Rencana Mutu Kontrak

PELAKSANAAN PEKERJAAN
PEMBANGUNAN GEDUNG RUANG KELAS BARU MTsN PADUSUNAN

KEC. PARIAMAN TENGAH KOTA PARIAMAN
TAHUN ANGGRAN 2022
Halaman: dari
No.Dok :
Tgl Diterbitkan : Juli 2022
No.Revisi :
Paraf :
RENCANA MUTU KONTRAK

Daftar Isi
Kata Pengantar
Latar Belakang
BAB. I PENDAHULUAN
BAB. II UMUM
Tujuan
Informasi Pemilik
Identitas Pekerjaan
Deskripsi Pekerjaan
BAB. III STRUKTUR ORGANISASI DAN URAIAN TUGAS
Struktur Organisasi
Uraian Tanggung Jawab
BAB. IV SASARAN MUTU
BAB. V RENCANA MUTU KONTRAK
SEJARAH DOKUMEN
Tanggal Catatan Perubahan Keterangan
Rencana Mutu Kontrak ( RMK ) Terbitan Perdana Revisi 00
LEMBARAN PENGESAHAN
Di Susun Oleh Di Periksa Oleh Di Sahkan Oleh
AHMAD NEGARA
Nama Yuabdi Wery, ST
DALIMUNTHE, S.IP
Jabatan Direktur PPK
TAHUN ANGGRAN 2022
Halaman: dari
No.Dok :
No.Revisi :
Paraf :
Tanda Tangan
Tanggal
KATA PENGANTAR
Sebagai realisasi kontrak kerja antara KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI SUMATERA
BARAT mengenai pekerjaan : Pembangunan Gedung Ruang Kelas Baru MTsN Padusunan sebagai
kontraktor pelaksana CV. GUCI MITRA ENGINEER berkewajiban menyusun laporan rencana mutu
kontrak (RMK)
Laporan Rencana Mutu Kontrak (RMK) meliputi penjelasan tentang semua kegiatan yang akan dilakukan
oleh kontraktor, termasuk metode pelaksanaan, sasaran yang dipergunakan dan jadwal pelaksanaan
pekerjaan, tenaga kerja, bahan dan alat.
Tujuan dari laporan ini untuk evaluasi dan pengawasan pelaksanaan pekerjaan yang akan dilakukan oleh
kontraktor.
Demikian laporan Rencana Mutu Kontrak (RMK) disusun dengan harapan dapat digunakan untuk
kemajuan pekerjaan secara keseluruhan, sehingga pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik, tepat
mutu dan tepat waktu.
LATAR BELAKANG
Dalam rangka usaha menjaga dan meningkatkan kualitas pekerjaan, maka diperlukan suatu panduan
pengendalian mutu, proses serta persyaratan-persyaratan yang harus dilaksanakan dalam pelaksanaan
pekerjaan, yaitu berupa Rencana Mutu Kontrak (RMK).
Rencana Mutu Kontrak adalah suatu pedoman jaminan mutu dalam pelaksanaan pekerjaan, agar produk
akhir pekerjaan sesuai dengan syarat teknis yang tercantum dalam kontrak.
Rencana Mutu Kontrak (RMK) ini digunakan untuk memonitor dan menilai pelaksanaan/penerapan
spesifikasi teknik yang melekat pada kontrak kerja konstruksi antara : KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN
AGAMA PROVINSI SUMATERA BARAT dan CV. GUCI MITRA ENGINEER.
Rencana Mutu Kontrak (RMK) dimaksudkan untuk menerapkan lingkup prosedur jaminan mutu
pelaksanaan kontrak pekerjaan dan dijadikan sebagai acuan untuk menguraikan secara rinci, lengkap
dan jelas tentang tata cara melaksanakan pekerjaan secara benar sesuai dengan tahapan kegiatan yang
disyaratkan dalam dokumen pelaksanaan (dokumen kontrak).
TAHUN ANGGRAN 2022
Halaman: dari
No.Dok :
No.Revisi :
Paraf :
Sedangkan tujuannya adalah sebagai alat kontrol/pengendali terhadap mutu suatu pekerjaan, apakah
semua item pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan spesifikasi atau kriteria yang berlaku, sehingga
apabila terjadi suatu penyimpangan, maka dengan adanya Rencana Mutu Kontrak (RMK) dapat
diketahui dari awal dan kesalahan yang lebih fatal dapat dihindari, serta kualitas pekerjaan pun dapat
dipertanggung jawabkan sesuai dengan yang diharapkan.
BAB. I
PENDAHULUAN
Pekerjaan Pembangunan Gedung Ruang Kelas Baru MTsN Padusunan yang akan dilaksanakan oleh
Kontraktor Pelaksana CV. GUCI MITRA ENGINEER dengan nomor kontrak :
B-58/PPK1/SBSN-Mad/07/2022 Ruang lingkup pekerjaan meliputi pekerjaan Pondasi, Pembangunan
Ruang Kelas, dan ACP.
Tujuan adanya dokumen Rencana Mutu Kontrak ini dikaitkan dengan keinginan pemberi kontrak,
dikaitkan dengan pengendalian kuantitas dan kualitas pekerjaan, selain itu juga dikaitkan dengan
kesesuaian spesifikasi, jadwal pelaksanaan pekerjaan, jadwal penggunaan tenaga, alat, dan bahan serta
metode pelaksanaan.
Untuk lebih efisiennya pelaksanaan pengendalian mutu atas /produk pekerjaan tersebut diatas, perlu
adanya jaminan mutu terhadap ketaatan dan konsisten dalam menjalankan prosedur mutu yang telah
ditetapkan dalam proses pelaksanaan dan dokumen kontrak.
Adapun Dokumen-dokumen acuan yang digunakan untuk pengendalian mutu pekerjaan agar sesuai
dengan yang diinginkan adalah antara lain :
 Dokumen pengadaan
 Dokumen kontrak
 Berita Acara
 Dan kesepakan-kesepakatan perubahan yang disetujui bersama antara [PPK], Kontraktor
pelaksana, dan Konsultan pengawas/supervisi.
Oleh karena itu, perlu disusun Rencana Mutu Kontrak guna memenuhi mekanisme hubungan antara
sistem jaminan mutu seri [ISO 9001 : 2000] terhadap spesifikasi teknis dan gambar kontrak.
Rencana Mutu Kontrak ini nantinya digunakan KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI
SUMATERA BARAT sebagai alat untuk menjamin agar spesifikasi teknis dan gambar kontrak dijalankan
secara benar sebagaimana ketentuannya.
BAB II
UMUM
TAHUN ANGGRAN 2022
Halaman: dari
No.Dok :
No.Revisi :
Paraf :
MTsN 1 Kota Pariaman merupakan sekolah yang melayani pengajaran jenjang Pendidikan Sekolah
Menengah Pertama (SMP) di Kota Pariaman. Adapun pelajaran yang diberikan meliputi semua mata
pelajaran wajib sesuai kurikulum nasional dengan tambahan nilai-nilai agama islam. Sekolah ini termasuk
salah satu yang banyak diminati oleh pelajar, sehingga dari tahun ke tahun terus bertambah jumlah
peminatnya. Dengan kondisi seperti itu , maka Kementerian Agama Kota Pariaman sedang giat giatnya
melakukan pengembangan infrastruktur serta struktur pada sekolah ini. Salah satunya adalah
Pembangunan Gedung Ruang Kelas Baru MTsN Padusunan yang berlokasi di MTsn 1 Kota Pariaman.
Pembangunan Gedung Ruang Kelas Baru ini di anggarkan pada tahun 2022.
Pembangunan Gedung Ruang Kelas Baru MTsN Padusunan ini, dapat dijadikan sebagai sarana belajar
bagi siswa/I yang telah menamatkan bangku Sekolah Dasar. Dengan Pembangunan Gedung Ruang Kelas
Baru MTsN Padusunan ini diharapkan dapat menampung lebih banyak siswa/I yang ingin menuntut ilmu
pada salah satu Sekolah Madrasah yang ada di Kota Pariaman.
Pekerjaan Pembangunan Gedung Ruang Kelas Baru MTsN Padusunan merupakan suatu pekerjaan yang
dilaksanakan dari pekerjaan awal sampai selesai, yang terdiri dari pekerjaan Pondasi, Struktur,
Arsitektur dan Mekanikan Elektrikal. Pekerjaan Pembangunan Mesjid Terapung merupakan pekerjaan
yang kompleks, yang mana didalam pelaksanaannya harus diperhatikan dari sisi pembangunannya,
khusunya pada pekerjaan strukturnya yang terdiri dari pekerjaan :
1. Pondasi Sumuran
2. Poor Beton Bertulang
3. Pondasi Batu kali
4. Pekerjaan Sloof
5. Pekerjaan kolom, balok, plat lantai, dan Plat Tangga
Karena kegagalan Konstruksi struktur suatu bangunan adalah merupakan kegalalan yang sangat fatal
pada bangunan, sehingga dengan ke gagalan ini tujuan atau fungsi dari bangunan tersebut tidak
tercapai. Dengan adanya Rencana Mutu Kerja ini diharapkan dalam pelaksanaan konstruksi bisa lebih
baik dan dapat mencapai tujuan dan maksud dari pembangunan ini.
Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 18 tahun 2000 pada Petunjuk teknis Pengadaan Barang/Jasa
Instansi Pemerintah, Bab V butir C1b, Menyatakan bahwa Program Mutu Pengadaan Barang/Jasa harus
disusun oleh Penyedia Barang/Jasa dan disepakati pengguna Barang/Jasa pada saat Persiapan
Pelaksanaan Kontrak dan dapat direvisi dan dinilai spesifikasi teknis yang melekat pada Kontrak.
Sehubungan dengan Undang-Undang No 18. tahun 1999 dan Kepres No. 18 tahun 2000 tersebut maka
Pelaksanaan Pembangunan Gedung Ruang Kelas Baru MTsN Padusunan yang akan dilaksanankan oleh
CV. GUCI MITRA ENGINEER Memerlukan adanya Rencana untuk Kontrak Konstruksi untuk menghindari
adanya kegagalan pekerjaan. Rencana Mutu ini digunakan untuk memonitoring dan menilai spesifikasi
teknik yang melekat pada kontrak.
TAHUN ANGGRAN 2022
Halaman: dari
No.Dok :
No.Revisi :
Paraf :
1. INFORMASI KEGIATAN
Informasi Kegiatan yang akan dilaksanakan adalah :
 Pelaksanaan Fisik : Peningkatan Prasarana Madrasah (SBSN)
 Nama PPK : AHMAD NEGARA DALIMUNTHE, S.IP
 Nama Paket : Pembangunan Gedung Ruang Kelas Baru MTsN Padusunan
 Sumber dana : SBSN, Tahun Anggaran 2022
 Tanggal Kontrak : 08 Juli 2022
 Nomor Kontrak : B-58/PPK1/SBSN-Mad/07/2022
 Masa Pelaksanaan : 150 Hari Kalender
 Masa Pemeliharaan : 180 Hari kalender
 Kontraktor Pelaksana : CV. GUCI MITRA ENGINEER
 Konsultan Pengawas : CV. NADRA CONS
Data Pekerjaan
I. PEKERJAAN PERMULAAN
a. Pekerjaan Pembersihan Lapangan dan Bowplank
b. Pagar Proyek
c. Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3)
d. Asuransi Proyek
e. Mobilisasi dan demobilisasi alat
f. Pekerjaan Pembongkaran
II. PEMBANGUNAN GEDUNG RUANG KELAS BARU

a. Pekerjaan Pondasi
 Pekerjaan Pondasi Sumuran
 Pekerjaan Poor Beton Bertulang
 Pekerjaan Pondasi Batu Kali
b. Pekerjaan Struktur
 Pekerjaan Sloof
 Pekerjaan Kolom
 Pekerejaan Balok
 Pekerjaan Plat Lantai
 Pekerjaan Plat Tangga
 Pekerjaan Afwerking Beton
c. Pekerjaan Arsitektur
 Pekerjaan Dinding
 Pekerjaan Kusen, Pintu dan Jendela
 Pekerjaan Lantai
TAHUN ANGGRAN 2022
Halaman: dari
No.Dok :
No.Revisi :
Paraf :
 Pekerjaan Plafond
 Pekerjaan Pengecatan
 Pekerjaan Atap
 Pekerjaan Finishing
d. Pekerjaan Instalasi Listrik

e. Pekerjaan WC dan Instalasi Air
BAB. III
SASARAN MUTU
SASARAN MUTU PELAKSANAAN KEGIATAN

Sasaran Mutu.
Mampu mengelola penyelenggaraan administrasi teknik ,shop drawing, laporan harian, mingguan dan
bulanan, laporan cuaca, ijin pelaksanaan pekerjaan, Rencana Mutu Kontrak dll sebagai data acuan kerja.
Strategi Pencapaian
 Menyiapkan dan melengkapi methoda Konstruksi dan program kerja mingguan untuk
pelaksanaan kerja di lapangan.
 Menyiapkan gambar kerja (Shop Drawing) untuk pedoman pelaksanaan kerja di lapangan.
 Memimpin kegiatan pengukuran (survey) di lapangan dan jika perlu melakukan penyelidikan
ulang kondisi tanah di lapangan.
 Menyiapkan gambar pelaksanaan (As Build Drawing) untuk diserahkan kepada Pengguna Jasa
dan 1 (satu ) set disimpan dalam arsip Perusahaan.
 Menyiapkan jadwal waktu pelaksanaan pekerjaan di lapangan S Curve dan jadwal Pengadaan
Sumber Daya (Resources Shcedule).
 Menyiapkan program penyesuaian biaya, mutu dan waktu, agar hasil pelaksanaan memenuhi
persyaratan kontrak.
 Menyiapkan design dan contoh mutu (Mix Design) beton atau campuran aspal sesuai
Spesifikasi Teknik.
 Menyiapkan kontrak atau Surat Perintah Kerja (SPK) antara Perusahaan dengan Mitra Usaha.
 Bersama dengan Kepala Lapangan memeriksa kemajuan pekerjaan dan menyiapkan Berita
Acara Kemajuan pekerjaan.
 Bersama dengan Kasi Personalia & Keuangan Menyususn Cash Flow Proyek.
 Bersama dengan Kasi Personalia & Keuangan Membuat Berita Acara pembayaran angsuran
harga kontrak.
TAHUN ANGGRAN 2022
Halaman: dari
No.Dok :
No.Revisi :
Paraf :
 Menyiapkan evaluasi Perhitungan Laba/ Rugi proyek secara Precented Method dan Completed
Method (Proyek selesai) tiap bulan.
 Mengurus surat referensi pekerjaan dari Pengguna Jasa dan referensi personil setelah
pekerjaan selesai
 Melakukan koordinasi Kegiatan Fungsional dan Pembinaan Sumber Daya Manusia di Unit
Kerjanya.
 Membuat Rencana Inspeksi dan Tes, serta memelihara catatan Mutu.
 Mengendalikan tindakan perbaikan atas keluhan pelanggan.
 Melakukan koordinasi dengan Bagian lain dan pelaksana yang berkaitan dengan mutu.
 Melakukan hubungan dengan Lembaga/ Instansi/Perusahaan lain dalam rangka kegiatan
Pengendalian Mutu Terpadu.
Seluruh personil dalam pelaksanan pekerjaan Pembangunan Gedung Ruang Kelas Baru MTsN
Padusunan, berkomitmen untuk menetapkan Sasaran Mutu pada setiap level organisasi. Untuk
mencapai Sasaran Mutu tersebut maka disusun strategi dalam upaya agar sasaran yang telah ditetapkan
dapat dicapai sebagaimana yang diinginkan. Dalam usaha mengevaluasi capaian terhadap Sasaran Mutu
yang telah ditetapkan maka ditetapkan metoda pengukuran untuk mengetahui tingkat keberhasilan
pencapaian terhadap Sasaran Mutu yang ditetapkan.
SASARAN MUTU :
Terlaksananya Pekerjaan Pembangunan Gedung Ruang Kelas Baru MTsN

Padusunan, dengan pencapaian waktu dan mutu yang tepat serta tercapainya
tertib administrasi
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI, TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
Organisasi merupaka suatu kesatuan dari beberapa unsur dalam kerangka pengelolaan dan mangemen
suatu kegiatan, organisasi dibentuk agar pelaksanaan kegiatan dapat efisien dan efektif, dalam rangka
mencapai tujuan akhir dari suatu kegiatan. Keberhasilan suatu kegiatan juga ditentukan oleh
keberhasilan dalam berkoordinasi antar masing-masing organisasi yang terlibat baik internal maupun
external selama proses kegiatan berlangsung.
Struktur Organisasi Penyedia Jasa

Berisi bagan organisasi penyedia jasa CV. GUCI MITRA ENGINEER yang akan melaksanakan dan
menyelesaikan pekerjaan Pembangunan Gedung Ruang Kelas Baru MTsN Padusunan seperti yang
terlihat pada gambar dibawah ini :
TAHUN ANGGRAN 2022
Halaman: dari
No.Dok :
No.Revisi :
Paraf :
Direktur
1. Memimpin dan mengkoordinasikan pelaksanaan proyek agar dapat berjalan sesuai dengan
rencana, baik menyangkut biaya, mutu, waktu dan Administrasi serta membantu kelancaran
proses penagihan.
2. Membawahi : Pelaksana Lapangan dan Petugas K3
3. Terlaksananya kegiatan pelaksanaan proyek, termasuk fasilitas pendukung sesuai rencana
yang diterapkan.
4. Terselenggaranya pengadministrasian kegiatan – kegiatan yang berkaitan dengan penanganan
proyek sampai dengan proses penagihan serta ersedianya rencana kebutuhan biaya proyek
secara periodik dan terlaksananya pengendalian biaya, mutu dan waktu proyek.
5. Terlaksananya kegiatan pelaksanaan proyek, termasuk fasilitas pendukung sesuai rencana yang
diterapkan.
6. Memimpin dan mengarahkan kegiatan pelaksanaan proyek.
7. Menyelenggarakan rapat – rapat mingguan proyek guna menjabarkan rencana pelaksanaan
dan monitoringnya.
8. Aktif dalam rapat yang diadakan oleh Konsultan dan Direksi, Pemberi Tugas dan mengusulkan
hal – hal yang menguntungkan perusahaan.
9. Mengadakan hubungan dan pendekatan – pendekatan secara positif terhadap masyarakat
sekeliling proyek dan penguasa setempat maupun Konsultan / Direksi agar mendukung
kelancaran pekerjaan.
10. Terselenggaranya pengadministrasian kegiatan – kegiatan yang berkaitan dengan penanganan
proyek sampai dengan proses penagihan.
11. Mempersiapkan dan memproses Berita Acara tepat pada waktunya sesuai kemajuan proyek
guna terlaksananya penagihan.
TAHUN ANGGRAN 2022
Halaman: dari
No.Dok :
No.Revisi :
Paraf :
12. Tersedianya metode kerja, bahan, alat dan tenaga yang menjadi tanggung jawabnya sesuai
jadual pelaksanaan yang telah ditetapkan.
13. Membuat schedule bahan, alat, sumber daya manusia dan lain – lain.
14. Mengkoordinasikan dan memonitor persediaan bahan, alat dan tenaga sesuai rencana.
15. Memimpin dan mengarahkan kegiatan – kegiatan pelaksanaan pengadaan dan
pendistribusian bahan dan alat.
16. Melakukan pengecekan kegiatan pengusulan dan pemakaian bahan, alat dan tenaga.
17. Tersedianya rencana kebutuhan biaya proyek secara periodik.
18. Memimpin dan mengarahkan kegiatan penyusunan cashflow proyek secara rutin dan
pendistribusian biaya.
19. Melakukan pengecekan kegiatan penggunaan keuangan proyek.
20. Terlaksananya pengendalian biaya, mutu dan waktu proyek.
21. Mencatat semua hasil pekerjaan yang telah dilakukan / dilaksanakan.
22. Membandingkan realisasi pekerjaan dengan rencana yang ditetapkan.
23. Melakukan dan atau mengarahkan tindakan perbaikan atas pekerjaan bila terjadi
penyimpangan.
24. Memantau dan mengarahkan proses kegiatan pekerjaan proyek guna mendapatkan hasil yang
telah ditetapkan.
25. Memimpin rapat koordinasi kegiatan proyek termasuk dengan para Subkontraktor.
26. Membuat rencana Anggaran Proyek (RAP) dan kegiatan perencanaan (Action Plan) review Doc.
Spesifikasi Teknik, Metode Pelaksanaan dan Menghitung kembali.
Menangani Tugas-tugas :
1. Engineering (termasuk Administrasi & Kontrak)

2. Administrasi Keuangan, Personalia & Umum.
3. Operasionala Lapangan (Quality Plan, Production Plan dan Safety Plan).
Membina Hubungan Kerja dengan :
1. Pengguna Jasa
2. Konsultan Supervisi
3. Mitra Kerja
4. Supplier
5. Sub Kontraktor
6. Mandor
7. Tokoh Masyarakat dan pemuda di lingkungan lokasi pekerjaan.
Melaksanakan Rapat mingguan dan bulanan internal maupun external.

Mengadakan Evaluasi terhadap :
TAHUN ANGGRAN 2022
Halaman: dari
No.Dok :
No.Revisi :
Paraf :
1. Progres Fisik (Harian, Mingguan, Bulanan)

2. Biaya
3. Quality/Quantity
4. Waktu/Schedules
5. Standard
Membuat rencana tindak lanjut / Corrective Action terhadap penyimpangan yang terjadi.
Membina bagian administrasi, Engineering dan pelaksanaan guna peningkatan kinerjanya dalam
mendukung visi Perusahaan.

a. Tugas Direktur
1. Mengkoordinir bagian-bagian dibawahnya dan menjamin pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan

spesifikasi yang ditentukan oleh pihak pengguna jasa serta mengoreksi bila ada review design.
2. Mengkoordinir pelaksanaan penyelesaian keluhan pelanggan dan bertanggung jawab terhadap
pelaksanaan penyelesaian produk yang tidak sesuai.
3. Mendata perubahan-perubahan pelaksanaan terhadap kontrak.
4. Melakukan tindakan koreksi dan pencegahan yang telah direkomendasi pengendalian sistem
mutu.
5. Menghentikan pelaksanaan pekerjaan yang tidak memenuhi standard mutu yang telah
ditetapkan.
6. Membuat laporan-laporan yang telah ditetapkan perusahaan dan laporan-laporan lain yang
berhubungan dengan bidang tugasnya.
7. Berkoordinasi dengan pihak konsultan supervisi (jika ada), aparat setempat, utamanya pihak
Direksi pekerjaan dari pengguna jasa serta menyelesaikan masalah-masalah teknis dilapangan
dengan pengawas.
8. Membantu bidang administrasi kontrak untuk memeriksa dan menyetujui tagihan upah mandor,
subkontraktor, dan sewa alat yang berhubungan dengan prestasi fisik lapangan serta
mengajukan request ke direksi pekerjaan sebelum pekerjaan dimulai termasuk koordinasi
dengan konsultan supervisi (jika ada).
b. Tanggung Jawab
1. Menetapkan sasaran mutu.

2. Memimpin setiap pertemuan.
3. Melakukan komunikasi dengan pihak-pihak terkait dilokasi proyek.
4. Memberikan persetujuan atas permintaan kebutuhan proyek ke kantor pusat/cabang.
Pelaksana Lapangan
1. Mampu membuat Rencana Kerja Mingguan, serta melaksanakan pekerjaan sesuai gambar dan
syarat-syarat pekerjaan.
TAHUN ANGGRAN 2022
Halaman: dari
No.Dok :
No.Revisi :
Paraf :
2. Melakukan koordinasi dengan pekerja lapangan (mandor, tukang dll) agar pelaksanaan di
lapangan sesuai dengan instruksi yang diberikan.
3. Melakukan monitoring terhadap pekerjaan yang dilaksanakan sesuai dengan
schedule/planning agar dipastikan tidak melewati/ terlambat dari yang sudah ditetapkan .
4. Melakukan koordinasi dengan konsultan pengawas dan owner (pengawas lapangan) untuk
setiap memulai pelaksaan pekerjaan/ mengajukan ijin pelaksanaaan pekerjaan
Pelaksana SMK3
1. Membuat rencana kesehatan dan keselamatan kerja yang dibebankan kepada seluruh jajaran
yang terlibat di dalam proyek.
2. Berkoordinasi dengan Kepala Proyek untuk menyediakan peralatan keselamatan kerja.
3. Melakukan pengawasan dan pemeriksaan terkait penggunaan peralatan keselamatan kerja di
lapangan.
4. Melakukan kegiatan pemeriksaan kesehatan terhadap pekerja dan seluruh jajaran yang terlibat
di dalam proyek.
BAGAN ALIR PELAKSANAAN PEKERJAAN

Bagan alir pelaksanaan pekerjaan berisikan flowchart dari urutan kegiatan yang akan dilaksanakan
dalam penyelesaian pekerjaan. Untuk lebih jelasnya bagan alir pelaksanaan pekerjaan dapat dilihat pada
gambar di bawah ini.
TAHUN ANGGRAN 2022
Halaman: dari
No.Dok :
No.Revisi :
Paraf :
STAR
R
DAN AIR KERJA
MOBILISASI
MOBILISASI ALAT PENGADAAN
PELAKSANAAN
MOBILISASI MATERIAL PEKERJAAN
PERALATAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3)
PEMBANGUNAN GEDUNG
3.MOBILISASI TENAGA RUANG KELAS BARU MTsN
3.MOBILISASI TENAGAPADUSUNAN
3. TAHUN 3.
ANGGRAN 2022
PEMBUATAN JALAN
KERJA PENGUKURAN AWAL
( MC 0 )
Halaman: dari
No.Dok : PEMBERSIHAN AREA
No.Revisi : LOKASI PROYEK PENHITUNGAN VOLUME MC0 DAN PENGGAMBARAN SHOP DRAWING
Paraf :
3. BERKODINASI
DENGAN
KONSULTAN
PEMBUATAN DIREKSIKEET
PENGAWAS
DAN GUDANG MATERIAL
DAN OWNER
PENANDATANGAN
KONTRAK
PEMBUATAN PAPAN
NAMA PROYEK
PEMBUATAN RENCANA MUTU KONTRAK (RMK)
KONTRAK
ADMINISTRASI DAN
DOKUMENTASI
FINHISR
TAHUN ANGGRAN 2022
Halaman: dari
No.Dok :
No.Revisi :
Paraf :
DOKUMEN AKTUAL PELAKSANAAN KEGIATAN MASING-MASING ITEM PEKERJAAN

METODE PELAKSANAAN
Dalam metoda pelaksanaan dalam RMK ini, kami dari kontraktor pelaksana CV. GUCI MITRA ENGINEER hanya
akan menjabarkan secara garis besar pekerjaan yang terdapat dari pekerjaan dibawah ini :
I. Pekerjaan Pembangunan Gedung Ruang Kelas Baru
Pekerjaan ini meliputi dari pekerjaan :

A. Pekerjaan Pendahuluan
B. Pekerjaan Pondasi
C. Pekerjaan Struktur
D. Pekerjaan Arsitektur
E. Pekerjaan Instalasi Listrik
F. Pekerjaan WC dan Instalasi Air
Ringkasan Uraian
Metode Pelaksanaan
A. Pekerjaan Pendahuluan
1. Mobilisasi dan Demobilisasi
Pekerjaan mobilisasi adalah pekerjaan yang menyangkut pekerjaan persiapan pelaksanaan pekerjaan di
lapangan, seperti perlengkapan serta mobilisasi peralatan, material dan mobilisasi tenaga yang
dibutuhkan di lapangan. Mobilisasi peralatan merupakan peralatan yang siap pakai / siap kerja. Selain
pekerjaan mobilisasi juga dilaksanakan pekerjaan persiapan lainnya, seperti penyediaan Air Kerja, Listrik
Kerja, dan Keamanan Proyek. Lamanya mobilisasi ini akan disesuaikan dengan kebutuhan peralatan di
lapangan. Untuk bangunan dan fasilitas penunjang (bila perlu) akan dipersiapkan segera di proyek dan
termasuk pada kegiatan mobilisasi yang paling awal. Pekerjaan demobilisasi akan dilaksanakan bertahap
untuk peralatan yang sudah tidak dibutuhkan. Untuk mobilisasi alat-alat berat, kami dari CV. GUCI
MITRA ENGINEER akan selalu berkoordinasi dengan Owner, konsultan pengawas dan aparat terkait.
Tabel Peralatan
No Jenis Alat Jumlah Satuan

1 Excapator 1 Unit
2 Dump Truck 2 Unit
3 Mobil Mixer Ready Mix 2 Unit
4 Concrete Vibrator 2 Unit
5 Pick Up 1 Unit
TAHUN ANGGRAN 2022
Halaman: dari
No.Dok :
No.Revisi :
Paraf :
6 Scafollding 50 Set
7 Genset 1 Unit
8 Concrete Mixer 1 Unit
9 Stamper 1 Unit
10 Bar Cutter 1 Set
11 Theodolite 1 Set
BAGAN ALIR PEKERJAAN PERSIAPAN
2. Pekerjaan Pembersihan Lapangan dan Bowplank

Pembersihan lapangan dilakukan agar tidak ada nya benda-benda yang mengganggu saat
pekerjaan akan dilaksanakan.
Cara Pelaksanan Bowplank

- Bowplank adalah papan-papan yang dipasang disekitar lokasi pekerjaan
- Bowplank dipasang mendatar sesuai ketinggian rencana, dan dipaku pada beberapa tempat
untuk menarik benang-benang as
- Benang-benang as ini menjadi acuan dalam semua pekerjaan yang menyangkut letak elemen
bangunan.
- Bowplank tidak perlu dipasang menerus, pada beberapa tempat dapat dikosongkan untuk jalan
pekerja
TAHUN ANGGRAN 2022
Halaman: dari
No.Dok :
No.Revisi :
Paraf :
B. Pekerjaan Pondasi
1. Pekerjaaan Pondasi Sumuran

pondasi sumuran adalah jenis pondasi bangunan yang memiliki bentuk silinder seperti sumur. Rangka
pondasi tersebut terdiri dari susunan pipa beton silinder yang kemudian dicor dan diisi sejumlah batu
belah.
Kondisi tanah cenderung bukan menjadi permasalahan dalam pembangunan pondasi ini. Namun
memang pada umumnya, pondasi sumur digunakan pada konstruksi bangunan di atas tanah yang keras
dan punya kedalaman sekitar 3-5 meter.
Metoda Pelaksanaan
 Jalan akses masuk dan keluar pada saat proses pengerjaan mulai.
 Buat pabrikasi besi spiral dan stek besi.
 Buat shedule pekerjaan dan terus dikendalikan.
 Gali tanah manual sesuai kedalaman yang direncanakan
 Siapkan cincin sumuran dia rencana disekitar titik pondasi
 Turunkan cincin satu persatu ke dalam galian tanah tersebut secara beriringan dengan galian
 Apabila cincin pecah maka harus diganti dengan yang baru.
 Masukan beton dengan adukan 2Pc:3Ps:5Kr dan penambahan zat aditif untuk menambah
kekedapan dengan air
 Masukan beton cyclopen dengan adukan 1Pc:3Ps:5Kr serta batu belah dengan komposisi 40%
dari volume beton
 Masukan Batangan besi sesuai gambar teknis
 Buat pilecap/ poor pondasi dengan material beton bertulang mutu beton K-175 dengan ukuran
sesuai gambar teknis
2. Pekerjaan Pondasi Batu Kali

Pondasi batu kali merupakan jenis pondasi yang terbuat dari struktur batu kali yang disusun sehingga
menjadi bangunan yang lebih kokoh untuk menopang beban di atasnya.
Metoda Pelaksanan
 Galian tanah untuk lubang pasangan batu kali.

TAHUN ANGGRAN 2022
Halaman: dari
No.Dok :
No.Revisi :
Paraf :
 Pastikan galian tanah untuk pasangan batu kali, ukuran lebar dan kedalaman sudah sesuai
rencana.
 Pasang patok kayu dan benang sebagai acuan leveling pasangan batu kali.
 Buat adukan untuk pasangan pondasi batu kali.
 Hamparkan pasir urug dan ratakan.
 Basahi batu kali dengan air telebih dahulu sebelum dipasang.
 Pasang batu aanstamping terllebih dahulu.
 Pasang batu kali di atas pasangan batu aanstamping dengan menggunakan adukan yang merata
mengisi ronggarongga antar batu kali.
 Batu kali disusun sedemikian rupa sehingga pasangan batu kali tidak mudah retak/patah dan
berongga besar.
 Cek elevasi pekerjaan pasangan batu kali apakah sudah sesuai rencana.
 Pengurugan kembali pasangan tersebut lalu dipadatkan.
C. Pekerjaan Struktur
a. Pekerjaan Sloof
b. Pekerjaan Kolom
c. Pekerejaan Balok
d. Pekerjaan Plat Lantai
e. Pekerjaan Plat Tangga
f. Pekerjaan Afwerking Beton
Pada pekerjaan Struktur seperti pekerjaan Sloof, Kolom, Balok, Plat Lantai, dan Plat Tangga ini terdiri dari
pekerjaan Pembesian, Bekisting, dan Pengecoran, dalam hal ini kami dari CV. GUCI MITRA ENGINEER akan
menjabarnya secara garis besar pekerjaan Struktur ini, karena secara prinsip urutan maupun cara dalam
pelaksanaan pekerjaan di atas sama.
Dalam kegiatan penulangan ada beberapa yang dilakukan pada pekerjaan pembesian penulangan pada
proyek ini antara lain:
Pekerjaan Pembesian
Penulangan adalah pekerjaan yang bertujuan untuk membentuk dan memasang besi tulangan beton
sebagai kerangka struktur pada konstruksi beton agar sesuai dengan gambar rencana. Fungsi tulangan
pada beton adalah untuk menahan gaya tekan, gaya geser dan momen torsi yang timbul akibat beban
yang bekerja pada konstruksi beton tersebut. Sesuai dengan sifat beton yang kuat terhadap tekan,
tetapi lemah terhadap tarik. Oleh karena itu perencanaan dan pelaksanaan pembesian harus dilakukan
sesuai dengan spesifikasi teknis dan gambar yang telah direncanakan oleh perencana struktur yaitu
dalam hal :
TAHUN ANGGRAN 2022
Halaman: dari
No.Dok :
No.Revisi :
Paraf :
 Ukuran diameter baja tulangan.

 Kualitas baja tulangan yang digunakan.
 Penempatan / pemasangan baja tulangan.
Dalam pelaksanaan pekerjaan pembesian ini kami dari CV. GUCI MITRA ENGINEER akan menggunakan,
material besi merk RPS.
Sebelum kami mendatangkan material besi, kami dari CV. GUCI MITRA ENGINEER terlebih dahulu
akan melakukan pengujian terhadap material besi, seperti pengujian Tarik dan Pengujian Tekuk.
Pengujian akan dilakukan sesuai referensi dari owner atau konsultan pengawas.
Tabel Identitas
NO JENIS BARANG MERK SPESIFIKASI PRODUKSI

1 Besi Ulir RPS Dia 16,19 PT. RIAU PERKASA
2 Besi Polos RPS Dia 08,10 STEEL
1. Pabrikasi Besi
Proses pabrikasi besi terdiri dari pekerjaan pemotongan dan pembengkokan besi tulangan. Pemotongan
dilakukan karena panjang besi dipasaran adalah 12 meter, sedangkan panjang tulangan elemen struktur
yang digunakan terdiri dari bermacam-macam ukuran sesuai perhitungan tulangan. Pemotongan besi
digunakan dengan Bar Cutter.Pembengkokan dilakukan untuk membentuk tulangan yang disesuaikan
dengan perencanaan. Jika terjadi kesalahan pada pembengkokan maka besi tulangan tersebut tidak
boleh dibengkokkan kembali tetapi harus dipotong, hal ini untuk menghindari timbulnya retak -retak
ditempat pembengkokan ulang tersebut karena sifat getas baja. Pembengkokan dilakukan dengan Bar
Bender dengan berbagai macam diameter ukuran.Sebelum mengerjakan proses pabrikasi besi, bagian
pembesian menyusun daftar bengkok dan potong baja tulangan berdasarkan gambar pelaksanaan ( shop
drawing) yang dibuat oleh Kontraktor Utama. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menyusun daftar
bengkok dan potong baja tulangan adalah :
 Sambungan antar tulangan harus ditempatkan sedemikian rupa pada daerah yang momennya
nol atau dengan menggunakan sambungan lewatan sehingga gaya dan batang yang satu dapat
disalurkan ke batang yang lain. Panjang dan bentuk baja tulangan direncanakan secara
ekonomis sehingga bagian-bagian sisi atau yang tidak terpakai didapat seminimal mungkin.
 Memperhitungkan teknik pemasangan tulangan sehingga tidak menyulitkan dalam
pelaksanaan di lapangan.
2. Pemasangan Tulangan
Baja tulangan dan sengkang yang telah dipotong dan dibengkokan dibawa ke lapangan untuk dipasang
pada posisi sesuai denah gambar pelaksanaan. Kegiatan yang dilakukan pada pekerjaan pemasangan
tulangan antara lain :
 Pemeriksaan diameter, panjang, dan bentuk tulangan dilakukan sebelum baja tulangan tersebut
dipasang.
TAHUN ANGGRAN 2022
Halaman: dari
No.Dok :
No.Revisi :
Paraf :
 Jarak antar tulangan serta jumlah tulangan, baik untuk tulangan lentur maupun tulangan geser
diatur sesuai gambar.
 Sengkang dipasang secara manual. Penyambungan sengkang pada tulangan utama dengan
menggunakan kawat bendrat.
 Memastikan daerah-daerah dan ukuran panjang penyaluran sambungan lewatan dan panjang
penjangkaran.
 Pemeriksaan tebal selimut beton dengan memasang beton decking sebagai acuan selimut beton
yang akan dicor.
Langkah-langkah pembesian :
 Menentukan daftar lengkungan bengkok besi
 Penyediaan tulangan besi yang akan digunakan sesuai dengan yang tertera didalam gambar
rencana.
 Tulangan dipasang dilokasi didahului dengan tulangan pokok untuk mempermudah pekerjaan.
 Pemasangan tulangan, dengan jarak disesuaikan dengan gambar rencana.
 Tulangan diikatkan kawat bendrat agar jaraknya tidak berubah.
 Sambungan tulangan sebesar 40 kali diameter tulangan pokok harus dilakukan selang-seling dan
penempatan sambungan di tempat-tempat dengan tegangan maksimum sedapat mungkin
dihindari.
 Sambungan lewatan harus ada overlapping / tidak sejajar antara tulangan atas dengan tulangan
bawah. Dipasang beton decking padat ulangan tie beam tersebut yang berfungsi untuk
membuat selimut pada beton sehingga tidak ada tulangan yang tampak karena dapat
menyebabkan tulangan berkarat. Tebal beton decking yang dipasang harus disesuaikan dengan
tebal selimut beton yang direncanakan.
TAHUN ANGGRAN 2022
Halaman: dari
No.Dok :
No.Revisi :
Paraf :
DIAGRAM ALIR PENULANGAN
1. Besi Beton
Kesiapan Bahan
2. Kawat Beton
Alat Bantu :
Meteran
Kesiapan Alat Kapur Tulis
Landasan Permbengkok Besi
Langkah Pelaksanaan
Lakukan Pengelompokan besi Besi yg sdh dipotong,dan tand

Lakukan Pemotongan Besi dan Prmbengkokan Besi
Ukur Besi beton, dan beri tanda, pemotongan
Gambar Kerja Bestad
Penyimpanan dan pengamanan sesuai dgn kelompok

Koordinasi dgn
Konsultan Pengawas
Pasang/merakit besi sesuai dgn gambar kerja dan di ikat dgn kawat beton
Pemasangan stek, angkur

Selesai
TAHUN ANGGRAN 2022
Halaman: dari
No.Dok :
No.Revisi :
Paraf :
Pekerjaan Bekisting
Tujuan
Tujuan pemasangan bekisting adalah untuk mengetahui penting pembuatan cetakan yang baik, rata,
kuat, siku dan lurus, karena apabila bekisting tidak siku maka beton yang dihasilkan akan berubah
bentuknya.
Dasar Teori
Dalam pengecoran pada setiap pembangunan sangat diperlukan ketelitian, baik mulai dari pembesian,
pembuatan cetakan/ bekisting hingga pengecoran betonnya sendiri.
Untuk itu sangatlah penting pembuatan cetakan yang baik, rata, kuat, siku dan kelurusannya.
Peralatan dan Bahan
Peralatan yang digunakan :
 Gergaji
 Palu kayu
 Siku
 Waterpass
 Scapolding
 Unting - unting
Bahan yang digunakan :
 Paku
 Multriplek
 Balok 5/7 dan 6/12
Langkah Kerja
 Siapkan alat serta bahan yang akan digunakan.
 Bekisting harus dibuat dan dipasang sesuai dengan bentuk, ukuran dan posisi seperti yang
disyratkan pada gambar
 Bekisting harus cukup kuat untuk memikul tekanan atau beban yang diakibatkan oleh beton
basah, beban pelaksanaan dan beban-beban lainnya
TAHUN ANGGRAN 2022
Halaman: dari
No.Dok :
No.Revisi :
Paraf :
 Bekisting harus cukup kaku (stabil) artinya harus dapat menghasilkan bentuk yang tetap bag
struktur beton sesuai yang direncanakan
 Perencanaan bekisting harus didasarkan oleh kemudahan pemasangan, kemudahan
pembongkaran, kecepatan pemasangan dan biaya yang efisien.
 Sambungan bekisting harus baik sehingga tidak rusk/bocor pada saat pelaksanaan pengecoran
dan juga tidak merusak beton
 Bahan bekisting harus terbuat dari bahan yang tidak menyerap air semen dan juga tidak
merusak beton
 Tentukan ketinggian/elevasi untuk cetakan bekisting dan beri tanda.
 Pasanglah cetakan/bekisting tadi sehingga membentuk ukuran atau dimensi beton yang akan
di cor dan diperkuat dengan klam, menggunakan balok kayu 5/7.
 Setelah terpasang keempat sisi cetakan / bekisting tersebut, pasanglah perkuatan / scor
dengan balok kayu 5/7 atau scafolding sebagai penyangga.
 Setelah terpasang semua, kontrollah kedataran, kesikuan dan ketinggiannya.
DIAGRAM ALIR BEKISTING
1. Triplek 9 mm
Kesiapan Bahan 2. Kayu
3. Paku
Kesiapan Alat Alat Bantu :

Meteran
Kapur Tulis
Alat Tukang Lainnya
Langkah Pelaksanaan
Gambar Kerja
Dimensi
Bekisting
Koordinasi dengan
Ukur Triplek, dan Balok Kayu tandai, Konsultan pengawas
Lakukan Pemotongan dan Perakitan
Lakukan Pengelompokan Bekisting

Penyimpanan dan pengamanan sesuai dgn kelompok
Pasang/merakit bekisting sesuai dgn gambar kerja
Pemasangan perkuatan/scor bekisting
Selesai
TAHUN ANGGRAN 2022
Halaman: dari
No.Dok :
No.Revisi :
Paraf :
Pekerjaan Beton
LINGKUP KERJA
Lingkup pekerjaan yang berhubungan dengan pengecoran terdiri dari :
A. Pekerjaan persiapan mutu beton :

 Pengajuan Mix Design
B. Pekerjaan test beton :
 Pemeriksaan slump
 Pemeriksaan mutu beton/pengambilan sampel
C. Pekerjaan pengecoran :
 Pengecoran K. 250
D. Pekerjaan perawatan beton :
 Curing beton
DAFTAR ALAT DAN BAHAN

Pekerjaan pengecoran membutuhkan peralatan sebagai berikut :
A. Alat pendukung pengecoran :
 Meteran
 Waterpass
 Lot
 Auto level
 Theodolite
 Lampu Penerangan
TAHUN ANGGRAN 2022
Halaman: dari
No.Dok :
No.Revisi :
Paraf :
B. Alat saat pengecoran:

 Mobil Mixer Ready Mix
 Selang Tremi
 Vibrator
 Dll
C. Alat pelindung pengecoran :
 Payung pelindung surveyor
 Tenda
 Terpal
D. Analisa K3 (Kesehatan Keselamatan Kerja)
Personil
 Pelaksana
 Petugas K3
 Tenaga Kerja
Aspek K3
Memasang peringatan area wajib menggunakan “Pergunakan Alat Pelindung Diri (APD)”
Menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) terdiri atas : Helm, Sepatu Safety, Sarung Tangan, Masker dan
Kaca Mata Kerja.
PERENCANAAN DAN PERSIAPAN MUTU BETON
PERSIAPAN MIX DESIGN
Mengajukan Mix Design sesuai dengan mutu beton yang sudah ditentukan dalam Spesifikasi
Pekerjaan Struktur, dengan memperhitungkan hal-hal sebagai berikut :
a. Type dan jumlah material
b. Kuat Tekan Beton
c. Slump
d. Rasio air/semen
e. Kadar Fly Ash
f. Berat isi beton segar
g. Analisis gradasi agregat
PERENCANAAN DAN PERSIAPAN SEBELUM PENGECORAN

PERSIAPAN PERALATAN
Persiapan peralatan sebelum pelaksanaan pengecoran sebagai berikut :
 Semua alat kerja diperiksa kelayakan pakai baik secara rutin ataupun sebelum pengecoran.
 Peralatan survei yang sudah dikalibrasi harus disiapkan.
 Untuk kondisi pengecoran pada malam hari, penerangan harus sudah disiapkan dilokasi cor.
 Vibrator baik engine atau electric harus sudah dicek kesiapannya, jumlah vibrator sudah
termasuk cadangan (1 unit) bila terjadi kerusakan, dan sebaiknya juga disiapkan cadangan bila
listrik padam atau engine rusak sesuai kondisi lapangan.
 Untuk mengantisipasi turunnya hujan tenda harus sudah dipasang sebelum pengecoran
TAHUN ANGGRAN 2022
Halaman: dari
No.Dok :
No.Revisi :
Paraf :
dengan mengarahkan jatuhnya air hujan di luar area yang dicor agar tidak merusak beton yang
baru dituang.
 Mobil mixer Ready Mix ditempatkan pada posisi sedekat mungkin pada area yang mau di cor
agar memudahkan dalam pelaksanaan.
PERSIAPAN LAHAN COR

Persiapan lahan cor sebelum pelaksanaan pengecoran sebagai berikut :
 Area yang akan di cor harus sudah mendapat persetujuan dari pemberi tugas atau konsultan
pengawas.
 Memeriksa kesiapan pekerjaan pembesian antara lain jumlah, dimensi dan posisinya.
 Memeriksa kebersihan lahan cor, tidak boleh ada serbuk kayu, potongan-potongan kaso,
multiplex, kawat besi beton, puntung rokok dan lain-lain.
 Memeriksa kesiapan pekerjaan bekisting antara lain dimensi, as dan apabila dikehendaki
menambah perkuatan pada titik-titik tertentu, dan apabila pada lahan pengecoran masih
terdapat lubang-lubang, tutup lubang-lubang tersebut dengan busa atau lakban untuk
menghindari keropos karena keluarnya air semen.
 Stop cor harus dicek (klu memang diperlukan).
 Pemasangan barikade pada area yang akan dicor agar tidak terganggu oleh kegiatan pekerjaan
lain.
 Untuk keselamatan kerja, pada pengecoran di ketinggian dengan area yang terbuka, pada
bagian sisi luar dipasang pagar yang dapat terbuat dari besi ataupun kayu.
 Perlu disiapkan area pembuangan kelebihan beton, sebaiknya kelebihan tersebut dapat
dimanfaatkan.
PEMESANAN BETON
Untuk pemesanan beton harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
 Sebelum pemesanan beton, terlebih dahulu dihitung volume beton yang dibutuhkan sesuai
gambar shop drawing dengan kelebihan beton diperkirakan 3% dari total volume, pemesanan
beton idealnya sudah dilakukan 1 hari sebelum waktu pengecoran agar persediaan beton
terjamin.
 Volume beton ditinjau kembali pada saat pemesanan 2 mobil mixer terakhir, dengan
mengukur kondisi lapangan, agar dapat memastikan kebutuhan beton pada mobil mixer
terakhir dan ditambah 0,5 m3 untuk menghindari kekurangan beton, untuk pengecoran kolom
yang dapat lebih terukur penambahan kelebihan pemesanan diusahakan seminimal mungkin
(kurang dari 0,5 m3).
 Pemesanan beton disesuaikan dengan mutu beton pada area yang akan dicor.
Tabel Identitas
NO JENIS BARANG SPESIFIKASI PRODUKSI
TAHUN ANGGRAN 2022
Halaman: dari
No.Dok :
No.Revisi :
Paraf :
1 Beton K. 250 REDYMIX PT. JAYA SENTRIKON

Balok, Plat Lantai, Tangga INDONESIA
PEMERIKSAAN BETON
Setiap beton (mobil mixer) yang datang harus diperiksa surat jalannya sesuai dengan pemesanan (mutu
beton, volume, slump, jam keberangkatan, pemakaian bahan additive), diukur dan dicatat slumpnya
dengan alat slump test. Bila tidak sesuai dengan spesifikasi teknis yang ada, maka beton tersebut harus
dipulangkan dan diganti dengan yang baru sesuai dengan spesifikasi yang telah diajukan pada saat
pemesanan.
Untuk memeriksa mutu beton, diambil sampel beton sesuai spesifikasi sebagai berikut:
Jumlah Mixer Jumlah Sample Silinder

1 1 x 4 benda uji
2–5 1 x 4 benda uji
6–9 2 x 4 benda uji
setiap tambahan 10 mixer 1 x 4 benda uji
PELAKSANAAN PENGECORAN REDYMIX

Dalam pelaksanakan pengecoran harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
 Tinggi/level harus sesuai dengan gambar

 Selama proses pengecoran dilarang menambahkan air ke dalam beton baik pada mobil mixer,
concrete pump, ataupun pada beton di area pengecoran karena akan mengurangi kuat tekan
beton.
 Sebelum adukan beton dimasukkan kedalam pompa, dilakukan pengambilan benda uji dan
test slump dari truk mixer. Jika tidak memenuhi syarat maka adukan beton ditolak. Dalam
pekerjaan beton pada Pekerjaan Pembangunan Mesjid Terapung Pantai Cerocok Kecamatan IV
Jurai Kabupaten Pesisir Selatan ini menggunakan standar slum 12+- 2 cm.
TAHUN ANGGRAN 2022
Halaman: dari
No.Dok :
No.Revisi :
Paraf :
 Memeriksa, letak, jarak antara panjang penyaluran, panjang penjangkaran, diameter tulangan,
beton decking yang harus sesuai dengan gambar rencana. Diperiksa pula posisi bekisting agar
cukup kokoh menahan beban.
 Jumlah vibrator haruslah memadai dengan jumlah volume beton yang dituang dan disediakan
1 unit untuk cadangan.
 Karena jumlah volume pengecoran yang besar haruslah di atur interval kedatangan mobil
redymixnya, sehingga tidak terjadi penumpukan atau antrian yang panjang dilokasi.
PENGECORAN BALOK
Pengecoran yang dilaksanakan haruslah memperhatikan:
 Sebelum pengecoran, sebaiknya bekisting dibersihkan dari kotoran.
 Penuangan beton dilakukan berurutan/ tidak acak/ berpindah-pindah untuk menghindari cold
joint.
 Pengecoran pada proyek Ini harus sesuai dengan metode yang telah disetujui.
PERAWATAN DAN PENGUJIAN BETON

PERAWATAN BETON
Curing secara umum dipahami sebagai perawatan beton, yang bertujuan untuk menjaga supaya beton
tidak terlalu cepat kehilangan air, atau sebagai tindakan menjaga kelembaban dan suhu beton, segera
setelah proses finishing beton selesai dan waktu total setting tercapai.
Tujuan Pekerjaan Curing Beton Adalah:

memastikan reaksi hidrasi senyawa semen termasuk bahan tambahan atau pengganti supaya dapat
berlangsung secara optimal sehingga mutu beton yang diharapkan dapat tercapai, dan menjaga supaya
TAHUN ANGGRAN 2022
Halaman: dari
No.Dok :
No.Revisi :
Paraf :
tidak terjadi susut yang berlebihan pada beton akibat kehilangan kelembaban yang terlalu cepat atau
tidak seragam, sehingga dapat menyebabkan retak.
Pelaksanaan curing/perawatan beton dilakukan segera setelah beton mengalami atau memasuki fase
hardening (untuk permukaan beton yang terbuka) atau setelah pembukaan cetakan/acuan/bekisting,
selama durasi tertentu yang dimaksudkan untuk memastikan terjaganya kondisi yang diperlukan untuk
proses reaksi senyawa kimia yang terkandung dalam campuran beton
Waktu dan Durasi Pelaksanaan Curing
Metoda dan lama pelaksanaan curing tergantung dari :

 jenis atau tipe semen dan beton yang digunakan, termasuk bahan tambahan atau pengganti
yang dipakai
 jenis/tipe dan luasan elemen struktur yang dilaksanakan
 kondisi cuaca, suhu dan kelembaban di area atau lokasi pekerjaan
 penetapan nilai dan waktu yang digunakan untuk kuat tekan karakteristik beton (28 hari atau
selain 28 hari, tergantung dari spesifikasi yang ditentukan oleh Konsultan Perencana/Desain)
Kualitas dan durasi/lama pelaksanaan curing/perawatan beton berpengaruh pada :

 mutu/kekuatan beton (strength)
 keawetan struktur beton (durability)
 kekedapan air beton (water-tightness)
 ketahanan permukaan beton, misal terhadap keausan (wear resistance)
 kestabilan volume, yang berhubungan dengan susut atau pengembangan (volume stability :
shrinkage and expansion)
Dalam pekerjaan Pembangunan Gedung Ruang Kelas Baru MTsN Padusunan, sistem curing beton yang
kami laksanakan dengan cara menyiram air dengan kualitas baik, atau dengan menyilimuti beton
dengan kain goni, yang setiap 3 ( tiga ) jam akan kami siram dengan air, sehingga kain goni sebagai
selimut beton tetap basah.
PENGUJIAN BETON
Pengujian beton dapat dilakukan bila ada kemungkinan mutu beton dinyatakan rendah. maka perlu
diadakan test pengujian beton sebagai berikut :
Pengambilan sample:
 Setelah 3 hari 1 (satu) silinder/kubus harus diuji untuk mengetahui kuat tekan beton.
 Setelah 14 hari 1 (satu) silinder/kubus harus diuji kuat tekannya.
 Setelah 28 hari 1 (dua) silinder/kubus harus diuji kuat tekannya dan diambil rata-rata kuat
tekan sebagai hasilnya.
TAHUN ANGGRAN 2022
Halaman: dari
No.Dok :
No.Revisi :
Paraf :
 Cadangan 2 (dua) silinder yang dapat digunakan untuk pengetesan kuat tekan pada umur 7
dan 28 hari apabila pengetesan kuat tekan beton pada umur 3 hari tidak memenuhi syarat.
Pengambilan sample untuk Slab
 Setelah 7 hari 1 (satu) silinder/kubus harus diuji untuk mengetahui kuat tekan beton.
 Setelah 14 hari 1 (satu) silinder/kubus harus diuji kuat tekannya dan diambil rata-rata kuat
tekan sebagai hasilnya.
 Setelah 28 hari 1 (satu) silinder/kubus harus diuji kuat tekannya.
 Cadangan 1 (satu) silinder/kubus.
Untuk mendapatkan hasil maksimal di lapangan , pelaksana dan pengawas perlu memperhatikan
standar pelaksanaan pengecoran beton mulai pemilihan material, pencampuran, pengadukan dan
penuangan berjalan dengan baik.
 Pengawas dan pelaksana harus memastikan sudah membuat Mix Design jauh hari sebelum
pekerjaan dimulai . Sample material yang diambil adalah material yang akan dipakai untuk
pengecoran. Pembuatan Mix Design lebih cepat dilakukan untuk mengantisipasi jika material
yang akan digunakan tidak layak secara kualitas, sehingga dapat dicari material dari tempat
lain. Tidak semua material alam di suatu daerah layak dipergunakan sesuai kualitas material
yang disyaratkan.
 Lokasi pengambilan material akan mempengaruhi schedule pelaksanaan pekerjaan. Terkadang
pelaksanaan pengecoran bisa tertunda karena stock material tidak ada, harga terlalu tinggi
atau jarak transportasi yang cukup jauh. Untuk itu pengawas harus mendiskusikannya lebih
awal dengan pihak pelaksana
 Pengawas harus memeriksa spesifikasi dan kualitas material yang masuk ke lokasi, antara lain :
Semen ( dipastikan menggunakan Portland Semen Type1 ), Pasir Cor (ukuran dan gradasi
butir standar, pasir bersih dari kandungan lumpur dan bahan organik), batu spilit , gradasi
butir standar, bersih dari lumpur dan bahan organik.
 Pengawas dan Pelaksana harus memeriksa jumlah material yang masuk disesuaikan dengan
Volume Beton yang akan dikerjakan. Kekurangan material sering akan mempengaruhi
kelancaran pelaksanaan pengecoran.
 Pengawas harus mengingatkan pelaksana jangan sampai menambah/mengurangi campuran
beton sehingga mempengaruhi kekuatan beton yang direncanakan. Setiap pengawas harus
dapat mengestimasi volume beton, volume semen, pasir dan spilit untuk beton yang
dikerjakan.
 Jika material semen masuk jauh hari sebelum pelaksanaan pengecoran maka penyimpanan
material semen diusahakan terhindar dari hujan. (Disimpan diruang tertutup/ditutup dengan
terpal).
 Pengawas dan pelaksana harus memeriksa ketersediaan air untuk pengecoran. Pengawas
menegaskan ke pelaksana bahwa air yang dipakai harus bersih dan bebas dari lumpur dan
minyak. Jika tidak ada persedian air dilokasi tersebut maka pelaksana harus membuat sumur
bor atau melakukan pembelian dari luar.
TAHUN ANGGRAN 2022
Halaman: dari
No.Dok :
No.Revisi :
Paraf :
 Pelaksana harus menyiapkan bak ukur (Dolak), dibuat sesuai dengan ukuran berdasarkan
perhitungan Mix Design. Pengawas harus memastikan ukuran dan jumlah bak ukur sesuai. Bak
ukur ini akan dipergunakan sebagai takaran pada proses pencampuran material beton.
 Pelaksana harus mengatur penempatan material (Semen, pasir dan spilit) dan juga
penempatan Mesin Molen sehingga memudahkan mobilisasi material campuran beton saat
pengecoran.
 Pengawas dan Pelaksana memastikan kondisi peralatan dalam keadaan baik dan layak pakai,
seperti : mesin molen, ember cor, kereta sorong, concrete vibrator, mesin pompa, alat Slump
Test, cetakan Benda Uji. Kondisi mesin molen akan mempengaruhi kecepatan pelaksanaan
pengecoran. Pelaksana harus memastikan mesin molen berfungsi dengan baik untuk
mendapatkan kualitas beton yang baik dan waktu pengecoran yang tidak terlalu lama.
 Jika volume beton yang akan dikerjakan cukup besar maka pengawas perlu melakukan
koordinasi dengan pelaksana untuk pengadaan mesin molen lebih dari 1 buah.
 Pengawas mengingatkan pihak pelaksana untuk mempersiapkan jumlah pekerja sebaik
mungkin, diatur menurut fungsionalnya , antara lain : Tenaga pekerja untuk mobilisasi
material, Tenaga pekerja untuk pengisian material pasir, Tenaga pekerja untuk pengisian
material kerikil ,Tenaga pekerja untuk pengisian semen, Operator mesin molen, Tenaga
pekerja untuk mobilisasi distribusi beton, Tukang untuk pengatur penempatan campuran
beton , Operator vibrator dan pompa air (jika diperlukan) dan Tenaga bantu
(cadangan) lainnya.
 Jika pekerjaan harus menggunakan penuangan dengan sistem penalangan, maka pelaksana
harus mempersiapkan sebelum pekerjaan pengecoran dimulai. Talang yang baik adalah talang
yang dapat mengalirkan campuran beton dengan lancar, salah satunya dengan dilapisi seng.
Harus dipastikan penempatan talang beton tidak melebihi jarak jatuh maksimum sebesar 60
cm.
 Sebelum pengecoran dimualai, pengawas dan pelaksana harus memeriksa ukuran besi dan
sistim penulangan yang akan dikerjakan sudah sesuai dengan gambar kerja . Semua area yang
akan di cor harus bersih dari kotoran, minyak dan genangan air. Sebaiknya pengecoran juga
jangan dilaksanakan saat hujan.
TAHUN ANGGRAN 2022
Halaman: dari
No.Dok :
No.Revisi :
Paraf :
 Ketika pengadukan beton sudah dimulai, pengawas dan pelaksana memerintahkan dan
mengingatkan secara tegas ke pekerja komposisi campuran material yang harus dituangkan ke
molen beton. Harus ditegaskan bahwa tidak boleh mengurangi volume komposisi material
apalagi mengurangi volume semen.
 Setelah pengadukan pertama selesai lakukan pemeriksaan slump trest. Dari nilai pemeriksaan
slump test akan diketahui komposisi air optimal untuk campuran tersebut. Nilai Slump test
yang disyaratkan adalah 8 – 12 cm. Jika nilai slump test dibawah 8 cm, berarti adukan
terlampau kering maka air harus ditambah. Jika nilai slump test diatas 12 berarti adukan
terlampau encer, maka jumlah air harus dikurangi.
 Lakukan pengujian slump test saat pengadukan kedua, jika sudah memenuhi syarat maka
dijadikan standar jumlah air dalam adukan. Jika belum dilakukan lagi pemeriksaan di
pengadukan ke tiga. Selanjutnya pengambilan nilai slump test dapat dilakukan dalam beberapa
tahap atau diacak jika dianggap perlu bilamana secara visual campuran beton dianggap kurang
layak.
 Pengawas berhak memerintahkan pelaksana untuk membuat Benda Uji Kubus/Silinder untuk
uji kekuatan tekan beton. Pengambilan campuran beton Benda Uji diambil dari adukan
secara acak dari beberapa pengadukan.
 Kadangkala untuk mempercepat pengadukan, pekerja sering menambahkan air. Hal ini harus
secara tegas dilarang oleh pengawas.
 Pengawas harus memerintahkan dan mengawasi pemakaian concrete vibrator. Setiap
penuangan campuran beton harus dilakukan pemadatan menggunakan concrete vibrator
sesuai standar pemakaiannya.
 Pengawas harus memeriksa pelaksanaan pengecoran berjalan baik dan pastikan semua bagian
terisi oleh beton. Khusus elevasi ketinggian batas atas pengecoran di angkur harus diperiksa
jangan sampai melebihi batas pengecoran. Karena jika lebih harus dilakukan pembobokan.
TAHUN ANGGRAN 2022
Halaman: dari
No.Dok :
No.Revisi :
Paraf :
 Setelah pengecoran selesai, semua perkakas dan peralatan harus dibersihkan dan dicuci
supaya tidak terjadi pengikatan beton terhadap peralatan dan perkakas sehingga tidak bisa
terpakai lagi.
DIAGRAM ALIR PENGECORAN BETON
1. Beton Redy MIx

Kesiapan Bahan
Mobil Mixer Ready Mix

Concrete Vibrator
Kesiapan Alat Waterpass
Alat bantu lainnya
Langkah Pelaksanaan
Lakukan Pembersihan Lokasi Pengecoran

Gambar Kerja Rambu-Rambu
Beton Redymix
Lakukan Pearapian /Finishing Permukaan Beton

Curing Beton Min 7 Hari
Selesai Setelah Pengecoran
Proses Pengecoran
D. Pekerjaan Arsitektur
TAHUN ANGGRAN 2022
Halaman: dari
No.Dok :
No.Revisi :
Paraf :
1. Pekerjaan Dinding
2. Pekerjaan Kusen, Pintu dan Jendela
3. Pekerjaan Lantai
4. Pekerjaan Plafond
5. Pekerjaan Pengecatan
6. Pekerjaan Atap
7. Pekerjaan Finishing
I. Pekerjaan Dinding
Pek.Dinding 1/2 Bata Pas 1 4
DAFTAR ALAT DAN BAHAN

Pekerjaan pengecoran membutuhkan peralatan sebagai berikut :
A. Alat pendukung pengecoran :
 Meteran
 Waterpass
 Lot
 Auto level
 Lampu Penerangan
B. Alat saat pekerjaan:
 Concrete Mixer
 Dll
C. Alat pelindung :
 Tenda
 Terpal
D. Analisa K3 (Kesehatan Keselamatan Kerja)
Personil
 Pelaksana
 Petugas K3
 Tenaga Kerja
Aspek K3
Memasang peringatan area wajib menggunakan “Pergunakan Alat Pelindung Diri (APD)”
Menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) terdiri atas : Helm, Sepatu Safety, Sarung Tangan,
Masker dan Kaca Mata Kerja.
Pekerjaan Dinding ½ Bata camp 1:4

Pekerjaan pasangan bata sangat mempengaruhi terhadap pekerjaan finishing penutup dinding,
pekerjaan keramik lantai . Untuk itu pekerjaan pasangan bata dikerjakan secara benar sesuai
spesifikasi dan gambar kerja.
TAHUN ANGGRAN 2022
Halaman: dari
No.Dok :
No.Revisi :
Paraf :
Hasil akhir yang diinginkan adalah :

 Pasangan yang lurus dan siku
 Pasangan rata
 Pasangan vertical
Peralatan kerja yang dibutuhkan :

 Sendok adukan
 Benang unting-unting
 Water pas
 Meteran
Syarat-syarat pasangan bata :

 Bata dibasahi terlebih dahulu sebelum dipasang agar gelembung udara keluar.
 Pecahan bata yang kurang separoh tidak boleh dipasang.
 Pemasangan bata dimulai dari sudut-sudut pertemuan persilangan atau kolom beton agar
ikatan dan susunannya dapat tepat sesuai spesifikasi.
 Pada dua lapisan berturut-turut siar tegak tidak boleh satu garis lurus.
 Pekerjaan bata dalam satu hari tidak boleh lebih dari 1 meter , hal ini agar spesi bata dibawah
yang belum kering tidak melorot.
 Pekerjaan bata yang tidak dapat diselesaikan dalam suatu waktu, dapat dihentikan
dengan dua cara :
- Penghentian tegak bergerigi
- Penghentian miring bertangga
Langkah kerja
 Tentukan posisi dinding bata sesuai shop drawing yang telah disetujui.
 Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan di tempat yang aman dan mudah dijangkau.
 Ukur panjang dan tebal rata-rata bata untuk dipergunakan sebagai ukuran standar pasangan.
 Tandai tongkat penduga dengan ukuran tebal rata-rata bata ditambah tebal spesi.
 Buat tanda pada lantai dengan ukuran panjang rata-rata bata ditambah tebal spesi.
 Rendam bata sampai gelembung udara hilang sebelum digunakan untuk mengurangi
penyerapan
 Pasang bata kepalaan di sisi samping pasangan, cek tebal spesi dengan tongkat ukur dan ukur
kedatarannya dengan waterpass.
 Tarik benang ke arah horizontal, lalu hamparkan adukan dengan rata kemudian pasang bata
lurus benang kepalaan. Penarikan benang untuk garis bantu ke arah horizontal dilakukan
setiap ± 1 m tinggi pasangan bata.
 Cek setiap lapis dengan waterpass sisi tegaknya dan sisi datarnya.
 Pasang kembali bata kepalaan di atas pasangan yang telah selesai, cek tebal spesi dan
datarnya dengan waterpass.
 Cek setiap lapis tegak, datar dan tebal spesinya hingga diperoleh lapis yang baik.
TAHUN ANGGRAN 2022
Halaman: dari
No.Dok :
No.Revisi :
Paraf :
 Ulangi langkah (8) sampai dengan (11) sampai lapis terakhir.

 Pada daerah pertemuan antara pasangan bata dan kolom, dipasang angkur dengan jarak
sekitar 15 pasangan bata. Sementara kolom praktis diperlukan untuk setiap 12 m2 luas
dinding pasangan bata untuk perkuatan.
 Bersihkan pasangan batu bata dan rapikan dengan menggunakan sendok semen.
TAHUN ANGGRAN 2022
Halaman: dari
No.Dok :
No.Revisi :
Paraf :
Pekerjaan Plesteran Dinding
Langkah Kerja
1. Persiapkan permukaan yang akan diplester dengan dibersihkan dan dibasahi dengan air siarnya
dikorek sedalam 1 cm.
2. Pekerjaanpekerjaan yang tertutup dengan plesteran seperti instalasikelistrikan di laksanakan
terlebih dahulu instalasi dengan mempersiapkanpipapipa kabel yang disetujui dan terpasang sesuai
dengan gambar kerja atau setelah disetujui oleh pengawas lapangan. Plesteran diselesaikan dengan
Papan plesteran dan jidar (kayu perata) ataumenggunakan sekop baja.
3. Setiap sambungan antara plesteran dibuat mulus
4. Proses pengeringan dilaksanakan selama 7 hari tetap dibasahi atau disiram dengan air pada
permukaannya.
5. Untuk permukaan beton yang akan diplester terlebih dahulu dibuat kasar dan disiram air sebelum
dilaksanakan pekerjaan plesteran seperti pada pelaksanaan pekerjaan plesteran pada permukaan
dinding bata.
6. Semua permukaan plesteran setelah melalui tahapan pengeringan permukaan plesteran kemudian
dilaksanakan pekerjaan acian semen PC dan digosok sampai rata dan halus serta tidak berombak
atau bergelombang
II. Pekerjaan Kusen, Pintu, dan Jendela
Lingkup Pekerjaan
Yang dimaksud dalam pekerjaan ini adalah meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan,peralatan
dan alat bantu lainnya untuk melaksanakan pekerjaan pengadaan dan pemasangan kusen pintu, daun
pintu, kusen jendela dan daun jendela sehingga dapat dicapai hasil pekerjaan yang baik dan sempurna,
sesuai dengan yang dinyatakan dalam gambar dan persyaratan ini.
Pekerjaan kusen, pintu dan jendela ini meliputi namun tidak terbatas pada pekerjaanpekerjaan sebagai
berikut :
a. Pengadaan, pemasangan, dan penyelesaian akhir seluruh kusen pintu, daun pintu dan kusen
jendela baja serta perlengkapannya.
b. b. Pengadaan, pemasangan, dan penyelesaian akhir seluruh kusen pintu, daun pintu kaca rangka
aluminium, kusen jendela aluminium, dan daun jendela serta aksesoris kelengkapannya.
TAHUN ANGGRAN 2022
Halaman: dari
No.Dok :
No.Revisi :
Paraf :
Persyaratan Bahan
Bahan dan material yang dipergunakan dalam pelaksanaan pekerjaan pengadaan dan pemasangan
kusen, pintu dan jendela harus memenuhi ketentuan-ketentuan umum sebagai berikut :
1. Ketahanan terhadap udara tidak kurang dari 15 m³/hr dan terhadap tekanan air 15 kg/m² yang
harus disertai hasil test.
2. Ketahanan terhadap air dan angin untuk setiap tipe harus disertai hasil test yang menyatakan
mampu memikul beban minimum 100 kg/m².
3. Bahan yang akan diproses fabrikasi harus diseleksi terlebih dahulu sesuai dengan bentuk
toleransi ukuran, ketebalan, kesikuan, kelengkungan dan pewarnaan yang disyaratkan.
4. Untuk pekerjaan pengadaan dan pemasangan pintu lipat di lantai empat produk yang digunakan
adalah setara produk sekualitas/setara
5. Pekerjaan memotong, punch dan drill dengan mesin harus sedemikian rupa sehingga diperoleh
hasil yang telah dirangkai untuk jendela, dinding dan pintu mempunyai toleransi ukuran sebagai
berikut :
- Untuk tinggi dan lebar 1 mm.
- Untuk diagonal 2 mm.
6. Penjelasan aksesoris yang digunakan untuk pekerjaan ini adalah :
- Sekrup dari stainless steel galvanized kepala tertanam, weather strip dari vinyl, pengikat
alat penggantung yang dihubungkan dengan kusen harus ditutup caulking dan sealant,
angkur-angkur untuk rangka atau kusen terbuat dari steel plate tebal 2-3 mm, dengan
lapisan zinc tidak kurang dari 13 mikron sehingga dapat bergeser.
- Bahan finishing untuk pekerjaan kusen, pintu dan jendela dijelaskan sebagai berikut :
Treatment untuk permukaan kusen jendela dan pintu yang bersentuhan dengan bahan
alkaline seperti beton, aduk atau plester dan bahan lainnya harus diberi lapisan finish
dari lacquer yang jernih atau anti-corrosive treatment dengan insulating varnish seperti
asphaltic varnish atau bahan insulation lainnya.
Jenis Bahan Kusen

1. Kusen aluminium yang digunakan :
 Bahan : bahan aluminium tidak terbuat dari scrap (bahan bekas), dari produk Alexindo atau
produk lain yang disetujui Direksi Pengawas / Arsitek.
 Bentuk profil : Sesuai dengan shop drawing yang disetujui pengawas
 Warna profil : White
 Ukuran profil : 4”
 Tebal profil : 1,2 mm
 Nilai deformasi : diijinkan maksimal 2 mm
Persyaratan bahan yang digunakan harus memenuhi uraian lainnya.
TAHUN ANGGRAN 2022
Halaman: dari
No.Dok :
No.Revisi :
Paraf :
2. Pintu WC Menggunakan Daun pintu allumunium dengan profil pintu allumunium dari keluaran
sejenis dengan kusen allumunium.
3. Konstruksi kusen aluminium yang dikerjakan seperti yang ditunjukkan dalam gambar detail
termasuk bentuk dan ukurannya.
4. Ketahanan terhadap air dan angin untuk setiap type harus disertai hasil test, minimum 100
kg/m2, ketahanan terhadap udara tidak kurang dari 15 m3/hari dan terhadap tekanan air 15
kg/m2 yang harus disertai dengan hasil test.
5. Bahan yang akan diproses fabrikasi harus diseleksi terlebih dahulu sesuai dengan bentuk
toleransi ukuran, ketebalan, kesikuan, kelengkungan dan pewarnaan yang dipersyaratkan.
6. Accesoris yang dipakai adalah sekrup dari stainlessteel galvanized tertanam weather strip dari
Vinyl, penggantung yang dihubungkan dengan aluminium harus ditutup caulking dan sealant
angkur-angkur untuk rangka/kusen aluminium terbuat dari steel plate tebal 2-3 mm, dengan
lapisan zink tidak kurang dari (13) mikron sehingga dapat bergeser.
7. Bahan finishing treatment untuk permukaan kusen jendela dan pintu yang bersentuhan dengan
bahan alkaline seperti beton, aduk atau plaster dan bahan lainnya harus diberi lapisan finish dari
laquer yang jernih atau anti corrosive treatmerit dengan insulating varnish seperti asphaltic
varnish
III. Pekerjaan Lantai
Lingkup Pekerjaan
1. Semua lantai ruang dalam dan tangga kecuali WC dipasang keramik Homogeneus Tile ukuran 60 x
60 cm merek Garuda, Indogress
2. sepanjang dinding dipasang plint ukuran 10 x 60 cm, plint ini didapat dengan pemotongan
homogeneus tile lantai 60x60 cm.
3. Pada ujung keramik yang membahayakan pengguna, dipasang stair nosing uk. 10x60 cm
Homogeneus Tile. Penempatan stair nosing harus sesuai dengan petunjuk gambar teknis
4. Untuk rabat dan rump, dipasang plaster 1:3 + Aci. Pada rump diberi arsiran panah agar permukaan
kasar dan sebagai jalur air agar tetap kering/ tidak licin
5. Lantai ruangan yang diatur pada gambar teknis dipasangi keramik menggunakan keramik ukuran
30x30 cm merek Ikad/ Uno.
6. Sebelum pemasangan keramik/ Homogeneus Tile harus direndam terlebih dahulu sampai jenuh.
Lantai di ukur elevasinya dengan water leveling.
7. Sebelum keramik/ Homogeneus tile di pasang kontraktor harus memperlihatkan contoh yang di
pasang dan mendapat persetujuan direksi.
8. Untuk kamar mandi lantai 2 sebelum dipasangi keramik harus menggunakan Waterproofing dari
SikaTop 107 yang diaplikasikan 3 lapis sesuai dengan aturan pabrik
9. Untuk pemasangan keramik pada WC dan teras dimiringkan kearah buangan ± 2°
Langkah Kerja
TAHUN ANGGRAN 2022
Halaman: dari
No.Dok :
No.Revisi :
Paraf :
Pekerjaan lantai ini didahului dengan Timbunan Tanah kemudian urugan pasir terlebih dahulu. Pasir
dihamparkan pada lantai kerja kemudian dipadatkan dengan alat bantu. Selama pemadatan pasir
disiram dengan air.
Pekerjaan Lantai Kerja Beton K.100

1. Campuran beton secara pekerjaan tangan, tidak boleh dicampur lebih dari 0,25 m3 sekaligus. Pasir,
kerikil dan semen diaduk dalam keadaan kering di atas lantai yang bersih, paling sedikit tiga kali
seperti terlihat pada gambar berikut.
2. Sesudah itu dibentuk sebuah kolam di tengah campuran komponen yang masih kering dan diisi air
menurut tabel yang tercantum di atas. Perlu diperhatikan bahwa terlalu banyak air mengurangi
mutu dan ketahanan beton. Kemudian pencampuran dimuali pada bagian pinggiran yang kering
dengan air di kolam pada pertengahan sampai semua air tercampur dalam campuran komponen.
Sekarang beton dicampur paling sedikit tiga kali lagi sampai adukan menjadi homogen.
3. Cara mencampur komponen kering dengan komponen basah beton Kualitas campuran adukan
beton ini mempengaruhi kualitas beton selanjutnya. Setelah campuran beton terlihat sempurna ,
kemudian beton tersebut dihamparkan menjadi lantai rabat dan untuk menjaga kerataan lantai
dilakukan leveling dengan menggunakan alat bantu seperti water pass.
Pekerjaan Lantai Homogeneus Tile

1. Untuk memasang lantai Homogeneus Tile, langkah yang perlu dilakukan adalah meletakkan adonan
perekat di permukaaan lantai semen yang hendak ditutup Homogeneus Tile.
2. Aturlah sedemikian rupa agar tumpukan adonan perekat tadi dapat menghasilkan permukaan yang
rata.
3. Bila sudah, di sekitar bagian tepi adonan perekat tersebut dapat dibuang sepanjang kurang lebih 1
– 1,5 cm guna mengakomodasi terjadinya tekanan ke samping dan juga kelebihan adonan itu ketika
lantai ditekan dan dipasang permukaannya. Sisi bawah lantai Homogeneus Tile sebelum dipasang
dapat diberi adonan perekat yang kental dan ketebalan adonan yang tipis.
4. Selanjutnya, lantai Homogeneus Tile tadi tepat dipasang di atas adonan perekat kemudian
memberikan tekanan secara perlahan untuk membuat ikatannya semakin kuat. Anda dapat
memeriksa kerataan permukaannya dengan menggunakan waterpass.
Pemasangan Keramik Lantai

Cara pelakasanaan :
1. Lantai dasarnya/permukaan dibersihkan dari kotoran/debu dan disiram terlebih dahulu sebelum
ditebar adukan pasangan keramik.
2. Rendam keramik terlebih dahulu dalam air sampai jenuh sebelum dipasang.
3. Buat adukan untuk pasang keramik.
TAHUN ANGGRAN 2022
Halaman: dari
No.Dok :
No.Revisi :
Paraf :
4. Pasang benang untuk bantuan mendapatkan pasangan permukaan keramik yang rata dan garis
siar/nat yang lurus.
5. Buat kepalaan adukan dengan jarak 1 1.5 m agar adukan yang ditebar permukaannya yang rata/flat.
Tebar adukan secara merata untuk menghindarkan terjadi rongga.
6. Pasang keramik kepalaan untuk tanda star awal pemasangan pada adukan yang sudah ditebar
dengan perekat acian. Kemudian dilanjutkan pemasangan keramik lantai lainnya dengan acuan
kepalaan pasangan keramik yang telah dibuat.
7. Pada saat pemasangan, tekan keramik atau pukul dengan palu karet untuk mendapatkan
permukaan lantai keramik yang rata.
8. Cek kerataan permukaan pasangan lantai keramik dengan waterpass.
9. Setelah pemasangan lantain keramik selesai, biarkan beberapa saat untuk mengeluarkan udara
yang ada dalam adukan pasangan lantai keramik. Setelah itu baru dilanjutkan dengan pekerjaan
perapihan/finish garis siar/nat.
10. Pekerjaan terakhir adalah pembersihan permukaan lantai keramik dari kotoran.
Pasang Keramik dinding

1. Sebelum pekerjaan pasangan keramik dikerjakan, pastikan sparing ME sudah terpasang.
2. Pasangan dinding bata diplester terlebih dahulu dan didiamkan selama ± 24 jam.
3. Cek kerataan permukaan dan kesikuan plesteran dinding bata.
4. Pasang benang untuk bantuan agar pasangan permukaan keramik yang rata dan garis siar/nat yang
lurus.
TAHUN ANGGRAN 2022
Halaman: dari
No.Dok :
No.Revisi :
Paraf :
5. Rendam keramik terlebih dahulu dalam air sampai jenuh sebelum dipasang.
6. Pasangan dinding keramik untuk kepalaan pada tanda star awal pemasangan dengan perekat
menggunakan acian. Kemudian dilanjutkan pemasangan dinding keramik lainnya dengan acuan
kepalaan pasangan keramik yang telah dibuat.
7. Saat pemasangan, keramik ditekan atau pukul dengan palu karet agar mendapatkan permukaan
yang rata.
8. Acian perekat keramik harus rata dan tidak berongga untuk menghindarkan pasangan keramik
mudah pecah.
9. Cek kerataan permukaan pasangan dinding keramik dengan alat waterpass.
10. Setelah pemasangan dinding keramik selesai, biarkan beberapa saat untuk mengeluarkan udara
yang ada dalam adukan pasangan keramik. Setelah itu baru dilanjutkan pekerjaan grouting/ finish
garis siar/nat.
IV. Pekerjaan Plafond
Lingkup Pekerjaan
1. Pasang Rangka Plafond Gypsump.

2. Pasang Plafond Gypsump 9 mm
TAHUN ANGGRAN 2022
Halaman: dari
No.Dok :
No.Revisi :
Paraf :
3. Pasang Plafond GRC

4. Pas. List Profil
Persyaratan Bahan Antara Lain

1. Rangka Rangka plafon menggunakan material hollow Galvalum 40x40x0.3mm dengan jarak (60x120
cm).
2. Semua ruang dalam bangunan di pasang plafond Gypsump Tebal 9 mm. Gypsum merek Aplus/
Indogyp/ Gyproc atau yang disepakati oleh direksi.
3. Pertemuan plafond Gypsump dengan dinding dipasang list profil Gypsum.
Persyaratan Pelaksanaan antara lain
1. Seluruh sampel material yang akan digunakan untuk pekerjaan ini harus diajukan palinglambat
2x24 jam sebelum pelaksanaan pemasangan diizinkan untuk simulai oleh Direksi Proyek.
2. Pelaksanaan berpedoman pada gambar kerja / rencana.
3. Pemborong harus memerhatikan ukuran/dimensi, dan variasi elevasi pelaksanaan pekerjaan.
4. Kerangka Plafond di buat dengan modul 60x120 cm dengan skor yang cukup kuat menahan beban
dari plafond dan aksesoris elektrikal yang lelekat padanya.
5. Pola pemasangan rangka dan plafond disesuaikan dengan modul material penutup plafond dan
terencana dengan baik
6. Semua pekerjaan yang berkaitan dengan elektrikal pada plafond dipasang sejalan dan dengan
koordinasi yang baik.
7. Unit yang dipasang sebagai rangka adalah yang baik, lurus, siku dan datar. Material yang memiliki
cacat yang merupakan kelehan dari material tidak dapat dipakai.
8. Sambungan rangka plafond harus rapi dan sempurna bagi perletakan bahan penutup plafond .
9. Untuk bagian sudut pertemuan dinding dan plafond dipasang list profil dengan motif yang telah
disetujui oleh Pihak Proyek, Konsultan Perencana dan Direksi Proyek.
10. Pemasangan Rangka Plafond ini harus sesuai dengan prosedur dan metoda pelaksanaan yang
dikeluarkan pabrik.
11. Pemasangan rangka Plafond dikoordinasikan dengan Layout Titik Lampu dan sisi bagian bawah
rangka harus rata serta sebelum Plafond dipasang terlebih dahulu harus di beri meni anti karat
dengan rata dan rapi.
Langkah Kerja
Pekerjaan loteng dapat dikerjakan setelah pekerjaan atap telah ada yang terpasang baik lama maupun
yang baru pada area yang akan dikerjakan sudah selesai. Pasangan rangka dilakukan dengan gantungan.
Selanjutnya dilakukan pemasangan plafond Gypsump dan list plafond Gypsump disesuaikan dengan
gambar dan bestek.
TAHUN ANGGRAN 2022
Halaman: dari
No.Dok :
No.Revisi :
Paraf :
1. Buat marking elevasi, as dan jarak penggantung rangka plafond Gypsump sesuai dengan
Shopdrawing.( untuk menentukan ketinggian plafond Gypsump ).
2. Pasang benang nylon dua sisi dan sejajar sebagai pedoman kelurusan & ketinggian Rangka, sesuai
elevasi yang telah dibuat.
3. Pasang instalasi terlebih dahulu sebelum memasang rangka plafond Gypsump.
4. Pasang rangka plafond Gypsump ( yang telah dihaluskan, dimeni & dipotong ) sesuai marking yang
telah dibuat.
5. Periksa kelurusan dan kerataan rangka menggunakan waterpass & siku besi.
6. Potong panel plafond Gypsump dengan gergaji sesuai shop drawing.
7. Haluskan bekas potongan plafond Gypsump dengan amplas.
8. Pasang panel plafond Gypsump tersebut dengan mengatur :
• kelurusan & kerapatan nad plafond Gypsump
• kerataan plafond Gypsump
9. pemasangan plafond Gypsump dimulai dari tepi ( mengikuti gambar kerja ) dan diperkuat dengan
paku yang diketok dengan palu besi.
10. Cek kerataan permukaan plafond Gypsump yang sudah jadi dengan waterpass.
TAHUN ANGGRAN 2022
Halaman: dari
No.Dok :
No.Revisi :
Paraf :
11. Rapikan & haluskan permukaan plafond Gypsump yang telah terpasang dengan amplas sampai
rata / licin.
12. Bersihkan permukaan yang telah diamplas dengan kain lap.
V. Pekerjaan Pengecatan
Lingkup Pekerjaan
1. Semua bidang plesteran tembok/beton bagian dalam dan langit-Langit dicat dengan cat tembok
merk MATEK INTERIOR. Sedangkan unuk cat dinding bagian luar di cat dengan menggunakan cat
MATEK EXTERIOR.
2. Semua permukan dinding bagian dalam yang akan di cat dengan cat tembok MATEK INTERIOR di
cat dengan Alkali/ MATEK Cat Dasar Interior terlebih sampai rapi dan di amplas sampai rata, apabila
terdapat keretakan pelesteran maka harus dikerok dahulu dan serta di amplas kembali sampai rata.
3. Semua permukan dinding bagian luar yang akan di cat dengan cat tembok MATEK EXTERIOR di cat
terlebih dahulu dengan cat dasar alkali/ MATEK Cat Dasar Exterior sampai rapi dan di amplas
sampai rata
4. Pada Bangunan terlebih dahulu diamplas dan dibersihkan, kemudian dilaksanakan pengecatan
sesuai dengan analisa harga satuan.
5. Penentuan warna cat yang akan dipakai dilakukan Oleh perencana dan pelaksanaannya harus
mendapatkan persetujuan terlebih dahulu dari direksi atau pimpinan proyek.
Langkah Kerja
Pengecatan Dinding
1. Sebelum pengecatan lantai di tutup sedemikian rupa agar terhindar dari ceceran cat Pada bagian
dalam ruang sebelumnya di plamir tembok
2. Bidang permukaan yang dicat sudah rata dan dibersihkan dari debu yang menempel
3. Dilakukan pengecatan dasar menggunakan merk yang dikeluarkan dar pabrik yang sama
4. Pengecatan dilakukan lapis demi lapis hingga didapatkan permukaan cat dengan warna yang
merata
Pekerjaan Cat Plafond Gypsump

1. Pastikan permukaan plafond Gypsump sudah dalam keadaan rata.
2. Proteksi area kerja dengan plastic terutama pada bagian lantai dan pintu/jendela untuk
menghindari tumpahan cat.
3. Permukaan plafond Gypsump dibersihkan dahulu dari debu dan kotoran dengan diampelas.
4. Kemudian permukaan plafond Gypsump diberi lapisan dasar sealer (untuk pengikat cat).
TAHUN ANGGRAN 2022
Halaman: dari
No.Dok :
No.Revisi :
Paraf :
5. Setelah diberi lapisan sealer, dilakukan pengecatan finish untuk permukaan plafond Gypsump
minimal 2 (dua) lapis dengan menggunakan jenis cat emultion.
6. Pengulangan cat dilakukan setelah lapisan cat sebelumnya telah kering
VI. Pekerjaan Atap
Lingkup Pekerjaan
1. Pekerjaan Kuda-kuda Atap Menggunakan Rangka Baja Ringan Merek Treco.Roof

2. Spesifikasi Teknis Rangka Baja Ringan yang akan digunakan adalah :
a. Baja ringan disebut Popular Light Steel Frames adalah suatu konstruksi atap yang Seratus
persen materialnya menggunakan Alumunium Zinc Coated Steel Plate, sehingga konstruksi ini
bebas dari serangan rayap dan kumbang.
b. Bahan Popular Light Steel Frames adalah Alumunium Zinc Coated SteelPlate AZ 100, terbuat
dari baja lapis mutu tinggi G 550/ 450-550 Mpa (4500- 5500 kg/cm2 ) dengan lapis tahan karat
Zinc- Alumunium 100 gr/cm2 dalam komposisi terbaik 43,5 % Zinc, 55% Alumunium dan 1,5%
Silicon yang dapat memberikan ketahanan terhadap korosi.
c. Komponen pendukung yang lain seperti skrup, harus menggunakan berspesifikasi khusus dan
bermutu tinggi yang telah diuji seperti Self Drilling Screw, dan type dynabolt minimum 10 mm
d. Dan Memiliki Sertifikat SNI Sertifikat ISO
e. Apabila Kontraktor telah ditunjuk melaksanakan pekerjaan, maka diwajibkan untuk
memberikan
 Surat Pernyataan Jaminan/Garansi dari distributor/pabrik yang menyatakan material yang
digunakan mempunyai garansi keamanan material selama 10 tahun
 Surat Pernyataan dari distributor/pabrik bahwa material baja ringan yang digunakan
adalah hasil produksi dari pabrik yang bersangkutan.
3. Pekerjaan Penutup Atap

a. Lingkup Pekerjaan
 Termasuk dalam pekerjaan pemasangan penutup atap ini adalah penyediaan tenaga kerja,
bahan-bahan, peralatan dan alat-alat bantu lainnya yang berhubungan denganpekerjaan ini
hingga tercapai hasil pekerjaan yang bermutu dan sempurna.
 Melaksanakan pekerjaan penutup atap hingga diperoleh hasil yang baik dan memuas-kan.
 Pekerjaan pemasangan penutup atap ini sesuai dengan yang dinyatakan /
ditunjukkandalam detail gambar.
 Pekerjaan yang berhubungan dengan pekerjaan ini : Pekerjaan konstruksi atap, pekerjaan
kerangka baja ringan untuk penutup atap, pekerjaan talang, pekerjaan lisplang,pekerjaan
M/E dll
TAHUN ANGGRAN 2022
Halaman: dari
No.Dok :
No.Revisi :
Paraf :
b. Persyaratan Bahan
 Pada pekerjaan Penutup Atap menggunakan atap Genteng Metal
 Jenis atap yang dipakai adalah atap berbahan dasar plat galvalum dengan ketebalan 0,40
mm dipasang diatas rangka baja ringan, sistim pemasangan atap harus sesuai dengan
petunjuk resmi dari produsen pabrik
 Untuk puncak nok atap harus memakai material yang sama dengan atap dengan cara
pemasangan sesuai dengan petunjuk resmi dari pabrik
 Penyedia Jasa wajib mengirimkan contoh sebelum waktunya pemasangan, untuk
mendapatkan persetujuan dari Pemberi kerja dan pengawas.
c. Contoh Bahan
Kontraktor jauh sebelum waktu pemasangan harus menyerahkan contoh dari bahan-bahan
tersebut diatas untuk mendapatkan persetujuan Pemberi Tugas / Pengawas Lapangan.
d. Syarat-syarat Pelaksanan
Pemasangan menurut cara-cara petunjuk serta syarat yang ditentukan pabrik dan dikerjakan
oleh tenaga ahli yang berpengalaman dalam pemasangan jenis bahan tersebut dengan
pedoman pelaksanaan sesuai dengan gambar urutan lapisan penutup. Untuk itu Kontraktor
harus membuat shop drawing (gambar-gambar pelaksanaan) lengkap,untuk disetujui Pemberi
Tugas / Pengawas Lapangan
4. Pemasangan atap berdasarkan atuaran dan tata cara pemasangan yang di keluarkan oleh pabrik.
5. Untuk Lisplank digunakan Papan GRC tebal 6 mm dari Kalsiboard.
6. Pengecatan listplank menggunakan cat MATEK exterior
Langkah Kerja
Fabrikasi kudakuda atap baja ringan dan pemasangannya

Kudakuda atap baja ringan mulai difabrikasi pada saat kolom lantai atas sudahterpasang, dengan asumsi
setelah ring balk selesai dicor, kudakuda baja ringan sudah siap untuk dipasang. Pemotongan baja ringan
dilakukan dengan menggunakan mesin potong baja ringan. Setelah ring balok selesai dicor, diadakan
pengukuran dan setting supaya lebih akurat.
Setelah semua ukuran diketahui, maka atap baja ringan mulai dapat dipasang yang menumpu pada ring
balk dengan perkuatan baut dynabolt. Perkuatan antara rangka baja ringan dengan menggunakan
sekrup (baut). Karena daya tariknya tinggi dan kekakuannya rendah, maka factor yang sangat
menentukan dalam pekerjaan kudakuda baja ringan adalah pengaku (bracing).
TAHUN ANGGRAN 2022
Halaman: dari
No.Dok :
No.Revisi :
Paraf :
Pemasangan reng baja ringan

Sebelum reng baja ringan dipasang, pastikan dahulu bahwa posisi kemiringan kudakuda baja ringan
sudah sama dan kuat sehingga tidak akan ada lagi perubahan.
Kudakuda baja ringan diberi tanda untuk pemasangan siku penahan reng. Setelah seluruh kudakuda
baja ringan diberi tanda, kemudian reng dipasang diatas kudakuda baja ringan pada posisi plat siku
dengan perkuatan menggunakan sekrup.
Pemasangan Atap
Setelah seluruh kudakuda baja ringan dan reng terpasang dengan benar (setting) dilanjutkan dengan
pemasangan penutup atap yaitu menggunakan Atap Genteng Metal. Sebelum penutup atap dipasang,
semua kemiringan atap dan kelurusan akhiran reng serta kudakuda diperiksa ulang, karena kalau
kemiringan reng dan kudakuda tidak sama mengakibatkan genangan air.
Pasang penutup atap pada posisi di atas reng, kemudian dilanjutkan pemasangan nok, Talang dan
listplank.
Yang perlu diperhatikan dalam pemasangan penutup atap adalah jarak reng sesuai dengan aturan yang
telah ditentukan (sesuai dengan ukuran spesifikasi bahan penutup atap).
TAHUN ANGGRAN 2022
Halaman: dari
No.Dok :
No.Revisi :
Paraf :
VIII. Pekerjaan Finishing
Lingkup Pekerjaan
1. Pekerjaan ACP ini meliputi seluruh dinding yang dilapisi ACP sebagaimana detail yang disebutkan /
ditunjukkan dalam gambar.
 Bahan yang digunakan ACP PVDF 0,3mm
 Rangka Besi Hollow Galvanis 40.40.4
 Rangka Baja siku L 40.40.1 mm zincromer
2. Untuk ACP Cutting Motif islami sesuai persetujuan owner

3. Bahan-bahan yang dipakai, sebelum dipasang terlebih dahulu harus diserahkan contoh-contohnya
kepada Direksi Pelaksana untuk disetujui.
4. Pekerjaan Fasad Luar ornament Cutting Laser ACP PVDF 4mm Panel W1 dan W2 ACP alcotuff PVDF
4mm dark Green.
5. Fasade Logo tulisan menggunakan acrylic bertulisan ‘KEMENTRIAN AGAMA” T=45 cm dan “MTSN 1
Pariaman” T T=20cm
E. Pekerjaan Instalasi Listrik
Lingkup Pekerjaan
1. Pemasangan instalasi listrik harus sesuai dengan gambar rencana instalasi yang dibuat instalateur
yang sesuai menurut kebutuhan yang telah direncanakan oleh perencana instalasi tersebut dan
disahkan oleh PLN.
2. Perlengkapan seperti fiting, stop kontak, saklar (Sneichder/ panasonic), kabel instalator, dan
sebagainya harus bermutu baik yang telah disetujui oleh direksi.
3. Pipa union harus dipasang dalam dinding tembok atau beton dan diatas langit-langit sakelar, stop
kontak, panel bok MCB, harus dipasang pada dinding tembok/beton.
4. Kabel yang dipergunakan sebagai hantaran untuk instalasi ke lampu-lampu dan stop kontak dipakai
kabel NYM yang mempunyai penampang 2.5 mm ( Kabel merk supreme/ Clipsal ) dengan system
pemasangan dalam conduit yang diklem kan pada rangka loteng.
5. Untuk pemasangan stop kontak dilengkapi dengan kabel arde dipakai kabel NYM 2x2.5mm ( Kabel
merek supreme/ Clipsal)
TAHUN ANGGRAN 2022
Halaman: dari
No.Dok :
No.Revisi :
Paraf :
6. Untuk sambungan dipasang kotak penyambung (junction box).

7. Banyaknya pemasangan serta jenis lampu yang dipakai sesuai dengan gambar RAB. Bola lampu
yang digunakan adalah merek Philips.
8. Pekerjaan ini harus dilaksanakan oleh instalator yang ahli dan tetap mendapat pengakuan dari PLN
serta disetujui oleh direksi.
9. Jaringan instalasi dalam gedung dipersiapkan untuk tegangan 220- 240 Volt
10. Pemasangan Pipa conduit dilakukan sebelum pekerjaan plesteran dan pengecoran plat atap
dilaksanakan.
11. Pas. Lampu Downlight Philips LED 10 Watt Warna Puith dan Pas.
12. Lampu Philips TL RM LED 300 2x18 Watt + Kap
Langkah Kerja
1. Pemasangan Kabel
 Kabel vertical ditanam pada dinding dengan perlindungan pipa conduit, dimana pipa tersebut
harus ditanam dulu pada dinding bata sebelum dinding diplester. Supaya tidak mudah
bergerak pada saat dinding diplester, maka pipa yang ditanam diberi klem dengan jarak sekitar
1 m.
 Kabel horizontal dipasang pada plat lantai beton dengan menggunakan pipa pelindung conduit
yang diberi perkuatan klem dengan jarak sekitar 1 m, hal ini dimaksudkan untuk memudahkan
maintenance. Pemasangan kabel horizontal harus sejajar, tidak boleh saling melintas.
2. Pemasangan fitting dan armature

 Fitting dan armature dipasang setelah kabel ditest ketahanannya, agar tidak terjadi
bongkar/pasang armature.
3. Pemasangan saklar dan stop kontak

 Marking jalur conduit pada dinding dan bobok dinding bata, jangan lupa gunakan cutter.
 Pasang conduit dan inbow dos.
 Sambungan saklar, stop kontak dengan aslinya.
 Pasang saklar dan stop kontak, gunakan waterpass agar rata.
TAHUN ANGGRAN 2022
Halaman: dari
No.Dok :
No.Revisi :
Paraf :
4. Testing dan commissioning

 Test tahanan kabel sebesar 2 ohm dan grounding serta test fitting/armature selama ± 1 x 24
jam
F. Pekerjaan WC dan Instalasi Air
Lingkup Pekerjaan
1. Jaringan Instalasi seperti yang terlihat pada gambar, Instalasi air bersih dipasang dari pipa PVC klas
AW, instalasi dalam diameter ½“ dan instalasi luar diameter ¾ “ atau disesuaikan dengan gambar
dan RAB.
2. Instalasi air kotor dan air buangan padat dipakai pipa PVC dengan ukuran untuk instalasi air kotor
dengan diameter 3” dan untuk instalasi buangan padat dipakai diameter 4”.
3. Untuk instalasi pembuangan air bersih dipakai pipa PVC diameter 3” yang mutunya baik serta
dilengkapi dengan Florr Drain Stainless.
4. Semua pipa air bersih dan air kotor menggunakan Pipa AW Klas (ex. Wafin, Rucika).
5. Penampungan air bersih/ groundtank dari tendon 1000 liter yang dibenam didalam tanah dan
diperkuat menggunakan pasangan bata.
6. Distribusi air dibantu menggunakan pompa hisap dari Shimizu kapasitas 10-28 liter/ menit
7. Kloset duduk menggunakan keluaran American standard/ toto
8. Kloset Jongkok menggunakan keluaran American standard/ toto
9. Wastafel menggunakan keluaran American standard/ toto
10. Floordrain menggunakan keluaran American standard/ toto
11. Kran air stanless menggunakan keluaran Onda atau material lain yang berkualitas baik dengan
ukuran ½ inch
12. Kran bidet menggunakan keluaran Onda atau material lain yang berkualitas baik dengan ukuran ½
inch
13. Septik tank yang dipakai adalah Septic Tank beton dengan kapasitas 25 orang + resapan.
TAHUN ANGGRAN 2022
Halaman: dari
No.Dok :
No.Revisi :
Paraf :
Langkah Kerja
1. Instalasi Air Bersih
 Tentukan dan beri tanda jalur instalasi dan titik outletnya.
 Pasang pipa PVC polypropylene (diameter sesuai gambar kerja) dan accessories lainnya sesuai
dengan tanda yang sudah dibuat.
 Untuk pipa yang melintasi lantai (terutama lantai dasar, maka kedalaman pipa harus cukup,
minimal 50 cm supaya tidak mudah pecah.
 Pipa yang akan disambung, bagian ujungnya harus dibersihkan dengan ampelas supaya
sambungan dapat lengket dengan kuat.
 Khusus untuk sambungan ke sanitary (kran), pipa diberi soket draat luar dan diberi lapisan seal
tape baru disambungkan ke alat sanitair.
2. Instalasi Air Kotor

 Pipa air kotor meggunakan pipas PVC kelas AW yang tahan terhadap tekanan 10 bar,
penyambungan pipa menggunakan lem PVC yang kuat sehingga tidak mudah bocor.
 Tentukan dan beri tanda jalur instalasi dan titik outletnya.
 Pasang pipa PVC kelas AW (diameter sesuai gambar kerja) beserta gate valve, fitting dan
accessories lainnya sesuai dengan tanda yang sudah dibuat.
 Pasangan clean out dan accessories lainnya.
 Pipa PVC yang horizontal digantung pada plat lantai beton menggunakan besi siku dan pipa
diikat pada besi siku supaya tidak bergerak saat menerima beban air.
 Pipa air kotor vertikal ditanam pada dinding, dikerjakan pada saat dinding belum diplester +
aci. Pipa yang ditanam di dinding harus diklem supaya tidak bergerak saat menerima beban air.
 Untuk pipa yang melintasi lantai terutama lantai dasar, maka kedalaman pipa harus cukup,
minimal 50 cm supaya tidak mudah pecah.
 Pipa yang akan disambung, bagian ujungnya harus dibersihkan dengan ampelas supaya
sambungan dapat lengket dengan kuat. Untuk lantai dasar, pipa air hujan diberi bantalan yang
cukup kuat agar sambungan tidak kendor akibat beban air hujan yang dapat menyebabkan
kebocoran.
3. Pelaksanaan pekerjaan pemasangan sanitiar

 Pelaksanaan pekerjaan pemasangan sanitair dan asseccoriesnya dapat dikerjakan bersamaan
dengan pekerjaan pengecatan atau pada saat bangunan pada tahap penyelesaian untuk serah
terima, hal ini dilakukan untuk menjaga alatalat sanitair tersebut tidak rusak/hilang sebelum
bangunan digunakan.
 Beri tanda (marking area) untuk penempatan posisi alat sanitair.
TAHUN ANGGRAN 2022
Halaman: dari
No.Dok :
No.Revisi :
Paraf :
 Pastikan posisi titik inlet untuk connect ke alat sanitair sudah terpasang sesuai dengan gambar
kerja.
 Untuk inlet berupa drat, penyambungan terlebih dahulu menggunakan seal tape.
 Pasang alat sanitary pada posisi yang telah diberi tanda.
 Proteksi alat sanitair yang sudah terpasang.
 Untuk testing pada pekerjaan sanitair adalah test fungsi alat sanitair.
JANGKA WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN
Jadwal pelaksanaan pekerjaan tersebut bisa direvisi bila ada perubahan volume item pekerjaan dan perubahan
waktu pelaksanaan.
JADWAL MOBILISASI
Mobilisasi paling lambat sudah mulai dilaksanakan dalam waktu 14 ( Empat Belas ) hari sejak diterbitkan
SPMK.
Mobilisasi dilakukan sesuai dengan lingkup pekerjaan, yaitu :
 Mendatangkan peralatan-peralatan terkait yang diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan.

 mempersiapkan fasilitas seperti kantor, rumah, gedung laboratorium, bengkel, gudang dan
sebagainya, dan atau
 Mendatangkan personil-personil
Mobilisasi Peralatan dapat dilakukan secara bertahap sesuai dengan kebutuhan.
DOMISILI KANTOR LAPANGAN

Kantor Direksi, Base Camp dan gudang material akan ditempatkan di sekitar lokasi kerja .
PROSEDUR KERJA
Sebelum mulai pelaksanaan setiap pekerjaan, Penyedia Jasa akan mengajukan request dilampiri gambar
kerja (shop drawing), hasil uji, dan persyaratan –persyaratan lain (misalnya pemenuhan keamanan
kerja). Format request for approval yang disepakati terlampir diajukan paling lambat 1 x 24 jam
sebelum rencana pekerjaan dilaksanakan dengan ditanda tangani oleh Pelaksana Utama, persetujuan
dari Direksi Teknis ditanda tangani oleh Koordinator Pengawas Lapangan, dan seterusnya.
Shop drawing berukuran A3, harus ditanda tangani oleh PPK dan persetujuan Konsultan, dan
seterusnya.
Pekerjaan yang dilaksanakan tanpa disertai request bisa tidak diterima Direksi kecuali Direksi
mempertimbangkan menerima dengan kewajiban Kontraktor melakukan uji yang diminta Direksi.
TAHUN ANGGRAN 2022
Halaman: dari
No.Dok :
No.Revisi :
Paraf :
UJI MATERIAL DAN PRODUK

Pengambilan sampel (contoh benda uji) dan pengiriman ke Laboratorium baik untuk material maupun
produk dilakukan bersama-sama dari ketiga pihak.
Pengambilan sampel ditentukan sebagai berikut : Pemeriksaan Hasil Uji Pekerjaan sebelumnya
Pemeriksaaan Status Bahan Mentah/dasar Pemeriksaaan Status Bahan Olahan dan Pemeriksaan Status
Bahan Jadi Hasil uji dari Laboratorium 1 exemplar asli harus dikirim ke Direksi Pekerjaan.
Hasil uji material yang tidak memenuhi syarat dalam Spek langsung diambil tindakan dengan penolakan
oleh Direksi Teknis, untuk hasil uji produk yang tidak memenuhi persyaratan, Penyedia Jasa Konstruksi
bisa mengajukan metoda uji lain yang bisa disetujui Direksi.
MC 0 ( MUTUAL CHECK AWAL)

Pengajuan MC harus dilampiri :
a. Back up lengkap
b. BHS (Buku Harian Standar) berikut rekapitulasinya
c. Kumpulan hasil uji material, hasil uji produk
d. Kumpulan tiket pengiriman, form request, shop drawing, dan lain – lain
LAPORAN-LAPORAN / DOKUMENTASI
Laporan harian dengan BHS diisi oleh tiga Pihak setiap hari, direkap tiap bulan sebagai lampiran
pengajuan MC, BHS didistribusi sesuai kebutuhan oleh PPK.
Laporan akhir pelaksanaan harus diserahkan kepada PPK paling lambat 14 (empat belas) harisetelah
PHO.
Foto –foto 0 %; 50 %; 100 % dibuat dari fisik awal, pelaksanaan, akhir minimal 50 Meter dengan titik
ambil yang sama.
As Built Drawing dibuat dalam ukuran A3 digandakan sebanyak 6 x; harus selesai dan diserahkan ke
Direksi Pekerjaan paling lambat 14 hari setelah PHO. Bila Penyedia Jasa gagal menyiapkan As Built
Drawing sampai batas toleransi yang diberikan PPK maka PPK bisa menunjuk orang atau pihak lain untuk
membuat As Built Drawing tersebut dengan biaya dari Penyedia Jasa Konstruksi seperti yang ditetapkan
dalam Dokumen penawaran.
JAM KERJA
TAHUN ANGGRAN 2022
Halaman: dari
No.Dok :
No.Revisi :
Paraf :
Jam kerja ditetapkan :Senin s/d Sabtu: 08.00 s/d 17.00. Untuk lembur harus mengajukan usulan kepada
Direksi dan tidak dapat dilaksanakan tanpa persetujuan Direksi.
PROSEDUR PHO / FHO

Penyedia Jasa Konstruksi sudah harus mengajukan permintaan Serah Terima I Pekerjaan(PHO) paling
lambat 14 (empat belas) hari sebelum batas akhir masa pelaksanaan untuk memberi waktu Panitia PHO
melaksanakan penelitian (maximum 7 hari kerja sejak tanggal permintaan Penyedia Jasa Konstruksi).
Saat mengajukan permintaan PHO, Progres Fisik sudah harus 100 % (termasuk syarat uji mutu telah
terpenuhi) yang dinyatakan dengan Berita Acara pemeriksaan bersama.
Bila Penyedia Jasa Konstruksi mengajukan permintaan PHO terlambat yang mengakibatkan dengan
waktu yang dimiliki Panitia selama 7 hari kerja tersebut berakibatkan tanggal Berita Acara PHO melewati
akhir masa pelaksanaan, maka kepada Penyedia Jasa akan dikenakan sanksi denda keterlambatan.
RENCANA METODA VERIFIKASI, VALIDASI, MONITORING, EVALUASI, INSPEKSI DAN PENGUJIAN

PPK berwenang melakukan pengawasan dan pemeriksaaan terhadap pelaksanaan pekerjaan yang
dilaksanakan oleh penyedia jasa.Apabila diperlukan PPK dapat memerintahkan kepada pihak ketiga
untuk melakukan pengawasan dan pemeriksaan atas semua pelaksanaan pekerjaan yang dilaksanakan
oleh penyedia jasa.
PPK atau Pengawas Pekerjaan akan memeriksa setiap hasil pekerjaan dan memberitahukan penyedia
secara tertulis atas setiap Cacat Mutu yang ditemukan PPK. Atau Pengawas Pekerjaan dapat
memerintahkan penyedia jasa untuk menemukan dan mengungkapkan Cacat Mutu.
Jika PPK atau Pengawas Pekerjaan memerintah penyedia jasa untuk melakukan pengujian Cacat Mutu
yang tidak tercantum dalam Spesifikasi Teknis dan Gambar, dan hasil uji coba menunjukan adanya Cacat
Mutu maka penyedia berkewajiban untuk menanggung biaya biaya pengujian tersebut.
Jika tidak ditemukan adanya Cacat Mutu maka uji coba tersebut dianggap sebagai Peristiwa Kompensasi,
yaitu pemberian ganti rugi oleh PPK kepada penyedia.
Penyedia jasa bertanggung atas perbaikan Cacat Mutu selama masa Kontrak dan Masa Pemeliharaan
Oleh karena itu untuk menghindari terjadinya Cacat Mutu tersebut perlu ditetapkan “ Rencana dan
Metoda Verifikasi, Validasi, Monitoring, Evaluasi, Inspeksi dan Pengujian “ atas pelaksanaan pekerjaan
yang dilakukan penyedia jasa.
A. Pemeriksaan Barang/ Material datang ( Incoming Material ) :

B. Proses Kegiatan Pelaksanaan
TAHUN ANGGRAN 2022
Halaman: dari
No.Dok :
No.Revisi :
Paraf :
KRITERIA PENERIMAAN
Pekerjaan Persiapan
Sosialisasi
Standar Prosedur Standar Disain
No No
A.SP-1 A.SD-1
1 Sosialisasi kepada Masyarakat dilakukan oleh pengguna jasa, penyedia 1  Kesepakatan
jasa, aparat desa dan Aparat terkait. Bila semua pihak sepakat, maka  Berita Acara
dibuatkan berita acara kesepakatan. Penentuan titik Nol dan Sosialisasi
pengambilan foto dokumentasi 0%.  Foto
2 Bila ada pihak yang keberatan maka harus dipindahkan ke lokasi yang
lain dan dilakukan prosedur sosialisasi di lokasi yang baru.
Uitzet
N Standar Prosedur Standar Disain
No
o A.SP-2 A.SD-2
1 Setelah penerbitan SPMK maka direksi bersama-sama panitia peneliti 1  Gambar
pelaksanaan kontrak dan penyedia jasa melakukan pengukuran dan pelaksanaan
pemeriksaan detail lapangan untuk setiap mata pembayaran.  TitikNol
Pekerjaan
2 Pengukuran perlu diulang bila ada tambahan pekerjaan atau lokasi
pekerjaan pindah ke lokasi yang baru.
Dokumentasi
No
o A.SP-3 A.SD-3
1 Pengambilan foto dokumentasi yaitu mulai dari sosialisasi, 1 Pengambilan foto pekerjaan
foto 0% dan pengambilan gambar harus diambil satu arah. mulai dari 0% sampai dengan
100%.
Barak Kerja

No
o A.SP-4 A.SD-4
1 Pembangunan barak kerja/direksi keet sebaiknya 1 Aman dan layak untuk menyimpan
dilakukan sebelum alat dimobilisasikan. dokumen lapangan dan berteduh.
TAHUN ANGGRAN 2022
Halaman: dari
No.Dok :
No.Revisi :
Paraf :
Foto 0%
No
o A.SP-5 A.SD-5
1 Gambar pelaksanaan harus mengakomodir semua hasil 1 Gambar dapat mewakili kondisi
pengukuran dan perhitungan. lapangan.
2 Gambar pelaksanaan harus dapat dipertanggung
jawabkan secara teknis dan anggaran.
3 Gambar pelaksanaan dipasang di lapangan/direksi keet
dan mudah dilihat.
Gambar Pelaksanaan
No
o A.SP-7 A.SD-7
1 Gambar pelaksanaan harus dapat dipertanggung 1 Gambar Perencanaan
jawabkan secara teknis dan anggaran.
2 Gambar pelaksanaan dipasang di lapangan/direksi keet 2
dan mudah dilihat.
Mutual Check Awal (MC–0%)

No
o A.SP-8 A.SD-8
1 Hasil pengukuran dan perhitungan detail kondisi 1 Pekerjaan tambah tidak boleh
lapangan untuk setiap mata pembayaran digunakan melebihi 10% dari harga kontrak.
untuk menetapkan kuantitas awal.
2 Pelaksanaan MC–0% dilakukan oleh tim mutual check 2 Pelaksanaan MC–0% dilakukan oleh
yang dibentuk oleh pengendali kegiatan, bersama tim mutual check yang dibentuk
penyedia jasa. oleh pengendali kegiatan, bersama
penyedia jasa.
Amandement
No
o A.SP-9 A.SD-9
1 Di buat berdasarkan gambar kerja 1 Amandement dituangkan pada BA perubahan yang terjadi
dan hasil MC-0%. baik volume maupun harganya.
TAHUN ANGGRAN 2022
Halaman: dari
No.Dok :
No.Revisi :
Paraf :
Mobilisasi
Mobilisasi Personil
No
o B.SP-1 B.SD-1
1 Nama tenaga inti yang ditugaskan di lapangan sesuai 1 .
dengan yang ada dalam dokumen kontrak atau : S1
mengajuka perobahan dengan kualifad yang sama
dengan dokumen penawaran.
2 Nama tenaga tambahan yang akan ditugaskan Adm. Umum : SMA Pengalaman ( 8 )
dilapangan terlebih dahulu harus mendapat Delapan Tahun.
persetujuan dari pengendali kegiatan / direksi.
Mobilisasi Peralatan
No
o B.SP-2 B.SD-2
1 Peralatan yang digunakan di lapangan sesuai 1 Peralatan minimal yang harus disediakan
dengan yang ada dalam dokumen kontrak dan siap adalah :
operasi (kondisi baik).  Excavator : 1 unit
 Dump Truck : 2 unit
 Mobil Mixer : 2 Unit
 Genset : 1 Unit
 Pick Up : 1 Unit
 Concrete Vibrator : 2 Unit.
 Concrete Mixer : 1 Unit
 Scafolding : 50 Set
 Theodolite : 1 Set
 Bar Cutter : 1 Set
 Stamper : 1 Set
Peralatan tambahan yang akan digunakan 2

dilapangan terlebih dahulu harus mendapat
persetujuan dari pengendali kegiatan / direksi.
TAHUN ANGGRAN 2022
Halaman: dari
No.Dok :
No.Revisi :
Paraf :
Mobilisasi Material
No
o B.SP-3 B.SD-3
1 Meterial yang digunakan sesuai dengan spesifikasi 1  Approfile Material
teknis.
Pelaksanaan
Pekerjaan Struktur Betok K-350
No
o C.SP-1 C.SD-1
1 Pekerjaan Beton K-250 struktur dilakukan dengan 1  Alat yang digunakan dalam
cara menggunkan Redymix pelaksanaan pekerjaan Redy mix
-Mobil Mixer Ready Mix
-Dll
 Pengujian sampel beton dilakukan
2 setiap volume beton 50 M3
Finishing
Pemulihan Lokasi
No
o I.SP-1 I.SD-1
1 Pemulihan lokasi terdiri dari Pekerjaan yang rusak akibat alat 1 
berat
Mutual Check Akhir (MC–100%)

No
o I.SP-3 I.SD-3
1 Mutual check akhir (MC–100%) dilakukan oleh 1 Dari hasil mutual check 100% dengan
tim mutual check yang dibentuk oleh pengguna gambar terpasang / as built drawing
jasa / pengendali kegiatan untuk mendapatkan sekaligus dasar pembayaran volume
pekerjaan yang sebenarnya. pekerjaan yang selesai dikerjakan.
TAHUN ANGGRAN 2022
Halaman: dari
No.Dok :
No.Revisi :
Paraf :
Amandement
No
o I.SP-4 I.SD-4
1 Prosedur amandemen kontrak dilakukan apabila 1 Amandemen kontrak harus dibuat
pengguna jasa memberikan perintah secara tertulis bila terjadi perubahan harga kontrak
kepada penyedia jasa untuk melaksanakan perubahan akibat adanya perubahan pekerjaan
kontrak atau penyedia jasa mengusulkan perubahan dan perubahan pelaksanaan
kontrak, dimana adanya gambar dan kondisi lapangan pekerjaaan.
tidak cocok dengan kenyataannya.
As Built Drawing
No
o I.SP-5 I.SD-5
1 As built drawing dibuat secara detil sehingga material 1 As built drawing termasuk final
konstruksi dapat divisualisasikan secara jelas. report dibuat sebanyak 4 ganda.
Foto 100%
No
o I.SP-6 I.SD-6
1 Foto pelaksanaan harus disajikan dalam album dan 1 Foto pelaksanaan yang harus
disusun berurutan mulai pekerjaan yang pertama sampai didokumentasikan adalah :
pekerjaan akhir.  kondisi 0%
 2:3
mbunan Tanah
PHO / Penyerahan Pertama

No
o I.SP-7 I.SD-7
1 Telah diperiksa oleh tim pemeriksa yang di tuangkan 1 Hasil pekerjaan harus sesuai
dalam wujud BA Pemeriksaan Pekerjaan selesai untuk dengan dokumen kontrak.
yang pertama
Di buat BA Serah Terima I antara Penyedia dan pengguna
jasa.
Masa Pemeliharaan
Standar Prosedur Standar Disain
No No
I.SP-8 I.SD-8
1 Selama masa pemeliharaan penyedia jasa harus tetap 1 Masa pemeliharaan selama 180
bertanggung jawab terhadap hasil pekerjaan. hari kalender.
TAHUN ANGGRAN 2022
Halaman: dari
No.Dok :
No.Revisi :
Paraf :
FHO / Penyerahan Kedua

No
o I.SP-9 I.SD-9
1 Telah diperiksa oleh tim pemeriksa yang di tuangkan 1 Telah dilakukan pemeriksaan untuk
dalam wujud BA Pemeriksaan Pekerjaan dan apabila masa pemeliharaan dan di buat berita
terjadi kerusakan pada bangunan pihak penyedia jasa acara rangkap 10 ganda di tanda
telah memperbaiki kerusakan pada bangunan tangani oleh tim pemeriksa, direksi,
tersebut maka dapat di serahkan untuk kedua penyedia dan penguna jasa.
kalinya..
RENCANA PEMERIKSAAN DAN PENGETESAN

Dalam rencana pemeriksaan dan pengetesan hal-hal yang dilakukan mencakup meliputi jenis inspeksi,
frekunesi, kriteria penerimaan, alat yang dipakai, penanggung jawab
DAFTAR MONITORING KERJA

Daftar yang memuat jumlah kegiatan yang dilakukan oleh pelaksana pekerjaan di mana kegiatan
tersebut berhubungan dengan kegiatan pengendalian mutu (kualitas) yang meliputi kegiatan antara lain
check list, inspeksi, dan test serta Action Plan.
DAFTAR PERALATAN
Dalam pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Gedung Ruang Kelas Baru MTsN Padusunan, diperlukan
peralatan guna melaksanakan pekerjaan (Terlampir).
CHECK LIST
Sebelum pekerjaan dilakukan harus mendapatkan ijin dari pengawas yang ditugaskan oleh Kepala
Satuan Kerja/PPK dan dituangkan dalam bentuk Check List (Request).
AUDIT MUTU PEKERJAAN

Audit mutu pekerjaan setiap saat dilakukan oleh Pengawas Mutu dari kontraktor pelaksana pekerjaan.
DAFTAR INDUK DOKUMEN.

Diuraikan Dokumen acuan yang digunakan oleh tim pelaksana kegiatan beserta acuan yang berupa
standar atau peraturan perundangan yang terkait dengan substansi kegiatan.
No Prosedur Isi Prosedur mengatur tentang :

1 Pengendalian Dokumen 1. Status dokumen
. 2. Cara penomoran dokumen
TAHUN ANGGRAN 2022
Halaman: dari
No.Dok :
No.Revisi :
Paraf :
3. Periode review dokumen

4. Pengiriman dokumen
1. Jenis rekaman
2. Cara penomoran rekaman
2
Pengendalian Rekaman 3. Standar map/ file penyimpanan
.
1. Buat short list vendor/ sub kontraktor

2. Minta company profile-nya
3. Tinjauan kantor/ work shop/ atau peralatannya
4. Seleksi vendor/ sub kontraktor sesuai yang di-
3
Seleksi vendor/ sub kontraktor inginkan perusahaan
.
5. Buat daftar vendor/ sub kontraktor terseleksi
(approved list)
1. Bawa check list keberterimaan barang sesuai dengan

ketentuan dalam spesifikasi dan ketentuan
perusahaan.
4
Pemeriksaan Barang datang 2. Buat berita Acara penerimaan barang, termasuk
.
barang cacat yang dikembalikan ke vendor.
1. Bawa check list keberterimaan pekerjaan sesuai

dengan ketentuan dalam spesifikasi dan ketentuan
perusahaan.
5 2. Buat Laporan Hasil Inspeksi pekerjaan, termasuk
Pemeriksaan tahapan pekerjaan
. pekerjaan Cacat Mutu yang harus diperbaiki.
6 Evaluasi vendor/ sub kontraktor 1. Buat perbandingan antara rencana dan realisasi
. kinerja vendor/ sub kontraktor
2. Kumpulkan data penolakan barang/ pekerjaan Cacat
Mutu
3. Tetapkan toleransi penyimpangan yang masih dapat
diterima
4. Putuskan apakah vendor/ sub kontraktor masih dapat
meneruskan pekerjaan atas diberhentikan
TAHUN ANGGRAN 2022
Halaman: dari
No.Dok :
No.Revisi :
Paraf :
1. Standar undangan RTM

2. Standar agenda RTM
3. Daftar hadir RTM
4. Risalah RTM , antara lain :
a. Laporan Cacat Mutu/ Non conformance
7 Rapat Tinjauan Manajemen
product
. (RTM) Proyek
b. Rencana Perbaikan
5. Laporan CLOSING perbaikan Cacat Mutu/ non
conformance product.
1. Pembentukan Tim Audit Internal

2. Program Audit ( lokasi, proses kerja yang di-audit,
auditee dan jadwal audit), dilakukan 6 bln. 1 x.
8 3. Surat Tugas Audit
Internal Audit Proyek
. 4. Daftar check list audit di setiap bagian/ unit kerja
5. Laporan Cacat Mutu/ non conformance product.
DAFTAR INDUK REKAMAN.
Rekaman adalah tanda bukti kalau suatu tahapan proses kerja/ pengujian/ pengukuran dan sejenisnya
telah dilakukan dan telah sesuai dengan ketentuan.
No Prosedur Minimal, Rekaman yangdisimpan:
1
Pengendalian Dokumen 1. Pengiriman dokumen
.
2 Pengendalian Rekaman Rekaman yang perlu disimpan dalam Standar map/ file
. penyimpanan adalah antara lain :
1. Pemeriksaan/ pengujian barang/ material :
a. Besi
b. Beton
2. Pemeriksaan tahap pekerjaan :
TAHUN ANGGRAN 2022
Halaman: dari
No.Dok :
No.Revisi :
Paraf :
a. Pengukuran elevasi/ survai/ setting out

b. Mutu beton
1. Proses Seleksi vendor/ sub kontraktor sesuai yang di-

inginkan perusahaan
3 2. Daftar vendor/ sub kontraktor terseleksi (approved
Seleksi vendor/ sub kontraktor
. list)
1. Buat berita Acara penerimaan barang, termasuk

4 barang cacat yang dikembalikan ke vendor.
Pemeriksaan Barang datang
.
1. Buat Laporan Hasil Inspeksi pekerjaan, termasuk

5 pekerjaan Cacat Mutu yang harus diperbaiki.
Pemeriksaan tahapan pekerjaan
.
1. perbandingan antara rencana dan realisasi kinerja

6 vendor/ sub kontraktor
Evaluasi vendor/ sub kontraktor
. 2. Keputusan apakah vendor/ sub kontraktor masih
dapat meneruskan pekerjaan atau diberhentikan
1. undangan RTP
2. Daftar hadir RTP
3. Risalah RTP , antara lain :
a. Laporan Cacat Mutu/ Non conformance
7 Rapat Tinjauan Pengawas (RTP)
product
. Proyek
b. Rencana Perbaikan
Laporan CLOSING perbaikan Cacat Mutu/ non
conformance product.
1. Surat Tugas Audit

8 2. Daftar check list audit di setiap bagian/ unit kerja
Internal Audit Proyek
. 3. Laporan Cacat Mutu/ non conformance product.
TAHUN ANGGRAN 2022
Halaman: dari
No.Dok :
No.Revisi :
Paraf :
BAB IV
PENUTUP
Demikianlah disusunnya Rencana Mutu Kontrak PEKERJAAN PEMBANGUNAN GEDUNG RUANG

KELAS BARU MTsN PADUSUNAN ini diharapkan menghasilkan suatu pelaksanaan pekerjaan yang
sungguh-sungguh sesuai dengan Spesifikasi teknik yang ditentukan, tepat prosedur dan tepat waktu
pada masa Pelaksanaan.
Dengan tersusunya Rencana Mutu Kontrak (RMK) ini dapat menghindari kesalahan prosedur
pelaksanaan, kegagalan proyek dan Ketidak tepatan Waktu Pelaksanaan Pekerjaan di lapangan,dan
diharapkan agar supaya dapat dipergunakan sebagai pedoman guna pelaksanaan pekerjaan sesuai
dengan Surat Perjanjian pemborongan Pekerjaan yang sudah ditanda tangani ketiga belah pihak, PPK-
Kontraktor-Konsultan pengawas.
dan apabila ada kekurangan pada RMK ini agar dapat dikoreksi serta mohon maaf yang sebesar-
besarnya.
Pariaman , Juli 2022

Konsultan Pengawas Kontraktor Pelaksana

CV. Nadra Cons CV. Guci Mitra Engineer
Yuabdi wery, ST
Direktur Direktur
Diketahui/Disetujui:
PPK
Kegiatan Peningkatan Sarana Madrasah (SBSN)
TAHUN ANGGRAN 2022
Halaman: dari
No.Dok :
No.Revisi :
Paraf :

Rencana Mutu Kontrak

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Rencana Mutu Kontrak

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

PELAKSANAAN PEKERJAAN

PEMBANGUNAN GEDUNG RUANG KELAS BARU MTsN PADUSUNAN

RENCANA MUTU KONTRAK

Tanggal Catatan Perubahan Keterangan

Rencana Mutu Kontrak ( RMK ) Terbitan Perdana Revisi 00

Di Susun Oleh Di Periksa Oleh Di Sahkan Oleh

II. PEMBANGUNAN GEDUNG RUANG KELAS BARU

d. Pekerjaan Instalasi Listrik

SASARAN MUTU PELAKSANAAN KEGIATAN

Terlaksananya Pekerjaan Pembangunan Gedung Ruang Kelas Baru MTsN

Struktur Organisasi Penyedia Jasa

1. Engineering (termasuk Administrasi & Kontrak)

Membina Hubungan Kerja dengan :

Melaksanakan Rapat mingguan dan bulanan internal maupun external.

1. Progres Fisik (Harian, Mingguan, Bulanan)

1. Mengkoordinir bagian-bagian dibawahnya dan menjamin pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan

1. Menetapkan sasaran mutu.

BAGAN ALIR PELAKSANAAN PEKERJAAN

DOKUMEN AKTUAL PELAKSANAAN KEGIATAN MASING-MASING ITEM PEKERJAAN

Pekerjaan ini meliputi dari pekerjaan :

No Jenis Alat Jumlah Satuan

BAGAN ALIR PEKERJAAN PERSIAPAN

2. Pekerjaan Pembersihan Lapangan dan Bowplank

Cara Pelaksanan Bowplank

1. Pekerjaaan Pondasi Sumuran

2. Pekerjaan Pondasi Batu Kali

 Galian tanah untuk lubang pasangan batu kali.

 Ukuran diameter baja tulangan.

NO JENIS BARANG MERK SPESIFIKASI PRODUKSI

DIAGRAM ALIR PENULANGAN

Lakukan Pengelompokan besi Besi yg sdh dipotong,dan tand

Penyimpanan dan pengamanan sesuai dgn kelompok

Pemasangan stek, angkur

DIAGRAM ALIR BEKISTING

Kesiapan Alat Alat Bantu :

Lakukan Pemotongan dan Perakitan

Lakukan Pengelompokan Bekisting

Lingkup pekerjaan yang berhubungan dengan pengecoran terdiri dari :

A. Pekerjaan persiapan mutu beton :

DAFTAR ALAT DAN BAHAN

B. Alat saat pengecoran:

PERENCANAAN DAN PERSIAPAN SEBELUM PENGECORAN

PERSIAPAN LAHAN COR

1 Beton K. 250 REDYMIX PT. JAYA SENTRIKON

Jumlah Mixer Jumlah Sample Silinder

PELAKSANAAN PENGECORAN REDYMIX

 Tinggi/level harus sesuai dengan gambar

PERAWATAN DAN PENGUJIAN BETON

Tujuan Pekerjaan Curing Beton Adalah:

Waktu dan Durasi Pelaksanaan Curing

Metoda dan lama pelaksanaan curing tergantung dari :

Kualitas dan durasi/lama pelaksanaan curing/perawatan beton berpengaruh pada :

DIAGRAM ALIR PENGECORAN BETON

1. Beton Redy MIx

Mobil Mixer Ready Mix

Lakukan Pembersihan Lokasi Pengecoran

Lakukan Pearapian /Finishing Permukaan Beton

Pek.Dinding 1/2 Bata Pas 1 4

DAFTAR ALAT DAN BAHAN

Pekerjaan Dinding ½ Bata camp 1:4

Hasil akhir yang diinginkan adalah :

Peralatan kerja yang dibutuhkan :

Syarat-syarat pasangan bata :