Anda di halaman 1dari 41

BAB I

PENDAHULUAN

Pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) sebagai salah satu institusi


pelayanan publik adalah ujung tombak pemberi pelayanan kesehatan yang
memegang peranan penting bagi peningkatan derajat kesehatan masyarakat.
Puskesmas adalah unit pelaksanaan teknis dinas kesehatan kabupaten/ kota yang
bertanggungjawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah
kerja tertentu. Puskesmas berfungsi sebagai :
1. Pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan;
2. Pusat pemberdayaan keluarga dan masyarakat;
3. Pusat pelayanan kesehatan strata pertama.
Untuk menunjang pelaksanaan fungsi dan penyelenggaraan upayanya,
Puskesmas dilengkapi dengan instrument manajemen yang terdiri dari :
1. Perencanaan Tingkat Puskesmas;
2. Lokakarya mini puskesmas;
3. Penilaian Kinerja Puskesmas dan manajemen sumber daya termasuk alat, obat,
keuangan dan tenaga.
Puskesmas mempunyai peran cukup besar dalam upaya mencapai tujuan
pembangunan kesehatan.

A. Pengertian Penilaian Kinerja


Penilaian Kinerja Puskesmas adalah suatu proses yang obyektif dan
sistematis dalam mengumpulkan, menganalisis dan menggunakan informasi
untuk menentukan seberapa efektif dan efisien pelayanan yang disediakan
puskesmas, serta sasaran yang dicapai sebagai penilaian hasil kerja/ prestasi
puskesmas. Pelaksanaan penilaian dimulai dari tingkat Puskesmas sebagai
instrumen mawas diri karena setiap Puskesmas melakukan penilaian
kinerjanya secara mandiri, kemudian Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota
melakukan verifikasi hasilnya. Adapun aspek penilaian meliputi hasil
pencapaian cakupan dan manajemen kegiatan termasuk mutu pelayanan
(khusus bagi Puskesmas yang telah mengembangkan mutu pelayanan) atas
perhitungan seluruh Puskesmas. Berdasarkan hasil verifikasi, dinas kesehatan
kabupaten / kota bersama Puskesmas dapat menetapkan Puskesmas kedalam
kelompok (I,II,III) sesuai dengan pencapaian kinerjanya.Pada setiap kelompok
tersebut, dinas kesehatan kabupaten/kota dapat melakukan analisa tingkat
kinerja Puskesmas berdasarkan rincian nilainya, sehingga urutan pencapian

1
kinerjanya dapat diketahui, serta dapat dilakukan pembinaan secara lebih
mendalam dan terfokus.

B. Tujuan Dan Manfaat


1. Tujuan
a. Tujuan umum :
 Tercapainya tingkat kinerja Puskesmas yang berkualitas secara
optimal dalam mendukung pencapaian tujuan pembangunan
kesehatan di kabupaten / kota.
b. Tujuan khusus :
1) Mendapatkan gambaran tingkat pencapaian hasil cakupan dan mutu
kegiatan serta manajemen Puskesmas pada akhir tahun kegiatan.
2) Mengetahui tingkat kinerja Puskesmas pada akhir tahun berdasarkan
urutan peringkat kategori kelompok Puskesmas.
3) Mendapatkan informasi analisis kinerja Puskesmas dan sebagai
bahan masukan untuk rencana kegiatan Puskesmas tahun yang
akan datang.

2. Manfaat
a. Puskesmas mengetahui tingkat pencapaian (prestasi) kunjungan
dibandingkan dengan target yang harus dicapai;
b. Puskesmas dapat melakukan identifikasi dan analisis masalah, mencari
penyebab dan latar belakang serta hambatan masalah kesehatan di
wilayah kerjanya berdasarkan kesenjangan pencapaian kinerja
Puskesmas (out put dan out come);
c. Puskesmas dan Dinas Kesehatan dapat menetapkan tingkat urgensi
suatu kegiatan untuk dilaksanakan segera pada tahun yang akan
datang berdasarkan prioritasnya;
d. Dinas kesehatan dapat menetapkan dan mendukung kebutuhan
sumber daya Puskesmas dan urgensi pembinaan Puskesmas.

C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup penilaian kinerja Puskesmas meliputi :
1. Pelaksanaan Manajemen Puskesmas yang terdiri dari :
a. Manajemen Operasional Puskesmas
b. Manajemen Alat dan Obat
c. Manajemen Keuangan

2
d. Manajemen Umum (Kepegawaian dan Aset)
e. Manajemen Ketenagaan
f. Manajemen Laboratorium
g. Manajemen Mutu Pelayanan

2. Cakupan pelayanan kesehatan Puskesmas yang terdiri dari :


a. Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) ; meliputi :
1) Upaya Kesehatan Lingkungan
2) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (PTM),
Kesehatan Jiwa (Keswa) dan NAPZA
3) Surveilans, Imunisasi dan KLB,
4) Pemberantasan Penyakit Menular (P2M)
5) Kesehatan Keluarga dan Gizi
6) Perawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas)
b. Upaya Kesehatan Perorangan (UKP)

3
BAB II
PELAKSANAAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS

A. Penetapan Target Puskesmas


Perhitungan penetapan cakupan target puskesmas yaitu angka target (T)
merupakan pembagi (denominator) terhadap pencapaian hasil kegiatan (H)
dalam proses pengolahan data. Cakupan diperoleh dengan menghitung
pencapaian hasil kegiatan dibagi dengan target (H/T) untuk setiap variabel.
Cara menghitung :
1) Penilaian Cakupan Kegiatan Yankes Cakupan sub variabel dan variabel.
Cakupan sub variabel (SV) dihitung dengan membagi hasil pencapaian (H)
dengan target sasaran (T) dikalikan 100 atau

Cakupan variabel (V) dihitung dengan menjumlah seluruh nilai sub variabel
( ∑ SV ) kemudian dibagi dengan jumlah variabel (n) atau

Jadi nilai cakupan kegiatan Yankes adalah rerata per jenis kegiatan. Kinerja
cakupan pelayanan di kelompokkan sebagai berikut :
a) Kelompok I (kinerja baik) :
Tingkat pencapaian hasil ≥ 91 %
b) Kelompok II (kinerja cukup) :
Tingkat pencapaian hasil 81 – 90 %
c) Kelompok III (kinerja kurang) :
Tingkat pencapaian hasil ≤ 80 %

B. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan sebagai salah satu cara dalam melihat
suatu kinerja suatu organisasi. Pengumpulan data dilakukan dengan
menghitung dan menyusun data yang diperlukan sesuai dengan pedoman.
Pengumpulan data dilaksanakan dengan memasukkan data hasil kegiatan
puskesmas tahun 2016 ( Januari s.d Desember 2016 ) dengan indikator yang
sudah ditentukan dalam formulir penilaian kinerja Puskesmas Wangon Tahun
2016.

4
C. Pengolahan Data
Pengolahan data merupakan proses kegiatan yang dilakukan untuk
merubah data menjadi informasi yang lebih mudah dipahami. Data yang sudah
diolah dan dianalisa dipergunakan sebagai salah satu dasar dalam pengambilan
keputusan. Data juga dipergunakan sebagai dasar penyusunan perencanaan
Puskesmas. Kegiatan pengolahan data yang dilakukan meliputi :
 Kegiatan untuk meneliti kelengkapan dan kevalidan data yang dikumpulkan
 Kegiatan perhitungan, khususnya untuk mendapatkan nilai keadaan dan
pencapaian hasil kegiatan Puskesmas
 Kegiatan memasukkan data dalam suatu tabulasi yang akan menjadi suatu
informasi yang berguna dalam pengambilan keputusan

D. Analisis Data
1. Identifikasi kesenjangan pencapaian hasil cakupan kegiatan pelayanan
Identifikasi kesenjangan dilakukan pada program yang tidak mencapai target
dengan menggunakan matriks RAGPIE. I
2. Identifkasi faktor kelemahan, pendukung, peluang dan ancaman masalah
kegiatan pelayanan kesehatan

E. Pelaksanaan
Pelaksanaan penilaian kinerja puskesmas dilakukan sekali dalam satu
tahun dengan data dari hasil kegiatan puskesmas selama bulan Januari-
Desember 2016.

F. Langkah Pelaksanaan
Langkah pelaksanaan yaitu penggumpulan data, pengolahan data, analasis
data dan penentuan alternatif pemecahan masalah.

5
BAB III
PEDOMAN PENGUMPULAN DATA

A. Cara Pengumpulan Data


Data yang diperlukan penilaian kinerja Puskesmas didapatkan dari data
internal Puskesmas maupun eksternal (lintas sektoral dan masyarakat serta
mitra kerja Puskesmas). Adapun cara pengumpulan data adalah sebagai
berikut :
1) Laporan bulanan Puskesmas baik laporan program maupun laporan PKDR
2) Pemeriksaan atau pengecekan catatan atau notulen
3) Pengumpulan data melalui survey sederhana

B. Jenis Data
Data yang dikumpulkan untuk perhitungan adalah hasil kegiatan yang
dilaksanakan oleh Puskesmas dalam penyelenggaran upaya kesehatan di
Puskesmas dan mitranya, yang terdiri dari :
1) Data pencapaian hasil kegiatan Pelayanan KesehatanPuskesmas
2) Data pelaksanaan manajemen dan pengukuran mutu pelayanan Puskesmas
Data tentang keadaan dan kondisi di masyarakat, dimana Puskesmas tidak
berperan sepenuhnya dalam pencapaian keberhasilan, maka tidak dimasukkan
dalam penghitungan penilaian kinerja Puskesmas seperti :
a) Ketersediaan sarana air bersih, jamban keluarga dan jumlah pemakaian air
bersih
b) Sumber daya (tenaga, dana,gedung, sarana transportasi dan peralatan) yang
tersedia di Puskesmas.
c) Kondisi lngkungan fisik dan non fisik antara lain geografis, luas wilayah,
kondisi jalan dan keadaan penduduk.

C. Sumber Data
Sumber data yang digunakan adalah berdasarkan laporan bulanan
Puskesmas, baik laporan program atau kegiatan maupun laporan PKDR.

D. Variabel Penilaian
Variabel penilaian kinerja Puskesmas terdiri dari :
1. Pelaksanaan Manajemen Puskesmas yang terdiri dari :
a. Manajemen Operasional Puskesmas

6
b. Manajemen Alat dan Obat
c. Manajemen Keuangan
d. Manajemen Umum (Kepegawaian dan Aset)
e. Manajemen Ketenagaan
f. Manajemen Laboratorium
g. Manajemen Mutu Pelayanan
2. Cakupan pelayanan kesehatan Puskesmas yang terdiri dari :
a. Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) :
1) Kesehatan Lingkungan
2) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (PTM),
Kesehatan Jiwa (Keswa) dan NAPZA
3) Surveilans, Imunisasi dan KLB,
4) Pemberantasan Penyakit Menular (P2M)
5) Kesehatan Keluarga dan Gizi
6) Perawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas)
b. Upaya Kesehatan Perorangan (UKP)

7
BAB IV
PEDOMAN PENGOLAHAN DATA

A. Metoda
Untuk menghitung dan menganalisa kinerja Puskesmas, ada tiga komponen
penilaian kinerja yang perlu diolah, yaitu :
 Komponen hasil pelaksanaan pelayanan kesehatan Puskesmas
Untuk menghitung hasilnya dalam masing-masing kelompok, perlu dihitung
hasil reratanya secara bertingkat. Cakupan kegiatan pelayanan dihitung
dengan membagi hasil pencapaian (h) dengan target sasaran (k) dikalikan
100 (h/k*100).
2) Komponen manajemen dan mutu pelayanan Puskesmas
Penilaian manajemen dan mutu pelayanan disesuaikan dengan kondisi
masing-masing variabel yang sudah dikelompokkan pada skala-skala yang
ditetapkan pada setiap variabel
Penilaian Kegiatan Manajemen Puskesmas dan Penilaian Mutu Pelayanan
dilakukan dengan penilaian sesuai skala yaitu:
 Skala 1 : nilai 4
 Skala 2 : nilai 7
 Skala 3 : nilai 10
Hasil rata-rata dikelompokkan menjadi :
 Baik : Nilai rata – rata > 8,5
 Cukup   : Nilai 5,5 – 8,4
 Kurang  : Nilai < 5,5

B. Penilaian Akhir
Penilaian kinerja ditetapkan menggunakan nilai ambang utuk tingkat kelompok
Puskesmas yaitu :
1. Cakupan Pelayanan Pelayanan Kesehatan
a. Kelompok I : tingkat pencapaian ≥ 91%
b. Kelompok II : tingkat pencapaian = 81 – 90 %
c. Kelompok III : tingkat pencapaian ≤ 80 %
2. Pelaksanaan Manajemen Puskesmas
a. Kelompok I : nilai rata-rata ≥ 8,5
b. Kelompok II : nilai rata-rata 5,5 – 8,4

8
c. Kelompok III : nilai rata-rata < 5,0
3. Kinerja Puskesmas dikelompokkan menjadi :
a. Kelompok I : Puskesmas dengan tingkat kinerja baik
b. Kelompok II : Puskesmas dengan tingkat kinerja cukup
c. Kelompok III : Puskesmas dengan tingkat kinerja kurang

9
BAB V
PENYAJIAN, ANALISA DATA DAN PEMECAHAN MASALAH

A. Penyajian Data
Tabel 1. Pelaksanaan Manajemen Puskesmas

NO JENIS VARIABEL KET.

  MANAJEMEN PUSKESMAS 9,17


A. MANAJEMEN OPERASIONAL PUSKESMAS 8,70
1 Membuat data pencapaian cakupan pelayanan 10
kesehatan tahun lalu (UKM esensial, UKM
pengembangan dan UKP)
2 Menyusun RUK semua program (UKM, UKP dan 10
Manajemen) melalui analisis dan perumusan
masalah berdasarkan prioritas
3 Menyusun RPK tahunan secara terinci dan lengkap 10
(sesuai format dan total anggaran)
4 Melaksanakan Mini Lokakarya bulanan 10
5 Melaksanakan Mini Lokakarya tribulanan (lintas 7
sektor)
6 Membuat dan mengirimkan laporan PROGRAM ke 8
Kabupaten tepat waktu setiap bulan (maksimal tgl 5)
7 Membuat data 10 penyakit terbanyak setiap bulan 10
(maksimal tgl 5)
8 Mengulpulkan, mengolah, menganalisis, dan RTL 10
data PHBS
9 Membuat Rencana Bulanan Kegiatan Penyuluhan 10
Kesehatan
10 Membuat dan melaporkan kegiatan penyuluhan ke 10
Dinkes
11 Membuat data strata UKBM (Posyandu, 8
Poslansia,Poskestren, Desa Siaga, dan SBH)
12 Membuat Kerangka Acuan Kegiatan program 10
13 membuat Rencana Kegiatan Pembinaa Pramuka 4
SBH
14 Membuat dan mengirimkan laporan hasil 10
penjaringan Anak Sekolah
15 Membuat laporan kegiatan program UKS dan 10
Pemeriksaan kesehatan berkala
16 Membuat dan melaporkan hasil kegiatan PSN/ABJ 7
tingkat puskesmas ke Dinkes
17 Membuat dan melaporkan data cakupan penyuluhan 4
ABAT HIV- AIDS ( Umur 15 -24 th)
B. MANAJEMEN ALAT DAN OBAT 9,7
1 Membuat kartu inventaris dan menempatkan di 10
masing-masing ruangan

10
2 Membuat laporan semesteran dan laporan akhir 10
tahun barang inventaris
3 Mencatat penerimaan dan pengeluaran obat di kartu 10
stok harian
4 Membuat kartu stok untuk setiap jenis obat/bahan 10
habis pakai di gudang obat dan disetiap tempat yang
menggunakan obat secara rutin
5 Menerapkan FIFO dan FEFO per semester 10
6 Laporan Ketersediaan obat indikator puskesmas 10
sesuai Formularium Kabupaten
7 LPLPO dari unit pelayanan Puskesmas ke gudang 10
obat Puskesmas
8 Laporan penggunaan obat rasional 10
9 Perencanaan anggaran kebutuhan obat dan bahan 10
habis pakai
10 Kalibrasi alat 7
C. MANAJEMEN KEUANGAN 10
1 Laporan pertanggung jawaban bendahara 10
pengeluaran
2 Laporan pertanggung jawaban bendahara penerima 10
3 Mengentri RFK sebelum tgl 10 10
4 Menyusun SPM Keuangan 10
D, MANAJEMEN UMUM ( KEPEGAWAIAN & ASET ) 8,6
1 Laporan hasil pengadaan barang dan jasa 7
2 Laporan barang persediaan 7
3 Laporan Aset tetap Semester I 10
4 Laporan Aset tetap Semester II 7
5 Daftar nominatif pegawai (TMT CPNS,TMT PNS, 7
KP/kenaikan pangkat, Masa kerja)
6 Presensi pegawai 7
7 Register pegawai 7
8 Membuat SKP (sasaran kerja pegawai), penilaian 10
SKP, dan PPKP (Penilaian Prestasi Kinerja
Pegawai)
9 Surat Keterangan Untuk Mendapatkan Pembayaran 10
Tunjangan Keluarga
10 Daftar Penjagaan KGB (Kenaikan Gaji Berkala), 10
Nominatif Pegawai, Pensiun
11 Register cuti 10
12 Register / catatan hukum Disiplin 7
13 File Pegawai 10
14 Ada register surat masuk 10
15 Ada agenda surat keluar 10
E. MANAJEMEN KETENAGAAN 9
1 Membuat daftar/catatan kepegawaian (Buku Catatan 10
Peg) masing - masing petugas
2 Mengumpulkan Dupak sampai dengan semester II 7
3 Memiliki STR dan atau SIP yang masih berlaku 10
(bagi tenaga kes. Sesuai ketentuan)
     
F. MANAJEMEN LABORATORIUM 9,33

11
1 Membuat kartu stok untuk setiap jenis bahan 8
laboratorium (reagen)
2 Standarisasi hasil pemeriksaan laboratorium sesuai 10
jenis pelayanan yang ada
3 Kalibrasi alat laboratorium 10
G. MANAJEMEN MUTU PELAYANAN 8,9
1 Self Assesment 7
2 Nilai IKM (Min 76,61) 10
3 SK Tim Mutu 10
4 Program kerja Tim Mutu 7
5 Sasaran Mutu Tiap Program 10
6 Pengukuran dan Monitoring Mutu 7
7 Audit Internal 7
8 RTM 10
9 Update Program (Internal/Eksternal) 10
10 Kelengkapan laporan bulanan semua program dan 10
Admen.
11 Ketepatan laporan bulanan PTM manual dan online 10

Pencapaian Pelaksanaan Manajemen Puskesmas : 9,17 (Kategori Baik > 8,5)

Tabel 2. Pelayanan Kesehatan


TARGET HASIL
NO INDIKATOR KINERJA CAKUPAN 2016
2016 (%)
SUB
         
VARIABEL VARIABEL
I. UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT ( UKM )
A. PENINGKATAN KUALITAS KESEHATAN LINGKUNGAN
1 1 Cakupan pemeriksaan kualitas air 43% 63,11 146,76
minum DAMIU dan
pamsimas,/PAM desa
2 2 Cakupan rumah sehat 73% 68,47 93,79
3 3 Cakupan pemanfaatan jamban 81% 74,91 92,48
sehat
4 4 Cakupan Tempat pengelolaan 67% 50 74,62
makanan (TPM) yang memenuhi
syarat B2
5 5 Cakupan tempat – tempat umum 72% 86,27 119,81
yang memenuhi syarat (Sekolah,
ponpes, pasar tradisional, rmh 83,59
ibadah: masjid, mushola, gereja,
pura, klenteng)
6 6 Cakupan Desa STBM 70% 28,57 40,81
7 7 Cakupan pemeriksaan kebugaran 100% 100 100,00
calon jemaah haji
8 8 Cakupan Pos UKK 1 POS 0 POS 0
UKK UKK
9 9 Cakupan kegiatan kesehatan OR 50% 42 84
pada kelompok masyarakat

12
(posyandu, poslansia, kleas bumil,
kelas balita, Posbindu)
B. P2 PTM, KESWA DAN NAPZA        
    P2 PTM, KESWA DAN NAPZA      
10 1 Pembentukan posbindu PTM 100% 14,28 0
desa/kelurahan
11 2 Sosialisasi dan pelaksanaan cerdik 100% 0 0
di sekolah (SD, SMP, SLA) dan
organisasi kewanitaan (muslimat,
fatayat, aisyah, PKK, Darma Wanita
Persatuan)
12 3 Penanganan pada penderita 100% 37,21 37,21
Diabetes Millitus terstandar
13 4 Penanganan penderita Hiprtensi 100% 9,98 9,98
terstandar
14 5 Screening Usia produktif 15-59 th. 100% 0 0
15 6 Pemeriksaan iva sadanis bagi wus : 100% 1,51 1,51
20%
16 7 Deteksi dini gangguan indera 100% 43,2 43,2
(sesuai juknis/permenkes) 65,86
17 8 Konseling UBM dan NAPZA pada 10% 10 100
usia sekolah (SMP sederajat dan
SMA sederajat)
18 9 Pelaksanaan ubm di sekolah (CO 40% 100 250
analyzer)
19 10 KTR di lingkungan sekolah dan 50% 100 200
perkantoran
20 11 KTR Fasilitas pelayanan kesehatan 100% 100 100
21 12 Pelaksanaan skrining napza di 100% 100 100
sekolah (ASSIST)
22 13 Penanganan ODGJ berat sesuai 100% 0 0
juknis (schizofren)
    SURVEILANS , IMUNISASI DAN    
KLB  
23 1 Pengolahan data penyakit potensial 100% 0 0,00
KLB (PD3I, P2B2, P2ML)
24 2 Penemuan AFP (1/ 100.000 1 kasus 0 0,00
penduduk)
25 3 Penemuan kasus campak klinis 1 kasus 0 0,00
(2 / 100.000 penduduk)
26 4 Penanganan klb dan dampak 100% 0 0,00
bencana < 24 jam
27 5 Pe kasus PD3I, KLB penyakit dan 100% 0 0,00
keracunan makanan 101,53
28 6 Pengambilan spesimen kasus AFP, 100% 0 0,00
KLB penyakit dan keracunan
makanan
29 7 Pengambilan spesimen kasus 75% 0 0,00
campak klinis
30 8 Cakupan UCI desa 100% 100 100
31 9 Cakupan IDL 95% 90,70 95,47
32 10 Cakupan HBO 97% 102 105,15
33 11 Imunisasi BIAS MR / Campak 98% 92,18 94,06

13
34 12 Imunisasi BIAS DT-Td : 98% 99,66 101,69
35 13 Penanganan Kasus KIPI 100% 0 0
36 14 Pengelolaan rantai dingin vaksin 100% 100 100,00
sesuai standar ; (suhu 2-8,
dipantau setiap hari pagi dan sore,
peralatan standar vaksin carier
standar WHO/ bukan termos nasi)
37 15 Pemeriksaan Kesehatan haji tahap 100% 100 100,00
I
38 16 Pemeriksaan Kesehatan haji tahap 100% 100 95,50
II
39 17 Pembinaan kesehatan haji calon ≥ 2 kali 2 kali 100,00
haji 2 kali setahun
40 18 Kelengkapan Entry Data 100% 100 100,00
Siskohatkes
41 19 Ketepatan Entry Data Siskohatkes 100% 100 100,00
42 20 Imunisasi Meningitis Calon Haji 100% 100 100,00
43 21 Penyelesaian Buku Kesehatan 100% 100 100,00
Calon Haji
44 22 Pelacakan Paska Haji 80% 100 125,00
    P2M        
45 1 Filariasis ditemukan dan diobati 0% 0 0,00
46 2 Cakupan PE 100% 100 100
47 3 Cakupan DBD yang ditangani 100% 100 100,00
48 4 Angka Kejadian Malaria Import 100% 100 100,00
ditemukan dan diobati
49 5 CFR malaria 0% 0 0,00
50 6 Malaria Indigenus 0% 0 0,00
51 7 Kasus Chikungunya yang 100% 0 0,00
ditemukan
52 8 Kasus Flu Burung yang ditemukan 100% 0 0,00
53 9 Kasus Gigitan Hewan Penular 100% 0 0,00
Rabies ditangani sesuai standar
(monyet, anjing, kucing)
54 10 HIV/AIDS ditemukan dan diobati 100% 100 100,00
55 11 Ibu hamil konseling HIV 100% 100 100,00
56 12 Ibu hamil Test HIV 70% 100 142,86
97,09
57 13 Pasien TB tes HIV 100% 0 0,00
58 14 ODHA dirujuk ke PDP (Perawatan, 100% 100 100,00
Dukungan & Pengobatan)
59 15 Pasien IMS ditemukan & diobati 100% 100 100,00
60 16 Pasien IMS tes HIV 100% 100 100,00
61 17 Konseling penderita HIV 100% 100 100,00
62 18 Penemuan TB Paru 100% 30,7 30,7
63 19 Total Sukses Rate 90% 95,35 105,94
64 20 Kusta ditemukan dan diobati 80% 0 0,00
65 21 Bumil diperiksa hepatitis B 80% 100 125,00
66 22 Bayi dari bumil reaktif HBsAg diberi 100% 100 100,00
HBIG
67 23 CDR (Case Detection Rate) diare 80% 55 68,75
68 24 Balita Diare ditatalaksana dan 80% 100 125,00
mendapatkan Zinc dan Oralit
69 25 Layanan Rehidrasi Oral Aktif 100  100 100,00

14
(LROA)
70 26 Penemuan pneumonia balita 80% 37,17 46,46
71 27 Kasus pneumonia ditemukan dan 100% 100 100,00
diobati
72 28 Kasus pneumonia berat yang 100% 0 0,00
dirujuk
73 29 Puskesmas melakukan PE 100% 0 0,00
Leptospirosis (P2B2)
C. KESGA GIZI
74 1 Persentase cakupan k4 100% 92,41 92,41
75 2 Persentase cakupan K1 100% 99 99
76 3 Penanganan Komplikasi Neonatus 100% 101,13 101,13
77 4 Persentase cakupan persalinan 100% 94,16 94,16
fasyankes
78 5 Kunjungan Nifas ke-3 (KF 3) 100% 94,06 94,06
79 6 Peserta KB Akttif 70% 79,39 113,41
80 7 Pelayanan kesehatan bayi baru 100% 99,81 99,81
lahir
81 8 Cakupan kunjungan bayi 100% 93,1 93,1
82 9 Cakupan pelayanan balita 100% 97,4 97,4 84,80
83 10 Ibu hamil mendapat 90 fe 100% 94,42 94,42
84 11 Asi eksklusif 65% 46,78 71,96
85 12 Cakupan IMD 65% 60 92,30
86 13 Balita kurus yang mendapat 90% 100 111,11
makanan tambahan
87 14 Balita sangat kurus mendapat 100% 100 100
makanan tambahan
88 15 Remaja putri mendapat tablet fe 30% 0 0
89 16 Stunting (TB/U < - 2 SD) 20% 8 2,5
D. PROMOSI DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
90 1 Cakupan desa siaga aktif 100% 100 100,00
91 2 Cakupan desa siaga mandiri 10% 0 0,00
(standar desa siaga mandiri)
92 3 PHBS rumah tangga sehat 75% 94,52 126,02
60,31
93 4 Cakupan pelayanan lansia 100% 43,2 43,2
94 5 Cakupan penyuluhan ABAT HIV 20% 0 0
(15 – 24 Thn)
95 6 DBD : ABJ 95% 88 92,63
E. PERAWATAN KESEHATAN MASYARKAT  
(PERKESMAS)
96 1 Cakupan Asuhan Keperawatan 70% 70 100
Pada Individu  
97 2 Cakupan keluarga yang dibina 70% 20 28,57 71,43
98 3 Cakupan kelompok yang dibina 100% 83,15 83,15
(pok lansia, pok balita, pok uas, pok
haji dan pok ukk)  

Pencapaian Cakupan Pelayanan Kesehatan : 80,66 (Kategori Cukup 81 – 90 %)

15
B. Analisa Data
Proses pelaksanaan Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP) di Puskesmas I
Wangon tahun 2016 berjalan cukup lancar walaupun berbagai hambatan
ditemukan. Analisa Hasil kinerja Puskesmas I Wangon tahun 2016 disajikan
sebagai berikut:
1. Analisis Cakupan Kinerja Manajemen Puskesmas
Berdasarkan hasil penilaian kinerja manajemen Puskesmas I Wangon
yaitu 9,17 termasuk dalam Kategori Baik (> 8,5)
Kinerja Manajemen dibagi menjadi 7 variabel, yaitu: manajemen
operasional puskesmas, manajemen alat dan obat, manajemen keuangan,
dan manajemen umum, manajemen ketenagaan, manajemen laboratorium
dan manajemen mutu pelayanan. Berikut ini gambaran pencapaian kinerja
manajemen di Puskesmas I Wangon tahun 2016, kinerja manajemen yang
belum tercapai 100 % pada :
a. Manajemen Operasional Puskesmas, melaksanakan lokakarya mini
bulanan 3 kali bernilai 7, ini dikarenakan pelaksanaan lokakarya mini 3
bulanan hanya terlaksana 2 kali dalam satu tahun
b. Membuat dan mengirimkan laporan PROGRAM ke Kabupaten tepat
waktu setiap bulan (maksimal tgl 5) nilai 8, beberapa pemegang program
UKM seperti Promkes, P2, dan KIA mengumpulkan laporan di tanggal di
tanggal 10 setiap bulannya.
c. Membuat Rencana Kegiatan Pembinaan Pramuka SBH nilai 4, Kegiatan
Pembinaan Pramuka SBH Tahun 2016 belum dilakukan.
d. Manajemen Alat dan Obat, jenis variabel melakukan kalibrasi alat
mendapat bernilai 7, ini dikarenakan masih ada beberapa alat yang belum
dilakukan kalibrasi.
e. Manajemen Umum, jenis variabel laporan hasil pengadaan barjas, laporan
barang persediaan, laporan aset semester II, Daftar nominatif pegawai,
Presensi pegawai, register pegawai, register/catatan hukum disiplin
bernilai 7, hal ini karena tidak semua dilakukan pengumpulan dan
pelaporan sesuai waktu yang ditentukan.
f. Manajemen Ketenagaan, jenis variabel membuat rencana kerja bulanan
bagi setiap petugas sesuai dengan tugas, wewenang dan tanggung jawab
bernilai 7. Ini dikarenakan tidak semua petugas mempunyai kebiasaan
untuk membuat perencanaan tiap bulan. Yang dibuat petugas/karyawan
adalah perencanaan 1 tahun sekali.

16
g. Manajemen laboratorium, jenis variabel membuat kartu stok untuk setiap
jenis bahan laboratorium bernilai 7 hal ini dikarenakan masih ada bahan
yang belum ada kartu stoknya.
h. Manajemen Mutu Pelayanan, jenis variable Self Asssessment serta
Pengukuran dan Monitoring Mutu belum dilakukan, sehingga perlu
perbaikan di waktu mendatang.

2. Analisa Cakupan Pelayanan Kesehatan Puskesmas dan Pemecahan


Masalah
Tabel 3. Cakupan Pelayanan Kesehatan di Puskesmas
NO JENIS KEGIATAN CAKUPAN Kategori
1 KESEHATAN LINGKUNGAN 83,59 Cukup
2 P2 PTM, KESWA DAN NAPZA 65,86 Kurang

3 SURVEILANS, IMUNISASI DAN KLB 101,53 Baik


4 P2M 97,09 Baik
5 KESGA GIZI 84,82 Cukup
6 PROMOSI KESEHATAN 60,31 Kurang
7 PERKESMAS 71,33 Kurang
NILAI RERATA 80,66 Cukup

Berdasarkan tabel 3 diatas, cakupan kinerja Pelayanan Upaya Kesehatan


wajib termasuk dalam kelompok cukup.
Jenis Kegiatan yang kategori kinerja kurang dan cukup dilakukan
analisis penyebab dan alternatif pemecahan masalah.
a. Upaya P2 PTM, KESWA DAN NAPZA
1) Permasalahan
 Cakupan penilaian kinerja P2 PTM yaitu 65,86 (Kurang)
 Variabel yang belum memenuhi target yaitu Sosialisasi dan
pelaksanaan cerdik di sekolah, Penanganan pada penderita
Diabetes Millitus dan Hipertensi terstandar, Screening Usia
produktif 15-59 th, Pemeriksaan iva sadanis bagi wus : 20%,
Penanganan ODGJ berat

2) Identifikasi kesenjangan pencapaian hasil cakupan kegiatan


pelayanan Identifikasi kesenjangan dengan metode RAPGIE
Lihat Lampiran

17
3) Identifikasi faktor yang mempengaruhi kegiatan (analisa swot)
program promkes
Lihat Lampiran
4) Alternatif pemecahan masalah
 Kegiatan Penyuluhan dengan sasaran anak sekolah harus
bersinergi dengan lintas program seperti Promkes dan UKS agar
pelaksanaannya bisa dilakukan secara optimal.
 Meningkatkan upaya pelayanan kesehatan penderita DM dan HT,
memfasilitasi penderita DM dan HT untuk bisa ikut dalam kegiatan
prolanis.
 Membuat Posbindu di masing-masing desa untuk melakukan
screening usia 17-59 tahun.
 Melakaukan sosialisasi dan upaya penggerakkan masyarakat
dalam melakukan screeneng test iva

b. Upaya Promosi Kesehatan


2) Permasalahan
 Cakupan penilaian kinerja promkes yaitu 60,31 (Cukup)
 Variabel yang belum memenuhi target yaitu cakupan desa siaga
aktif mandiri, cakupan pelayanan lansia dan ABJ

2) Identifikasi kesenjangan pencapaian hasil cakupan kegiatan


pelayanan Identifikasi kesenjangan dengan metode RAPGIE
Lihat Lampiran

3) Identifikasi faktor yang mempengaruhi kegiatan (analisa swot)


program promkes
Lihat Lampiran

4) Alternatif pemecahan masalah


 Pembinaan pada petugas tentang strategi kegiatan program
pengembangan dalam hal target/sasaran pada setiap variabel dan
cara pencapaian.
 Meningkatkan alokasi dana pada masing-masing program
pengembangan yang akan dilaksanakan.
 Meningkatkan peran serta lintas sektor dalam pelaksanaan desa
siaga

18
 Melakukan pembinaan kader lansia dan sosialisasi mengenai
program posyandu lansia kepada masyarakat.
 Mengaktifkan kembali kader jumantik bekerja sama dengan lintas
sektoral.

c. Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas)


1) Permasalahan
a) Cakupan kinerja upaya perawatan kesehatan masyarakat yaitu
40.43%.
b) Variabel yang belum memenuhi target yaitu asuhan keperawatan
pada individu dan cakupan keluarga yang dibina.
2) Identifikasi kesenjangan pencapaian hasil cakupan kegiatan
pelayanan Identifikasi kesenjangan dengan metode RAPGIE
Lihat Lampiran
3) Identifikasi faktor yang mempengaruhi kegiatan (analisa swot)
program pencegahan dan pengendalian penyakit (P2M).
Lihat Lampiran
4) Alternatif pemecahan masalah
 Pembinaan pada petugas tentang strategi kegiatan program
pengembangan dalam hal target/sasaran pada setiap variabel dan
cara pencapaian.
 Pelatihan teknis perkesmas bagi perawat.
 Meningkatkan alokasi dana pada masing-masing program
pengembangan yang akan dilaksanakan.
 Meningkatkan peran serta lintas program maupun lintas sektor
dalam pelaksanaan kegiatan perkesmas
 Meningkatkan sosialisasi kegiatan perkemas kepada masyarakat

19
BAB VI
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penilaian Kinerja Puskesmas I Wangon tahun 2016
diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
1. Kegiatan Pelaksanaan Manajemen Puskesmas dengan nilai baik (9,17)
2. Kinerja cakupan pelayanan kesehatan dengan nilai cukup (80,66)

B. Saran
1. Dengan adanya hasil Penilaian Kinerja Puskesmas I Wangon tahun 2016,
bisa dijadikan bahan/ Acuan dalam pembinaan Puskesmas oleh Dinas
Kesehatan atau Instansi yang lebih tinggi diatasnya sehingga pelaksanaan
monitoring dan evaluasi dari SKPD dapat lebih ditingkatkan.
2. Perlu di tetapkannya jumlah dan jenis upaya kesehatan pengembangan
dengan memperhatikan kondisi wilayah seperti geografis, sosial ekonomi
masyarakat dan sumber daya yang ada.
3. Peningkatan kualitas pemegang program dengan pembinaan/pelatihan dan
kegiatan lainnya baik di tingkat puskesmas maupun dinas kesehatan
sehingga pemegang program bisa meningkatkan kinerjanya dan bisa
mencapai target yang ditentukan.
4. Meningkatkan kerjasama lintas program dan lintas sektoral sehingga bisa
membuat inovasi program kesehatn yang lebih meningkatkan partisipasi
masyarakat.
5. Meningkatkan kualitas pelayanan baik upaya kesehatan, manajemen maupun
mutu sehingga tercapai derajat kesehatan masyarakat secara maksimal.

20
LAMPIRAN
a. Format Penilaian Kinerja Puskesmas
Tabel 4. Pelaksanaan Manajemen Puskesmas

NO JENIS VARIABEL KET.

  MANAJEMEN PUSKESMAS 9,17


A. MANAJEMEN OPERASIONAL PUSKESMAS 8,70
1 Membuat data pencapaian cakupan pelayanan 10
kesehatan tahun lalu (UKM esensial, UKM
pengembangan dan UKP)
2 Menyusun RUK semua program (UKM, UKP dan 10
Manajemen) melalui analisis dan perumusan
masalah berdasarkan prioritas
3 Menyusun RPK tahunan secara terinci dan lengkap 10
(sesuai format dan total anggaran)
4 Melaksanakan Mini Lokakarya bulanan 10
5 Melaksanakan Mini Lokakarya tribulanan (lintas 7
sektor)
6 Membuat dan mengirimkan laporan PROGRAM ke 8
Kabupaten tepat waktu setiap bulan (maksimal tgl 5)
7 Membuat data 10 penyakit terbanyak setiap bulan 10
(maksimal tgl 5)
8 Mengulpulkan, mengolah, menganalisis, dan RTL 10
data PHBS
9 Membuat Rencana Bulanan Kegiatan Penyuluhan 10
Kesehatan
10 Membuat dan melaporkan kegiatan penyuluhan ke 10
Dinkes
11 Membuat data strata UKBM (Posyandu, 8
Poslansia,Poskestren, Desa Siaga, dan SBH)
12 Membuat Kerangka Acuan Kegiatan program 10
13 membuat Rencana Kegiatan Pembinaa Pramuka 4
SBH
14 Membuat dan mengirimkan laporan hasil 10
penjaringan Anak Sekolah
15 Membuat laporan kegiatan program UKS dan 10
Pemeriksaan kesehatan berkala
16 Membuat dan melaporkan hasil kegiatan PSN/ABJ 7
tingkat puskesmas ke Dinkes
17 Membuat dan melaporkan data cakupan penyuluhan 4
ABAT HIV- AIDS ( Umur 15 -24 th)
B. MANAJEMEN ALAT DAN OBAT 9,7
1 Membuat kartu inventaris dan menempatkan di 10
masing-masing ruangan
2 Membuat laporan semesteran dan laporan akhir 10
tahun barang inventaris
3 Mencatat penerimaan dan pengeluaran obat di kartu 10
stok harian
4 Membuat kartu stok untuk setiap jenis obat/bahan 10
habis pakai di gudang obat dan disetiap tempat yang
menggunakan obat secara rutin

21
5 Menerapkan FIFO dan FEFO per semester 10
6 Laporan Ketersediaan obat indikator puskesmas 10
sesuai Formularium Kabupaten
7 LPLPO dari unit pelayanan Puskesmas ke gudang 10
obat Puskesmas
8 Laporan penggunaan obat rasional 10
9 Perencanaan anggaran kebutuhan obat dan bahan 10
habis pakai
10 Kalibrasi alat 7
C. MANAJEMEN KEUANGAN 10
1 Laporan pertanggung jawaban bendahara 10
pengeluaran
2 Laporan pertanggung jawaban bendahara penerima 10
3 Mengentri RFK sebelum tgl 10 10
4 Menyusun SPM Keuangan 10
D, MANAJEMEN UMUM ( KEPEGAWAIAN & ASET ) 8,6
1 Laporan hasil pengadaan barang dan jasa 7
2 Laporan barang persediaan 7
3 Laporan Aset tetap Semester I 10
4 Laporan Aset tetap Semester II 7
5 Daftar nominatif pegawai (TMT CPNS,TMT PNS, 7
KP/kenaikan pangkat, Masa kerja)
6 Presensi pegawai 7
7 Register pegawai 7
8 Membuat SKP (sasaran kerja pegawai), penilaian 10
SKP, dan PPKP (Penilaian Prestasi Kinerja
Pegawai)
9 Surat Keterangan Untuk Mendapatkan Pembayaran 10
Tunjangan Keluarga
10 Daftar Penjagaan KGB (Kenaikan Gaji Berkala), 10
Nominatif Pegawai, Pensiun
11 Register cuti 10
12 Register / catatan hukum Disiplin 7
13 File Pegawai 10
14 Ada register surat masuk 10
15 Ada agenda surat keluar 10
E. MANAJEMEN KETENAGAAN 9
1 Membuat daftar/catatan kepegawaian (Buku Catatan 10
Peg) masing - masing petugas
2 Mengumpulkan Dupak sampai dengan semester II 7
3 Memiliki STR dan atau SIP yang masih berlaku 10
(bagi tenaga kes. Sesuai ketentuan)
     
F. MANAJEMEN LABORATORIUM 9,33
1 Membuat kartu stok untuk setiap jenis bahan 8
laboratorium (reagen)
2 Standarisasi hasil pemeriksaan laboratorium sesuai 10
jenis pelayanan yang ada
3 Kalibrasi alat laboratorium 10
A. MANAJEMEN MUTU PELAYANAN 8,9
1 Self Assesment 7
2 Nilai IKM (Min 76,61) 10

22
3 SK Tim Mutu 10
4 Program kerja Tim Mutu 7
5 Sasaran Mutu Tiap Program 10
6 Pengukuran dan Monitoring Mutu 7
7 Audit Internal 7
8 RTM 10
9 Update Program (Internal/Eksternal) 10
10 Kelengkapan laporan bulanan semua program dan 10
Admen.
11 Ketepatan laporan bulanan PTM manual dan online 10

Pencapaian Pelaksanaan Manajemen Puskesmas : 9,17 (Kategori Baik > 8,5)

Tabel 5. Pelayanan Kesehatan


TARGET HASIL
NO INDIKATOR KINERJA CAKUPAN 2016
2016 (%)
SUB
         
VARIABEL VARIABEL
I. UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT ( UKM )
A. PENINGKATAN KUALITAS KESEHATAN LINGKUNGAN
1 1 Cakupan pemeriksaan kualitas air 43% 63,11 146,76
minum DAMIU dan
pamsimas,/PAM desa
2 2 Cakupan rumah sehat 73% 68,47 93,79
3 3 Cakupan pemanfaatan jamban 81% 74,91 92,48
sehat
4 4 Cakupan Tempat pengelolaan 67% 50 74,62
makanan (TPM) yang memenuhi
syarat B2
5 5 Cakupan tempat – tempat umum 72% 86,27 119,81
yang memenuhi syarat (Sekolah,
ponpes, pasar tradisional, rmh 83,59
ibadah: masjid, mushola, gereja,
pura, klenteng)
6 6 Cakupan Desa STBM 70% 28,57 40,81
7 7 Cakupan pemeriksaan kebugaran 100% 100 100,00
calon jemaah haji
8 8 Cakupan Pos UKK 1 POS 0 POS 0
UKK UKK
9 9 Cakupan kegiatan kesehatan OR 50% 42 84
pada kelompok masyarakat
(posyandu, poslansia, kleas bumil,
kelas balita, Posbindu)
B. P2 PTM, KESWA DAN NAPZA        
    P2 PTM, KESWA DAN NAPZA      
10 1 Pembentukan posbindu PTM 100% 14,28 0
desa/kelurahan
11 2 Sosialisasi dan pelaksanaan cerdik 100% 0 0 65,86
di sekolah (SD, SMP, SLA) dan
organisasi kewanitaan (muslimat,
fatayat, aisyah, PKK, Darma Wanita
Persatuan)

23
12 3 Penanganan pada penderita 100% 37,21 37,21
Diabetes Millitus terstandar
13 4 Penanganan penderita Hiprtensi 100% 9,98 9,98
terstandar
14 5 Screening Usia produktif 15-59 th. 100% 0 0
15 6 Pemeriksaan iva sadanis bagi wus : 100% 1,51 1,51
20%
16 7 Deteksi dini gangguan indera 100% 43,2 43,2
(sesuai juknis/permenkes)
17 8 Konseling UBM dan NAPZA pada 10% 10 100
usia sekolah (SMP sederajat dan
SMA sederajat)
18 9 Pelaksanaan ubm di sekolah (CO 40% 100 250
analyzer)
19 10 KTR di lingkungan sekolah dan 50% 100 200
perkantoran
20 11 KTR Fasilitas pelayanan kesehatan 100% 100 100
21 12 Pelaksanaan skrining napza di 100% 100 100
sekolah (ASSIST)
22 13 Penanganan ODGJ berat sesuai 100% 0 0
juknis (schizofren)
    SURVEILANS , IMUNISASI DAN    
KLB  
23 1 Pengolahan data penyakit potensial 100% 0 0,00
KLB (PD3I, P2B2, P2ML)
24 2 Penemuan AFP (1/ 100.000 1 kasus 0 0,00
penduduk)
25 3 Penemuan kasus campak klinis 1 kasus 0 0,00
(2 / 100.000 penduduk)
26 4 Penanganan klb dan dampak 100% 0 0,00
bencana < 24 jam
27 5 Pe kasus PD3I, KLB penyakit dan 100% 0 0,00
keracunan makanan
28 6 Pengambilan spesimen kasus AFP, 100% 0 0,00
KLB penyakit dan keracunan
makanan
29 7 Pengambilan spesimen kasus 75% 0 0,00
campak klinis
30 8 Cakupan UCI desa 100% 100 100 101,53
31 9 Cakupan IDL 95% 90,70 95,47
32 10 Cakupan HBO 97% 102 105,15
33 11 Imunisasi BIAS MR / Campak 98% 92,18 94,06
34 12 Imunisasi BIAS DT-Td : 98% 99,66 101,69
35 13 Penanganan Kasus KIPI 100% 0 0
36 14 Pengelolaan rantai dingin vaksin 100% 100 100,00
sesuai standar ; (suhu 2-8,
dipantau setiap hari pagi dan sore,
peralatan standar vaksin carier
standar WHO/ bukan termos nasi)
37 15 Pemeriksaan Kesehatan haji tahap 100% 100 100,00
I
38 16 Pemeriksaan Kesehatan haji tahap 100% 100 95,50
II
39 17 Pembinaan kesehatan haji calon ≥ 2 kali 2 kali 100,00

24
haji 2 kali setahun
40 18 Kelengkapan Entry Data 100% 100 100,00
Siskohatkes
41 19 Ketepatan Entry Data Siskohatkes 100% 100 100,00
42 20 Imunisasi Meningitis Calon Haji 100% 100 100,00
43 21 Penyelesaian Buku Kesehatan 100% 100 100,00
Calon Haji
44 22 Pelacakan Paska Haji 80% 100 125,00
    P2M        
45 1 Filariasis ditemukan dan diobati 0% 0 0,00
46 2 Cakupan PE 100% 100 100
47 3 Cakupan DBD yang ditangani 100% 100 100,00
48 4 Angka Kejadian Malaria Import 100% 100 100,00
ditemukan dan diobati
49 5 CFR malaria 0% 0 0,00
50 6 Malaria Indigenus 0% 0 0,00
51 7 Kasus Chikungunya yang 100% 0 0,00
ditemukan
52 8 Kasus Flu Burung yang ditemukan 100% 0 0,00
53 9 Kasus Gigitan Hewan Penular 100% 0 0,00
Rabies ditangani sesuai standar
(monyet, anjing, kucing)
54 10 HIV/AIDS ditemukan dan diobati 100% 100 100,00
55 11 Ibu hamil konseling HIV 100% 100 100,00
56 12 Ibu hamil Test HIV 70% 100 142,86
57 13 Pasien TB tes HIV 100% 0 0,00
58 14 ODHA dirujuk ke PDP (Perawatan, 100% 100 100,00
Dukungan & Pengobatan)
59 15 Pasien IMS ditemukan & diobati 100% 100 100,00 97,09
60 16 Pasien IMS tes HIV 100% 100 100,00
61 17 Konseling penderita HIV 100% 100 100,00
62 18 Penemuan TB Paru 100% 30,7 30,7
63 19 Total Sukses Rate 90% 95,35 105,94
64 20 Kusta ditemukan dan diobati 80% 0 0,00
65 21 Bumil diperiksa hepatitis B 80% 100 125,00
66 22 Bayi dari bumil reaktif HBsAg diberi 100% 100 100,00
HBIG
67 23 CDR (Case Detection Rate) diare 80% 55 68,75
68 24 Balita Diare ditatalaksana dan 80% 100 125,00
mendapatkan Zinc dan Oralit
69 25 Layanan Rehidrasi Oral Aktif 100  100 100,00
(LROA)
70 26 Penemuan pneumonia balita 80% 37,17 46,46
71 27 Kasus pneumonia ditemukan dan 100% 100 100,00
diobati
72 28 Kasus pneumonia berat yang 100% 0 0,00
dirujuk
73 29 Puskesmas melakukan PE 100% 0 0,00
Leptospirosis (P2B2)
C. KESGA GIZI
74 1 Persentase cakupan k4 100% 92,41 92,41
84,80
75 2 Persentase cakupan K1 100% 99 99

25
76 3 Penanganan Komplikasi Neonatus 100% 101,13 101,13
77 4 Persentase cakupan persalinan 100% 94,16 94,16
fasyankes
78 5 Kunjungan Nifas ke-3 (KF 3) 100% 94,06 94,06
79 6 Peserta KB Akttif 70% 79,39 113,41
80 7 Pelayanan kesehatan bayi baru 100% 99,81 99,81
lahir
81 8 Cakupan kunjungan bayi 100% 93,1 93,1
82 9 Cakupan pelayanan balita 100% 97,4 97,4
83 10 Ibu hamil mendapat 90 fe 100% 94,42 94,42
84 11 Asi eksklusif 65% 46,78 71,96
85 12 Cakupan IMD 65% 60 92,30
86 13 Balita kurus yang mendapat 90% 100 111,11
makanan tambahan
87 14 Balita sangat kurus mendapat 100% 100 100
makanan tambahan
88 15 Remaja putri mendapat tablet fe 30% 0 0
89 16 Stunting (TB/U < - 2 SD) 20% 8 2,5
D. PROMOSI DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
90 1 Cakupan desa siaga aktif 100% 100 100,00
91 2 Cakupan desa siaga mandiri 10% 0 0,00
(standar desa siaga mandiri)
92 3 PHBS rumah tangga sehat 75% 94,52 126,02
60,31
93 4 Cakupan pelayanan lansia 100% 43,2 43,2
94 5 Cakupan penyuluhan ABAT HIV 20% 0 0
(15 – 24 Thn)
95 6 DBD : ABJ 95% 88 92,63
E. PERAWATAN KESEHATAN MASYARKAT  
(PERKESMAS)
96 1 Cakupan Asuhan Keperawatan 70% 70 100
Pada Individu  
97 2 Cakupan keluarga yang dibina 70% 20 28,57 71,43
98 3 Cakupan kelompok yang dibina 100% 83,15 83,15
(pok lansia, pok balita, pok uas, pok
haji dan pok ukk)  

b. Rekapitulasi Penghitungan Penilaian Kinerja Puskesmas


Tabel 6. Rekapitulasi Penghitungan Penilaian Kinerja Puskesmas
Jenis Kinerja No Jenis Variabel Nilai Rata-rata Kategori
.
MANAJEMEN 1 Manajemen Operasional 8,7 9,17 BAIK
PUSKESMAS 2 Manajemen Alat dan Obat 9,7
3 Manajemen Keuangan 10

26
4 Manajemen Umum 8,6
(Kepegawaian dan Aset)
5 Manajemen Ketenagaan 10
6 Manajemen Laboratorium 8,6
7 Manajemen Mutu Pelayanan 8,9

1 Kesehatan Lingkungan 83,59


2 P2 PTM, KESWA & NAPZA 65,86
3 Surveilans, Imunisasi dan KB 101,53
4 P2M 97,09
CAKUPAN
5 KESGA dan Gizi 84,80
PELAYANAN 80,66 Cukup
6 Promosi dan Pemberdayaan 60,31
KESEHATAN
Masyarakat
7 Perawatan Kesehatan 71,43
Masyarakat (Perkesmas)

27
c. Grafik Sarang Labah-Labah

Pencapaian Program Kesling


Puskesmas Wangon I th 2018

Cakupan pemeriksaan kualitas air minum DAMIU dan pamsimas,/PAM desa

Cakupan kegiatan kesehatan OR pada kelompok masyarakat Cakupan rumah sehat


100

Target 2016
50
Pencapaian
Cakupan Pos UKK Cakupan pemanfaatan jamban sehat

Cakupan pemeriksaan kebugaran calon jemaah haji Cakupan Tempat pengelolaan makanan (TPM) yang memenuhi syarat B2

Cakupan Desa STBM Cakupan tempat – tempat umum yang memenuhi syarat

Gambar 1 Grafik Pencapaian Program Kesling Puskesmas I Wangon th 2016

28
Pencapaian Program P2PTM,KESWA DAN NAPZA
Puskesmas Wangon I th 2016

Pembentukan posbindu PTM desa/kelurahan


Penanganan ODGJ berat sesuai juknis (schizofren) Sosialisasi dan pelaksanaan cerdik di sekolah (SD, SMP, SLA) dan organisasi kewanitaan (muslimat, fatayat, aisyah, PKK, Darma Wanita Persatuan)
100

Pelaksanaan skrining napza di sekolah (ASSIST) Penanganan pada penderita Diabetes Millitus terstandar

50
TARGET 2016
PENCAPAIAN
KTR Fasilitas pelayanan kesehatan Penanganan penderita Hiprtensi terstandar

KTR di lingkungan sekolah dan perkantoran Screening Usia produktif 15-59 th.

Pelaksanaan ubm di sekolah (CO analyzer) Pemeriksaan iva sadanis bagi wus : 20%

Konseling UBM dan NAPZA pada usia sekolah (SMP sederajat dan SMA sederajat) Deteksi dini gangguan indera (sesuai juknis/permenkes)

Gambar 2. Grafik Pencapaian Program P2PTM,KESWA DAN NAPZA Puskesmas Wangon I th 2018

29
30
Pencapaian Program Surveilans, Imunisasi dan KLB
Puskesmas Wangon I th 2016

Pengolahan data penyakit potensial KLB (PD3I, P2B2, P2ML)


Pelacakan Paska Haji Penemuan AFP (1/ 100.000 penduduk)

Penyelesaian Buku Kesehatan Calon Haji 200 Penemuan kasus campak klinis (2 / 100.000 penduduk)

Imunisasi Meningitis Calon Haji Penanganan klb dan dampak bencana < 24 jam

Ketepatan Entry Data Siskohatkes 100 Pe kasus PD3I, KLB penyakit dan keracunan makanan

Kelengkapan Entry Data Siskohatkes Pengambilan spesimen kasus AFP, KLB penyakit dan keracunan makanan
TARGET 2016
0 PENCAPAIAN

Pembinaan kesehatan haji calon haji 2 kali setahun Pengambilan spesimen kasus campak klinis

Pemeriksaan Kesehatan haji tahap II Cakupan UCI desa

Pemeriksaan Kesehatan haji tahap I Cakupan IDL

Pengelolaan rantai dingin vaksin sesuai standar ; (suhu 2-8, dipantau setiap hari pagi dan sore, peralatan standar vaksin carier standar WHO/ bukan termos nasi) Cakupan HBO

Penanganan Kasus KIPI Imunisasi BIAS MR / Campak


Imunisasi BIAS DT-Td :

Gambar 3. Grafik Pencapaian Program Surveilans, Imunisasi dan KLB Puskesmas Wangon I th 2018
31
Pencapaian Program P2M
Puskesmas Wangon I th 2016
target 2016 pencapaian

Cakupan PE
Puskesmas melakukan PE Leptospirosis (P2B2) Cakupan DBD yang ditangani
Kasus pneumonia berat yang dirujuk 100 Angka Kejadian Malaria Import ditemukan dan diobati

Kasus pneumonia ditemukan dan diobati HIV/AIDS ditemukan dan diobati

Penemuan pneumonia balita 50 Ibu hamil konseling HIV

Layanan Rehidrasi Oral Aktif (LROA) Ibu hamil Test HIV

Balita Diare ditatalaksana dan mendapatkan Zinc dan Oralit Pasien TB tes HIV

CDR (Case Detection Rate) diare ODHA dirujuk ke PDP (Perawatan, Dukungan & Pengobatan)

Bayi dari bumil reaktif HBsAg diberi HBIG Pasien IMS ditemukan & diobati

Bumil diperiksa hepatitis B Pasien IMS tes HIV


Total Sukses Rate Konseling penderita HIV
Penemuan TB Paru

Gambar 4. Grafik Pencapaian Program P2M Puskesmas Wangon I th 2016

32
Pencapaian Program Kesga Gizi
Puskesmas Wangon I th 2016

Persentase cakupan k4
Stunting (TB/U < - 2 SD) Persentase cakupan K1
Remaja putri mendapat tablet fe 200 Penanganan Komplikasi Neonatus

Balita sangat kurus mendapat makanan tambahan target 2016fasyankes


Persentase cakupan persalinan
100
pencapaian

Balita kurus yang mendapat makanan tambahan 0 Kunjungan Nifas ke-3 (KF 3)

Cakupan IMD Peserta KB Akttif

Asi eksklusif Pelayanan kesehatan bayi baru lahir


Ibu hamil mendapat 90 fe Cakupan kunjungan bayi
Cakupan pelayanan balita

Gambar 5. Grafik Pencapaian Program Kesga Gizi Puskesmas I Wangon th 2016

Pencapaian Program Promkes


Puskesmas Wangon I th 2016
Cakupan desa siaga aktif
100

DBD : ABJ Cakupan desa siaga mandiri (standar desa siaga mandiri)
50

Target 2016
capaian
0

Cakupan penyuluhan ABAT HIV (15 – 24 Thn) PHBS rumah tangga sehat

Cakupan pelayanan lansia

Gambar 6. Grafik Pencapaian Program Promkes Puskesmas I Wangon th 2016

33
Pencapaian Program Perkesmas
Puskesmas I Wangon th 2016
Target 2016 Pencapaian
Cakupan Asuhan Keperawatan Pada Individu
100

50

Cakupan kelompok yang dibina (pok lansia, pok balita, pok uas, pok haji dan pok ukk) Cakupan keluarga yang dibina

Gambar 7. Grafik Pencapaian Kinerja Perkesmas Puskesmas I Wangon tahun 2016

34
Kinerja Pelayanan Upaya Kesehatan Puskesmas Wangon
I th 2016
KESEHATAN LINGKUNGAN

200

PERKESMAS P2 PTM, KESWA DAN NAPZA

100

PROMOSI KESEHATAN SURVEILANS, IMUNISASI DAN KLB

KESGA GIZI P2M

Cakupan

Gambar 8. Grafik Kinerja Upaya Kesehatan Puskesmas I Wangon th 2016

35
d. Analisa SWOT
Tabel 7. Analisis SWOT program P2 PTM
VARIABE
No KELEMAHA
L PELUANG ANCAMAN
KEKUATAN
. PENILAIA N
N
1. Sumber  Tersedia  Tenaga  Adanya  Masyarakat
daya anggaran Kesehatan dukungan yang belum
Tenaga yang cukup masih dari lintas diberi
Biaya
 Dukungan kurang sektoral sosialisasi
Alat
Sarana lintas  Alat  Adanya bahaya
Kesehatan program Kesehatan kemauan PTM
Belum masyarak  Belum
memadai at untuk optimalnya
untuk hidup pemanfaata
melakukan sehat n dana
screening di desa untuk
posbindu alokasi
kesehatan

2. Lingkungan :  Dana yang 


Belum  Banyakny  Kader
 Fisik cukup untuk adanya a jumlah belum
 Non kegiatan UKBM kader terlatih
Fisik pemberdaya posbindu Kesehatan pelayanan
an  Belum posbindu
masyarakat adanya dan
pendataan pendataan
ODGJ ODGJ
3 Perencanaa Sudah dilakukan Pagu anggaran Status BLUD Adanya
n perencanaan sering berubah memungkinka program baru
kegiatan pada pada awal n untuk sehingga
awal tahun tahun fleksibilitas perlu untuk
anggaran anggaran melakukan
serta dana perencanaan
BOK yang anggaran lagi
pasti untuk
kegiatan
promosi
kesehatan
4. Pelaksanaa Kegiatan Alat screening Adanya Desa belum
n dilakukan di posbindu dukungan optimal
dengan belum bisa lintas sektoral memanfaatka
melakukan diadakan n dana desa
kerjasama lintas untuk
program kesehatan

36
Tabel 8. Analisis SWOT program Promkes
VARIABE
No KELEMAHA
L KEKUATA PELUANG ANCAMAN
. PENILAIA N N
N
1. Sumber daya  Tersedia  Tenaga  Adanya  Kesadaran
Tenaga anggaran Kesehatan dukungan masyarakat
Biaya yang masih dari lintas tentang
Alat
cukup kurang sektoral PHBS
Sarana
Kesehatan  Tersedia  Adanya masih
sarana kemauan kurang
dan masyarak  Kesadaran
prasarana at untuk masyarakat
media hidup tentang
penyuluha sehat desa siaga
n masih
kurang
2. Lingkungan :  Adanya Pengelolaan Sarana Cuaca yang
 Fisik posyandu beberapa prasarana tidak menentu
 Non lansia di kriteria PHBS transportasi
setiap yang belum memadai
Fisik
desa terorganisir
 Sebagian dengan baik
besar seperti
rumah di sampah,
wilayah rokok,jamban
Wangon sehat, PSN dll
adalah
permanen

3 Perencanaan Sudah Pagu anggaran Status BLUD Adanya


dilakukan sering berubah memungkinka program baru
perencanaan pada awal n untuk sehingga perlu
kegiatan tahun fleksibilitas untuk
pada awal anggaran melakukan
tahun serta dana perencanaan
anggaran BOK yang anggaran lagi
pasti untuk
kegiatan
promosi
kesehatan
4. Pelaksanaan Kegiatan Masih ada Adanya  Kemauan
dilakukan masyarakat dukungan masyarak
dengan yang belum lintas sektoral at untuk
melakukan memahami mengikuti
kerjasama tentang penyuluha
lintas promosi n masih
program kesehatan kurang
 FKD yang

37
ada belum
berjalan
maksimal

Tabel 9. Analisis SWOT Kegiatan Perkesmas

No VARIABEL KELEMAHA ANCAMA


PENILAIA KEKUATAN PELUANG
. N N
N
1. Sumber daya  Tersedia  Pemegang  Adanya  Kondisi
Tenaga anggaran program dukungan ekonomi
Biaya yang cukup perkesmas dari lintas masyarak
Alat
 Tersedia yang 1 sektoral at semakin
Sarana
Kesehatan sarana dan orang dan  Adanya sulit
prasarana bekerja kemauan
media secara shift masyarak
penyuluhan  Masih sedikit at untuk
 Adanya perawat hidup
SOP yang sehat
Perkesmas mendapat
pelatihan
teknis
perkesmas
2. Lingkungan :  Sudah ada Anggota Sarana Cuaca yang
 Fisik PKD di tiap keluarga masih prasarana tidak
 Non desa untuk banyak yang transportasi menentu
Fisik mendekatka belum bisa memadai
n pelayanan identifikasi
 Sudah ada masalah
posyandu kesehatan
lansia, keluarganya
posbindu &
UKBM
lainnya di
masing-
masing desa
3 Perencanaan Sudah Pagu anggaran Status BLUD Adanya
dilakukan sering berubah memungkinka program
perencanaan pada awal n untuk baru
kegiatan pada tahun fleksibilitas sehingga
awal tahun anggaran perlu untuk
anggaran serta dana melakukan
BOK yang perencanaan
pasti untuk anggaran
kegiatan lagi
promosi

38
kesehatan
4. Pelaksanaan Kegiatan Masih ada Adanya Kemauan
dilakukan masyarakat dukungan masyarakat
dengan yang belum lintas sektoral untuk
melakukan memahami mengikuti
kerjasama tentang kegiatan
lintas program perkesmas perkesmas
masih
kurang

e. Matriks RAGPIE

Tabel 10. Identifikasi kesenjangan pencapaian cakupan P2PTM,


KESWA dan Napza
Sumber daya Kegiatan Pencapaian
Perencanaan Tenaga P2 PTM  Sosialisasi 100%
Posbondu
dan PTM
 Pelatihan
Kader
Posbindu
 Advokasi
dana desa
untuk
posbindu
Pelaksanaan Tenaga P2 PTM Belum ada 0%
sosialisasi
Posbindu
terhadap
masyarakat oleh
petugas
kesehatan
Belum 0%
dilaksanakan
pelatihan kader
posbindu
Sudah 100 %
dilaksanakan
advokasi dana
desa untuk
posbindu
Evaluasi Tenaga P2 PTM Perlu 100%
dialokasikan
pendanaan dari
dana BOK untuk
sosialisasi
posbindu ptm
Perlu 100%
39
dialokasikan
pendanaan dari
dana BOK untuk
pelatihan kader
posbindu
Melakukan 95%
monitoring follow
up hasil
advokasi

Tabel 11. Identifikasi kesenjangan pencapaian cakupan promkes


Sumber daya Kegiatan Pencapaian
Perencanaan Tenaga promosi  Peningkatan 100%
kesehatan strata desa
siaga mandiri
dan
penguatan
FKD
 Posyandu
lansia
 Pemantauan
Jentik
berkala
Pelaksanaan Tenaga promosi Belum adanya 0%
kesehatan strata desa siaga
mandiri dan
belum ada
penguatan FKD
Sudah 43,2 %
dilaksanakan
posyandu lansia
Sudah 90 %
dilaksanakan
pemantauan
jentik berkala
Evaluasi Tenaga strata desa siaga 100%
promkes pratama
berkoordinasi Posyandu lansia 100%
dengan lintas Pemantauan 95%
program dan Jentik berkala
lintas sektoral

Tabel 12. Identifikasi kesenjangan pencapaian hasil cakupan


Perkesmas

Sumber daya Kegiatan Pencapaian


Perencanaan Tenaga Asuhan 100%

40
pelaksana keperawatan pada
perawat individu risti dan
keluarga miskin
yang dibina
Pelaksanaan Tenaga Belum dilakukan 71,43%
pelaksana asuhan
perawat keperawatan pada
semua individu risti
dan keluarga
miskin dibina
Evaluasi Perawat harus Dilakukan asuhan 100%
berkoordinasi keperawatan pada
dengan lintas semua kelompok
program dan
lintas sektor

41

Anda mungkin juga menyukai