Anda di halaman 1dari 10

TEMPLATE JURNAL 

INTELEGENSIA

IMPLEMENTASI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DI


LEMBAGA PENDIDIKAN MADRASAH SWASTA

IMPLEMENTATION OF HUMAN RESOURCES MANAGEMENT IN PRIVATE


MADRASAH EDUCATIONAL INSTITUTIONS

Ramdanil Mubarok1), Nur Fitri Hidayah2)

Manajemen Pendidikan Islam, STAI Sangatta

email: danil.education@gmail.com
1)

email: nurfitrihidayahmustari12@gmail.com
2)

Abstrak 

Abstrak Melalui indikator perencanaan, rekrutmen, seleksi, orientasi dan


penempatan, pelatihan dan pengembangan, dan evaluasi kinerja di MTs Hubbul
Wathon, serta hambatan pelaksanaan manajemen sumber daya manusia di MTs
Hubbul Wathon Kabupaten Kutai Timur, tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mendeskripsikan dan mempresentasikan penerapan manajemen sumber daya manusia
di MTs Hubbul Wathon. Pendekatan kualitatif diambil dalam penelitian ini. Dari hasil
temuan analisis data diketahui bahwa penerapan manajemen sumber daya manusia di
MTs Hubbul Wathon berjalan dengan baik. Hal itu dicontohkan dengan penyiapan
perencanaan sumber daya manusia, pemilihan sumber daya manusia yang cukup
profesional, pelaksanaan orientasi dan penempatan kerja yang memperhatikan
kebutuhan sekolah dan kompetensi guru/pegawai, pelaksanaan pelatihan dan
pengembangan terencana, serta penilaian kinerja. Namun, orientasi, penempatan, dan
seleksi belum dilakukan dengan tepat. Berikut ini adalah beberapa faktor yang
menghambat penerapan manajemen sumber daya manusia: kurangnya kejelasan karir,
penjaminan mutu, dan kesejahteraan bagi guru dan pegawai honorer.

Kata kunci: Manajemen, Implementasi Dan Sumber daya manusia.


PENDAHULUAN

Aktivitas pelaksanaan manajemen di lembaga pendidikan merupakan salah


satu hal yang perlu terus diupayakan keterlaksanaannya dengan sebaik-baiknya.
Begitu pula dengan manajemen sumber daya manusia, karena baerjalan tidaknya
suatu lembaga pendidikan tidak terlepas dari sumber daya manusia yang dimilikinya
(Miftahudin, 2018). Mutu pendidikan akan mudah untuk dicapai apabila sumber daya
manusianya dikelola dengan kebijakan yang tepat (Fahruddin, 2020).
Keberhasilan suatau lembaga pendidikan madrasah swasta tergantung pada
sumber daya yang dimilikinya, baik dari segi kuantitas, maupun kualitasnya
(Mubarok, 2021). Sumber daya manusia yang dimiliki oleh lembaga pendidikan
terutama lembaga pendidikan madrasah swasta tentu tidak akan sama dengan lembaga
pendidikan madrasah negeri yang notabene mendapatkan support dari pemerintah.
Manajemen sumber daya manusia di lembaga pendidikan madrasah swasta
harus diberdayakan secara efektif dan efisien sesuai dengan job description masing-
masing sehingga dapat mencapai hasil yang optimal senagaiamana yang telah
dicanangkan. Tentu dalam pelaksananaan manajemen sumber daya manusia di
lembaga pendidikan swasta tidak bisa dipisahkan dari fungsi-fungsi manajemen itu
sendiri. Dimana fungsi perencanaan, fungsi pengorganisasian, fungsi pelaksanaan,
dan fungsi pengawasan harus menjadi pijakan pemimpin (Husnan, 2019) lembaga
pendidikan madrasah swasta dalam mengelola sumber daya manusia yang
dimilikinya.
Penelitian tentang manajemen sumber daya manusia sedikit banyak pernah
dilakukan sebelumnya, diantaranya adalah penelitian yang dilakukan oleh Hidayatus
Sholihah, dimana dalam penelitiannya membahas tentang implementasu manajemen
seumber daya manusia di Madrasah Aliyah. Hasilnya adalah bahwa implementasi
manajemen sumber daya manusia di Madrasah Aliyah dilakukan dengan menyusun
rencana yang mengacu pada visi misi, rekrutmen sumber daya manusia melalui surat
kabar, melaksanakan seleksi yang berlapis, melakukan training, melakukan penilaian,
memberikan kompensasi, memberikan pelayanan kesehatan, dan menyusun perogram
guna mempererat hungan antar sumber daya manusia (Sholihah, 2018).
Penelitian selanjutnya dari Miftahul Huda dan Mohammad Erihadiana. Dalam
penelitiannya mengkaji tentang implementasi manajemen sumber daya manusia untuk
meningkatkan mutu pendidikan di madrasah. Hasilnya bahwa Implementasi sumber
daya manusia di madrasah melalui perencanaa, pengadaan, pembinaan dan
pengembangan, promosi dan mutasi, pemberhentian, serta kompensasi dan
penghargaan (Huda & Erihadiana, 2021).
Penelitian berikutnya yang dilakukan oleh (Hartanto, 2015) dimana dalam
penelitiannya membahas tentang pengembangan sumber daya manusia, dimana hasil
penelitiannya menunjukkan bahwa pengembangan sumber daya manusia dapat
dilakukan melalui dua tahapan yaitu: tahapan pelatihan di tempat kerja dan tahapan
pelatihan di luar tepat kerja. Pelatihan di tempat kerja dapat dilakukan melalui rotasi
pekerjaan, bimbingan dan penyuluhan, magang, dan memberikan contoh. Adapun di
luar tempat kerja dilakukan dengan cara melakuka simulasi dan persentasi maupun
pelatihan. Ini menunjukkan bahwa pengembangan sumber daya manusia memang
harus terus diupayakan bagi setiap lembaga pendidikan.
Ketiga penelitian yang relevan di atas menunjukkan bahwa implementasi
manajemen sumber daya manusia diimplementasikan dengan berbagai macam upaya.
Ketiganya memiliki sua fokus yang berbeda, pertama membahas tentang
implementasi sumber daya manusia yang lebih luas dan dilakukan di Madrasah
Aliyah. Kedua membahas tentang implementasi manajemen sumber daya manusia
yang lebih menitikberatkan pada tenaga kependidikan (pegawai) guna meningkatkan
mutu pendidikan. Sedangkan ketiga tentang upaya yang dilakukan untuk
megembangakan sumber daya yang dimiliki oleh lemabaga pendidikan.
Penulis mencoba melakukan penelitian dengan tema yang sama namun
menggunakan pendekatan, fokus, dan lokusyang berbeda sehingga memungkinkan
mendapatkan hasil yang berbeda sehingga menambah khazanah dan pemecahan
masalah berkaitan dengan implementasi manajemen sumber daya manusiadi
madrasah.
Penelitian ini mencoba menganalisis bagaimana prekrutan, pengorganisasian,
dan pengawasan sumber daya manusia di lembaga pendidikan Madrasah Tsanawiyah
Swasta Hubbul Wathan Sangat Selatan? Tujuannya adalah untuk menganalisis dan
menginterpretasikan proses perekrutan, proses pengorganisasian, dan proses
pengawasan sumber daya manusia di lembaga pendidikan madrasah swasta Hubbul
Wathan Sangat Selatan.
METODOLOGI 

Penelitan ini menggunakan pendekatan kualitatif, dimana penelitian ini biasa


juga disebut penelitian naturalistik. Hal tersebut karena cara pengumpulan data, dan
analisis datanya dilakukan dengan alamiah dan natural. Naturalistik dapat diartikan
sebagai fenomena yang riil karena eksistensinya dalam mempelajari fenomena yang
ada (Wijaya, 2019).

Pengambilan datanya menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi


(Tharenou et al., 2007). Pengambilan data dilakukan di lembaga pendidikan madrasah
yang menjadi lokus penelitan. Adapun lokus penelitian ini adalah MTs. Hubbul
Wathan, Kec. Sangat Selatan, Kab. Kutai Timur. Penelitian ini dilakukan selama dua
bulan yaitu pada bulan september dan oktober tahun 2022

Adapun analisis datanya menggunakan analisis data (Miles et al., 2018)


dimana analisis dilakukan secara interaktif dan dilakukan terus menerus sampai pada
penemuan kesimpulan pada suatu permasalahan yang dianalisis.

Penulis mengumpulkan data secara terus menerus berdasarkan permaslahan


yang diteliti, kemudian melakukan klasifikasi berdasarkan katagori data sesuai
kebutuhan penelitian. Dalam hal ini, menulis mengkategorikan data perekrutan
sumber daya manusia, data pengorganisasia sumber daya manusia, dan data
pengevaluasian sumber daya manusia di MTs. Hubbul Wathan Sangat Selatan.
Setelah data diklasisfikasikan kemudian menampilkan data yang akhirnya ditarik
kesimpulan menjadi data penelitian.
HASIL DAN PEMBAHASAN 

Proses Rekrutmen Sumber Daya Manusia MTs. Hubbul Wathan

Administrasi sumber daya manusia adalah bagian penting dari pendidikan


pada umumnya. Akibatnya, fungsi manajemen sumber daya manusia perlu
dilakukan dengan baik agar dapat memenuhi kebutuhan tujuan individu, perusahaan,
organisasi, atau institusi. Selain itu, kekurangan dan permasalahan bangsa
Indonesia, khususnya yang berkaitan dengan daya saing, diharapkan dapat diatasi
dengan praktik pengelolaan sumber daya manusia yang efektif. Daya saing sumber
daya manusia Indonesia menjadi bukti bahwa negara ini belum siap bersaing secara
global. Spesialis kami tidak cukup untuk bersaing secara global.(Nuryanta, 2008)

Tenaga kerja saat ini benar-benar gugup, berdasarkan tingkat pendidikan


mereka. 53 persen tenaga kerja tidak memiliki pendidikan formal. 34%
berpendidikan dasar, 11% berpendidikan menengah, dan hanya 2% berpendidikan
tinggi (universitas). Sebaliknya, tenaga kerja kita perlu dididik untuk memenuhi
tuntutan dari tempat kerja dalam jangka panjang. Hanya 11% tenaga kerja yang saat
ini bekerja tidak memiliki pendidikan; 52 persen berpendidikan dasar; 32% telah
menyelesaikan sekolah menengah; Selain itu, 5% tenaga kerja harus memiliki gelar
sarjana. (Taha, 2021)

Dan tentu perekrutan tenaga sumber daya manusia baik staff dan tenaga
pendidik di MTs Hubbul Wathon tentu diliat dari riwayat pendidikan nya, dan mata
pelajaran atau jurusan yang ditekuni dalam masa menemukan pendidikan dan akan di
posisikan sesuai dengan jurusan masing-masing atau sesuai dengan persetujuan guru
yang bersangkutan. Dan untuk tenaga pendidik disini belum 100% tamatan S1. Lalu
karena kebetulan memang MTs Hubbul Wathon, ialah salah satu Sekolah Madrasah
baru jadi untuk tenaga pendidik nya belum banyak jadi hanya menyesuaikan dengan
kapasitas siswa yang ada.
Pengorganisasian Sumber Daya Manusia MTs. Hubbul Wathan

Pada dasarnya hal yang paling berperan dalam mencapai suatu tujuan yang
maksimal adalah dimulai dari hal yang paling mendukung tercapainya tujuan tersebut,
yaitu sumber daya manusia (SDM). Sehingga perlu dilakukan apa yang disebut
pengelolaan atau pengembangan yang bertujuan untuk menciptakan manusia yang
produktif. Dengan pengembangan atau pengelolaan SDM yang baik, seorang pegawai
dapat dengan mudah menghadapi dan menyelesaikan tuntutan tugas baik di masa
sekarang maupun di masa yang akan datang. Seiring waktu, akan sulit bagi seorang
karyawan untuk mendapatkan prestasi dan keterampilan jika hanya mengandalkan apa
yang dimilikinya tanpa pernah melakukan proses pembekalan atau pengembangan.
Sehingga pengembangan SDM sangat berpengaruh terhadap efektifitas dan efisiensi
suatu organisasi (Susan, 2019)

Jadi, MTs Hubbul Wathon ini. Tentu sebagaimana sekolah sekolah pada
umum nya, dalam hal pengorganisasian pasti ada hambatan dan tantangan yang
dihadapi dalam penerapan, manajemen sumber daya manusia di MTs Hubbul Wathon
ini. Bahwa untuk kekompakan dalam satu arah itu masih sangat kurang dan akhirnya
bisa berjalan sesuai di inginkan tentu dengan kekompakann dalam suatu arah yang
sesuai dan bisa membawa nama baik MTs Hubbul Wathon ini. Jadi upaya nya untuk
sumber daya manusia di MTS ini adalah dengan mengadakan rapat evaluasi setiap
bulan, jadi sekiranya untuk yang belum sesuai dengaan apa yang disepakati jadi
dengan rapat ini bertujuan untuk memperbaiki lagi dan untuk upaya mengenai bagian
yang dimiliki tau job description nya dilaksanakan sekali setahun yaitu di awal
semester, namun jika dipandang perlu, seperti sebelumnya dengan mengadakan revisi
karena mengingat ada juga beberapa guru yang masuk dan merupakan keluarga baru
di MTS ini dengan mengadakan revisi lagi. Dan pandangan untuk penerapan
manajemen SDM yang di terapkan di MTS ini bahwa untuk saat ini masih 50-60%.
Pengawasan sumber Daya Manusia di MTs. Hubbul Wathan

Terwujudnya fungsi dan tujuan pendidikan nasional menjadi tanggung jawab


sekolah. Karena salah satu tanggung jawab kepala sekolah adalah bertindak sebagai
manajer, maka peran kepala sekolah sangat strategis dalam hal ini. Kepala sekolah
harus mampu mengawasi sekolah secara keseluruhan, termasuk manajemen staf yang
ada; terutama para guru dan tenaga administrasi sekolah yang secara langsung
melaksanakan kegiatan sekolah dan memberikan kontribusi nyata bagi keberhasilan
sekolah dalam mencapai visi, misi, dan tujuannya. Persiapan, pengaturan, pengarahan,
dan pengawasan hanyalah beberapa kegiatan yang terlibat dalam pengelolaan sumber
daya. Kepala sekolah memiliki tanggung jawab dalam pengelolaan sumber daya
manusia yang dapat dibagi menjadi tiga kategori, yang meliputi: 1) pasokan
karyawan, 2) pemanfaatan karyawan saat ini, dan 3) pengembangan dan
pertumbuhan. Faktor-faktor yang mendukung dan menghambat pengelolaan sumber
daya manusia perlu dikelola dengan baik agar tercapai kinerja yang baik, tercapainya
tujuan sekolah, dan peningkatan mutu lulusan. (Purnama, 2016)

Dan, sebagai badan pendidik sekolah, tentu melakukan pengawasan sumber


daya manusia yang ada di MTs. Jadi bukan hanya siswa namun juga pengawan
terhadap tenaga pendidik dan staff yang ada di admin. Dan untuk pengawasan stabil
namun sangat baik, dikarenakan pimpinannya atau wakil pimpinan nya yang turun
tangan lansung ke lokasi untuk mengawasi dan memeriksa sekolah, maupun di saat
proses belajar mengajar berlansung. Dan cara yang modern yang telah di terapkan di
sekolah ini ialah dengan menggunakan CCTV, dari CCTV itulah sudah bisa terlihat
jelas juga proses pembelajaran berlansung di kelas. Dan maupun kegiatan yang
sedang berlansung di kantor ruangan guru.
PENUTUP 

Disamping itu dengan prosedur pengelolaan sumber daya manusia yang baik
diharapkan kekurangan dan problem yang dihadapi oleh bangsa Indonesia, yaitu yang
terkait dengan kemampuan daya saing dapat teratasi. Dan tentu perekrutan tenaga
sumber daya manusia baik staff dan tenaga pendidik di MTs Hubbul Wathon tentu
diliat dari riwayat pendidikan nya, dan mata pelajaran atau jurusan yang ditekuni
dalam masa menemukan pendidikan dan akan di posisikan sesuai dengan jurusan
masing-masing atau sesuai dengan persetujuan guru yang bersangkutan. MTs Hubbul
Wathan Pada dasarnya hal yang paling berperan penting untuk mencapai suatu tujuan
yang maksimal adalah dengan memulai dari hal yang paling menunjang untuk
tercapainya suatu tujuan tersebut, yaitu sumber daya manusia (SDM).

Jadi upaya nya untuk sumber daya manusia di MTS ini adalah dengan
mengadakan rapat evaluasi setiap bulan, jadi sekiranya untuk yang belum sesuai
dengaan apa yang disepakati jadi dengan rapat ini bertujuan untuk memperbaiki lagi
dan untuk upaya mengenai bagian yang dimiliki tau job description nya dilaksanakan
sekali setahun yaitu di awal semester, namun jika dipandang perlu, seperti
sebelumnya dengan mengadakan revisi karena mengingat ada juga beberapa guru
yang masuk dan merupakan keluarga baru di MTS ini dengan mengadakan revisi lagi.
Kepala sekolah harus mampu mengatur keseluruhan sekolah, termasuk mengatur
sumber daya manusia yang ada; terutama para guru dan staff administrasi yang
merupakan para pelaksana langsung dalam kegiatan sekolah yang juga berperan besar
dalam kesuksesan sekolah dalam rangka untuk mencapai visi, misi, dan tujuan
sekolah. Dalam hal manajemen sumber daya manusia, kepala sekolah memiliki tugas
yang terbagi dalam tiga aspek, diantaranya: 1) pembekalan bagi para pegawai, 2)
pemanfaatan para pegawai yang sudah ada, dan 3) membangun dan mengembangkan.
Faktor yang mendukung dan juga menghambat dalam manajemen sumber daya
manusia harus dikelola dengan baik sehingga kinerja yang bagus akan diperoleh,
tujuan sekolah dapat tercapai, dan kualitas lulusan akan meningkat.
DAFTAR PUSTAKA

Fahruddin, A. A. (2020). Implementasi Total Quality Management dalam


Meningkatkan Mutu Pendidikan di MA Mamba’ul Hisan Sidayu Gresik.
JIEMAN: Journal of Islamic Educational Management, 2(1), 1–12.
https://doi.org/10.35719/jieman.v2i1.15

Hartanto, S. B. (2015). Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Pendidikan.


Jurnal Intelegensia, 03(2), 19–27.

Huda, M., & Erihadiana, M. (2021). Implementasi Manajemen Sumber Daya Manusia
dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan di Madrasah. Al - Mujaddid: Jurnal
Ilmu-Ilmu Agama, 3(1), 36–47. https://doi.org/10.51482/almujaddid.v3i2.47

Husnan, R. (2019). Manajemen Kepemimpinan Kiai dalam Meningkatkan


Kecerdasan Emosional Santri Pondok Pesantren Husnul Ri’ayah Suboh
Situbondo. JIEMAN: Journal of Islamic Educational Management, 1(1), 90–106.
https://doi.org/10.35719/jieman.v1i1.13

Miftahudin, M. (2018). Strategi Pengembangan Sumber Daya Manusia Dalam


Meningkatkan Kinerja Karyawan. Tadbir: Jurnal Manajemen Dakwah, 3(2), 1–
16. https://doi.org/10.15575/TADBIR.V3I2.1161

Miles, M. B., Huberman, A. M., & Saldaña, J. (2018). Qualitative data analysis: A
methods sourcebook. Sage publications.

Mubarok, R. (2021). Pengembangan Manajemen Sumber Daya Manusia di Lembaga


Pendidikan Islam. Al-Fahim: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 3(2), 131–
146. https://doi.org/https://doi.org/10.54396/alfahim.v3i2.183

Nuryanta, N. (2008). Pengelolaan Sumber Daya Manusia (Tinjauan Aspek Rekrutmen


dan Seleksi). El-Tarbawi, 1(1), 55–69.

Purnama, B. J. (2016). Optimalisasi manajemen Sumber Daya Manusia dalam upaya


peningkatan mutu sekolah. Jurnal Manajemen Pendidikan UNY, 12(2), 113839.

Sholihah, H. (2018). Implementasi Manajemen Sumber Daya Manusia Di Man


Yogyakarta Iii. Al-Fikri: Jurnal Studi Dan Penelitian Pendidikan Islam, 1(1),
58–71. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.30659/jspi.v1i1.2425

Susan, E. (2019). Manajemen sumber daya manusia. Adaara: Jurnal Manajemen


Pendidikan Islam, 9(2), 952–962.

Taha, M. R. (2021). MENGELOLA SUMBER DAYA MANUSIA.

Tharenou, P., Donohue, R., & Cooper, B. (2007). Management Research Methods.
Cambridge University Press.

Wijaya, H. (2019). Analisis Data Kualitatif: Sebuah Tinjauan Teori & Praktik.
Sekolah Tinggi Theologia Jaffray.

Anda mungkin juga menyukai