usaha bengkel antar jemput memerlukan kendaraan operasional
untuk melakukan layanan antar jemput. Kendaraan harus dalam kondisi baik dan terawat
dengan baik, sehingga dapat digunakan dengan aman dan efisien.
4. Waktu operasional: Usaha bengkel antar jemput harus menentukan jadwal operasional yang
efisien dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan. Hal ini perlu dipertimbangkan
untuk memastikan bahwa layanan bengkel dapat diberikan sesuai dengan waktu yang
dijanjikan.
5. Manajemen persediaan: Usaha bengkel antar jemput perlu mengelola persediaan suku
cadang yang diperlukan untuk melakukan perawatan dan perbaikan kendaraan pelanggan.
Persediaan harus dijaga dengan baik, dan pengadaannya harus dilakukan secara terencana
dan efisien.
6. Sistem manajemen: Usaha bengkel antar jemput harus memiliki sistem manajemen yang
baik untuk mengelola jadwal layanan, persediaan suku cadang, dan tenaga kerja. Hal ini
dapat membantu usaha mengoptimalkan operasi dan memastikan kualitas layanan yang
dihasilkan.

Dengan merencanakan operasional yang baik, diharapkan usaha bengkel antar jemput SMKN 2
Pasangkayu dapat memberikan layanan yang berkualitas dan terpercaya bagi pelanggan.
BAB III
ANALISIS PASAR

A. Segmentasi Pasar
Analisis pasar dari segi segmentasi pasar dapat membantu dalam memahami karakteristik dan
kebutuhan pasar yang akan dilayani oleh usaha bengkel antar jemput SMKN Pasangkayu. Berikut
adalah analisis pasar dari segi segmentasi pasar:

1. Geografis: Ibu Kota Kapupaten Pasangkayu


Fokus pada wilayah Pasangkayu dan sekitarnya, karena layanan antar jemput membutuhkan
waktu yang lebih lama jika harus menjangkau wilayah yang jauh.

2. Demografis: Pegawai dan Masyarakat Umum


Pegawai yang tidak memiliki waktu luang yang cukup untuk melaksanakan service berkala
motor di bengkel konvensional, sehingga membutuhkan layanan bengkel antar jemput.
Masyarakat umum yang membutuhkan layanan bengkel antar jemput karena sulitnya
menemukan bengkel terdekat di daerah tempat tinggalnya atau kesulitan membawa
kendaraan ke bengkel konvensional.

3. Psikografis: Pengguna kendaraan motor yang memiliki mobilitas tinggi


Mereka yang membutuhkan layanan bengkel antar jemput karena kepadatan jadwal yang
tinggi, misalnya pengusaha, pekerja kantoran, atau mahasiswa yang memiliki kegiatan padat
sehari-hari.

4. Perilaku: Pelanggan yang menghargai kualitas dan kenyamanan


Pelanggan yang membutuhkan layanan bengkel antar jemput dengan standar kualitas yang
tinggi, waktu yang tepat, dan kemudahan dalam melakukan transaksi pembayaran.

Dengan melakukan analisis pasar dari segi segmentasi pasar, usaha bengkel antar jemput
SMK di Pasangkayu dapat menyesuaikan produk dan layanan sesuai dengan kebutuhan pelanggan
potensial dan memperoleh pangsa pasar yang lebih besar.

B. Analisis Persaiangan

Analisis persaingan penting dilakukan untuk memahami posisi dan kekuatan pesaing dalam
industri yang sama. Berikut adalah analisis persaingan untuk usaha bengkel antar jemput SMK di
Pasangkayu

1. Kekuatan Pesaing Terdapat 6 bengkel konvensional di Pasangkayu, yang dapat menjadi


pesaing langsung dari usaha bengkel antar jemput SMK. Namun, usaha bengkel antar jemput
SMK memiliki keunggulan dalam memberikan layanan jasa bengkel yang dapat diakses
dengan mudah dan cepat.
2. Segmentasi Pasar Pasar utama usaha bengkel antar jemput SMK adalah masyarakat
Pasangkayu yang membutuhkan layanan jasa bengkel namun sulit untuk melaksanakan
service berkala motor di bengkel konvensional karena membutuhkan waktu yang lama.
3. Strategi Pemasaran Usaha bengkel antar jemput SMK dapat memanfaatkan hubungan
kerjasama dengan instansi seperti DJP, BPJS Ketenagakerjaan, BPJS Kesehatan, dan Dinas
PU untuk memperluas pasar dan meningkatkan branding usaha. Selain itu, usaha bengkel
antar jemput SMK dapat memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan layanan
jasanya.
4. Keunggulan Kompetitif Usaha bengkel antar jemput SMK memiliki keunggulan kompetitif
dalam memberikan layanan bengkel yang bersih, terawat, dan praktis. Hal ini dapat menjadi
pembeda yang signifikan dibandingkan dengan bengkel konvensional yang cenderung tidak
bersih dan sulit diakses.
5. Rencana Keuangan Usaha bengkel antar jemput SMK membutuhkan biaya awal untuk
pembelian peralatan, kendaraan, dan modal kerja. Selain itu, usaha ini juga perlu
merencanakan pendapatan dan pengeluaran, serta strategi pengembangan modal untuk
meningkatkan keuntungan.

Dalam menghadapi persaingan dengan bengkel konvensional di Pasangkayu, usaha bengkel antar
jemput SMK dapat mengambil strategi diferensiasi dengan menawarkan layanan yang lebih baik,
harga yang lebih terjangkau, dan kualitas pelayanan yang lebih baik daripada pesaing. Selain itu,
menjalin kerjasama dengan instansi dan memanfaatkan media sosial juga dapat membantu
meningkatkan visibilitas dan popularitas usaha

C. Potensi Pasar

Terdapat potensi pasar yang besar untuk bisnis bengkel dengan layanan antar jemput. Hal ini
dikarenakan masyarakat di Pasangkayu sulit untuk melakukan service berkala motor di bengkel
konvensional karena membutuhkan waktu yang lama dan sulit mencari waktu luang. Oleh
karena itu, bisnis bengkel dengan layanan antar jemput akan memberikan kemudahan dan
kenyamanan bagi masyarakat Pasangkayu.

Selain itu, keberadaan relasi kerjasama dengan beberapa instansi seperti DJP, BPJS
Ketenagakerjaan, BPJS Kesehatan, Dinas PU dapat menjadi peluang untuk memperluas pangsa
pasar dan meningkatkan potensi keuntungan. Dalam hal ini, bisnis bengkel dapat menawarkan
layanan khusus untuk karyawan instansi-instansi tersebut atau bekerja sama dengan instansi-instansi
tersebut untuk memberikan layanan perawatan kendaraan bagi karyawan mereka.

Meskipun terdapat persaingan dari 6 bengkel konvensional di daerah Pasangkayu, namun


keunggulan layanan antar jemput dan kebersihan yang menjadi fokus bisnis bengkel dapat
menjadi pembeda yang signifikan di pasar. Dengan melakukan strategi pemasaran yang tepat dan
memperkuat layanan yang ditawarkan, bisnis bengkel dengan layanan antar jemput memiliki potensi
untuk menjadi pemain yang sukses di pasar kendaraan di Pasangkayu.
BAB IV
RENCANA KEUANGAN

A. Rincian Biaya Awal

Berikut pokok rincian biaya awal untuk usaha bengkel antar jemput SMKN 2 Pasangkayu,

1. Investasi awal: Investasi awal dibutuhkan untuk membeli peralatan, perangkat, dan
kendaraan operasional. Biaya ini harus mencakup semua biaya pembelian kendaraan,
peralatan, perangkat, dan biaya transportasi serta biaya instalasi.
2. Biaya persiapan: Biaya persiapan mencakup biaya untuk mempersiapkan tempat kerja,
seperti renovasi atau penataan, biaya untuk mendapatkan izin usaha, dan biaya untuk
memasarkan usaha. Selain itu, biaya untuk merekrut dan melatih karyawan juga harus
diperhitungkan.
3. Biaya operasional bulanan: Biaya operasional bulanan mencakup biaya untuk bahan bakar
kendaraan operasional, suku cadang kendaraan, gaji karyawan, dan biaya operasional
lainnya seperti biaya listrik, air, telepon, dan internet.
4. Biaya pemasaran: Biaya pemasaran mencakup biaya untuk membuat spanduk atau brosur,
memasang iklan, dan biaya promosi lainnya yang diperlukan untuk memperkenalkan usaha
bengkel antar jemput kepada masyarakat.
5. Biaya pajak dan administrasi: Biaya pajak dan administrasi mencakup biaya untuk membayar
pajak dan izin usaha, serta biaya administrasi lainnya seperti biaya akuntansi dan
perpajakan.
6. Cadangan uang tunai: Di samping biaya awal dan biaya operasional, usaha bengkel antar
jemput SMKN 2 Pasangkayu harus memiliki cadangan uang tunai untuk mengatasi
kemungkinan biaya tak terduga yang dapat timbul dalam operasi sehari-hari.

Dalam merencanakan rencana keuangan bagian rincian biaya awal, perlu diperhitungkan bahwa
biaya awal untuk membeli dan atau menyewa peralatan dan kendaraan operasional (sewa) akan
menjadi beban utama dalam pengeluaran awal. Namun, biaya operasional bulanan juga harus
diperhitungkan agar dapat menghasilkan profitabilitas yang optimal. Dalam hal ini, perlu diperhatikan
efisiensi pengeluaran tanpa mengorbankan kualitas layanan dan pelayanan kepada pelanggan

B. Rencana Penggunaan Bantuan Pemerintah Bidang Kewirausahaan


Berikut adalah poin poin rencana pengguna anggaran

No Nama Barang/Kompenen Kuantitas Harga Jumlah


1 Sepeda motor (bekas) 2 Unit 10.000.000 20.000.000
2 Peralatan mekanik 2 Set 5.000.000 10.000.000
3 Suku Cadang 1 Set 15.000.000 15.000.000
4 Biaya Operasional dan Pemasaran - 5.000.000 5.000.000
Total anggaran yang dibutuhkan untuk modal awal bisnis layanan bengkel antar jemput adalah
sebesar 50 juta rupiah. Dengan menggunakan anggaran tersebut, kami yakin dapat memulai bisnis
kami dengan baik dan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat di Pasangkayu. Dengan
adanya penambahan peralatan mekanik, kami akan dapat memperbaiki kendaraan dengan lebih
cepat dan efisien, sehingga dapat memberikan pelayanan yang lebih baik dan meningkatkan
kepuasan pelanggan

C. Proyeksi Pendapatan
Proyeksi pendapatan dan pengeluaran merupakan salah satu komponen penting dalam
merencanakan keuangan sebuah usaha. Berikut adalah proyeksi pendapatan dan pengeluaran untuk
usaha bengkel antar jemput SMKN 2 Pasangkayu:

Pendapatan
Rata-rata biaya per layanan bengkel antar jemput: Rp 100.000,- (termasuk suku cadang)
Rata-rata jumlah layanan bengkel antar jemput per bulan: 30 kali
Total pendapatan per bulan: 30 x Rp 100.000,- = Rp 3.000.000,-
Total pendapatan per tahun: 12 x Rp 3.000.000,- = Rp 36.000.000,-
Pengeluaran
Biaya operasional bulanan: Rp 2.000.000,- (, suku cadang, gaji karyawan, dan biaya operasional)
Biaya pemasaran bulanan: Rp 50.000,-
Biaya administrasi bulanan: Rp 50.000,-
Biaya cadangan uang tunai bulanan: Rp 500.000,-
Total pengeluaran per bulan: Rp 2.600.000,-
Total pengeluaran per tahun: 12 x Rp 2.600.000,- = Rp 31.200.000,-
Laba/Rugi
Pendapatan tahunan: Rp 36.000.000,-
Pengeluaran tahunan:Rp 31.200.000,-
Laba/Rugi tahunan: Rp (+ 4.800.000,-)

Dari proyeksi di atas, terlihat bahwa usaha bengkel antar jemput SMKN Pasangkayu dapat
menghasilkan laba meskipun jumlahnya tidak terlalu besar. Hal ini bisa disebabkan oleh adanya biaya
investasi awal dan biaya persiapan yang cukup besar. Namun, di tahun-tahun berikutnya kami yakin
dapat meningkatkan jumlah rata rata layanan perhari sehungga dapat mendongkrak pendapatan
usaha kami. Disaat bersamaan kami yakin pula bawa dengan penyesuaian strategi pemasaran dan
pengeluaran yang lebih efisien maka hal tersbut juga dapat meningkatkan laba secara signifikan

D. Rencana Keuntungan dan Pengembangan Modal

Rencana keuntungan dan pengembangan modal adalah hal penting yang harus diperhatikan
dalam usaha bengkel antar jemput SMKN 2 Pasangkayu. Berikut adalah rencana keuntungan dan
pengembangan modal yang dapat dilakukan:

1. Rencana Keuntungan
a. Menjaga kualitas layanan yang baik dan memuaskan pelanggan agar dapat
mempertahankan pelanggan lama dan menarik pelanggan baru.
b. Menawarkan harga yang kompetitif dan menarik agar dapat bersaing dengan bengkel-
bengkel lain di Pasangkayu.
c. Membangun hubungan yang baik dengan pelanggan dan masyarakat sekitar untuk
meningkatkan kepercayaan dan loyalitas pelanggan.
d. Memperkenalkan layanan bengkel antar jemput secara aktif kepada masyarakat di
Pasangkayu melalui media sosial, pemasangan spanduk, dan promosi langsung.
e. Meningkatkan pelayanan dan kualitas dengan melakukan pelatihan dan pengembangan
karyawan secara berkala.

2. Rencana Pengembangan Modal


Berikut adalah rencana pengembangan Modal usaha kami :
a. Mengalokasikan sebagian keuntungan untuk modal usaha agar dapat melakukan
ekspansi usaha, seperti menambah armada bengkel atau membuka cabang bengkel di
daerah lain.
b. Mengajukan pinjaman modal dari lembaga keuangan seperti bank atau Koperasi untuk
meningkatkan modal usaha dan memperbesar skala usaha.
c. Mengajak investor untuk berinvestasi pada usaha bengkel antar jemput SMKN
Pasangkayu.

Dengan menerapkan rencana keuntungan dan pengembangan modal tersebut, kami yakin
usaha bengkel antar jemput SMKN 2 Pasangkayu dapat tumbuh dan berkembang dengan baik serta
dapat memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat di Pasangkayu.
BAB V
PELUANG DAN MANFAAT BAGI SMKN 2 PASANGKAYU

A. Peluang Pembelajaran dan Peningkatan Kompetensi


Program kewirausahaan SMK dengan usaha layanan perbaikan motor antar jemput di SMKN 2
Pasangkayu dapat memberikan peluang pembelajaran yang berbeda dan menarik bagi peserta didik
untuk mengembangkan kompetensi-kompetensi yang diperlukan dalam dunia kerja. Beberapa
peluang pembelajaran yang dapat didapatkan oleh peserta didik antara lain:

1. Meningkatkan keterampilan teknis: Peserta didik akan belajar dan berlatih langsung dalam
melakukan perbaikan dan pemeliharaan motor yang meliputi pengecekan dan perawatan
mesin, perbaikan sistem kelistrikan, sistem transmisi, sistem bahan bakar, dan lain
sebagainya. Hal ini akan meningkatkan keterampilan teknis peserta didik dan
mempersiapkan mereka untuk masuk ke dunia kerja di bidang teknik otomotif.
2. Meningkatkan keterampilan manajerial: Dalam pengelolaan usaha layanan perbaikan
motor antar jemput, peserta didik akan belajar tentang manajemen usaha, pengelolaan
keuangan, dan strategi pemasaran. Peserta didik akan belajar bagaimana mengelola sumber
daya dan membuat keputusan bisnis yang baik. Hal ini akan membantu peserta didik dalam
meningkatkan keterampilan manajerial mereka yang diperlukan dalam dunia kerja.
3. Meningkatkan keterampilan sosial: Peserta didik akan terlibat dalam interaksi dengan
konsumen dan masyarakat sekitar dalam proses pelayanan antar jemput motor. Hal ini akan
membantu peserta didik dalam meningkatkan keterampilan sosial mereka seperti
kemampuan komunikasi, kerjasama dalam tim, dan pelayanan yang baik kepada konsumen.
4. Meningkatkan kreativitas dan inovasi: Dalam pengembangan usaha layanan perbaikan
motor antar jemput, peserta didik akan diberikan kebebasan untuk mengembangkan ide dan
solusi kreatif dalam meningkatkan kualitas layanan dan meningkatkan efisiensi biaya. Hal ini
akan membantu peserta didik dalam meningkatkan kreativitas dan inovasi mereka yang
diperlukan dalam dunia kerja yang selalu berkembang dan berubah.

Dalam kesimpulannya, program kewirausahaan SMK dengan usaha layanan perbaikan motor
antar jemput di SMKN 2 Pasangkayu dapat memberikan peluang pembelajaran yang berbeda dan
menarik bagi peserta didik untuk mengembangkan kompetensi-kompetensi yang diperlukan dalam
dunia kerja. Oleh karena itu, dukungan dan bantuan dana untuk program kewirausahaan SMK ini
sangatlah penting untuk memastikan keberhasilan program dan meningkatkan kualitas pendidikan di
SMK tersebut.
BAB VI
KESIMPULAN

A. Ringkasan Usulan
Usulan yang kami ajukan adalah pengembangan usaha layanan servis motor
ditempat atau antar jemput yang bertujuan untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan
bagi masyarakat dalam memperbaiki sepeda motor tanpa harus datang ke bengkel. Usaha ini
akan dilengkapi dengan layanan antar jemput sehingga pelanggan tidak perlu repot untuk
membawa motor ke tempat kami. Dalam usaha ini, kami akan memperoleh keuntungan
dengan menawarkan jasa perbaikan motor, penjualan suku cadang, dan layanan antar
jemput.

B. Manfaat bagi Penerima Bantuan Dengan bantuan pemerintah


Dengan bantuan pemerintah bagi SMK yang mengembangkan Produk kewirausahaan,
SMKN 2 Pasangkayu dapat mengembangkan usaha ini dengan lebih cepat dan memberikan
manfaat yang lebih luas bagi masyarakat sekitar. Usaha ini juga dapat menjadi ajang
pelatihan dan pengembangan keterampilan siswa dalam bidang otomotif sehingga dapat
meningkatkan kualitas pendidikan di SMKN 2 Pasangkayu. Selain itu, usaha ini juga dapat
memberikan peluang kerja bagi siswa dan masyarakat sekitar.

C. Permohonan Bantuan Dana

Kami, SMKN 2 Pasangkayu, dengan ini memohon bantuan dana sebesar Rp 50.000.000
dari pemerintah untuk mendukung pengembangan usaha layanan servis motor ditempat atau
antar jemput. Dana yang diberikan akan digunakan untuk pembelian peralatan dan suku cadang,
pengembangan infrastruktur, dan pelatihan siswa. Dalam pengembangan usaha ini, SMKN 2
Pasangkayu akan memperhatikan prinsip-prinsip pengembangan usaha yang berkelanjutan dan
bertanggung jawab terhadap lingkungan. Kami berharap pemerintah dapat mendukung inisiatif
kami dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan memberikan manfaat bagi masyarakat. Kami
yakin dengan bercermin pada pengalaman Tefa On The Street yang telah kami lakukan
beberapa kali, usaha layanan servis motor ditempat atau antar jemput ini akan berhasil.

Anda mungkin juga menyukai