Anda di halaman 1dari 9

1.

Metode Harga Pokok Proses: Produk diolah Melalui Satu Departemen Produksi (HPP1)

2. Metode Harga Pokok Proses: Produk Diolah Melalui Lebih dari Satu Departemen (HPP-2)

3. Pengaruh Terjadinya Produk yang Hilang Dalam Proses terhadap Perhitungan Harga Pokok
Produk per Satuan (HPPH)

3.1 Produk Hilang Awal Proses & Perhitungan Harga Pokok Produk per Satuan (HPPHA)

3.2 Produk Hilang Akhir Proses & Perhitungan Harga Pokok Produk per Satuan (HPPHI)
Metode Harga Pokok Proses: Produk diolah Melalui Satu Departemen Produksi (HPP1)
PT. Risa Rimendi mengolah produknya secara massa melalui satu departemen produksi. Biaya yang
dikeluarkan selama bulan Jan 20x1 dapat dilihat pada Gambar 3.1:
Gambar 3.1 Data produksi dan Biaya PT. Risa Rimendi Bulan Januari 20X1

Biaya bahan baku Rp 5,000,000


Biaya Bahan Penolong Rp 7,500,000
Biaya Tenaga Kerja Rp 11,250,000
Biaya Overhead pabrik Rp 16,125,000
Total Rp 39,875,000

Jumlah produk yang dihasilkan adalah:


Produk jadi kg 2,000
Produk Dalam Proses Akhir bulan kg 500
Tingkat Konversi
Biaya bahan baku 100%
Biaya Bahan Penolong 100%
Biaya Tenaga Kerja 50%
Biaya Overhead pabrik 30%

Gambar 3.2
Data Produksi PT. Risa Rimendi Bulan Januari 20X1
Masuk ke dalam proses: kg 2,500
Produk jadi: kg 2000
Produk dalam proses akhir kg 500

Diminta:
1. Bagaimana menghitung harga pokok produk jadi yang ditransfer ke gudang dan
2. Bagaimana menghitung harga pokok persediaan produk dalam proses yang pada akhir bulan belum
selesai diproduksi.
Jawab:

Untuk tujuan tersebut perlu dilakukan:


1. Penghitungan biaya produksi per satuan yang dikeluarkan dalam bulan Januari '20X1.
2. Hasil perhitungan ini kemudian dikalikan dengan kuantiras produk jadi dan akan dihasilkan
informasi harga pokok produk jadiyangditransfei ke gudang
3. untuk menghitung harga pokok persediaan produk dalam proses pada akhir periode, biaya
produksi per satuan tersebut dikalikan dengan kuantitas persediaan produk dalam proses,
dengan memperhitungkan tingkat penyelesaian persediaan produk dalam proses tersebut.

Gambar 3.3
Perhitungan Harga Pokok Produk persatuan

Biaya Produksi
Unsur Biaya Produksi Total Biaya Unit Equivalensi
persatuan
(1) (2) (3) 4=(2):(3)
Biaya bahan baku Rp 5,000,000 kg 2,500 Rp 2,000
Biaya Bahan Penolong Rp 7,500,000 kg 2,500 Rp 3,000
Biaya Tenaga Kerja Rp 11,250,000 kg 2,250 Rp 5,000
Biaya Overhead pabrik Rp 16,125,000 kg 2,150 Rp 7,500
Total Rp 39,875,000 17,500

Gambar 3.4
Perhitungan Harga Pokok Produk jadi dan Persediaan Produk dalam Proses

Harga Pokok Produk jadi kg 2,000 x Rp 17,500 Rp 35,000,000


Harga Pokok Persediaan Produk Dalam Proses
BBB 100% x 500 Rp 2,000 = Rp 1,000,000
BBP 100% x 500 Rp 3,000 = Rp 1,500,000
BTK 50% x 500 Rp 5,000 = Rp 1,250,000
BOP 30% x 500 Rp 7,500 = Rp 1,125,000
4,875,000
Jumlah Biaya Produksi Bulan Januari 20X1 39,875,000

Gambar 3.5
Laporan Biaya Produksi Bulan Januari 20X1
PT. Risa Rimedi
Laporan Biaya Produksi Bulan Januari 20X1
Data Produksi
Dimasukan dalam proses kg 2,500
Produk jadi ditransfer ke gudang kg 2,000
Produk dalam proses akhir kg 500
Jumlah produk dihasilkan kg 2,500
Biaya yang dibebankan dalam Bulan Januari 20X1
Total Per kg
Biaya Bahan Baku Rp 5,000,000 Rp 2,000
Biaya bahan Penolong Rp 7,500,000 Rp 3,000
Biaya Tenaga Kerja Rp 11,250,000 Rp 5,000
Biaya Overhead Pabrik Rp 16,125,000 Rp 7,500
Jumlah Rp 39,875,000 Rp 17,500
Perhitungan Biaya
Harga Pokok Produk Jadi ditransfer ke gudang
kg 2,000 @ Rp 17,500 Rp. 35,000,000
Harga Pokok persediaan produk dalam proses akhir
Biaya Bahan Baku Rp 1,000,000
Biaya bahan Penolong Rp 1,500,000
Biaya Tenaga Kerja Rp 1,250,000
Biaya Overhead Pabrik Rp 1,125,000
Rp 4,875,000
Jumlah Biaya produksi yang dibebankan dalam bulan Januari 20X1 39,875,000
NAMA:YOGA SAPUTRA
NIM:B1B122345
KELAS:F

Metode Harga Pokok Proses: Produk diolah Melalui Satu Departemen Produksi (HPP1)
PT. Risa Rimendi mengolah produknya secara massa melalui dua departemen produksi. Biaya yang dikeluarkan selama
3.1:
Gambar 3.1 Data produksi dan Biaya PT. Risa Rimendi Bulan Januari 20X1

Dimasukan dalam proses


Produk selesai ditransfer ke Dapartemen B
Produkselesai yang ditransfer ke gedung
Produk dalam proses akhir bulan
Biaya dikeluarkan bulan januari
biaya bahan baku
Biaya tenaga kerja
Biaya Overhead pabrik
Total

Tingkat penyelesaian penduduk dalam proses akhir


Tingkat Konversi
Biaya bhan baku

Gambar 3.3
Perhitungan Harga Pokok Produk persatuan

Unsur Biaya Produksi


(1) (2)
Biaya bahan baku Rp
Biaya Tenaga Kerja Rp
Biaya Overhead pabrik Rp
Total Rp

Harga pokok produksi selesai Yang ditransfer ke Dapartemen B kg


Harga Pokok Persediaan Produk Dalam Proses
BBB 100% x 5,000 Rp
BTK 20% x 5,000 Rp
BOP 20% x 5,000 Rp

Jumlah Biaya Produksi Bulan Januari 20X1

Gambar 3.5
Laporan Biaya Produksi Bulan Januari 20X1
PT. Risa Rimedi
Laporan Biaya Produksi Bulan Januari 20X1
Data Produksi
Dimasukan dalam proses
Produk jadi ditransfer ke gudang
Produk dalam proses akhir
Jumlah produk dihasilkan
Biaya yang dibebankan dalam Bulan Januari 20X1
Total
Biaya Bahan Baku Rp
Biaya Tenaga Kerja Rp
Biaya Overhead Pabrik Rp
Jumlah Rp
Perhitungan Biaya
Harga Pokok Produk Jadi ditransfer ke gudang
kg 30,000 @ Rp 15
Harga Pokok persediaan produk dalam proses akhir
Biaya Bahan Baku Rp
Biaya Tenaga Kerja Rp
Biaya Overhead Pabrik Rp

Jumlah Biaya produksi yang dibebankan dalam bulan Januari 20X1


Biaya yang dikeluarkan selama bulan Jan 20x1 dapat dilihat pada Gambar

DAPARTEMEN A DAPARTEMEN B
kg 35,000
kg 30,000
Kg 24,000
Kg 5,000 Kg 6,000

Rp 70,000 Rp 0
Rp 155,000 Rp 270,000
Rp 248,000 RP 405,000
Rp 473,000 675000

100%
20%

Total Biaya Unit Equivalensi Biaya Produksi persatuan


(2) (3) 4=(2):(3)
70,000 kg 35,000 Rp 2
155,000 kg 31,000 Rp 5
248,000 kg 31,000 Rp 8
473,000 15

30,000 x Rp 15 Rp 450,000

2= Rp 10,000
5= Rp 5,000
8= Rp 8,000
23,000
473,000
kg 35,000
kg 30,000
kg 5,000
kg 35,000

Total Per kg
70,000 Rp 2
155,000 Rp 5
248,000 Rp 8
473,000 Rp 15

Rp. 450,000

10,000
5,000
8,000
Rp 23,000
473,000
Jurnal Pencatatan Biaya Produksi
1 Jurnal untuk mencatat biaya bahan baku:
Barang Dalam Proses-Biaya Bahan Baku Rp 5,000,000
Persediaan Bahan Baku Rp

2 Jurnal untuk mencatat biaya bahan Penolong: Rp 7,500,000


Barang Dalam Proses-Biaya Bahan Penolong Rp
Persediaan Bahan Penolon

3 Jurnal untuk mencatat biaya tenaga kerja:


Barang Dalam Proses-biaya tenaga kerja Rp 11,250,000
GajidanUpah Rp

4 Jurnal untuk mencatat biaya Overhead Pabrik : Rp 16,125,000


Barang Dalam Proses-Overhead Pabrik Rp
Berbagai Rekening yang Dikredit

5 Jurnal untuk mencatat harga pokok produk jadi yang ditransfer ke gudang:
Persediaan Produk Jadi Rp 35,000,000
Barang Dalam Proses-Biaya Bahan Baku Rp
Barang Dalam Proses-Biaya Bahan Penolong
Barang Dalam Proses-biaya tenaga kerja
Barang Dalam Proses-Overhead Pabrik

6 Jurnal untuk mencatat harga pokok persediaan produk dalamproses Akhir


Persediaan Produk Dalam Proses Rp 4,875,000
Barang Dalam Proses-Biaya Bahan Baku Rp
Barang Dalam Proses-Biaya Bahan Penolong
Barang Dalam Proses-biaya tenaga kerja
Barang Dalam Proses-Overhead Pabrik
5,000,000

7,500,000

11,250,000

16,125,000

4,000,000
6,000,000
10,000,000
15,000,000

1,000,000
1,500,000
1,250,000
1,125,000

Anda mungkin juga menyukai